Lompat ke isi

Candi Plaosan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k ~
 
(18 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Plaosan Temple.jpg|jmpl|300px|Salah satu candi Buddha kembar utama Plaosan Lor, di Kecamatan Prambanan, Klaten, [[Jawa Tengah]] dari dinasti [[Sailendra]] [[abad ke-9]] zaman [[Kerajaan Mataram Kuno]].]]
[[Berkas:Plaosan Temple.jpg|jmpl|300px|Salah satu candi Buddha kembar utama Plaosan Lor, di Kecamatan Prambanan, Klaten, [[Jawa Tengah]] dari dinasti [[Sailendra]] [[abad ke-9]] zaman [[Kerajaan Mataram Kuno]].]]
'''Candi Plaosan''' ([[Hanacaraka]]: {{jav|ꦕꦤ꧀ꦝꦶ​ꦥ꧀ꦭꦲꦺꦴꦱꦤ꧀}}, ''Candhi Plaosan'') adalah sebutan untuk kompleks per[[candi]]an yang terletak di [[Dukuh]] Plaosan, [[Desa]] [[Bugisan, Prambanan, Klaten|Bugisan]], [[Kecamatan]] [[Prambanan, Klaten|Prambanan]], [[Kabupaten]] [[Klaten]], [[Provinsi]] [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Candi ini terletak kira-kira satu kilometer ke arah timur-laut dari [[Candi Sewu]] atau [[Candi Prambanan]]. Adanya kemuncak stupa, arca Buddha, serta candi-candi perwara (pendamping/kecil) yang berbentuk [[stupa]] menandakan bahwa candi-candi tersebut adalah candi [[Buddha]]. Kompleks ini dibangun pada [[abad ke-9]] oleh Raja [[Rakai Pikatan]]<ref>[https://topikaktual.com/index.php/2017/04/13/candi-plaosan-klaten-jawa-tengah/"Candi Plaosan, Klaten Jawa Tengah"]</ref> dan [[Sri Kahulunan]] pada zaman [[Kerajaan Medang]], atau juga dikenal dengan nama [[Kerajaan Mataram Kuno]].
'''Candi Plaosan''' ([[Hanacaraka]]: {{jav|ꦕꦤ꧀ꦝꦶꦥ꧀ꦭꦲꦺꦴꦱꦤ꧀}}, ''Candhi Plaosan'') adalah sebutan untuk kompleks per[[candi]]an yang terletak di [[Dukuh]] [[Dukuh Plaosan|Plaosan]], [[Desa]] [[Bugisan, Prambanan, Klaten|Bugisan]], [[Kecamatan]] [[Prambanan, Klaten|Prambanan]], [[Kabupaten]] [[Klaten]], [[Provinsi]] [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Candi ini terletak kira-kira satu kilometer ke arah timur-laut dari [[Candi Sewu]] atau [[Candi Prambanan]]. Adanya kemuncak stupa, arca Buddha, serta candi-candi perwara (pendamping/kecil) yang berbentuk [[stupa]] menandakan bahwa candi-candi tersebut adalah candi [[Buddha]]. Kompleks ini dibangun pada [[abad ke-9]] oleh Raja [[Rakai Pikatan]]<ref>[https://topikaktual.com/index.php/2017/04/13/candi-plaosan-klaten-jawa-tengah/"Candi Plaosan, Klaten Jawa Tengah"]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> dan [[Sri Kahulunan]] pada zaman [[Kerajaan Medang]], atau juga dikenal dengan nama [[Kerajaan Mataram Kuno]].


Kompleks Candi Plaosan terdiri atas [[Candi Plaosan Lor]] dan [[Candi Plaosan Kidul]]. Pada masa lalu, Kompleks percandian ini dikelilingi oleh parit berbentuk persegi panjang. Sisa struktur tersebut masih bisa dilihat sampai saat ini di bagian timur dan barat candi.
Kompleks Candi Plaosan terdiri atas [[Candi Plaosan Lor]] dan [[Candi Plaosan Kidul]]. Pada masa lalu, Kompleks percandian ini dikelilingi oleh parit berbentuk persegi panjang. Sisa struktur tersebut masih bisa dilihat sampai saat ini di bagian timur dan barat candi.

Candi Plaosan merupakan salah satu wisata pendidikan dan religi di Jawa Tengah.<ref>[https://tutorialike.com/"Candi Plaosan Wisata Religi di Jawa Tengah"]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>


== Candi Plaosan Lor ==
== Candi Plaosan Lor ==
Kompleks [[Candi Plaosan Lor]] memiliki dua candi utama. Candi yang terletak di sebelah kiri (di sebelah utara) dinamakan Candi Induk Utara dengan relief yang menggambarkan tokoh-tokoh wanita, dan candi yang terletak di sebelah kanan (selatan) dinamakan Candi Induk Selatan dengan relief menggambarkan tokoh-tokoh laki-laki. Di bagian utara kompleks terdapat masih selasar terbuka dengan beberapa arca buddhis. Kedua candi induk ini dikelilingi oleh 116 stupa perwara serta 50 buah candi perwara, juga parit buatan.
Kompleks [[Candi Plaosan Lor]] memiliki dua candi utama. Candi yang terletak di sebelah kiri (di sebelah utara) dinamakan Candi Induk Utara dengan relief yang menggambarkan tokoh-tokoh wanita, dan candi yang terletak di sebelah kanan (selatan) dinamakan Candi Induk Selatan dengan relief menggambarkan tokoh-tokoh laki-laki. Di bagian utara kompleks terdapat [[mandapa]] terbuka dengan beberapa arca buddhis. Kedua candi induk ini dikelilingi oleh 116 stupa perwara serta 50 buah candi perwara, juga parit buatan.


Pada masing-masing candi induk terdapat 6 patung/arca [[Dhyani Boddhisatwa]]. Walaupun candi ini adalah candi Buddha, tetapi gaya arsitekturnya merupakan perpaduan antara agama Buddha dan Hindu.
Pada masing-masing candi induk terdapat 6 patung/arca [[Dhyani Boddhisatwa]]. Walaupun candi ini adalah candi Buddha, tetapi gaya arsitekturnya merupakan perpaduan antara agama Buddha dan Hindu.
Baris 17: Baris 19:
== Festival Candi Kembar ==
== Festival Candi Kembar ==
[[Berkas:Festival Candi Kembar.png|jmpl|Festival Candi Kembar 5 November 2016]]
[[Berkas:Festival Candi Kembar.png|jmpl|Festival Candi Kembar 5 November 2016]]
Festival Candi Kembar merupakan acara tahunan yang diadakan di candi ini dengan menampilkan berbagai macam tarian dari seluruh nusantara. Festival ini merupakan satu-satunya festival budaya skala besar yang diadakan di Klaten.{{cn}} Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peluncuran desa wisata yang bekerja sama dengan ISI Surakarta.{{cn}}
Festival Candi Kembar merupakan acara tahunan yang diadakan di candi ini dengan menampilkan berbagai macam tarian dari seluruh nusantara. Festival ini merupakan satu-satunya festival budaya skala besar yang diadakan di Klaten.<ref>{{Cite web|title=Festival Candi Kembar|url=https://www.festivalcandikembar.com/|website=Festival Candi Kembar|access-date=2021-03-09|archive-date=2020-11-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20201123161013/https://www.festivalcandikembar.com/|dead-url=yes}}</ref> Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peluncuran desa wisata yang bekerja sama dengan [[Institut Seni Indonesia Surakarta|ISI Surakarta]].{{cn}}


Dalam kegiatan ini, Bupati Klaten Sri Hartini mengapresiasi kegiatan Festival Candi Kembar yang berlangsung di [[Bugisan, Prambanan, Klaten|Bugisan]]. Ia berharap kegiatan yang akan berlangsung sekitar satu bulan menjadi salah satu bentuk promosi potensi wisata yang ada di wilayah tersebut.{{cn}}
Dalam kegiatan ini, Bupati Klaten Sri Hartini mengapresiasi kegiatan Festival Candi Kembar yang berlangsung di [[Bugisan, Prambanan, Klaten|Bugisan]]. Ia berharap kegiatan yang akan berlangsung sekitar satu bulan menjadi salah satu bentuk promosi potensi wisata yang ada di wilayah tersebut.<ref>{{Cite web|last=Okezone.com|title=Berkunjung ke Candi Plaosan, Artefak Paling Romantis di Jawa Tengah {{!}} Okezone.com|url=https://today.line.me/id/v2/article/vJqpgQ|website=LINE TODAY|language=id|access-date=2021-03-09}}</ref>


== Galeri ==
== Galeri ==
Baris 29: Baris 31:
Berkas:Candi Plaosan dibersihkan - by Tiwuk Suwantini.jpg|Candi Plaosan dibersihkan oleh warga sekitar dari [[abu vulkanik]] [[erupsi]] [[Gunung Kelud]] pada bulan [[Februari 2014]].
Berkas:Candi Plaosan dibersihkan - by Tiwuk Suwantini.jpg|Candi Plaosan dibersihkan oleh warga sekitar dari [[abu vulkanik]] [[erupsi]] [[Gunung Kelud]] pada bulan [[Februari 2014]].
</gallery>
</gallery>

== Referensi ==
{{reflist}}


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
* [[Candi Sewu]]
* [[Candi Sewu]]
* [[Candi Prambanan]]
* [[Candi Prambanan]]

== Referensi ==
{{reflist}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{Cite web |title=Photo: Twin Temple Festival |trans-title= |last= |first=The Jakarta Post |work=The Jakarta Post |date= |accessdate={{date|2017-03-03}} |url=http://www.thejakartapost.com/multimedia/2016/12/19/twin-temple-festival.html |language= |quote= |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no}}
* {{Cite web |title=Photo: Twin Temple Festival |trans-title= |last= |first=The Jakarta Post |work=The Jakarta Post |date= |accessdate={{date|2017-03-03}} |url=http://www.thejakartapost.com/multimedia/2016/12/19/twin-temple-festival.html |language= |quote= |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no}}
* {{Cite web |title=Deretan Wisata Candi yang Bisa Dikunjungi di Klaten {{!}} MalangPers |trans-title= |author= |work=MalangPers |date=23 Februari 2017 |accessdate={{date|2017-03-03}} |url=http://malangpers.com/deretan-wisata-candi-yang-bisa-dikunjungi-di-klaten/ |language= |quote= |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no}}
* {{Cite web |title=Deretan Wisata Candi yang Bisa Dikunjungi di Klaten {{!}} MalangPers |trans-title= |author= |work=MalangPers |date=23 Februari 2017 |accessdate={{date|2017-03-03}} |url=http://malangpers.com/deretan-wisata-candi-yang-bisa-dikunjungi-di-klaten/ |language= |quote= |archivedate=2017-03-04 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20170304035517/http://malangpers.com/deretan-wisata-candi-yang-bisa-dikunjungi-di-klaten/ |dead-url=yes }}
* {{Cite web |title=Pesona Tari Bali Berlatar Kemegahan Candi Plaosan |trans-title= |author= |work=krjogja.com |date= |accessdate={{date|2017-03-03}} |url=http://krjogja.com/web/news/read/14923/Pesona_Tari_Bali_Berlatar_Kemegahan_Candi_Plaosan |language= |quote= |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no}}
* {{Cite web |title=Pesona Tari Bali Berlatar Kemegahan Candi Plaosan |trans-title= |author= |work=krjogja.com |date= |accessdate={{date|2017-03-03}} |url=http://krjogja.com/web/news/read/14923/Pesona_Tari_Bali_Berlatar_Kemegahan_Candi_Plaosan |language= |quote= |archivedate=2017-03-04 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20170304035839/http://krjogja.com/web/news/read/14923/Pesona_Tari_Bali_Berlatar_Kemegahan_Candi_Plaosan |dead-url=yes }}
* {{Cite web |title=Menyatunya Cinta Hindu-Buddha di Candi Plaosan |last= |first= |work=log.viva.co.id |date= |accessdate={{date|2017-03-03}} |url=http://log.viva.co.id/news/read/851243-menyatunya-cinta-hindu-buddha-di-candi-plaosan |quote= |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no}}
* {{Cite news |title=Menyatunya Cinta Hindu-Buddha di Candi Plaosan |last=asmaradewo |work=[[VIVA.co.id]] |date= |accessdate={{date|2017-03-03}} |url=http://log.viva.co.id/news/read/851243-menyatunya-cinta-hindu-buddha-di-candi-plaosan |quote= |archivedate=2017-03-04 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20170304113713/http://log.viva.co.id/news/read/851243-menyatunya-cinta-hindu-buddha-di-candi-plaosan |dead-url=yes }}

{{Candi Buddha Indonesia}}
{{Candi Buddha Indonesia}}

{{indo-stub}}
{{buddha-stub}}


[[Kategori:Candi di Jawa Tengah|Plaosan]]
[[Kategori:Candi di Jawa Tengah|Plaosan]]
[[Kategori:Candi Buddha|Plaosan]]
[[Kategori:Candi Buddha|Plaosan]]
[[Kategori:Prambanan, Klaten]]

Revisi terkini sejak 23 Mei 2024 15.27

Salah satu candi Buddha kembar utama Plaosan Lor, di Kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah dari dinasti Sailendra abad ke-9 zaman Kerajaan Mataram Kuno.

Candi Plaosan (Hanacaraka: ꦕꦤ꧀ꦝꦶꦥ꧀ꦭꦲꦺꦴꦱꦤ꧀, Candhi Plaosan) adalah sebutan untuk kompleks percandian yang terletak di Dukuh Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Candi ini terletak kira-kira satu kilometer ke arah timur-laut dari Candi Sewu atau Candi Prambanan. Adanya kemuncak stupa, arca Buddha, serta candi-candi perwara (pendamping/kecil) yang berbentuk stupa menandakan bahwa candi-candi tersebut adalah candi Buddha. Kompleks ini dibangun pada abad ke-9 oleh Raja Rakai Pikatan[1] dan Sri Kahulunan pada zaman Kerajaan Medang, atau juga dikenal dengan nama Kerajaan Mataram Kuno.

Kompleks Candi Plaosan terdiri atas Candi Plaosan Lor dan Candi Plaosan Kidul. Pada masa lalu, Kompleks percandian ini dikelilingi oleh parit berbentuk persegi panjang. Sisa struktur tersebut masih bisa dilihat sampai saat ini di bagian timur dan barat candi.

Candi Plaosan merupakan salah satu wisata pendidikan dan religi di Jawa Tengah.[2]

Candi Plaosan Lor

[sunting | sunting sumber]

Kompleks Candi Plaosan Lor memiliki dua candi utama. Candi yang terletak di sebelah kiri (di sebelah utara) dinamakan Candi Induk Utara dengan relief yang menggambarkan tokoh-tokoh wanita, dan candi yang terletak di sebelah kanan (selatan) dinamakan Candi Induk Selatan dengan relief menggambarkan tokoh-tokoh laki-laki. Di bagian utara kompleks terdapat mandapa terbuka dengan beberapa arca buddhis. Kedua candi induk ini dikelilingi oleh 116 stupa perwara serta 50 buah candi perwara, juga parit buatan.

Pada masing-masing candi induk terdapat 6 patung/arca Dhyani Boddhisatwa. Walaupun candi ini adalah candi Buddha, tetapi gaya arsitekturnya merupakan perpaduan antara agama Buddha dan Hindu.

Candi Induk Selatan Plaosan Lor dipugar pada tahun 1962 oleh Dinas Purbakala. Sementara itu, Candi Induk Selatan dipugar pada tahun 1990-an oleh Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Tengah.

Candi Plaosan Kidul

[sunting | sunting sumber]
Candi Plaosan Kidul merupakan candi bercorak Hindu di Klaten, Jawa Tengah

Berbeda dari Candi Plaosan Lor, Candi Plaosan Kidul belum diketahui memiliki candi induk. Pada kompleks ini terdapat beberapa perwara berbentuk candi dan stupa. Sebagian di antara candi perwara telah dipugar.

Festival Candi Kembar

[sunting | sunting sumber]
Festival Candi Kembar 5 November 2016

Festival Candi Kembar merupakan acara tahunan yang diadakan di candi ini dengan menampilkan berbagai macam tarian dari seluruh nusantara. Festival ini merupakan satu-satunya festival budaya skala besar yang diadakan di Klaten.[3] Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peluncuran desa wisata yang bekerja sama dengan ISI Surakarta.[butuh rujukan]

Dalam kegiatan ini, Bupati Klaten Sri Hartini mengapresiasi kegiatan Festival Candi Kembar yang berlangsung di Bugisan. Ia berharap kegiatan yang akan berlangsung sekitar satu bulan menjadi salah satu bentuk promosi potensi wisata yang ada di wilayah tersebut.[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]