Lompat ke isi

Madura, Wanareja, Cilacap: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(30 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{rapikan}}
Peta =
{{desa
|peta =
|nama =Madura
|provinsi =Jawa Tengah
|dati2 =Kabupaten
|nama dati2 =Cilacap
|kecamatan =Wanareja
|kode pos =53265
|nama pemimpin =-
|luas =14,99 km²
|penduduk =11.217 jiwa
|kepadatan =... jiwa/km²
}}{{Rujukan|date=Januari 2023}}


'''Madura''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Wanareja, Cilacap|Wanareja]], [[Kabupaten Cilacap|Cilacap]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Desa ini berjarak sekitar 5,5 Km dari pusat [[kecamatan]] [[Wanareja, Cilacap|Wanareja]] dan lebih dari 85 Km dari ibu kota [[Kabupaten Cilacap]] melalui [[Sidareja]]. Desa ini merupakan salah satu [[desa]] paling barat di [[Jawa Tengah]] yang berbatasan langsung dengan [[Jawa Barat]]. Namun demikian desa ini sangat strategis karena dilintasi [[Jalan Nasional Rute 3]] yang merupakan jalur lalu lintas utama selatan pulau [[jawa]].
Nama Desa = Madura


== Batas wilayah ==
Kecamatan = Wanareja
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
{{Batas_USBT
|utara= [[Madusari, Wanareja, Cilacap|Desa Madusari]] dan [[Dayeuhluhur, Cilacap|Kecamatan Dayeuhluhur]]
|selatan= [[Provinsi Jawa Barat]]
|barat=[[Dayeuhluhur, Cilacap|Kecamatan Dayeuhluhur]]
|timur=[[Wanareja, Wanareja, Cilacap|Desa Wanareja]] dan [[Sidamulya, Wanareja, Cilacap|Desa Sidamulya]]
}}


== Sejarah ==
Kabupaten = Cilacap
Desa Madura menurut legenda berasal dari cerita perang kerajaan Galuh pada zaman Mataram, konon dalam cerita itu disebutkan bahwa terjadi serangan dari kerajaan Galuh dan Mataram di wilayah perbukitan / pegunungan atau dalam bahasa sunda disebut “ pasir “ disitulah bala tentara Galuh berhenti dibukit “ Pasir Nagog “, dan dibuat pertahanan. Dalam penantian tersebut tentara Galuh menemukan ceceran jejak pengembara yang mencari Madu, madu diyakini sebagai bahan alami yang banyak khasiatnya. Disitulah mulai awal kata Madura dari Cimadu / Cai madu / atau Air Madu yang ditemukan oleh pengembara, maka akhirnya berkembang sebuah nama Madura ''Madu yang ditemukan oleh pengembara''. Sesuai dengan perkembangan zaman dan Madura berangsur maju seiring dengan dibentuknya pemerintahan sejak penjajahan sampai merdeka, menurut catatan yang ada Madura diperintah oleh kuwu.


== Pemerintahan ==
Provinsi = Jawa Tengah
Pada masa Pemerintahan Kepala Desa Warsito Udjang, desa Madura dimekarkan menjadi dua desa yaitu Madura dan desa pemekaran Madusari. Desa Madura meliputi dusun Mangunjaya, Ciopat, Karangsari Babakan dan Dusun Madura. Desa Madusari meliputi dusun Cimalati, Ciupas, Banjarwaru dan cipicung. Selanjutnya dusun Madura dimekarkan menjadi tiga dusun yaitu Purwasari, Karanganyar dan Margasari.

=== Daftar pemimpin ===
Kode pos = 53265

luas = 1499 km²

penduduk =... .....jiwa

kepadatan =... .....jiwa/km²

'''Struktur Pemerintahan Desa Madura'''

Kepala Desa = ANDI HERMAWAN,A.Md

Sekretaris Desa = Dedi Rohaedi,S.IP,S.Pd

Kaur Pemerintahan = Turmono

Kaur Umum = Supardi

Kaur Keuangan = Dayat

Kaur Kesra = .Sukarya

Kaur Ekbang = ............

'''Unsur Wilayah/Kadus'''

Babakan = Rasidi

Karanganyar = Suha

Purwasari = Kamsan

Margasari = Widwiyanto

Karangsari = Misno

Ciopat = Kodir

Mangunjaya = Saefudin

'''Unsur Pelaksana Teknis(UPT)'''

Polisi Desa = Dedi Suhartono

Pamong Tani Desa = Ning Turyanto

Ulu-ulu Desa = Suradiyanto

Kayim Desa = Nana Supratman

'''Madura adalah desa di kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Indonesia.'''

BATAS WILAYAH

Utara = Desa Madusari

Selatan = Kota Banjar Jawa Barat

Barat = Desa Panulisan Timur

Timur = Desa Wanareja, Desa Sidamulya
'''GAMBARAN UMUM KONDISI DESA MADURA'''

'''A.    Sejarah Desa''' 

Desa Madura menurut legenda berasal dari cerita perang kerajaan Galuh pada jaman Mataram, konon dalam cerita itu disebutkan bahwa terjadi serangan dari kerajaan Galuh dan Mataram di wilayah perbukitan / pegunungan atau dalam bahasa sunda disebut “ pasir “ disitulah bala tentara Galuh berhenti dibukit “ Pasir Nagog “, dan dibuat pertahanan

Dalam penantian tersebut tentara Galuh menemukan ceceran jejak pengembara yang mencari Madu, madu diyakini sebagai bahan alami yang banyak khasiatnya. Disitulah mulai awal kata Madura dari Cimadu / Cai madu / atau Air Madu yang ditemukan oleh pengembara, maka akhirnya berkembang sebuah nama Madura “Madu yang ditemukan oleh pengembara “

Sesuai dengan perkembangan zaman dan Madura berangsur maju seiring dengan dibentuknya pemerintahan sejak penjajahan sampai merdeka, menurut catatan yang ada Madura diperintah oleh kuwu, …
{| class="wikitable"
{| class="wikitable"
|'''No'''
|'''No'''
Baris 139: Baris 91:
|2013 - 2019
|2013 - 2019
|
|
|}
|-
|12
Pada masa Pemerintahan Kepala Desa Warsito Udjang, desa Madura dimekarkan menjadi dua desa yaitu Madura dan desa pemekaran Madusari.
|NURSIDIK

|2019 - 2024
Desa Madura meliputi dusun Mangunjaya, Ciopat, Karangsari Babakan dan Dusun Madura.

Desa Madusari meliputi dusun Cimalati, Ciupas, Banjarwaru dan cipicung.

Selanjutnya dusun Madura dimekarkan menjadi tiga dusun yaitu Purwasari, Karanganyar dan Margasari. Seiring dengan pekembangan jaman desa Madura menjadi desa yang dituntut harus maju dalam segala hal, apalagi sejak tahun 2006, sudah dibangun jembatan sungai Citanduy yang membuka akses jalan ke Kota Banjar Jawa Barat.

Dengan telah dibangunnya jembatan sungai Citanduy, maka desa Madura sekarang menjadi pintu utama masuk dari Kota Banjar Jawa Barat, dengan begitu Madura merupakan wajah terdepan Kabupaten Cilacap dengan kota Banjar di bagian Selatan, dimana sarana infra struktur harus sama majunya dengan wilayah Banjar.

Untuk itu semua, pemerintah desa Madura saat ini berupaya membangun wilayah sesuai kemampuan masyarakat dan akan selalu mengajukan permohonan bantuan kepada pemerintah, agar Madura dapat sejajar dengan pembangunan wilayah lain.

'''B.    Kondisi Geografis''' 

- Madura memiliki luas wilayah 1.499 Ha

- Batas wilayah geografis :

- Utara                   : Desa Madusari

- Selatan                : Kota Banjar Jawa Barat ( sungai Citanduy )

- Barat                   : Desa Panulisan Timur

- Timur                   : Desa Sidamulya dan desa Wanareja

- Kondisi geografis

Ketinggian diatas permukaan laut : lebih kurang  15 m DPL

Tofografi : diwilayah selatan merupakan dataran rendah sepanjang aliran sungai Citanduy

Sebelah utara merupakan perbukitan yang memanjang Hidrologi / Klimatologi ,curah hujan

sedang sepanjang tahun dan terdiri dari dua musim yaitu  kemarau dan hujan Madura

memiliki rawa-rawa abadi yang tak pernah kering dan saat ini dimanfaatkan untuk budi

daya ikan air tawar pada jaring apung dirawa Keris.

Kawasan hutan jati milik Perum Perhutani terletak di tengah wilayah Madura, dan tanaman

Karet  PTPN IX berada di barat laut Madura, sehingga membuat wilayah Madura cukup

sejuk.

Madura dilalui sungai Citanduy dan anak sungainya ( sungai cibaganjing ), sehingga pada

musim hujan sangat rawan bencana banjir akibat luapan sungai Citanduy dan sungai

Cibaganjing.

Hal ini memerlukan penaganan yang terpadu dari dinas Instansi terkait

'''C.   Perekonomian Desa'''

Desa Madura menjadi titik pertemuan jalur lalu-lintas antara Bandung – Purwokerto dan jalur jalan akses jembatan Citanduy yang menghubungkan kawasan wisata Kabupaten Pangandaran. Keadaan ini menunjang terhadap peningkatan perekonomian.

Disektor PBB desa Madura tahun 2016 memiliki baku Rp. 221.599.451 ini merupakan potensi besar yang dapat memacu kemajuan ekonomi. Besarnya APBDes tahun 2016 sebesar               Rp. 1.780.388.000 terdiri dari :

a. Pendapatan Asli Desa                       : Rp   27.680.000

b. Pendapatan Transfer                        : Rp     1.746.858.000

c. Pendapatan Lain-lain             : Rp   

d. Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah : Rp    5.850.000

'''Jumlah                                 : Rp   1.780.388.000'''  

'''D.   Sosial Budaya Desa''' 

Jumlah penduduk desa Madura terdiri dari 3.241 KK yang terdiri dari  

{| class="wikitable"
|
|
|Laki-laki
|Perempuan
|Jumlah
|-
|-
|13
|NAFTADIA,S.Pd
|2024-2029
|
|
|5.613
|5.604
|11.217
|}
|}


== Pembangunan ==
Jumlah tersebut terdiri dari dua suku / bahasa yaitu Sunda dan Jawa, dalam kehidupan sehari-hari sudah terjadi percampuran / asimilasi yang menambah kuatnya persatuan dan gotong royong.
Seiring dengan pekembangan zaman desa Madura menjadi desa yang dituntut harus maju dalam segala hal, apalagi sejak tahun 2006, sudah dibangun jembatan sungai Citanduy yang membuka akses jalan ke Kota Banjar Jawa Barat. Dengan telah dibangunnya jembatan sungai Citanduy, maka desa Madura sekarang menjadi pintu utama masuk dari Kota Banjar Jawa Barat, dengan begitu Madura merupakan wajah terdepan Kabupaten Cilacap dengan kota Banjar di bagian Selatan, dimana sarana infra struktur harus sama majunya dengan wilayah Banjar. Untuk itu semua, pemerintah desa Madura saat ini berupaya membangun wilayah sesuai kemampuan masyarakat dan akan selalu mengajukan permohonan bantuan kepada pemerintah, agar Madura dapat sejajar dengan pembangunan wilayah lain.


== Geografi ==
Dibidang Kesehatan ada satu Puskesmas pembantu dan satu balai Pengobatan.
Desa Madura terletak di bagian barat [[Kabupaten Cilacap]] berbatasan langsung dengan [[Provinsi Jawa Barat]]. Luas wilayahnya adalah 1.819 Ha dan berada di ketinggian lebih kurang 15 meter diatas permukaan air laut. Tofografi di wilayah selatan merupakan dataran rendah sepanjang aliran sungai [[Ci Tanduy]] sedangkan sebelah utara merupakan perbukitan yang memanjang. Curah hujan di desa ini tergolong sedang sepanjang tahun dan terdiri dari dua musim yaitu kemarau dan penghujan. Desa Madura memiliki rawa-rawa abadi yaitu Rawa Keris yang tak pernah kering dan saat ini dimanfaatkan untuk budi daya ikan air tawar pada jaring apung. Kawasan hutan jati milik Perum Perhutani terletak di tengah wilayah Madura, dan tanaman Karet PTPN IX berada di barat laut Madura, sehingga membuat wilayah Madura cukup sejuk.


== Ekonomi ==
Masyarakat / ibu-ibu kader PKK mengadakan kegiatan di Posyandu sebanyak 13 Kelompok dan 1 kelompok posyandu Lansia.
Desa Madura menjadi titik pertemuan jalur lalu-lintas antara Bandung – Purwokerto dan jalur jalan akses jembatan Citanduy yang menghubungkan kawasan wisata Kabupaten Pangandaran. Keadaan ini menunjang terhadap peningkatan perekonomian. Masyarakat Madura melakukan kegiatan perekonomian/jual beli kebutuhan pokok dan penjualan hasil pertanian ke pasar-pasar tradisional yang ada di Wanareja dan Langensari/Banjar Jawa Barat, hal ini karena di Madura belum ada pasar. Disektor PBB desa Madura tahun 2016 memiliki baku Rp. 221.599.451 ini merupakan potensi besar yang dapat memacu kemajuan ekonomi. Besarnya APBDes tahun 2016 sebesar Rp. 1.780.388.000 terdiri dari:


* Pendapatan Asli Desa: Rp 99.800.000
Bidang Pendidikan formal terdapat : 
* Pendapatan Transfer: Rp 2.781.145.000
* Pendapatan Lain-lain: Rp 37.355.380
Jumlah: Rp 2.895.606.391


== Penduduk ==
4 unit TK / PAUD
Jumlah penduduk desa Madura sebanyak 14.481 jiwa (7.253 Laki-laki dan 7.228 perempuan) terdiri dari 3.570 KK yang tersebar dalam 7 Dusun 18 RW dan 66 RT. Jumlah tersebut terdiri dari dua suku / bahasa yaitu Sunda dan Jawa, dalam kehidupan sehari-hari sudah terjadi percampuran / asimilasi yang menambah kuatnya persatuan dan gotong royong. Wadah organisasi pemuda Karang Taruna ” Manunggal ” dengan anggota dari seluruh pemuda di wilayah desa Madura. Sebagian besar penduduknya beagama islam yang berjumlah 14.433 jiwa, Kristen 14 jiwa dan Katholik 34 jiwa.


== Kebudayaan ==
7 unit Sekolah Dasar
Budaya kesenian tradisional berkembang baik berupa seni budaya sunda dan jawa berupa wayang golek, calung, terbangan / hadroh, jaran kepang, pencak silat dan sebagainya, Semuanya berkembang baik.


== Sarana dan prasarana ==
1 unit SMP Negeri
=== Kesehatan ===
Dibidang Kesehatan ada satu Puskesmas pembantu dan satu balai Pengobatan. Masyarakat / ibu-ibu kader PKK mengadakan kegiatan di Posyandu sebanyak 13 Kelompok dan 1 kelompok posyandu Lansia.


=== Informasi dan komunikasi ===
1 unit SMK Karya Tunas Nusantara ( KTN )
Telekomunikasi dan informasi, dan Madura juga sudah dilalui jaringan telepon kabel, disamping telepon nirkabel / seluler, di Madura terdapat 6 Tower BTS dari Operator yang berbeda Informasi di peroleh dari media Elektronik Radio dan Televisi, baik itu TV biasa maupun TV berbayar.


Bidang Pendidikan Nonformal       :    
=== Pendidikan ===
* 4 unit TK / PAUD
* 7 unit Sekolah Dasar
* 1 unit SMP Negeri
* 1 unit SMK Karya Tunas Nusantara ( KTN )
* 3 unit Pondok Pesantren
* 3 unit TPQ


=== Tempat ibadah ===
3 Pondok Pesantren
* 17 unit Masjid
* 27 unit Mushola
* 1 unit Gereja


=== Olahraga ===
3 TPQ
* 6 buah Lapangan sepak bola
* 1 buah GOR ( milik swasta/ perorangan )
=== Transportasi ===
* Jalan Negara: 7 km
* Jalan Kabupaten: 3 km
* Jalan Desa Aspal: 20 km
* Jalan Makadam: 5 km
=== Pariwisata ===
* Wisata Religi Masjid As Sodiqin ( Milik Swasta )
* Pertanian Buah Semusim dan Buah Tahunan ( Kelompok Tani Desa Madura )


{{Wanareja, Cilacap}}
Bidang Agama : Jumlah pemeluk Agama sebagai berikut
{{Authority control}}

Islam                            : 10.862 orang

Kristen                          :       14 orang

Katholik                        :       34 orang

Tempat Ibadah

Masjid                          : 17 buah

Mushola                        : 27 buah

Gereja                          :  1  buah

Bidang Pemuda dan Olah Raga & Kebudayaan

a.    Wadah organisasi pemuda Karang Taruna ” Manunggal ” dengan anggota dari seluruh  pemuda di wilayah desa Madura

b.   Olah Raga,

Jumlah lapang Sepak bola ada 6 buah, GOR Bulu Tangkis i buah ( milik swasta/ perorangan )

Cabang olahraga yang ada di desa, sepak bola, bola volley, catur, bulu tangkis, SKJ, Tenis meja

c.    Kebudayaan

Budaya kesenian tradisional berkembang baik berupa seni budaya sunda dan jawa berupa wayang golek, calung, terbangan / hadroh, jaran kepang, pencak

silat dan sebagainya,  Semuanya berkembang baik 

'''E.    Prasarana dan Sarana Desa'''  

Sarana dan prasarana yang ada di desa Madura meliputi :

a. Sarana transportasi darat

- Jalan Negara              : 7 km

- Jalan Kabupaten        : 3 km

- Jalan Desa Aspal       : 20 km

- Jalan Makadam          : 5 km

b. Sarana Sosial Ekonomi

- Masyarakat Madura melakukan kegiatan perekonomian/jual beli kebutuhan pokok

dan penjualan hasil pertanian ke pasar-pasar tradisional yang ada di Wanareja dan 

Langensari/Banjar Jawa Barat, hal ini karena di Madura belum ada pasar.

c. Sarana Perhubungan

-  Jalan Negara dan jalan kabupaten melintas di desa Madura sehingga sarana perhubungan cukup lancar dan warga masyarakat tidak kesulitan untuk melakukan

kegiatan ekonomi, moda transportasi darat banyak pilihan.

-  Telekomunikasi dan informasi, dan Madura juga sudah dilalui jaringan telepon kabel, disamping telepon nirkabel / seluler, di Madura terdapat 6 Tower BTS dari

Operator yang berbeda Informasi di peroleh dari media Elektronik  Radio dan Televisi, baik itu TV biasa maupun TV berbayar.

-  Pengairan, Irigasi di desa Madura sudah berjalan dengan baik dan sudah mampu mengairi sawah walaupun belum semua sawah di Madura dapat di aliri air

irigasi

-  Air bersih, saat ini Madura belum dapat dilalui atau dijangkau oleh PDAM, namun pemenuhan air bersih dapat dilakukan secara swadaya.

-  Air limbah belum merupakan masalah serius di Madura karena belum banyak industri yang menghasilkan limbah.

'''F.'''       '''Pemerintahan Umum''' 

-  Pemerintahan di desa Madura berjalan sesuai dengan tugas fungsinya dimana perangkat desa Madura melayani warga masyarakat yang memerlukan pelayanan,

baik itu bidang kependudukan, perizinan dan pelayanan kebutuhan kemasyarakatan

-  Pemerintahan desa madura juga melakukan pembinaan kepada warganya berupa pembinaan Ideologi, Politik, ekonomi, sosial budaya, Pertahanan keamanan

/ketertiban dan Agama.

'''VISI DAN MISI'''

'''A.    Visi'''

Visi Kabupaten Cilacap,

T erciptanya Pemerintahan yang Tangguh, Terpercaya dan Mandiri Guna Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat

Visi Desa Madura,

'''Membangun masyarakat desa yang dinamis'''

'''B.    Misi''' 

Misi Kabupaten Cilacap,

1. Menyelenggarakan Pemerintahan Daerah secara efisien dan efektif dengan mensinergikan upaya-upaya bersama antara Pemerintah, swasta dan masyarakat     

( Good Governance )

2.   Meningkatkan kualitas sumber daya manusia baik sumber daya Aparatur maupun sumber daya masyarakat secara luas sebagai modal dasar bagi pelaksanaan

otonomi daerah

3.   Memberikan pelayanan prima dalam rangka menumbuhkan iklim investasi yang sehat

4.   Penguatan struktur perekonomian daerah melalui penguatan potensi ekonomi lokal

5.   Meningkatkan pembangunan / penyediaan sarana dan prasarana infrastruktur ekonomi, perdagangan, pendidikan dan kesehatan untuk mencapai derajat

manusia yang bermartabat

6.   Meningkatkan kemampuan keuangan daerah dengan mengoptimalkan sumber-sumber keuangan dengan tidak membebani rakyat.

'''Misi desa Madura'''

'''Membangun bersama masyarakat desa untuk maju dan dinamis'''

'''STRATEGI PEMBANGUNAN DESA'''

Strategi pembangunan di desa Madura dilaksanakan sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat dengan sebesar-besarnya memanfaatkan sumber daya yang tersedia di desa Madura, baik itu sumber daya alam maupun sumber daya manusia.

Dengan tujuan utama untuk mendorong terciptanya masyarakat yang mandiri dan mampu memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani dan rohani.

'''ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DESA''' 

Dalam hal kebijakan keuangan desa diterapkan pola penggalian sumber dana yang berasal dari potensi pendapatan asli desa dan sumbangan Pemerintah baik itu pusat, pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten, serta dengan memanfaatkan sumber keuangan dari pihak ketiga /investor .

Keuangan desadimanfaatkan untuk sebesar-besarnya peningkatan kemampuan daya saing dan daya dukung yang menumbuhkan dan menciptakan ketangguhan  masyarakat dalam pembangunan desa,terutama pembangunan fisik yang mendukung tersedianya sarana dan prasarana ,infrastruktur serta penyediaan lapangan usaha bagi masyarakat.

Dalam pemanfaatan keuangan desa sedapat mungkin menerapkan asas efisiensi,serta efektifitas dalam mencukupi kebutuhan pembangunan.  

'''ARAH KEBIJAKAN UMUM''' 

Arah kebijakan umum pembangunan masyarakat di desa madura disesuaikan dengan arah kebijakan pembangunan Nasional, Yang di dalamnya dimungkinkan pula adanya penyesuaian dengan situasi dan kondisi masyarakat .

Pembangunan selain yang berupa fisik juga dilakukan pembangunan yang berupa mental spiritual.

Dalam hal ini Pembangunan juga meliputiti pada Ideologi,Politik ,Ekonomi,Sosial budaya,Pertahanan dan Keamanan,serta pembangunan dibidang ke agamaan.

'''PROGRAM PEMBANGUNAN DESA''' 

Program pembangunan yang dilaksanakan didesa Madura sesuai dengan Visi dan Misi untuk mewujudkan masyarakat desa yang mandiri dan dinamis, dalam implementasinya mengedepankan pada pembangunan yang mengakar pada budaya masyarakat yang berupa gotong royong ,serta penguatan partisipasi swadaya masyarakat. Disamping hal gotong royong dan partisipasi masyarakat juga tetap mengharapkan adanya bantuan dari pemerintah untuk lebih mengoptimalkan potensi yang ada.

Wilayah Madura yang merupakan  daerah pertanian lebih mengharapkan pada tersedianya sarana prasarana irigasi yang dapat memenuhi kebutuhan dan ketersediaan air.

Disamping  itu Madura juga menghendaki adanya bantuan penyuluhan tentang bagaimana metode peningkatan produksi pertanian dengan memanfaatkan lahan seoptimal mungkin.

Dibidang infrastruktur sarana perhubungan.sangat dibutuhkan adanya pemerataan ketersediaansarana jalan yang memadai, dimana desa madura memiliki wilayah yang berjauhan terdiri dari tujuh dusun yang satu sama lainnyaperlu dihubungkan oleh jalan yang baik dan beraspal.

Dalam pembangunan  yang lain Madura masih memerlukan ketersediaannya sarana listrik ,dan telekomunikasi yang sampai saat ini masdih belum tersedia secara baik.

Pembangunan yang dilaksanakan oleh  dan untuk masyarakat desa Madura bertujuan untuk

sebesar-besarnya peningkatan kesejahteraan kehidupan warga desa Madura.

{| class="wikitable"
|
|-
|
|
|}
{| class="wikitable"
|
|
|
|
|
|
|
|
|-
|
| colspan="4" |
| colspan="3" rowspan="2" |
|-
|
| rowspan="6" |
|-
|
|-
|
| colspan="4" |
| rowspan="3" |
|-
|
|
|
|-
|
|-
|
|}

Revisi terkini sejak 24 Mei 2024 10.24

Madura
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenCilacap
KecamatanWanareja
Kode pos
53265
Kode Kemendagri33.01.15.2007 Edit nilai pada Wikidata
Luas14,99 km²
Jumlah penduduk11.217 jiwa
Kepadatan... jiwa/km²

Madura adalah desa di kecamatan Wanareja, Cilacap, Jawa Tengah, Indonesia. Desa ini berjarak sekitar 5,5 Km dari pusat kecamatan Wanareja dan lebih dari 85 Km dari ibu kota Kabupaten Cilacap melalui Sidareja. Desa ini merupakan salah satu desa paling barat di Jawa Tengah yang berbatasan langsung dengan Jawa Barat. Namun demikian desa ini sangat strategis karena dilintasi Jalan Nasional Rute 3 yang merupakan jalur lalu lintas utama selatan pulau jawa.

Batas wilayah[sunting | sunting sumber]

Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

Utara Desa Madusari dan Kecamatan Dayeuhluhur
Timur Desa Wanareja dan Desa Sidamulya
Selatan Provinsi Jawa Barat
Barat Kecamatan Dayeuhluhur

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Desa Madura menurut legenda berasal dari cerita perang kerajaan Galuh pada zaman Mataram, konon dalam cerita itu disebutkan bahwa terjadi serangan dari kerajaan Galuh dan Mataram di wilayah perbukitan / pegunungan atau dalam bahasa sunda disebut “ pasir “ disitulah bala tentara Galuh berhenti dibukit “ Pasir Nagog “, dan dibuat pertahanan. Dalam penantian tersebut tentara Galuh menemukan ceceran jejak pengembara yang mencari Madu, madu diyakini sebagai bahan alami yang banyak khasiatnya. Disitulah mulai awal kata Madura dari Cimadu / Cai madu / atau Air Madu yang ditemukan oleh pengembara, maka akhirnya berkembang sebuah nama Madura Madu yang ditemukan oleh pengembara. Sesuai dengan perkembangan zaman dan Madura berangsur maju seiring dengan dibentuknya pemerintahan sejak penjajahan sampai merdeka, menurut catatan yang ada Madura diperintah oleh kuwu.

Pemerintahan[sunting | sunting sumber]

Pada masa Pemerintahan Kepala Desa Warsito Udjang, desa Madura dimekarkan menjadi dua desa yaitu Madura dan desa pemekaran Madusari. Desa Madura meliputi dusun Mangunjaya, Ciopat, Karangsari Babakan dan Dusun Madura. Desa Madusari meliputi dusun Cimalati, Ciupas, Banjarwaru dan cipicung. Selanjutnya dusun Madura dimekarkan menjadi tiga dusun yaitu Purwasari, Karanganyar dan Margasari.

Daftar pemimpin[sunting | sunting sumber]

No Nama Masa Jabatan Keterangan
1 NATAPRADJA 1860 – 1890
2 SURAMEDJA 1890 – 1915
3 DARWAN 1916 – 1944
4 SOEWARDJO 1945 – 1960
5 OTONG 1961 – 1965
6 SOEKARDJO 1966 – 1989
7 WARSITO UDJANG 1989 – 1998
8 DEWONG HAMID 1998 Pjs
9 SUPARDI 1999 – 2006
10 SETIAJIT, SH 2007 - 2012
11 ANDI HERMAWAN, A.Md 2013 - 2019
12 NURSIDIK 2019 - 2024
13 NAFTADIA,S.Pd 2024-2029

Pembangunan[sunting | sunting sumber]

Seiring dengan pekembangan zaman desa Madura menjadi desa yang dituntut harus maju dalam segala hal, apalagi sejak tahun 2006, sudah dibangun jembatan sungai Citanduy yang membuka akses jalan ke Kota Banjar Jawa Barat. Dengan telah dibangunnya jembatan sungai Citanduy, maka desa Madura sekarang menjadi pintu utama masuk dari Kota Banjar Jawa Barat, dengan begitu Madura merupakan wajah terdepan Kabupaten Cilacap dengan kota Banjar di bagian Selatan, dimana sarana infra struktur harus sama majunya dengan wilayah Banjar. Untuk itu semua, pemerintah desa Madura saat ini berupaya membangun wilayah sesuai kemampuan masyarakat dan akan selalu mengajukan permohonan bantuan kepada pemerintah, agar Madura dapat sejajar dengan pembangunan wilayah lain.

Geografi[sunting | sunting sumber]

Desa Madura terletak di bagian barat Kabupaten Cilacap berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Barat. Luas wilayahnya adalah 1.819 Ha dan berada di ketinggian lebih kurang 15 meter diatas permukaan air laut. Tofografi di wilayah selatan merupakan dataran rendah sepanjang aliran sungai Ci Tanduy sedangkan sebelah utara merupakan perbukitan yang memanjang. Curah hujan di desa ini tergolong sedang sepanjang tahun dan terdiri dari dua musim yaitu kemarau dan penghujan. Desa Madura memiliki rawa-rawa abadi yaitu Rawa Keris yang tak pernah kering dan saat ini dimanfaatkan untuk budi daya ikan air tawar pada jaring apung. Kawasan hutan jati milik Perum Perhutani terletak di tengah wilayah Madura, dan tanaman Karet PTPN IX berada di barat laut Madura, sehingga membuat wilayah Madura cukup sejuk.

Ekonomi[sunting | sunting sumber]

Desa Madura menjadi titik pertemuan jalur lalu-lintas antara Bandung – Purwokerto dan jalur jalan akses jembatan Citanduy yang menghubungkan kawasan wisata Kabupaten Pangandaran. Keadaan ini menunjang terhadap peningkatan perekonomian. Masyarakat Madura melakukan kegiatan perekonomian/jual beli kebutuhan pokok dan penjualan hasil pertanian ke pasar-pasar tradisional yang ada di Wanareja dan Langensari/Banjar Jawa Barat, hal ini karena di Madura belum ada pasar. Disektor PBB desa Madura tahun 2016 memiliki baku Rp. 221.599.451 ini merupakan potensi besar yang dapat memacu kemajuan ekonomi. Besarnya APBDes tahun 2016 sebesar Rp. 1.780.388.000 terdiri dari:

  • Pendapatan Asli Desa: Rp 99.800.000
  • Pendapatan Transfer: Rp 2.781.145.000
  • Pendapatan Lain-lain: Rp 37.355.380

Jumlah: Rp 2.895.606.391

Penduduk[sunting | sunting sumber]

Jumlah penduduk desa Madura sebanyak 14.481 jiwa (7.253 Laki-laki dan 7.228 perempuan) terdiri dari 3.570 KK yang tersebar dalam 7 Dusun 18 RW dan 66 RT. Jumlah tersebut terdiri dari dua suku / bahasa yaitu Sunda dan Jawa, dalam kehidupan sehari-hari sudah terjadi percampuran / asimilasi yang menambah kuatnya persatuan dan gotong royong. Wadah organisasi pemuda Karang Taruna ” Manunggal ” dengan anggota dari seluruh pemuda di wilayah desa Madura. Sebagian besar penduduknya beagama islam yang berjumlah 14.433 jiwa, Kristen 14 jiwa dan Katholik 34 jiwa.

Kebudayaan[sunting | sunting sumber]

Budaya kesenian tradisional berkembang baik berupa seni budaya sunda dan jawa berupa wayang golek, calung, terbangan / hadroh, jaran kepang, pencak silat dan sebagainya, Semuanya berkembang baik.

Sarana dan prasarana[sunting | sunting sumber]

Kesehatan[sunting | sunting sumber]

Dibidang Kesehatan ada satu Puskesmas pembantu dan satu balai Pengobatan. Masyarakat / ibu-ibu kader PKK mengadakan kegiatan di Posyandu sebanyak 13 Kelompok dan 1 kelompok posyandu Lansia.

Informasi dan komunikasi[sunting | sunting sumber]

Telekomunikasi dan informasi, dan Madura juga sudah dilalui jaringan telepon kabel, disamping telepon nirkabel / seluler, di Madura terdapat 6 Tower BTS dari Operator yang berbeda Informasi di peroleh dari media Elektronik Radio dan Televisi, baik itu TV biasa maupun TV berbayar.

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

  • 4 unit TK / PAUD
  • 7 unit Sekolah Dasar
  • 1 unit SMP Negeri
  • 1 unit SMK Karya Tunas Nusantara ( KTN )
  • 3 unit Pondok Pesantren
  • 3 unit TPQ

Tempat ibadah[sunting | sunting sumber]

  • 17 unit Masjid
  • 27 unit Mushola
  • 1 unit Gereja

Olahraga[sunting | sunting sumber]

  • 6 buah Lapangan sepak bola
  • 1 buah GOR ( milik swasta/ perorangan )

Transportasi[sunting | sunting sumber]

  • Jalan Negara: 7 km
  • Jalan Kabupaten: 3 km
  • Jalan Desa Aspal: 20 km
  • Jalan Makadam: 5 km

Pariwisata[sunting | sunting sumber]

  • Wisata Religi Masjid As Sodiqin ( Milik Swasta )
  • Pertanian Buah Semusim dan Buah Tahunan ( Kelompok Tani Desa Madura )