Lompat ke isi

Nadere Reformatie: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Jonoo27 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Added {{Uncategorized}} tag (TW)
 
(11 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Italic title}}
{{Italic title}}
{{Skolastisisme abad ke-17}}
{{17th Century Scholasticism}}


'''''Nadere Reformatie''''' ('''Reformasi Kedua Belanda''' atau '''Reformasi Lanjutan'''<ref name="Selderhuis2014">{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=O_gxBgAAQBAJ&pg=PA338|title=Handbook of Dutch Church History|publisher=Vandenhoeck & Ruprecht|year=2015|isbn=978-3-525-55787-7|location=Bristol, CT|pages=338–341|chapter=The Further Reformation|editor=Herman Selderhuis|editor-link=Herman Selderhuis}}</ref>) adalah periode dalam sejarah gereja di [[Belanda]] setelah [[Reformasi Protestan]], dari sekitar tahun 1600 hingga 1750.
'''''Nadere Reformatie''''' ('''Reformasi Kedua Belanda''' atau '''Reformasi Lebih Lanjut'''<ref name="Selderhuis2014">{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=O_gxBgAAQBAJ&pg=PA338|title=Handbook of Dutch Church History|publisher=Vandenhoeck & Ruprecht|year=2015|isbn=978-3-525-55787-7|location=Bristol, CT|pages=338–341|chapter=The Further Reformation|editor=Herman Selderhuis|editor-link=Herman Selderhuis}}</ref>) adalah periode dalam sejarah gereja di [[Belanda]] setelah [[Reformasi Protestan]], dari sekitar tahun 1600 hingga 1750.


== History ==
== Sejarah ==
The period and its representatives are known for their desire to apply the principles of the Reformation to their daytheir homes, churches, and, indeed, all sectors of Dutch society in the seventeenth and early eighteenth century. In their balance and value of both orthodoxy as well as piety, the ''Nadere Reformatie'' resembles English [[Puritan|Puritanism]] and German [[Pietism]].<ref>{{cite book|last=van Lieburg|first=Fred|year=2014|url=https://books.google.com/books?id=P4nPBAAAQBAJ&pg=PP43|title=Calvinism and the Making of the European Mind|location=Leiden|publisher=Brill|isbn=978-90-04-28005-2|pages=43–66|chapter=Dynamics of Dutch Calvinism: Early Modern Programs for Further Reformation}}</ref>
Periode ini dan para tokoh yang mewakilinya dikenal atas keinginan mereka untuk menerapkan prinsip-prinsip Reformasi ke zaman merekakeluarga mereka, gereja mereka, dan semua sektor masyarakat Belanda pada abad ketujuh belas dan awal abad kedelapan belas. Dalam keseimbangan dan penghargaan mereka terhadap baik ortodoksi maupun kesalehan, ''Nadere Reformatie'' menyerupai [[Puritan|Puritanisme]] di Inggris dan [[Pietisme]] di Jerman.<ref>{{cite book|last=van Lieburg|first=Fred|year=2014|url=https://books.google.com/books?id=P4nPBAAAQBAJ&pg=PP43|title=Calvinism and the Making of the European Mind|location=Leiden|publisher=Brill|isbn=978-90-04-28005-2|pages=43–66|chapter=Dynamics of Dutch Calvinism: Early Modern Programs for Further Reformation}}</ref>


In fact, Puritanism had much influence on the ''Nadere Reformatie''. Many Puritan works were translated into Dutch during this time. Moreover, many Dutch visiting students learned about Puritan ideas from English universities.<ref name="CoffeyLim2008">{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=jGcgAwAAQBAJ&pg=PT135|title=The Cambridge Companion to Puritanism|last=Milton|first=Anthony|publisher=Cambridge University Press|year=2008|isbn=978-1-139-82782-9|location=Cambridge|pages=118–119|chapter=Puritanism and the continental Reformed churches|editor=John Coffey|editor2=Paul C. H. Lim}}</ref>
Bahkan, Puritanisme memiliki pengaruh yang besar terhadap ''Nadere Reformatie''. Banyak tulisan-tulisan Puritan diterjemahkan ke dalam bahasa Belanda selama masa ini. Terlebih lagi, banyak mahasiswa Belanda yang berkunjung mempelajari ide-ide Puritan dari universitas-universitas di Inggris.<ref name="CoffeyLim2008">{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=jGcgAwAAQBAJ&pg=PT135|title=The Cambridge Companion to Puritanism|last=Milton|first=Anthony|publisher=Cambridge University Press|year=2008|isbn=978-1-139-82782-9|location=Cambridge|pages=118–119|chapter=Puritanism and the continental Reformed churches|editor=John Coffey|editor2=Paul C. H. Lim}}</ref>

Dua tokoh terkemuka dari periode ini adalah seorang profesor, [[Gisbertus Voetius]], dan seorang pendeta, [[Wilhelmus à Brakel]]. Karya utama Brakel, ''[[Redelijke Godsdienst]]'', sebuah penjelasan, pembelaan, dan penerapan dari iman Reformed, telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.<ref name="À Brakel2015">{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=gHYxuQAACAAJ|title=The Christian's Reasonable Service, 4 Vols.|last=À Brakel|first=Wilhemus|publisher=Reformation Heritage Books|year=2015|isbn=978-1-60178-131-4|location=Grand Rapids, MI|translator-last=Elshout|translator-first=Bartel|trans-title=De Redelijke Godsdienst}}</ref>

== Tokoh penting ==

* [[Jean Taffin]] (1529–1602)
* [[Willem Teellinck]] (1579–1629)
* Godefridus Udemans (c.1581-1649)
* [[Gisbertus Voetius]] (1589–1676)
* [[Johannes Hoornbeeck]] (1617–1666)
* [[Andreas Essenius]] (1618–1677)
* Jodocus van Lodenstein (1620–1677)
* [[Petrus van Mastricht]] (1630–1706)
* [[Simon Oomius]] (1630–1706)
* Jacobus Koelman (1632–1695)
* [[Wilhelmus à Brakel]] (1635–1711)
* [[Hermanus Witsius]] (1636–1708)
* Wilhelmus Schortinghuis (1700–1750)


== Referensi ==
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Reflist}}

{{Uncategorized|date=Mei 2024}}

Revisi terkini sejak 2 Mei 2024 03.40

Nadere Reformatie (Reformasi Kedua Belanda atau Reformasi Lebih Lanjut[1]) adalah periode dalam sejarah gereja di Belanda setelah Reformasi Protestan, dari sekitar tahun 1600 hingga 1750.

Periode ini dan para tokoh yang mewakilinya dikenal atas keinginan mereka untuk menerapkan prinsip-prinsip Reformasi ke zaman mereka – keluarga mereka, gereja mereka, dan semua sektor masyarakat Belanda pada abad ketujuh belas dan awal abad kedelapan belas. Dalam keseimbangan dan penghargaan mereka terhadap baik ortodoksi maupun kesalehan, Nadere Reformatie menyerupai Puritanisme di Inggris dan Pietisme di Jerman.[2]

Bahkan, Puritanisme memiliki pengaruh yang besar terhadap Nadere Reformatie. Banyak tulisan-tulisan Puritan diterjemahkan ke dalam bahasa Belanda selama masa ini. Terlebih lagi, banyak mahasiswa Belanda yang berkunjung mempelajari ide-ide Puritan dari universitas-universitas di Inggris.[3]

Dua tokoh terkemuka dari periode ini adalah seorang profesor, Gisbertus Voetius, dan seorang pendeta, Wilhelmus à Brakel. Karya utama Brakel, Redelijke Godsdienst, sebuah penjelasan, pembelaan, dan penerapan dari iman Reformed, telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.[4]

Tokoh penting

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Herman Selderhuis, ed. (2015). "The Further Reformation". Handbook of Dutch Church History. Bristol, CT: Vandenhoeck & Ruprecht. hlm. 338–341. ISBN 978-3-525-55787-7. 
  2. ^ van Lieburg, Fred (2014). "Dynamics of Dutch Calvinism: Early Modern Programs for Further Reformation". Calvinism and the Making of the European Mind. Leiden: Brill. hlm. 43–66. ISBN 978-90-04-28005-2. 
  3. ^ Milton, Anthony (2008). "Puritanism and the continental Reformed churches". Dalam John Coffey; Paul C. H. Lim. The Cambridge Companion to Puritanism. Cambridge: Cambridge University Press. hlm. 118–119. ISBN 978-1-139-82782-9. 
  4. ^ À Brakel, Wilhemus (2015). The Christian's Reasonable Service, 4 Vols [De Redelijke Godsdienst]. Diterjemahkan oleh Elshout, Bartel. Grand Rapids, MI: Reformation Heritage Books. ISBN 978-1-60178-131-4.