Lompat ke isi

Manduamas, Tapanuli Tengah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
TogaHQ (bicara | kontrib)
k Perbaikan kata umumnya.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(19 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{kecamatan
{{kecamatan
|nama=Manduamas
|nama = Manduamas
|peta=[[Berkas:Peta Lokasi Kecamatan Manduamas Kabupaten Tapanuli Tengah.svg|200px]]
|peta = [[Berkas:(Peta Lokasi) Kecamatan Manduamas, Tapanuli Tengah.svg|200px]]
|dati2=Kabupaten
|dati2 = Kabupaten
|nama dati2=Tapanuli Tengah
|nama dati2 = Tapanuli Tengah
|provinsi = Sumatera Utara
|luas= 99,55 km²
|coordinates ={{coor|2.152367|98.255418}}
|penduduk= 19.875 (2012)
|pushpin_map =Sumatera Utara# Indonesia#
|kelurahan= 8 Desa<br>1 Kelurahan
|luas = 99,55 km²
|nama camat= Despi Erwanto
|penduduk = 23571
|kepadatan=6.23 jiwa/km&sup2;
|penduduktahun = [[2021]]
|provinsi=Sumatera Utara
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|kelurahan = 3 [[kelurahan]]<br>17 [[desa]]
|nama camat = Sahala Sihotang<ref>{{cite web|url=https://impresinews.com/dua-rumah-warga-madumaas-dilumat-api-satu-bangunan-rata-dengan-tanah/|title=Dua Rumah Warga Manduamas Dilumat Api, Satu Bangunan Rata Dengan Tanah|website=impresinews.com|date=25 September 2021|accessdate=30 Desember 2021}}</ref>
|kepadatan = 233,67
|kode pos = 22565
}}
}}
'''Manduamas''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Tapanuli Tengah]], [[Sumatera Utara]], [[Indonesia]]. Ibukota kecamatan ini berada di [[desa , Tapanuli Tengah|desa ]]. Berdiri berdasarkan PP No 35/1992. Secara geografis Manduamas terletak di sekitar 98,1 BT dan 2,1 LU, berbatasan langsung dengan Kabupaten Singkil, NAD. Manduamas merupakan Kecamatan Induk dari Kecamatan Sirandorung.


'''Manduamas''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Tapanuli Tengah]], [[Sumatera Utara]], [[Indonesia]]. Ibu kota kecamatan ini berada di kelurahan [[Pasar Onan Manduamas, Manduamas, Tapanuli Tengah|Pasar Onan Manduamas]]. Berdiri berdasarkan PP No 35/1992. Secara geografis Manduamas terletak di sekitar 98,1 BT dan 2,1 LU, berbatasan langsung dengan kabupaten [[Kabupaten Aceh Singkil|Aceh Singkil]], provinsi [[Aceh]]. Luas wilayah kecamatan ini 99,55&nbsp;km², dan memiliki penduduk pada tahun 2021 berjumlah 23.262 [[jiwa]].<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=30 Desember 2021|format=Visual}}</ref>
== Geografi ==
Dari aspek geografis, desa-desa yang tercakup dalam Kecamatan Manduamas adalah sebagai berikut:
Kelurahan PO Manduamas (landai, sebagian rawa), Desa Manduamas Lama (lereng, punggung bukit, perbukitan), Desa Tumba CA (lereng, punggung bukit, perbukitan, landai, rawa), Desa Binjohara (landai, dataran), Desa Saragih (lereng, punggung bukit, perbukitan), Desa Pagaran Nauli (lereng, punggung bukit, perbukitan), dan Desa Sarma Nauli (landai, dataran).


== Demografi ==
== Kondisi dan sumber daya alam ==
Penduduk Manduamas memiliki beragam suku, agama dan adat istiadat, termasuk di kecamatan ini. Masyarakat dari suku [[Suku Batak|Batak]] (Toba, Pakpak) dan [[Suku Pesisir|Pesisir]] merupakan penduduk asli di daerah ini, dan ada juga pendatang seperti suku [[Suku Jawa|Jawa]], suku [[batak Karo|Karo]], [[Orang Minangkabau|Minangkau]], [[Suku Nias|Nias]], [[Suku Aceh|Aceh]] dan lainnya.<ref name="SUKU">{{cite web|url=https://www.tobatabo.com/1097+mengetahui-apa-itu-suku-batak-pesisir-pasisi.htm|title=Mengetahui Apa Itu Suku Batak Pesisir Pasisi|website=|date=|accessdate=30 Desember 2021}}</ref> Adanya percampuran budaya sejak lama antara Batak Toba, Angkola, Mandailing, Melayu, dan Minangkabau, sehingga membentuk budaya orang [[Pesisir]] di Tapanuli Tengah.<ref name="SUKU"/> Bahasa yang digunakan adalah bahasa [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], bahasa Batak (umumnya [[Bahasa Batak Toba|Toba]] dan [[Bahasa Batak Angkola|Angkola]] atau [[Bahasa Mandailing|Mandailing]]), [[Bahasa Melayu|Melayu]], [[Bahasa Minangkabau|Minangkabau]] dan [[Bahasa Aceh|Aceh]].
=== Kondisi alam ===


Populasi suku Jawa cukup signifikan di Kecamatan [[Manduamas Baru, Manduamas, Tapanuli Tengah|Manduamas]] dan Kecamatan [[Sirandorung, Tapanuli Tengah|Sirandorung]] karena daerah ini menjadi tujuan program [[transmigrasi]] pada tahun 1980-an. Mereka umumnya berasal dari [[Jawa Tengah]].
Kecamatan Manduamas pada umumnya terbagi atas beberapa desa/kel sbb:
* Kelurahan PO Manduamas
* Desa Manduamas Lama
* Desa Tumba CA
* Desa Binjohara
* Desa Saragih
* Desa Pagaran Nauli
* Desa Sarma Nauli


Berdasarkan data [[Badan Pusat Statistik]] kabupaten Tapanuli Tengah 2020 mencatat keberagaman penduduk berdasarkan agama yang dianut. Penduduk di kecamatan ini yang memeluk agama [[Kekristenan]] berjumlah 72,05%, dimana [[Protestan]] 42,56% dan [[Katolik]] 29,49%, yang umumnya dipeluk penduduk dari suku Batak dan Nias. Kemudian [[Islam]] berjumlah 27,95% yang umumnya dipeluk penduduk Pesisir, Jawa, Minangkabau, Aceh dan sebagian suku Batak.<ref name="DUKCAPIL"/> Sementara untuk sarana rumah ibadah, terdapat 37 gereja [[Protestan]], 18 gereja [[Katolik]], 20 masjid dan 4 [[musala]].<ref name="MANDUAMAS">{{cite web|url=https://tapanulitengahkab.bps.go.id/publication/2021/09/24/0d1cb6114386087c2d34b424/kecamatan-manduamas-dalam-angka-2021.html|title=Kecamatan Manduamas Dalam Angka 2021|website=www.tapanulitengahkab.bps.go.id|accessdate=30 Desember 2020|pages=69|format=pdf}}</ref>


== Geografi ==
Penduduk Manduamas adalah masyarakat yang majemuk, terdiri atas berbagai macam suku, di antaranya suku Pakpak, Dairi, Toba, Nias, Melayu/ Pesisir, Simalungun, Karo, Mandailing, Sunda, Jawa, Aceh, Gayo, Alas, dan sebagainya. Mereka hidup rukun meskipun berasal dari suku, agama, budaya yang berbeda. Kerukunan itu sudah berjalan begitu lama, ketika Manduamas masih desa terpencil, kerukunan itu sudah terbina, misalnya, untuk membangun rumah ibadah, orang yang beda agama cukup banyak yang berpartisipasi.
Dari aspek geografis, desa-desa yang tercakup dalam Kecamatan Manduamas adalah sebagai berikut:

Kelurahan PO Manduamas (landai, sebagian rawa), Desa Manduamas Lama (lereng, punggung bukit, perbukitan), Desa Tumba CA (lereng, punggung bukit, perbukitan, landai, rawa), Desa Binjohara (landai, dataran), Desa Saragih (lereng, punggung bukit, perbukitan), Desa Pagaran Nauli (lereng, punggung bukit, perbukitan), dan Desa Sarma Nauli (landai, dataran).
Mata pencaharian penduduk Manduamas terutama adalah bidang agraris; pertanian tanaman pangan, palawija, tanaman keras, dan sekarang sebagain besar sudah memulai dengan perkebunan, terutama kelapa sawit. Di samping itu, mata pencaharian sebagai nelayan juga telah lama digeluti oleh sebagian penduduk Manduamas. Menangkap ikan lele/gabus di rawa-rawa di hulu Lae Tapus (di daerah Saragih/ Lae Mbalno, Situban) bahkan sampai ke daerah Mangkir (Provinsi NAD) sudah dilakoni oleh penduduk Manduamas secara turun temurun. Sampai tahun 1980-an, Manduamas merupakan sentra penghasilan ikan lele yang dikeringkan, yang sangat laku dijual ke Padang Sidempuan dan Medan.


== Perekonomian ==
Di masa keemasannya, Manduamas pernah juga menjadi sentra penghasil minyak nilam sekitar tahun 1970-an.
Mata pencaharian penduduk Manduamas terutama adalah bidang agraris, pertanian tanaman pangan, [[palawija]], dan sekarang sebagain besar sudah memulai dengan perkebunan, terutama [[kelapa sawit]]. Di samping itu, mata pencarian sebagai [[nelayan]] juga telah lama digeluti oleh sebagian penduduk Manduamas. Menangkap ikan [[lele]] dan gabus di rawa-rawa di hulu Lae Tapus di daerah Saragih atau Lae Mbalno, Situban bahkan sampai ke daerah Mangkir (Aceh) sudah dilakoni oleh penduduk Manduamas secara turun temurun. Sampai tahun 1980-an, Manduamas merupakan sentra penghasilan ikan lele yang dikeringkan, yang umumnya dijual ke [[Kota Padang Sidempuan]] dan [[Kota Medan]]. Manduamas pernah juga menjadi sentra penghasil minyak nilam sekitar tahun 1970-an.


== Referensi ==
Khusus untuk Kelurahan PO Manduamas, sekarang ini sudah banyak pemodal (baik pendatang maupun penduduk setempat) yang melakukan investasi di bidang penangkaran burung walet.
{{reflist}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
Baris 46: Baris 44:
{{Kabupaten Tapanuli Tengah}}
{{Kabupaten Tapanuli Tengah}}


{{Authority control}}
{{kecamatan-stub}}

Revisi terkini sejak 17 Mei 2024 15.57

Manduamas
Peta lokasi Kecamatan Manduamas
Manduamas di Sumatra Utara
Manduamas
Manduamas
Peta lokasi Kecamatan Manduamas
Manduamas di Indonesia
Manduamas
Manduamas
Manduamas (Indonesia)
Koordinat: 2°09′09″N 98°15′20″E / 2.152367°N 98.255418°E / 2.152367; 98.255418
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Utara
KabupatenTapanuli Tengah
Pemerintahan
 • CamatSahala Sihotang[1]
Populasi
 • Total23.571 jiwa
 • Kepadatan233,67/km2 (605,2/sq mi)
Kode pos
22565
Kode Kemendagri12.01.05 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS1204080 Edit nilai pada Wikidata
Luas99,55 km²
Desa/kelurahan3 kelurahan
17 desa


Manduamas adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Indonesia. Ibu kota kecamatan ini berada di kelurahan Pasar Onan Manduamas. Berdiri berdasarkan PP No 35/1992. Secara geografis Manduamas terletak di sekitar 98,1 BT dan 2,1 LU, berbatasan langsung dengan kabupaten Aceh Singkil, provinsi Aceh. Luas wilayah kecamatan ini 99,55 km², dan memiliki penduduk pada tahun 2021 berjumlah 23.262 jiwa.[2]

Demografi

[sunting | sunting sumber]

Penduduk Manduamas memiliki beragam suku, agama dan adat istiadat, termasuk di kecamatan ini. Masyarakat dari suku Batak (Toba, Pakpak) dan Pesisir merupakan penduduk asli di daerah ini, dan ada juga pendatang seperti suku Jawa, suku Karo, Minangkau, Nias, Aceh dan lainnya.[3] Adanya percampuran budaya sejak lama antara Batak Toba, Angkola, Mandailing, Melayu, dan Minangkabau, sehingga membentuk budaya orang Pesisir di Tapanuli Tengah.[3] Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia, bahasa Batak (umumnya Toba dan Angkola atau Mandailing), Melayu, Minangkabau dan Aceh.

Populasi suku Jawa cukup signifikan di Kecamatan Manduamas dan Kecamatan Sirandorung karena daerah ini menjadi tujuan program transmigrasi pada tahun 1980-an. Mereka umumnya berasal dari Jawa Tengah.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kabupaten Tapanuli Tengah 2020 mencatat keberagaman penduduk berdasarkan agama yang dianut. Penduduk di kecamatan ini yang memeluk agama Kekristenan berjumlah 72,05%, dimana Protestan 42,56% dan Katolik 29,49%, yang umumnya dipeluk penduduk dari suku Batak dan Nias. Kemudian Islam berjumlah 27,95% yang umumnya dipeluk penduduk Pesisir, Jawa, Minangkabau, Aceh dan sebagian suku Batak.[2] Sementara untuk sarana rumah ibadah, terdapat 37 gereja Protestan, 18 gereja Katolik, 20 masjid dan 4 musala.[4]

Dari aspek geografis, desa-desa yang tercakup dalam Kecamatan Manduamas adalah sebagai berikut: Kelurahan PO Manduamas (landai, sebagian rawa), Desa Manduamas Lama (lereng, punggung bukit, perbukitan), Desa Tumba CA (lereng, punggung bukit, perbukitan, landai, rawa), Desa Binjohara (landai, dataran), Desa Saragih (lereng, punggung bukit, perbukitan), Desa Pagaran Nauli (lereng, punggung bukit, perbukitan), dan Desa Sarma Nauli (landai, dataran).

Perekonomian

[sunting | sunting sumber]

Mata pencaharian penduduk Manduamas terutama adalah bidang agraris, pertanian tanaman pangan, palawija, dan sekarang sebagain besar sudah memulai dengan perkebunan, terutama kelapa sawit. Di samping itu, mata pencarian sebagai nelayan juga telah lama digeluti oleh sebagian penduduk Manduamas. Menangkap ikan lele dan gabus di rawa-rawa di hulu Lae Tapus di daerah Saragih atau Lae Mbalno, Situban bahkan sampai ke daerah Mangkir (Aceh) sudah dilakoni oleh penduduk Manduamas secara turun temurun. Sampai tahun 1980-an, Manduamas merupakan sentra penghasilan ikan lele yang dikeringkan, yang umumnya dijual ke Kota Padang Sidempuan dan Kota Medan. Manduamas pernah juga menjadi sentra penghasil minyak nilam sekitar tahun 1970-an.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Dua Rumah Warga Manduamas Dilumat Api, Satu Bangunan Rata Dengan Tanah". impresinews.com. 25 September 2021. Diakses tanggal 30 Desember 2021. 
  2. ^ a b c "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 30 Desember 2021. 
  3. ^ a b "Mengetahui Apa Itu Suku Batak Pesisir Pasisi". Diakses tanggal 30 Desember 2021. 
  4. ^ "Kecamatan Manduamas Dalam Angka 2021" (pdf). www.tapanulitengahkab.bps.go.id. hlm. 69. Diakses tanggal 30 Desember 2020. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]