Lompat ke isi

Gayus Tambunan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pittor ARS (bicara | kontrib)
k beberapa kalimat agar lebih jelas dan sesuai tatabahasa, serta mengganti nama almamater karena menimbulkan citra buruk terhadap almamater dan alumninya
Thoriq1024 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
(37 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{nama Batak|[[Batak Toba|Toba]]|[[Tambunan]]}}
{{Infobox Officeholder
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix =
|honorific-prefix =
|name = Gayus Halomoan Partahanan Tambunan
|name = Gayus Tambunan
|image =
|image = Gayus Tambunan.jpg
|imagesize = 280px
|imagesize =
|caption = Gayus Tambunan
|caption = Gayus Tambunan
|order =
|order =
Baris 12: Baris 13:
|predecessor =
|predecessor =
|successor =
|successor =
|birth_name = Gayus Halomoan Partahanan Tambunan
|birth_date = {{birth date and age|1979|5|9}}
|birth_date = {{birth date and age|1979|5|9}}
|birth_place = [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], [[Indonesia]]
|birth_place = [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], [[Indonesia]]
Baris 17: Baris 19:
|death_place =
|death_place =
|party =
|party =
|spouse = [[Milana Anggraeni]]
|alma_mater = [[Sekolah Tinggi Akuntansi Negara]]
|spouse = [[Milana Anggraeni]] (cerai)
|children = 5 anak
|children = 5 anak
|residence =
|residence =
|occupation = [[Pegawai Negeri Sipil]]
|occupation = [[Pegawai Negeri Sipil]]
|religion = [[Islam]]
}}
}}
'''Gayus Halomoan Partahanan Tambunan''' atau biasa disebut '''Gayus Tambunan''' ({{lahirmati|[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]|9|5|1979}}) adalah mantan [[pegawai negeri sipil]] pada [[Direktorat Jenderal Pajak]] [[Kementerian Keuangan Indonesia]]. Namanya sontak menjadi terkenal ketika Komjen (Pol) [[Susno Duadji]] menyebutkan bahwa Gayus menyimpan uang Rp 25 miliar di rekening banknya, plus uang asing senilai Rp 60 miliar dan perhiasan senilai Rp 14 miliar di brankas bank atas nama istrinya yang kesemuanya dicurigai sebagai harta [[haram]]. Dalam perkembangan selanjutnya, Gayus sempat melarikan diri ke [[Singapura]] beserta anak istrinya sebelum dijemput kembali oleh [[Satgas Mafia Hukum]] di Singapura. Kasus Gayus mencoreng proses reformasi perpajakan di [[Kementerian Keuangan Republik Indonesia]] yang saat itu gencar digulirkan [[Sri Mulyani]] dan sekaligus menghancurkan citra aparat perpajakan Indonesia.
'''Gayus Halomoan Partahanan Tambunan''' ({{lahirmati|[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]|9|5|1979}}) adalah mantan [[pegawai negeri sipil]] pada [[Direktorat Jenderal Pajak]] [[Kementerian Keuangan Indonesia]]. Ia dikenal ketika Komjen (Pol) [[Susno Duadji]] menyebutkan bahwa Gayus menyimpan uang gope rupiah di rekening banknya, plus uang asing senilai Rp 60 miliar dan perhiasan senilai Rp 14 miliar di brankas bank atas nama istrinya yang kesemuanya dicurigai sebagai harta [[haram]]. Dalam perkembangan selanjutnya, Gayus sempat melarikan diri ke [[Singapura]] beserta anak istrinya sebelum dijemput kembali oleh [[Satgas Mafia Hukum]] di Singapura. Kasus Gayus mencoreng proses reformasi perpajakan di [[Kementerian Keuangan Republik Indonesia]] yang saat itu gencar digulirkan [[Sri Mulyani]] dan sekaligus menghancurkan citra aparat perpajakan Indonesia.


== Keluarga ==
== Keluarga ==
Gayus besar dan lahir di Warakas, Jakarta Utara. Ia adalah anak kedua dari lima bersaudara, putra dari Amir Syarifuddin Tambunan <ref>http://www.antarafoto.com/peristiwa/v1270121108/ayah-gayus-tambunan</ref>. Gayus menikah dengan [[Milana Anggraeni]] dan mempunyai lima orang anak.<ref name=a>http://nasional.kompas.com/read/2011/10/01/19103845/Istri.Gayus.Tambunan.Lahirkan.Anak.Laki-laki.Kembar.</ref> Milana sendiri diduga ikut menerima aliran dana dari rekening Gayus Tambunan sebesar Rp 3,6 miliar. Diketahui ada transfer dana ke rekening Milana dalam lima kali transfer, antara 4 Desember 2009 hingga 11 Januari 2010<ref>http://hariansib.com/?p=117094</ref>
Gayus besar dan lahir di [[Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara|Warakas, Jakarta Utara]]. Ia adalah anak kedua dari lima bersaudara, putra dari Amir Syarifuddin Tambunan.<ref>{{Cite web |url=http://www.antarafoto.com/peristiwa/v1270121108/ayah-gayus-tambunan |title=Salinan arsip |access-date=2010-04-11 |archive-date=2023-03-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230321023940/https://www.antarafoto.com/peristiwa/v1270121108/ayah-gayus-tambunan |dead-url=no }}</ref> Gayus menikah dengan [[Milana Anggraeni]] dan mempunyai lima orang anak.<ref name=a>http://nasional.kompas.com/read/2011/10/01/19103845/Istri.Gayus.Tambunan.Lahirkan.Anak.Laki-laki.Kembar {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230321023940/https://nasional.kompas.com/read/2011/10/01/19103845/Istri.Gayus.Tambunan.Lahirkan.Anak.Laki-laki.Kembar |date=2023-03-21 }}.</ref> Milana sendiri diduga ikut menerima aliran dana dari rekening Gayus Tambunan sebesar Rp 3,6 miliar. Diketahui ada transfer dana ke rekening Milana dalam lima kali transfer, antara 4 Desember 2009 hingga 11 Januari 2010.<ref>{{Cite web |url=http://hariansib.com/?p=117094 |title=Salinan arsip |access-date=2010-04-11 |archive-date=2023-03-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230321023943/https://www.hariansib.com/?p=117094 |dead-url=no }}</ref>


Tanggal 30 September 2011 Istri Gayus melahirkan anak kembar laki-laki.<ref name=a/>
Tanggal 30 September 2011 Istri Gayus melahirkan anak kembar laki-laki.<ref name=a/>


== Karier ==
== Karier ==
Setelah lulus program diploma tiga dari salah satu sekolah tinggi kedinasan pada tahun 2000, Gayus ditempatkan di [[Balikpapan]]. Beberapa tahun kemudian Gayus, yang saat itu memiliki golongan III/A, dimutasi ke Kantor Wilayah DJP Jakarta sebagai Penelaah Keberatan pada Seksi Keberatan dan Banding. Gayus terus berkarier di [[Direktorat Jenderal Pajak]] sampai akhirnya diberhentikan dengan tidak hormat akibat kasus mafia pajak pada tahun 2010.
Setelah lulus program diploma tiga dari [[Sekolah Tinggi Akuntansi Negara]] (STAN) pada tahun 2000, Gayus ditempatkan di [[Balikpapan]]. Beberapa tahun kemudian Gayus, yang saat itu memiliki golongan III/A, dimutasi ke Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta sebagai Penelaah Keberatan pada Seksi Keberatan dan Banding. Gayus terus berkarier di [[Direktorat Jenderal Pajak]] sampai akhirnya diberhentikan dengan tidak hormat akibat kasus mafia pajak pada tahun 2010.


== Mereka yang diduga terkait kasus Gayus ==
== Mereka yang diduga terkait kasus Gayus ==
* 12 Pegawai Direktorat Jenderal Pajak termasuk seorang direktur, yaitu [[Bambang Heru Ismiarso]] dicopot dari jabatannya dan diperiksa.<ref>http://nasional.kompas.com/read/2010/04/07/04231088/12.Nama.Terkait.Kasus.Gayus {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230404122056/https://nasional.kompas.com/read/2010/04/07/04231088/12.Nama.Terkait.Kasus.Gayus |date=2023-04-04 }}.</ref>

* 2 orang Petinggi Kepolisian, Brigjen (Pol) [[Edmon Ilyas]] dan Brigjen (Pol) [[Radja Erizman]] dicopot dari jabatanya dan diperiksa.<ref>{{Cite web |url=http://www.mediaindonesia.com/read/2010/04/04/133643/16/1/Jenderal-Terlibat-Kasus-Gayus-Terindikasi-Langgar-Kode-Etik-Profesi |title=Salinan arsip |access-date=2010-04-11 |archive-date=2019-04-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190424032502/http://mediaindonesia.com/read/2010/04/04/133643/16/1/Jenderal-Terlibat-Kasus-Gayus-Terindikasi-Langgar-Kode-Etik-Profesi |dead-url=no }}</ref>
* 12 Pegawai DJP termasuk seorang direktur, yaitu [[Bambang Heru Ismiarso]] dicopot dari jabatannya dan diperiksa.<ref>http://nasional.kompas.com/read/2010/04/07/04231088/12.Nama.Terkait.Kasus.Gayus.</ref>
* [[Bahasyim Assifie]], mantan Inspektur Bidang Kinerja dan Kelembagaan Bappenas <ref>{{Cite web |url=http://id.news.yahoo.com/kmps/20100410/tpl-bahasyim-resmi-ditahan-81d2141.html |title=Salinan arsip |access-date=2010-04-11 |archive-date=2010-04-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100413162703/http://id.news.yahoo.com/kmps/20100410/tpl-bahasyim-resmi-ditahan-81d2141.html |dead-url=yes }}</ref>
* 2 orang Petinggi Kepolisian, Brigjen (Pol) [[Edmon Ilyas]] dan Brigjen (Pol) [[Radja Erizman]] dicopot dari jabatanya dan diperiksa.<ref>http://www.mediaindonesia.com/read/2010/04/04/133643/16/1/Jenderal-Terlibat-Kasus-Gayus-Terindikasi-Langgar-Kode-Etik-Profesi</ref>
* [[Bahasyim Assifie]], mantan Inspektur Bidang Kinerja dan Kelembagaan Bappenas <ref>http://id.news.yahoo.com/kmps/20100410/tpl-bahasyim-resmi-ditahan-81d2141.html</ref>
* [[Andi Kosasih]]
* [[Andi Kosasih]]
* [[Haposan Hutagalung]] sebagai pengacara Gayus
* [[Haposan Hutagalung]] sebagai pengacara Gayus
* [[Kompol Arafat|Kompol Muhammad Arafat]]
* [[Kompol Arafat|Kompol Muhammad Arafat]]
* Lambertus (staf Haposan)
* Lambertus (staf Haposan)
* Alif Kuncoro <ref>http://bataviase.co.id/node/162005</ref>
* Alif Kuncoro <ref name="Salinan arsip">{{Cite web |url=http://bataviase.co.id/node/162005 |title=Salinan arsip |access-date=2010-04-11 |archive-date=2010-04-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100425060119/http://bataviase.co.id/node/162005 |dead-url=yes }}</ref>
* Beberapa aparat kejaksaan diperiksa<ref>http://bataviase.co.id/node/162005</ref>
* Beberapa aparat kejaksaan diperiksa<ref name="Salinan arsip"/>
* Jaksa [[Cirus Sinaga]] dicopot dari jabatannya sebagai Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Jawa Tengah, karena melanggar kode etik penanganan perkara Gayus Tambunan.
* Jaksa [[Cirus Sinaga]] dicopot dari jabatannya sebagai Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Jawa Tengah, karena melanggar kode etik penanganan perkara Gayus Tambunan.
* Jaksa Poltak Manulang dicopot dari jabatannya sebagai Direktur Pra Penuntutan (Pratut) Kejagung<ref>http://www.antaranews.com/berita/1270720570/terkait-kasus-gayus-jaksa-cirus-dicopot</ref>
* Jaksa Poltak Manulang dicopot dari jabatannya sebagai Direktur Pra Penuntutan (Pratut) Kejagung<ref>{{Cite web |url=http://www.antaranews.com/berita/1270720570/terkait-kasus-gayus-jaksa-cirus-dicopot |title=Salinan arsip |access-date=2010-04-11 |archive-date=2010-11-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20101124122952/http://www.antaranews.com/berita/1270720570/terkait-kasus-gayus-jaksa-cirus-dicopot |dead-url=no }}</ref>


== Keberadaan di Bali ==
== Keberadaan di Bali ==
Gayus Tambunan diketahui berada di Bali pada tanggal [[5 November]] [[2010]] menonton pertandingan tenis ''[[Commonwealth World Championship]]''. Gayus mengakui keberadaannya di Bali pada tanggal tersebut pada persidangan pada tanggal [[15 November]] [[2010]].<ref>http://www.oktyana.com/berita/gayus-tambunan-makan-korban-lagi.html</ref><ref>http://korupsi.vivanews.com/news/read/187506-polisi-cek-keberadaan-gayus-tambunan-di-bali</ref><ref>http://korupsi.vivanews.com/news/read/188869-gayus--yang-di-bali-itu-saya</ref>
Gayus Tambunan diketahui berada di Bali pada tanggal 5 November 2010 menonton pertandingan tenis ''[[Commonwealth World Championship]]''. Gayus mengakui keberadaannya di Bali pada tanggal tersebut pada persidangan pada tanggal [[15 November]] [[2010]].<ref>{{Cite web |url=http://www.oktyana.com/berita/gayus-tambunan-makan-korban-lagi.html |title=Salinan arsip |access-date=2010-11-16 |archive-date=2010-11-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20101116012055/http://www.oktyana.com/berita/gayus-tambunan-makan-korban-lagi.html |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://korupsi.vivanews.com/news/read/187506-polisi-cek-keberadaan-gayus-tambunan-di-bali |title=Salinan arsip |access-date=2010-11-16 |archive-date=2010-11-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20101111074056/http://korupsi.vivanews.com/news/read/187506-polisi-cek-keberadaan-gayus-tambunan-di-bali |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://korupsi.vivanews.com/news/read/188869-gayus--yang-di-bali-itu-saya |title=Salinan arsip |access-date=2010-11-16 |archive-date=2010-11-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20101118013707/http://korupsi.vivanews.com/news/read/188869-gayus--yang-di-bali-itu-saya |dead-url=yes }}</ref>


== Keberadaan di restoran Jakarta Selatan ==
== Keberadaan di restoran Jakarta Selatan ==
Dalam foto yang mulai tersebar sejak Sabtu, 19 September 2015, Gayus yang baru saja mengikuti persidangan gugatan cerai oleh istrinya di Pengadilan Negeri Agama Jakarta Utara, diketahui memengaruhi petugas untuk mampir ke sebuah restoran di Panglima Polim, Jakarta Selatan, pada saat terpidana 30 tahun itu dalam perjalanan kembali ke LP Sukamiskin, Bandung. <ref>{{cite web|url=http://www.merdeka.com/peristiwa/handphone-di-meja-gayus-milik-siapa.html|title=Handphone di meja Gayus milik siapa?|authors= Andrian Salam Wiyono|publisher=merdeka.com|date=Selasa, 22 September 2015 18:10|accessdate=23 September 2015}}</ref>
Dalam foto yang mulai tersebar sejak Sabtu, 19 September 2015, Gayus yang baru saja mengikuti persidangan gugatan cerai oleh istrinya di Pengadilan Negeri Agama Jakarta Utara, diketahui memengaruhi petugas untuk mampir ke sebuah restoran di Panglima Polim, Jakarta Selatan, pada saat terpidana 30 tahun itu dalam perjalanan kembali ke LP Sukamiskin, Bandung.<ref>{{Cite news|url=http://www.merdeka.com/peristiwa/handphone-di-meja-gayus-milik-siapa.html|title=Handphone di meja Gayus milik siapa?|authors=Andrian Salam Wiyono|publisher=merdeka.com|date=Selasa, 22 September 2015 18:10|accessdate=23 September 2015|last=Wiyono|first=Andrian Salam|editor-last=Winarno|editor-first=Hery H|language=id|work=[[Merdeka.com]]|archive-date=2023-04-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20230404122102/https://www.merdeka.com/peristiwa/handphone-di-meja-gayus-milik-siapa.html|dead-url=no}}</ref>


== Bukti-bukti ==
== Bukti ==
Polri telah melakukan penggeledahan terhadap rumah terdakwa mafia hukum, Gayus Tambunan terkait pemalsuan paspor atas nama Sony Laksono. Dari hasil pemeriksaan rumah Gayus di daerah [[Kelapa Gading]], penyidik menemukan berbagai barang bukti perjalanan ke beberapa negara.
Polri telah melakukan penggeledahan terhadap rumah terdakwa mafia hukum, Gayus Tambunan terkait pemalsuan paspor atas nama Sony Laksono. Dari hasil pemeriksaan rumah Gayus di daerah [[Kelapa Gading]], penyidik menemukan berbagai barang bukti perjalanan ke beberapa negara.


"Penyidik telah menemukan berbagai barang bukti yang diperlukan sekaligus dalam konteks pembuktian," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, [[Jakarta]], Jumat [[14 Januari]] [[2011]].
"Penyidik telah menemukan berbagai barang bukti yang diperlukan sekaligus dalam konteks pembuktian," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, [[Jakarta]], Jumat [[14 Januari]] [[2011]].


Boy pun menyebutkan barang bukti yang sudah disita Polri tersebut, antara lain [[boarding pass]] dari [[China Air]] yang digunakan Gayus ketika pulang dari Makau, boarding pass Air Asia atas nama istri Gayus, [[Milana Anggraeni]].
Boy pun menyebutkan barang bukti yang sudah disita Polri tersebut, antara lain [[pas naik]] (''boarding pass'') dari [[China Airlines]] yang digunakan Gayus ketika pulang dari Makau, pas naik [[AirAsia]] atas nama istri Gayus, [[Milana Anggraeni]].


Meski berstatus tahanan, Gayus diduga mengajak Milana pergi ke sejumlah negara. Mereka diduga pergi ke [[Makau]] (Hong Kong), [[Singapura]], dan [[Kuala Lumpur]] ([[Malaysia]]).
Meski berstatus tahanan, Gayus diduga mengajak Milana pergi ke sejumlah negara. Mereka diduga pergi ke [[Makau]] ([[Tiongkok]]), [[Singapura]], dan [[Kuala Lumpur]] ([[Malaysia]]).


Selain Milana, untuk melengkapi keterangan yang dibutuhkan, penyidik juga berharap bisa memperoleh keterangan dari Devina, penulis surat pembaca Harian Kompas yang menguak kepergian Gayus ke luar negeri.
Selain Milana, untuk melengkapi keterangan yang dibutuhkan, penyidik juga berharap bisa memperoleh keterangan dari Devina, penulis surat pembaca Harian Kompas yang menguak kepergian Gayus ke luar negeri.
Baris 66: Baris 67:
Dengan menggunakan paspor atas nama Sony Laksono, Gayus pelesir ke berbagai tempat. Dari manifes, terdapat seseorang yang berinisial Sony bepergian ke luar negeri dengan pesawat [[Mandala Airlines|Mandala]] pada [[24 September]] dengan tujuan Makau.
Dengan menggunakan paspor atas nama Sony Laksono, Gayus pelesir ke berbagai tempat. Dari manifes, terdapat seseorang yang berinisial Sony bepergian ke luar negeri dengan pesawat [[Mandala Airlines|Mandala]] pada [[24 September]] dengan tujuan Makau.


Pada [[30 September]], dengan menggunakan pesawat [[AirAsia]] tujuan [[Singapura]], Sony Laksono duduk di bangku 11F.
Pada [[30 September]], dengan menggunakan pesawat AirAsia tujuan [[Singapura]], Sony Laksono duduk di bangku 11F.


== Pengaruh Gayus Tambunan ==
== Pengaruh ==
=== Penyebutan Halte didepan kantor pajak ===
=== Penyebutan Halte di depan kantor pajak ===
[[Halte bus]] di depan kantor pajak secara tidak resmi disebut '''Halte Gayus''' <ref>http://finance.detik.com/read/2012/06/06/121920/1934124/4/kasihan-halte-bus-kantor-pajak-masih-dicap-halte-gayus</ref>
[[Halte bus]] di depan kantor pajak secara tidak resmi disebut '''Halte Gayus'''.<ref>{{Cite web |url=http://finance.detik.com/read/2012/06/06/121920/1934124/4/kasihan-halte-bus-kantor-pajak-masih-dicap-halte-gayus |title=Salinan arsip |access-date=2012-06-13 |archive-date=2016-03-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160304201824/http://finance.detik.com/read/2012/06/06/121920/1934124/4/kasihan-halte-bus-kantor-pajak-masih-dicap-halte-gayus |dead-url=no }}</ref>


=== Lagu ''Andai Aku Gayus Tambunan'' ===
=== Lagu "''Andai Aku Jadi Gayus Tambunan''" ===
Sosok Gayus Tambunan yang kontroversial memberikan inspirasi bagi banyak orang. Tak hanya bermacam-macam versi rupa Gayus yang beredar di dunia maya, kisah Gayus memberi inspirasi lagu yang menceritakan sepak terjangnya.
Sosok Gayus Tambunan yang kontroversial memberikan inspirasi bagi banyak orang. Tak hanya bermacam-macam versi rupa Gayus yang beredar di dunia maya, kisah Gayus memberi inspirasi lagu yang menceritakan sepak terjangnya.


Lagu berjudul "Andai Aku Jadi Gayus Tambunan" ini diciptakan oleh mantan napi Bona Paputungan. Bona agaknya iri melihat kehidupan Gayus yang bisa bebas plesir ke Bali, hingga ke luar negeri ini. Berbeda dengan dirinya pada saat ditahan di Lapas Gorontalo ini yang harus pasrah tidak bisa berbuat banyak.
Lagu berjudul "Andai Aku Jadi Gayus Tambunan" ini diciptakan oleh mantan napi Bona Paputungan. Bona agaknya iri melihat kehidupan Gayus yang bisa bebas plesir ke Bali, hingga ke luar negeri. Berbeda dengan dirinya pada saat ditahan di Lapas Gorontalo ini yang harus pasrah tidak bisa berbuat banyak.


Lagu yang berjudul 'Andai aku Gayus Tambunan' tersebut di posting di
Lagu yang berjudul "Andai Aku Jadi Gayus Tambunan" tersebut diunggah di situs YouTube pada Jumat, 14 Januari 2011 berdurasi 4 menit 47 detik. Lagu ini telah diunduh dan dilihat kurang lebih 5.400.000 orang dan sangat mungkin bertambah.
situs Youtube pada Jumat, 14 Januari berdurasi 4 menit 47 detik. Lagu ini telah diunduh dan dilihat kurang lebih 1.200.000 orang dan sangat
mungkin bertambah.


Dalam video klip tersebut juga diceritakan mengenai kehidupan di penjara. Diceritakan pula aksi Gayus yang memberi uang kepada sipir, hingga memakai kacamata dan wig.
Dalam video klip tersebut juga diceritakan mengenai kehidupan di penjara. Diceritakan pula aksi Gayus yang memberi uang kepada sipir, hingga memakai kacamata dan wig.
Baris 86: Baris 85:
Sosok mirip Gayus Tambunan yang memakai wig dan kacamata muncul di iklan [[Rokok Djarum]] 76 edisi lomba sulap jin.
Sosok mirip Gayus Tambunan yang memakai wig dan kacamata muncul di iklan [[Rokok Djarum]] 76 edisi lomba sulap jin.


== Vonis Gayus Tambunan ==
== Vonis ==
Pada tanggal [[19 Januari]] [[2011]], Gayus Tambunan telah dinyatakan bersalah atas kasus korupsi dan suap mafia pajak oleh Majelis Hakim Pengadilan Jakarta Selatan dengan hukuman 7 tahun penjara dan denda Rp. 300 juta.<ref>http://www.metrotvnews.com/read/tajuk/2011/01/19/646/Vonis-7-Tahun-untuk-Gayus/tajuk</ref>
Pada tanggal [[19 Januari]] [[2011]], Gayus Tambunan telah dinyatakan bersalah atas kasus korupsi dan suap mafia pajak oleh Majelis Hakim Pengadilan Jakarta Selatan dengan hukuman 7 tahun penjara dan denda Rp. 300 juta.<ref>{{Cite news |url=http://www.metrotvnews.com/read/tajuk/2011/01/19/646/Vonis-7-Tahun-untuk-Gayus/tajuk |title=Salinan arsip |access-date=2011-01-19 |archive-date=2011-01-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110122084942/http://www.metrotvnews.com/read/tajuk/2011/01/19/646/Vonis-7-Tahun-untuk-Gayus/tajuk |dead-url=yes |work=[[MetroTV|Metrotvnews.com]] }}</ref>

== Lihat pula ==
* [[Rafael Alun Trisambodo]]
* [[StopBayarPajak]]

== Referensi ==
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Reflist}}
== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://www.detikfinance.com/read/2010/03/25/110533/1325041/4/kasus-gayus-bikin-orang-malas-bayar-pajak Kasus gayus bikin orang malas bayar pajak]
* [http://www.detikfinance.com/read/2010/03/25/110533/1325041/4/kasus-gayus-bikin-orang-malas-bayar-pajak Kasus gayus bikin orang malas bayar pajak] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230729170035/https://finance.detik.com/ |date=2023-07-29 }}
* [http://bataviase.co.id/node/154722 Kisah Cinta Gayus]
* [http://bataviase.co.id/node/154722 Kisah Cinta Gayus] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100507010225/http://bataviase.co.id/node/154722 |date=2010-05-07 }}
* [http://www.tribun-timur.com/read/artikel/90842/Polisi-Kejar-Milana-Istri-Gayus-Tambunan Polis kejar Milana istri Gayus]
* [http://www.tribun-timur.com/read/artikel/90842/Polisi-Kejar-Milana-Istri-Gayus-Tambunan Polis kejar Milana istri Gayus] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100823064301/http://www.tribun-timur.com/read/artikel/90842/Polisi-Kejar-Milana-Istri-Gayus-Tambunan |date=2010-08-23 }}
* [http://www.haryantoblog.com/2011/01/foto-mirip-gayus-di-paspor-sony-laksono.html Foto mirip Gayus di Paspor Sony Laksono (dennyindrayana) on Twitter]
* [http://www.haryantoblog.com/2011/01/foto-mirip-gayus-di-paspor-sony-laksono.html Foto mirip Gayus di Paspor Sony Laksono (dennyindrayana) on Twitter] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110117081050/http://www.haryantoblog.com/2011/01/foto-mirip-gayus-di-paspor-sony-laksono.html |date=2011-01-17 }}


{{lifetime|1979||Tambunan, Gayus}}
{{lifetime|1979||Tambunan, Gayus}}


[[Kategori:Koruptor Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Batak]]
[[Kategori:Tokoh Batak|T]]
[[Kategori:Tokoh Batak Toba]]
[[Kategori:Marga Tambunan|Gayus]]
[[Kategori:Marga Tambunan|Gayus]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Alumni Politeknik Keuangan Negara STAN]]
[[Kategori:Koruptor Indonesia]]

Revisi per 22 Mei 2024 14.07

Gayus Tambunan
Gayus Tambunan
PNS golongan III/A
Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan
Masa jabatan
2001–2010
Informasi pribadi
Lahir
Gayus Halomoan Partahanan Tambunan

9 Mei 1979 (umur 45)
Jakarta, Indonesia
Suami/istriMilana Anggraeni (cerai)
Anak5 anak
Alma materSekolah Tinggi Akuntansi Negara
PekerjaanPegawai Negeri Sipil
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Gayus Halomoan Partahanan Tambunan (lahir 9 Mei 1979) adalah mantan pegawai negeri sipil pada Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Indonesia. Ia dikenal ketika Komjen (Pol) Susno Duadji menyebutkan bahwa Gayus menyimpan uang gope rupiah di rekening banknya, plus uang asing senilai Rp 60 miliar dan perhiasan senilai Rp 14 miliar di brankas bank atas nama istrinya yang kesemuanya dicurigai sebagai harta haram. Dalam perkembangan selanjutnya, Gayus sempat melarikan diri ke Singapura beserta anak istrinya sebelum dijemput kembali oleh Satgas Mafia Hukum di Singapura. Kasus Gayus mencoreng proses reformasi perpajakan di Kementerian Keuangan Republik Indonesia yang saat itu gencar digulirkan Sri Mulyani dan sekaligus menghancurkan citra aparat perpajakan Indonesia.

Keluarga

Gayus besar dan lahir di Warakas, Jakarta Utara. Ia adalah anak kedua dari lima bersaudara, putra dari Amir Syarifuddin Tambunan.[1] Gayus menikah dengan Milana Anggraeni dan mempunyai lima orang anak.[2] Milana sendiri diduga ikut menerima aliran dana dari rekening Gayus Tambunan sebesar Rp 3,6 miliar. Diketahui ada transfer dana ke rekening Milana dalam lima kali transfer, antara 4 Desember 2009 hingga 11 Januari 2010.[3]

Tanggal 30 September 2011 Istri Gayus melahirkan anak kembar laki-laki.[2]

Karier

Setelah lulus program diploma tiga dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pada tahun 2000, Gayus ditempatkan di Balikpapan. Beberapa tahun kemudian Gayus, yang saat itu memiliki golongan III/A, dimutasi ke Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta sebagai Penelaah Keberatan pada Seksi Keberatan dan Banding. Gayus terus berkarier di Direktorat Jenderal Pajak sampai akhirnya diberhentikan dengan tidak hormat akibat kasus mafia pajak pada tahun 2010.

Mereka yang diduga terkait kasus Gayus

  • 12 Pegawai Direktorat Jenderal Pajak termasuk seorang direktur, yaitu Bambang Heru Ismiarso dicopot dari jabatannya dan diperiksa.[4]
  • 2 orang Petinggi Kepolisian, Brigjen (Pol) Edmon Ilyas dan Brigjen (Pol) Radja Erizman dicopot dari jabatanya dan diperiksa.[5]
  • Bahasyim Assifie, mantan Inspektur Bidang Kinerja dan Kelembagaan Bappenas [6]
  • Andi Kosasih
  • Haposan Hutagalung sebagai pengacara Gayus
  • Kompol Muhammad Arafat
  • Lambertus (staf Haposan)
  • Alif Kuncoro [7]
  • Beberapa aparat kejaksaan diperiksa[7]
  • Jaksa Cirus Sinaga dicopot dari jabatannya sebagai Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Jawa Tengah, karena melanggar kode etik penanganan perkara Gayus Tambunan.
  • Jaksa Poltak Manulang dicopot dari jabatannya sebagai Direktur Pra Penuntutan (Pratut) Kejagung[8]

Keberadaan di Bali

Gayus Tambunan diketahui berada di Bali pada tanggal 5 November 2010 menonton pertandingan tenis Commonwealth World Championship. Gayus mengakui keberadaannya di Bali pada tanggal tersebut pada persidangan pada tanggal 15 November 2010.[9][10][11]

Keberadaan di restoran Jakarta Selatan

Dalam foto yang mulai tersebar sejak Sabtu, 19 September 2015, Gayus yang baru saja mengikuti persidangan gugatan cerai oleh istrinya di Pengadilan Negeri Agama Jakarta Utara, diketahui memengaruhi petugas untuk mampir ke sebuah restoran di Panglima Polim, Jakarta Selatan, pada saat terpidana 30 tahun itu dalam perjalanan kembali ke LP Sukamiskin, Bandung.[12]

Bukti

Polri telah melakukan penggeledahan terhadap rumah terdakwa mafia hukum, Gayus Tambunan terkait pemalsuan paspor atas nama Sony Laksono. Dari hasil pemeriksaan rumah Gayus di daerah Kelapa Gading, penyidik menemukan berbagai barang bukti perjalanan ke beberapa negara.

"Penyidik telah menemukan berbagai barang bukti yang diperlukan sekaligus dalam konteks pembuktian," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Jumat 14 Januari 2011.

Boy pun menyebutkan barang bukti yang sudah disita Polri tersebut, antara lain pas naik (boarding pass) dari China Airlines yang digunakan Gayus ketika pulang dari Makau, pas naik AirAsia atas nama istri Gayus, Milana Anggraeni.

Meski berstatus tahanan, Gayus diduga mengajak Milana pergi ke sejumlah negara. Mereka diduga pergi ke Makau (Tiongkok), Singapura, dan Kuala Lumpur (Malaysia).

Selain Milana, untuk melengkapi keterangan yang dibutuhkan, penyidik juga berharap bisa memperoleh keterangan dari Devina, penulis surat pembaca Harian Kompas yang menguak kepergian Gayus ke luar negeri.

Dengan menggunakan paspor atas nama Sony Laksono, Gayus pelesir ke berbagai tempat. Dari manifes, terdapat seseorang yang berinisial Sony bepergian ke luar negeri dengan pesawat Mandala pada 24 September dengan tujuan Makau.

Pada 30 September, dengan menggunakan pesawat AirAsia tujuan Singapura, Sony Laksono duduk di bangku 11F.

Pengaruh

Penyebutan Halte di depan kantor pajak

Halte bus di depan kantor pajak secara tidak resmi disebut Halte Gayus.[13]

Lagu "Andai Aku Jadi Gayus Tambunan"

Sosok Gayus Tambunan yang kontroversial memberikan inspirasi bagi banyak orang. Tak hanya bermacam-macam versi rupa Gayus yang beredar di dunia maya, kisah Gayus memberi inspirasi lagu yang menceritakan sepak terjangnya.

Lagu berjudul "Andai Aku Jadi Gayus Tambunan" ini diciptakan oleh mantan napi Bona Paputungan. Bona agaknya iri melihat kehidupan Gayus yang bisa bebas plesir ke Bali, hingga ke luar negeri. Berbeda dengan dirinya pada saat ditahan di Lapas Gorontalo ini yang harus pasrah tidak bisa berbuat banyak.

Lagu yang berjudul "Andai Aku Jadi Gayus Tambunan" tersebut diunggah di situs YouTube pada Jumat, 14 Januari 2011 berdurasi 4 menit 47 detik. Lagu ini telah diunduh dan dilihat kurang lebih 5.400.000 orang dan sangat mungkin bertambah.

Dalam video klip tersebut juga diceritakan mengenai kehidupan di penjara. Diceritakan pula aksi Gayus yang memberi uang kepada sipir, hingga memakai kacamata dan wig.

Iklan rokok djarum 76

Sosok mirip Gayus Tambunan yang memakai wig dan kacamata muncul di iklan Rokok Djarum 76 edisi lomba sulap jin.

Vonis

Pada tanggal 19 Januari 2011, Gayus Tambunan telah dinyatakan bersalah atas kasus korupsi dan suap mafia pajak oleh Majelis Hakim Pengadilan Jakarta Selatan dengan hukuman 7 tahun penjara dan denda Rp. 300 juta.[14]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-21. Diakses tanggal 2010-04-11. 
  2. ^ a b http://nasional.kompas.com/read/2011/10/01/19103845/Istri.Gayus.Tambunan.Lahirkan.Anak.Laki-laki.Kembar Diarsipkan 2023-03-21 di Wayback Machine..
  3. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-21. Diakses tanggal 2010-04-11. 
  4. ^ http://nasional.kompas.com/read/2010/04/07/04231088/12.Nama.Terkait.Kasus.Gayus Diarsipkan 2023-04-04 di Wayback Machine..
  5. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-24. Diakses tanggal 2010-04-11. 
  6. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-04-13. Diakses tanggal 2010-04-11. 
  7. ^ a b "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-04-25. Diakses tanggal 2010-04-11. 
  8. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-11-24. Diakses tanggal 2010-04-11. 
  9. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-11-16. Diakses tanggal 2010-11-16. 
  10. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-11-11. Diakses tanggal 2010-11-16. 
  11. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-11-18. Diakses tanggal 2010-11-16. 
  12. ^ Wiyono, Andrian Salam (Selasa, 22 September 2015 18:10). Winarno, Hery H, ed. "Handphone di meja Gayus milik siapa?". Merdeka.com. merdeka.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-04. Diakses tanggal 23 September 2015. 
  13. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2012-06-13. 
  14. ^ "Salinan arsip". Metrotvnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-01-22. Diakses tanggal 2011-01-19. 

Pranala luar