Balobat: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k Moving from Category:Alat musik tiup to Category:Aerofon using Cat-a-lot |
||
(14 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Balobat''' |
'''Balobat''' atau Baluat/Belubat dalah [[alat musik]] tradisional [[Suku Karo]] dari [[Sumatera Utara]] yang menyerupai [[suling]] rekorder dan terbuat dari seruas pucuk [[bambu]] berukuran sejengkal [[jari tangan]]. Alat musik ini dapat dimainkan secara solo dan juga dengan ansamble. Balobat memiliki tangga nada lagu yang serupa dengan nada Suling Sunda atau Laras [[Pelog]], nada [[minor]], nada [[mayor]], serta mempunyai lubang nada yang terdiri dari [[enam]] buah. |
||
Balobat sering digunakan sebagai pengiring seperti pesta panen atau Kerja Tahun, pernikahan, mistis, bahkan duka cita pada adat Suku Karo, Balobat memiliki suara yang sangat sendu dan pilu atau "tangis-tangis" karena Balobat paling sering digunakan pada saat duka cita. |
|||
==Refrensi== |
|||
* [http://portalgaruda.org/index.php?ref=browse&mod=viewarticle&article=46884 Pembuatan Instrumen Tiup Balobat] |
|||
⚫ | |||
== Referensi == |
|||
* [https://www.youtube.com/watch?v=RkZ1-JdTgY8 Cara Memainkan Balobat] |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
{{Authority control}} |
|||
⚫ | |||
[[Kategori:Alat musik Indonesia]] |
[[Kategori:Alat musik Indonesia]] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Aerofon]] |
Revisi terkini sejak 16 Mei 2024 04.21
Balobat atau Baluat/Belubat dalah alat musik tradisional Suku Karo dari Sumatera Utara yang menyerupai suling rekorder dan terbuat dari seruas pucuk bambu berukuran sejengkal jari tangan. Alat musik ini dapat dimainkan secara solo dan juga dengan ansamble. Balobat memiliki tangga nada lagu yang serupa dengan nada Suling Sunda atau Laras Pelog, nada minor, nada mayor, serta mempunyai lubang nada yang terdiri dari enam buah.
Balobat sering digunakan sebagai pengiring seperti pesta panen atau Kerja Tahun, pernikahan, mistis, bahkan duka cita pada adat Suku Karo, Balobat memiliki suara yang sangat sendu dan pilu atau "tangis-tangis" karena Balobat paling sering digunakan pada saat duka cita.