Lompat ke isi

KRI Mandau (621): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Sub
Gung Sunu (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Ship
{|{{Infobox ship begin}}
{{Infobox ship image|image=|caption=}}
| Ship image=[[Berkas:KRIMandau621.jpg|300px|KRI Mandau]]
{{Infobox ship career
| Ship caption=
|Hide header=
| Ship country=(ID)
| Ship flag={{TNI-AL flag}}
|Ship country=Indonesia
|Ship flag={{shipboxflag|Indonesia|naval}}
| Ship ordered=
|Ship name=''Mandau''
| Ship laid down=[[1979]]
| Ship launched=
|Ship namesake=[[Mandau]]
| Ship purchased=
|Ship ordered=
|Ship builder=Korea Tacoma Marine Industries Ltd
| Ship commissioned=
| Ship fate=Masih bertugas
|Ship laid down=
|Ship launched=
| Ship builder=Tacoma SY, Masan, [[Korea Selatan]]
| Ship renamed=
|Ship acquired=
|Ship commissioned= 20 Juli 1979
| Ship homeport=[[Komando Armada RI Kawasan Timur|Armada Timur TNI-AL]]
| Ship complement=43 orang
|Ship decommissioned=
|Ship in service=
| Ship displacement=255 ton standar{{br}}290 ton beban penuh
|Ship out of service=
| Ship length={{convert|53.58|m|ft|2|abbr=on}}
|Ship struck=
| Ship beam={{convert|8.00|m|ft|2|abbr=on}}
|Ship reinstated=
| Ship draft={{convert|1.63|m|ft|2|abbr=on}}
|Ship honours=
| Ship propulsion=2 M504 Diesel, 1,425 hp , melalui 2 shaft ke 2 propeler ,dan 1 turbin GE LM 1500
|Ship identification=[[Nomor lambung]]: 621
| Ship speed=41 knot
|Ship fate=
| Ship range=2,100 [[Mil laut|nm]] pada 14 [[knot]],
|Ship status= Aktif
| Ship sensors=[[Radar]] MR-302/Strut Curve{{br}}[[Radar kontrol tembakan]] MR-123 Vympel/Muff Cob
|Ship notes=
| Ship EW=[[Sonar]] MG-322T{{br}}[[Decoy]] PK-16 decol RL
| Ship armament=
}}
}}
{{Infobox ship characteristics|Ship class=[[Kapal cepat rudal kelas Mandau|Kapal cepat rudal kelas ''Mandau'']]|Ship displacement=*250 ton (standar)
'''KRI Mandau (621)''' merupakan [[kapal perang]] patroli utama [[Indonesia]] dari jenis ''Kapal Cepat [[Rudal]] (KCR)'' dan merupakan kapal pertama dari [[Kapal cepat rudal kelas Mandau|kapal kelas Mandau]]. Kapal ini dibuat di [[Galangan kapal]] Tacoma SY, Masan, [[Korea Selatan]] pada tahun [[1979]]. Kapal lain dalam kelas yang sama adalah [[KRI Mandau (621)]], [[KRI Rencong (622)]], [[KRI Badik (623)]], dan [[KRI Keris (624)]].
*290 ton (muatan penuh)|Ship length={{convert|53.7|m|ftin|abbr=on}}|Ship beam={{convert|8|m|ftin|abbr=on}}|Ship propulsion=*[[Gabungan Diesel atau Gas|CODOG]] :
*1 x Turbin uap General Electric-Fiat LM-2500
*2 x Diesel MTU 12V331TC81|Ship speed={{convert|41|kn}}|Ship range={{convert|2600|nmi|lk=in|abbr=on|0}} pada {{convert|14|kn}}|Ship complement=43|Ship sensors=* Radar Racal Decca AC1226
* Radar kendali penembakan Signal WM28
* Selenia NA-18 e/o director
* Rangkaian ECM ESM Thompson-CSF DR2000S|Ship armament=*''Seperti yang dibangun''
*'''Meriam''': <br /> 1 x 57/70 Bofors SAK Mk 1<br />1 x 40/70 Bofors 350AFD<br />2 x 20/85 S.20
*'''Rudal''':<br /> 4 x MM38 Exocet SSM (mungkin dilepas dan diganti dengan rudal C-802)}}
|}

'''KRI ''Mandau'' (621)''' merupakan [[kapal perang]] patroli utama [[Indonesia]] dari jenis ''Kapal Cepat [[Rudal]] (KCR)'' dan merupakan kapal pertama dari [[Kapal cepat rudal kelas Mandau|kapal kelas ''Mandau'']]. Kapal ini dibuat di [[Galangan kapal]] Tacoma SY, Masan, [[Korea Selatan]] pada tahun [[1979]]. Kapal lain dalam kelas yang sama adalah KRI ''Mandau'' (621), [[KRI Rencong (622)|KRI ''Rencong'' (622)]], [[KRI Badik (623)|KRI ''Badik'' (623)]], dan [[KRI Keris (624)|KRI ''Keris'' (624)]].


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Baris 44: Baris 54:


==== Peluru kendali ====
==== Peluru kendali ====
Awalnya KRI Mandau menggunakan [[peluru kendali anti-kapal|Rudal]] ''Aerospatiale MM-38 [[Exocet]]'' sebanyak 4 pucuk (2 x 2), yang memiliki jangkauan maksimum 42 km (23 [[mil laut]]) dengan kecepatan 0,9 mach, berhulu ledak 165 kg, berpemandu active radar homing, bersifat jelajah inersia, sea-skimmer. Sejak ada kerja sama alih teknologi dengan China Exocet maka mulai diganti dengan rudal C-802 buatan SACCADE.<ref name="alutsista">[http://alutsista.blogspot.com/2008/02/kapal-patroli-cepat-kelas-mandau.html Kapal Patroli Cepat Kelas Mandau.] Blog tentang alutsista.</ref>
Awalnya KRI Mandau menggunakan [[peluru kendali anti-kapal|Rudal]] ''Aerospatiale MM-38 [[Exocet]]'' sebanyak 4 pucuk (2 x 2), yang memiliki jangkauan maksimum 42&nbsp;km (23 [[mil laut]]) dengan kecepatan 0,9 mach, berhulu ledak 165&nbsp;kg, berpemandu active radar homing, bersifat jelajah inersia, sea-skimmer. Sejak ada kerja sama alih teknologi dengan China Exocet maka mulai diganti dengan rudal C-802 buatan SACCADE.<ref name="alutsista">[http://alutsista.blogspot.com/2008/02/kapal-patroli-cepat-kelas-mandau.html Kapal Patroli Cepat Kelas Mandau.] Blog tentang alutsista.</ref>


==== [[Meriam]] ====
==== [[Meriam]] ====
* Meriam Bofors 57 mm/70: 1 pucuk, kecepatan tembakan 200 rpm, berjangkauan maksimum 17 km (9,3 mil laut) dengan berat amunisi 2,4 kg, anti kapal, pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal, berpemandu tembakan Signaal WM28.
* Meriam Bofors 57&nbsp;mm/70: 1 pucuk, kecepatan tembakan 200 rpm, berjangkauan maksimum 17&nbsp;km (9,3 mil laut) dengan berat amunisi 2,4&nbsp;kg, anti kapal, pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal, berpemandu tembakan Signaal WM28.
* [[Meriam]] [[Bofors 40 mm|Bofors 40 mm/70]]: 1 pucuk, kecepatan tembakan 300 rpm, dengan jangkauan maksimum 12 km (6,6 mil laut) dengan berat amunisi 0,96 kg, anti kapal, pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal.
* [[Meriam]] [[Bofors 40 mm|Bofors 40 mm/70]]: 1 pucuk, kecepatan tembakan 300 rpm, dengan jangkauan maksimum 12&nbsp;km (6,6 mil laut) dengan berat amunisi 0,96&nbsp;kg, anti kapal, pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal.
* Kanon Penangkis Serangan Udara (PSU) [[Rheinmetall MK 20 Rh 202|Rheinmetall 20 mm]]: 2 pucuk, kecepatan tembakan 1000 rpm, dengan jangkauan efektif 2 km dengan berat amunisi 0,24 kg, anti pesawat udara, helikopter.<ref name="alutsista"/>
* Kanon Penangkis Serangan Udara (PSU) [[Rheinmetall MK 20 Rh 202|Rheinmetall 20 mm]]: 2 pucuk, kecepatan tembakan 1000 rpm, dengan jangkauan efektif 2&nbsp;km dengan berat amunisi 0,24&nbsp;kg, anti pesawat udara, helikopter.<ref name="alutsista"/>


=== Sensor dan senjata elektronik ===
=== Sensor dan senjata elektronik ===
Baris 72: Baris 82:


== Perwira yang pernah bertugas ==
== Perwira yang pernah bertugas ==
* Mantan [[KASAL]], [[Bernard Kent Sondakh|Laksamana (Purn) Bernard Kent Sondakh]], sebagai perwira pelaksana pada tahun [[1984]].<ref>[http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/b/bernard-sondakh/index.shtml ''Biografi Laksamana Bernard Kent Sondakh.'']</ref>
* Mantan [[KASAL]], [[Bernard Kent Sondakh|Laksamana (Purn) Bernard Kent Sondakh]], sebagai perwira pelaksana pada tahun [[1984]].<ref>{{Cite web |url=http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/b/bernard-sondakh/index.shtml |title=''Biografi Laksamana Bernard Kent Sondakh.'' |access-date=2008-06-29 |archive-date=2008-12-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20081225150237/http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/b/bernard-sondakh/index.shtml |dead-url=yes }}</ref>
* [[Sri Mohamad Daro Jatim|Kolonel Laut (P) Sri Mohamad Daro Jatim]] yang pada 22 Juni 2007 dilantik sebagai Wakil Gubernur [[Akademi Angkatan Laut]]. Ia pernah menjadi Komandan KRI Mandau pada tahun [[1997]].<ref>[http://www.media-indonesia.com/berita.asp?id=136248 ''Sri Mohamad Daro Jatim, Wagub AAL.''] Media Indonesia, 22 Juni 2007.</ref>
* [[Sri Mohamad Daro Jatim|Kolonel Laut (P) Sri Mohamad Daro Jatim]] yang pada 22 Juni 2007 dilantik sebagai Wakil Gubernur [[Akademi Angkatan Laut]]. Ia pernah menjadi Komandan KRI Mandau pada tahun [[1997]].<ref>[http://www.media-indonesia.com/berita.asp?id=136248 ''Sri Mohamad Daro Jatim, Wagub AAL.''] Media Indonesia, 22 Juni 2007.</ref>



Revisi terkini sejak 6 Mei 2024 01.00

Sejarah
Indonesia
Nama Mandau
Asal nama Mandau
Pembangun Korea Tacoma Marine Industries Ltd
Mulai berlayar 20 Juli 1979
Identifikasi Nomor lambung: 621
Status Aktif
Ciri-ciri umum
Kelas dan jenis Kapal cepat rudal kelas Mandau
Berat benaman
  • 250 ton (standar)
  • 290 ton (muatan penuh)
Panjang 537 m (1.761 ft 10 in)
Lebar 8 m (26 ft 3 in)
Pendorong
  • CODOG :
  • 1 x Turbin uap General Electric-Fiat LM-2500
  • 2 x Diesel MTU 12V331TC81
Kecepatan 41 knot (76 km/h; 47 mph)
Jangkauan 2.600 nmi (4.815 km; 2.992 mi) pada 14 knot (26 km/h; 16 mph)
Awak kapal 43
Sensor dan
sistem pemroses
  • Radar Racal Decca AC1226
  • Radar kendali penembakan Signal WM28
  • Selenia NA-18 e/o director
  • Rangkaian ECM ESM Thompson-CSF DR2000S
Senjata
  • Seperti yang dibangun
  • Meriam:
    1 x 57/70 Bofors SAK Mk 1
    1 x 40/70 Bofors 350AFD
    2 x 20/85 S.20
  • Rudal:
    4 x MM38 Exocet SSM (mungkin dilepas dan diganti dengan rudal C-802)
  • KRI Mandau (621) merupakan kapal perang patroli utama Indonesia dari jenis Kapal Cepat Rudal (KCR) dan merupakan kapal pertama dari kapal kelas Mandau. Kapal ini dibuat di Galangan kapal Tacoma SY, Masan, Korea Selatan pada tahun 1979. Kapal lain dalam kelas yang sama adalah KRI Mandau (621), KRI Rencong (622), KRI Badik (623), dan KRI Keris (624).

    Pembuatan

    [sunting | sunting sumber]

    Kapal ini dibuat di Galangan kapal Tacoma SY, Masan, Korea Selatan pada tahun 1979. Didesain untuk melakukan patroli cepat di perairan Indonesia.

    Nama Mandau, diambil dari nama senjata khas Dayak di Kalimantan, begitu pula nama-nama kapal di kelas ini, diambil dari nama senjata khas suku-suku yang berada di Indonesia.

    Desain kapal ini bermula dari kapal bersenjata kelas Ashville milik USA, dikemudian hari kapal ini dialihkan ke Korea Selatan dan menjadi Kapal kelas Baek Ku, kelas Baek Ku inilah yang dikembangkan oleh Korea Selatan dan menjadi KRI Mandau. Kapal ini didesain sebagai kapal serang berkecapatan tinggi, untuk mencapai itu maka badan kapal dibuat dari Aluminium sehingga bisa lebih ringan selain itu untuk mencapai kecepatan tinggi kapal ini dilengkapi dengan mesin gas turbin General Electric LM 1500 selain 2 buah mesin diesel untuk kecepatan rendah. Diharapkan dengan kombinasi ini, kapal mampu mencapai kecepatan 40 knot.

    Persenjataan

    [sunting | sunting sumber]

    Kapal ini tidak dilengkapi dengan torpedo dan persenjataan anti-kapal selam lainnya.

    Peluru kendali

    [sunting | sunting sumber]

    Awalnya KRI Mandau menggunakan Rudal Aerospatiale MM-38 Exocet sebanyak 4 pucuk (2 x 2), yang memiliki jangkauan maksimum 42 km (23 mil laut) dengan kecepatan 0,9 mach, berhulu ledak 165 kg, berpemandu active radar homing, bersifat jelajah inersia, sea-skimmer. Sejak ada kerja sama alih teknologi dengan China Exocet maka mulai diganti dengan rudal C-802 buatan SACCADE.[1]

    • Meriam Bofors 57 mm/70: 1 pucuk, kecepatan tembakan 200 rpm, berjangkauan maksimum 17 km (9,3 mil laut) dengan berat amunisi 2,4 kg, anti kapal, pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal, berpemandu tembakan Signaal WM28.
    • Meriam Bofors 40 mm/70: 1 pucuk, kecepatan tembakan 300 rpm, dengan jangkauan maksimum 12 km (6,6 mil laut) dengan berat amunisi 0,96 kg, anti kapal, pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal.
    • Kanon Penangkis Serangan Udara (PSU) Rheinmetall 20 mm: 2 pucuk, kecepatan tembakan 1000 rpm, dengan jangkauan efektif 2 km dengan berat amunisi 0,24 kg, anti pesawat udara, helikopter.[1]

    Sensor dan senjata elektronik

    [sunting | sunting sumber]

    Radar dan sonar

    [sunting | sunting sumber]


    Pengumpan

    [sunting | sunting sumber]


    Tenaga penggerak

    [sunting | sunting sumber]

    Kapal ini digerakan oleh 2 buah mesin diesel dan sebuah mesin turbin . Mesin Diesel digunakan saat kecepatan rendah atau menghemat BBM sedangkan mesin turbin digunakan bila kapal ingin mencapai kecepatan maksimal dengan konsekuensi bahan bakar menjadi lebih boros.

    Penugasan

    [sunting | sunting sumber]
    • 12 Maret 2008, KRI Mandau menangkap kapal ikan berbendera Indonesia, KM Sanjaya-6 di posisi 07°53′15″LS,118°30′07″BT, saat diperiksa KM Sanjaya-6 telah berhasil menangkap ikan sebanyak 80 Ton ikan campuran, dan kapal tersebut tidak memiliki kelengkapan dokumen.[5]

    Perwira yang pernah bertugas

    [sunting | sunting sumber]

    Referensi

    [sunting | sunting sumber]

    Lihat pula

    [sunting | sunting sumber]

    Pranala luar

    [sunting | sunting sumber]