Lompat ke isi

Indon: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Rescuing 15 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(86 revisi perantara oleh 39 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Indon''' adalah sebuah istilah singkat yang mengacu kepada [[Indonesia|negara]] dan [[Orang Indonesia|rakyat Indonesia]] yang populer hingga tahun [[1960-an]].<ref>{{Cite web |url=https://www.urbandictionary.com/define.php?term=Indon |title=Urban Dictionary |access-date=2020-11-20 |archive-date=2023-08-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230822090507/https://www.urbandictionary.com/define.php?term=Indon |dead-url=no }}</ref> Di Indonesia sendiri, pada dekade tersebut menyingkat kata 'Indonesia' menjadi 'Indon.' ataupun 'Indon' adalah hal umum<ref name="BBUI1952">{{cite book|last =|first =|publisher =[[Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa|Lembaga Bahasa dan Budaja]], [[Universitas Indonesia]]|title =Bahasa dan Budaja|date =|year =1952|url =https://books.google.co.id/books?hl=id&id=yAobAAAAMAAJ&dq=Bahasa+dan+budaja&focus=searchwithinvolume&q=indon|page =8-10, 28|accessdate =20 November 2020|archive-date =2024-05-25|archive-url =https://web.archive.org/web/20240525125752/https://books.google.co.id/books?hl=id&id=yAobAAAAMAAJ&dq=Bahasa+dan+budaja&focus=searchwithinvolume&q=indon|dead-url =no}}</ref> yang terdapat pada judul/isi [[berita]], [[sastra]], [[surat]], dan [[catatan kaki]].<ref name="BBUI1952" /> Namun, sejak dekade [[2000-an]] kata Indon berubah menjadi [[konotasi]] negatif dan dianggap sebagai sebuah perkataan [[umpatan]].<ref>{{Cite news
{{lindungidarianon|small=yes}}
|last = Winarno
'''Indon''' adalah sebuah istilah yang populer di [[Malaysia]] dan [[Singapura]] yang mengacu kepada [[Indonesia]], sama seperti halnya istilah ''Brit''(sebenarnya Burit) untuk [[Britania Raya]]. Di Indonesia sendiri, istilah ini berkonotasi negatif. Pada tahun 2006, pemerintah dan rakyat Indonesia menentang penggunaan kata Indon yang dianggap menghina.{{fact}}
|first = Hery H.
|title = Reportase dari Sabah: Sebut Indonesia, bukan Indon
|publisher = Merdeka
|url = https://www.merdeka.com/peristiwa/sebut-indonesia-bukan-indon-reportase-dari-sabah.html
|date = 14 Maret 2013
|accessdate = 21 April 2014
|language = id
|work = [[Merdeka.com]]
|archive-date = 2022-03-10
|archive-url = https://web.archive.org/web/20220310220932/https://www.merdeka.com/peristiwa/sebut-indonesia-bukan-indon-reportase-dari-sabah.html
|dead-url = no
}}</ref> Namun kata Indon tetap masih populer digunakan masyarakat Malaysia untuk menyebut orang Indonesia. Sebab, istilah tersebut tidak disebut sebagai penghinaan terhadap orang Indonesia di Malaysia. Istilah Indon di Malaysia digunakan melalui nama pendek Indonesia iaitu '''Indon'''esia.


Walaupun rata-rata masyarakat Indonesia sekarang suka menyingkat nama Indonesia menjadi Indo ('''Indo'''nesia), bahkan di Malaysia tidak menyingkatnya karena istilah Indo mengacu pada India dan juga Indo digunakan bagi orang peranakan Indonesia-Belanda ([[Orang Indo]]) dari kata ''Indo-Europeanen''.
Sehubung dengan itu, pihak Pemerintah Indonesia melalui Sekretaris I Penerangan & Humas KBRI Eka A. Suripto menjelaskan bahwa pihak Duta Indonesia sudah menyampaikan protes secara resmi kepada duta Malaysia di Indonesia pada [[13 Mei]] [[2007]]. Pemerintah Malaysia kemudian mengambil tindakan dengan mengeluarkan larangan penggunaan istilah ini secara resmi oleh [[Kementerian Penerangan Malaysia]], pada [[24 Mei]] [[2007]].<ref>[http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/05/tgl/13/time/130005/idnews/780073/idkanal/10 RI Protes Malaysia Soal Indon], ''[[DetikCom|detikNews]]'', [[13 Mei]] [[2007]]. Diakses pada [[1 Oktober]] [[2008]]. </ref>


== Hasil survey ==
== Sejarah ==
Penggunaan awal istilah ini adalah dalam ''[[Encyclopedia Americana|The Encyclopedia Americana]]'' oleh Bernard S. Cayne, Robert S Anderson, Sue R Brandt (1829).<ref>Bernard S. Cayne, Robert S Anderson, Sue R Brandt; ''[[Encyclopedia Americana|The Encyclopedia Americana]]''; New York: Americana
Menurut berita dari ''Kompas.com'' tanggal 10 Februari 2009, dari hasil survei Nestle (Malaysia), penggunaan kata ''Indon'' sangat populer serta merupakan sesuatu yang positif dan potensial bagi pemasaran kepada generasi muda berusia 15-24 tahun dan 25-29 tahun. <ref>[http://www.kompas.com/read/xml/2009/02/10/1448298/mi.instan.indon.menuai.protes Mi Instan Indon Menuai Protes] </ref>
Corporation, 1829</ref> Setelah Indonesia merdeka, istilah singkat ''Indon'' digunakan untuk membedakan dengan istilah ''Indo'' yang merujuk [[India]],<ref>{{cite web|url=https://bobo.grid.id/read/081887742/namanya-mirip-apakah-nama-indonesia-berhubungan-dengan-india?page=all|title=Namanya Mirip, Apakah Nama Indonesia Berhubungan dengan India?|publisher=Bobo.id|accessdate=20 November 2020|archive-date=2022-01-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20220104043711/https://bobo.grid.id/read/081887742/namanya-mirip-apakah-nama-indonesia-berhubungan-dengan-india?page=all|dead-url=no}}</ref> seperti [[Bangsa Indo-Arya|Indo-Arya]], [[Rumpun bahasa Indo-Eropa|Indo-Eropa]], [[Rumpun bahasa Indo-Iran|Indo-Iran]], dan [[Indochina]]. Sebagian media Indonesia menggunakan istilah ini pada tahun 1963 sampai 1982 untuk menyingkat Indonesia.<ref>{{Cite web |url=http://books.google.com.my/books?id=bY5uAAAAMAAJ&q=%22indon+people%22&dq=%22indon+people%22&hl=en&sa=X&ei=i3LYUarFDcHYrQeUyYHICA&ved=0CFcQ6AEwCQ |title=Pemerintah Darurat Republik Indonesia, Mestika Zed, Angkatan '45 (Organization). Dewan Harian Daerah Sumatera Barat |access-date=2013-07-06 |archive-date=2024-05-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20240525125717/https://books.google.com.my/books?id=bY5uAAAAMAAJ&q=%22indon+people%22&dq=%22indon+people%22&hl=en&sa=X&ei=i3LYUarFDcHYrQeUyYHICA |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://catalog.hathitrust.org/Record/006197762 |title=Indonesian abstracts Madjelis Ilmu Pengetahuan Indonesia; Council for Sciences of Indonesia, 1963 |access-date=2014-11-20 |archive-date=2022-03-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220317221849/https://catalog.hathitrust.org/Record/006197762 |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://books.google.com.my/books?id=4TdvAAAAMAAJ&q=%22+indon+%22&dq=%22+indon+%22&hl=en&ei=S-YcTMDdIYGVrAf_ysDOCw&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=5&ved=0CDoQ6AEwBA |title=The Indonesian quarterly; Centre for Strategic and International Studies; Yayasan Proklamasi, Centre for Strategic and International Studies, 1981 |access-date=2012-12-04 |archive-date=2024-05-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20240525125717/https://books.google.com.my/books?id=4TdvAAAAMAAJ&q=%22+indon+%22&dq=%22+indon+%22&hl=en&ei=S-YcTMDdIYGVrAf_ysDOCw&sa=X&oi=book_result&ct=result |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://books.google.com.my/books?id=r0MeAAAAIAAJ&q=%22indon+people%22&dq=%22indon+people%22&lr= |title=Published by Institute for Economic and Social Research, Education and Information., 1982 - Google books. |access-date=2012-12-04 |archive-date=2024-05-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20240525125719/https://books.google.com.my/books?id=r0MeAAAAIAAJ&q=%22indon+people%22&dq=%22indon+people%22&lr=&hl=en |dead-url=no }}</ref> Jauh sebelum itu, pada masa [[orde lama]] istilah ''Indon'' sering digunakan untuk menyingkat kata ''Indonesia'' itu sendiri. Dalam buku ''BAHASA DAN BUDAJA'' yang diterbitkan oleh [[Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa|Lembaga Bahasa dan Budaja]], [[Universitas Indonesia]] (1952)<ref name="BBUI1952" /> memuat berbagai tulisan dan catatan kaki mengenai penggunaan singkatan Indon yang lazim digunakan untuk menyingkat Indonesia.

Munculnya pendefinisian ''Indon'' sebagai karakter bangsa Indonesia yang berkonotasi negatif ini berawal melesatnya perkembangan internet di Indonesia pada dekade 2000-an dan anggapan di kalangan [[nasionalis]] untuk tidak menyingkat penggunaan Indonesia. Puncaknya pada tahun 2006, [[Pemerintah Indonesia]] menentang dan melarang penggunaan istilah Indon baik di dalam maupun luar negeri.<ref>{{Cite web |url=https://regional.kompas.com/read/2013/03/30/01501976/Larangan.Menyebut.Indon.di.Nunukan |title=Larangan Menyebut "Indon" |access-date=2020-11-20 |archive-date=2022-11-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221123221633/https://regional.kompas.com/read/2013/03/30/01501976/Larangan.Menyebut.Indon.di.Nunukan |dead-url=no }}</ref>

== Kontroversi ==
Di [[Malaysia]] penggunaan istilah Indon telah lama digunakan yang merujuk negara dan rakyat Indonesia. Setelah adanya pelarang penggunaan istilah singkat ''Indon'' pada 2006, [[Kedutaan Besar Republik Indonesia]] (KBRI) di [[Kuala Lumpur]] telah melayangkan surat protes kepada media massa setempat yang masih menggunakan istilah ini meski dinilai memiliki konotasi negatif. Sehubungan dengan itu, pihak Pemerintah Indonesia melalui Sekretaris I Penerangan & Humas KBRI, menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyampaikan protes secara resmi kepada duta besar Malaysia di Indonesia pada 13 Mei 2007. Pemerintah Malaysia kemudian mengambil tindakan dengan mengeluarkan larangan penggunaan istilah ini secara resmi oleh Kementerian Penerangan Malaysia pada 24 Mei 2007.<ref>{{Cite news
|last = Burhani
|first = Ruslan
|title = Malaysia Sebarkan Keberatan RI Atas Sebutan "Indon"
|publisher = ANTARA News
|url = https://www.antaranews.com/berita/63968/malaysia-sebarkan-keberatan-ri-atas-sebutan-indon
|date = 24 Mei 2007
|accessdate = 27 Desember 2010
|editor-last = Burhani
|editor-first = Ruslan
|work = [[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]
|archive-date = 2023-05-17
|archive-url = https://web.archive.org/web/20230517122927/https://www.antaranews.com/berita/63968/malaysia-sebarkan-keberatan-ri-atas-sebutan-indon
|dead-url = no
}}</ref> Di tahun 2009, [[Maggi]] Malaysia menggunakan kata ''Indon'' pada produk mi instan mereka dan hal ini menuai protes dari KBRI di Kuala Lumpur. Menurut hasil survei Nestle (Malaysia), kata "Indon" sangat populer serta merupakan sesuatu yang positif dan potensial bagi pemasaran kepada generasi muda berusia 15-24 tahun dan 25-29 tahun.<ref>{{Cite web |url=http://internasional.kompas.com/read/2009/02/10/1448298/Mi.Instan.Indon.Menuai.Protes |title=Mi Instan Indon Menuai Protes. |access-date=2014-02-08 |archive-date=2020-12-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20201205070144/https://internasional.kompas.com/read/2009/02/10/1448298/Mi.Instan.Indon.Menuai.Protes |dead-url=no }}</ref>

Di [[Filipina]], [[Australia]], dan [[Singapura]] penggunaan istilah singkat ''Indon'' kadang kala digunakan untuk memberitakan mengenai Indonesia.<ref>[https://web.archive.org/web/20240525125718/https://news.google.com/newspapers?nid=2518&dat=20070615&id=dZQ1AAAAIBAJ&sjid=9ScMAAAAIBAJ&pg=1782,7492401&hl=en Indon commandos nab JI chief] - The Manila Times</ref><ref>[https://web.archive.org/web/20180124080629/http://www.smh.com.au/news/World/Boat-sinks-off-Indon-coast-30-missing/2007/10/25/1192941207095.html Boat sinks off Indon coast, 30 missing] - Sydney Morning Herald</ref><ref>[https://web.archive.org/web/20160314095644/http://www.brisbanetimes.com.au/news/world/amnesty-criticises-indon-death-penalty-ruling/2007/10/31/1193618919843.html Amnesty criticises Indon death penalty ruling] - Brisbane Times</ref> Namun, hanya Australia yang mendapat protes KBRI pada tahun 2016, setelahnya munculnya berita di [[media daring]] dengan judul 'Timor Praises Indon Over Sea Border Talks' yang ditayangkan pada 2 September 2016. Penggunaan istilah 'Indon' itu kemudian menjadi bahan diskusi para mahasiswa yang tinggal di [[Brisbane]]. Mereka mendesak pihak KBRI untuk mengambil langkah konkret guna mengingatkan media tersebut agar tidak menggunakan istilah tersebut di masa mendatang. Masyarakat Indonesia telah menganggap istilah 'Indon' berkonotasi negatif dan dianggap sebagai ejekan atau hinaan terhadap mereka. Dalam bahasa [[Bahasa Melayu Pontianak|Melayu Pontianak]], 'Indon' artinya pelacur. Sebutan 'Indon' berarti Indonesia disebut bangsa pelacur.<ref>{{Cite web |url=https://mediaindonesia.com/read/detail/65891-kbri-memprotes-sebutan-indon-dalam-berita |title=KBRI Memprotes Sebutan Indon dalam Berita - Media Indonesia |access-date=2020-11-20 |archive-date=2024-05-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20240525125721/https://mediaindonesia.com/ |dead-url=no }}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist|30em}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{portalbox|Indonesia|Malaysia}}
* {{id}} [http://www.adilnews.com/harian/internasional/469/mie-goreng-asli-pedas-ala-indon-diprotes-kbri-kuala-lumpur "Mie Goreng Asli Pedas Ala Indon" Diprotes KBRI Kuala Lumpur]
* {{ms}} [http://www.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2004&dt=0722&pub=utusan_malaysia&sec=Rencana&pg=re_05.htm&arc=hive Sebab istilah `Indon' tidak digemari], [[Utusan Malaysia|Utusan Malaysia Online]], [[22 Juli]] [[2004]].
* {{id}} [http://www.dutamasyarakat.com/rubrik.php?id=20247&kat=Nasional WEB Parlemen Malaysia Bahas Kata “Indon” -- Mengaku Tidak Bermaksud Menghina.], [[Duta Masyarakat]], [[25 Oktober]] [[2007]].
* {{id}} [http://fairy.mahdzan.com/story/240.asp WEB Perkataan 'Indon']


{{Hubungan Indonesia dengan Malaysia}}
{{Hubungan Indonesia dengan Malaysia}}
{{malaysia-stub}}


[[Kategori:Hubungan luar negeri Malaysia]]
[[Kategori:Hubungan luar negeri Malaysia]]
[[Kategori:Hubungan luar negeri Indonesia]]

[[en:Indon]]
[[ms:Indon]]
[[tl:Indones]]

Revisi terkini sejak 25 Mei 2024 12.58

Indon adalah sebuah istilah singkat yang mengacu kepada negara dan rakyat Indonesia yang populer hingga tahun 1960-an.[1] Di Indonesia sendiri, pada dekade tersebut menyingkat kata 'Indonesia' menjadi 'Indon.' ataupun 'Indon' adalah hal umum[2] yang terdapat pada judul/isi berita, sastra, surat, dan catatan kaki.[2] Namun, sejak dekade 2000-an kata Indon berubah menjadi konotasi negatif dan dianggap sebagai sebuah perkataan umpatan.[3] Namun kata Indon tetap masih populer digunakan masyarakat Malaysia untuk menyebut orang Indonesia. Sebab, istilah tersebut tidak disebut sebagai penghinaan terhadap orang Indonesia di Malaysia. Istilah Indon di Malaysia digunakan melalui nama pendek Indonesia iaitu Indonesia.

Walaupun rata-rata masyarakat Indonesia sekarang suka menyingkat nama Indonesia menjadi Indo (Indonesia), bahkan di Malaysia tidak menyingkatnya karena istilah Indo mengacu pada India dan juga Indo digunakan bagi orang peranakan Indonesia-Belanda (Orang Indo) dari kata Indo-Europeanen.

Sejarah

Penggunaan awal istilah ini adalah dalam The Encyclopedia Americana oleh Bernard S. Cayne, Robert S Anderson, Sue R Brandt (1829).[4] Setelah Indonesia merdeka, istilah singkat Indon digunakan untuk membedakan dengan istilah Indo yang merujuk India,[5] seperti Indo-Arya, Indo-Eropa, Indo-Iran, dan Indochina. Sebagian media Indonesia menggunakan istilah ini pada tahun 1963 sampai 1982 untuk menyingkat Indonesia.[6][7][8][9] Jauh sebelum itu, pada masa orde lama istilah Indon sering digunakan untuk menyingkat kata Indonesia itu sendiri. Dalam buku BAHASA DAN BUDAJA yang diterbitkan oleh Lembaga Bahasa dan Budaja, Universitas Indonesia (1952)[2] memuat berbagai tulisan dan catatan kaki mengenai penggunaan singkatan Indon yang lazim digunakan untuk menyingkat Indonesia.

Munculnya pendefinisian Indon sebagai karakter bangsa Indonesia yang berkonotasi negatif ini berawal melesatnya perkembangan internet di Indonesia pada dekade 2000-an dan anggapan di kalangan nasionalis untuk tidak menyingkat penggunaan Indonesia. Puncaknya pada tahun 2006, Pemerintah Indonesia menentang dan melarang penggunaan istilah Indon baik di dalam maupun luar negeri.[10]

Kontroversi

Di Malaysia penggunaan istilah Indon telah lama digunakan yang merujuk negara dan rakyat Indonesia. Setelah adanya pelarang penggunaan istilah singkat Indon pada 2006, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur telah melayangkan surat protes kepada media massa setempat yang masih menggunakan istilah ini meski dinilai memiliki konotasi negatif. Sehubungan dengan itu, pihak Pemerintah Indonesia melalui Sekretaris I Penerangan & Humas KBRI, menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyampaikan protes secara resmi kepada duta besar Malaysia di Indonesia pada 13 Mei 2007. Pemerintah Malaysia kemudian mengambil tindakan dengan mengeluarkan larangan penggunaan istilah ini secara resmi oleh Kementerian Penerangan Malaysia pada 24 Mei 2007.[11] Di tahun 2009, Maggi Malaysia menggunakan kata Indon pada produk mi instan mereka dan hal ini menuai protes dari KBRI di Kuala Lumpur. Menurut hasil survei Nestle (Malaysia), kata "Indon" sangat populer serta merupakan sesuatu yang positif dan potensial bagi pemasaran kepada generasi muda berusia 15-24 tahun dan 25-29 tahun.[12]

Di Filipina, Australia, dan Singapura penggunaan istilah singkat Indon kadang kala digunakan untuk memberitakan mengenai Indonesia.[13][14][15] Namun, hanya Australia yang mendapat protes KBRI pada tahun 2016, setelahnya munculnya berita di media daring dengan judul 'Timor Praises Indon Over Sea Border Talks' yang ditayangkan pada 2 September 2016. Penggunaan istilah 'Indon' itu kemudian menjadi bahan diskusi para mahasiswa yang tinggal di Brisbane. Mereka mendesak pihak KBRI untuk mengambil langkah konkret guna mengingatkan media tersebut agar tidak menggunakan istilah tersebut di masa mendatang. Masyarakat Indonesia telah menganggap istilah 'Indon' berkonotasi negatif dan dianggap sebagai ejekan atau hinaan terhadap mereka. Dalam bahasa Melayu Pontianak, 'Indon' artinya pelacur. Sebutan 'Indon' berarti Indonesia disebut bangsa pelacur.[16]

Referensi

  1. ^ "Urban Dictionary". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-22. Diakses tanggal 2020-11-20. 
  2. ^ a b c Bahasa dan Budaja. Lembaga Bahasa dan Budaja, Universitas Indonesia. 1952. hlm. 8-10, 28. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-05-25. Diakses tanggal 20 November 2020. 
  3. ^ Winarno, Hery H. (14 Maret 2013). "Reportase dari Sabah: Sebut Indonesia, bukan Indon". Merdeka.com. Merdeka. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-10. Diakses tanggal 21 April 2014. 
  4. ^ Bernard S. Cayne, Robert S Anderson, Sue R Brandt; The Encyclopedia Americana; New York: Americana Corporation, 1829
  5. ^ "Namanya Mirip, Apakah Nama Indonesia Berhubungan dengan India?". Bobo.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-04. Diakses tanggal 20 November 2020. 
  6. ^ "Pemerintah Darurat Republik Indonesia, Mestika Zed, Angkatan '45 (Organization). Dewan Harian Daerah Sumatera Barat". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-05-25. Diakses tanggal 2013-07-06. 
  7. ^ "Indonesian abstracts Madjelis Ilmu Pengetahuan Indonesia; Council for Sciences of Indonesia, 1963". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-17. Diakses tanggal 2014-11-20. 
  8. ^ "The Indonesian quarterly; Centre for Strategic and International Studies; Yayasan Proklamasi, Centre for Strategic and International Studies, 1981". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-05-25. Diakses tanggal 2012-12-04. 
  9. ^ "Published by Institute for Economic and Social Research, Education and Information., 1982 - Google books". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-05-25. Diakses tanggal 2012-12-04. 
  10. ^ "Larangan Menyebut "Indon"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-23. Diakses tanggal 2020-11-20. 
  11. ^ Burhani, Ruslan (24 Mei 2007). Burhani, Ruslan, ed. "Malaysia Sebarkan Keberatan RI Atas Sebutan "Indon"". ANTARA News. ANTARA News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-17. Diakses tanggal 27 Desember 2010. 
  12. ^ "Mi Instan Indon Menuai Protes". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-12-05. Diakses tanggal 2014-02-08. 
  13. ^ Indon commandos nab JI chief - The Manila Times
  14. ^ Boat sinks off Indon coast, 30 missing - Sydney Morning Herald
  15. ^ Amnesty criticises Indon death penalty ruling - Brisbane Times
  16. ^ "KBRI Memprotes Sebutan Indon dalam Berita - Media Indonesia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-05-25. Diakses tanggal 2020-11-20. 

Pranala luar