Basilika Santa Jadwiga dan Santo Bartolomeus, Trzebnica

Basilika Santa Jadwiga dan Santo Bartolomeus
Basilika Minor Santa Jadwiga dan Santo Bartolomeus
bahasa Polandia: Bazylika i sanktuarium św. Jadwigi w Trzebnicy
Basilika Santa Jadwiga dan Santo Bartolomeus
Basilika Santa Jadwiga dan Santo Bartolomeus
51°18′32″N 17°03′59″E
Lokasi	Trzebnica
Negara	Polandia
Denominasi	Gereja Katolik Roma
Arsitektur
Status	Basilika minor
Status fungsional	Aktif
Administrasi
Keuskupan Agung	Keuskupan Agung Wrocław

Basilika Santa Jadwiga dan Santo Bartolomeus (bahasa Polandia: Bazylika i sanktuarium św. Jadwigi w Trzebnicy) juga dikenal sebagai Biara Trzebnica, adalah sebuah gereja basilika minor Katolik yang terletak bersamaan dengan kompleks tempat ziarah nasional dan biara untuk biarawati Ordo Sistersien yang terletak di Trzebnica, utara Wrocław, di Silesia Hilir, Polandia. Didirikan pada tahun 1203, bangunan ini ditinggalkan selama beberapa dekade pada abad ke-19, dan kemudian diambil alih oleh Para Suster Belas Kasih Santo Borromeous pada tahun 1889.

Sejarah

Biara ini didirikan oleh Silesian Piast Adipati Henry I the Bearded dan istrinya Santa Jadwiga dari Andechs (bahasa Polandia: Święta Jadwiga Śląska), dikonfirmasi oleh Paus Inosensius III. Legenda pendiriannya menceritakan bahwa suatu ketika Duke Henry ketika sedang berburu, jatuh ke dalam rawa dimana dia tidak dapat melepaskan diri. Sebagai imbalan atas penyelamatannya dari posisi berbahaya ini, dia bersumpah untuk membangun biara. Dengan persetujuan Hedwig, saudara laki-lakinya Ekbert dari Andechs, yang saat itu Uskup Bamberg, memilih biarawati pertama yang menempati biara tersebut. Kepala biara pertama adalah Petrussa dari Kitzingen Biara; dia diikuti oleh Gertrude, putri Hedwig. Biara itu diberkahi dengan banyak tanah oleh Duke Henry. Ketika Hedwig menjadi janda pada tahun 1238, dia tinggal di Trzebnica dan dimakamkan di sana.

Hingga tahun 1515, para kepala biara adalah putri pertama Dinasti Piast dan kemudian menjadi anggota bangsawan. Dikatakan bahwa menjelang akhir abad ketiga belas para biarawati berjumlah 120 orang. Biara ini juga menjadi makam banyak penguasa Piast Silesia yang terfragmentasi. Pada tahun 1672 terdapat 32 biarawati dan 6 suster awam, pada tahun 1805 terdapat 23 biarawati dan 6 suster awam. Biara ini menderita berbagai macam kemalangan baik pada Abad Pertengahan dan setelahnya: dari kelaparan pada tahun 1315, 1338, 1434, dan 1617, dari bencana kebakaran pada tahun 1413, 1432, 1464, 1486, 1505, 1595, dan 1782. Di [ [Reformasi Protestan]], sebagian besar biarawatinya adalah orang Polandia, begitu pula mayoritasnya hingga abad kedelapan belas. Biara Trebnitz sangat menderita selama Perang Tiga Puluh Tahun sehingga para biarawati melarikan diri melintasi perbatasan ke wilayah Persemakmuran Polandia-Lithuania yang paling tidak terkena dampak, seperti yang mereka lakukan lagi pada tahun 1663 ketika Turki mengancam Silesia.

Pada tahun 1742, setelah Perang Silesia Pertama dan Perjanjian Breslau, Trebnitz berada di bawah pemerintahan Prusia yang Protestan dan mulai menderita karena diskriminasi politik. Kepala biara terakhir, Dominica von Giller, meninggal pada tanggal 17 Agustus 1810, dan pada tanggal 11 November 1810, biara tersebut dibubarkan dan disekulerkan atas perintah Raja Frederick William III. Bangunan yang sangat luas itu kemudian dijual dan dijadikan pabrik kain. Pada akhir abad ke-19, reruntuhan biara itu dibeli oleh Ksatria Hospitaller dan kemudian oleh ordo perempuan Suster St. Charles Borromeo sebagai rumah sakit yang dikelola oleh para suster.

Gereja biara

Gereja Biara

Gereja, sebuah basilika dengan pilar-pilar bergaya Romawi akhir, yang mana penambahan Balok dilakukan sejak tahun 1741. Gereja ini menampilkan beberapa lukisan dengan pemandangan dari kehidupan St. Hedwig karya Michael Willmann. Setelah sekularisasi biara, menjadi gereja paroki Trebnitz.

Makam St Hedwig terletak di kapel di sebelah kanan altar tinggi, disumbangkan oleh cucunya Uskup Agung Ladislaus dari Salzburg pada tahun 1267. Makam Adipati Henry I, miliknya suami, ada di depan altar.

Penguburan

• Konrad si Keriting, putra Henry I dan St. Hedwig, 1213
• Henry I yang Berjanggut, Adipati Agung Polandia, Adipati Silesia dan Wrocław, 1238
• Hedwig dari Andechs, janda, 1243
• Konrad von Feuchtwangen, Grand Master Ksatria Teutonik, 1296
• Karolina dari Legnica-Brieg, keturunan terakhir dari Piast Silesia, 1707

Lihat juga

• Daftar basilika di Polandia

Referensi

Atribusi

•  Artikel ini memuat teks dari suatu penerbitan yang sekarang berada dalam ranah publik: Herbermann, Charles, ed. (1913). "Trzebnica". Catholic Encyclopedia. New York: Robert Appleton.  The entry cites:
  • SCHMIDT, Gesch. des Klosterstiftes Trebnitz (Oppein, 1853);
  • Bach., Gesch. und Beschreibung des Klosterstiftes in Trebnitz (Neisse, 1859);
  • JUNGNITZ, Wahrfahrtsbuchlein fur Verehrer der hl. Hedwig (3d ed., Breslau, 1902).

Pranala luar

• Catholic Encyclopedia: Trebnitz Abbey