Lompat ke isi

Datuk Djamin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Referensi: merapikan templat stub
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(6 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 14: Baris 14:
|religion = Islam
|religion = Islam
|birth_date = 1903
|birth_date = 1903
|birth_place = [[Sulit Air]], [[Sumatra Barat|Sumatra Westkust]], [[Hindia Belanda]]
|birth_place = [[Sulit Air]], [[Sumatera Barat|Sumatra Westkust]], [[Hindia Belanda]]
|location =
|location =
|occupation =
|occupation =
Baris 31: Baris 31:


== Keluarga ==
== Keluarga ==
Mohammad Djamin gelar Soetan Maharadja Besar dilahirkan di [[Sulit Air]] pada 1903. Beliau adalah anak mendiang Datuk Malin Maharadja, penghulu kepala [[Sulit Air]], cucu kandung dari almarhum Datuk Radjo Mansoer, ''Larashoofd'' [[Sulit Air]] yang terakhir, dan keponakan dari Datuk Radjo Mansoer, mantri polisi kelas dua di Kota [[Medan]].
Mohammad Djamin gelar Soetan Maharadja Besar dilahirkan di [[Sulit Air]] pada 1903. <!--beliau-->Ia adalah anak mendiang Datuk Malin Maharadja, penghulu kepala [[Sulit Air]], cucu kandung dari almarhum Datuk Radjo Mansoer, ''Larashoofd'' [[Sulit Air]] yang terakhir, dan keponakan dari Datuk Radjo Mansoer, mantri polisi kelas dua di Kota [[Medan]].


== Pendidikan ==
== Pendidikan ==
Baris 41: Baris 41:
* [[Meer Uitgebreid Lager Onderwijs]] (MULO) di Padang
* [[Meer Uitgebreid Lager Onderwijs]] (MULO) di Padang
* ''Rechtschool'' (Sekolah Hukum) di [[Jakarta]] (–1912)
* ''Rechtschool'' (Sekolah Hukum) di [[Jakarta]] (–1912)
* ''Rechtshoogeschool'' (Sekolah Hukum Tinggi) (1924–)
* ''[[Rechtshoogeschool te Batavia|Rechtshoogeschool]]'' (Sekolah Hukum Tinggi) (1924–)
* [[Universitas Leiden]] (Oktober 1927<ref>https://khastara.perpusnas.go.id/uploads/opac/938307_Sinar_Sumatra_1927_10_06_001.pdf</ref>–1931)
* [[Universitas Leiden]] (Oktober 1927<ref>https://khastara.perpusnas.go.id/uploads/opac/938307_Sinar_Sumatra_1927_10_06_001.pdf</ref>–1931)


Baris 58: Baris 58:
{{kotak suksesi|pendahulu=[[Mas Sutardjo Kertohadikusumo]]|pengganti=[[Murdjani]]|jabatan=[[Gubernur Jawa Barat]]|tahun=1945–1946
{{kotak suksesi|pendahulu=[[Mas Sutardjo Kertohadikusumo]]|pengganti=[[Murdjani]]|jabatan=[[Gubernur Jawa Barat]]|tahun=1945–1946
}}
}}
{{kotak selesai}}
{{kotak selesai}}{{Gubernur Jawa Barat}}



[[Kategori:Gubernur Jawa Barat]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh yang tidak memiliki informasi tahun kelahiran]]
[[Kategori:Tokoh yang tidak memiliki informasi tahun kelahiran]]
[[Kategori:Kelahiran 1903]]
[[Kategori:Kelahiran 1903]]
[[Kategori:Kematian 1957]]
[[Kategori:Kematian 1957]]
[[Kategori:Meninggal usia 54]]
[[Kategori:Meninggal usia 54]]
[[Kategori:Tokoh hukum Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh hukum Minangkabau]]
[[Kategori:Alumni Universitas Leiden]]
[[Kategori:Alumni Universitas Leiden]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh dari Solok]]
[[Kategori:Tokoh dari Solok]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Minangkabau]]
[[Kategori:Gubernur Jawa Barat]]



{{Indo-bio-stub}}
{{Indo-politikus-stub}}

Revisi terkini sejak 23 Mei 2024 20.26

Datuk Djamin
Gubernur Jawa Barat ke-2
Masa jabatan
Desember 1945 – Juni 1946
Informasi pribadi
Lahir1903
Sulit Air, Sumatra Westkust, Hindia Belanda
Meninggal10 Mei 1957
Cipanas, Cianjur, Jawa Barat
KebangsaanIndonesia
Suami/istriSiti Nuraini
AnakYazeed Djamin
Orang tuaDatuk Malin Maharadja (ayah)
AlmamaterUniversitas Leiden
ProfesiPengacara
Politikus
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Mr. Mohammad Djamin[1] gelar Datuk Sutan Maharaja Besar (1903 – 10 Mei 1957) adalah pengacara dan politisi asal Minangkabau Indonesia. Dia pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat yang kedua. Djamin merupakan lulusan sekolah hukum di negeri Belanda dengan titel Meester in de Rechten.[2] Tokoh nasional ini menduduki jabatan Gubernur Jawa Barat ketika ibu kota negara Jakarta diduduki tentara sekutu dan kemudian ibu kota dipindahkan ke Yogyakarta. Ia memimpin Jawa Barat tidak di Bandung karena sejak 1946 ibu kota Jawa Barat dipindahkan ke daerah pedalaman, yaitu Tasikmalaya. Dia menikah dengan Siti Nuraini, putri Betawi yang berprofesi sebagai penari. Putranya, Yazeed Djamin, merupakan seorang komposer Indonesia yang cukup terkenal.[3]

Mohammad Djamin gelar Soetan Maharadja Besar dilahirkan di Sulit Air pada 1903. Ia adalah anak mendiang Datuk Malin Maharadja, penghulu kepala Sulit Air, cucu kandung dari almarhum Datuk Radjo Mansoer, Larashoofd Sulit Air yang terakhir, dan keponakan dari Datuk Radjo Mansoer, mantri polisi kelas dua di Kota Medan.

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]
Datuk Djamin sebagai mahasiswa di Universitas Leiden, Belanda

Putra Sulit Air ini meninggal dunia pada hari Sabtu, 10 Mei 1957 di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat. Pemakamana jenazah almarhum di TPU Karet Jakarta dihadiri oleh banyak orang besar yang berasal dari Minangkabau.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Mr. Mohammad Djamin Niadilova.wordpress.com (5/1/2015). Diakses tanggal 13 Juni 2020
  2. ^ Mohammad Hatta, Untuk Negeriku: Berjuang dan Dibuang, Kompas, 2011
  3. ^ Muhammad Syafiq, Ensiklopedia Musik Klasik, Adicita, 2003
  4. ^ https://khastara.perpusnas.go.id/uploads/opac/938307_Sinar_Sumatra_1927_10_06_001.pdf
Jabatan politik
Didahului oleh:
Mas Sutardjo Kertohadikusumo
Gubernur Jawa Barat
1945–1946
Diteruskan oleh:
Murdjani