Lompat ke isi

Jalan Slamet Riyadi (Surakarta): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fachrian Muzaqi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k ~
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox street
{{Tambah rujukan|date=Oktober 2023}}{{Infobox street
| name = Jalan Brigadir Jenderal Slamet Riyadi
| name = Jalan Brigadir Jenderal Slamet Riyadi
| marker_image =
| marker_image =
| native_name = {{native name|jv|ꦫꦠꦤ꧀​ꦧꦿꦶꦒ꧀ꦗꦺꦤ꧀​ꦱ꧀ꦭꦩꦼꦠ꧀ꦫꦶꦪꦢꦶ}}
| native_name = {{native name|jv|ꦫꦠꦤ꧀ꦧꦿꦶꦒ꧀ꦗꦺꦤ꧀ꦱ꧀ꦭꦩꦼꦠ꧀ꦫꦶꦪꦢꦶ}}
| alternate_name = Jalan Slamet Riyadi
| alternate_name = Jalan Slamet Riyadi
| image = Jalan Slamet Riyadi.jpg
| image = Jalan Slamet Riyadi.jpg
Baris 59: Baris 59:
}}
}}


'''Jalan Brigadir Jenderal Slamet Riyadi''' ({{lang-jv|ꦫꦠꦤ꧀ꦧꦿꦶꦒ꧀ꦗꦺꦤ꧀ꦱ꧀ꦭꦩꦼꦠ꧀ꦫꦶꦪꦢꦶ|Ratan Brigjen Slamet Riyadi}}{{efn|Di Surakarta, ''jalan'' dalam bahasa Jawa disebut ''ratan'', sedangkan di Yogyakarta disebut ''dalan''.}}) adalah salah satu [[jalan]] raya utama di Kota [[Solo]]. Pernah dinobatkan sebagai jalan terpanjang se-Asia Tenggara, jalan ini memanjang ke timur mulai dari Tugu Purwosari hingga Bundaran Gladag. Dahulu sebelum berbenah seperti sekarang ini, jalan tersebut bukanlah sesuatu yang menarik. Pada zaman penjajahan Belanda jalan ini bernama Jalan purwosari atau ''Poerwasariweg''.

'''Jalan Brigadir Jenderal Slamet Riyadi''' ({{lang-jv|ꦫꦠꦤ꧀​ꦧꦿꦶꦒ꧀ꦗꦺꦤ꧀​ꦱ꧀ꦭꦩꦼꦠ꧀ꦫꦶꦪꦢꦶ|Ratan Brigjen Slamet Riyadi}}{{efn|Di Surakarta, ''jalan'' dalam bahasa Jawa disebut ''ratan'', sedangkan di Yogyakarta disebut ''dalan''.}}) adalah salah satu [[jalan]] raya utama di Kota [[Solo]]. Pernah dinobatkan sebagai jalan terpanjang se-Asia Tenggara, jalan ini memanjang ke timur mulai dari Tugu Purwosari hingga Bundaran Gladag. Dahulu sebelum berbenah seperti sekarang ini, jalan tersebut bukanlah sesuatu yang menarik. Pada zaman penjajahan Belanda jalan ini bernama Jalan purwosari atau ''Poerwasariweg''.


Jalan [[Slamet Riyadi]] kini menjelma menjadi sebuah nama jalan yang sangat aktif di Kota Solo, bahkan mungkin di seluruh Indonesia. Banyak kegiatan dan event diadakan disini, menjadikan Jalan Slamet Riyadi pantas disebut sebagai sarana umum yang manfaatnya benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat.
Jalan [[Slamet Riyadi]] kini menjelma menjadi sebuah nama jalan yang sangat aktif di Kota Solo, bahkan mungkin di seluruh Indonesia. Banyak kegiatan dan event diadakan disini, menjadikan Jalan Slamet Riyadi pantas disebut sebagai sarana umum yang manfaatnya benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat.

Revisi terkini sejak 23 Mei 2024 16.07

Jalan Brigadir Jenderal Slamet Riyadi
Jalan Slamet Riyadi
Penanda Jalan Slamet Riyadi dengan aksara Jawa
Nama lokal ꦫꦠꦤ꧀ꦧꦿꦶꦒ꧀ꦗꦺꦤ꧀ꦱ꧀ꦭꦩꦼꦠ꧀ꦫꦶꦪꦢꦶ  (Jawa)
Tipe Jalan protokol
Panjang 12 km (7 mi)
Lebar 30 m (98 ft)
Lokasi Kota Surakarta, Indonesia
Dari Gapura Batas Kota Kleco
Persimpangan
besar
4
Menuju Simpang Gladak

Jalan Brigadir Jenderal Slamet Riyadi (bahasa Jawa: ꦫꦠꦤ꧀ꦧꦿꦶꦒ꧀ꦗꦺꦤ꧀ꦱ꧀ꦭꦩꦼꦠ꧀ꦫꦶꦪꦢꦶ, translit. Ratan Brigjen Slamet Riyadi[a]) adalah salah satu jalan raya utama di Kota Solo. Pernah dinobatkan sebagai jalan terpanjang se-Asia Tenggara, jalan ini memanjang ke timur mulai dari Tugu Purwosari hingga Bundaran Gladag. Dahulu sebelum berbenah seperti sekarang ini, jalan tersebut bukanlah sesuatu yang menarik. Pada zaman penjajahan Belanda jalan ini bernama Jalan purwosari atau Poerwasariweg.

Jalan Slamet Riyadi kini menjelma menjadi sebuah nama jalan yang sangat aktif di Kota Solo, bahkan mungkin di seluruh Indonesia. Banyak kegiatan dan event diadakan disini, menjadikan Jalan Slamet Riyadi pantas disebut sebagai sarana umum yang manfaatnya benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat.

Pusat bisnis kota Solo terletak di sepanjang jalan Slamet Riyadi. Beberapa bank, hotel, pusat perbelanjaan, restoran internasional, hingga tujuan wisata dan hiburan terletak di sepanjang jalan protokol ini. Pada hari minggu pagi, jalanan Slamet Riyadi khusus ditutup untuk kendaraan bermotor (Solo Car Free Day) sebagai bagian dari tekad pemda untuk mengurangi polusi. Uniknya, Jalan Raya ini berdampingan dengan jalur kereta Purwosari Wonogiri.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Di Surakarta, jalan dalam bahasa Jawa disebut ratan, sedangkan di Yogyakarta disebut dalan.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]