Kanguru: Perbedaan antara revisi
k fixing dead links |
Add 2 books for Wikipedia:Pemastian (20240509)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot |
||
(46 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{for|artikel mengenai daging dari hewan ini|daging kangguru}} |
|||
{{Taxobox |
{{Taxobox |
||
| name = Kanguru<ref name=MSW3>{{MSW3 Groves | pages= 64 & 66}}</ref> |
| name = Kanguru<ref name=MSW3>{{MSW3 Groves | pages= 64 & 66}}</ref> |
||
Baris 5: | Baris 4: | ||
| image_width = 200px |
| image_width = 200px |
||
| image_caption = [[Kanguru Abu-abu Timur]] betina dengan anaknya |
| image_caption = [[Kanguru Abu-abu Timur]] betina dengan anaknya |
||
| domain = [[Eukaryota]] |
|||
| regnum = [[Animalia]] |
| regnum = [[Animalia]] |
||
| phylum = [[ |
| phylum = [[Chordata]] |
||
| classis = [[ |
| classis = [[Mammalia]] |
||
| |
| infraclassis = [[Marsupialia]] |
||
| ordo = [[Diprotodontia]] |
| ordo = [[Diprotodontia]] |
||
| subordo = [[Macropodiformes]] |
| subordo = [[Macropodiformes]] |
||
| familia = [[Macropodidae]] |
| familia = [[Macropodidae]] |
||
| genus = |
| genus = |
||
| genus_authority = |
| genus_authority = |
||
| subdivision_ranks = |
| subdivision_ranks = Kelompok yang termasuk |
||
| subdivision = |
| subdivision = |
||
*genus ''[[Macropus]]'' |
|||
*''[[Osphranter antilopinus]]'' |
|||
[[Kanguru Abu-abu Timur|''Macropus giganteus'']]{{br}} |
|||
*''[[Osphranter rufus]]'' |
|||
[[Kanguru Abu-abu Barat|''Macropus fuliginosus'']]{{br}} |
|||
[[Kanguru Antilopinus|''Macropus antilopinus'']] |
|||
}} |
}} |
||
[[Berkas:Eastern grey kangaroo feeding dec07.jpg| |
[[Berkas:Eastern grey kangaroo feeding dec07.jpg|jmpl|Kanguru Abu-abu Timur]] |
||
'''Kanguru''' adalah hewan berkantung dari keluarga ''Macropodidae'' ([[makropoda]], artinya “kaki besar”). Dalam penggunaan umum istilah ini digunakan untuk menggambarkan spesies terbesar dari keluarga ini, [[kanguru merah]] , serta [[kanguru antilopine]] , [[kanguru kelabu timur]] , dan [[kanguru kelabu barat]]. Kanguru berasal dari [[Australia]] dan [[Papua]]. Pemerintah Australia memperkirakan terdapat 42,8 juta kanguru yang hidup di kawasan pemanenan komersial Australia pada tahun 2019, turun dari 53,2 juta pada tahun 2013. Kata ''kanguru'' diambil dari bahasa [[Aborigin]] ''gangguru''.<ref>{{cite web|title=Kangaroo population estimates|url=https://www.environment.gov.au/system/files/pages/ee20f301-6c6c-44e4-aa24-62a32d412de5/files/kangaroo-statistics-states-2020.pdf|url-status=live|access-date=30 July 2021|website=Wildlife Trade|publisher=Government of Australia: Department Agriculture, Water and the Environment|archive-date=25 July 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20210725172442/https://www.environment.gov.au/system/files/pages/ee20f301-6c6c-44e4-aa24-62a32d412de5/files/kangaroo-statistics-states-2020.pdf}}</ref> |
|||
'''Kanguru''' atau '''kangguru''' adalah hewan [[mamalia]] yang memiliki kantung ([[marsupialia]]). Hewan ini termasuk hewan khas [[Australia]]. Kata ''kanguru'' diambil dari bahasa [[Aborigin]] ''gangguru''. |
|||
Seperti istilah " [[walaru]] " dan " [[walep]] ", "kanguru" mengacu pada pengelompokan spesies parafilerik . Ketiga istilah tersebut mengacu pada anggota keluarga taksonomi yang sama, |
|||
⚫ | |||
''[[Macropodidae]]'', dan dibedakan berdasarkan ukurannya. Spesies terbesar dalam famili ini disebut "kanguru" dan yang terkecil umumnya disebut "walep". Istilah "walaru" mengacu pada spesies dengan ukuran sedang.<ref name="Australian Wildlife" /> Ada juga kanguru pohon atau [[unijo]], jenis makropoda lain, yang menghuni hutan hujan tropis [[Papua]], jauh di timur laut [[Queensland]] , dan beberapa pulau di wilayah tersebut. Kanguru jenis ini hidup di dahan pohon yang paling atas.<ref>{{Cite web|title=Live Science article|website=[[Live Science]]|date=2 March 2016|url=https://www.livescience.com/27400-kangaroos.html|url-status=live|access-date=14 November 2021|archive-date=14 November 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20211114041052/https://www.livescience.com/27400-kangaroos.html}}</ref> Gambaran umum mengenai ukuran relatif dari istilah-istilah informal ini dapat berupa: |
|||
⚫ | |||
* [[Walep]] atau walabi : panjang kepala dan badan 45–105 cm dan panjang ekor 33–75 cm; walep kerdil (yang terkecil dari semua spesies makropoda yang diketahui) memiliki panjang 46 cm dan berat 1,6 kg; |
|||
⚫ | ;[[Kanguru Merah]]:Kanguru |
||
* [[Unijo]] atau kanguru pohon : mulai dari [[unijo Lumholtz]] : panjang badan dan kepala 48–65 cm, ekor 60–74 cm, berat 7,2 kg (16 lb) untuk jantan dan 5,9 kg (13 lb) untuk betina; hingga kanguru pohon beruban : panjang 75–90 cm (30 hingga 35 inci) dan berat 8–15 kg (18–33 lb); |
|||
⚫ | |||
* [[Walaru]] : [[Waluru hitam]] (yang lebih kecil dari dua spesies) dengan panjang ekor 60–70 cm dan berat 19–22 kg (41,8–48,5 lb) untuk jantan dan 13 kg (28,6 lb) untuk betina; |
|||
⚫ | ;[[Kanguru Abu-abu Barat]]:Kanguru |
||
* [[Pelandu]] : Hewan berkantung kecil dalam genus ''Thylogale'', ditemukan di Australia, Pulau Papua, dan sekitarnya. Mereka adalah salah satu anggota terkecil dari keluarga makropoda, yang mencakup kanguru dan walep yang tampak serupa namun lebih besar. |
|||
Kanguru memiliki kaki belakang yang besar dan kuat , kaki besar yang disesuaikan untuk melompat, [[ekor]] berotot panjang untuk keseimbangan, dan kepala kecil. Seperti kebanyakan [[hewan berkantung]], kanguru betina memiliki kantong yang disebut marsupium tempat anak kanguru menyelesaikan perkembangan [[pascakelahiran]]. |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
Karena kebiasaannya merumput, kanguru telah mengembangkan gigi khusus yang jarang ditemukan pada mamalia.[[Gigi seri]]nya mampu memotong rumput di dekat tanah dan gigi gerahamnya mampu memotong dan menggiling rumput. Karena kedua sisi [[rahang]] bawah tidak menyatu atau menyatu, jarak gigi seri bawah lebih jauh, sehingga gigitan kanguru lebih lebar. Silika dalam rumput bersifat abrasif, sehingga gigi geraham kanguru digerus dan bergerak maju di dalam mulut sebelum akhirnya rontok, dan digantikan oleh gigi baru yang tumbuh di belakang .<ref>[http://planet.uwc.ac.za/nisl/biodiversity/loe/page_192.htm Kangaroo: the teeth] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140417103429/http://planet.uwc.ac.za/nisl/biodiversity/loe/page_192.htm |date=17 April 2014 }}</ref> Proses ini dikenal sebagai [[polifiodonti]] dan, di antara [[mamalia]] lainnya, hanya terjadi pada [[gajah]] dan [[lembu laut]]. |
|||
⚫ | |||
Sebagai tambahan, ada 60 makropod yang lebih kecil yang masih berhubungan dengan kanguru yaitu: |
|||
* [[Dorkopsis]] |
|||
* [[Kangguru pohon]]. Kanguru jenis ini hidupnya di atas pohon. Pada siang hari mereka tidur di dahan-dahan pohon. Pada malam hari mereka makan daun dan buah. Kanguru Pohon bisa ditemukan di hutan hujan tropis yang padat di [[Guinea Baru]] dan [[Australia|Australia bagian timur laut]]. Beberapa kanguru Pohon adalah hewan yang dilindungi. Kebanyakan dari mereka hampir punah disebabkan oleh perusakan lingkungan. |
|||
* [[Walabi]] merupakan Kanguru berukuran sedang lebih kecil daripada Wallaroo. Tinggi badannya lebih rendah daripada manusia dewasa. |
|||
* [[Wallaroo]] |
|||
* [[Pademelon]] adalah Kanguru dengan ukuran tubuh terkecil. Ekor mereka lebih pendek & tebal dibandingkan Wallabi. Kebanyakan Pademelon hidup di hutan belantara. |
|||
* [[Quokka]] |
|||
Kanguru besar telah beradaptasi jauh lebih baik dibandingkan [[makropoda]] yang lebih kecil dalam pembukaan lahan untuk [[pertanian]] pastoral dan perubahan habitat yang dibawa ke [[bentang alam]] [[Australia]] oleh manusia. Banyak spesies kecil yang langka dan terancam punah, sementara kanguru jumlahnya relatif banyak. |
|||
== Deskripsi fisik == |
|||
Kanguru mempunyai dua kaki belakang yang kuat, telapak kakinya yang besar didesain untuk meloncat. Kanguru biasa melompat dengan kecepatan 20-25 km/jam. Tapi mereka bisa melompat hingga kecepatannya menjadi 70 km/jam. Harapan hidup kanguru sekitar 9-18 tahun. Walau kadang-kadang ada kanguru yang bisa bertahan hidup hingga 28 tahun. |
|||
Kanguru dan [[koala]] adalah simbol [[Australia]] .<ref>{{cite web |title=Commonwealth Coat of Arms |url=https://www.pmc.gov.au/government/commonwealth-coat-arms |work=Department of the Prime Minister and Cabinet |date=22 June 2016 |publisher=Australian Government |access-date=29 April 2020 |archive-date=30 July 2020 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200730090610/https://www.pmc.gov.au/government/commonwealth-coat-arms |url-status=live }}</ref> Seekor kanguru muncul di lambang Australia dan pada beberapa mata uangnya ,<ref>{{cite web |title=One Dollar |url=https://www.ramint.gov.au/one-dollar |work=Royal Australian Mint |date=8 January 2016 |publisher=Australian Government |access-date=29 April 2020 |archive-date=12 June 2018 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180612144800/https://www.ramint.gov.au/one-dollar |url-status=live }}</ref> dan digunakan sebagai logo untuk beberapa [[organisasi]] paling terkenal di Australia, seperti [[Qantas]] ,<ref>{{cite web|title=The Kangaroo Symbol|url=http://www.qantas.com.au/info/about/history/details19|work=Qantas|archive-url=https://web.archive.org/web/20060414182719/http://www.qantas.com.au/info/about/history/details19|archive-date=14 April 2006}}</ref> dan sebagai lambang negara [[Angkatan Udara Kerajaan Australia]] .<ref>{{cite web|url=http://www.airforce.gov.au/About_us/About_the_RAAF/Air_Force_Ensign/?RAAF-8f1IO5DsOyuE6wai0uL8r0DjCUFX+enq|title=RAAF Ensign and Roundel|author=Air Force|access-date=3 January 2013|archive-date=15 January 2013|archive-url=https://web.archive.org/web/20130115170056/http://airforce.gov.au/About_us/About_the_RAAF/Air_Force_Ensign/?RAAF-8f1IO5DsOyuE6wai0uL8r0DjCUFX+enq|url-status=live}}</ref> Kanguru penting bagi budaya Australia dan citra nasional, dan akibatnya terdapat banyak referensi budaya populer . |
|||
Kangguru diketahui memiliki otot tungkai depan ([[otot biceps brachii|bisep]]) yang kuat, dan kini telah diketahui bahwa otot tersebut selain digunakan untuk berkelahi, juga digunakan untuk memikat betina. <ref>Ellen Adamcewicz. [http://theconversation.com/male-kangaroos-woo-mates-with-bulging-biceps-16365 Male kangaroos woo mates with bulging biceps].</ref> |
|||
Kanguru liar ditembak untuk diambil [[daging]]nya, kulitnya , dan untuk melindungi lahan [[pemamahan|penggembalaan]].<ref>{{cite web |url=http://www.kangaroo-industry.asn.au/morinfo/BACKGR1.HTM |title=Kangaroo Industry Background Kangaroo Industries Association of Australia. July 2008 |publisher=Kangaroo-industry.asn.au |date=31 July 1997 |access-date=5 April 2009 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20090205023954/http://www.kangaroo-industry.asn.au/morinfo/BACKGR1.HTM |archive-date=5 February 2009 }}</ref> Daging kanguru dirasakan mempunyai manfaat kesehatan untuk dikonsumsi manusia dibandingkan dengan daging tradisional karena rendahnya tingkat lemak pada kanguru.<ref>{{Cite news|last=Dow|first=Steve|title=An industry that's under the gun|url=http://www.smh.com.au/news/environment/an-industry-thats-under-the-gun/2007/09/25/1190486311919.html?page=fullpage|access-date=2 October 2011|newspaper=The Sydney Morning Herald|date=26 September 2007|archive-date=3 July 2017|archive-url=https://web.archive.org/web/20170703024346/http://www.smh.com.au/news/environment/an-industry-thats-under-the-gun/2007/09/25/1190486311919.html?page=fullpage|url-status=live}}</ref> |
|||
== Biologi== |
|||
=== Daya penggerak === |
|||
Kanguru adalah satu-satunya [[mamalia]] besar yang menggunakan lompatan dengan dua kaki sebagai [[ekstremitas|alat gerak]] utama mereka.<ref>{{cite news |last1=Briggs |first1=Helen |title=When did the kangaroo hop? Scientists have the answer |url=https://www.bbc.co.uk/news/science-environment-47130734 |access-date=5 February 2023 |work=BBC News |date=6 February 2019 |quote=Living kangaroos are the only large mammal to use hopping on two legs as their main form of locomotion.}}</ref> [[Kelajuan]] melompat yang nyaman bagi [[kanguru merah]] adalah sekitar 20–25 km/jam (12–16 mph), namun kecepatan hingga 70 km/jam (43 mph) dapat dicapai dalam jarak pendek, sekaligus dapat bertahan kecepatan 40 km/jam (25 mph) selama hampir 2 km (1,2 mil).<ref name="secret">{{cite book | last = Penny | first = Malcolm | title = The Secret World of Kangaroos | publisher = Raintree Steck-Vaughn | year = 2002 | location = Austin TX | isbn = 978-0-7398-4986-6 | url = https://books.google.com/books?id=NNLpLfdP5GwC&q=%2270+km%22 | access-date = 8 May 2020 | archive-date = 16 August 2021 | archive-url = https://web.archive.org/web/20210816140648/https://books.google.com/books?id=NNLpLfdP5GwC&q=%2270+km%22 | url-status = live }}</ref> Selama lompatan, [[otot gastrosnemius]] yang kuat mengangkat tubuh dari tanah sementara [[otot plantaris]] yang lebih kecil , yang menempel di dekat ibu jari kaki keempat, digunakan untuk mendorong. Tujuh puluh persen energi potensial disimpan dalam [[tendon]] elastis. <ref>{{cite book |last1=Jackson |first1=S |last2=Vernes |first2=K |year=2010|title=Kangaroo: Portrait of an Extraordinary Marsupial|url=https://archive.org/details/kangarooportrait0000jack |publisher=Allen and Unwin|pages=[https://archive.org/details/kangarooportrait0000jack/page/139 139]–140|isbn=9781741759037}}</ref>Pada kecepatan lambat, ia menggunakan penggerak pentapedal, menggunakan ekornya untuk membentuk kaki ketiga dengan kedua kaki depannya sambil membawa kaki belakangnya ke depan. Berjalan pentapedal dan melompat cepat membutuhkan banyak energi. Melompat dengan kecepatan sedang adalah cara yang paling hemat energi, dan seekor kanguru yang bergerak di atas 15 km/jam (9,3 mph) mempertahankan konsistensi energi lebih baik daripada hewan berukuran sama yang berlari dengan kecepatan yang sama.<ref name="Dawson 1995"/> |
|||
⚫ | |||
Kanguru memiliki [[lambung]] dengan satu bilik, berbeda dengan lambung [[sapi]] dan [[domba]] yang memiliki empat kompartemen.<ref name=Hume1984>{{cite journal | last = Hume | first = I.D. | year = 1984 | title = Principal Features of Digestion in Kangaroos | journal = Proceedings of the Nutritional Society of Australia | volume = 9 | url = http://apjcn.nhri.org.tw/server/apjcn/ProcNutSoc/1980-1989/1984/1984%20p76-81.pdf | pages = 76–81 | access-date = 15 October 2017 | archive-date = 15 October 2017 | archive-url = https://web.archive.org/web/20171015150859/http://apjcn.nhri.org.tw/server/apjcn/ProcNutSoc/1980-1989/1984/1984%20p76-81.pdf | url-status = live }}</ref><ref name=VB>{{cite book |author=Romer, Alfred Sherwood|author2=Parsons, Thomas S.|year=1977 |title=The Vertebrate Body |publisher=Holt-Saunders International |location= Philadelphia, PA|page= 347|isbn= 978-0-03-910284-5}}</ref> Kadang-kadang mereka memuntahkan [[tumbuhan|tumbuh-tumbuhan]] yang telah mereka makan, mengunyahnya sebagai [[mamahan]] , dan kemudian menelannya lagi untuk [[pencernaan]] akhir. Namun, aktivitas ini berbeda dan lebih berat dibandingkan aktivitas [[ruminansia]], dan tidak sering dilakukan.<ref name=Vendl2017>{{cite journal | author = Vendl, C. | display-authors = etal | year = 2017 | title = Merycism in western grey (''Macropus fuliginosus'') and red kangaroos (''Macropus rufus'') | journal = Mammalian Biology | volume = 86 | pages = 21–26 | doi = 10.1016/j.mambio.2017.03.005| doi-access = free }}</ref> |
|||
Spesies kanguru yang berbeda memiliki pola makan yang berbeda, meskipun semuanya adalah [[herbivora]] yang ketat . [[Kanguru kelabu timur]] sebagian besar merupakan hewan pemakan rumput , dan memakan berbagai macam [[rumput]], sedangkan beberapa spesies lain seperti [[kanguru merah]] memasukkan sejumlah besar [[perdu|semak]] ke dalam makanan mereka. Spesies kanguru yang lebih kecil juga mengonsumsi jamur [[hipogeal]] . Banyak spesies yang [[nokturnal]],<ref name="archive">{{cite web|last=McGuinness|first=Keith|title=Re: Kangaroos|url=http://www.madsci.org/posts/archives/dec96/845059250.Zo.r.html|work=MadSci Network|access-date=2 October 2011|date=25 November 1996|archive-date=18 October 2011|archive-url=https://web.archive.org/web/20111018075222/http://www.madsci.org/posts/archives/dec96/845059250.Zo.r.html|url-status=live}}</ref> dan [[krepuskular]] ,<ref name="colzoo">{{cite web|title=From Boomers to Blue fliers: Fun facts About Kangaroos!!|url=http://www.colszoo.org/animalareas/austral/kangfact.html|work=Columbus Zoo and Aquarium|archive-url=https://web.archive.org/web/20040226032907/http://www.colszoo.org/animalareas/austral/kangfact.html|archive-date=26 February 2004}}</ref><ref name="nocturn2">{{cite web|url=http://www.dfat.gov.au/facts/kangaroos.html |title=About Australia: Kangaroos |publisher=Department of Foreign Affairs and Trade |access-date=6 June 2012 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20120527162537/http://www.dfat.gov.au/facts/kangaroos.html |archive-date=27 May 2012 }}</ref> biasanya menghabiskan hari-hari panas dengan beristirahat di tempat teduh, dan sore hari, malam dan pagi hari yang sejuk bergerak dan mencari makan. |
|||
==== Tidak adanya pelepasan metana pencernaan ==== |
|||
Meskipun memiliki pola makan [[herbivora]] yang mirip dengan hewan [[ruminansia]] seperti sapi, yang melepaskan sejumlah besar metana pencernaan melalui [[pernafasan]] dan ber[[serdawa]], kanguru hampir tidak mengeluarkan gas [[metana]]. Produk sampingan [[hidrogen]] dari [[fermentasi]] malah diubah menjadi [[asetat]], yang kemudian digunakan untuk menyediakan [[tenaga]] lebih lanjut. Para ilmuwan tertarik pada kemungkinan perpindahan bakteri yang bertanggung jawab atas proses ini dari kanguru ke sapi, karena efek [[gas rumah kaca]] metana 23 kali lebih besar daripada [[karbon dioksida]] per molekul.<ref>{{cite journal |last1=Vendl |first1=C. |last2=Clauss |first2=M. |last3=Stewart |first3=M. |last4=Leggett |first4=K. |last5=Hummel |first5=J. |last6=Kreuzer |first6=M. |last7=Munn |first7=A. |title=Decreasing methane yield with increasing food intake keeps daily methane emissions constant in two foregut fermenting marsupials, the western grey kangaroo and red kangaroo |journal=Journal of Experimental Biology |date=4 November 2015 |volume=218 |issue=21 |pages=3425–3434 |doi=10.1242/jeb.128165 |pmid=26538176 |doi-access=free }}</ref> |
|||
=== Perilaku sosial dan seksual === |
|||
[[File:Fighting red kangaroos 1.jpg|thumb|upright=1|Dua jangan kanguru merah bertinju]] |
|||
Kelompok kanguru disebut pasukan ang biasanya beranggotakan 10 kanguru atau lebih. Hidup berkelompok dapat memberikan perlindungan bagi beberapa anggota kelompok yang lebih lemah.<ref name="Kidcyber"/> Ukuran dan stabilitas gerombolan bervariasi antar wilayah geografis,<ref name = "McCullough 2000">{{harvnb|McCullough|2000}}</ref><ref>{{cite journal |last1=Green-Barber |first1=JM |last2=Old |first2=JM |year=2018 |title=Town roo, country roo: a comparison of behaviour in eastern grey kangaroos (''Macropus giganteus'') in developed and natural landscapes |journal=Australian Zoologist |volume=39 |issue=3 |pages=520–533 |doi=10.7882/AZ.2018.019|s2cid=134213663 |doi-access=free }}</ref><ref>{{cite journal |last1=Green-Barber |first1=JM |last2=Old |first2=JM |year=2018 |title=The genetic relatedness of a peri-urban population of eastern grey kangaroos |journal=BMC Research Notes |volume=11 |issue=1 |pages=856 |doi=10.1186/s13104-018-3969-2|pmid=30514393 |pmc=6280538 |doi-access=free }}</ref> dengan [[Australia]] bagian timur memiliki kelompok yang lebih besar dan lebih stabil dibandingkan di wilayah kering di bagian barat.<ref name="McCullough 2000"/>[[Agregasi]] yang lebih besar menunjukkan jumlah [[interaksi]] yang tinggi dan struktur sosial yang kompleks, sebanding dengan [[ungulata]].<ref name="McCullough 2000"/> Salah satu perilaku umum adalah menyentuh hidung dan mengendus, yang sebagian besar terjadi ketika seseorang bergabung dengan suatu kelompok.<ref name="Dawson 1995">{{cite book |author=Dawson, Terence J. |title=Kangaroos: Biology of the Largest Marsupials |publisher=Cornell University Press/Comstock Publishing |year=1995 |isbn=978-0-8014-8262-5 |url-access=registration |url=https://archive.org/details/kangaroosbiology00daws }}</ref> Kanguru yang melakukan mengendus memperoleh banyak [[informasi]] dari isyarat [[penciuman]]. Perilaku ini menegakkan [[kekompakan kelompok]] tanpa konsekuensi agresi. Saat saling mengendus, jika seekor kanguru berukuran lebih kecil, ia akan mendekatkan tubuhnya ke tanah dan kepalanya akan bergetar, yang merupakan salah satu bentuk penyerahan diri. <ref name="Dawson 1995"/> Sapaan antara jantan dan betina adalah hal biasa, dan jantan yang lebih besar adalah yang paling terlibat dalam pertemuan dengan betina. Sebagian besar perilaku non-antagonis lainnya terjadi antara ibu dan anak mereka. Ibu dan anak memperkuat ikatan mereka melalui dandanan. Induk akan merawat anaknya ketika sedang menyusu atau setelah selesai menyusu. Anak kanguru akan menggigit kantong induknya jika ingin mengaksesnya.<ref name="Dawson 1995"/> |
|||
Aktivitas seksual kanguru terdiri dari pasangan permaisuri.<ref name = "Gansloßer 1995"/> Betina yang [[berahi]] berkeliaran secara luas dan menarik perhatian pejantan dengan sinyal yang mencolok.<ref name = "Gansloßer 1995">{{cite journal |author=Gansloßer, Udo |title=Courtship behaviour in Macropodoidea (kangaroos, wallabies and rat kangaroos) – phylogenetic and ecological influences on ritualization |journal=Mammal Review |volume=25 |issue=3 |pages=131–157 |year=1995 |doi=10.1111/j.1365-2907.1995.tb00453.x }}</ref> [[Jantan]] akan memantau [[betina]] dan mengikuti setiap gerakannya. Dia mengendus [[air seni]]nya untuk melihat apakah dia sedang berahi, suatu proses yang menunjukkan [[respons flehmen]] . Pejantan kemudian akan mendekatinya secara perlahan agar tidak membuatnya khawatir.<ref name = "McCullough 2000"/> Jika betina tidak melarikan diri, pejantan akan terus menjilat, mencakar, dan mencakarnya, dan persetubuhan akan menyusul.<ref name = "McCullough 2000"/> Setelah [[sanggama]] selesai, pejantan akan berpindah ke betina lain. Pemasangan permaisuri mungkin memakan waktu beberapa hari dan sanggamanya juga lama. Dengan demikian, pasangan permaisuri kemungkinan besar akan menarik perhatian pejantan saingannya.<ref name = "Gansloßer 1995"/> Karena pejantan yang lebih besar cenderung menjalin ikatan dengan betina di dekat [[siklus estrus|estrus]], maka pejantan yang lebih kecil akan cenderung ke betina yang jauh dari estrus.<ref name = "McCullough 2000"/> Pejantan yang dominan dapat menghindari keharusan memilah betina untuk menentukan status [[reproduksi|perkembangbiakan]]nya dengan mencari ikatan yang dimiliki oleh pejantan terbesar yang dapat mereka gantikan tanpa perlawanan. <ref name = "McCullough 2000"/> |
|||
Pertarungan telah dijelaskan pada semua spesies kanguru. Perkelahian antar kanguru bisa berlangsung singkat atau panjang dan bersifat ritual.<ref name="Dawson 1995"/> Dalam situasi yang sangat kompetitif, misalnya saat pejantan berebut akses ke betina yang sedang [[berahi]] atau di tempat minum yang terbatas, pertarungannya hanya berlangsung singkat.<ref name="Dawson 1995"/> Kedua jenis kelamin akan berebut tempat minum, tetapi pertarungan ritual atau "tinju" yang panjang dan ritual sebagian besar dilakukan oleh jantan. Jantan yang lebih kecil lebih sering berkelahi di dekat betina saat berahi, sedangkan jantan besar dalam pasangan tampaknya tidak terlibat. Perkelahian ritual bisa terjadi secara tiba-tiba ketika pejantan sedang merumput bersama. Namun, sebagian besar perkelahian diawali dengan dua pejantan yang saling mencakar dan merawat.<ref name="Dawson 1995"/> Salah satu atau keduanya akan mengambil posisi berdiri tinggi, dengan salah satu pejantan memberikan tantangan dengan memegang leher pejantan lainnya dengan kaki depannya. Terkadang, tantangannya akan ditolak. Jantan besar sering menolak tantangan dari jantan lebih kecil. Selama pertarungan, para petarung mengambil posisi berdiri tinggi dan saling mencakar kepala, bahu, dan dada. Mereka juga akan mengunci lengan bawah dan bergulat serta saling mendorong serta menyeimbangkan ekornya untuk saling menendang di bagian perut.<ref name="Dawson 1995"/> |
|||
Perkelahian singkat serupa, hanya saja tidak ada penguncian lengan bawah. Petarung yang kalah nampaknya lebih sering menendang, mungkin untuk menangkis tusukan dari pemenangnya. Pemenang ditentukan ketika seekor kanguru menghentikan pertarungan dan mundur. Pemenang mampu mendorong lawannya ke belakang atau jatuh ke tanah. Mereka juga tampak menangkap lawannya ketika memutuskan kontak dan mendorongnya menjauh. Penggagas pertarungan biasanya adalah pemenangnya. Perkelahian ini mungkin berfungsi untuk membangun hierarki dominasi di antara jantan , karena pemenang perkelahian terlihat menggusur lawannya dari tempat peristirahatan di kemudian hari. Pejantan yang dominan juga dapat menarik rumput untuk mengintimidasi bawahannya.<ref name="Dawson 1995"/><ref name = "McCullough 2000"/> |
|||
⚫ | |||
Kanguru memiliki beberapa pemangsa alami . Harimau Tasmania , yang oleh ahli [[paleontologi]] dianggap sebagai pemangsa alami utama kanguru, kini telah punah . Pemangsa punah lainnya termasuk singa berkantung , [[Megalania]] dan [[Wonambi]]. Namun, dengan kedatangan manusia di [[Australia]] setidaknya 50.000 tahun yang lalu dan diperkenalkannya dingo sekitar 5.000 tahun yang lalu, kanguru harus ber[[adaptasi]]. |
|||
Selain [[dingo]], spesies pendatang seperti [[rubah]],[[kucing]] liar , serta [[anjing]] peliharaan dan liar, juga merupakan ancaman bagi populasi kanguru. Kanguru dan [[walep]] adalah perenang yang mahir , dan sering melarikan diri ke perairan jika diberi pilihan. Jika dikejar ke dalam air, kanguru besar mungkin menggunakan kaki depannya untuk menahan pemangsanya di bawah air untuk menenggelamkannya .<ref name="camuseum">{{cite web|title=Kangaroos|url=http://www.nature.ca/notebooks/english/kanga.htm|work=Natural History Notebooks|publisher=Canadian Museum of Nature|access-date=2 October 2011|date=3 May 2011|archive-date=9 January 2016|archive-url=https://web.archive.org/web/20160109223806/http://www.nature.ca/notebooks/english/kanga.htm|url-status=live}}</ref> Taktik pertahanan lain yang dijelaskan oleh para saksi adalah menangkap anjing penyerang dengan kaki depannya dan mengeluarkan isi lambungnya dengan kaki belakangnya. |
|||
=== Adaptasi === |
|||
[[File:Kangaroo and joey03.jpg|thumb|upright=0.7|Kanguru dan anaknya yang ada di dalam kantong]] |
|||
[[File:Kaenguru Hinterfuss-drawing.jpg|thumb|upright=0.7|Tungkai seekor kanguru]] |
|||
Kanguru telah mengembangkan sejumlah [[adaptasi]] terhadap negara yang kering, tidak subur, dan iklim yang sangat bervariasi. Seperti semua hewan berkantung , hewan muda dilahirkan pada tahap perkembangan yang sangat awal—setelah usia [[kehamilan]] 31–36 hari. Pada tahap ini, hanya tungkai depan yang sudah agak berkembang, sehingga memungkinkan bayi baru lahir untuk naik ke kantung dan menempel pada [[puting]] . Sebagai perbandingan, [[embrio]] manusia pada tahap perkembangan serupa akan berada pada usia kehamilan sekitar 7 minggu (bahkan di unit perawatan intensif modern, bayi [[kelahiran prematur|prematur]] yang lahir pada usia kehamilan kurang dari 23 minggu biasanya belum cukup matang untuk bertahan hidup). Saat anak kanguru lahir, ukurannya kira-kira sebesar [[kacang kratok]]. Anak kanguru biasanya akan tinggal di dalam kantong selama sekitar 9 bulan (180–320 hari untuk Anak kanguru barat) sebelum mulai meninggalkan kantong untuk waktu yang singkat. Biasanya diberi makan oleh induknya hingga mencapai usia 18 bulan. |
|||
Kanguru betina biasanya hamil secara permanen, kecuali pada hari ia melahirkan; Namun, dia memiliki kemampuan untuk membekukan perkembangan embrio sampai ajak kanguru sebelumnya dapat meninggalkan kantongnya. Hal ini dikenal sebagai [[diapause embrionik]] dan akan terjadi pada saat kekeringan dan di daerah dengan sumber makanan yang buruk. Komposisi [[ASI]] yang dihasilkan ibu berbeda-beda sesuai kebutuhan anak kanguru. Selain itu, sang ibu mampu memproduksi dua jenis susu yang berbeda secara bersamaan untuk bayi baru lahir dan bayi yang lebih tua yang masih berada di dalam kantong. |
|||
Tidak seperti biasanya, selama musim [[kemarau]], pejantan tidak akan menghasilkan [[sperma]] dan betina hanya akan hamil jika curah hujan cukup untuk menghasilkan [[vegetasi]] hijau dalam jumlah besar.<ref name="animal">{{cite book | last = Burnie | first = David |author2=Don E. Wilson | title = Animal | url = https://archive.org/details/animaldefinitive00unse | publisher=DK | year = 2001 | location = New York NY | pages = [https://archive.org/details/animaldefinitive00unse/page/99 99]–101 | isbn = 978-0-7894-7764-4}}</ref> |
|||
Kanguru dan [[walep]] memiliki [[tendon]] yang besar dan elastis di kaki belakangnya. Mereka menyimpan energi regangan elastis di tendon kaki belakangnya yang besar, menyediakan sebagian besar energi yang dibutuhkan untuk setiap lompatan melalui aksi pegas tendon, bukan melalui upaya otot.<ref name="tendons & hopping">{{cite book| last=Dawson| first=Terence J. (Professor UNSW)| title=Kangaroos: Biology of the largest marsupials| year=1998| publisher=Comstock Pub. Associates| location=Ithaca, N.Y.| isbn=9780801482625| pages=7–11| url=https://books.google.com/books?id=KNxIlprcmTYC&q=ancestors+of+kangaroos&pg=PA6| edition=2nd| access-date=3 August 2013| format=Paperback| archive-date=16 May 2021| archive-url=https://web.archive.org/web/20210516185428/https://books.google.com/books?id=KNxIlprcmTYC&q=ancestors+of+kangaroos&pg=PA6| url-status=live}}</ref> Hal ini berlaku pada semua spesies hewan yang memiliki [[otot]] yang terhubung ke kerangkanya melalui elemen elastis seperti tendon, namun efeknya lebih jelas pada kanguru. |
|||
Ada juga hubungan antara gerakan melompat dan pernapasan: saat kaki meninggalkan tanah, udara dikeluarkan dari paru-paru; membawa kaki ke depan siap untuk mendarat akan mengisi ulang [[paru-paru]], memberikan efisiensi energi lebih lanjut. [[Penelitian]] terhadap kanguru dan walep telah menunjukkan, di luar pengeluaran energi minimum yang diperlukan untuk melompat, peningkatan kecepatan memerlukan sedikit usaha ekstra (jauh lebih sedikit dibandingkan peningkatan kecepatan yang sama pada, katakanlah, kuda, anjing, atau manusia), dan energi ekstra diharuskan membawa beban ekstra. Bagi kanguru, manfaat utama dari melompat bukanlah kecepatan untuk melarikan diri dari pemangsa—kecepatan tertinggi seekor kanguru tidak lebih tinggi dibandingkan hewan berkaki empat yang berukuran sama, dan predator asli Australia tidak kalah menakutkannya dengan predator di negara lain—tetapi perekonomian: di negara yang tidak subur dengan pola [[cuaca]] yang sangat bervariasi, kemampuan kanguru untuk melakukan perjalanan jarak jauh dengan kecepatan sedang untuk mencari sumber makanan sangat penting untuk kelangsungan hidupnya. |
|||
Penelitian baru mengungkapkan bahwa ekor kanguru berfungsi sebagai kaki ketiga, bukan sekadar penyangga penyeimbang. Kanguru memiliki tiga tahap berjalan yang unik, yaitu mereka menginjakkan kaki depan dan ekornya terlebih dahulu, lalu mendorong ekornya, dan terakhir dengan kaki belakangnya. Kekuatan pendorong dari ekor sama dengan gabungan kedua kaki depan dan belakang dan melakukan kerja sebanyak yang dapat dilakukan oleh kaki manusia yang berjalan dengan [[kelajuan]] yang sama.<ref>{{cite news|title=Kangaroos use tail like a leg to walk|url=http://www.australiangeographic.com.au/news/2014/07/kangaroos-use-tail-to-walk|access-date=18 November 2014|website=Australian Geographic|date=2 July 2014|archive-date=10 November 2014|archive-url=https://web.archive.org/web/20141110100429/http://www.australiangeographic.com.au/news/2014/07/kangaroos-use-tail-to-walk|url-status=live}}</ref> |
|||
=== Perkembangbiakan dan daur hidup === |
|||
[[File:Joey in pouch.jpg|thumb|upright=0.7|Bayi baru lahir menyusui di puting induknya]] |
|||
[[Perkembangbiakan]] kanguru mirip dengan [[oposum]]. Sel telur (masih terkandung dalam selaput cangkang, tebalnya beberapa mikrometer, dan hanya memiliki sedikit kuning telur di dalamnya) turun dari [[ovarium]] ke dalam [[rahim]] . Di sana ia dibuahi dan dengan cepat berkembang menjadi [[bayi]] baru lahir . Bahkan pada spesies kanguru terbesar ( kanguru merah ), bayi baru lahir muncul setelah 33 hari. Biasanya, hanya satu anak yang lahir dalam satu waktu. Ia buta, tidak berambut, dan panjangnya hanya beberapa sentimeter; kaki belakangnya hanyalah tunggul belaka; ia malah menggunakan kaki depannya yang lebih berkembang untuk memanjat bulu tebal di perut induknya ke dalam kantong, yang memakan waktu sekitar tiga hingga lima menit. Setelah berada di dalam kantong, ia menempel pada salah satu dari empat [[puting]] susu dan mulai [[menyusui]]. Segera, siklus seksual ibu dimulai kembali. Telur lain turun ke dalam rahim dan dia menjadi reseptif secara seksual. Kemudian, jika ia kawin dan sel telur kedua dibuahi, perkembangannya terhenti untuk sementara. Hal ini dikenal sebagai [[diapaus embrionik]] , dan akan terjadi pada saat kekeringan dan di daerah dengan sumber makanan yang buruk. Sedangkan bayi baru lahir di dalam kantong tumbuh dengan pesat. Setelah sekitar 190 hari, anak kanguru sudah cukup besar dan berkembang untuk dapat keluar sepenuhnya dari kantong, setelah menjulurkan kepalanya selama beberapa minggu hingga akhirnya merasa cukup aman untuk keluar sepenuhnya. Sejak saat itu, ia menghabiskan lebih banyak waktu di dunia luar dan akhirnya, setelah sekitar 235 hari, ia meninggalkan kantongnya untuk terakhir kalinya. <ref>[http://planet.uwc.ac.za/nisl/biodiversity/loe/page_193.htm Evolution of Biodiversity] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160303182629/http://planet.uwc.ac.za/nisl/biodiversity/loe/page_193.htm |date=3 March 2016 }}, BCB705 Biodiversity, University of the Western Cape</ref> The [[Life expectancy|lifespan]] of kangaroos averages at six years in the wild<ref name="patricia">{{Cite book|last =Miller-Schroeder|first =Patricia|title =Kangaroos|series =The Untamed World|publisher =Raintree Steck-Vaughn|year =2002|url =https://books.google.com/books?id=zO_YyJfjK00C&q=kangaroo++lifespan|isbn =978-0-7398-4972-9|access-date =8 May 2020|archive-date =16 May 2021|archive-url =https://web.archive.org/web/20210516185636/https://books.google.com/books?id=zO_YyJfjK00C&q=kangaroo++lifespan|url-status =live}}</ref>Umur kanguru rata - rata enam tahun di alam liar hingga lebih dari 20 tahun di [[penangkaran]], bervariasi menurut spesiesnya.<ref name="park">{{cite web|url=http://www.parkweb.vic.gov.au/education/factfiles/06.htm |title=Kangaroo |publisher=Parks Victoria |access-date=20 February 2011 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20110208012253/http://www.parkweb.vic.gov.au/education/factfiles/06.htm |archive-date=8 February 2011 }}</ref> Namun, sebagian besar individu tidak mencapai kedewasaan di alam liar.<ref name="nowak">{{Cite book|last =Nowak|first =Ronald M.|title =Walker's mammals of the world|publisher =Johns Hopkins University Press|volume =2|year =1999|isbn =978-0-8018-5789-8|url =https://books.google.com/books?id=T37sFCl43E8C&q=kangaroo+average+life+span+wild&pg=PA125|access-date =4 October 2020|archive-date =16 May 2021|archive-url =https://web.archive.org/web/20210516185610/https://books.google.com/books?id=T37sFCl43E8C&q=kangaroo+average+life+span+wild&pg=PA125|url-status =live}}</ref><ref name="giganteus">{{cite web|url=http://animaldiversity.ummz.umich.edu/site/accounts/information/Macropus_giganteus.html|title=Macropus giganteus|last2=Wund|last1=Joo|first2=Matthew|first1=Michael S.|publisher=Animal Diversity Web, University of Michigan Museum of Zoology|access-date=20 February 2011|archive-date=29 June 2011|archive-url=https://web.archive.org/web/20110629053809/http://animaldiversity.ummz.umich.edu/site/accounts/information/Macropus_giganteus.html|url-status=live}}</ref> |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | ;[[Kanguru Merah|Kanguru merah]]:Kanguru merah adalah hewan marsupial terbesar yang masih hidup. Apabila berdiri tingginya dapat mencapai lebih dari 2 meter dan bobotnya mencapai 90 kg. Kanguru jenis ini biasanya bergerak dalam kelompok besar. Mereka tidur di kala siang yang hawanya paling panas. Apabila tidak ada air, mereka akan mencari kelembapan dari tumbuhan hijau. Mereka juga hanya akan berkembang biak apabila ada hujan dan tumbuh tanaman baru. |
||
⚫ | |||
⚫ | ;[[Kanguru Abu-abu Barat|Kanguru kelabu barat]]:Kanguru kelabu Barat dapat ditemukan di Australia bagian barat, Australia bagian selatan yang dekat dengan pantai dan basin [[Sungai Darling]]. Kanguru kelabu sangat banyak jumlahnya. Mereka hidup di hutan-hutan [[eukaliptus]] yang terbuka dan di daerah berumput. Mereka memakan [[rumput]]. |
||
== Rumor == |
|||
⚫ | Terdapat rumor bahwa arti kata kanggaroo adalah "Saya tidak tahu" dalam bahasa aborigin Australia. Alkisah, pada suatu hari, pelaut Amerika-Inggris mendarat di Australia dan melihat seekor hewan yang sangat unik, berkantung. Pelaut itu lalu bertanya kepada orang [[suku Aborigin]], suku asli [[Australia]] di sana. Pelaut bertanya, "hewan apakah itu?" dan dijawab, "Kang-Ga-Roo." Pelaut menganggap Kanggaroo adalah nama hewan itu, maka mereka menamainya Kanggaroo, padahal orang Aborigin itu berkata, "Saya tidak mengerti!" |
||
Rumor ini tidak benar. Kata ''kanguru'' berasal dari bahasa aborigin Australia ''gangurru'' yang merupakan nama salah satu spesies hewan berkantung, disinyalir sebagai salah satu spesies kangguru.<ref>{{Cite web|url=http://www.yourdictionary.com/kangaroo|title=Kangaroo dictionary definition {{!}} kangaroo defined|website=www.yourdictionary.com|language=en|access-date=2017-09-25}}</ref> |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{Reflist}} |
{{Reflist}} |
||
== Pustaka == |
|||
* Dawson, Terence J. 1995. ''Kangaroos: Biology of the Largest Marsupials''. Cornell University Press, Ithica, New York. Second printing: 1998. ISBN 0-8014-8262-3. |
* Dawson, Terence J. 1995. ''Kangaroos: Biology of the Largest Marsupials''. Cornell University Press, Ithica, New York. Second printing: 1998. ISBN 0-8014-8262-3. |
||
* Flannery, Timothy Fridtjof, et al. 1996. ''Tree Kangaroos: A Curious Natural History''. Reed Books, Melbourne. ISBN 0-7301-0492-3 |
* Flannery, Timothy Fridtjof, et al. 1996. ''Tree Kangaroos: A Curious Natural History''. Reed Books, Melbourne. ISBN 0-7301-0492-3 |
||
Baris 58: | Baris 102: | ||
* [[Platipus]] |
* [[Platipus]] |
||
* [[Koala]] |
* [[Koala]] |
||
* [[daging kanguru]] |
|||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
* {{id}} [https://archive. |
* {{id}} [https://archive.today/20121128234732/alam-hewan.blogspot.com/2010/10/makan-kangguru-dapat-menyelamatkan-bumi.html Memakan kanguru dapat menyelamatkan bumi] |
||
* {{en}} [http://kango.anu.edu.au/ The Kangaroo Genome Project] di [[Australian National University]] |
* {{en}} [http://kango.anu.edu.au/ The Kangaroo Genome Project] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081201220130/http://kango.anu.edu.au/ |date=2008-12-01 }} di [[Australian National University]] |
||
* {{en}} [http://www.abc.net.au/science/features/skippysizeme/ Skippy Size Me] 2004 [[Australian Broadcasting Corporation|ABC]] report on kangaroo industry |
* {{en}} [http://www.abc.net.au/science/features/skippysizeme/ Skippy Size Me] 2004 [[Australian Broadcasting Corporation|ABC]] report on kangaroo industry |
||
* {{en}} [http://www.nwf.org/internationalwildlife/kangaroo.html Fakta menarik tentang kanguru] |
* {{en}} [http://www.nwf.org/internationalwildlife/kangaroo.html Fakta menarik tentang kanguru] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20051230075601/http://www.nwf.org/internationalwildlife/kangaroo.html |date=2005-12-30 }} |
||
{{Taxonbar|from=Q5070208}} |
|||
[[Kategori:Kanguru]] |
|||
[[Kategori:Marsupialia]] |
[[Kategori:Marsupialia]] |
||
[[Kategori:Macropodidae]] |
[[Kategori:Macropodidae]] |
||
[[Kategori:Mamalia]] |
|||
[[Kategori:Hewan]] |
|||
{{Link FA|de}} |
|||
{{Link FA|eu}} |
Revisi per 10 Mei 2024 09.00
Kanguru[1] | |
---|---|
Kanguru Abu-abu Timur betina dengan anaknya | |
Klasifikasi ilmiah | |
Domain: | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Infrakelas: | |
Ordo: | |
Subordo: | |
Famili: | |
Kelompok yang termasuk | |
Kanguru adalah hewan berkantung dari keluarga Macropodidae (makropoda, artinya “kaki besar”). Dalam penggunaan umum istilah ini digunakan untuk menggambarkan spesies terbesar dari keluarga ini, kanguru merah , serta kanguru antilopine , kanguru kelabu timur , dan kanguru kelabu barat. Kanguru berasal dari Australia dan Papua. Pemerintah Australia memperkirakan terdapat 42,8 juta kanguru yang hidup di kawasan pemanenan komersial Australia pada tahun 2019, turun dari 53,2 juta pada tahun 2013. Kata kanguru diambil dari bahasa Aborigin gangguru.[2]
Seperti istilah " walaru " dan " walep ", "kanguru" mengacu pada pengelompokan spesies parafilerik . Ketiga istilah tersebut mengacu pada anggota keluarga taksonomi yang sama, Macropodidae, dan dibedakan berdasarkan ukurannya. Spesies terbesar dalam famili ini disebut "kanguru" dan yang terkecil umumnya disebut "walep". Istilah "walaru" mengacu pada spesies dengan ukuran sedang.[3] Ada juga kanguru pohon atau unijo, jenis makropoda lain, yang menghuni hutan hujan tropis Papua, jauh di timur laut Queensland , dan beberapa pulau di wilayah tersebut. Kanguru jenis ini hidup di dahan pohon yang paling atas.[4] Gambaran umum mengenai ukuran relatif dari istilah-istilah informal ini dapat berupa:
- Walep atau walabi : panjang kepala dan badan 45–105 cm dan panjang ekor 33–75 cm; walep kerdil (yang terkecil dari semua spesies makropoda yang diketahui) memiliki panjang 46 cm dan berat 1,6 kg;
- Unijo atau kanguru pohon : mulai dari unijo Lumholtz : panjang badan dan kepala 48–65 cm, ekor 60–74 cm, berat 7,2 kg (16 lb) untuk jantan dan 5,9 kg (13 lb) untuk betina; hingga kanguru pohon beruban : panjang 75–90 cm (30 hingga 35 inci) dan berat 8–15 kg (18–33 lb);
- Walaru : Waluru hitam (yang lebih kecil dari dua spesies) dengan panjang ekor 60–70 cm dan berat 19–22 kg (41,8–48,5 lb) untuk jantan dan 13 kg (28,6 lb) untuk betina;
- Pelandu : Hewan berkantung kecil dalam genus Thylogale, ditemukan di Australia, Pulau Papua, dan sekitarnya. Mereka adalah salah satu anggota terkecil dari keluarga makropoda, yang mencakup kanguru dan walep yang tampak serupa namun lebih besar.
Kanguru memiliki kaki belakang yang besar dan kuat , kaki besar yang disesuaikan untuk melompat, ekor berotot panjang untuk keseimbangan, dan kepala kecil. Seperti kebanyakan hewan berkantung, kanguru betina memiliki kantong yang disebut marsupium tempat anak kanguru menyelesaikan perkembangan pascakelahiran.
Karena kebiasaannya merumput, kanguru telah mengembangkan gigi khusus yang jarang ditemukan pada mamalia.Gigi serinya mampu memotong rumput di dekat tanah dan gigi gerahamnya mampu memotong dan menggiling rumput. Karena kedua sisi rahang bawah tidak menyatu atau menyatu, jarak gigi seri bawah lebih jauh, sehingga gigitan kanguru lebih lebar. Silika dalam rumput bersifat abrasif, sehingga gigi geraham kanguru digerus dan bergerak maju di dalam mulut sebelum akhirnya rontok, dan digantikan oleh gigi baru yang tumbuh di belakang .[5] Proses ini dikenal sebagai polifiodonti dan, di antara mamalia lainnya, hanya terjadi pada gajah dan lembu laut.
Kanguru besar telah beradaptasi jauh lebih baik dibandingkan makropoda yang lebih kecil dalam pembukaan lahan untuk pertanian pastoral dan perubahan habitat yang dibawa ke bentang alam Australia oleh manusia. Banyak spesies kecil yang langka dan terancam punah, sementara kanguru jumlahnya relatif banyak.
Kanguru dan koala adalah simbol Australia .[6] Seekor kanguru muncul di lambang Australia dan pada beberapa mata uangnya ,[7] dan digunakan sebagai logo untuk beberapa organisasi paling terkenal di Australia, seperti Qantas ,[8] dan sebagai lambang negara Angkatan Udara Kerajaan Australia .[9] Kanguru penting bagi budaya Australia dan citra nasional, dan akibatnya terdapat banyak referensi budaya populer .
Kanguru liar ditembak untuk diambil dagingnya, kulitnya , dan untuk melindungi lahan penggembalaan.[10] Daging kanguru dirasakan mempunyai manfaat kesehatan untuk dikonsumsi manusia dibandingkan dengan daging tradisional karena rendahnya tingkat lemak pada kanguru.[11]
Biologi
Daya penggerak
Kanguru adalah satu-satunya mamalia besar yang menggunakan lompatan dengan dua kaki sebagai alat gerak utama mereka.[12] Kelajuan melompat yang nyaman bagi kanguru merah adalah sekitar 20–25 km/jam (12–16 mph), namun kecepatan hingga 70 km/jam (43 mph) dapat dicapai dalam jarak pendek, sekaligus dapat bertahan kecepatan 40 km/jam (25 mph) selama hampir 2 km (1,2 mil).[13] Selama lompatan, otot gastrosnemius yang kuat mengangkat tubuh dari tanah sementara otot plantaris yang lebih kecil , yang menempel di dekat ibu jari kaki keempat, digunakan untuk mendorong. Tujuh puluh persen energi potensial disimpan dalam tendon elastis. [14]Pada kecepatan lambat, ia menggunakan penggerak pentapedal, menggunakan ekornya untuk membentuk kaki ketiga dengan kedua kaki depannya sambil membawa kaki belakangnya ke depan. Berjalan pentapedal dan melompat cepat membutuhkan banyak energi. Melompat dengan kecepatan sedang adalah cara yang paling hemat energi, dan seekor kanguru yang bergerak di atas 15 km/jam (9,3 mph) mempertahankan konsistensi energi lebih baik daripada hewan berukuran sama yang berlari dengan kecepatan yang sama.[15]
Pola makan
Kanguru memiliki lambung dengan satu bilik, berbeda dengan lambung sapi dan domba yang memiliki empat kompartemen.[16][17] Kadang-kadang mereka memuntahkan tumbuh-tumbuhan yang telah mereka makan, mengunyahnya sebagai mamahan , dan kemudian menelannya lagi untuk pencernaan akhir. Namun, aktivitas ini berbeda dan lebih berat dibandingkan aktivitas ruminansia, dan tidak sering dilakukan.[18]
Spesies kanguru yang berbeda memiliki pola makan yang berbeda, meskipun semuanya adalah herbivora yang ketat . Kanguru kelabu timur sebagian besar merupakan hewan pemakan rumput , dan memakan berbagai macam rumput, sedangkan beberapa spesies lain seperti kanguru merah memasukkan sejumlah besar semak ke dalam makanan mereka. Spesies kanguru yang lebih kecil juga mengonsumsi jamur hipogeal . Banyak spesies yang nokturnal,[19] dan krepuskular ,[20][21] biasanya menghabiskan hari-hari panas dengan beristirahat di tempat teduh, dan sore hari, malam dan pagi hari yang sejuk bergerak dan mencari makan.
Tidak adanya pelepasan metana pencernaan
Meskipun memiliki pola makan herbivora yang mirip dengan hewan ruminansia seperti sapi, yang melepaskan sejumlah besar metana pencernaan melalui pernafasan dan berserdawa, kanguru hampir tidak mengeluarkan gas metana. Produk sampingan hidrogen dari fermentasi malah diubah menjadi asetat, yang kemudian digunakan untuk menyediakan tenaga lebih lanjut. Para ilmuwan tertarik pada kemungkinan perpindahan bakteri yang bertanggung jawab atas proses ini dari kanguru ke sapi, karena efek gas rumah kaca metana 23 kali lebih besar daripada karbon dioksida per molekul.[22]
Perilaku sosial dan seksual
Kelompok kanguru disebut pasukan ang biasanya beranggotakan 10 kanguru atau lebih. Hidup berkelompok dapat memberikan perlindungan bagi beberapa anggota kelompok yang lebih lemah.[23] Ukuran dan stabilitas gerombolan bervariasi antar wilayah geografis,[24][25][26] dengan Australia bagian timur memiliki kelompok yang lebih besar dan lebih stabil dibandingkan di wilayah kering di bagian barat.[24]Agregasi yang lebih besar menunjukkan jumlah interaksi yang tinggi dan struktur sosial yang kompleks, sebanding dengan ungulata.[24] Salah satu perilaku umum adalah menyentuh hidung dan mengendus, yang sebagian besar terjadi ketika seseorang bergabung dengan suatu kelompok.[15] Kanguru yang melakukan mengendus memperoleh banyak informasi dari isyarat penciuman. Perilaku ini menegakkan kekompakan kelompok tanpa konsekuensi agresi. Saat saling mengendus, jika seekor kanguru berukuran lebih kecil, ia akan mendekatkan tubuhnya ke tanah dan kepalanya akan bergetar, yang merupakan salah satu bentuk penyerahan diri. [15] Sapaan antara jantan dan betina adalah hal biasa, dan jantan yang lebih besar adalah yang paling terlibat dalam pertemuan dengan betina. Sebagian besar perilaku non-antagonis lainnya terjadi antara ibu dan anak mereka. Ibu dan anak memperkuat ikatan mereka melalui dandanan. Induk akan merawat anaknya ketika sedang menyusu atau setelah selesai menyusu. Anak kanguru akan menggigit kantong induknya jika ingin mengaksesnya.[15]
Aktivitas seksual kanguru terdiri dari pasangan permaisuri.[27] Betina yang berahi berkeliaran secara luas dan menarik perhatian pejantan dengan sinyal yang mencolok.[27] Jantan akan memantau betina dan mengikuti setiap gerakannya. Dia mengendus air seninya untuk melihat apakah dia sedang berahi, suatu proses yang menunjukkan respons flehmen . Pejantan kemudian akan mendekatinya secara perlahan agar tidak membuatnya khawatir.[24] Jika betina tidak melarikan diri, pejantan akan terus menjilat, mencakar, dan mencakarnya, dan persetubuhan akan menyusul.[24] Setelah sanggama selesai, pejantan akan berpindah ke betina lain. Pemasangan permaisuri mungkin memakan waktu beberapa hari dan sanggamanya juga lama. Dengan demikian, pasangan permaisuri kemungkinan besar akan menarik perhatian pejantan saingannya.[27] Karena pejantan yang lebih besar cenderung menjalin ikatan dengan betina di dekat estrus, maka pejantan yang lebih kecil akan cenderung ke betina yang jauh dari estrus.[24] Pejantan yang dominan dapat menghindari keharusan memilah betina untuk menentukan status perkembangbiakannya dengan mencari ikatan yang dimiliki oleh pejantan terbesar yang dapat mereka gantikan tanpa perlawanan. [24]
Pertarungan telah dijelaskan pada semua spesies kanguru. Perkelahian antar kanguru bisa berlangsung singkat atau panjang dan bersifat ritual.[15] Dalam situasi yang sangat kompetitif, misalnya saat pejantan berebut akses ke betina yang sedang berahi atau di tempat minum yang terbatas, pertarungannya hanya berlangsung singkat.[15] Kedua jenis kelamin akan berebut tempat minum, tetapi pertarungan ritual atau "tinju" yang panjang dan ritual sebagian besar dilakukan oleh jantan. Jantan yang lebih kecil lebih sering berkelahi di dekat betina saat berahi, sedangkan jantan besar dalam pasangan tampaknya tidak terlibat. Perkelahian ritual bisa terjadi secara tiba-tiba ketika pejantan sedang merumput bersama. Namun, sebagian besar perkelahian diawali dengan dua pejantan yang saling mencakar dan merawat.[15] Salah satu atau keduanya akan mengambil posisi berdiri tinggi, dengan salah satu pejantan memberikan tantangan dengan memegang leher pejantan lainnya dengan kaki depannya. Terkadang, tantangannya akan ditolak. Jantan besar sering menolak tantangan dari jantan lebih kecil. Selama pertarungan, para petarung mengambil posisi berdiri tinggi dan saling mencakar kepala, bahu, dan dada. Mereka juga akan mengunci lengan bawah dan bergulat serta saling mendorong serta menyeimbangkan ekornya untuk saling menendang di bagian perut.[15]
Perkelahian singkat serupa, hanya saja tidak ada penguncian lengan bawah. Petarung yang kalah nampaknya lebih sering menendang, mungkin untuk menangkis tusukan dari pemenangnya. Pemenang ditentukan ketika seekor kanguru menghentikan pertarungan dan mundur. Pemenang mampu mendorong lawannya ke belakang atau jatuh ke tanah. Mereka juga tampak menangkap lawannya ketika memutuskan kontak dan mendorongnya menjauh. Penggagas pertarungan biasanya adalah pemenangnya. Perkelahian ini mungkin berfungsi untuk membangun hierarki dominasi di antara jantan , karena pemenang perkelahian terlihat menggusur lawannya dari tempat peristirahatan di kemudian hari. Pejantan yang dominan juga dapat menarik rumput untuk mengintimidasi bawahannya.[15][24]
Pemangsa
Kanguru memiliki beberapa pemangsa alami . Harimau Tasmania , yang oleh ahli paleontologi dianggap sebagai pemangsa alami utama kanguru, kini telah punah . Pemangsa punah lainnya termasuk singa berkantung , Megalania dan Wonambi. Namun, dengan kedatangan manusia di Australia setidaknya 50.000 tahun yang lalu dan diperkenalkannya dingo sekitar 5.000 tahun yang lalu, kanguru harus beradaptasi.
Selain dingo, spesies pendatang seperti rubah,kucing liar , serta anjing peliharaan dan liar, juga merupakan ancaman bagi populasi kanguru. Kanguru dan walep adalah perenang yang mahir , dan sering melarikan diri ke perairan jika diberi pilihan. Jika dikejar ke dalam air, kanguru besar mungkin menggunakan kaki depannya untuk menahan pemangsanya di bawah air untuk menenggelamkannya .[28] Taktik pertahanan lain yang dijelaskan oleh para saksi adalah menangkap anjing penyerang dengan kaki depannya dan mengeluarkan isi lambungnya dengan kaki belakangnya.
Adaptasi
Kanguru telah mengembangkan sejumlah adaptasi terhadap negara yang kering, tidak subur, dan iklim yang sangat bervariasi. Seperti semua hewan berkantung , hewan muda dilahirkan pada tahap perkembangan yang sangat awal—setelah usia kehamilan 31–36 hari. Pada tahap ini, hanya tungkai depan yang sudah agak berkembang, sehingga memungkinkan bayi baru lahir untuk naik ke kantung dan menempel pada puting . Sebagai perbandingan, embrio manusia pada tahap perkembangan serupa akan berada pada usia kehamilan sekitar 7 minggu (bahkan di unit perawatan intensif modern, bayi prematur yang lahir pada usia kehamilan kurang dari 23 minggu biasanya belum cukup matang untuk bertahan hidup). Saat anak kanguru lahir, ukurannya kira-kira sebesar kacang kratok. Anak kanguru biasanya akan tinggal di dalam kantong selama sekitar 9 bulan (180–320 hari untuk Anak kanguru barat) sebelum mulai meninggalkan kantong untuk waktu yang singkat. Biasanya diberi makan oleh induknya hingga mencapai usia 18 bulan.
Kanguru betina biasanya hamil secara permanen, kecuali pada hari ia melahirkan; Namun, dia memiliki kemampuan untuk membekukan perkembangan embrio sampai ajak kanguru sebelumnya dapat meninggalkan kantongnya. Hal ini dikenal sebagai diapause embrionik dan akan terjadi pada saat kekeringan dan di daerah dengan sumber makanan yang buruk. Komposisi ASI yang dihasilkan ibu berbeda-beda sesuai kebutuhan anak kanguru. Selain itu, sang ibu mampu memproduksi dua jenis susu yang berbeda secara bersamaan untuk bayi baru lahir dan bayi yang lebih tua yang masih berada di dalam kantong.
Tidak seperti biasanya, selama musim kemarau, pejantan tidak akan menghasilkan sperma dan betina hanya akan hamil jika curah hujan cukup untuk menghasilkan vegetasi hijau dalam jumlah besar.[29]
Kanguru dan walep memiliki tendon yang besar dan elastis di kaki belakangnya. Mereka menyimpan energi regangan elastis di tendon kaki belakangnya yang besar, menyediakan sebagian besar energi yang dibutuhkan untuk setiap lompatan melalui aksi pegas tendon, bukan melalui upaya otot.[30] Hal ini berlaku pada semua spesies hewan yang memiliki otot yang terhubung ke kerangkanya melalui elemen elastis seperti tendon, namun efeknya lebih jelas pada kanguru.
Ada juga hubungan antara gerakan melompat dan pernapasan: saat kaki meninggalkan tanah, udara dikeluarkan dari paru-paru; membawa kaki ke depan siap untuk mendarat akan mengisi ulang paru-paru, memberikan efisiensi energi lebih lanjut. Penelitian terhadap kanguru dan walep telah menunjukkan, di luar pengeluaran energi minimum yang diperlukan untuk melompat, peningkatan kecepatan memerlukan sedikit usaha ekstra (jauh lebih sedikit dibandingkan peningkatan kecepatan yang sama pada, katakanlah, kuda, anjing, atau manusia), dan energi ekstra diharuskan membawa beban ekstra. Bagi kanguru, manfaat utama dari melompat bukanlah kecepatan untuk melarikan diri dari pemangsa—kecepatan tertinggi seekor kanguru tidak lebih tinggi dibandingkan hewan berkaki empat yang berukuran sama, dan predator asli Australia tidak kalah menakutkannya dengan predator di negara lain—tetapi perekonomian: di negara yang tidak subur dengan pola cuaca yang sangat bervariasi, kemampuan kanguru untuk melakukan perjalanan jarak jauh dengan kecepatan sedang untuk mencari sumber makanan sangat penting untuk kelangsungan hidupnya.
Penelitian baru mengungkapkan bahwa ekor kanguru berfungsi sebagai kaki ketiga, bukan sekadar penyangga penyeimbang. Kanguru memiliki tiga tahap berjalan yang unik, yaitu mereka menginjakkan kaki depan dan ekornya terlebih dahulu, lalu mendorong ekornya, dan terakhir dengan kaki belakangnya. Kekuatan pendorong dari ekor sama dengan gabungan kedua kaki depan dan belakang dan melakukan kerja sebanyak yang dapat dilakukan oleh kaki manusia yang berjalan dengan kelajuan yang sama.[31]
Perkembangbiakan dan daur hidup
Perkembangbiakan kanguru mirip dengan oposum. Sel telur (masih terkandung dalam selaput cangkang, tebalnya beberapa mikrometer, dan hanya memiliki sedikit kuning telur di dalamnya) turun dari ovarium ke dalam rahim . Di sana ia dibuahi dan dengan cepat berkembang menjadi bayi baru lahir . Bahkan pada spesies kanguru terbesar ( kanguru merah ), bayi baru lahir muncul setelah 33 hari. Biasanya, hanya satu anak yang lahir dalam satu waktu. Ia buta, tidak berambut, dan panjangnya hanya beberapa sentimeter; kaki belakangnya hanyalah tunggul belaka; ia malah menggunakan kaki depannya yang lebih berkembang untuk memanjat bulu tebal di perut induknya ke dalam kantong, yang memakan waktu sekitar tiga hingga lima menit. Setelah berada di dalam kantong, ia menempel pada salah satu dari empat puting susu dan mulai menyusui. Segera, siklus seksual ibu dimulai kembali. Telur lain turun ke dalam rahim dan dia menjadi reseptif secara seksual. Kemudian, jika ia kawin dan sel telur kedua dibuahi, perkembangannya terhenti untuk sementara. Hal ini dikenal sebagai diapaus embrionik , dan akan terjadi pada saat kekeringan dan di daerah dengan sumber makanan yang buruk. Sedangkan bayi baru lahir di dalam kantong tumbuh dengan pesat. Setelah sekitar 190 hari, anak kanguru sudah cukup besar dan berkembang untuk dapat keluar sepenuhnya dari kantong, setelah menjulurkan kepalanya selama beberapa minggu hingga akhirnya merasa cukup aman untuk keluar sepenuhnya. Sejak saat itu, ia menghabiskan lebih banyak waktu di dunia luar dan akhirnya, setelah sekitar 235 hari, ia meninggalkan kantongnya untuk terakhir kalinya. [32] The lifespan of kangaroos averages at six years in the wild[33]Umur kanguru rata - rata enam tahun di alam liar hingga lebih dari 20 tahun di penangkaran, bervariasi menurut spesiesnya.[34] Namun, sebagian besar individu tidak mencapai kedewasaan di alam liar.[35][36]
Zoologi
Ada tiga spesies kanguru:
- Kanguru merah
- Kanguru merah adalah hewan marsupial terbesar yang masih hidup. Apabila berdiri tingginya dapat mencapai lebih dari 2 meter dan bobotnya mencapai 90 kg. Kanguru jenis ini biasanya bergerak dalam kelompok besar. Mereka tidur di kala siang yang hawanya paling panas. Apabila tidak ada air, mereka akan mencari kelembapan dari tumbuhan hijau. Mereka juga hanya akan berkembang biak apabila ada hujan dan tumbuh tanaman baru.
- Kanguru kelabu timur
- Kanguru kelabu Timur dapat ditemukan di daerah subur Australia bagian timur.
- Kanguru kelabu barat
- Kanguru kelabu Barat dapat ditemukan di Australia bagian barat, Australia bagian selatan yang dekat dengan pantai dan basin Sungai Darling. Kanguru kelabu sangat banyak jumlahnya. Mereka hidup di hutan-hutan eukaliptus yang terbuka dan di daerah berumput. Mereka memakan rumput.
Rumor
Terdapat rumor bahwa arti kata kanggaroo adalah "Saya tidak tahu" dalam bahasa aborigin Australia. Alkisah, pada suatu hari, pelaut Amerika-Inggris mendarat di Australia dan melihat seekor hewan yang sangat unik, berkantung. Pelaut itu lalu bertanya kepada orang suku Aborigin, suku asli Australia di sana. Pelaut bertanya, "hewan apakah itu?" dan dijawab, "Kang-Ga-Roo." Pelaut menganggap Kanggaroo adalah nama hewan itu, maka mereka menamainya Kanggaroo, padahal orang Aborigin itu berkata, "Saya tidak mengerti!"
Rumor ini tidak benar. Kata kanguru berasal dari bahasa aborigin Australia gangurru yang merupakan nama salah satu spesies hewan berkantung, disinyalir sebagai salah satu spesies kangguru.[37]
Referensi
- ^ Groves, C.P. (2005). Wilson, D.E.; Reeder, D.M., ed. Mammal Species of the World: A Taxonomic and Geographic Reference (edisi ke-3). Baltimore: Johns Hopkins University Press. hlm. 64 & 66. ISBN 0-801-88221-4. OCLC 62265494.
- ^ "Kangaroo population estimates" (PDF). Wildlife Trade. Government of Australia: Department Agriculture, Water and the Environment. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 July 2021. Diakses tanggal 30 July 2021.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaAustralian Wildlife
- ^ "Live Science article". Live Science. 2 March 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 November 2021. Diakses tanggal 14 November 2021.
- ^ Kangaroo: the teeth Diarsipkan 17 April 2014 di Wayback Machine.
- ^ "Commonwealth Coat of Arms". Department of the Prime Minister and Cabinet. Australian Government. 22 June 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 July 2020. Diakses tanggal 29 April 2020.
- ^ "One Dollar". Royal Australian Mint. Australian Government. 8 January 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 June 2018. Diakses tanggal 29 April 2020.
- ^ "The Kangaroo Symbol". Qantas. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 April 2006.
- ^ Air Force. "RAAF Ensign and Roundel". Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 January 2013. Diakses tanggal 3 January 2013.
- ^ "Kangaroo Industry Background Kangaroo Industries Association of Australia. July 2008". Kangaroo-industry.asn.au. 31 July 1997. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 February 2009. Diakses tanggal 5 April 2009.
- ^ Dow, Steve (26 September 2007). "An industry that's under the gun". The Sydney Morning Herald. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 July 2017. Diakses tanggal 2 October 2011.
- ^ Briggs, Helen (6 February 2019). "When did the kangaroo hop? Scientists have the answer". BBC News. Diakses tanggal 5 February 2023.
Living kangaroos are the only large mammal to use hopping on two legs as their main form of locomotion.
- ^ Penny, Malcolm (2002). The Secret World of Kangaroos. Austin TX: Raintree Steck-Vaughn. ISBN 978-0-7398-4986-6. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 August 2021. Diakses tanggal 8 May 2020.
- ^ Jackson, S; Vernes, K (2010). Kangaroo: Portrait of an Extraordinary Marsupial. Allen and Unwin. hlm. 139–140. ISBN 9781741759037.
- ^ a b c d e f g h i Dawson, Terence J. (1995). Kangaroos: Biology of the Largest Marsupials. Cornell University Press/Comstock Publishing. ISBN 978-0-8014-8262-5.
- ^ Hume, I.D. (1984). "Principal Features of Digestion in Kangaroos" (PDF). Proceedings of the Nutritional Society of Australia. 9: 76–81. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 15 October 2017. Diakses tanggal 15 October 2017.
- ^ Romer, Alfred Sherwood; Parsons, Thomas S. (1977). The Vertebrate Body. Philadelphia, PA: Holt-Saunders International. hlm. 347. ISBN 978-0-03-910284-5.
- ^ Vendl, C.; et al. (2017). "Merycism in western grey (Macropus fuliginosus) and red kangaroos (Macropus rufus)". Mammalian Biology. 86: 21–26. doi:10.1016/j.mambio.2017.03.005 .
- ^ McGuinness, Keith (25 November 1996). "Re: Kangaroos". MadSci Network. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 October 2011. Diakses tanggal 2 October 2011.
- ^ "From Boomers to Blue fliers: Fun facts About Kangaroos!!". Columbus Zoo and Aquarium. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 February 2004.
- ^ "About Australia: Kangaroos". Department of Foreign Affairs and Trade. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 May 2012. Diakses tanggal 6 June 2012.
- ^ Vendl, C.; Clauss, M.; Stewart, M.; Leggett, K.; Hummel, J.; Kreuzer, M.; Munn, A. (4 November 2015). "Decreasing methane yield with increasing food intake keeps daily methane emissions constant in two foregut fermenting marsupials, the western grey kangaroo and red kangaroo". Journal of Experimental Biology. 218 (21): 3425–3434. doi:10.1242/jeb.128165 . PMID 26538176.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaKidcyber
- ^ a b c d e f g h McCullough 2000
- ^ Green-Barber, JM; Old, JM (2018). "Town roo, country roo: a comparison of behaviour in eastern grey kangaroos (Macropus giganteus) in developed and natural landscapes". Australian Zoologist. 39 (3): 520–533. doi:10.7882/AZ.2018.019 .
- ^ Green-Barber, JM; Old, JM (2018). "The genetic relatedness of a peri-urban population of eastern grey kangaroos". BMC Research Notes. 11 (1): 856. doi:10.1186/s13104-018-3969-2 . PMC 6280538 . PMID 30514393.
- ^ a b c Gansloßer, Udo (1995). "Courtship behaviour in Macropodoidea (kangaroos, wallabies and rat kangaroos) – phylogenetic and ecological influences on ritualization". Mammal Review. 25 (3): 131–157. doi:10.1111/j.1365-2907.1995.tb00453.x.
- ^ "Kangaroos". Natural History Notebooks. Canadian Museum of Nature. 3 May 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 January 2016. Diakses tanggal 2 October 2011.
- ^ Burnie, David; Don E. Wilson (2001). Animal. New York NY: DK. hlm. 99–101. ISBN 978-0-7894-7764-4.
- ^ Dawson, Terence J. (Professor UNSW) (1998). Kangaroos: Biology of the largest marsupials (edisi ke-2nd). Ithaca, N.Y.: Comstock Pub. Associates. hlm. 7–11. ISBN 9780801482625. Diarsipkan dari versi asli (Paperback) tanggal 16 May 2021. Diakses tanggal 3 August 2013.
- ^ "Kangaroos use tail like a leg to walk". Australian Geographic. 2 July 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 November 2014. Diakses tanggal 18 November 2014.
- ^ Evolution of Biodiversity Diarsipkan 3 March 2016 di Wayback Machine., BCB705 Biodiversity, University of the Western Cape
- ^ Miller-Schroeder, Patricia (2002). Kangaroos. The Untamed World. Raintree Steck-Vaughn. ISBN 978-0-7398-4972-9. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 May 2021. Diakses tanggal 8 May 2020.
- ^ "Kangaroo". Parks Victoria. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 February 2011. Diakses tanggal 20 February 2011.
- ^ Nowak, Ronald M. (1999). Walker's mammals of the world. 2. Johns Hopkins University Press. ISBN 978-0-8018-5789-8. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 May 2021. Diakses tanggal 4 October 2020.
- ^ Joo, Michael S.; Wund, Matthew. "Macropus giganteus". Animal Diversity Web, University of Michigan Museum of Zoology. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 June 2011. Diakses tanggal 20 February 2011.
- ^ "Kangaroo dictionary definition | kangaroo defined". www.yourdictionary.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-09-25.
Pustaka
- Dawson, Terence J. 1995. Kangaroos: Biology of the Largest Marsupials. Cornell University Press, Ithica, New York. Second printing: 1998. ISBN 0-8014-8262-3.
- Flannery, Timothy Fridtjof, et al. 1996. Tree Kangaroos: A Curious Natural History. Reed Books, Melbourne. ISBN 0-7301-0492-3
- Underhill D (1993) Australia's Dangerous Creatures, Reader's Digest, Sydney, New South Wales, ISBN 0-86438-018-6
- Weldon, Kevin. 1985. The Kangaroo. Weldons Pty. Ltd., Sydney. ISBN 0-949708-22-4
Lihat pula
Pranala luar
- (Indonesia) Memakan kanguru dapat menyelamatkan bumi
- (Inggris) The Kangaroo Genome Project Diarsipkan 2008-12-01 di Wayback Machine. di Australian National University
- (Inggris) Skippy Size Me 2004 ABC report on kangaroo industry
- (Inggris) Fakta menarik tentang kanguru Diarsipkan 2005-12-30 di Wayback Machine.