Lompat ke isi

Museum Komodo dan Taman Reptil: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k (via JWB)
Iripseudocorus (bicara | kontrib)
Penambahan penjelasan dan referensi #1lib1ref #1lib1refID
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Museum|name=Museum Fauna Indonesia "Komodo"|image=Komodo Indonesian Fauna Museum.jpg|caption=Bangunan utama Museum Fauna Indonesia "Komodo"|established=20 April 1978|dissolved=|location=[[Taman Mini Indonesia Indah]], [[Jakarta]], [[Indonesia]]|type=[[Museum sejarah alam]]|visitors=|director=|curator=|publictransit=|website=[http://www.tamanmini.com/museum/museum-fauna-indonesia-komodo-taman-reptil?lang=en Museum Fauna Indonesia Komodo & Taman Reptil]}}'''Museum Fauna Indonesia “Komodo” dan Taman Reptilia''' menampilkan pesona satwa langka dalam bentuk awetan dan reptilia hidup. Arsitektur bangunannya mengambil bentuk komodo, satwa yang hanya hidup di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur, berdiri di atas lahan seluas 10.120 m² dengan luas bangunan 1.500 m².
{{Infobox Museum|name=Museum Fauna Indonesia "Komodo"|image=Komodo Indonesian Fauna Museum.jpg|caption=Bangunan utama Museum Fauna Indonesia "Komodo"|established=20 April 1978|dissolved=|location=[[Taman Mini Indonesia Indah]], [[Jakarta]], [[Indonesia]]|type=[[Museum sejarah alam]]|visitors=|director=|curator=|publictransit=|website=[http://www.tamanmini.com/museum/museum-fauna-indonesia-komodo-taman-reptil?lang=en Museum Fauna Indonesia Komodo & Taman Reptil]}}'''Museum Fauna Indonesia “Komodo” dan Taman Reptilia''' menampilkan pesona satwa langka dalam bentuk awetan dan reptilia hidup. Arsitektur bangunannya mengambil bentuk komodo, satwa yang hanya hidup di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur, berdiri di atas lahan seluas 10.120 m² dengan luas bangunan 1.500 m².<ref name=":0">{{Cite web|date=2023-09-12|title=MUSEUM FAUNA INDONESIA KOMODO & TAMAN REPTIL - tmii|url=https://tamanmini.com/taman_jelajah_indonesia/museum/museum-fauna-indonesia-komodo-taman-reptil/|language=id-ID|access-date=2024-05-16}}</ref>


== Sejarah ==
Tema pameran adalah keanekaragaman satwa di [[Indonesia]], dari barat sampai timur, dan dari pantai sampai pegunungan, ditata dalam dua lantai.
Pembangunan Museum Fauna Indonesia “Komodo” dimulai sejak tanggal 1 Oktober 1978 hingga 1 Juli 1976. Namun, museum ini baru diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 20 April, 1978. <ref name=":0" />


Taman Reptilia yang menghadirkan koleksi reptilia dan amfibi hidup dibangun di sekitar gedung museum pada tanggal 19 Oktober 1999. Kemudian, Menteri Kehutanan menetapkan museum ini sebagai Lembaga Konservasi eks situ berbentuk taman satwa pada tahun 2010.<ref>{{Cite web|title=Museum Fauna Indonesia “Komodo” dan Taman Reptilia - Sistem Registrasi Nasional Museum|url=https://10.24.26.63/museum/profile/museum+fauna+indonesia+%E2%80%9Ckomodo%E2%80%9D+dan+taman+reptilia|website=Sistem Registrasi Nasional Museum Kemdikbud|language=en|access-date=2024-05-16}}</ref>
Koleksi lantai I berupa berjenis-jenis binatang mamalia dan reptilia lengkap dengan kondisi lingkungan alamnya. Jenis-jenis yang hampir mengalami kepunahan ditampilkan, antara lain harimau, gajah dan beruang. Di dalam vitrin-vitrin disajikan berbagai macam kupu-kupu yang terdapat di seluruh Indonesia; berjenis keong, kerang, kepiting, dan udang; serta binatang beruas, meliputi kaki seribu, laba-laba, dan kala jengking.


== Koleksi ==
Koleksi lantai II berupa berjenis-jenis burung yang diopset dan ditata sesuai dengan habitatnya, meliputi yang hidup di laut, pantai, rawa, persawahan, lapangan, perkebunan, dasar rimba, hutan, dan pegunungan dengan daerah asal Sumatra, Kalimantan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Tema pameran adalah keanekaragaman satwa di [[Indonesia]], dari barat sampai timur, dan dari pantai sampai pegunungan, ditata dalam dua lantai.<ref name=":0" />


Koleksi lantai I berupa berjenis-jenis binatang mamalia dan reptilia lengkap dengan kondisi lingkungan alamnya. Jenis-jenis yang hampir mengalami kepunahan ditampilkan, antara lain harimau, gajah dan beruang. Di dalam vitrin-vitrin disajikan berbagai macam kupu-kupu yang terdapat di seluruh Indonesia; berjenis keong, kerang, kepiting, dan udang; serta binatang beruas, meliputi kaki seribu, laba-laba, dan kalajengking.<ref name=":0" />
Taman Reptilia yang menghadirkan koleksi reptilia hidup dibangun di sekitar gedung museum pada tanggal [[20 April]] [[2001]]. Pengunjung dapat mengenali satu persatu satwa unik tersebut mulai dari komodo, biawak, kadal, ular berkaki, ular sanca, king kobra, penyu, kura-kura leher ular, kura-kura buaya, kodok, buaya, iguana dan binatang reptil lainnya. Anak-anak yang memiliki rasa keingintahuan lebih dan selalu ingin memegang dapat bebas memegang dan bercengkerama dengan ular sanca di Taman Sentuh.


Koleksi lantai II berupa berjenis-jenis burung yang diopset dan ditata sesuai dengan habitatnya, meliputi yang hidup di laut, pantai, rawa, persawahan, lapangan, perkebunan, dasar rimba, hutan, dan pegunungan dengan daerah asal Sumatra, Kalimantan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua.<ref name=":0" />
== Refensi ==
*[http://tamanmini.com/pesona_indonesia/ Taman Mini "Indonesia Indah"]


Pengunjung dapat mengenali satu persatu satwa unik mulai dari komodo, biawak, kadal, ular berkaki, ular sanca, king kobra, penyu, kura-kura leher ular, kura-kura buaya, kodok, buaya, iguana dan binatang reptil lainnya. Anak-anak yang memiliki rasa keingintahuan lebih dan selalu ingin memegang dapat bebas memegang dan bercengkerama dengan ular sanca di Taman Sentuh.{{Butuh rujukan}}

Pada Museum Komodo dan Taman Reptil juga tersedia auditorium yang memungkinkan pengunjung untuk menonton video informatif terkait reptil seperti bunglon dan perilaku reptil tersebut. <ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2020-01-06|title=5 Alasan Kenapa Harus Kunjungi Museum Komodo dan Taman Reptil TMII Halaman all|url=https://travel.kompas.com/read/2020/01/06/094500427/5-alasan-kenapa-harus-kunjungi-museum-komodo-dan-taman-reptil-tmii|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2024-05-16}}</ref>

== Referensi ==
<references />
{{Taman Mini Indonesia Indah}}
{{Taman Mini Indonesia Indah}}
{{Museum di Jakarta}}
{{Museum di Jakarta}}


[[Kategori:Museum di Taman Mini Indonesia Indah|Komodo]]
[[Kategori:Museum di Taman Mini Indonesia Indah|Komodo]]
[[Kategori:Museum zoologi|Komodo]]

Revisi terkini sejak 16 Mei 2024 11.27

Museum Fauna Indonesia "Komodo"
Bangunan utama Museum Fauna Indonesia "Komodo"
Peta
Didirikan20 April 1978
LokasiTaman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Indonesia
JenisMuseum sejarah alam
Situs webMuseum Fauna Indonesia Komodo & Taman Reptil

Museum Fauna Indonesia “Komodo” dan Taman Reptilia menampilkan pesona satwa langka dalam bentuk awetan dan reptilia hidup. Arsitektur bangunannya mengambil bentuk komodo, satwa yang hanya hidup di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur, berdiri di atas lahan seluas 10.120 m² dengan luas bangunan 1.500 m².[1]

Pembangunan Museum Fauna Indonesia “Komodo” dimulai sejak tanggal 1 Oktober 1978 hingga 1 Juli 1976. Namun, museum ini baru diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 20 April, 1978. [1]

Taman Reptilia yang menghadirkan koleksi reptilia dan amfibi hidup dibangun di sekitar gedung museum pada tanggal 19 Oktober 1999. Kemudian, Menteri Kehutanan menetapkan museum ini sebagai Lembaga Konservasi eks situ berbentuk taman satwa pada tahun 2010.[2]

Tema pameran adalah keanekaragaman satwa di Indonesia, dari barat sampai timur, dan dari pantai sampai pegunungan, ditata dalam dua lantai.[1]

Koleksi lantai I berupa berjenis-jenis binatang mamalia dan reptilia lengkap dengan kondisi lingkungan alamnya. Jenis-jenis yang hampir mengalami kepunahan ditampilkan, antara lain harimau, gajah dan beruang. Di dalam vitrin-vitrin disajikan berbagai macam kupu-kupu yang terdapat di seluruh Indonesia; berjenis keong, kerang, kepiting, dan udang; serta binatang beruas, meliputi kaki seribu, laba-laba, dan kalajengking.[1]

Koleksi lantai II berupa berjenis-jenis burung yang diopset dan ditata sesuai dengan habitatnya, meliputi yang hidup di laut, pantai, rawa, persawahan, lapangan, perkebunan, dasar rimba, hutan, dan pegunungan dengan daerah asal Sumatra, Kalimantan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua.[1]

Pengunjung dapat mengenali satu persatu satwa unik mulai dari komodo, biawak, kadal, ular berkaki, ular sanca, king kobra, penyu, kura-kura leher ular, kura-kura buaya, kodok, buaya, iguana dan binatang reptil lainnya. Anak-anak yang memiliki rasa keingintahuan lebih dan selalu ingin memegang dapat bebas memegang dan bercengkerama dengan ular sanca di Taman Sentuh.[butuh rujukan]

Pada Museum Komodo dan Taman Reptil juga tersedia auditorium yang memungkinkan pengunjung untuk menonton video informatif terkait reptil seperti bunglon dan perilaku reptil tersebut. [3]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e "MUSEUM FAUNA INDONESIA KOMODO & TAMAN REPTIL - tmii". 2023-09-12. Diakses tanggal 2024-05-16. 
  2. ^ "Museum Fauna Indonesia "Komodo" dan Taman Reptilia - Sistem Registrasi Nasional Museum". Sistem Registrasi Nasional Museum Kemdikbud (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-05-16. 
  3. ^ Media, Kompas Cyber (2020-01-06). "5 Alasan Kenapa Harus Kunjungi Museum Komodo dan Taman Reptil TMII Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2024-05-16.