Lompat ke isi

Perfeksionisme: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
WikitanvirBot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Menambah: en:Perfectionism (philosophy)
Reno-Sifana (bicara | kontrib)
k Perbaikan Kosmetika
 
(21 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Perfeksionisme''' adalah keyakinan bahwa seseorang harus menjadi [[sempurna]] untuk mencapai kondisi terbaik pada aspek [[fisik]] ataupun non-materi. Perfeksionis adalah orang yang memiliki pandangan perfeksionisme.
{{inuse}}
'''Perfeksionisme''' adalah keyakinan bahwa seseorang harus menjadi [[sempurna]], mencapai kondisi terbaik pada aspek [[fisik]] ataupun non-materi. '''Perfeksionis''' adalah orang yang memiliki pandangan perfeksionisme.


Pada bentuknya sebagai [[penyakit]], perfeksionisme dapat menyebabkan seseorang memiliki perhatian berlebih terhadap detil suatu hal dan bersifat obsesif-kompulsif , sensitif terhadap kritik, cemas berkepanjangan, keras kepala, berpikir sempit dan suka menunda. Hal-hal yang dapat menghambat
Pada bentuknya sebagai [[penyakit]], perfeksionisme dapat menyebabkan seseorang memiliki perhatian berlebih terhadap detail suatu hal. Hal-hal yang dapat menghambat keberhasilan dalam hal apapun. Orang yang potensial, tetapi perfeksionis akan terhambat kemampuannya. Hasrat menciptakan [[produk]] atau sesuatu yang terbaik adalah hal yang perlu, tetapi seorang perfeksionis akan menemukan banyak rintangan yang sama sekali tidak perlu.
keberhasilan dalam hal apapun. Orang yang potensial namun perfeksionis akan terhambat kemampuannya. Hasrat menciptakan [[produk]], ''website'' atau konten terbaik adalah hal yang perlu, namun seorang perfeksionis akan menemukan banyak rintangan yang sama sekali tidak perlu.


Masalah perfeksionis adalah tindakannya yang cenderung suka menunda-nunda dan akhirnya capek sendiri. Obsesinya akan kesempurnaan menjadi beban [[pikiran]] dan meletihkan perasaannya. Orang perfeksionis akan cepat kehabisan [[energi]] karena terus cemas tentang bagaimana menyempurnakan ''website''-nya atau berpikir seandainya dulu saya begini atau begitu.
Masalah perfeksionis adalah tindakannya yang cenderung suka menunda-nunda dan akhirnya lelah dengan sendirinya. Obsesinya akan kesempurnaan menjadi beban [[pikiran]] dan meletihkan perasaannya. Orang perfeksionis akan cepat kehabisan [[energi]] karena terus cemas tentang bagaimana menyempurnakan sesuatu yang akan dikerjakannya atau berpikir seandainya dulu saya begini atau begitu.


== Lihat Pula ==
== Lihat pula ==
* [[Pragmatisme]]
* [[Pragmatisme]]
* [[Rasionalisme]]
* [[Rasionalisme]]
* [[Utilitarianisme]]
* [[Utilitarianisme]]


== Pranala Luar ==
== Pranala luar ==
* [http://study.stanley-cavell.org A study on Cavell's perfectionism] {{fr}}
* {{fr}} [http://study.stanley-cavell.org A study on Cavell's perfectionism] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110728053606/http://study.stanley-cavell.org/ |date=2011-07-28 }}


{{Authority control}}
== Referensi ==
{{Reflist}}


{{psikologi-stub}}


[[Kategori:Ideologi]]
[[Kategori:Ideologi]]
Baris 25: Baris 19:
[[Kategori:Filsafat]]
[[Kategori:Filsafat]]


{{psikologi-stub}}
[[de:Perfektionismus (Philosophie)]]
[[en:Perfectionism (philosophy)]]
[[fr:Perfectionnisme (philosophie)]]
[[ia:Perfectionismo]]
[[ru:Перфекционизм (философия)]]

Revisi terkini sejak 25 Mei 2024 15.32

Perfeksionisme adalah keyakinan bahwa seseorang harus menjadi sempurna untuk mencapai kondisi terbaik pada aspek fisik ataupun non-materi. Perfeksionis adalah orang yang memiliki pandangan perfeksionisme.

Pada bentuknya sebagai penyakit, perfeksionisme dapat menyebabkan seseorang memiliki perhatian berlebih terhadap detail suatu hal. Hal-hal yang dapat menghambat keberhasilan dalam hal apapun. Orang yang potensial, tetapi perfeksionis akan terhambat kemampuannya. Hasrat menciptakan produk atau sesuatu yang terbaik adalah hal yang perlu, tetapi seorang perfeksionis akan menemukan banyak rintangan yang sama sekali tidak perlu.

Masalah perfeksionis adalah tindakannya yang cenderung suka menunda-nunda dan akhirnya lelah dengan sendirinya. Obsesinya akan kesempurnaan menjadi beban pikiran dan meletihkan perasaannya. Orang perfeksionis akan cepat kehabisan energi karena terus cemas tentang bagaimana menyempurnakan sesuatu yang akan dikerjakannya atau berpikir seandainya dulu saya begini atau begitu.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]