Kereta inspeksi Wijayakusuma: Perbedaan antara revisi
Menghapus Kereta_api_inspeksi_Wijakusuma_2022.jpg karena telah dihapus dari Commons oleh Krd; alasan: No permission since 8 May 2023. |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(7 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3: | Baris 3: | ||
{{Infobox train |
{{Infobox train |
||
| name = Kereta Inspeksi 1 (Wijakusuma) |
| name = Kereta Inspeksi 1 (Wijakusuma) |
||
| image = |
| image =WIkus2022.jpg |
||
| imagealt = |
| imagealt = |
||
| imagesize = |
| imagesize = |
||
| caption = KAIS Wijayakusuma saat |
| caption = KAIS Wijayakusuma saat langsir di [[Stasiun Medan]] pada tahun 2022, setelah perubahan eksterior dan interior. |
||
| interiorimage = |
| interiorimage = |
||
| interiorimagealt = |
| interiorimagealt = |
||
Baris 83: | Baris 83: | ||
| notes = |
| notes = |
||
}} |
}} |
||
'''Kereta inspeksi Wijayakusuma''' (bukan [[Kereta api Wijayakusuma|KA Wijayakusuma]]), atau lebih dikenal sebagai '''" |
'''Kereta inspeksi Wijayakusuma''' (bukan [[Kereta api Wijayakusuma|KA Wijayakusuma]]), atau lebih dikenal sebagai '''"WIKUS"''', atau '''"WIKU"''' adalah salah satu unit [[kereta rel diesel]] milik [[Kereta Api Indonesia|PT KAI]]. Rangkaian kereta ini hanya terdiri dari dua kabin masinis yang digabungkan dalam satu kereta, Sejak 21 Maret 2019, kereta inspeksi Wijayakusuma telah dimutasi ke [[Daerah operasi dan divisi regional Kereta Api Indonesia|Divre I Medan]], tepatnya di [[Depo lokomotif di Indonesia|Depo Lokomotif]] [[Stasiun Medan|Medan]], dan hanya digunakan untuk kebutuhan inspeksi KAI maupun perjalanan [[Naratama dan naratetama|VIP/VVIP]] disana, ataupun disewakan ke pihak yang ingin mencarter kereta api ini. |
||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
[[Kereta inspeksi di Indonesia|KAIS]] ini memulai kedinasannya pada [[10 Juli]] [[1982]]. Sebelum menjadi [[Kereta inspeksi di Indonesia|KAIS]], awalnya kereta ini adalah [[Kereta Rel Diesel|KRD]] yang digunakan untuk angkutan komuter [[Bogor]] - [[Sukabumi]]. Pada tahun [[1990|1990-an]], KRD ini dibawa ke [[Industri Kereta Api|PT INKA]] untuk dimodifikasi menjadi [[Kereta inspeksi di Indonesia|Kereta Inspeksi]]. Setelah selesai dimodifikasi, kereta ini diberi nama KAIS Wijayakusuma dengan nomor '''KD1-82201 atau SI 3 82 01 THB (sekarang MDN |
[[Kereta inspeksi di Indonesia|KAIS]] ini memulai kedinasannya pada [[10 Juli]] [[1982]]. Sebelum menjadi [[Kereta inspeksi di Indonesia|KAIS]], awalnya kereta ini adalah [[Kereta Rel Diesel|KRD]] yang digunakan untuk angkutan komuter [[Bogor]] - [[Kabupaten Sukabumi|Sukabumi]]. Pada tahun [[1990|1990-an]], KRD ini dibawa ke [[Industri Kereta Api (perusahaan)|PT INKA]] untuk dimodifikasi menjadi [[Kereta inspeksi di Indonesia|Kereta Inspeksi]]. Setelah selesai dimodifikasi, kereta ini diberi nama KAIS Wijayakusuma dengan nomor '''KD1-82201 atau SI 3 82 01 THB''' (sekarang '''MDN'''). KAIS Wijayakusuma ini sekarang berada di [[Depo lokomotif|Depo Lokomotif]] [[Stasiun Medan|Medan]]. Sebelum berada di [[Depo lokomotif|Depo Lokomotif]] [[Tanah Abang, Jakarta Pusat|Tanah Abang]], KAIS ini sempat juga di mutasi ke [[Depo lokomotif|Depo Lokomotif]] [[Stasiun Solo Balapan|Solo]]. Pada akhir [[30 Mei]] [[2007]], interior dan eksteriornya dimodifikasi oleh [[Balai Yasa]] [[Stasiun Manggarai|Manggarai]] supaya lebih elegan, designer interiornya seorang mahasiswi [[Institut Teknologi Bandung|ITB]] bernama Mita Ningrum Setiasih, yang kini menjadi konsultan desain [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia (Persero)]]. Interior Kereta Inspeksi Wijayakusuma dilengkapi dengan [[Pengondisi udara|AC]], [[Ruang tunggu bandar udara|Lounge]], Ruang [[Rapat]], [[Genset]], [[Bar (tempat)|Mini Bar]], dan [[Penanggah|Pantry]]. |
||
== Asal Usul Istilah == |
== Asal Usul Istilah == |
||
Nama ''Wijayakusuma'' diambil dari jenis bunga [[Wijayakusuma (bunga)|wijayakusuma]] dengan nama ilmiah, ''Epiphyllum oxypetalum''. Dalam [[mitologi]] Jawa, bunga ini dipercaya sebagai bunga sakti yang dapat menghidupkan orang mati<ref>{{Cite web|title=Hasil Pencarian - KBBI Daring|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/wijayakusuma|publisher=[[Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa]]|access-date=2018-10-14|agency=[[Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia]]}}</ref>. Bunga ini sendiri juga menjadi ciri khas [[Kabupaten Cilacap]] yang tertuang pada motto daerah, yaitu ''"Jala Bhumi Wijayakusuma Çakti"'' dalam bahasa Sanskerta, yang berarti "Kemampuan membudidayakan bumi, laut, dan air untuk kemakmuran". |
|||
Nama Wijayakusuma berasal dari [[Wijayakusuma (bunga)|nama bunga dengan nama yang sama]]. Pemilihan nama ini dikarenakan bunga ini tumbuh di daerah [[Kabupaten Cilacap]] dan keasriannya. |
|||
== Profil |
== Profil Sarana == |
||
* Dimensi |
* Dimensi |
||
# Lebar Sepur: 1067 mm |
# Lebar Sepur: 1067 mm |
||
Baris 136: | Baris 136: | ||
* [[Kereta api Rail One]] |
* [[Kereta api Rail One]] |
||
{{Peralatan khusus perkeretaapian di Indonesia}} |
|||
[[Kategori:Kereta api penumpang di Indonesia|Wijayakusuma]] |
[[Kategori:Kereta api penumpang di Indonesia|Wijayakusuma]] |
Revisi per 21 Mei 2024 14.12
Kereta Inspeksi 1 (Wijakusuma) | |
---|---|
Beroperasi | Ya |
Pembuat | Balai Yasa Manggarai |
Dibuat di | Dekade 1990-an |
Pabrik pembuat | Nippon Sharyo, Jepang |
Jenis | Turunan dari kereta rel diesel MCW |
Digantikan oleh | Kereta Istimewa (setelah dirombak sebelum bernama Kereta Inspeksi 2) Kereta Inspeksi 3 Kereta Inspeksi 4 |
Tahun pembuatan | 1982 |
Mulai beroperasi | 10 Juli 1982 |
Jumlah beroperasi | 1 |
Nomor armada | SI 3 82 01 |
Operator | PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional I Medan |
Depo | Medan (MDN) |
Data teknis | |
Bodi kereta | Mild steel |
Panjang kereta | 20.000 mm |
Lebar | 2.990 mm |
Tinggi | 3.755 mm |
Kecepatan maksimum | 90 km/jam |
Berat | 39.700 kg |
Mesin | CUMMINS |
Jenis mesin | CUMMINS NT-855-R1 |
Lebar sepur | 1.067 mm |
Kereta inspeksi Wijayakusuma (bukan KA Wijayakusuma), atau lebih dikenal sebagai "WIKUS", atau "WIKU" adalah salah satu unit kereta rel diesel milik PT KAI. Rangkaian kereta ini hanya terdiri dari dua kabin masinis yang digabungkan dalam satu kereta, Sejak 21 Maret 2019, kereta inspeksi Wijayakusuma telah dimutasi ke Divre I Medan, tepatnya di Depo Lokomotif Medan, dan hanya digunakan untuk kebutuhan inspeksi KAI maupun perjalanan VIP/VVIP disana, ataupun disewakan ke pihak yang ingin mencarter kereta api ini.
Sejarah
KAIS ini memulai kedinasannya pada 10 Juli 1982. Sebelum menjadi KAIS, awalnya kereta ini adalah KRD yang digunakan untuk angkutan komuter Bogor - Sukabumi. Pada tahun 1990-an, KRD ini dibawa ke PT INKA untuk dimodifikasi menjadi Kereta Inspeksi. Setelah selesai dimodifikasi, kereta ini diberi nama KAIS Wijayakusuma dengan nomor KD1-82201 atau SI 3 82 01 THB (sekarang MDN). KAIS Wijayakusuma ini sekarang berada di Depo Lokomotif Medan. Sebelum berada di Depo Lokomotif Tanah Abang, KAIS ini sempat juga di mutasi ke Depo Lokomotif Solo. Pada akhir 30 Mei 2007, interior dan eksteriornya dimodifikasi oleh Balai Yasa Manggarai supaya lebih elegan, designer interiornya seorang mahasiswi ITB bernama Mita Ningrum Setiasih, yang kini menjadi konsultan desain PT Kereta Api Indonesia (Persero). Interior Kereta Inspeksi Wijayakusuma dilengkapi dengan AC, Lounge, Ruang Rapat, Genset, Mini Bar, dan Pantry.
Asal Usul Istilah
Nama Wijayakusuma diambil dari jenis bunga wijayakusuma dengan nama ilmiah, Epiphyllum oxypetalum. Dalam mitologi Jawa, bunga ini dipercaya sebagai bunga sakti yang dapat menghidupkan orang mati[1]. Bunga ini sendiri juga menjadi ciri khas Kabupaten Cilacap yang tertuang pada motto daerah, yaitu "Jala Bhumi Wijayakusuma Çakti" dalam bahasa Sanskerta, yang berarti "Kemampuan membudidayakan bumi, laut, dan air untuk kemakmuran".
Profil Sarana
- Dimensi
- Lebar Sepur: 1067 mm
- Panjang Body: 20000 mm
- Jarak antar alat perangkai: 20700 mm
- Lebar badan (Body): 2990 mm
- Tinggi maksimum: 3755 mm
- Jarak gandar: 2200 mm
- Jarak Antar Pivot: 14000 mm
- Diameter roda penggerak: 774 mm
- Diameter roda idle: 774 mm
- Tinggi alat perangkai: 775 mm
- Berat
- Berat Kosong: 39700 kg
- Berat Siap (isi penumpang): 47000 kg
- Berat Adhesi: 22500 kg
- Motor Diesel
- Tipe: Shinko DMH 17H
- Jenis: 4 Langkah
- Daya Mesin: 200 hp
- Daya ke Generator/Converter: 180 hp
- Motor Traksi/Converter
- Jumlah: 1
- Tipe: Shinko TCR 2.5
- Performansi
- Kecepatan Maksimum: 90 km/h
- Jari-jari lengkung: 80 m
- Lain-Lain
- Sistem Rem: Rem Udara Tekan, Rem Parkir
Galeri
-
Saat inspeksi menuju ke Stasiun Rantau Prapat pada tahun 2021
-
KAIS Wijakusuma di Depo lokomotif Medan pada tahun 2020