Lompat ke isi

Bahasa Penesak: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
k Suntingan 114.125.235.61 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh AABot
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Swarabakti (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(24 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Language
{{Infobox Language
|name=Penesak
|name=Melayu Penesak
|nativename=باسو ڤنساق<br>''baso Penesak''<br>''baso diri''
|nativename= Panosak
|states=* {{flag|Indonesia}}
|states=* {{flag|Indonesia}}
----
----
|region=* {{flag|Sumatra Selatan}}
|region=* {{flag|Sumatera Selatan}}
|speakers=1,762
|speakers=130.000
|ethnicity=Penesak
|ethnicity=Penesak
|familycolor=Austronesia
|familycolor=Austronesia
|fam2=[[Rumpun bahasa Melayu-Polinesia|Melayu-Polinesia]]
|fam3=[[Rumpun bahasa Melayik|Melayik]]
|fam4=[[Rumpun bahasa Musi|Musi]]
|script =
|script =
|iso1=
|iso1=
|iso2=
|iso2=
|iso3=pen
|iso3=none
|iso3comment=(kode [[iso639-3:pen|{{code|pen}}]] telah digabungkan ke {{code|mui}} pada tahun 2007)<ref>{{Cite web|url=https://iso639-3.sil.org/request/2007-182|title=Change Request Documentation: 2007-182|publisher=[[SIL International]]}}</ref>
|glotto=pane1234
|glottoname=Panesak
}}
}}

'''Bahasa Penesak''' atau '''Melayu Penesak''' adalah dialek dari [[bahasa]] Melayu yang dituturkan oleh Suku Melayu Penesak yang tersebar di beberapa wilayah di [[Sumatra Selatan]]. Logat bahasa Penesak biasanya memiliki ciri khas yang cenderung keras dan meliuk-liuk.
'''Bahasa Penesak''' atau '''Melayu Penesak''' adalah ragam [[rumpun bahasa Melayik|Melayik]] dari [[rumpun bahasa Musi|cabang Musi]] yang dituturkan oleh Suku Penesak yang tersebar di sebagian wilayah kabupaten [[Ogan Ilir]] dan [[Ogan Komering Ilir]], [[Sumatera Selatan]], [[Indonesia]].<ref name="SSML">{{cite book |last1=McDowell |first1=Jonathan |last2=Anderbeck |first2=Karl |year=2020 |title=The Malay Lects of Southern Sumatra |series=JSEALS Special Publication |volume=7 |publisher=University of Hawai'i Press |hdl=10524/52473|page=16|ref=harv}}</ref>

==Klasifikasi==
Bersama dengan ragam [[bahasa Belide|Belide]] dan [[bahasa Lematang|Lematang]], ragam Penesak termasuk ke dalam subkluster dialek "Dataran Rendah", yang lebih dekat dengan [[bahasa Palembang]] dibandingkan dengan ragam-ragam kluster Musi lainnya. Secara internal, McDowell & Anderbeck (2020) menggolongkan bahasa Penesak ke dalam empat ragam geografis, yaitu [[Burai, Tanjung Batu, Ogan Ilir|Burai]], Penesak ([[Tanjung Batu, Ogan Ilir|Tanjung Batu]]), Meranjat, dan [[Pedamaran, Ogan Komering Ilir|Pedamaran]]. Dialek Burai merefleksikan bunyi [[Proto-Melayik]] *a di akhir sebagai {{IPA|[ɨ]}}, sementara dialek Tanjung Batu, Meranjat, dan Pedamaran menggunakan bunyi {{IPA|[o]}}. Beberapa peneliti di masa lalu terkadang menggolongkan ragam Pedamaran dan ragam [[bahasa Pegagan|Pegagan]] ke dalam [[bahasa Ogan]], walaupun ketiganya memiliki perbedaan mendasar dalam perubahan bunyi dan kosakata. McDowell & Anderbeck menggolongkan ragam Ogan di daerah Ulu ke dalam [[rumpun bahasa Melayu Barisan Selatan|rumpun Barisan Selatan]], dan memasukkan Pegagan ke dalam subkluster [[rumpun bahasa Musi|Musi Hulu]] bersama ragam-ragam [[bahasa Musi|Musi Sekayu]], [[bahasa Rawas|Rawas]], dan [[bahasa Col|Col]].<ref name="SSML"/>

==Demografi dan persebaran==
Jumlah penutur bahasa Penesak pada sekitar awal tahun 2000-an diperkirakan sebanyak 130.000 jiwa. Wilayah pertuturan bahasa Penesak dipisahkan oleh dua sungai besar, yaitu [[Sungai Ogan]] dan [[Sungai Komering]]. Kawasan utama penutur bahasa Penesak terletak di sebelah barat Sungai Ogan, terutama di sekitar Tanjung Batu, sementara dialek Pedamaran dituturkan secara terpisah di sebelah timur Sungai Komering, ke arah selatan dari [[Kayu Agung]]. Menurut salah satu riwayat setempat, penutur bahasa Penesak di Pedamaran merupakan keturunan perantau dari Tanjung Batu yang membuka lahan di seberang Sungai Komering.<ref name="SSML"/>


== Kosakata ==
== Kosakata ==
{| class="wikitable"
{| class="wikitable"
|-
|-
! Bahasa Indonesia !! Bahasa Melayu Palembang !! Bahasa Penesak
! Bahasa Indonesia !! Bahasa Palembang !! Bahasa Penesak
|-
|-
| Ini || Ini || Iko
| ini || ini || iko
|-
|-
| Sebentar || Sedengèt || Tegal
| sebentar || sedenget || tegal
|-
|-
| Yang || Yang || Endèk
| yang || yang || endèk
|-
|-
| Seperti ini || Mak Ini || Bak Iko
| begini, seperti ini || mak ini, cak Ini || bak iko
|-
|-
| Jarang || Jarang || Tak Kalo
| jarang || jarang || tak kalo
|-
|-
| Tidak ada || Idak Ado || Tak Naro
| tidak ada || katik || tak naro
|-
|-
| Lihat || Jingok || Liat
| lihat || jingok, selik || liat
|-
|-
| Kakek/Nenek || Yai/Nyai || Gedèh Jantan/Betino
| kakek/nenek || yai/nyai || gedèh jantan/gedèh betino
|-
|-
| Kecil || Kecik || Kecèt
| kecil || kecik || kecèt
|-
|-
| Laki-Laki || Lanang || Jantan
| laki-laki || lanang || jantan
|-
|-
| Kita || Kito || Diri
| kita || kito || diri, kito
|-
|-
| Orang || Wong || Urang
| orang || uwong || orang
|-
|-
|sendiri|| dewek ||surang
|Sendiri||Dèwé||Surang
|-
|-
|jangan
|Jangan
|jangan
|Jangan
|dalah
|Dalah
|-
|-
|mereka
|Mereka
|dio wong
|Diawong/Mereka
|durang
|Durang
|-|}
|-|}
|}
|}


== Referensi ==
== Referensi ==
{{ref-list}}
{{reflist|2}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
Baris 66: Baris 73:


[[Kategori:Bahasa di Indonesia]]
[[Kategori:Bahasa di Indonesia]]
[[Kategori:Rumpun bahasa Musi]]

Revisi terkini sejak 25 April 2024 04.17

Bahasa Melayu Penesak
BPS: 0053 4
باسو ڤنساق
baso Penesak
baso diri
Dituturkan diIndonesia
Wilayah
EtnisPenesak
Penutur
130.000
Lihat sumber templat}}
Kode bahasa
ISO 639-3(kode pen telah digabungkan ke mui pada tahun 2007)[1]
LINGUIST List
LINGUIST list sudah tidak beroperasi lagi
mui-pen
Glottologpane1234  (Panesak)[2]
Linguasfer31-MFA-dk
IETF
BPS (2010)0053 4
Lokasi penuturan
Lokasi penuturan Bahasa Penesak
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Penesak atau Melayu Penesak adalah ragam Melayik dari cabang Musi yang dituturkan oleh Suku Penesak yang tersebar di sebagian wilayah kabupaten Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Indonesia.[3]

Klasifikasi

[sunting | sunting sumber]

Bersama dengan ragam Belide dan Lematang, ragam Penesak termasuk ke dalam subkluster dialek "Dataran Rendah", yang lebih dekat dengan bahasa Palembang dibandingkan dengan ragam-ragam kluster Musi lainnya. Secara internal, McDowell & Anderbeck (2020) menggolongkan bahasa Penesak ke dalam empat ragam geografis, yaitu Burai, Penesak (Tanjung Batu), Meranjat, dan Pedamaran. Dialek Burai merefleksikan bunyi Proto-Melayik *a di akhir sebagai [ɨ], sementara dialek Tanjung Batu, Meranjat, dan Pedamaran menggunakan bunyi [o]. Beberapa peneliti di masa lalu terkadang menggolongkan ragam Pedamaran dan ragam Pegagan ke dalam bahasa Ogan, walaupun ketiganya memiliki perbedaan mendasar dalam perubahan bunyi dan kosakata. McDowell & Anderbeck menggolongkan ragam Ogan di daerah Ulu ke dalam rumpun Barisan Selatan, dan memasukkan Pegagan ke dalam subkluster Musi Hulu bersama ragam-ragam Musi Sekayu, Rawas, dan Col.[3]

Demografi dan persebaran

[sunting | sunting sumber]

Jumlah penutur bahasa Penesak pada sekitar awal tahun 2000-an diperkirakan sebanyak 130.000 jiwa. Wilayah pertuturan bahasa Penesak dipisahkan oleh dua sungai besar, yaitu Sungai Ogan dan Sungai Komering. Kawasan utama penutur bahasa Penesak terletak di sebelah barat Sungai Ogan, terutama di sekitar Tanjung Batu, sementara dialek Pedamaran dituturkan secara terpisah di sebelah timur Sungai Komering, ke arah selatan dari Kayu Agung. Menurut salah satu riwayat setempat, penutur bahasa Penesak di Pedamaran merupakan keturunan perantau dari Tanjung Batu yang membuka lahan di seberang Sungai Komering.[3]

Bahasa Indonesia Bahasa Palembang Bahasa Penesak
ini ini iko
sebentar sedenget tegal
yang yang endèk
begini, seperti ini mak ini, cak Ini bak iko
jarang jarang tak kalo
tidak ada katik tak naro
lihat jingok, selik liat
kakek/nenek yai/nyai gedèh jantan/gedèh betino
kecil kecik kecèt
laki-laki lanang jantan
kita kito diri, kito
orang uwong orang
sendiri dewek surang
jangan jangan dalah
mereka dio wong durang

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Change Request Documentation: 2007-182". SIL International. 
  2. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Panesak". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  3. ^ a b c McDowell, Jonathan; Anderbeck, Karl (2020). The Malay Lects of Southern Sumatra. JSEALS Special Publication. 7. University of Hawai'i Press. hlm. 16. hdl:10524/52473. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]