Kopi Barako: Perbedaan antara revisi
k →top: clean up, replaced: {{Yatim → {{orphan |
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{orphan|Oktober 2022}} |
{{orphan|Oktober 2022}} |
||
[[Berkas:Moon_Garden_(Tagaytay)_Kapeng_Barako.jpg|jmpl|Sajian kopi Barako di [[Tagaytay]], [[Cavite]]]] |
[[Berkas:Moon_Garden_(Tagaytay)_Kapeng_Barako.jpg|jmpl|Sajian kopi Barako di [[Tagaytay]], [[Cavite]]]] |
||
'''Kopi Barako''' ({{lang-tl|kapeng barako}}, {{lang-es|café varraco / café verraco}}; {{lang-en|barako coffee}}) atau juga dikenal dengan nama '''kopi Batangas''' adalah varietas kopi yang ditumbuhkan di Filipina, khususnya di provinsi [[Batangas]] dan [[Cavite]]. Jenis kopi ini tergolong ke dalam spesies [[Kopi liberika|''Coffea liberica'']]. Istilah ini juga dapat dipakai untuk menyebut seluruh kopi dari provinsi ini, terlepas dari spesiesnya. Kopi Barako memiliki rasa yang kuat dan aroma yang mengingatkan pada [[adas manis]]. Barako dalam bahasa Tagalog memiliki konotasi kejantanan dan maskulin. |
'''Kopi Barako''' ({{lang-tl|kapeng barako}}, {{lang-es|café varraco / café verraco}}; {{lang-en|barako coffee}}) atau juga dikenal dengan nama '''kopi Batangas''' adalah varietas kopi yang ditumbuhkan di Filipina, khususnya di provinsi [[Batangas]] dan [[Cavite]]. Jenis kopi ini tergolong ke dalam spesies [[Kopi liberika|''Coffea liberica'']]. Istilah ini juga dapat dipakai untuk menyebut seluruh kopi dari provinsi ini, terlepas dari spesiesnya. Kopi Barako memiliki rasa yang kuat dan aroma yang mengingatkan pada [[adas manis]]. Barako dalam [[bahasa Tagalog]] memiliki [[konotasi]] kejantanan dan maskulin. |
||
Pohon kopi Barako adalah salah satu pohon kopi paling banyak dikultivasi secara komersial, yang mana membuatnya lebih sulit ditumbuhkan. Barako dianggap terancam punah akibat rendahnya produksi dan permintaan. Kopi Barako masuk ke dalam daftar Ark of Taste sebagai warisan kuliner yang terancam punah oleh gerakan Slow Food.<ref>{{Cite web|url=https://www.fondazioneslowfood.com/en/ark-of-taste-slow-food/barako-coffee/|title=Barako Coffee - Arca del Gusto|website=Slow Food Foundation|language=en-US|access-date=2019-07-20}}</ref> |
Pohon kopi Barako adalah salah satu pohon kopi paling banyak dikultivasi secara komersial, yang mana membuatnya lebih sulit ditumbuhkan. Barako dianggap terancam punah akibat rendahnya produksi dan permintaan. Kopi Barako masuk ke dalam daftar Ark of Taste sebagai warisan kuliner yang terancam punah oleh gerakan Slow Food.<ref>{{Cite web|url=https://www.fondazioneslowfood.com/en/ark-of-taste-slow-food/barako-coffee/|title=Barako Coffee - Arca del Gusto|website=Slow Food Foundation|language=en-US|access-date=2019-07-20}}</ref> |
Revisi terkini sejak 23 Mei 2024 10.31
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Kopi Barako (bahasa Tagalog: kapeng barako, bahasa Spanyol: café varraco / café verraco; bahasa Inggris: barako coffee) atau juga dikenal dengan nama kopi Batangas adalah varietas kopi yang ditumbuhkan di Filipina, khususnya di provinsi Batangas dan Cavite. Jenis kopi ini tergolong ke dalam spesies Coffea liberica. Istilah ini juga dapat dipakai untuk menyebut seluruh kopi dari provinsi ini, terlepas dari spesiesnya. Kopi Barako memiliki rasa yang kuat dan aroma yang mengingatkan pada adas manis. Barako dalam bahasa Tagalog memiliki konotasi kejantanan dan maskulin.
Pohon kopi Barako adalah salah satu pohon kopi paling banyak dikultivasi secara komersial, yang mana membuatnya lebih sulit ditumbuhkan. Barako dianggap terancam punah akibat rendahnya produksi dan permintaan. Kopi Barako masuk ke dalam daftar Ark of Taste sebagai warisan kuliner yang terancam punah oleh gerakan Slow Food.[1]
Asal kata
[sunting | sunting sumber]Barako dalam bahasa di Filipina sepadan dengan istilah Inggris "stud" dalam artian harfiah maupun kiasan. Barako berasal dari bahasa Spanyol varraco yang berarti babi liar/babi hutan. Kata ini terasosiasi dengan maskulinitas dan macismo dalam budaya Filipina.[2]
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ "Barako Coffee - Arca del Gusto". Slow Food Foundation (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-07-20.
- ^ http://dle.rae.es/?id=bOQrBo3