Lompat ke isi

Sekakmat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
no blog, tak awasi.
k Mengembalikan suntingan oleh 114.124.213.30 (bicara) ke revisi terakhir oleh 139.194.195.237
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(28 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:CheckmateProper.jpg|ka|jmpl| Hitam disekakmat — hitam kalah dalam permainan]]
Sekakmat (''checkmate'') adalah posisi dalam permainan [[catur]] yang di mana [[Raja (catur)|raja]] pemain sedang dalam keadaan terancam oleh bidak lawan dan tidak ada kemungkinan untuk melarikan diri. Sekakmat juga menjadi pertanda kemenangan dalam permainan [[catur]] bagi pemain lawan yang berhasil melakukannya.
'''Sekakmat''' adalah keadaan permainan [[catur]] saat [[Raja (catur)|raja]] [[Sekak|disekak]] (akan dimakan) dan tidak ada kemungkinan untuk melarikan diri. Sekakmat lawan memenangkan permainan.


Dalam [[catur]], [[Raja (catur)|raja]] tidak benar-benar ditangkap. Pemain akan kalah setelah raja sudah berhasil di sekakmat. Dalam permainan formal, biasanya dianggap sebagai etiket yang baik untuk mengundurkan diri dari permainan yang pasti kalah sebelum sekakmat.
Dalam catur, raja dasarnya tidak dimakan—tetapi pemain dapat kalah bila buah rajanya disekakmat. Dalam permainan resmi, pemain dapat juga kalah apabila ia mengundurkan diri sebelum sekakmat.<ref>{{Harvard citation no brackets|Burgess|2009}}</ref><ref>{{Harvard citation no brackets|Hooper|Whyld|1992}}</ref>


Jika seorang pemain tidak dalam keadaan [[Sekak (catur)|sekak]] tetapi tidak memiliki langkah hukum, maka itu adalah jalan buntu, dan permainan akan segera berakhir dengan kondisi seri. Sebuah langkah sekakmat dicatat dalam [[Notasi aljabar (catur)|notasi aljabar]] menggunakan simbol hash "#", misalnya: 34.Qg7#
Jika ada pemain yang tidak disekak tetapi tidak memiliki langkah gerak yang sah, maka terjadi [[pat]], dan permainan segera berakhir [[Remis (catur)|remis]]. Langkah sekakmat dicatat dalam [[Notasi aljabar (catur)|notasi aljabar]] menggunakan simbol pagar "#", misalnya: 34. Mg7#.

== Contoh ==
Sekakmat terjadi paling sedikit dua gerakan di satu sisi dengan semua [[Buah catur|buah]] lainnya masih di [[Papan catur|papan]] (seperti "mat goblok" pada [[Pembukaan catur|pembukaan]]), dalam pertengahan (seperti pada permainan tahun 1956 yang disebut Permainan Abad Ini antara Donald Byrne [[Bobby Fischer]]),<ref>{{Cite web|title=D. Byrne vs. Fischer, New York 1956|url=http://www.chessgames.com/perl/chessgame?gid=1008361|website=[[Chessgames.com]]|access-date=2012-06-18}}</ref> atau sudah menjalani banyak gerakan dengan sedikitnya tiga buah dalam posisi [[Permainan akhir catur|permainan akhir.]]{{chess diagram-fen|fen=rnb1kbnr/pppp1ppp/8/4p3/6Pq/5P2/PPPPP2P/RNBQKBNR|size=23|align=tleft|reverse=false|header=|footer=Putih disekakmat.<ref>{{harvnb|Kurzdorfer|2003|p=92}}</ref>}}{{chess diagram-fen|fen=1Q6/5pk1/2p3p1/1p2N2p/1b5P/1bn5/2r3P1/2K5|size=23|align=tleft|reverse=false|header=D. Byrne vs. Fischer|footer=Putih disekakmat setelah 41...Bc2#.<ref>{{harvnb|Burgess|Nunn|Emms|2004|p=216}}</ref>}}{{chess diagram-fen|fen=8/8/8/5K1k/8/8/8/7R|size=23|align=tleft|reverse=false|header=Sekakmat dengan benteng|footer=Raja Hitam disekakmat.<ref>{{harvnb|Kurzdorfer|2003|p=144}}</ref>}}{{Clear}}


== Etimologi ==
== Etimologi ==
Istilah ''skakmat'' , menurut Barnhart Etymological Dictionary, merupakan perubahan dari frasa Persia "shāh māt" ( اه ات ‎) yang berarti "Raja tidak berdaya".  "māt" Persia berlaku untuk raja tetapi dalam bahasa Sansekerta "māta", juga diucapkan "māt", diterapkan pada kerajaannya "dilintasi, diukur, dan dibagikan" secara menyeluruh oleh lawannya; "māta" adalah bentuk lampau dari akar kata kerja "".  Yang lain berpendapat bahwa itu berarti "Raja sudah mati", karena catur mencapai Eropa melalui dunia Arab , dan bahasa Arab ''māta'' ( اتَ ‎) berarti "mati" atau " Moghadam menelusuri etimologi kata ''jodoh'' . Ini berasal dari Persia kata kerja ''Mandan'' ( ماندن ), yang berarti "untuk tetap", yang serumpun dengan kata Latin ''maneō'' dan Yunani ''Meno'' ( μένω , yang berarti "Saya tetap"). Itu berarti "tetap" dalam arti "ditinggalkan" dan terjemahan formalnya adalah "terkejut", dalam arti militer "disergap".  "Shāh" ( اه ) adalah kata Persia untuk raja. Pemain akan mengumumkan "Shāh" ketika raja sedang dalam pengawasan. "Māt" ( ات ‎) adalah kata sifat Persia untuk "kehilangan", "ketika dia disergap, bingung, tidak berdaya, dikalahkan, atau ditinggalkan nasibnya.
{{wiktionary}}Kata ''sekakmat'' berasal dari frasa bahasa [[Bahasa Persia|Persia]] ''shah mat'' {{Lang|fa|شاه مات|rtl=yes}} ) yang artinya “raja sudah tak tertolong”.<ref>{{Cite web|last=Harper|first=Douglas|last2=Dan McCormack|title=Online Etymology Dictionary|url=http://www.etymonline.com/index.php?term=checkmate|access-date=May 29, 2010}}</ref> Kata ''mat'' Persia berlaku untuk raja tetapi dalam bahasa Sanskerta "''māta''", juga diucapkan ''māt'', termasuk kalah juga dalam konteks kerajaannya; ''māta'' adalah bentuk lampau dari akar kata kerja mā.<ref>Monier-Williams Sanskrit Dictionary</ref> Lainnya memaknainya sebagai "Raja sudah mati", saat catur mulai merambah Eropa melalui [[dunia Arab]], dan ''mata'' Arab {{Lang|ar|مَاتَ|rtl=yes}}) berarti "mati" atau "mati".<ref>{{Harvard citation no brackets|Hooper|Whyld|1992}}</ref><ref>{{Harvard citation no brackets|Davidson|1949}}</ref> Moghadam menelusuri [[etimologi]] kata ''mat'', yang berasal dari kata kerja Persia ''mandan'' {{Lang|fa|ماندن|rtl=yes}}), yang berarti "mempertahankan", yang serumpun dengan kata Latin ''{{Lang|la|maneō}}'' dan Yunani ''meno'' {{Lang|grc|μένω}} , yang berarti "Saya bertahan"). Raja berusaha "bertahan" di sini dalam artian saat dirinya "terkejut" karena "ditangkap".<ref>{{Harvard citation no brackets|Davidson|1949}}</ref> ''Shah'' ({{Lang|fa|شاه|rtl=yes}}) adalah kata Persia untuk "raja". Pemain dapat mengucap ''Shāh'' ketika raja sedang disekak. ''Mat'' ({{Lang|fa|مات|rtl=yes}}) adalah kata sifat Persia untuk "kalah", "tidak berdaya", atau "dikalahkan". Jadi raja yang disekakmat berarti sudah ditangkap sehingga menjadi bingung, tak berdaya, dikalahkan, atau bertahan dengan nasibnya.<ref>{{Harvard citation no brackets|Murray|2012}}</ref>


Dalam bahasa Persia modern, kata ''mate'' menggambarkan seseorang yang membeku, mulut terbuka, menatap, bingung, dan tidak responsif. Kata-kata "tertegun" atau "tertegun" memiliki korelasi yang erat. Jadi alternatif yang mungkin adalah menafsirkan ''mate'' sebagai "tidak dapat merespons". Seorang raja menjadi ''pasangan'' (shah-mat) maka berarti seorang raja tidak dapat merespons, yang akan sesuai dengan tidak adanya respons yang dapat dilakukan raja pemain terhadap langkah terakhir lawannya. Penafsiran ini jauh lebih dekat dengan maksud asli dari permainan yang bukan untuk membunuh seorang raja tetapi untuk meninggalkannya tanpa tanggapan yang layak selain menyerah, yang lebih cocok dengan cerita asal yang dirinci dalam Shahnameh .
Bahasa Persia Modern mengartikan ''mat'' sebaga orang yang terdiam dan terkejut menatap nasibnya tetapi bingung dan tidak responsif. Kata "tertegun" memiliki korelasi yang erat. Maksud lain dari ''mat'' adalah "tidak mampu berkata-kata". Raja yang terkena ''mat'' (''shah-mat'') dalam hal ini tidak dapat merespons, maksudnya raja sudah tidak memiliki gerakan apa pun yang sah saat menanggapi langkah terakhir lawannya. Pemaknaan seperti ini sangat dekat dengan tujuan permainan catur yang bukan membunuh raja melainkan untuk menyerah tanpa memberikan respons apa pun, yang cocok dengan [[Sejarah permainan catur|cerita dalam Shahnameh]] .


''Sekakmat'' dalam ungkapan modern adalah [[metafora]] untuk kemenangan telak.<ref>{{Cite web|date=2010-08-13|title=Checkmate – Definition and More from the Free Merriam-Webster Dictionary|url=http://www.merriam-webster.com/dictionary/checkmate|publisher=Merriam-webster.com|access-date=2012-06-18}}</ref>
Dalam bahasa modern, istilah ''sekakmat'' adalah metafora untuk kemenangan strategis dan tak terbantahkan.


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Dalam catur Sanskerta awal ( <abbr>c.</abbr> 500–700), raja dapat <dfn>ditangkap</dfn> dan ini mengakhiri permainan. The Persia (c. 700-800) memperkenalkan gagasan peringatan bahwa raja diserang (mengumumkan ''cek'' dalam terminologi modern). Ini dilakukan untuk menghindari akhir permainan yang lebih awal dan tidak disengaja. Kemudian Persia menambahkan aturan tambahan bahwa seorang raja tidak dapat dipindahkan ke cek atau dibiarkan di cek. Akibatnya, raja tidak dapat ditangkap,  dan skakmat adalah satu-satunya cara yang menentukan untuk mengakhiri permainan.
Dalam catur Sanskerta ({{Abbr|c.|circa}} 500–700), raja dapat dimakan dan otomatis mengakhiri permainan. [[Bangsa Persia|Persia]] (c. 700-800) memperkenalkan peraturan terkait perlunya peringatan atas raja yang akan diserang (''sekak''). Hal ini bertujuan untuk mencegah waktu permainan yang singkat dan berakhir secara mendadak. Lantas Persia membuat aturan baru bahwa seorang raja tidak boleh dibiarkan dalam posisi sekak, atau digerakkan mendatangi sekak. Hal ini menyebabkan raja tidak dapat dimakan,<ref name="dav22">{{Harvard citation no brackets|Davidson|1949}}</ref> dan sekakmat adalah satu-satunya penentu akhir permainan.<ref name="dav6364">{{Harvard citation no brackets|Davidson|1949}}</ref>

Sebelum sekitar tahun 1600, catur dimenangkan dengan memakan semua buah lawan, hingga menyisakan rajanya saja. Gaya catur ini disebut ''robado''.<ref>{{Cite book|last=Davidson|first=Henry|year=2012|title=A Short History of Chess|publisher=Three Rivers Press|isbn=9780307828293}}</ref> Pada [[Abad Pertengahan]], pemain menganggap bahwa sangat unggul bila catur dimenangkan dengan sekakmat, sehingga ''robado'' dianggap sebagai "setengah menang", sampai akhirnya ditinggalkan.<ref name="dav6364">{{Harvard citation no brackets|Davidson|1949}}</ref>

== Dua buah utama ==
{| style="float:right;"
|-
| [[Berkas:Chess kll45.svg]]
| [[Berkas:Chess qll45.svg]]
| [[Berkas:Chess rll45.svg]]
| [[Berkas:Chess kdl45.svg]]
|}
Dua buah utama ([[Menteri (catur)|menteri]] atau [[Benteng (catur)|benteng]]) mudah memberi tekanan sekakmat di pinggir papan menggunakan teknik yang dikenal sebagai '''mat tangga'''.<ref>{{Cite web|last=Ago|first=Beauknowsin #chess • 3 Years|date=2017-10-26|title=Chess Lessons for Beginners #1 - The Ladder Checkmate!|url=https://steemit.com/chess/@beauknows/chess-lessons-for-beginners-1-the-ladder-checkmate|website=Steemit|language=en|access-date=2020-06-05}}</ref> Prosesnya adalah menempatkan dua buah dalam kotak berdekatan dan menekan raja ke sisi papan dengan menggunakan satu buah untuk menyekak raja dan yang lainnya untuk mencegah raja lawan agar tidak bergerak ke tengah.<ref name="pand1820">{{Harvard citation no brackets|Pandolfini|1988}}</ref> Dalam ilustrasi berikut, Putih menyekakmat Hitam dengan menekan raja Hitam ke tepi papan, satu baris pada satu waktu. Sekakmat tangga dapat menggunakan dua benteng, dua menteri, atau satu benteng dan satu menteri.<ref name="pand1820" />
[[Berkas:Major-pieces-mate.gif|kiri|jmpl| Sekakmat menggunakan menteri dan benteng. 1. Mg5+ Re4 2. Bf4+ Re3 3. Mg3+ Ke2 4. Rf2+ Ke1 5. Qg1# <ref>{{Harvard citation no brackets|Silman|2007}}</ref>]]
{{Clear}}

== Sekakmat dasar ==
Ada empat sekakmat dasar yang salah satu pihaknya hanya memiliki raja dan pihak lainnya masih memiliki buah lainnya yang diperlukan untuk menyekakmat, yaitu (1) satu [[Menteri (catur)|menteri]], (2) satu [[Benteng (catur)|benteng]], (3) dua [[Gajah (catur)|gajah]] di kotak yang warnanya berbeda, atau (4) satu gajah dan satu [[Kuda (catur)|kuda]]. Raja di pihak lawan dapat turun tangan menyelesaikan sekakmat ini. Jika pihak yang lebih kuat memiliki banyak buah catur, sekakmat semakin mudah.<ref>{{Harvard citation no brackets|Silman|2007}}</ref>

Sekakmat dengan menteri cukup umum, dan paling mudah dicapai. Sering terjadi bila [[Bidak|pion]] naik pangkat menjadi menteri. Sekakmat dengan benteng juga umum, tetapi skakmat dengan dua gajah atau menggunakan kombinasi gajah dan kuda jarang terjadi. Sekakmat dua gajah cukup mudah dilakukan, tetapi sekakmat gajah dan kuda sulit dan memerlukan ketelitian.

=== Raja dan menteri ===
{| style="float:right;"
|[[Berkas:Chess_kll45.svg]]
|[[Berkas:Chess_qll45.svg]]
|[[Berkas:Chess_kdl45.svg]]
|}
Dua diagram pertama di bawah menunjukkan dasar-dasar sekakmat dengan Menteri, yang dapat terjadi di setiap sisi papan. Secara alamiah, posisi yang pasti dapat bervariasi menurut diagram. Dalam posisi pertama, Menteri langsung menghadapi Raja lawan dan Raja putih melindungi sang Menteri. Dalam posisi sekakmat kedua, Raja berada pada posisi berlawanan dan Menteri memberi mat baik posisi horizontal atau vertikal terhadap Raja.{{Chess diagram small|tleft|51=|37=|38=|39=|40=|41=|42=|43=|44=|45=|46=|47=|48=|49=|50=|52=|35=|53=|54=|55=|56=|57=|58=|59=|60=|61=|62=|63=|64=|65=|66=|36=|34=|Mat sokong|17=|||||||||||xo||||18=|33=|19=kd|20=ql|21=kl|22=|23=|24=|25=|26=|27=|28=|29=xo|30=|31=|32=|67=Raja putih dapat di c5 atau c7.<ref name=pand09p22>{{harvnb|Pandolfini|2009|p=22}}</ref>}}{{Chess diagram small|tleft|51=|37=|38=|39=|40=|41=|42=xo|43=|44=|45=|46=|47=|48=|49=|50=xo|52=|35=|53=|54=|55=|56=|57=|58=xo|59=|60=|61=|62=|63=|64=|65=|66=ql|36=|34=|Mat siku-siku|17=||||||||xo|||||||18=|33=|19=|20=|21=|22=|23=|24=kl|25=|26=kd|27=|28=|29=|30=|31=|32=|67=Menteri putih dapat berada pada kotak yang ditandai<ref name=pand09p23>{{harvnb|Pandolfini|2009|p=23}}</ref>}}{{Chess diagram small|tleft|51=|37=|38=|39=|40=|41=|42=|43=|44=|45=|46=|47=|48=|49=kl|50=|52=|35=|53=|54=|55=|56=|57=|58=|59=xo|60=xo|61=xo|62=xo|63=ql|64=xo|65=|66=kd|36=|34=|Mat pojok|17=|||||||||||||||18=|33=|19=|20=|21=|22=|23=|24=|25=|26=|27=|28=|29=|30=|31=|32=|67=Menteri putih dapat berada di kotak yang ditandai.<ref name=pand09p23 />}}<!-- {{chess diagram-fen
|fen=8/8/8/7Q/8/7k/5K2/8
|size=23
|align=tleft
|reverse=false
|header= Outer row mate
|footer=<ref name=pand09p23>{{harvnb|Pandolfini|2009|p=23</ref>
}} -->{{Chess diagram small|tleft|51=|37=|38=|39=|40=|41=|42=|43=|44=|45=|46=|47=|48=|49=|50=kd|52=|35=|53=|54=|55=|56=kl|57=|58=|59=|60=|61=|62=|63=|64=|65=|66=|36=|34=ql|Mat pinggir|17=|||||||||||||||18=|33=|19=|20=|21=|22=|23=|24=|25=|26=|27=|28=|29=|30=|31=|32=|67={{harvnb|Pandolfini|2009|p=23}}}}{{Clear}}<!-- {{chess diagram-fen
|fen=8/8/8/8/4k3/8/8/QK6
|size=23
|align=tleft
|reverse=false
|header=
|footer= White checkmates easily in this position.
}} -->{{Chess diagram small|tleft|51=|37=|38=|39=kd|40=|41=|42=|43=|44=|45=|46=|47=|48=|49=|50=|52=|35=|53=|54=|55=|56=|57=|58=|59=ql|60=kl|61=|62=|63=|64=|65=|66=|36=|34=||17=|||||||||||||||18=|33=|19=|20=|21=|22=|23=|24=|25=|26=|27=|28=|29=|30=|31=|32=|67=Putih menyekakmat dengan mudah}}Dengan pihak bermenteri, sekakmat dapat diupayakan paling banyak sepuluh gerakan dari posisi awal mana saja, secara optimal dimainkan oleh kedua pihak, tetapi umumnya dengan sedikit gerakan yang diperlukan.<ref>{{harvnb|Fine|Benko|2003|pp=1–2}}</ref><ref>{{harvnb|Müller|Lamprecht|2001|p=16}}</ref> Saat posisi pion naik pangkat menjadi Menteri, paling banyak 9 gerakan diperlukan.<ref>{{harvnb|Levy|Newborn|1991|p=144}}</ref>

Dalam diagram berikut, Putih menyekakmat dengan mudah dengan memojokkan Raja Hitam ke tepi papan:

: {{pad}}'''1. Mf6 Rd5 2. Me7 Rd4 3. Rc2 Rd5 4. Rc3 Rc6 5. Rc4 Rb6 6. Md7 Ra6 7. Mb5+ Ra7 8. Rc5 Ra8 9. Rc6 Ra7 10. Mb7{{chessAN|#}}'''<ref>{{harvnb|Seirawan|2003|pp=4–5}}</ref>
{{Clear}}'''Menghindari pat'''{{chess diagram-fen|fen=k7/2Q5/8/8/8/8/8/7K|size=23|align=tleft|reverse=false|header=|footer=Pat jika Hitam ingin bergerak. Menteri putih memblokir semua kemungkinan gerakan untuk Hitam, di mana pun raja putih ditempatkan di papan.}}<!-- {{Chess diagram small
|tleft
|
|kd| | | | | | |
| | |ql| | | | |
| | | | | | | |
| | | | | | | |
| | | | | | | |
| | | | | | | |
| | | | | | | |
| | | | | | | |
|Stalemate if Black is to move. The white king can be anywhere (except a7, b7, or b8, which would be an {{chessgloss|illegal position}}).
}} -->{{chess diagram-fen|fen=8/2Q5/k7/2K5/8/8/8/8|size=23|align=tleft|reverse=false|header=|footer=Pat jika Raja Hitam ingin bergerak}}<!-- {{Chess diagram small
|tleft
|
| | | | | | | |
| | |ql| | | | |
|kd| | | | | | |
| | |kl| | | | |
| | | | | | | |
| | | | | | | |
| | | | | | | |
| | | | | | | |
|Stalemate if Black is to move
}} -->Pihak yang lebih kuat harus berhati-hati untuk tidak menge[[pat]] Raja lawan, sedangkan pihak yang bertahan ingin menuju pat. Ada dua jenis umum posisi pat yang dapat terjadi, yang harus dihindari oleh pihak yang lebih kuat .<ref name="fine03p2">{{harvnb|Fine|Benko|2003|p=2}}</ref>{{Clear}}

=== Raja dan benteng ===<!-- {{chess diagram-fen
|fen=3k2R1/8/3K4/8/8/8/8/8
|size=23
|align=tleft
|reverse=false
|header=
|footer= Checkmate with the rook (a right triangle mate)
}} -->
{{Chess diagram small|tleft|52=|38=|39=|40=|41=|42=|43=|44=|45=|46=|47=|48=|49=|50=|51=|53=|36=|54=|55=|56=|57=|58=|59=|60=|61=|62=|63=|64=|65=|66=|67=Sekakmat dengan benteng (mat siku-siku)|37=|35=||17=||||kd|||rl||||||||18=|34=|27=|33=|32=|31=|30=|29=|28=|26=|19=|25=|24=|23=|22=kl|21=|20=|68=}}<!-- {{chess diagram-fen
|fen=5R1k/8/6K1/8/8/8/8/8
|size=23
|align=tleft
|reverse=false
|header=
|footer= A cornered checkmate with the rook<ref name=pand09p36 />
-->{{Chess diagram small|tleft|52=|38=|39=|40=|41=|42=|43=|44=|45=|46=|47=|48=|49=|50=|51=|53=|36=|54=|55=|56=|57=|58=|59=|60=|61=|62=|63=|64=|65=|66=|67=Sekakmat pojok dengan benteng<ref name=pand09p36>{{harvnb|Pandolfini|2009|p=36}}</ref>|37=|35=||17=||||||rl||kd|||||||18=|34=|27=|33=|32=|31=|30=|29=|28=|26=|19=|25=kl|24=|23=|22=|21=|20=|68=}}<!-- {{chess diagram-fen
|fen=8/8/8/4k3/8/8/4K3/4R3
|size=23
|align=tleft
|reverse=false
|header=
|footer= White checkmates by boxing in the black king.
}}
-->{{Chess diagram small|tleft|51=|37=|38=|39=|40=|41=|42=|43=|44=|45=|46=|47=|48=|49=|50=|52=|35=|53=|54=|55=kl|56=|57=|58=|59=|60=|61=|62=|63=rl|64=|65=|66=|36=|34=||17=|||||||||||||||18=|33=|19=|20=|21=|22=|23=|24=|25=|26=|27=|28=|29=|30=|31=kd|32=|67=Putih menyekakmat dengan memojokkan raja hitam}}
{| style="float:right;"
|[[Berkas:Chess_kll45.svg]]
|[[Berkas:Chess_rll45.svg]]
|[[Berkas:Chess_kdl45.svg]]
|}
{{Clear}}Diagram pertama menunjukkan posisi sekakmat dasar dengan [[Benteng (catur)|benteng]], yang dapat terjadi di tiap tepi papan. Raja hitam dapat berada di kotak mana saja di tepi papan, raja putih bersiap melawan, dan benteng dapat menyekak dari kotak mana saja baik vertikal maupun horizontal (dengan asumsi bahwa tidak dapat dimakan). Diagram kedua menunjukkan posisi yang sedikit berbeda saat raja tidak berhadapan tetapi raja yang bertahan harus dipojokkan.

Dengan pihak berbenteng yang bergerak, sekakmat dapat dipaksakan sampai 16 gerakan dari berbagai posisi permulaan.<ref name="fine03p2" />

Dalam diagram ketiga, putih menyekakmat dengan membatasi raja hitam membentuk formasi persegi panjang dan mengecilkan formasi untuk memaksa raja ke tepi papan:

: '''1. Rd3+ Rd5 2. Be4 Rd6 3. Rc4{{chesspunc|!}} Rc6 4. Be6+ Rc7 5. Rc5 Rd7 6. Rd5 Rc7 7. Bd6 Rb7 8. Bc6 Ra7 9. Rc5 Rb7 10. Rb5 Ra7 11. Bb6 Ra8 12. Rc6 Ra7 13. Rc7 Ra8 14. Ba6#''' (posisi sekakmat kedua, diputar).<ref>{{harvnb|Seirawan|2003|pp=1–4}}</ref>

'''Menghindari pat'''

Ada dua posisi pat:<ref>{{harvnb|Fine|Benko|2003|pp=2–3}}</ref>{{chess diagram-fen|fen=k7/1R6/2K5/8/8/8/8/8|size=23|align=tleft|reverse=false|header=|footer=Pat jika hitam ingin bergerak. Putih dapat berada di c7 atau b6.}}<!-- {{Chess diagram small
|tleft
|
|kd| | | | | | |
| |rl| | | | | |
| | |kl| | | | |
| | | | | | | |
| | | | | | | |
| | | | | | | |
| | | | | | | |
| | | | | | | |
|Stalemate if Black is to move
}} -->{{chess diagram-fen|fen=k1K5/7R/8/8/8/8/8/8|size=23|align=tleft|reverse=false|header=|footer=Pat jika Hitam ingin bergerak}}<!-- {{Chess diagram small
|tleft
|
|kd| |kl| | | | |
| | | | | | | |rl
| | | | | | | |
| | | | | | | |
| | | | | | | |
| | | | | | | |
| | | | | | | |
| | | | | | | |
|Stalemate if Black is to move
}} -->{{Clear}}

=== {{anchor|Two bishops}}Raja dan dua gajah ===
{| style="float:right;"
|[[Berkas:Chess_kll45.svg]]
|[[Berkas:Chess_bll45.svg]]
|[[Berkas:Chess_bld45.svg]]
|[[Berkas:Chess_kdl45.svg]]
|}
{| align="right" border="0" cellpadding="1" cellspacing="0"
|+Sekakmat dua gajah
|{{Chess diagram small|tright|52=|38=|39=|40=|41=|42=|43=|44=|45=|46=|47=|48=|49=|50=|51=|53=|36=|54=|55=|56=|57=|58=|59=|60=|61=|62=|63=|64=|65=|66=|67=|37=|35=||17=|kd||||||||||bl||||18=|34=|27=|33=|32=|31=|30=|29=|28=|26=|19=|25=|24=|23=|22=|21=bl|20=kl|68=}}
|{{Chess diagram small|tright|52=|38=|39=|40=|41=|42=|43=|44=|45=|46=|47=|48=|49=|50=|51=|53=|36=|54=|55=|56=|57=|58=|59=|60=|61=|62=|63=|64=|65=|66=|67=|37=|35=||17=||kd||||||||bl|||||18=|34=|27=|33=|32=|31=|30=|29=|28=|26=|19=|25=|24=|23=|22=bl|21=|20=kl|68=}}
|{{pad}}
|}
Berikut ini dua posisi sekakmat dasar dengan dua [[Gajah (catur)|gajah]] (pada dua kotak dengan warna berbeda), yang dapat terjadi di sudut mana pun. (Dua atau lebih gajah dengan warna yang sama, yang dapat terjadi karena promosi pion, tidak dapat menyekakmat.) Yang pertama adalah sekakmat di pojok, sedangkan yang kedua adalah sekakmat pada tepi kotak berdekatan pojok (secara teoretis dapat terjadi di keempat sudutnya, tetapi hanya dapat disekak berdekatan dengan sudut). Dengan pihak bergajah, sekakmat dapat dipaksakan paling banyak sembilan belas gerakan,<ref name="muller01p17">{{harvnb|Müller|Lamprecht|2001|p=17}}</ref> kecuali dalam posisi yang sangat jarang (0,03% kemungkinan posisi).<ref name="speel7">{{harvnb|Speelman|Tisdall|Wade|1993|p=7}}</ref>

Tidak begitu susah untuk dua gajah untuk memaksa sekakmat, dengan bantuan Raja. Dua prinsip berlaku:

* Posisi gajah terbaik adalah saat keduanya berada di dekat medan tengah dan pada diagonal yang berdekatan. Ini memutus langkah raja lawan.
* Raja harus digunakan untuk menyerang, bersama gajah.
{{Clear}}
{| align="right" border="0" cellpadding="1" cellspacing="0"
|
|{{Chess diagram small|tright|52=|38=kd|39=|40=|41=|42=|43=|44=|45=|46=|47=|48=|49=|50=|51=|53=|36=|54=|55=|56=|57=|58=|59=|60=|61=bl|62=kl|63=|64=bl|65=|66=|67=Two bishops and king can force mate.|37=|35=|Dari Seirawan|17=|||||||||||||||18=|34=|27=|33=|32=|31=|30=|29=|28=|26=|19=|25=|24=|23=|22=|21=|20=|68=}}
|}
Dalam posisi dari Seirawan, Putih menang dengan memaksa Raja Hitam ke tepi papan, lalu memojokkannya, lalu sekakmat. Hal ini dapat terjadi di semua sisi papan. Prosesnya:

: '''1. Re2 Re4'''(Hitam berusaha menjaga rajanya di dekat medan tengah) '''2. Ge3 Re5''' (memaksa Raja mundur) '''3. Rd3 Rd5 4. Gd4 Re6 5. Re4 Rd6''' (Hitam membuat pendekatan yang berbeda untuk tetap berada di dekat pusat) '''6. Gc4''' (Putih berada pada posisi yang baik; gajah terpusat dan raja aktif) '''6... Rc6''' (Hitam menghindar menyamping) '''7. Re5 Rd7''' (Hitam menghindari pojok a8) '''8. Gd5''' (menjauhi raja hitam dari c6) '''8... Rc7 9. Gc5 Rd7 10. Gd6!''' (langkah memaksa Raja hitam ke tepi papan) '''10 ... Re8''' (Hitam masih menghindari pojok) '''11. Re6''' (raja hitam tidak bisa keluar dari tepi papan) '''11... Rd8 12. Gc6''' (raja hitam dipaksa ke pojok) '''12... Rc8''' (Raja Hitam dibatasi hanya c8 dan d8; Raja Hutih harus menutup a7 dan b7) '''13. Rd5''' (13. Re7{{chesspunc|?}} adalah [[pat]]) '''13... Rd8 14. Rc5 Rc8 15. Rb6 Rd8''' (Putih harus mengizinkan raja untuk bergerak ke pojok) '''16. Gc5 Rc8 17. Ge7!''' (langkah penting memojokkan raja) '''17... Rb8 18. Gd7!''' (sama dengan langkah sebelumnya) '''18. .. Ra8 19. Gd8''' (Putih harus membuat gerakan yang menghasilkan tempo; gerakan sama dengan atas, bersama dengan Gc5, Gf8, Ge6, atau Ra6) '''19... Rb8 20. Gc7+ Ra8 21. Gc6#''' (seperti diagram pertama di bagian ini)<ref>{{harvnb|Seirawan|2003|pp=5–7}}</ref>

Ini bukanlah sekakmat terpendek dari posisi ini. Müller dan Lamprecht memberikan solusi 15 langkah; tetapi mengandung gerakan tak akurat oleh Hitam.<ref name="muller01p17" />

'''Menghindari pat'''{{Chess diagram small|tleft|51=|37=bl|38=|39=|40=|41=|42=|43=|44=|45=|46=|47=|48=|49=|50=|52=|35=|53=|54=|55=|56=|57=|58=|59=|60=|61=|62=|63=|64=|65=|66=|36=|34=|From Silman|17=|kd||||||||||bl||||18=|33=|19=|20=xx|21=kl|22=|23=|24=|25=|26=|27=|28=|29=|30=|31=|32=|67=1. Rb6 dapat pat.}}

Posisi kemungkinan pat adalah saat '''1. Rb6''' (ditandai x) dapat pat.<ref>{{harvnb|Silman|2007|p=191}}</ref>{{Clear}}

===Raja, gajah, dan kuda===
{| style="float:right;"
|-
| [[Berkas:Chess kll45.svg]]
| [[Berkas:Chess bll45.svg]]
| [[Berkas:Chess nll45.svg]]
| [[Berkas:Chess kdl45.svg]]
|}
Dalam sekakmat dasar, merupakan yang paling sukar dilakukan, karena dua buah catur ini tidak dapat membuat penghambat linier kepada Raja lawan dari suatu jarak. Juga, sekakmat ini hanya bisa dilakukan di pojok yang dikendalikan oleh gajah.<ref name=speel7 /><ref>{{harvnb|Müller|Lamprecht|2001|p=18}}</ref>

{| align="right"
|-valign="top"
|+ Sekakmat dengan gajah dan kuda
|
{{Chess diagram small
| tright
|
| | | | | | | |kd
| | | | | | | |
| | | | | |bl|kl|nl
| | | | | | | |
| | | | | | | |
| | | | | | | |
| | | | | | | |
| | | | | | | |
|
}}
|
{{Chess diagram small
| tright
|
| | | | | | |kd|
| | | | | | |bl|
| | | | | |nl|kl|
| | | | | | | |
| | | | | | | |
| | | | | | | |
| | | | | | | |
| | | | | | | |
|
}}
|}
Dua posisi sekakmat dasar ditampilkan dengan satu gajah dan [[kuda (catur)|kuda]].<ref>{{harvnb|Kurzdorfer|2003|p=155}}</ref> Posisi pertama adalah sekakmat dengan gajah, dengan raja berada di pojok. Gajah dapat berada di kotak sepanjang diagonal, Raja dan Kuda Putih berada di kotak yang dapat menyerang pada posisi g8 and h7. Posisi kedua adalah sekakmat oleh kuda, dengan Raja Hitam berada di kotak samping berdekatan dengan pojok. Raja Putih harus berada pada kotak yang dapat melindungi gajah dan menjaga kotak yang tidak dapat dijaga oleh kuda.

Dengan pihak bergajah dan berkuda, sekakmat dapat dilakukan paling banyak 33 langkah dari posisi awal mana pun,<ref>{{harvnb|Müller|Lamprecht|2001|p=19}}</ref> kecuali raja yang bertahan melakukan ''forking'' terhadap gajah dan kuda dan tidak mungkin mempertahankannya. Namun, proses sekakmat ini memerlukan teknik yang sesuai karena kesalahan menyebabkan [[remis (catur)|remis]] akibat pat.

Pendapat berbeda mengenai apakah seorang pemain harus mempelajari prosedur sekakmat ini atau tidak. [[James Howell (pecatur)|James Howell]] mengabaikan sekakmat dua gajah dalam bukunya karena jarang terjadi tetapi menyertakan sekakmat gajah dan kuda. Howell mengatakan bahwa ia telah melakukannya tiga kali (selalu di pihak yang bertahan) dan itu terjadi lebih sering daripada skakmat dengan dua gajah.<ref>{{harvnb|Howell|1997|p=138}}</ref> Di lain pihak, [[Jeremy Silman]] memasukkan sekakmat dua gajah tetapi tidak termasuk gajah dan kuda karena ia hanya melakukannya sekali dan sahabatnya [[John L. Watson|John Watson]] tidak pernah menggunakannya.<ref>{{harvnb|Silman|2007|pp=33,188}}</ref> Silman berkata: "... menguasainya memerlukan banyak waktu. Jika pecatur benar-benar menghabiskan banyak waktu berharganya, apakah dia menyisihkan waktu untuk belajar catur, atau mempelajari permainan akhir yang akan dia capai (paling banyak) hanya sekali atau dua kali dalam hidupnya?"
{{Clear}}

'''Menghindari pat'''
{{Chess diagram small
|tleft
|
| | | | | | | |
| | | | | | | |
| | | | | | | |
| | | | | | | |
| | | | | | | |
|nl| |kl| | | | |
| | | | | | | |
| |kd| |bl| | | |
|Setelah 1.Ka3+?, 1...Rc1! pat.
}}
Posisi ini adalah contoh pat, dari studi akhir permainan 1996 oleh A. H. Branton. Putih menggerakkan '''1. Ka3+?''' Jika hitam menggerakkan '''1... Rc1!''', Putih harus menggerakkan gajahnya untuk menyelamatkannya karena jika Gajah dimakan, possinya menjadi remis karena adanya aturan buah catur tak cukup. Namun bila setelah gajah bergerak, posisinya menjadi pat.<ref>{{harvnb|Roycroft|1972|p=246}}</ref>
{{Clear}}

==Referensi==
{{Reflist|30em}}


'''Daftar pustaka'''
Sebelum sekitar tahun 1600, permainan juga bisa dimenangkan dengan menangkap semua bidak lawan, hanya menyisakan raja yang telanjang . Gaya permainan ini sekarang disebut ''annihilation'' atau ''robado''.  Pada Abad Pertengahan , pemain mulai menganggap lebih mulia untuk menang dengan skakmat, sehingga pemusnahan menjadi setengah menang untuk sementara waktu, sampai ditinggalkan.
{{Refbegin|30em}}
* {{Citation
|last=Burgess
|first=Graham
|author-link=Graham Burgess
|last2=Nunn
|first2=John
|author-link2=John Nunn
|last3=Emms
|first3=John
|author-link3=John Emms (chess player)
|title=The Mammoth Book of the World's Greatest Chess Games
|year=2004
|edition=2nd
|publisher=Carroll & Graf
|isbn=978-0-7867-1411-7
|url=https://archive.org/details/mammothbookofwor0000burg
}}
*{{citation
|last=Burgess |first=Graham |author-link = <!-- Graham Burgess -->
|title=The Mammoth Book of Chess
|publisher=Running Press
|year=2009
|edition = 3rd
|isbn= 978-0-7624-3726-9}}
*{{Citation
|last=Davidson|first=Henry
|year=1949
|title=A Short History of Chess
|publisher=McKay
|isbn= 0-679-14550-8
}} (1981 paperback)
*{{Citation
|last=Emms|first=John|author-link=John Emms (chessmaster)
|year=2004
|title=Starting Out: Minor Piece Endgames
|publisher=[[Everyman Chess]]
|isbn= 1-85744-359-4
}}
* {{Citation
|last=Fine|first=Reuben|author-link=Reuben Fine
|year=1941
|title=[[Basic Chess Endings]]
|publisher=McKay
|isbn= 0-679-14002-6
}}
*{{Citation
|last=Fine|first=Reuben <!-- |author-link=Reuben Fine -->
|last2=Benko|first2=Pal|author-link2=Pal Benko
|year=2003
|title=Basic Chess Endings <!-- [[Basic Chess Endings]] -->
|publisher=McKay
|isbn= 0-8129-3493-8
}}
* {{citation
| last=Golombek | first=Harry |author-link=Harry Golombek
| year=1976
| title=Chess: A History
| publisher=Putnam
| isbn= 0-399-11575-7}}
* {{citation
| last=Hooper | first=David | author-link=David Vincent Hooper
| last2=Whyld | first2=Kenneth | author-link2=Kenneth Whyld
| title=[[The Oxford Companion to Chess]]
| year=1992
| edition=2nd
| publisher=Oxford University Press
| isbn=0-19-280049-3 }}
*{{Citation
|last=Howell|first=James|author-link=James Howell (chess player)
|year=1997
|title=Essential Chess Endings: The tournament player's guide
|publisher=[[Batsford]]
|isbn= 0-7134-8189-7
}}
*{{Citation
|last=Just|first=Tim
|last2=Burg|first2=Daniel B.
|year=2003
|title=U.S. Chess Federation's Official Rules of Chess
|edition=5th
|publisher=McKay
|isbn= 0-8129-3559-4}}
*{{citation |last = Kurzdorfer
|first = Peter
|author-link = <!-- Peter Kurzdorfer -->
|title = The Everything Chess Basics Book
|publisher = Adams Media
|year = 2003
|isbn = 978-1-58062-586-9
|url-access = registration
|url = https://archive.org/details/everythingchessb0000kurz
}}
*{{Citation
|last=Levy|first=David|author-link=David Levy (chess player)
|last2=Newborn|first2=Monty
|year=1991
|title=How Computers Play Chess
|publisher=Computer Science Press
|isbn= 0-7167-8121-2
}}
*{{citation
|last=McKean|first=Erin|author-link=Erin McKean
|year=2005
|edition=2nd
|title=[[The New Oxford American Dictionary]]
|publisher=Oxford University Press
|isbn= 978-0-19-517077-1}}
*{{Citation
|last=Müller|first=Karsten|author-link=Karsten Müller
|last2=Lamprecht|first2=Frank|author-link2=Frank Lamprecht
|year=2001
|title=Fundamental Chess Endings
|publisher=[[Gambit Publications]]
|isbn= 1-901983-53-6
}}
*{{citation
|last=Murray|first=H.J.R.|author-link=H. J. R. Murray
|year=2012
|orig-year=1913
|title=[[A History of Chess]]
|publisher=Skyhorse
|isbn= 978-1-62087-062-4}}
*{{Citation
|last=Pandolfini|first=Bruce|author-link=Bruce Pandolfini
|year=1988
|title=Pandolfini's Endgame Course
|publisher=Fireside, Simon & Schuster
|isbn= 978-0-671-65688-1
}}
*{{citation
|last=Pandolfini|first=Bruce <!-- |author-link=Bruce Pandolfini -->
|year=2009
|title=Endgame Workshop: Principles for the Practical Player
|publisher=Russell Enterprises
|isbn= 978-1-888690-53-8
}}
*{{citation
|title=Test Tube Chess
|last=Roycroft|first=John|author-link=John Roycroft
|year=1972
|publisher=Faber and Faber
|location= London
|isbn=0-571-09573-9}}
* {{Citation
|last=Schiller
|first=Eric
|author-link=Eric Schiller
|title=Encyclopedia of Chess Wisdom
|year=1999
|edition=1st
|publisher=[[Cardoza Publishing]]
|isbn=0-940685-93-0
|url=https://archive.org/details/encyclopediaofch00schi
}}
*{{Citation
|last=Seirawan|first=Yasser|author-link=Yasser Seirawan
|title=Winning Chess Endings
|year=2003
|publisher=Everyman Chess
|isbn= 1-85744-348-9
}}
*{{Citation
|last=Silman|first=Jeremy|author-link=Jeremy Silman
|year=2007
|title=Silman's Complete Endgame Course: From Beginner to Master
|publisher=Siles Press
|isbn= 1-890085-10-3
}}
*{{Citation
|last=Snape|first=Ian
|title=Chess Endings Made Simple: How to Approach the Endgame with Confidence
|year=2003
|publisher=Gambit Publications
|isbn= 1-901983-97-8
}}
*{{Citation
|last=Speelman|first=Jon|author-link=Jon Speelman
|last2=Tisdall|first2=Jon|author-link2=Jonathan Tisdall
|last3=Wade|first3=Bob|author-link3=Robert Wade (chess player)
|title=Batsford Chess Endings
|year=1993
|publisher=B. T. Batsford
|isbn= 0-7134-4420-7
}}
* {{citation
| last=Sunnucks | first=Anne |author-link=Anne Sunnucks
| year=1970
| title=The Encyclopaedia of Chess
| publisher=St. Martins Press
| isbn=978-0-7091-4697-1}} <!-- ISBN is for the second edition -->
{{Refend}}
{{Wikibooks|Chess/The Endgame}}


{{catur}}
== Referensi ==
{{Authority control}}
[[Kategori:Kemenangan]]
[[Kategori:Istilah catur]]
[[Kategori:Aturan catur]]
[[Kategori:Sekakmat]]

Revisi terkini sejak 23 Mei 2024 07.20

Hitam disekakmat — hitam kalah dalam permainan

Sekakmat adalah keadaan permainan catur saat raja disekak (akan dimakan) dan tidak ada kemungkinan untuk melarikan diri. Sekakmat lawan memenangkan permainan.

Dalam catur, raja dasarnya tidak dimakan—tetapi pemain dapat kalah bila buah rajanya disekakmat. Dalam permainan resmi, pemain dapat juga kalah apabila ia mengundurkan diri sebelum sekakmat.[1][2]

Jika ada pemain yang tidak disekak tetapi tidak memiliki langkah gerak yang sah, maka terjadi pat, dan permainan segera berakhir remis. Langkah sekakmat dicatat dalam notasi aljabar menggunakan simbol pagar "#", misalnya: 34. Mg7#.

Sekakmat terjadi paling sedikit dua gerakan di satu sisi dengan semua buah lainnya masih di papan (seperti "mat goblok" pada pembukaan), dalam pertengahan (seperti pada permainan tahun 1956 yang disebut Permainan Abad Ini antara Donald Byrne Bobby Fischer),[3] atau sudah menjalani banyak gerakan dengan sedikitnya tiga buah dalam posisi permainan akhir.

abcdefgh
8
a8 black rook
b8 black knight
c8 black bishop
e8 black king
f8 black bishop
g8 black knight
h8 black rook
a7 black pawn
b7 black pawn
c7 black pawn
d7 black pawn
f7 black pawn
g7 black pawn
h7 black pawn
e5 black pawn
g4 white pawn
h4 black queen
f3 white pawn
a2 white pawn
b2 white pawn
c2 white pawn
d2 white pawn
e2 white pawn
h2 white pawn
a1 white rook
b1 white knight
c1 white bishop
d1 white queen
e1 white king
f1 white bishop
g1 white knight
h1 white rook
8
77
66
55
44
33
22
11
abcdefgh
Putih disekakmat.[4]
D. Byrne vs. Fischer
abcdefgh
8
b8 white queen
f7 black pawn
g7 black king
c6 black pawn
g6 black pawn
b5 black pawn
e5 white knight
h5 black pawn
b4 black bishop
h4 white pawn
b3 black bishop
c3 black knight
c2 black rook
g2 white pawn
c1 white king
8
77
66
55
44
33
22
11
abcdefgh
Putih disekakmat setelah 41...Bc2#.[5]
Sekakmat dengan benteng
abcdefgh
8
f5 white king
h5 black king
h1 white rook
8
77
66
55
44
33
22
11
abcdefgh
Raja Hitam disekakmat.[6]

Etimologi

[sunting | sunting sumber]

Kata sekakmat berasal dari frasa bahasa Persia shah mat شاه مات ) yang artinya “raja sudah tak tertolong”.[7] Kata mat Persia berlaku untuk raja tetapi dalam bahasa Sanskerta "māta", juga diucapkan māt, termasuk kalah juga dalam konteks kerajaannya; māta adalah bentuk lampau dari akar kata kerja mā.[8] Lainnya memaknainya sebagai "Raja sudah mati", saat catur mulai merambah Eropa melalui dunia Arab, dan mata Arab مَاتَ) berarti "mati" atau "mati".[9][10] Moghadam menelusuri etimologi kata mat, yang berasal dari kata kerja Persia mandan ماندن), yang berarti "mempertahankan", yang serumpun dengan kata Latin maneō dan Yunani meno μένω , yang berarti "Saya bertahan"). Raja berusaha "bertahan" di sini dalam artian saat dirinya "terkejut" karena "ditangkap".[11] Shah (شاه) adalah kata Persia untuk "raja". Pemain dapat mengucap Shāh ketika raja sedang disekak. Mat (مات) adalah kata sifat Persia untuk "kalah", "tidak berdaya", atau "dikalahkan". Jadi raja yang disekakmat berarti sudah ditangkap sehingga menjadi bingung, tak berdaya, dikalahkan, atau bertahan dengan nasibnya.[12]

Bahasa Persia Modern mengartikan mat sebaga orang yang terdiam dan terkejut menatap nasibnya tetapi bingung dan tidak responsif. Kata "tertegun" memiliki korelasi yang erat. Maksud lain dari mat adalah "tidak mampu berkata-kata". Raja yang terkena mat (shah-mat) dalam hal ini tidak dapat merespons, maksudnya raja sudah tidak memiliki gerakan apa pun yang sah saat menanggapi langkah terakhir lawannya. Pemaknaan seperti ini sangat dekat dengan tujuan permainan catur yang bukan membunuh raja melainkan untuk menyerah tanpa memberikan respons apa pun, yang cocok dengan cerita dalam Shahnameh .

Sekakmat dalam ungkapan modern adalah metafora untuk kemenangan telak.[13]

Dalam catur Sanskerta (c. 500–700), raja dapat dimakan dan otomatis mengakhiri permainan. Persia (c. 700-800) memperkenalkan peraturan terkait perlunya peringatan atas raja yang akan diserang (sekak). Hal ini bertujuan untuk mencegah waktu permainan yang singkat dan berakhir secara mendadak. Lantas Persia membuat aturan baru bahwa seorang raja tidak boleh dibiarkan dalam posisi sekak, atau digerakkan mendatangi sekak. Hal ini menyebabkan raja tidak dapat dimakan,[14] dan sekakmat adalah satu-satunya penentu akhir permainan.[15]

Sebelum sekitar tahun 1600, catur dimenangkan dengan memakan semua buah lawan, hingga menyisakan rajanya saja. Gaya catur ini disebut robado.[16] Pada Abad Pertengahan, pemain menganggap bahwa sangat unggul bila catur dimenangkan dengan sekakmat, sehingga robado dianggap sebagai "setengah menang", sampai akhirnya ditinggalkan.[15]

Dua buah utama

[sunting | sunting sumber]

Dua buah utama (menteri atau benteng) mudah memberi tekanan sekakmat di pinggir papan menggunakan teknik yang dikenal sebagai mat tangga.[17] Prosesnya adalah menempatkan dua buah dalam kotak berdekatan dan menekan raja ke sisi papan dengan menggunakan satu buah untuk menyekak raja dan yang lainnya untuk mencegah raja lawan agar tidak bergerak ke tengah.[18] Dalam ilustrasi berikut, Putih menyekakmat Hitam dengan menekan raja Hitam ke tepi papan, satu baris pada satu waktu. Sekakmat tangga dapat menggunakan dua benteng, dua menteri, atau satu benteng dan satu menteri.[18]

Sekakmat menggunakan menteri dan benteng. 1. Mg5+ Re4 2. Bf4+ Re3 3. Mg3+ Ke2 4. Rf2+ Ke1 5. Qg1# [19]

Sekakmat dasar

[sunting | sunting sumber]

Ada empat sekakmat dasar yang salah satu pihaknya hanya memiliki raja dan pihak lainnya masih memiliki buah lainnya yang diperlukan untuk menyekakmat, yaitu (1) satu menteri, (2) satu benteng, (3) dua gajah di kotak yang warnanya berbeda, atau (4) satu gajah dan satu kuda. Raja di pihak lawan dapat turun tangan menyelesaikan sekakmat ini. Jika pihak yang lebih kuat memiliki banyak buah catur, sekakmat semakin mudah.[20]

Sekakmat dengan menteri cukup umum, dan paling mudah dicapai. Sering terjadi bila pion naik pangkat menjadi menteri. Sekakmat dengan benteng juga umum, tetapi skakmat dengan dua gajah atau menggunakan kombinasi gajah dan kuda jarang terjadi. Sekakmat dua gajah cukup mudah dilakukan, tetapi sekakmat gajah dan kuda sulit dan memerlukan ketelitian.

Raja dan menteri

[sunting | sunting sumber]

Dua diagram pertama di bawah menunjukkan dasar-dasar sekakmat dengan Menteri, yang dapat terjadi di setiap sisi papan. Secara alamiah, posisi yang pasti dapat bervariasi menurut diagram. Dalam posisi pertama, Menteri langsung menghadapi Raja lawan dan Raja putih melindungi sang Menteri. Dalam posisi sekakmat kedua, Raja berada pada posisi berlawanan dan Menteri memberi mat baik posisi horizontal atau vertikal terhadap Raja.

Mat sokong
abcdefgh
8
c7 black circle
a6 black king
b6 white queen
c6 white king
c5 black circle
8
77
66
55
44
33
22
11
abcdefgh
Raja putih dapat di c5 atau c7.[21]
Mat siku-siku
abcdefgh
8
h8 black circle
f6 white king
h6 black king
h4 black circle
h3 black circle
h2 black circle
h1 white queen
8
77
66
55
44
33
22
11
abcdefgh
Menteri putih dapat berada pada kotak yang ditandai[22]
Mat pojok
abcdefgh
8
g3 white king
a1 black circle
b1 black circle
c1 black circle
d1 black circle
e1 white queen
f1 black circle
h1 black king
8
77
66
55
44
33
22
11
abcdefgh
Menteri putih dapat berada di kotak yang ditandai.[22]
Mat pinggir
abcdefgh
8
h5 white queen
h3 black king
f2 white king
8
77
66
55
44
33
22
11
abcdefgh
Pandolfini 2009, hlm. 23
abcdefgh
8
e4 black king
a1 white queen
b1 white king
8
77
66
55
44
33
22
11
abcdefgh
Putih menyekakmat dengan mudah

Dengan pihak bermenteri, sekakmat dapat diupayakan paling banyak sepuluh gerakan dari posisi awal mana saja, secara optimal dimainkan oleh kedua pihak, tetapi umumnya dengan sedikit gerakan yang diperlukan.[23][24] Saat posisi pion naik pangkat menjadi Menteri, paling banyak 9 gerakan diperlukan.[25]

Dalam diagram berikut, Putih menyekakmat dengan mudah dengan memojokkan Raja Hitam ke tepi papan:

 1. Mf6 Rd5 2. Me7 Rd4 3. Rc2 Rd5 4. Rc3 Rc6 5. Rc4 Rb6 6. Md7 Ra6 7. Mb5+ Ra7 8. Rc5 Ra8 9. Rc6 Ra7 10. Mb7Templat:ChessAN[26]

Menghindari pat

abcdefgh
8
a8 black king
c7 white queen
h1 white king
8
77
66
55
44
33
22
11
abcdefgh
Pat jika Hitam ingin bergerak. Menteri putih memblokir semua kemungkinan gerakan untuk Hitam, di mana pun raja putih ditempatkan di papan.
abcdefgh
8
c7 white queen
a6 black king
c5 white king
8
77
66
55
44
33
22
11
abcdefgh
Pat jika Raja Hitam ingin bergerak

Pihak yang lebih kuat harus berhati-hati untuk tidak mengepat Raja lawan, sedangkan pihak yang bertahan ingin menuju pat. Ada dua jenis umum posisi pat yang dapat terjadi, yang harus dihindari oleh pihak yang lebih kuat .[27]

Raja dan benteng

[sunting | sunting sumber]
abcdefgh
8
d8 black king
g8 white rook
d6 white king
8
77
66
55
44
33
22
11
abcdefgh
Sekakmat dengan benteng (mat siku-siku)
abcdefgh
8
f8 white rook
h8 black king
g6 white king
8
77
66
55
44
33
22
11
abcdefgh
Sekakmat pojok dengan benteng[28]
abcdefgh
8
e5 black king
e2 white king
e1 white rook
8
77
66
55
44
33
22
11
abcdefgh
Putih menyekakmat dengan memojokkan raja hitam

Diagram pertama menunjukkan posisi sekakmat dasar dengan benteng, yang dapat terjadi di tiap tepi papan. Raja hitam dapat berada di kotak mana saja di tepi papan, raja putih bersiap melawan, dan benteng dapat menyekak dari kotak mana saja baik vertikal maupun horizontal (dengan asumsi bahwa tidak dapat dimakan). Diagram kedua menunjukkan posisi yang sedikit berbeda saat raja tidak berhadapan tetapi raja yang bertahan harus dipojokkan.

Dengan pihak berbenteng yang bergerak, sekakmat dapat dipaksakan sampai 16 gerakan dari berbagai posisi permulaan.[27]

Dalam diagram ketiga, putih menyekakmat dengan membatasi raja hitam membentuk formasi persegi panjang dan mengecilkan formasi untuk memaksa raja ke tepi papan:

1. Rd3+ Rd5 2. Be4 Rd6 3. Rc4Templat:Chesspunc Rc6 4. Be6+ Rc7 5. Rc5 Rd7 6. Rd5 Rc7 7. Bd6 Rb7 8. Bc6 Ra7 9. Rc5 Rb7 10. Rb5 Ra7 11. Bb6 Ra8 12. Rc6 Ra7 13. Rc7 Ra8 14. Ba6# (posisi sekakmat kedua, diputar).[29]

Menghindari pat

Ada dua posisi pat:[30]

abcdefgh
8
a8 black king
b7 white rook
c6 white king
8
77
66
55
44
33
22
11
abcdefgh
Pat jika hitam ingin bergerak. Putih dapat berada di c7 atau b6.
abcdefgh
8
a8 black king
c8 white king
h7 white rook
8
77
66
55
44
33
22
11
abcdefgh
Pat jika Hitam ingin bergerak

Raja dan dua gajah

[sunting | sunting sumber]
Sekakmat dua gajah
abcdefgh
8
a8 black king
c7 white bishop
b6 white king
c6 white bishop
8
77
66
55
44
33
22
11
abcdefgh
abcdefgh
8
b8 black king
b7 white bishop
b6 white king
d6 white bishop
8
77
66
55
44
33
22
11
abcdefgh
 

Berikut ini dua posisi sekakmat dasar dengan dua gajah (pada dua kotak dengan warna berbeda), yang dapat terjadi di sudut mana pun. (Dua atau lebih gajah dengan warna yang sama, yang dapat terjadi karena promosi pion, tidak dapat menyekakmat.) Yang pertama adalah sekakmat di pojok, sedangkan yang kedua adalah sekakmat pada tepi kotak berdekatan pojok (secara teoretis dapat terjadi di keempat sudutnya, tetapi hanya dapat disekak berdekatan dengan sudut). Dengan pihak bergajah, sekakmat dapat dipaksakan paling banyak sembilan belas gerakan,[31] kecuali dalam posisi yang sangat jarang (0,03% kemungkinan posisi).[32]

Tidak begitu susah untuk dua gajah untuk memaksa sekakmat, dengan bantuan Raja. Dua prinsip berlaku:

  • Posisi gajah terbaik adalah saat keduanya berada di dekat medan tengah dan pada diagonal yang berdekatan. Ini memutus langkah raja lawan.
  • Raja harus digunakan untuk menyerang, bersama gajah.
Dari Seirawan
abcdefgh
8
d4 black king
c1 white bishop
d1 white king
f1 white bishop
8
77
66
55
44
33
22
11
abcdefgh
Two bishops and king can force mate.

Dalam posisi dari Seirawan, Putih menang dengan memaksa Raja Hitam ke tepi papan, lalu memojokkannya, lalu sekakmat. Hal ini dapat terjadi di semua sisi papan. Prosesnya:

1. Re2 Re4(Hitam berusaha menjaga rajanya di dekat medan tengah) 2. Ge3 Re5 (memaksa Raja mundur) 3. Rd3 Rd5 4. Gd4 Re6 5. Re4 Rd6 (Hitam membuat pendekatan yang berbeda untuk tetap berada di dekat pusat) 6. Gc4 (Putih berada pada posisi yang baik; gajah terpusat dan raja aktif) 6... Rc6 (Hitam menghindar menyamping) 7. Re5 Rd7 (Hitam menghindari pojok a8) 8. Gd5 (menjauhi raja hitam dari c6) 8... Rc7 9. Gc5 Rd7 10. Gd6! (langkah memaksa Raja hitam ke tepi papan) 10 ... Re8 (Hitam masih menghindari pojok) 11. Re6 (raja hitam tidak bisa keluar dari tepi papan) 11... Rd8 12. Gc6 (raja hitam dipaksa ke pojok) 12... Rc8 (Raja Hitam dibatasi hanya c8 dan d8; Raja Hutih harus menutup a7 dan b7) 13. Rd5 (13. Re7Templat:Chesspunc adalah pat) 13... Rd8 14. Rc5 Rc8 15. Rb6 Rd8 (Putih harus mengizinkan raja untuk bergerak ke pojok) 16. Gc5 Rc8 17. Ge7! (langkah penting memojokkan raja) 17... Rb8 18. Gd7! (sama dengan langkah sebelumnya) 18. .. Ra8 19. Gd8 (Putih harus membuat gerakan yang menghasilkan tempo; gerakan sama dengan atas, bersama dengan Gc5, Gf8, Ge6, atau Ra6) 19... Rb8 20. Gc7+ Ra8 21. Gc6# (seperti diagram pertama di bagian ini)[33]

Ini bukanlah sekakmat terpendek dari posisi ini. Müller dan Lamprecht memberikan solusi 15 langkah; tetapi mengandung gerakan tak akurat oleh Hitam.[31]

Menghindari pat

From Silman
abcdefgh
8
a8 black king
c7 white bishop
b6 black cross
c6 white king
c4 white bishop
8
77
66
55
44
33
22
11
abcdefgh
1. Rb6 dapat pat.

Posisi kemungkinan pat adalah saat 1. Rb6 (ditandai x) dapat pat.[34]

Raja, gajah, dan kuda

[sunting | sunting sumber]

Dalam sekakmat dasar, merupakan yang paling sukar dilakukan, karena dua buah catur ini tidak dapat membuat penghambat linier kepada Raja lawan dari suatu jarak. Juga, sekakmat ini hanya bisa dilakukan di pojok yang dikendalikan oleh gajah.[32][35]

Sekakmat dengan gajah dan kuda
abcdefgh
8
h8 black king
f6 white bishop
g6 white king
h6 white knight
8
77
66
55
44
33
22
11
abcdefgh
abcdefgh
8
g8 black king
g7 white bishop
f6 white knight
g6 white king
8
77
66
55
44
33
22
11
abcdefgh

Dua posisi sekakmat dasar ditampilkan dengan satu gajah dan kuda.[36] Posisi pertama adalah sekakmat dengan gajah, dengan raja berada di pojok. Gajah dapat berada di kotak sepanjang diagonal, Raja dan Kuda Putih berada di kotak yang dapat menyerang pada posisi g8 and h7. Posisi kedua adalah sekakmat oleh kuda, dengan Raja Hitam berada di kotak samping berdekatan dengan pojok. Raja Putih harus berada pada kotak yang dapat melindungi gajah dan menjaga kotak yang tidak dapat dijaga oleh kuda.

Dengan pihak bergajah dan berkuda, sekakmat dapat dilakukan paling banyak 33 langkah dari posisi awal mana pun,[37] kecuali raja yang bertahan melakukan forking terhadap gajah dan kuda dan tidak mungkin mempertahankannya. Namun, proses sekakmat ini memerlukan teknik yang sesuai karena kesalahan menyebabkan remis akibat pat.

Pendapat berbeda mengenai apakah seorang pemain harus mempelajari prosedur sekakmat ini atau tidak. James Howell mengabaikan sekakmat dua gajah dalam bukunya karena jarang terjadi tetapi menyertakan sekakmat gajah dan kuda. Howell mengatakan bahwa ia telah melakukannya tiga kali (selalu di pihak yang bertahan) dan itu terjadi lebih sering daripada skakmat dengan dua gajah.[38] Di lain pihak, Jeremy Silman memasukkan sekakmat dua gajah tetapi tidak termasuk gajah dan kuda karena ia hanya melakukannya sekali dan sahabatnya John Watson tidak pernah menggunakannya.[39] Silman berkata: "... menguasainya memerlukan banyak waktu. Jika pecatur benar-benar menghabiskan banyak waktu berharganya, apakah dia menyisihkan waktu untuk belajar catur, atau mempelajari permainan akhir yang akan dia capai (paling banyak) hanya sekali atau dua kali dalam hidupnya?"

Menghindari pat

abcdefgh
8
a3 white knight
c3 white king
b1 black king
d1 white bishop
8
77
66
55
44
33
22
11
abcdefgh
Setelah 1.Ka3+?, 1...Rc1! pat.

Posisi ini adalah contoh pat, dari studi akhir permainan 1996 oleh A. H. Branton. Putih menggerakkan 1. Ka3+? Jika hitam menggerakkan 1... Rc1!, Putih harus menggerakkan gajahnya untuk menyelamatkannya karena jika Gajah dimakan, possinya menjadi remis karena adanya aturan buah catur tak cukup. Namun bila setelah gajah bergerak, posisinya menjadi pat.[40]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Burgess 2009
  2. ^ Hooper & Whyld 1992
  3. ^ "D. Byrne vs. Fischer, New York 1956". Chessgames.com. Diakses tanggal 2012-06-18. 
  4. ^ Kurzdorfer 2003, hlm. 92
  5. ^ Burgess, Nunn & Emms 2004, hlm. 216
  6. ^ Kurzdorfer 2003, hlm. 144
  7. ^ Harper, Douglas; Dan McCormack. "Online Etymology Dictionary". Diakses tanggal May 29, 2010. 
  8. ^ Monier-Williams Sanskrit Dictionary
  9. ^ Hooper & Whyld 1992
  10. ^ Davidson 1949
  11. ^ Davidson 1949
  12. ^ Murray 2012
  13. ^ "Checkmate – Definition and More from the Free Merriam-Webster Dictionary". Merriam-webster.com. 2010-08-13. Diakses tanggal 2012-06-18. 
  14. ^ Davidson 1949
  15. ^ a b Davidson 1949
  16. ^ Davidson, Henry (2012). A Short History of Chess. Three Rivers Press. ISBN 9780307828293. 
  17. ^ Ago, Beauknowsin #chess • 3 Years (2017-10-26). "Chess Lessons for Beginners #1 - The Ladder Checkmate!". Steemit (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-05. 
  18. ^ a b Pandolfini 1988
  19. ^ Silman 2007
  20. ^ Silman 2007
  21. ^ Pandolfini 2009, hlm. 22
  22. ^ a b Pandolfini 2009, hlm. 23
  23. ^ Fine & Benko 2003, hlm. 1–2
  24. ^ Müller & Lamprecht 2001, hlm. 16
  25. ^ Levy & Newborn 1991, hlm. 144
  26. ^ Seirawan 2003, hlm. 4–5
  27. ^ a b Fine & Benko 2003, hlm. 2
  28. ^ Pandolfini 2009, hlm. 36
  29. ^ Seirawan 2003, hlm. 1–4
  30. ^ Fine & Benko 2003, hlm. 2–3
  31. ^ a b Müller & Lamprecht 2001, hlm. 17
  32. ^ a b Speelman, Tisdall & Wade 1993, hlm. 7
  33. ^ Seirawan 2003, hlm. 5–7
  34. ^ Silman 2007, hlm. 191
  35. ^ Müller & Lamprecht 2001, hlm. 18
  36. ^ Kurzdorfer 2003, hlm. 155
  37. ^ Müller & Lamprecht 2001, hlm. 19
  38. ^ Howell 1997, hlm. 138
  39. ^ Silman 2007, hlm. 33,188
  40. ^ Roycroft 1972, hlm. 246

Daftar pustaka