Lompat ke isi

Stasiun Notog: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 7°29′1″S 109°12′34″E / 7.48361°S 109.20944°E / -7.48361; 109.20944
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Layanan silang-susul KA di stasiun
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(46 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{infobox stasiun
{{infobox stasiun
|image=Sawunggalih+full+bisnis.jpg
| image = Stasiun Notog 2019.jpg
|caption=[[Kereta api Sawunggalih Utama]] berjalan langsung Stasiun Notog
| caption = Bangunan utama Stasiun Notog, 2019
|name=Notog
| name = Notog
|prov=Jawa Tengah
| prov = Jawa Tengah
|kabupaten=Banyumas
| kabupaten = Banyumas
|kecamatan kabupaten=Patikraja
| kecamatan kabupaten = Patikraja
|desa=Notog
| desa = Notog
|kodepos=53171
| kodepos = 53171
|kode=NTG
| kode = NTG
|tinggi=+25 m
| tinggi = +25 m
|class=III/kecil
| class = III/kecil
|nomor=2111
| nomor = 2111
|letak = km 358+378 lintas [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta]]-[[Stasiun Cikampek|Cikampek]]-[[Stasiun Cirebon Prujakan|Cirebon Prujakan]]-[[Stasiun Prupuk|Prupuk]]-[[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]]-[[Stasiun Kroya|Kroya]]
| letak = km 358+378 lintas [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta]]-[[Stasiun Cikampek|Cikampek]]-[[Stasiun Cirebon Prujakan|Cirebon Prujakan]]-[[Stasiun Prupuk|Prupuk]]-[[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]]-[[Stasiun Kroya|Kroya]]
|line=''Hanya untuk persilangan dan persusulan antarkereta api.''
| line = ''Hanya untuk penyusulan antarkereta api''
|operator=[[Daerah Operasi V Purwokerto]]
| operator = [[Daerah Operasi V Purwokerto]]
|track=3 (jalur 2: sepur lurus)
| track = 4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
|platform=2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama agak rendah)}}
| platform = 2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama agak rendah)
| persinyalan = * Elektrik tipe [[Westinghouse Rail Systems]]' ''Train Radio and Advanced Control'' (Westrace) (1999–2019) <ref name=susanti>{{cite thesis |last= Susanti|first=D.M. |date=Januari 2008 |title=Kajian atas Pengelolaan Pengetahuan dalam Pengoperasian Teknologi Persinyalan Kereta Api (Studi Kasus Daop 2 Bandung) |type=S2 |chapter= |publisher=Program Magister Studi Pembangunan, Sekolah Arsitektur, Pengembangan, dan Perencanaan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung |docket= |oclc= |access-date=}}</ref><ref>{{cite journal|title=Study on Interlocking System in Indonesia|url=https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|first1=A.|last1=Sugiana|first2=Key-Seo|last2=Lee|first3=Kang-Soo|last3=Lee|first4=Kyeong-Hwan|last4= Hwang|first5=Won-Kyu|last5=Kwak|year=2015|journal=Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway)|issue=46}}</ref>
'''Stasiun Notog (NTG)''' merupakan [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Notog, Patikraja, Banyumas]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +25 m ini termasuk dalam [[Daerah Operasi V Purwokerto]]. Stasiun ini memiliki tiga jalur dengan jalur 2 sebagai sepur lurus.
* Elektrik tipe [[Len Industri|Sinyal ''Interlocking'' Len]]-02 (2019 s.d. sekarang)
| map_type = Kabupaten Banyumas#Jawa Tengah
}}
'''Stasiun Notog (NTG)''' merupakan [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Notog, Patikraja, Banyumas]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +25 m ini termasuk dalam [[Daerah Operasi V Purwokerto]].


Di antara stasiun ini dan [[Stasiun Kebasen]], jalur rel akan menembus dua [[terowongan]] kereta api, yakni [[Terowongan Notog]] (260 m) dan [[Terowongan Kebasen]] (79 m), serta melintasi jembatan panjang yang menyeberangi [[Kali Serayu]]. Terowongan Notog dan Kebasen merupakan terowongan lengkung yang dibangun pada tahun 1915 oleh perusahaan kereta api [[Hindia Belanda]], ''[[Staatsspoorwegen]]'' (SS).<ref>Majalah ''Kereta Api'' Edisi Maret 2009, '''32''': 12-15</ref>.
Di antara stasiun ini dan [[Stasiun Kebasen]], jalur rel akan menembus dua [[terowongan]] kereta api, yakni [[Terowongan Notog]] (260 m) dan [[Terowongan Kebasen]] (79 m), serta melintasi jembatan panjang yang menyeberangi sungai terbesar di [[Jawa Tengah]], yaitu [[Kali Serayu|Sungai Serayu]]. Kedua terowongan tersebut merupakan terowongan lengkung yang dibangun pada tahun 1915 oleh perusahaan kereta api [[Hindia Belanda]], ''[[Staatsspoorwegen]]'' (SS).<ref>Majalah ''Kereta Api'' Edisi Maret 2009, '''32''': 12-15</ref>


Awalnya Stasiun Notog hanya memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah pembangunan [[jalur ganda]] pada petak lintas antara stasiun ini dan [[Stasiun Purwokerto]], jumlah jalurnya menjadi empat. Jalur 2 dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah Purwokerto saja, jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus hanya untuk arah [[Stasiun Kroya|Kroya]], dan jalur 4 ditambahkan di sisi barat stasiun sebagai sepur belok baru. Bangunan lama stasiun ini yang merupakan peninggalan [[Staatsspoorwegen]] tetap dipertahankan.<ref name="Heksantoro">{{Cite news|url=https://news.detik.com/read/2019/01/28/160345/4403913/1536/uji-coba-jalur-ganda-perjalanan-ka-jalur-selatan-terganggu|title=Uji Coba Jalur Ganda, Perjalanan KA Jalur Selatan Terganggu|last=Heksantoro|first=Rinto|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2019-01-31}}</ref><ref name="Media">{{Cite news|url=https://regional.kompas.com/read/2019/01/28/16511071/jalur-ganda-kroya-kebasen-diuji-10-kereta-ini-alami-keterlambatan|title=Jalur Ganda Kroya-Kebasen Diuji, 10 Kereta Ini Alami Keterlambatan|last=Arnani|first=Mela|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2019-01-31|editor-last=Galih|editor-first=Bayu}}</ref> Selain itu, persinyalan elektrik lama produksi Westinghouse Rail Systems yang telah beroperasi sejak 1999 sudah digantikan dengan yang terbaru produksi [[Len Industri|PT Len Industri]].
Saat ini stasiun ini hanya melayani persilangan dan persusulan antarkereta api saja, bukan untuk menaikturunkan penumpang. Persilangan dan persusulan yang dilayani secara resmi berdasarkan Gapeka 1 April 2017 adalah:

* [[Kereta api Senja Utama Yogya|KA Senja Utama YK]] tujuan [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]] (KA 120) bersilang dengan [[Kereta api Bima|KA Bima]] tujuan [[Stasiun Gambir|Jakarta]] (KA 46/43) yang melintas langsung
Dengan dimulainya uji coba jalur ganda pada 28 Januari 2019<ref name="Heksantoro"/><ref name="Media"/> serta pemindahan trase jalur ke Terowongan Notog baru dan dua jembatan di utara terowongan itu per 15 Februari 2019,<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4429322/double-track-stasiun-kroya-purwokerto-sudah-beroperasi|title=Double Track Stasiun Kroya-Purwokerto Sudah Beroperasi|last=Anugrah|first=Arbi|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2020-02-15}}</ref> maka secara otomatis rute jalur, jembatan, dan terowongan yang lama ditutup serta dijadikan [[cagar budaya]].<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/infrastruktur/3750576/terowongan-jalur-ganda-ka-tembus-bukit-di-banyumas-siap-operasi-2018|title=Terowongan Jalur Ganda KA Tembus Bukit di Banyumas Siap Operasi 2018|last=Chandra|first=Ardan Adhi|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2018-02-02}}</ref> Berikutnya, per 5 Maret 2019, jalur ganda lintas Purwokerto-Kroya sudah tersambung dan resmi dioperasikan sehingga di stasiun ini sudah tidak ada lagi persilangan antarkereta api yang dilayani. Saat ini tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini, kecuali jika terjadi penyusulan antarkereta api.
* [[Kereta api Kutojaya Utara|KA Kutojaya Utara]] tujuan [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]] (KA 192) bersilang dengan [[Kereta api Argo Lawu|KA Argo Lawu]] tujuan [[Stasiun Gambir|Jakarta]] (KA 7) yang melintas langsung

* [[Kereta api Gajah Wong|KA Gajah Wong]] tujuan [[Stasiun Lempuyangan|Yogyakarta]] (KA 154) bersilang dengan [[Kereta api Bogowonto|KA Bogowonto]] tujuan [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] (KA 151) yang melintas langsung
== Insiden ==
* [[Kereta api Jaka Tingkir|KA Jaka Tingkir]] tujuan [[Stasiun Purwosari|Solo]] (KA 148) bersilang dengan [[Kereta api Ranggajati Ekspres|KA Ranggajati]] tujuan [[Stasiun Cirebon|Cirebon]] (KA 104/101) yang melintas langsung

* [[Kereta api Jaka Tingkir|KA Jaka Tingkir]] tujuan [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] (KA 147) bersilang dengan [[Kereta api Bima|KA Bima]] tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]] bersambung [[Stasiun Malang|Malang]] (KA 44/45) yang melintas langsung
Pada 21 Januari 1981 Kereta api Senja IV bertabrakan dengan Kereta api Tatarmaja yang disebabkan oleh kelalaian baik dari kru kedua kereta api tersebut maupun dari petugas Stasiun ini dan [[Stasiun Kebasen]] sendiri.
* [[Kereta api Gajayana|KA Gajayana]] tujuan [[Stasiun Malang|Malang]] (KA 42) bersilang dengan sesamanya tujuan [[Stasiun Gambir|Jakarta]] (KA 41) yang melintas langsung

Pada tanggal 18 Januari 2018, pukul 01.25, kereta api ketel [[Anjlok (kereta api)|anjlok]] di Stasiun Notog. Kereta berjalan dari [[Stasiun Tegal]] menuju depo [[Bahan bakar minyak|BBM]] [[Stasiun Maos]]. Anjlokan ini mengakibatkan perjalanan kereta api melewati Purwokerto terlambat empat jam.<ref>{{Cite news|url=http://www.pikiran-rakyat.com/nasional/2018/01/18/kereta-pengangkut-bbm-anjlok-keberangkatan-jakarta-dan-yogyakarta-terganggu|title=Kereta Pengangkut BBM Anjlok, Keberangkatan Jakarta dan Yogyakarta Terganggu|date=2018-01-18|newspaper=Pikiran Rakyat|language=id|access-date=2018-04-19}}</ref>


== Galeri ==
== Galeri ==
Baris 35: Baris 41:
Berkas:Reynan-Stasiun-Notog-Sisi-Utara2014-07-31-517 result.jpg|Jalur menuju Stasiun Purwokerto
Berkas:Reynan-Stasiun-Notog-Sisi-Utara2014-07-31-517 result.jpg|Jalur menuju Stasiun Purwokerto
Berkas:Reynan-Stasiun-Notog-KA-BBM Pertamina2014-07-31-516 result.jpg|Kereta BBM, Stasiun Notog dan Jalur menuju Stasiun Kebasen
Berkas:Reynan-Stasiun-Notog-KA-BBM Pertamina2014-07-31-516 result.jpg|Kereta BBM, Stasiun Notog dan Jalur menuju Stasiun Kebasen
</gallery>

=== Terowongan Notog ===
<gallery>
File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Spoorwegtunnel in aanbouw TMnr 60052250.jpg|Terowongan KA Notog dalam pembangunan, 1914 - 1915
File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Spoorwegtunnel in aanbouw TMnr 60052255.jpg|Terowongan Notog ketika selesai dibangun, 1915
Berkas:notogtunnel.JPG|Terowongan Notog selama masih dicat hijau-kuning. Tampak KA yang dihela [[CC203]].
</gallery>
</gallery>


Baris 47: Baris 46:
{{reflist}}
{{reflist}}


{{stasiun|Stasiun Purwokerto|Jalur kereta api Prupuk-Kroya|Stasiun Kebasen}}
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Prupuk–Kroya|left=Purwokerto|right=Kebasen}}


{{stasiun-stub}}
{{Coor title dms|7|29|9|S|109|12|48|E}}


[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Tengah|Notog]]
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Tengah|Notog]]
[[Kategori:Patikraja, Banyumas]]
[[Kategori:Patikraja, Banyumas]]


{{stasiun-Jateng-stub}}

Revisi terkini sejak 31 Mei 2024 14.34

Stasiun Notog

Bangunan utama Stasiun Notog, 2019
Lokasi
Koordinat7°29′1″S 109°12′34″E / 7.48361°S 109.20944°E / -7.48361; 109.20944
Ketinggian+25 m
Operator
Letak
Jumlah peron2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama agak rendah)
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananHanya untuk penyusulan antarkereta api
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Notog (NTG) merupakan stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Notog, Patikraja, Banyumas. Stasiun yang terletak pada ketinggian +25 m ini termasuk dalam Daerah Operasi V Purwokerto.

Di antara stasiun ini dan Stasiun Kebasen, jalur rel akan menembus dua terowongan kereta api, yakni Terowongan Notog (260 m) dan Terowongan Kebasen (79 m), serta melintasi jembatan panjang yang menyeberangi sungai terbesar di Jawa Tengah, yaitu Sungai Serayu. Kedua terowongan tersebut merupakan terowongan lengkung yang dibangun pada tahun 1915 oleh perusahaan kereta api Hindia Belanda, Staatsspoorwegen (SS).[5]

Awalnya Stasiun Notog hanya memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah pembangunan jalur ganda pada petak lintas antara stasiun ini dan Stasiun Purwokerto, jumlah jalurnya menjadi empat. Jalur 2 dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah Purwokerto saja, jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus hanya untuk arah Kroya, dan jalur 4 ditambahkan di sisi barat stasiun sebagai sepur belok baru. Bangunan lama stasiun ini yang merupakan peninggalan Staatsspoorwegen tetap dipertahankan.[6][7] Selain itu, persinyalan elektrik lama produksi Westinghouse Rail Systems yang telah beroperasi sejak 1999 sudah digantikan dengan yang terbaru produksi PT Len Industri.

Dengan dimulainya uji coba jalur ganda pada 28 Januari 2019[6][7] serta pemindahan trase jalur ke Terowongan Notog baru dan dua jembatan di utara terowongan itu per 15 Februari 2019,[8] maka secara otomatis rute jalur, jembatan, dan terowongan yang lama ditutup serta dijadikan cagar budaya.[9] Berikutnya, per 5 Maret 2019, jalur ganda lintas Purwokerto-Kroya sudah tersambung dan resmi dioperasikan sehingga di stasiun ini sudah tidak ada lagi persilangan antarkereta api yang dilayani. Saat ini tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini, kecuali jika terjadi penyusulan antarkereta api.

Pada 21 Januari 1981 Kereta api Senja IV bertabrakan dengan Kereta api Tatarmaja yang disebabkan oleh kelalaian baik dari kru kedua kereta api tersebut maupun dari petugas Stasiun ini dan Stasiun Kebasen sendiri.

Pada tanggal 18 Januari 2018, pukul 01.25, kereta api ketel anjlok di Stasiun Notog. Kereta berjalan dari Stasiun Tegal menuju depo BBM Stasiun Maos. Anjlokan ini mengakibatkan perjalanan kereta api melewati Purwokerto terlambat empat jam.[10]

Panorama Stasiun Notog

[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Susanti, D.M. (Januari 2008). Kajian atas Pengelolaan Pengetahuan dalam Pengoperasian Teknologi Persinyalan Kereta Api (Studi Kasus Daop 2 Bandung) (Tesis S2). Program Magister Studi Pembangunan, Sekolah Arsitektur, Pengembangan, dan Perencanaan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung. 
  4. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  5. ^ Majalah Kereta Api Edisi Maret 2009, 32: 12-15
  6. ^ a b Heksantoro, Rinto. "Uji Coba Jalur Ganda, Perjalanan KA Jalur Selatan Terganggu". detikcom. Diakses tanggal 2019-01-31. 
  7. ^ a b Arnani, Mela. Galih, Bayu, ed. "Jalur Ganda Kroya-Kebasen Diuji, 10 Kereta Ini Alami Keterlambatan". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-01-31. 
  8. ^ Anugrah, Arbi. "Double Track Stasiun Kroya-Purwokerto Sudah Beroperasi". detikcom. Diakses tanggal 2020-02-15. 
  9. ^ Chandra, Ardan Adhi. "Terowongan Jalur Ganda KA Tembus Bukit di Banyumas Siap Operasi 2018". detikcom. Diakses tanggal 2018-02-02. 
  10. ^ "Kereta Pengangkut BBM Anjlok, Keberangkatan Jakarta dan Yogyakarta Terganggu". Pikiran Rakyat. 2018-01-18. Diakses tanggal 2018-04-19. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Purwokerto
ke arah Prupuk
Prupuk–Kroya Kebasen
ke arah Kroya