Stasiun Kertosono: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(29 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3: | Baris 3: | ||
| symbol_location = KAI |
| symbol_location = KAI |
||
| symbol = KAI |
| symbol = KAI |
||
| nomorstasiun = {{KAICN solid| |
| nomorstasiun = {{KAICN solid|Dh|16|size=40}} |
||
| tinggi = +44 m |
| tinggi = +44 m |
||
| kode = KTS |
| kode = KTS |
||
Baris 25: | Baris 25: | ||
| line = Semua perjalanan KA penumpang dan barang mengarah Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Malang, kecuali [[kereta api Sancaka]] |
| line = Semua perjalanan KA penumpang dan barang mengarah Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Malang, kecuali [[kereta api Sancaka]] |
||
| services = {{adjacent stations|system=Komuter Surabaya |
| services = {{adjacent stations|system=Komuter Surabaya |
||
⚫ | |||
|line2=Dhoho|type2=SB-KTS||left2=Sembung |
|line2=Dhoho|type2=SB-KTS||left2=Sembung |
||
|line3=Dhoho|type3=BL-KTS||left3=Purwoasri |
|line3=Dhoho|type3=BL-KTS||left3=Purwoasri |
||
⚫ | |||
}} |
|||
| track = 7 |
| track = 7 |
||
* jalur 2: sepur lurus jalur ganda arah |
* jalur 2: sepur lurus jalur ganda arah Madiun |
||
* jalur 3: sepur lurus jalur ganda arah Surabaya |
* jalur 3: sepur lurus jalur ganda arah Surabaya |
||
* jalur 4: sepur lurus jalur tunggal dari dan ke arah Malang |
* jalur 4: sepur lurus jalur tunggal dari dan ke arah Malang |
||
| platform = 5 (satu peron sisi yang tinggi |
| platform = 5 (satu peron sisi yang tinggi, satu peron pulau yang tinggi, dan tiga peron pulau yang rendah) |
||
| persinyalan = * Elektrik tipe [[Ansaldo STS]]<ref>{{cite journal|title=Study on Interlocking System in Indonesia|url=https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|first1=A.|last1=Sugiana|first2=Key-Seo|last2=Lee|first3=Kang-Soo|last3=Lee|first4=Kyeong-Hwan|last4= Hwang|first5=Won-Kyu|last5=Kwak|year=2015|journal=Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway)|issue=46}}</ref> (s.d. 2019) |
| persinyalan = * Elektrik tipe [[Ansaldo STS]]<ref>{{cite journal|title=Study on Interlocking System in Indonesia|url=https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|first1=A.|last1=Sugiana|first2=Key-Seo|last2=Lee|first3=Kang-Soo|last3=Lee|first4=Kyeong-Hwan|last4= Hwang|first5=Won-Kyu|last5=Kwak|year=2015|journal=Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway)|issue=46}}</ref> (s.d. 2019) |
||
* Elektrik tipe [[Len Industri|Sinyal ''Interlocking'' Len]]-02 (2019-sekarang) |
* Elektrik tipe [[Len Industri|Sinyal ''Interlocking'' Len]]-02 (2019-sekarang) |
||
| fasilitas = {{Infobox stasiun/fasilitas|parkir}}{{Infobox stasiun/fasilitas|checkin}}{{Infobox stasiun/fasilitas|ruang tunggu}}{{Infobox stasiun/fasilitas|loket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|cs}}{{Infobox stasiun/fasilitas|informasi}}{{Infobox stasiun/fasilitas|musala}}{{Infobox stasiun/fasilitas|toilet}}{{Infobox stasiun/fasilitas|kesehatan}}{{Infobox stasiun/fasilitas|kios}}{{Infobox stasiun/fasilitas|menyusui}}{{Infobox stasiun/fasilitas|isi baterai}}{{Infobox stasiun/fasilitas|merokok}} |
| fasilitas = {{Infobox stasiun/fasilitas|parkir}}{{Infobox stasiun/fasilitas|checkin}}{{Infobox stasiun/fasilitas|ruang tunggu}}{{Infobox stasiun/fasilitas|loket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|cs}}{{Infobox stasiun/fasilitas|informasi}}{{Infobox stasiun/fasilitas|musala}}{{Infobox stasiun/fasilitas|toilet}}{{Infobox stasiun/fasilitas|kesehatan}}{{Infobox stasiun/fasilitas|kios}}{{Infobox stasiun/fasilitas|menyusui}}{{Infobox stasiun/fasilitas|isi baterai}}{{Infobox stasiun/fasilitas|merokok}} |
||
| map_type = Kabupaten Nganjuk#Jawa Timur |
| map_type = Kabupaten Nganjuk#Jawa Timur |
||
| Pemilik = [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] |
|||
}} |
}} |
||
'''Stasiun Kertosono (KTS)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas besar tipe B yang terletak di [[Banaran, Kertosono, Nganjuk]]; termasuk dalam pengelolaan [[Daerah Operasi VII Madiun]] dan [[KAI Commuter]] pada ketinggian +44 meter. Stasiun ini berjarak 612 km sebelah timur dari {{sta|Bandung}} dan 737 km sebelah tenggara dari Jakarta {{sta|Gambir}}. |
'''Stasiun Kertosono (KTS)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas besar tipe B yang terletak di [[Banaran, Kertosono, Nganjuk]]; termasuk dalam pengelolaan [[Daerah Operasi VII Madiun]] dan [[KAI Commuter]] pada ketinggian +44 meter. Stasiun ini berjarak 612 km sebelah timur dari {{sta|Bandung}} dan 737 km sebelah tenggara dari Jakarta {{sta|Gambir}}. |
||
Baris 43: | Baris 43: | ||
Stasiun ini merupakan stasiun yang terletak paling timur sekaligus terbesar di [[Kabupaten Nganjuk]]. Meskipun terletak di sebuah [[kecamatan]] di bagian timur Kabupaten Nganjuk, stasiun ini memiliki bangunan yang lebih besar dan jumlah jalur yang lebih banyak daripada [[Stasiun Nganjuk]] yang terletak di [[ibu kota]] [[kabupaten]]. |
Stasiun ini merupakan stasiun yang terletak paling timur sekaligus terbesar di [[Kabupaten Nganjuk]]. Meskipun terletak di sebuah [[kecamatan]] di bagian timur Kabupaten Nganjuk, stasiun ini memiliki bangunan yang lebih besar dan jumlah jalur yang lebih banyak daripada [[Stasiun Nganjuk]] yang terletak di [[ibu kota]] [[kabupaten]]. |
||
Stasiun Kertosono menjadi titik pertemuan antara jalur utama selatan dan tengah Jawa mengarah {{sta|Surabaya Gubeng}} serta [[Jalur kereta api Kertosono–Bangil|jalur percabangan]] menuju {{sta| |
Stasiun Kertosono menjadi titik pertemuan antara jalur utama selatan dan tengah Jawa mengarah {{sta|Surabaya Gubeng}} serta [[Jalur kereta api Kertosono–Bangil|jalur percabangan]] menuju {{sta|Blitar}} yang melayani kereta api antarkota jalur selatan dan tengah Jawa maupun [[kereta api lokal]]. Selain itu, stasiun ini melayani bongkar muat angkutan batu [[balas]]/kricak di Daop VII. Stasiun ini memiliki [[depo lokomotif|subdepo lokomotif]] yang terletak di sebelah barat daya stasiun. |
||
Satu-satunya kereta api yang melintas langsung/tidak berhenti di stasiun ini adalah [[Kereta api Sancaka|KA Sancaka]]. |
Satu-satunya kereta api yang melintas langsung/tidak berhenti di stasiun ini adalah [[Kereta api Sancaka|KA Sancaka]]. |
||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
[[File:Luchtopname van het gebied tussen Kertosono en Modjokerto, KITLV MLD391 009.tiff|Potret udara Stasiun Kertosono yang kala itu dihancurkan tentara Belanda dalam rangkaian [[Agresi Militer Belanda II]].|thumb|ki]] |
[[File:Luchtopname van het gebied tussen Kertosono en Modjokerto, KITLV MLD391 009.tiff|Potret udara Stasiun Kertosono yang kala itu dihancurkan tentara Belanda dalam rangkaian [[Agresi Militer Belanda II]]. Seberang stasiun ini dahulunya merupakan sebuah [[los bundar]] yang dilengkapi dengan dua [[pemutar rel]], tetapi dibongkar{{Kapan}} sehubungan dengan pengubahan status depo lokomotif menjadi subdepo.|thumb|ki]] |
||
Pembangunan Stasiun Kertosono telah direncanakan bersamaan dengan pembangunan jalur kereta api lintas Surabaya–Madiun–Solo oleh [[Staatsspoorwegen]] (SS). Stasiun ini dibuka bersamaan dengan pembukaan jalur kereta api Sembung–Kertosono pada 25 Juni 1881. Pada 1 Oktober 1881, pembangunan jalur lintas Kertosono–Nganjuk telah selesai. Kemudian pada 13 Agustus 1882, jalur menuju [[Stasiun Kediri|Kediri]] telah selesai dibangun.<ref>{{Cite book|title=Statistiek van het vervoer op de spoorwegen en tramwegen met machinale beweegkracht in Nederlandsch-Indië|last=Staatsspoorwegen Ned. Indië|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|year=1896|isbn=|location=Batavia|pages=}}</ref><ref>{{Cite book|title=Spoorwegen op Java|last=Pincoffs|first=L. dkk.|publisher=Commissie voor de Spoorwegen op Java|year=1873|isbn=|location=Rotterdam|pages=}}</ref> |
Pembangunan Stasiun Kertosono telah direncanakan bersamaan dengan pembangunan jalur kereta api lintas Surabaya–Madiun–Solo oleh [[Staatsspoorwegen]] (SS). Stasiun ini dibuka bersamaan dengan pembukaan jalur kereta api Sembung–Kertosono pada 25 Juni 1881. Pada 1 Oktober 1881, pembangunan jalur lintas Kertosono–Nganjuk telah selesai. Kemudian pada 13 Agustus 1882, jalur menuju [[Stasiun Kediri|Kediri]] telah selesai dibangun.<ref>{{Cite book|title=Statistiek van het vervoer op de spoorwegen en tramwegen met machinale beweegkracht in Nederlandsch-Indië|last=Staatsspoorwegen Ned. Indië|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|year=1896|isbn=|location=Batavia|pages=}}</ref><ref>{{Cite book|title=Spoorwegen op Java|last=Pincoffs|first=L. dkk.|publisher=Commissie voor de Spoorwegen op Java|year=1873|isbn=|location=Rotterdam|pages=}}</ref> |
||
Baris 82: | Baris 82: | ||
|- |
|- |
||
|↔ {{small|({{sta|Sembung|3=Jombang}})}} |
|↔ {{small|({{sta|Sembung|3=Jombang}})}} |
||
|{{rint|surabaya| |
|{{rint|surabaya|dh}} [[Commuter Line Dhoho dan Penataran|Commuter Line Dhoho]], dari dan tujuan {{Sta|Surabaya Kota}} |
||
| rowspan="3" | |
| rowspan="3" | |
||
|- |
|- |
||
|↔ {{small|({{sta|Purwoasri}})}} |
|↔ {{small|({{sta|Purwoasri}})}} |
||
|{{rint|surabaya| |
|{{rint|surabaya|dh}} [[Commuter Line Dhoho dan Penataran|Commuter Line Dhoho]], dari dan tujuan {{Sta|Blitar}} |
||
|- |
|- |
||
|↔ {{small|({{sta|Sembung|3=Jombang}})}}<nowiki>|</nowiki>{{small|({{sta|Purwoasri}})}} |
|↔ {{small|({{sta|Sembung|3=Jombang}})}}<nowiki>|</nowiki>{{small|({{sta|Purwoasri}})}} |
||
|{{rint|surabaya| |
|{{rint|surabaya|dh}} [[Commuter Line Dhoho dan Penataran|Commuter Line Dhoho]], tujuan {{Sta|Surabaya Kota}} dan tujuan {{Sta|Blitar}} {{small|via '''Kertosono'''}} |
||
|- |
|- |
||
| colspan="4" style="border:solid 2px; text-align:center" |{{Small|Peron pulau}} |
| colspan="4" style="border:solid 2px; text-align:center" |{{Small|Peron pulau}} |
||
|- |
|- |
||
| rowspan=" |
| rowspan="3" |Jalur '''4''' |
||
|← |
|← |
||
|Sepur belok |
|Sepur belok |
||
Baris 99: | Baris 99: | ||
|- |
|- |
||
|↔ |
|↔ |
||
|Sepur lurus jalur tunggal dari dan ke arah {{Sta |
|Sepur lurus jalur tunggal dari dan ke arah {{Sta|Blitar}} |
||
| rowspan=" |
| rowspan="2" | |
||
⚫ | |||
|↔ {{small|({{sta|Sembung|3=Jombang}})}} |
|||
|{{rint|surabaya|pd}} [[Commuter Line Dhoho dan Penataran|Commuter Line Dhoho]], dari dan tujuan {{Sta|Surabaya Kota}} |
|||
⚫ | |||
|↔ {{small|({{sta|Purwoasri}})}} |
|||
|{{rint|surabaya|pd}} [[Commuter Line Dhoho dan Penataran|Commuter Line Dhoho]], dari dan tujuan {{Sta|Blitar}} |
|||
|- |
|- |
||
|↔ {{small|({{sta|Sembung|3=Jombang}})}}<nowiki>|</nowiki>{{small|({{sta|Purwoasri}})}} |
|↔ {{small|({{sta|Sembung|3=Jombang}})}}<nowiki>|</nowiki>{{small|({{sta|Purwoasri}})}} |
||
|{{rint|surabaya| |
|{{rint|surabaya|dh}} [[Commuter Line Dhoho dan Penataran|Commuter Line Dhoho]], tujuan {{Sta|Surabaya Kota}} dan tujuan {{Sta|Blitar}} {{small|via '''Kertosono'''}} |
||
|- |
|- |
||
| colspan="4" style="border:solid 2px; text-align:center" |{{Small|Peron pulau}} |
| colspan="4" style="border:solid 2px; text-align:center" |{{Small|Peron pulau}} |
||
Baris 115: | Baris 109: | ||
| rowspan="3" |Jalur '''3''' |
| rowspan="3" |Jalur '''3''' |
||
| rowspan="3" |← |
| rowspan="3" |← |
||
|Sepur lurus jalur ganda arah {{Sta|Surabaya Kota}} |
|Sepur lurus jalur ganda arah {{Sta|Surabaya Kota}} |
||
| rowspan="3" | |
| rowspan="3" | |
||
|- |
|- |
||
|Jalur berjalan langsung |
|Jalur berjalan langsung kereta api ke arah timur |
||
|- |
|- |
||
|{{rint|KAI|KAI}} Pemberhentian kereta api antarkota ke arah timur dan selatan |
|{{rint|KAI|KAI}} Pemberhentian kereta api antarkota ke arah timur dan selatan |
||
|- |
|- |
||
| colspan="4" style="border:solid 2px; text-align:center" |{{Small|Peron pulau}} |
| colspan="4" style="border:solid 2px; text-align:center" |{{Small|Peron pulau, pintu terbuka di sebelah kiri}} |
||
|- |
|- |
||
| rowspan=" |
| rowspan="2" style="border-top:solid 1px gray" |Jalur '''2''' |
||
| rowspan=" |
| rowspan="2" style="border-top:solid 1px gray" | |
||
| style="border-top:solid 1px gray" |Sepur lurus jalur ganda arah {{Sta|Madiun}} |
| style="border-top:solid 1px gray" |Sepur lurus jalur ganda arah {{Sta|Madiun}} |
||
| rowspan=" |
| rowspan="2" style="border-top:solid 1px gray" |→ |
||
|- |
|- |
||
|Jalur berjalan langsung |
|Jalur berjalan langsung kereta api ke arah barat |
||
|- |
|- |
||
⚫ | |||
|{{rint|KAI|KAI}} Pemberhentian kereta api antarkota ke arah barat |
|||
|- |
|- |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
|← |
|||
|Sepur belok |
|||
|→ |
|||
|- |
|- |
||
|↔ |
|||
⚫ | |||
| |
|||
|Memiliki jalur akses dari dan ke jalur bongkar muat angkutan batu balas |
|Memiliki jalur akses dari dan ke jalur bongkar muat angkutan batu balas |
||
| |
| |
||
|- |
|- |
||
| |
| |
||
|{{rint|KAI|KAI}} Pemberhentian kereta api antarkota |
|{{rint|KAI|KAI}} Pemberhentian kereta api antarkota |
||
|→ |
|→ |
||
|- |
|- |
||
| colspan="4" style="border:solid 2px;border-bottom:none 2px; text-align:center" |{{Small|Peron sisi}} |
| colspan="4" style="border:solid 2px;border-bottom:none 2px; text-align:center" |{{Small|Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan}} |
||
|- |
|- |
||
| style="border:solid 1px gray; border-right:none;" |'''G''' |
| style="border:solid 1px gray; border-right:none;" |'''G''' |
||
Baris 151: | Baris 147: | ||
Ke arah timur, terdapat dua [[viaduk]]: Jalan Ahmad Yani dan Nyawiji. Viaduk Nyawiji baru dibangun saat pembangunan jalur ganda tersebut.<ref>{{Cite web|url=http://www.tribratanews-nganjuk.com/2018/12/bupati-nganjuk-resmikan-terowongan.html|title=Bupati Nganjuk Resmikan Terowongan Nyawiji , Kapolsek Kertosono Turun Langsung Pimpin Giat Pengamanan|last=Nganjuk|first=Humas Polres|language=english|access-date=2019-08-07|archive-date=2019-08-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20190807141723/http://www.tribratanews-nganjuk.com/2018/12/bupati-nganjuk-resmikan-terowongan.html|dead-url=yes}}</ref> |
Ke arah timur, terdapat dua [[viaduk]]: Jalan Ahmad Yani dan Nyawiji. Viaduk Nyawiji baru dibangun saat pembangunan jalur ganda tersebut.<ref>{{Cite web|url=http://www.tribratanews-nganjuk.com/2018/12/bupati-nganjuk-resmikan-terowongan.html|title=Bupati Nganjuk Resmikan Terowongan Nyawiji , Kapolsek Kertosono Turun Langsung Pimpin Giat Pengamanan|last=Nganjuk|first=Humas Polres|language=english|access-date=2019-08-07|archive-date=2019-08-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20190807141723/http://www.tribratanews-nganjuk.com/2018/12/bupati-nganjuk-resmikan-terowongan.html|dead-url=yes}}</ref> |
||
Per 2023 |
Per 2023 peron sisi jalur 1 serta peron pulau antara jalur 2 dan 3 di stasiun ini sudah diperpanjang maupun ditinggikan sehingga memudahkan penumpang naik turun kereta api. Selain itu, dibangun kanopi tambahan pada kedua peron tersebut agar penumpang kereta api tidak kepanasan maupun kehujanan. |
||
== Insiden == |
== Insiden == |
||
Baris 173: | Baris 169: | ||
!Keterangan |
!Keterangan |
||
|- |
|- |
||
! colspan="5 |
! colspan="5" |Eksekutif |
||
|- |
|- |
||
| rowspan="2" |{{kereta api|Brawijaya}} |
| rowspan="2" |{{kereta api|Brawijaya}} |
||
Baris 179: | Baris 175: | ||
| rowspan="2" |{{sta|Gambir}} |
| rowspan="2" |{{sta|Gambir}} |
||
| rowspan="2" |{{sta|Malang}} |
| rowspan="2" |{{sta|Malang}} |
||
| rowspan="2" | |
| rowspan="2" |Via {{sta|Semarang Tawang}}–{{Sta|Solo Jebres}} |
||
|- |
|- |
||
|Eksekutif |
|Eksekutif |
||
|- |
|- |
||
! colspan="5 |
! colspan="5" |Campuran |
||
|- |
|- |
||
| rowspan="2" |{{kereta api|Brantas}} |
| rowspan="2" |{{kereta api|Brantas}} |
||
Baris 193: | Baris 189: | ||
|Ekonomi |
|Ekonomi |
||
|- |
|- |
||
! colspan="5 |
! colspan="5" |Ekonomi |
||
|- |
|- |
||
|{{kereta api|Majapahit}} |
|{{kereta api|Majapahit}} |
||
Baris 199: | Baris 195: | ||
| rowspan="2" |{{sta|Pasar Senen}} |
| rowspan="2" |{{sta|Pasar Senen}} |
||
| rowspan="2" |{{sta|Malang}} |
| rowspan="2" |{{sta|Malang}} |
||
| rowspan="2" | |
| rowspan="2" |Via {{sta|Semarang Tawang}}–{{Sta|Solo Jebres}} |
||
|- |
|- |
||
|{{kereta api|Matarmaja}} |
|{{kereta api|Matarmaja}} |
||
Baris 211: | Baris 207: | ||
!Keterangan |
!Keterangan |
||
|- |
|- |
||
! colspan="5 |
! colspan="5" |Eksekutif |
||
|- |
|- |
||
| rowspan="2" |{{kereta api|Argo Semeru}} |
| rowspan="2" |{{kereta api|Argo Semeru}} |
||
Baris 217: | Baris 213: | ||
| rowspan="6" |{{sta|Gambir}} |
| rowspan="6" |{{sta|Gambir}} |
||
| rowspan="4" |{{sta|Surabaya Gubeng}} |
| rowspan="4" |{{sta|Surabaya Gubeng}} |
||
| rowspan="6" |Via {{sta| |
| rowspan="6" |Via {{sta|Cirebon}}–{{sta|Yogyakarta}} |
||
|- |
|- |
||
|Eksekutif |
|Eksekutif |
||
Baris 232: | Baris 228: | ||
|Eksekutif |
|Eksekutif |
||
|- |
|- |
||
! colspan="5" | |
! colspan="5" |Campuran |
||
|- |
|- |
||
| rowspan="2" |{{kereta api|Malioboro Ekspres}} |
| rowspan="2" |{{kereta api|Malioboro Ekspres}} |
||
Baris 238: | Baris 234: | ||
| rowspan="6" |{{sta|Purwokerto}} |
| rowspan="6" |{{sta|Purwokerto}} |
||
| rowspan="4" |{{sta|Malang}} |
| rowspan="4" |{{sta|Malang}} |
||
| rowspan=" |
| rowspan="4" |Via {{Sta|Yogyakarta}}–{{sta|Blitar}} |
||
|- |
|- |
||
|Ekonomi |
|||
|Bisnis |
|||
|- |
|- |
||
| rowspan="2" |{{kereta api|Kertanegara}} |
| rowspan="2" |{{kereta api|Kertanegara}} |
||
|Eksekutif |
|Eksekutif |
||
⚫ | |||
|- |
|- |
||
|Ekonomi |
|Ekonomi |
||
Baris 259: | Baris 254: | ||
| rowspan="2" |{{sta|Pasar Senen}} |
| rowspan="2" |{{sta|Pasar Senen}} |
||
| rowspan="2" |{{sta|Jombang}} |
| rowspan="2" |{{sta|Jombang}} |
||
| rowspan="2" |Via {{sta| |
| rowspan="2" |Via {{sta|Cirebon}}–{{sta|Yogyakarta}} |
||
|- |
|- |
||
|Ekonomi |
|Ekonomi |
||
Baris 273: | Baris 268: | ||
| rowspan="2" |{{kereta api|Gaya Baru Malam Selatan}} |
| rowspan="2" |{{kereta api|Gaya Baru Malam Selatan}} |
||
|Eksekutif |
|Eksekutif |
||
| rowspan="4" | |
| rowspan="4" |{{sta|Pasar Senen}} |
||
| rowspan="2" | {{sta|Surabaya Gubeng}} |
| rowspan="2" | {{sta|Surabaya Gubeng}} |
||
| rowspan=" |
| rowspan="2" | Via {{sta|Cirebon Prujakan}}–{{sta|Lempuyangan}} |
||
|- |
|- |
||
|Ekonomi |
|Ekonomi |
||
Baris 282: | Baris 277: | ||
|Eksekutif |
|Eksekutif |
||
| rowspan="2" |{{sta|Blitar}} |
| rowspan="2" |{{sta|Blitar}} |
||
⚫ | |||
|- |
|- |
||
|Ekonomi |
|Ekonomi |
||
|- |
|- |
||
! colspan="5" | |
! colspan="5" |Ekonomi |
||
|- |
|- |
||
|{{kereta api|Jayakarta}} |
|{{kereta api|Jayakarta}} |
||
Baris 291: | Baris 287: | ||
|{{sta|Pasar Senen}} |
|{{sta|Pasar Senen}} |
||
|{{sta|Surabaya Gubeng}} |
|{{sta|Surabaya Gubeng}} |
||
|Via {{sta| |
|Via {{sta|Cirebon}}–{{sta|Lempuyangan}} |
||
|} |
|} |
||
Baris 301: | Baris 297: | ||
!Keterangan |
!Keterangan |
||
|- |
|- |
||
! colspan="5 |
! colspan="5" |Eksekutif |
||
|- |
|- |
||
| rowspan="2" |{{kereta api|Argo Wilis}} |
| rowspan="2" |{{kereta api|Argo Wilis}} |
||
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Panoramic'']] |
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Panoramic'']] |
||
| rowspan=" |
| rowspan="4" |{{sta|Bandung}} |
||
| rowspan=" |
| rowspan="4" |{{sta|Surabaya Gubeng}} |
||
| rowspan=" |
| rowspan="4" |Via {{sta|Tasikmalaya}}–{{sta|Yogyakarta}} |
||
|- |
|- |
||
|Eksekutif |
|Eksekutif |
||
Baris 315: | Baris 311: | ||
|- |
|- |
||
|Eksekutif |
|Eksekutif |
||
⚫ | |||
! colspan="5" |Campuran |
|||
|- |
|- |
||
| rowspan="2" |{{kereta api|Mutiara Selatan}} |
| rowspan="2" |{{kereta api|Mutiara Selatan}} |
||
|Eksekutif |
|Eksekutif |
||
⚫ | |||
| rowspan="2" |{{sta|Surabaya Gubeng}} |
|||
⚫ | |||
|- |
|- |
||
|Ekonomi Premium |
|Ekonomi Premium |
||
|- |
|||
! colspan="5" |Kereta api pendukung (kelas campuran) |
|||
|- |
|- |
||
| rowspan="2" |{{kereta api|Malabar}} |
| rowspan="2" |{{kereta api|Malabar}} |
||
|Eksekutif |
|Eksekutif |
||
⚫ | |||
| rowspan="2" |{{sta|Malang}} |
| rowspan="2" |{{sta|Malang}} |
||
⚫ | |||
|- |
|- |
||
|Ekonomi |
|Ekonomi Premium |
||
|- |
|- |
||
| rowspan="2" |{{kereta api|Wijayakusuma}} |
| rowspan="2" |{{kereta api|Wijayakusuma}} |
||
|Eksekutif |
|Eksekutif |
||
| rowspan="2" |{{sta|Cilacap}} |
| rowspan="2" |{{sta|Cilacap}} |
||
| rowspan="2" |{{sta|Ketapang| |
| rowspan="2" |{{sta|Ketapang|3=Banyuwangi}} |
||
| rowspan="2" |Via {{sta|Yogyakarta}}–{{sta|Surabaya Gubeng}} |
| rowspan="2" |Via {{sta|Yogyakarta}}–{{sta|Surabaya Gubeng}} |
||
|- |
|- |
||
|Ekonomi Premium |
|Ekonomi Premium |
||
|- |
|- |
||
! colspan="5" | |
! colspan="5" |Ekonomi |
||
|- |
|- |
||
|{{KA|Sri Tanjung}} |
|{{KA|Sri Tanjung}} |
||
| rowspan=" |
| rowspan="3" |Ekonomi |
||
|{{sta|Lempuyangan}} |
|{{sta|Lempuyangan}} |
||
|{{sta|Ketapang| |
|{{sta|Ketapang|3=Banyuwangi}} |
||
|Via {{sta|Surabaya Kota}} |
|Via {{sta|Surabaya Kota}}–{{sta|Jember}} |
||
|- |
|- |
||
|{{kereta api|Pasundan}} |
|{{kereta api|Pasundan}} |
||
|{{sta|Kiaracondong}} |
| rowspan="2" |{{sta|Kiaracondong}} |
||
|{{sta|Surabaya Gubeng}} |
|{{sta|Surabaya Gubeng}} |
||
|Via {{sta|Tasikmalaya}}–{{sta|Lempuyangan}} |
| rowspan="2" |Via {{sta|Tasikmalaya}}–{{sta|Lempuyangan}} |
||
⚫ | |||
|{{kereta api|Kahuripan}} |
|||
|{{sta|Blitar}} |
|||
|} |
|} |
||
==== Lokal ([[Commuter Line]]) ==== |
==== Lokal ([[Commuter Line]]) ==== |
||
{| class="wikitable" |
{| class="wikitable" |
||
Baris 359: | Baris 360: | ||
! Keterangan |
! Keterangan |
||
|- |
|- |
||
| rowspan="3" |{{rint|surabaya| |
| rowspan="3" |{{rint|surabaya|dh}} [[Kereta api komuter Dhoho dan Penataran|Dhoho]] |
||
| rowspan="2" |'''Kertosono''' |
| rowspan="2" |'''Kertosono''' |
||
| {{sta|Blitar}} |
| {{sta|Blitar}} |
Revisi per 17 Mei 2024 10.58
D16
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Lokasi |
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Koordinat | 7°35′40″S 112°6′16″E / 7.59444°S 112.10444°E | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ketinggian | +44 m | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operator | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Letak |
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jumlah peron | 5 (satu peron sisi yang tinggi, satu peron pulau yang tinggi, dan tiga peron pulau yang rendah) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jumlah jalur | 7
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Layanan | Semua perjalanan KA penumpang dan barang mengarah Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Malang, kecuali kereta api Sancaka | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Konstruksi | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jenis struktur | Atas tanah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Informasi lain | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kode stasiun |
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Klasifikasi | Besar tipe B[2] | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sejarah | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dibuka | 25 Juni 1881 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operasi layanan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Fasilitas dan teknis | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Fasilitas | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tipe persinyalan |
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lokasi pada peta | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Stasiun Kertosono (KTS) adalah stasiun kereta api kelas besar tipe B yang terletak di Banaran, Kertosono, Nganjuk; termasuk dalam pengelolaan Daerah Operasi VII Madiun dan KAI Commuter pada ketinggian +44 meter. Stasiun ini berjarak 612 km sebelah timur dari Bandung dan 737 km sebelah tenggara dari Jakarta Gambir.
Stasiun ini merupakan stasiun yang terletak paling timur sekaligus terbesar di Kabupaten Nganjuk. Meskipun terletak di sebuah kecamatan di bagian timur Kabupaten Nganjuk, stasiun ini memiliki bangunan yang lebih besar dan jumlah jalur yang lebih banyak daripada Stasiun Nganjuk yang terletak di ibu kota kabupaten.
Stasiun Kertosono menjadi titik pertemuan antara jalur utama selatan dan tengah Jawa mengarah Surabaya Gubeng serta jalur percabangan menuju Blitar yang melayani kereta api antarkota jalur selatan dan tengah Jawa maupun kereta api lokal. Selain itu, stasiun ini melayani bongkar muat angkutan batu balas/kricak di Daop VII. Stasiun ini memiliki subdepo lokomotif yang terletak di sebelah barat daya stasiun.
Satu-satunya kereta api yang melintas langsung/tidak berhenti di stasiun ini adalah KA Sancaka.
Sejarah
Pembangunan Stasiun Kertosono telah direncanakan bersamaan dengan pembangunan jalur kereta api lintas Surabaya–Madiun–Solo oleh Staatsspoorwegen (SS). Stasiun ini dibuka bersamaan dengan pembukaan jalur kereta api Sembung–Kertosono pada 25 Juni 1881. Pada 1 Oktober 1881, pembangunan jalur lintas Kertosono–Nganjuk telah selesai. Kemudian pada 13 Agustus 1882, jalur menuju Kediri telah selesai dibangun.[4][5]
Setelah menyeberangi Sungai Brantas dalam perjalanan ke arah timur, jalur kereta api bercabang dua: ke arah timur menuju Surabaya dan ke arah selatan menuju Kediri hingga Malang—percabangan tersebut dikendalikan dari rumah sinyal yang terletak di sebelah timur sungai tersebut. Jalur percabangan sengaja dibangun di seberang sungai supaya SS tidak membangun dua buah jembatan yang mengeluarkan biaya yang terlalu besar—percabangan ini di kemudian hari dijuluki sebagai "Simetri Kertosono". Sejak dilakukan pergantian sistem persinyalan dari mekanik ke elektrik buatan Ansaldo STS, rumah sinyal di percabangan tersebut sudah tidak digunakan lagi.
Pada zaman Hindia Belanda, stasiun ini dihubungkan dengan Pabrik Gula Lestari melalui jalur lori sekitar 5 km untuk keperluan angkutan tebu dan gula.[6] Sisa jalur lori ini masih bisa dilihat di sekitar pintu depan stasiun ini.
Sekitar 2013–2014, PT KAI sempat menerapkan kebijakan bahwa semua KA harus melintas langsung di stasiun ini untuk membersihkan stasiun dan KA dari pengamen maupun pedagang asongan hingga kembali melayani penumpang sejak diberlakukan Grafik Perjalanan Kereta Api 2015 mulai 1 April 2015.[7]
Bangunan dan tata letak
Stasiun Kertosono memiliki tujuh jalur kereta api ditambah satu jalur yang terhubung dengan subdepo lokomotif tersebut, tetapi hanya jalur 1–5 yang sering digunakan. Pada awalnya, hanya jalur 1 yang dijadikan sebagai sepur lurus. Setelah jalur ganda ruas Jombang–Baron dioperasikan sejak 30 Oktober 2019,[8][9] jalur 2 dan 3 dijadikan sebagai sepur lurus berturut-turut untuk arah Madiun dan arah Jombang–Surabaya. Di ujung timur jalur 1 terdapat jalur menuju area bongkar muat batu balas/kricak.
Pada saat pembangunan jalur ganda oleh Balai Teknik Perkeretaaapian Wilayah Jawa Bagian Timur Direktorat Jenderal Perkeretaapian (sekarang BTP Surabaya), dilakukan perubahan diagram lintasan stasiun ini dengan membuat percabangan menuju Kediri di dalam area emplasemen, menggunakan jalur 4 sebagai sepur lurus sehingga wesel "Simetri Kertosono" dibongkar. Selain itu, rumah sinyal peninggalan SS di barat stasiun maupun di timur Sungai Brantas dibongkar, mengganti jembatan lama dengan jembatan jalur dwiganda yang berukuran lebih besar, serta sistem persinyalan elektrik produksi Ansaldo digantikan dengan yang terbaru produksi PT Len Industri.
Jalur 7 | Jalur parkir rangkaian kereta api | ||
Memiliki jalur akses dari dan ke subdepo lokomotif maupun pemutar rel | |||
Jalur 6 | Jalur parkir rangkaian kereta api | ||
Jalur 5 | ← | Sepur belok | → |
↔ (Sembung) | D Commuter Line Dhoho, dari dan tujuan Surabaya Kota | ||
↔ (Purwoasri) | D Commuter Line Dhoho, dari dan tujuan Blitar | ||
↔ (Sembung)|(Purwoasri) | D Commuter Line Dhoho, tujuan Surabaya Kota dan tujuan Blitar via Kertosono | ||
Peron pulau | |||
Jalur 4 | ← | Sepur belok | → |
↔ | Sepur lurus jalur tunggal dari dan ke arah Blitar | ||
↔ (Sembung)|(Purwoasri) | D Commuter Line Dhoho, tujuan Surabaya Kota dan tujuan Blitar via Kertosono | ||
Peron pulau | |||
Jalur 3 | ← | Sepur lurus jalur ganda arah Surabaya Kota | |
Jalur berjalan langsung kereta api ke arah timur | |||
Pemberhentian kereta api antarkota ke arah timur dan selatan | |||
Peron pulau, pintu terbuka di sebelah kiri | |||
Jalur 2 | Sepur lurus jalur ganda arah Madiun | → | |
Jalur berjalan langsung kereta api ke arah barat | |||
Peron pulau, pintu terbuka di sebelah kanan | |||
Jalur 1 | ← | Sepur belok | → |
↔ | Memiliki jalur akses dari dan ke jalur bongkar muat angkutan batu balas | ||
Pemberhentian kereta api antarkota | → | ||
Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan | |||
G | Bangunan utama stasiun |
Ke arah timur, terdapat dua viaduk: Jalan Ahmad Yani dan Nyawiji. Viaduk Nyawiji baru dibangun saat pembangunan jalur ganda tersebut.[10]
Per 2023 peron sisi jalur 1 serta peron pulau antara jalur 2 dan 3 di stasiun ini sudah diperpanjang maupun ditinggikan sehingga memudahkan penumpang naik turun kereta api. Selain itu, dibangun kanopi tambahan pada kedua peron tersebut agar penumpang kereta api tidak kepanasan maupun kehujanan.
Insiden
Pada 29 Oktober 2006, pukul 06.50, kereta makan pada kereta api Gajayana terbakar akibat arus pendek di Stasiun Kertosono. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, tetapi insiden ini mengakibatkan beberapa perjalanan kereta api mengalami hambatan.[11]
Pada 28 Agustus 2008, sebuah rangkaian kereta api ketel anjlok tepat di Jembatan Sungai Brantas, 900 meter dari Stasiun Kertosono. Peristiwa ini mengakibatkan sejumlah perjalanan KA terganggu akibat rusaknya rel di jembatan itu.[12]
Pada 24 Desember 2008, sebuah lokomotif CC203 21 (kini CC203 98 09) menabrak kereta penolong yang sedang parkir di Stasiun Kertosono. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi insiden ini mengakibatkan rel sepanjang 2 meter patah, as roda lokomotif putus, dan kaca kereta penolong pecah.[13]
Layanan kereta api
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.[14]
Penumpang
Antarkota
Nama kereta api | Kelas | Relasi perjalanan | Keterangan | |
---|---|---|---|---|
Eksekutif | ||||
Brawijaya | Imperial | Gambir | Malang | Via Semarang Tawang–Solo Jebres |
Eksekutif | ||||
Campuran | ||||
Brantas | Eksekutif | Pasar Senen | Blitar | Via Semarang Tawang–Solo Jebres |
Ekonomi | ||||
Ekonomi | ||||
Majapahit | Ekonomi | Pasar Senen | Malang | Via Semarang Tawang–Solo Jebres |
Matarmaja |
Nama kereta api | Kelas | Relasi perjalanan | Keterangan | |
---|---|---|---|---|
Eksekutif | ||||
Argo Semeru | Compartment Suite | Gambir | Surabaya Gubeng | Via Cirebon–Yogyakarta |
Eksekutif | ||||
Bima | Compartment Suite | |||
Eksekutif | ||||
Gajayana | Luxury | Malang | ||
Eksekutif | ||||
Campuran | ||||
Malioboro Ekspres | Eksekutif | Purwokerto | Malang | Via Yogyakarta–Blitar |
Ekonomi | ||||
Kertanegara | Eksekutif | |||
Ekonomi | ||||
Logawa | Bisnis | Jember | Via Lempuyangan–Surabaya Gubeng | |
Ekonomi | ||||
Bangunkarta | Eksekutif | Pasar Senen | Jombang | Via Cirebon–Yogyakarta |
Ekonomi | ||||
Ranggajati | Eksekutif | Cirebon | Jember | Via Purwokerto–Surabaya Gubeng |
Bisnis | ||||
Gaya Baru Malam Selatan | Eksekutif | Pasar Senen | Surabaya Gubeng | Via Cirebon Prujakan–Lempuyangan |
Ekonomi | ||||
Singasari | Eksekutif | Blitar | Via Cirebon–Lempuyangan | |
Ekonomi | ||||
Ekonomi | ||||
Jayakarta | Ekonomi Premium | Pasar Senen | Surabaya Gubeng | Via Cirebon–Lempuyangan |
Nama kereta api | Kelas | Relasi perjalanan | Keterangan | |
---|---|---|---|---|
Eksekutif | ||||
Argo Wilis | Panoramic | Bandung | Surabaya Gubeng | Via Tasikmalaya–Yogyakarta |
Eksekutif | ||||
Turangga | Panoramic | |||
Eksekutif | ||||
Campuran | ||||
Mutiara Selatan | Eksekutif | Bandung | Surabaya Gubeng | Via Tasikmalaya–Yogyakarta |
Ekonomi Premium | ||||
Malabar | Eksekutif | Malang | ||
Ekonomi Premium | ||||
Wijayakusuma | Eksekutif | Cilacap | Ketapang | Via Yogyakarta–Surabaya Gubeng |
Ekonomi Premium | ||||
Ekonomi | ||||
Sri Tanjung | Ekonomi | Lempuyangan | Ketapang | Via Surabaya Kota–Jember |
Pasundan | Kiaracondong | Surabaya Gubeng | Via Tasikmalaya–Lempuyangan | |
Kahuripan | Blitar |
Lokal (Commuter Line)
Nama kereta api | Relasi perjalanan | Keterangan | |
---|---|---|---|
D Dhoho | Kertosono | Blitar | Perjalanan kereta api menuju Blitar hanya jadwal pagi, sedangkan sebaliknya hanya jadwal malam. |
Surabaya Kota | Perjalanan kereta api menuju Surabaya Kota hanya jadwal pagi, sedangkan sebaliknya hanya jadwal malam. | ||
Surabaya Kota | Blitar | Via Kertosono |
Barang
Nama kereta api | Relasi perjalanan | Keterangan | |
---|---|---|---|
Lintas tengah Jawa | |||
Angkutan logistik ONS Parcel Tengah | Kampung Bandan | Malang | Via Purwokerto–Lempuyangan
Kegiatan bongkar muat dan langsiran hanya dilakukan di Jakarta Gudang |
Lintas selatan Jawa | |||
Angkutan logistik ONS Parcel Selatan | Bandung | Surabaya Kota | Via Tasikmalaya–Lempuyangan |
Galeri
-
Kereta api lokal Kertosono saat meninggalkan Stasiun Kertosono tahun 2016
-
Kereta api lokal Kertosono berangkat Stasiun Kertosono pada tahun 2015
Referensi
- ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
- ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46).
- ^ Staatsspoorwegen Ned. Indië (1896). Statistiek van het vervoer op de spoorwegen en tramwegen met machinale beweegkracht in Nederlandsch-Indië. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken.
- ^ Pincoffs, L. dkk. (1873). Spoorwegen op Java. Rotterdam: Commissie voor de Spoorwegen op Java.
- ^ Negara, Fadjrin Kurnia@Kementerian Badan Usaha Milik. "Sempat Vakum 2 Tahun, Stasiun Kertosono Kembali Beroperasi Sejak 2015". Kementerian BUMN (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-07. Diakses tanggal 2019-08-07.
- ^ "Dilarang Berjualan, Pedagang Asongan Ricuh dengan Petugas PT KA". detikcom. Detik.com. 5 Juli 2013. Diakses tanggal 24 Juli 2017.
- ^ Syafií, Moh. Ika, Aprillia, ed. "Jalur Ganda Kereta Api Jombang - Baron Nganjuk Siap Dioperasikan". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-12-10.
- ^ Chusna, Asmaul (2019-10-30). Dewanto, Kelik, ed. "KAI siap operasikan jalur ganda Jombang-Baron". ANTARA News. Diakses tanggal 2019-12-10.
- ^ Nganjuk, Humas Polres. "Bupati Nganjuk Resmikan Terowongan Nyawiji , Kapolsek Kertosono Turun Langsung Pimpin Giat Pengamanan" (dalam bahasa english). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-07. Diakses tanggal 2019-08-07.
- ^ Sumirat, Dadang (29 Oktober 2006). "Gerbong Restorasi KA Gajayana Terbakar". Liputan6.com. liputan6.com. Diakses tanggal 24 September 2017.
- ^ Bambang (30 Agustus 2008). Bambang, ed. "KA Tangki Berhasil Dievakuasi Dari Jembatan Kertosono". ANTARA News. Antaranews.com. Diakses tanggal 24 September 2017.
- ^ Maksum, Dwidjo U. (24 Desember 2008). "Lokomotif Hantam Kereta Penolong di Stasiun Kertosono". Tempo.co. Tempo.co. Diakses tanggal 24 September 2017.
- ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Bandung: PT Kereta Api Indonesia (Persero). 14 April 2023. hlm. 56. Diakses tanggal 12 Mei 2023 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
Pranala luar
(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api
Stasiun sebelumnya | Lintas Kereta Api Indonesia | Stasiun berikutnya | ||
---|---|---|---|---|
Baron menuju Solo Balapan
|
Solo Balapan–Kertosono | Terminus | ||
Terminus | Kertosono–Wonokromo | Sembung menuju Wonokromo
| ||
Kertosono–Bangil | Purwoasri menuju Bangil
|