Lompat ke isi

Jetavana: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
Pierrewee (bicara | kontrib)
k Pierrewee memindahkan halaman Jetawana ke Jetavana dengan menimpa pengalihan lama: sesuai penulisan awal
 
(15 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Short description|Salah satu biara Buddhis paling awal di India}}
{{Short description|Salah satu biara Buddhis paling awal di India}}
[[Berkas:Mulagandhakuti.jpg|thumb|300px|Mulagandhakuti. Sisa-sisa kuti [[Buddha Gautama|Buddha]] di Vihara Jetavana.]]
[[Berkas:Mulagandhakuti.jpg|thumb|300px|Mulagandhakuti. Sisa-sisa kuti [[Buddha Gautama|Buddha]] di Vihara Jetavana.]]
'''Jetavana''' ({{lit|Hutan Jeta}})<ref name=":0222">{{Cite web|url=http://www.accesstoinsight.org/lib/authors/hecker/wheel334.html|title=Anathapindika: The Great Benefactor|website=www.accesstoinsight.org|language=en|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20171008080100/http://www.accesstoinsight.org/lib/authors/hecker/wheel334.html|archive-date=2017-10-08|access-date=2017-10-07}}</ref><ref name=":023">{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=IStatqlilL8C&q=Anathapindika&pg=PA64|title=The Buddha and His Disciples|last=Dhammika|first=Shravasti|date=2005-12-01|publisher=Buddhist Publication Society|isbn=9789552402807|language=en|access-date=2017-10-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20180829045145/https://books.google.com/books?id=IStatqlilL8C&pg=PA64&dq=Anathapindika&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjRk7S1id_WAhXLiVQKHW2sBXQQ6AEIMDAB#v=onepage&q=Anathapindika&f=false|archive-date=2018-08-29|url-status=live}}</ref><ref>{{cite web|url=https://buddhazine.com/apa-istimewanya-savathi/|title=Apa Istimewanya Savathi?|author=Sasanasena Hansen|publisher=Buddhazine|date=2 Agustus 2021|accessdate=20 Mei 2024}}</ref> adalah salah satu biara Buddhis atau [[vihara]] kuno yang paling terkenal di India, terletak di [[Sawati|Sravasti]], [[Uttar Pradesh]]. Jetavana merupakan vihara kedua yang disumbangkan kepada [[Buddha Gautama]] setelah Venuvana di [[Rajgir]].<ref>{{cite web|url=https://www.trawell.in/uttar-pradesh/shravasti/jetavana-monastery|title= Jetavana Monastery - History, Timings & Entry Fee|publisher=Trawell|accessdate=20 Mei 2024}}</ref> Biara tersebut dipersembahkan kepadanya oleh saudagar kaya [[Anathapindika]], siswa awam laki-laki utama dan penyokong terbesar Sang Buddha.<ref>{{cite web|url=https://www.buddhistdoor.net/news/korean-architectural-firm-completes-buddhist-monastery-with-300000-bricks/|title=Korean Architectural Firm Completes Buddhist Monastery with 300,000 Bricks|author=Craig C Lewis|date=5 Agustus 2019|publisher=Buddhistdoor Global|accessdate=20 Mei 2024}}</ref>
'''Jetavana''' ({{lit|Hutan Jeta}})<ref name=":0222">{{Cite web|url=http://www.accesstoinsight.org/lib/authors/hecker/wheel334.html|title=Anathapindika: The Great Benefactor|website=www.accesstoinsight.org|language=en|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20171008080100/http://www.accesstoinsight.org/lib/authors/hecker/wheel334.html|archive-date=2017-10-08|access-date=2017-10-07}}</ref><ref name=":023">{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=IStatqlilL8C&q=Anathapindika&pg=PA64|title=The Buddha and His Disciples|last=Dhammika|first=Shravasti|date=2005-12-01|publisher=Buddhist Publication Society|isbn=9789552402807|language=en|access-date=2017-10-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20180829045145/https://books.google.com/books?id=IStatqlilL8C&pg=PA64&dq=Anathapindika&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjRk7S1id_WAhXLiVQKHW2sBXQQ6AEIMDAB#v=onepage&q=Anathapindika&f=false|archive-date=2018-08-29|url-status=live}}</ref><ref>{{cite web|url=https://buddhazine.com/apa-istimewanya-savathi/|title=Apa Istimewanya Savathi?|author=Sasanasena Hansen|publisher=Buddhazine|date=2 Agustus 2021|accessdate=20 Mei 2024}}</ref> adalah salah satu biara Buddhis atau [[vihara]] kuno yang paling terkenal di India, terletak di [[Sawati|Savatthi]], [[Uttar Pradesh]]. Jetavana merupakan vihara kedua yang disumbangkan kepada [[Buddha Gautama]] setelah [[Veluvana|Venuvana]] di [[Rajgir]].<ref>{{cite web|url=https://www.trawell.in/uttar-pradesh/shravasti/jetavana-monastery|title= Jetavana Monastery - History, Timings & Entry Fee|publisher=Trawell|accessdate=20 Mei 2024}}</ref> Biara tersebut dipersembahkan kepadanya oleh saudagar kaya [[Anathapindika]], siswa awam laki-laki utama dan penyokong terbesar Sang Buddha.<ref>{{cite web|url=https://www.buddhistdoor.net/news/korean-architectural-firm-completes-buddhist-monastery-with-300000-bricks/|title=Korean Architectural Firm Completes Buddhist Monastery with 300,000 Bricks|author=Craig C Lewis|date=5 Agustus 2019|publisher=Buddhistdoor Global|accessdate=20 Mei 2024}}</ref>


Di Vihara Jetavana ini Buddha melewatkan sebagian besar masa hidupnya, dengan berdiam di sana selama sembilan belas masa [[vassa]] dan di tempat ini pula Buddha banyak membabarkan ajarannya.<ref>{{cite web|url= https://samaggi-phala.or.id/naskah-dhamma/mempersembahkan-jetavana-2/|title=Mempersembahkan Jetavana|publisher=Samaggi Phala|accessdate=21 Mei 2024}}</ref>
Di Vihara Jetavana ini Buddha melewatkan sebagian besar masa hidupnya, dengan berdiam di sana selama sembilan belas masa [[vassa]] dan di tempat ini pula Buddha banyak membabarkan ajarannya.<ref>{{cite web|url= https://samaggi-phala.or.id/naskah-dhamma/mempersembahkan-jetavana-2/|title=Mempersembahkan Jetavana|publisher=Samaggi Phala|accessdate=21 Mei 2024}}</ref>
Baris 7: Baris 7:
==Mempersembahkan Jetavana==
==Mempersembahkan Jetavana==
[[Berkas:Bharhut_Jetavana.jpg|thumb|right|Anathapindika menutupi Jetavana dengan koin-koin ([[Bharhut]])]]
[[Berkas:Bharhut_Jetavana.jpg|thumb|right|Anathapindika menutupi Jetavana dengan koin-koin ([[Bharhut]])]]
Setelah pertemuan pertama Anathapindika dengan Buddha, dia memohon untuk mempersembahkan makanan, yang diterima oleh Buddha, dan kemudian memohon untuk membangun sebuah kuil untuk Buddha dan para bhikkhu di kampung halamannya di Savatthi, yang disetujui oleh Buddha.<ref name=":022">{{Cite web|url=http://www.accesstoinsight.org/lib/authors/hecker/wheel334.html|title=Anathapindika: The Great Benefactor|website=www.accesstoinsight.org|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20171008080100/http://www.accesstoinsight.org/lib/authors/hecker/wheel334.html|archive-date=2017-10-08|url-status=live|access-date=2017-10-07}}</ref>
Setelah pertemuan pertama Anathapindika dengan Buddha, dia mengajukan untuk mempersembahkan makanan, yang diterima oleh Buddha, dan kemudian mengajukan untuk membangun sebuah vihara untuk Buddha dan para [[biksu|bhikkhu]] di kampung halamannya di Savatthi, yang disetujui oleh Buddha.<ref name=":022">{{Cite web|url=http://www.accesstoinsight.org/lib/authors/hecker/wheel334.html|title=Anathapindika: The Great Benefactor|website=www.accesstoinsight.org|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20171008080100/http://www.accesstoinsight.org/lib/authors/hecker/wheel334.html|archive-date=2017-10-08|url-status=live|access-date=2017-10-07}}</ref>

Tak lama kemudian, Anathapindika kembali ke Savatthi untuk mencari tempat membangun vihara. Mencari tempat yang dapat diakses oleh para pengikutnya dan terpencil dengan damai, dia menemukan sebuah taman milik Pangeran Jeta, putra [[Pasenadi|Raja Pasenadi]] dari [[Kosala]]. Anathapindika menawarkan untuk membeli taman itu dari sang pangeran tetapi sang pangeran menolak, setelah Anathapindika bersikeras, sang pangeran dengan bercanda mengatakan bahwa dia akan menjual taman itu kepadanya jika dia menutupinya dengan koin emas, yang disetujui oleh Anathapindika.<ref name=":02">{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=IStatqlilL8C&q=Anathapindika&pg=PA64|title=The Buddha and His Disciples|last=Dhammika|first=Shravasti|date=2005-12-01|publisher=Buddhist Publication Society|isbn=9789552402807|language=en}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://www.sacred-texts.com/bud/btg/btg26.htm|title=Jetavana, The Vihara|website=www.sacred-texts.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20170909142638/http://www.sacred-texts.com/bud/btg/btg26.htm|archive-date=2017-09-09|url-status=live|access-date=2017-10-15}}</ref>

Anathapindika kemudian kembali dengan kereta penuh keping emas untuk menutupi taman. Ketika Pangeran Jeta menyatakan bahwa dia hanya bercanda dan tetap tidak mau menjual taman tersebut, Anathapindika dan pangeran menemui arbiter yang menyimpulkan bahwa Pangeran Jeta harus menjual taman tersebut dengan harga yang disebutkan.<ref name=":022" /><ref name=":02" />

Uang yang dibawa pada perjalanan pertama ternyata tidak cukup untuk menutupi seluruh lahan hutan tersebut. Ada sebagian kecil lahan di dekat pintu gerbang yang belum tertutupi. Maka Anathapindika mengirimkan pelayannya kembali untuk mendapatkan lebih banyak uang, namun Jeta, terinspirasi oleh kesungguhan Anathapindika, meminta agar diizinkan mempersembahkan lahan kecil tersebut. Anathapindika setuju dan Jeta mendirikan sebuah pintu gerbang di sana, dengan sebuah ruangan di atasnya. Anathapindika membangun tempat tinggal, ruang istirahat, ruang penyimpanan, dan ruang pelayanan, aula dengan perapian, toilet, beranda, aula untuk berolahraga, sumur, kamar mandi, kolam, gudang terbuka dan beratap, dan sebagainya di lahan tersebut.<ref>{{cite web|url=https://www.palikanon.com/english/pali_names/j/jetavana.htm|title=Jetavana|publisher=Pali Kanon|accessdate=21 Mei 2024}}</ref>


==Galeri==
==Galeri==
Baris 21: Baris 27:
==Lihat pula==
==Lihat pula==
*[[Anathapindika]]
*[[Anathapindika]]
*[[Veluvana]]
*[[Buddha Kassapa]]
*[[Buddha Kassapa]]
*[[Buddha Koṇāgamana]]
*[[Buddha Koṇāgamana]]

Revisi terkini sejak 22 Mei 2024 06.48

Mulagandhakuti. Sisa-sisa kuti Buddha di Vihara Jetavana.

Jetavana (terj. har.'Hutan Jeta')[1][2][3] adalah salah satu biara Buddhis atau vihara kuno yang paling terkenal di India, terletak di Savatthi, Uttar Pradesh. Jetavana merupakan vihara kedua yang disumbangkan kepada Buddha Gautama setelah Venuvana di Rajgir.[4] Biara tersebut dipersembahkan kepadanya oleh saudagar kaya Anathapindika, siswa awam laki-laki utama dan penyokong terbesar Sang Buddha.[5]

Di Vihara Jetavana ini Buddha melewatkan sebagian besar masa hidupnya, dengan berdiam di sana selama sembilan belas masa vassa dan di tempat ini pula Buddha banyak membabarkan ajarannya.[6]

Mempersembahkan Jetavana

[sunting | sunting sumber]
Anathapindika menutupi Jetavana dengan koin-koin (Bharhut)

Setelah pertemuan pertama Anathapindika dengan Buddha, dia mengajukan untuk mempersembahkan makanan, yang diterima oleh Buddha, dan kemudian mengajukan untuk membangun sebuah vihara untuk Buddha dan para bhikkhu di kampung halamannya di Savatthi, yang disetujui oleh Buddha.[7]

Tak lama kemudian, Anathapindika kembali ke Savatthi untuk mencari tempat membangun vihara. Mencari tempat yang dapat diakses oleh para pengikutnya dan terpencil dengan damai, dia menemukan sebuah taman milik Pangeran Jeta, putra Raja Pasenadi dari Kosala. Anathapindika menawarkan untuk membeli taman itu dari sang pangeran tetapi sang pangeran menolak, setelah Anathapindika bersikeras, sang pangeran dengan bercanda mengatakan bahwa dia akan menjual taman itu kepadanya jika dia menutupinya dengan koin emas, yang disetujui oleh Anathapindika.[8][9]

Anathapindika kemudian kembali dengan kereta penuh keping emas untuk menutupi taman. Ketika Pangeran Jeta menyatakan bahwa dia hanya bercanda dan tetap tidak mau menjual taman tersebut, Anathapindika dan pangeran menemui arbiter yang menyimpulkan bahwa Pangeran Jeta harus menjual taman tersebut dengan harga yang disebutkan.[7][8]

Uang yang dibawa pada perjalanan pertama ternyata tidak cukup untuk menutupi seluruh lahan hutan tersebut. Ada sebagian kecil lahan di dekat pintu gerbang yang belum tertutupi. Maka Anathapindika mengirimkan pelayannya kembali untuk mendapatkan lebih banyak uang, namun Jeta, terinspirasi oleh kesungguhan Anathapindika, meminta agar diizinkan mempersembahkan lahan kecil tersebut. Anathapindika setuju dan Jeta mendirikan sebuah pintu gerbang di sana, dengan sebuah ruangan di atasnya. Anathapindika membangun tempat tinggal, ruang istirahat, ruang penyimpanan, dan ruang pelayanan, aula dengan perapian, toilet, beranda, aula untuk berolahraga, sumur, kamar mandi, kolam, gudang terbuka dan beratap, dan sebagainya di lahan tersebut.[10]


Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Anathapindika: The Great Benefactor". www.accesstoinsight.org (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-08. Diakses tanggal 2017-10-07. 
  2. ^ Dhammika, Shravasti (2005-12-01). The Buddha and His Disciples (dalam bahasa Inggris). Buddhist Publication Society. ISBN 9789552402807. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-29. Diakses tanggal 2017-10-07. 
  3. ^ Sasanasena Hansen (2 Agustus 2021). "Apa Istimewanya Savathi?". Buddhazine. Diakses tanggal 20 Mei 2024. 
  4. ^ "Jetavana Monastery - History, Timings & Entry Fee". Trawell. Diakses tanggal 20 Mei 2024. 
  5. ^ Craig C Lewis (5 Agustus 2019). "Korean Architectural Firm Completes Buddhist Monastery with 300,000 Bricks". Buddhistdoor Global. Diakses tanggal 20 Mei 2024. 
  6. ^ "Mempersembahkan Jetavana". Samaggi Phala. Diakses tanggal 21 Mei 2024. 
  7. ^ a b "Anathapindika: The Great Benefactor". www.accesstoinsight.org (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-08. Diakses tanggal 2017-10-07. 
  8. ^ a b Dhammika, Shravasti (2005-12-01). The Buddha and His Disciples (dalam bahasa Inggris). Buddhist Publication Society. ISBN 9789552402807. 
  9. ^ "Jetavana, The Vihara". www.sacred-texts.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-09. Diakses tanggal 2017-10-15. 
  10. ^ "Jetavana". Pali Kanon. Diakses tanggal 21 Mei 2024. 

Bacaan lanjutan

[sunting | sunting sumber]
  • von Schroeder, Ulrich. 1990. Buddhist Sculptures of Sri Lanka. 752 pages with 1610 illustrations. Hong Kong: Visual Dharma Publications, Ltd. ISBN 962-7049-05-0

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  1. Potthapada Sutta - About Potthapada
  2. Bhaya-bherava Sutta - Fear & Terror''