Kebun: Perbedaan antara revisi
merapikan, kedudukan gambar |
k menambah kata dan tanda baca |
||
(47 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
<!-- {{gabungdari|Taman}} --> |
|||
'''Kebun''' dalam [[bahasa Indonesia]] adalah sebidang [[tanah]], biasanya di tempat terbuka, yang mendapat sentuhan tangan [[manusia]] dan ditanami oleh berbagai macam [[tumbuhan]]. Pengertian kebun bersifat umum karena lahan yang tidak ditanami (dibiarkan liar) pun dapat disebut kebun, asalkan berada di wilayah [[rumah|permukiman]]. Dalam keadaan demikian, kebun dibedakan dari [[hutan]] dilihat dari jenis dan kepadatan tumbuhannya. |
|||
⚫ | |||
[[Berkas:Coconut plantation La Digue.jpg|jmpl|200px|Kebun kelapa di [[Seychelles]].]] |
|||
'''Kebun''' dalam pengertian di [[bahasa Indonesia|Indonesia]] adalah sebidang [[lahan]], biasanya di tempat terbuka, yang mendapat perlakuan tertentu oleh [[manusia]], khususnya sebagai tempat tumbuh [[tanaman]]. |
|||
Pengertian kebun bersifat umum karena lahan yang ditumbuhi tumbuhan secara liar juga dapat disebut kebun, asalkan berada di wilayah [[rumah|permukiman]]. Dalam keadaan demikian, kebun dibedakan dari [[hutan]] dilihat dari jenis dan kepadatan tumbuhannya. Dalam ungkapan sehari-hari, kebun sering kali digunakan untuk menyebut [[perkebunan]] (seperti "kebun karet" atau "kebun kelapa") terutama bila ukurannya tidak terlalu luas dan tidak diusahakan secara intensif komersial. Kata kebun juga dipakai untuk menyebut [[pekarangan]] dan [[taman]]. Kebun dapat merupakan suatu pekarangan, tetapi tidak selalu demikian. Keseluruhan atau sebagian kebun dapat ditata menjadi taman. |
|||
== Kebun sebagai taman == |
|||
Kebun sebagai [[taman]] berarti lahan yang sengaja ditanami berbagai macam [[tumbuhan]], baik untuk kepentingan keindahan (seringkali berupa [[pekarangan]]), peragaan (misalnya di kebun botani), atau pemenuhan kebutuhan sehari-hari. |
|||
Kebun dapat dipadankan secara baik dengan ''orchard'' dalam [[bahasa Inggris]]. Kebun dengan pengertian demikian adalah suatu usaha pertanaman [[pohon]] atau [[semak]] secara monokultur, tetapi bukan [[terna]], untuk menghasilkan bahan pangan. Lahan bagi kebun demikian ini telah dikenal sejak dulu, seperti kebun [[pala]] di [[Maluku]] dan berbagai kebun buah-buahan di berbagai tempat di [[Nusantara]] (seperti kebun [[durian]], [[duku]], [[rambutan]], mangga, dan [[salak]]). Kebun dalam pengertian di Indonesia biasanya tidak memiliki sistem budidaya yang intensif dan sekadar menjadi tempat untuk menumbuhkan tanaman serta pengumpulan hasil panen. Tidak ada fasilitas penyortiran atau pengemasan yang tersedia di lahan tersebut. Di luar negeri, kebun [[apel]], [[jeruk]], [[pisang]], dan [[zaitun]] diusahakan secara intensif dan dapat dikatakan sebagai [[perkebunan]]. |
|||
[[Berkas:Taman.jpg|thumb|Taman Rumah tinggal]] |
|||
Pertamanan lebih spesifik karena menyangkut aspek estetika atau keindahan dan penataan ruang sehingga memiliki fungsi dalam keberadaannya. Dalam membuat taman ada dua elemen yang dikerjakan, yaitu bidang lunak (''softscape'') dan bidang bidang keras (''hardscape''). |
|||
* Bidang lunak meliputi penanaman segala jenis pohon, semak dan rumput. |
|||
* Bidang keras meliputi pembuatan jalan setapak, kolam, sungai buatan, air mancur, pembuatan tebing, peletakan batu alam, gazebo, alat bermain anak-anak, Ayunan, lampu taman, drainase dan sistem penyiraman. |
|||
== Tata letak == |
|||
Penataan taman menyangkut penyesuaian dengan ruang di sekitarnya, seperti: |
|||
* Metode [[persegi]] |
|||
* Taman rumah tinggal |
|||
* Metode [[persegi panjang]] |
|||
* Taman perkantoran |
|||
* Metode [[kwinkunks]] |
|||
* Taman lingkungan pemukiman |
|||
* Metode [[segitiga]] |
|||
* Taman kota |
|||
* Metode [[heksagon]] |
|||
* Taman sekolah |
|||
* Metode kontur atau [[Terasiring]] |
|||
* Taman kawasan industri |
|||
* Taman Wisata |
|||
== Pranala luar == |
|||
[[Berkas:Pembuatan taman.JPG|thumb|right|Pembuatan taman]] |
|||
{{Commons}} |
|||
Saat ini hampir di setiap kota di seluruh dunia memiliki dinas pertamanan yang tugasnya mengurusi perencanaan, pembuatan dan perawatan taman di sebuah kota. Semua kota gencar menata pertamanannya untuk mengimbangi polusi kendaraan bermotor. Kota besar idealnya memiliki ruang sebesar 30 persen dari luas kotanya untuk pertamanan. |
|||
* {{Cite EB1911|wstitle=Orchard}} |
|||
{{Authority control}} |
|||
Taman bisa mencirikan sebuah ekosistem, seperti taman tropis, taman sub tropis, pegunungan, pantai dan padang pasir. Menyangkut aspek yang berhubungan dengan kebudayaan, taman bisa mencirikan suatu kebudayaan, seperti |
|||
* Taman gaya Perancis |
|||
* Taman gaya Jepang |
|||
* Taman gaya Bali |
|||
⚫ | |||
== Kebun sebagai lahan usaha == |
|||
⚫ | |||
Kebun sebagai lahan usaha berarti dapat berupa [[budidaya lahan kering]]. Kebun dengan pengertian ini mengarah pada usaha produksi berorientasi [[bisnis]] dan kegiatannya dipelajari dalam bidang [[perkebunan]] (''estate management'') serta [[budidaya tanaman]]. Kebun dengan pengertian kedua ini dapat mencakup lahan dengan luasan sangat bervariasi, mulai dari beberapa [[meter persegi]] hingga ribuan [[hektare]]. Apabila berukuran kecil dan ditanami tumbuhan semusim dapat disebut sebagai '''ladang'''. Penggarapan kebun selalu melibatkan perencanaan sebelumnya dan dapat memasukkan unsur-unsur alami. |
|||
⚫ |
Revisi terkini sejak 24 Mei 2024 04.24
Kebun dalam pengertian di Indonesia adalah sebidang lahan, biasanya di tempat terbuka, yang mendapat perlakuan tertentu oleh manusia, khususnya sebagai tempat tumbuh tanaman.
Pengertian kebun bersifat umum karena lahan yang ditumbuhi tumbuhan secara liar juga dapat disebut kebun, asalkan berada di wilayah permukiman. Dalam keadaan demikian, kebun dibedakan dari hutan dilihat dari jenis dan kepadatan tumbuhannya. Dalam ungkapan sehari-hari, kebun sering kali digunakan untuk menyebut perkebunan (seperti "kebun karet" atau "kebun kelapa") terutama bila ukurannya tidak terlalu luas dan tidak diusahakan secara intensif komersial. Kata kebun juga dipakai untuk menyebut pekarangan dan taman. Kebun dapat merupakan suatu pekarangan, tetapi tidak selalu demikian. Keseluruhan atau sebagian kebun dapat ditata menjadi taman.
Kebun dapat dipadankan secara baik dengan orchard dalam bahasa Inggris. Kebun dengan pengertian demikian adalah suatu usaha pertanaman pohon atau semak secara monokultur, tetapi bukan terna, untuk menghasilkan bahan pangan. Lahan bagi kebun demikian ini telah dikenal sejak dulu, seperti kebun pala di Maluku dan berbagai kebun buah-buahan di berbagai tempat di Nusantara (seperti kebun durian, duku, rambutan, mangga, dan salak). Kebun dalam pengertian di Indonesia biasanya tidak memiliki sistem budidaya yang intensif dan sekadar menjadi tempat untuk menumbuhkan tanaman serta pengumpulan hasil panen. Tidak ada fasilitas penyortiran atau pengemasan yang tersedia di lahan tersebut. Di luar negeri, kebun apel, jeruk, pisang, dan zaitun diusahakan secara intensif dan dapat dikatakan sebagai perkebunan.
Tata letak
[sunting | sunting sumber]- Metode persegi
- Metode persegi panjang
- Metode kwinkunks
- Metode segitiga
- Metode heksagon
- Metode kontur atau Terasiring
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Chisholm, Hugh, ed. (1911). "Orchard". Encyclopædia Britannica (edisi ke-11). Cambridge University Press.