Halte Tutul: Perbedaan antara revisi
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) |
revisi info |
||
(12 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{bukan|Macan tutul}} |
|||
{{infobox stasiun |
{{infobox stasiun |
||
| name = Tutul |
| name = Tutul |
||
Baris 5: | Baris 6: | ||
| kode = TTU |
| kode = TTU |
||
| image = |
| image = |
||
| caption = |
| caption = Halte Tutul, 2022<br />sisa reruntuhan bangunan |
||
| prov = Jawa Timur |
| prov = Jawa Timur |
||
| kabupaten = Jember |
| kabupaten = Jember |
||
Baris 18: | Baris 19: | ||
| line = - |
| line = - |
||
| close_type = PJKA |
| close_type = PJKA |
||
}}'''Halte Tutul (TTU)''' merupakan |
}}'''Halte Tutul (TTU)''' merupakan halte [[kereta api]] mati (nonaktif) yang terletak di [[Tutul, Balung, Jember]]. Halte ini termasuk dalam [[Daerah Operasi IX Jember|Wilayah Aset IX Jember]]. |
||
Lekkerkerker (1938) dalam bukunya yang berjudul ''Land-en-Volk van Java'' menyebutkan bahwa jalur tempat halte ini berada aslinya adalah jalur trem dengan lebar sepur 600 |
Lekkerkerker (1938) dalam bukunya yang berjudul ''Land-en-Volk van Java'' menyebutkan bahwa jalur tempat halte ini berada aslinya adalah jalur trem dengan lebar sepur 600 mm menuju Puger. Pembangunan diprakarsai oleh [[Staatsspoorwegen]], dengan melanjutkan jalurnya dari Lumajang menuju Rambipuji via Balung. Jalur dan stasiun-stasiunnya sendiri dibuka pada tanggal 3 Mei 1913 untuk segmen Rambipuji–Balung. Selanjutnya, jalur kemudian dibuka pula untuk segmen Lumajang–[[Stasiun Kencong|Kencong]] pada tanggal 25 Agustus 1927 dan kemudian ke arah Balung pada tanggal 1 November 1928. Pada tanggal 1 November jalur ini diputuskan untuk diganti sepurnya menjadi 1.067 mm.<ref>{{Cite book|title=Land en volk van Java|last=Lekkerkerker|first=C.G.|publisher=J.B. Wolters' Uitgevers-Maatschappij|year=1938|isbn=|location=|pages=}}</ref> |
||
Stasiun ini dinonaktifkan bersama dengan penutupan jalur Lumajang–Balung pada tahun 1986, karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum. Kondisi bangunan kini |
Stasiun ini dinonaktifkan bersama dengan penutupan jalur Lumajang–Balung pada tahun 1986, karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum. Kondisi bangunan kini telah hancur, tinggal sisa-sisa dinding ruangan kontrol stasiun. Sekelilingnya telah dijadikan [[sawah|persawahan]] dan kebun [[tegalan]]. |
||
== Galeri == |
|||
<gallery> |
|||
Tutul halt 220329-113841 jtg.jpg|Tersembunyi di tengah tanaman [[jagung]] |
|||
Tutul halt 220329-113734 jtg.jpg|Sisa [[rel]] pembatas emplasemen |
|||
Tutul halt 220329-114228 jtg.jpg|Sisa ruang kontrol stasiun |
|||
</gallery> |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{reflist |
{{reflist}} |
||
{{s-rail|title=KAI}} |
|||
{{Adjacent stations|system1=KAI |
|||
{{s-line|system=KAI|previous=Jambearum|line=Lumajang–Balung|next=Balung}} |
|||
|line1=Lumajang–Balung|left1=Jambearum|right1=Balung |
|||
{{s-end}}{{coord|-8.3157|113.4832464|display=title}}{{stasiun-stub}} |
|||
|line2=Rambipuji–Balung–Puger|left2=Balung Kulon|right2=Jambearum |
|||
}} |
|||
[[Kategori:Bekas stasiun kereta api di Jawa Timur|Tutul]] |
[[Kategori:Bekas stasiun kereta api di Jawa Timur|Tutul]] |
||
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jember|Tutul]] |
|||
[[Kategori:Balung, Jember]] |
[[Kategori:Balung, Jember]] |
||
{{stasiun-Jatim-stub}} |
Revisi per 12 Mei 2024 13.44
Halte Tutul
| ||
---|---|---|
Lokasi |
| |
Koordinat | 8°17′33.03″S 113°30′44.43″E / 8.2925083°S 113.5123417°E | |
Operator | ||
Letak | ||
Layanan | - | |
Konstruksi | ||
Jenis struktur | Atas tanah | |
Informasi lain | ||
Kode stasiun |
| |
Klasifikasi | Halte[2] | |
Sejarah | ||
Dibuka | 3 Mei 1913 | |
Ditutup | 1986 | |
Lokasi pada peta | ||
Halte Tutul (TTU) merupakan halte kereta api mati (nonaktif) yang terletak di Tutul, Balung, Jember. Halte ini termasuk dalam Wilayah Aset IX Jember.
Lekkerkerker (1938) dalam bukunya yang berjudul Land-en-Volk van Java menyebutkan bahwa jalur tempat halte ini berada aslinya adalah jalur trem dengan lebar sepur 600 mm menuju Puger. Pembangunan diprakarsai oleh Staatsspoorwegen, dengan melanjutkan jalurnya dari Lumajang menuju Rambipuji via Balung. Jalur dan stasiun-stasiunnya sendiri dibuka pada tanggal 3 Mei 1913 untuk segmen Rambipuji–Balung. Selanjutnya, jalur kemudian dibuka pula untuk segmen Lumajang–Kencong pada tanggal 25 Agustus 1927 dan kemudian ke arah Balung pada tanggal 1 November 1928. Pada tanggal 1 November jalur ini diputuskan untuk diganti sepurnya menjadi 1.067 mm.[3]
Stasiun ini dinonaktifkan bersama dengan penutupan jalur Lumajang–Balung pada tahun 1986, karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum. Kondisi bangunan kini telah hancur, tinggal sisa-sisa dinding ruangan kontrol stasiun. Sekelilingnya telah dijadikan persawahan dan kebun tegalan.
Galeri
Referensi
- ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
- ^ Lekkerkerker, C.G. (1938). Land en volk van Java. J.B. Wolters' Uitgevers-Maatschappij.
Stasiun sebelumnya | Lintas Kereta Api Indonesia | Stasiun berikutnya | ||
---|---|---|---|---|
Jambearum menuju Lumajang
|
Lumajang–Balung | Balung Terminus
| ||
Balung Kulon menuju Rambipuji
|
Rambipuji–Balung–Puger | Jambearum menuju Puger
|