Kabupaten Maluku Tenggara
Maluku Tenggara | |
---|---|
Motto: Larwul Ngabal | |
Koordinat: 5°39′21″S 132°44′38″E / 5.65597222°S 132.7439869°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Maluku |
Dasar hukum | UU Nomor 60 Tahun 1958 |
Hari jadi | 22 Desember 1952 |
Ibu kota | Langgur |
Jumlah satuan pemerintahan | |
Pemerintahan | |
• Bupati | Jasmono (Pj.) |
• Wakil Bupati | lowong |
• Sekretaris Daerah | Nikodemus Ubro (Pj.) |
Luas | |
• Total | 1.031,81 km2 (398,38 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 129.235 |
• Kepadatan | 125/km2 (320/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Kristen 71,02% - Katolik 44,62% - Protestan 26,40% Islam 28,63% Hindu 0,34% Buddha 0,01%[2] |
• Bahasa | Kei Banda Melayu |
• IPM | 66,20 (2020) 65,85 (2019) ( Sedang )[3] |
Zona waktu | UTC+09:00 (WIT) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0916 |
Pelat kendaraan | DE xxxx C* |
Kode Kemendagri | 81.02 |
DAU | Rp 518.044.766.000,00- (2020)[4] |
Situs web | www |
Kabupaten Maluku Tenggara adalah sebuah kabupaten yang termasuk dalam wilayah Provinsi Maluku, Indonesia. Pembentukan Kabupaten Maluku Tenggara pada tahun 1952. Pusat pemerintahan Kabupaten Maluku Tenggara awalnya di Tual tetapi dipindahkan ke Langgur pada tahun 2007. Wilayah Kabupaten Maluku Tenggara telah dimekarkan sebagian menjadi Kabupaten Kepulauan Aru dan Kota Tual.
Sebagian besar penduduk di Kabupaten Maluku Tenggara berasal dari suku Kei, suku Tanimbar, Tionghoa, suku Bugis, suku Ambon dan suku Minahasa. Agama penduduk di Kabupaten Maluku Tenggara terdiri dari Katolik, Protestan dan Islam. Di Kabupaten Maluku Tenggara terdapat beberapa objek wisata pantai dan gua.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Kabupaten Maluku Tenggara didirikan pada tahun 1952. Penamaan Kabupaten Maluku Tenggara berkaitan dengan kondisi politik di Indonesia. Wilayah Kabupaten Maluku Tenggara terletak di bagian selatan Provinsi Maluku. Namun penamaan kabupaten ini tidak menggunakan nama "Maluku Selatan" karena sebelumnya digunakan oleh Republik Maluku Selatan yang diproklamirkan pada 25 April 1950. Republik Maluku Selatan saat itu berkeinginan untuk memisahkan diri dari Indonesia.[5]
Wilayah Kabupaten Maluku Tenggara ketika didirikan meliputi Kepulauan Kei, Kepulauan Aru, dan Kepulauan Tanimbar. Kabupaten Maluku Tenggara juga meliputi pulau-pulau yang lokasinya jauh yakni Pulau Babar, Pulau Leti, Pulau Kisar, Pulau Moa dan Pulau Wetar. Setelah dimulainya masa Reformasi Indonesia pada tahun 1999, wilayah Kabupaten Maluku Tenggara mulai mengalami pemekaran daerah. Kabupaten Maluku Tenggara wilayahnya hanya tersisa Kepulauan Kei, sedangkan kepulauan lainnya dimekarkan menjadi kabupaten tersendiri.[5]
Pada tahun 2003, sebagian wilayah Kabupaten Maluku Tenggara dimekarkan menjadi Kabupaten Kepulauan Aru berdasarkan Pasal 5 dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2003.[6] Lalu pada tahun 2007, ibu kota wilayah Kabupaten Maluku Tenggara di Tual dimekarkan menjadi Kota Tual. Sehingga pusat pemerintahan Kabupaten Maluku Tenggara yang awalnya terletak di Tual yang berada di Pulau Kei Dulla, dipindahkan ke Langgur di daratan Pulau Kei Kecil.[7] Pembentukan Kota Tual ditetapkan dalam Pasal 3 dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2007.[8]
Geografi
[sunting | sunting sumber]Batas Wilayah
[sunting | sunting sumber]Titik koordinat untuk wilayah Kabupaten Maluku Tenggara berada pada 5° 12’19,427”—6° 6’18,275” Lintang Selatan dan 132° 21’39,082”—133° 15’31,443” Bujur Timur.[9] Wilayah Kabupaten Maluku Tenggara berbatasan dengan Laut Banda di sebelah utara. Lalu di sebelah timur, wilayah Kabupaten Maluku Tenggara berbatasan dengan Kota Tual dan Laut Banda. Kemudian di sebelah selatan dan barat, wilayah Kabupaten Maluku Tenggara berbatasan dengan Laut Arafura.[10]
Demografi
[sunting | sunting sumber]Penduduk
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 2018, jumlah penduduk di Kabupaten Maluku Tenggara diperkirakan sebanyak 99.591 jiwa. Persentase jumlah ini terhadap keseluruhan penduduk di Provinsi Maluku ialah 5,61%.[11] Penduduk di Kabupaten Maluku Tenggara sebagian besar berasal dari suku Kei, suku Tanimbar, Tionghoa, suku Bugis, suku Ambon dan suku Minahasa. Ada pula yang berasal dari suku-suku di Flobamora dan Papua.[butuh rujukan]
Keyakinan dan kepercayaan
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 2021, terdapat empat agama yang diyakini oleh penduduk di Kabupaten Maluku Tenggara. Keempatnya ialah Katolik, Protestan, Islam dan Hindu.[12]
Kemasyarakatan
[sunting | sunting sumber]Masyarakat suku Kei di Kabupaten Maluku Tenggara memiliki sebuah sistem budaya dan hukum adat yang dinamakan Larvul Ngabal.[13] Ketertiban dan hubungan keakraban di antara penduduk Kabupaten Maluku Tenggara diatur melalui Larvul Ngabal. Dalam Larvul Ngabal dikenal sistem keseimbangan alam yang disebut Hawear. Selain itu, terdapat prinsip gotong-royong yang disebut Maren.[butuh rujukan]
Arkeologi
[sunting | sunting sumber]Peninggalan arkeologi di Kabupaten Maluku Tenggara dapat ditemukan di Desa Ohoidertawun, Kecamatan Kei Kecil. Lokasinya disebut Situs Dudumahan yang merupakan sebuah tebing yang terletak di ceruk yang berhadapan dengan permukaan laut. Pada dinding tebingnya ditemukan beragam motif figuratif dan motif non-figuratif.[14]
Pariwisata
[sunting | sunting sumber]Kabupaten Maluku Tenggara memiliki beberapa objek wisata pantai, yakni Pantai Ngurbloat, Pantai Ohoidertawun, Pantai Ngurtafur. Selain itu, Kabupaten Maluku Tenggara juga memiliki objek wisata berupa gua yakni Gua Hawang.[butuh rujukan]
Pemerintahan
[sunting | sunting sumber]Daftar Bupati
[sunting | sunting sumber]No | Bupati | Mulai menjabat | Akhir menjabat | Prd. | Ket. | Wakil Bupati | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bitek Sutan Tjaniago | ||||||||
Aktin Pelupessy (Penjabat) |
||||||||
A. R. Nukuhehe | ||||||||
Drs. H. Pooru |
||||||||
Drs. R. M. Sumijan |
||||||||
Gazpers | ||||||||
Drs. D. C. Farfar |
||||||||
F. Nanlohi | ||||||||
Letkol Pol. Damiri |
||||||||
Drs. Ch. Rahanra |
||||||||
H. Rahayaan |
||||||||
Rusdi Andi Aco (Catetaker) |
||||||||
H. Gani Wokanubun (Catetaker) |
||||||||
In Rerri (Catetaker) |
||||||||
Herman Koedoeboen S.H., M.Si. |
||||||||
Anderias Rentanubun | ||||||||
Muhammad Thaher Hanubun | ||||||||
— | Jasmono | 31 Oktober 2023 |
Dewan Perwakilan
[sunting | sunting sumber]Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | ||
---|---|---|---|
2014-2019 | 2019-2024 | ||
PKB | 3 | 4 | |
Gerindra | 2 | 3 | |
PDI-P | 3 | 2 | |
Golkar | 2 | 0 | |
NasDem | 5 | 3 | |
Garuda | (baru) 1 | ||
PKS | 1 | 1 | |
Perindo | (baru) 3 | ||
PPP | 1 | 1 | |
PAN | 2 | 3 | |
Hanura | 2 | 1 | |
Demokrat | 2 | 2 | |
PKPI | 2 | 1 | |
Jumlah Anggota | 25 | 25 | |
Jumlah Partai | 11 | 12 |
Pembagian Administrasi
[sunting | sunting sumber]Kabupaten Maluku Tenggara terdiri atas 11 kecamatan, 1 kelurahan, dan 190 desa dengan luas wilayah 1.031,81 km² dan jumlah penduduk 125.704 jiwa (2017). Kode Wilayah Kabupaten Maluku Tenggara adalah 81.02.[18][19][20]
Kode Wilayah | Nama Kecamatan | Ibu kota | Jumlah | Daftar Kelurahan dan Desa | |
---|---|---|---|---|---|
Kelurahan | Desa | ||||
81.02.01 | Kei Kecil | Langgur | 1 | 14 | |
81.02.03 | Kei Besar | Elat | - | 37 | |
81.02.04 | Kei Besar Selatan | Weduar | - | 10 | |
81.02.05 | Kei Besar Utara Timur | Hollat | - | 30 | |
81.02.13 | Kei Kecil Timur | Rumaat | - | 18 | |
81.02.14 | Kei Kecil Barat | Ohoira | - | 10 | |
81.02.15 | Manyeuw | Rumadian | - | 9 | |
81.02.16 | Hoat Sorbay | Tetoat | - | 13 | |
81.02.17 | Kei Besar Utara Barat | Uwat | - | 25 | |
81.02.17 | Kei Besar Selatan Barat | Langgiar Feer | - | 13 | |
81.02.17 | Kei Kecil Timur Selatan | Danar | - | 11 | |
Total | 1 | 190 |
Referensi
[sunting | sunting sumber]Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024". Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Indonesia. 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-03-24. Diakses tanggal 1 September 2024.
- ^ "Kabupaten Maluku Tenggara Dalam Angka 2020". Badan Pusat Statistik Maluku Tenggara. 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-05. Diakses tanggal 23 April 2020.
- ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2020". Badan Pusat Statistik. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-27. Diakses tanggal 19 Februari 2021.
- ^ "Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020" (PDF). Kementerian Keuangan Indonesia. 2020. Diakses tanggal 19 Februari 2021.
- ^ a b Salim dan Ni'am 2012, hlm. 41.
- ^ "Undang-undang (UU) Nomor 40 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Kabupaten Kepulauan Aru di Provinsi Maluku". Database Peraturan BPK RI. 18 Desember 2003. hlm. 6. Diakses tanggal 4 November 2023.
- ^ Salim dan Ni'am 2012, hlm. 41-42.
- ^ "Pembentukan Kota Tual di Provinsi Maluku". Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. 10 Agustus 2007. Diakses tanggal 4 November 2023.
- ^ Sulistyanto 2020, hlm. 262.
- ^ Nugraha 2022, hlm. 3.
- ^ Adam, F. P., Limba, S., dan Lawalata, M. (2021). Unmetneed di Maluku: Determinan Pelayanan Keluarga Berencana di Wilayah Kepulauan (Analisis Lanjut SDKI 2017). Bengkulu: Penerbit Yayasan Sahabat Alam Rafflesia. hlm. 36. ISBN 978-623-7652-87-8.
- ^ Nugraha 2022, hlm. 141.
- ^ Rumra, M. Y., Subair, dan Kabalmay, A. (2018). Agama dan Hukum Adat Larvul Ngabal: Studi Kontestasi Strata Sosial Masyarakat Kei Di Maluku Tenggara, Maluku (PDF). Ambon: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia. hlm. 1.
- ^ Sulistyanto 2020, hlm. 263.
- ^ Touwe, Mochtar (21 Agustus 2008). "Golkar Borong Kemenangan di Kandang PDIP". Tempo.co. Diakses tanggal 14 Maret 2019.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Rentanubun Kembali Pimpin Malra". Siwa Lima News. 1 November 2013. Diakses tanggal 1 November 2013.[pranala nonaktif permanen]
- ^ Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkab. Maluku Tenggara (1 November 2018). "Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tenggara Resmi dilantik". Pemkab. Maluku Tenggara. Diakses tanggal 14 Maret 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
- ^ "Kabupaten Maluku Tenggara Dalam Angka 2018". BPS Kabupaten Maluku Tenggara. 16 Agustus 2018. Diakses tanggal 22 Maret 2019.
Daftar pustaka
[sunting | sunting sumber]- Nugraha, Deden Aditya (2022). Kabupaten Maluku Tenggara Dalam Angka 2022. Maluku Tenggara: BPS Kabupaten Maluku Tenggara. ISSN 0215-2444.
- Salim, I., dan Ni'am, L., ed. (2012). Merancang-bangun Sistem Keselamatan Rakyat: Pengalaman Kelola Bencana di Lima Kabupaten (Maluku Tenggara, Sinjai, Ende, Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah). Sleman: INSISTPress. ISBN 978-602-8384-49-0.
- Sulistyanto, Bambang, ed. (2020). Memindai Peradaban di Maluku: Buku Persembahan 25 Tahun Balai Arkeologi Maluku. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. ISBN 978-623-94296-0-7.