Lompat ke isi

Lippo Karawaci: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Tag: Pengembalian manual
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
(33 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{tentang|PT Lippo Karawaci Tbk|kawasan perumahan Lippo Village (sebelumnya "Lippo Karawaci")|Lippo Village}}
{{tentang|PT Lippo Karawaci Tbk|kawasan perumahan Lippo Village (sebelumnya "Lippo Karawaci")|Lippo Village}}
{{Infobox Company
{{Infobox_Company
| company_name = PT Lippo Karawaci Tbk
| company_name = PT Lippo Karawaci Tbk
| company_logo = [[Berkas:Logo lippo lowres.jpg]]
| company_logo = [[Berkas:Logo lippo lowres.jpg]]
| image = Menara Matahari - panoramio.jpg
| image =
| image_size = 250px
| image_size = 250px
| image_caption = Kantor pusat Lippo Karawaci di Menara Matahari, Lippo Village
| image_caption = Kantor pusat Lippo Karawaci di Menara Matahari, Lippo Village
Baris 11: Baris 11:
| foundation = [[24 Oktober]] [[1990]]
| foundation = [[24 Oktober]] [[1990]]
| founder = [[Mochtar Riady]]
| founder = [[Mochtar Riady]]
| owner =PT [[Inti Anugerah Pratama]] (25,62%)<br/>[[Sierra]] Inc. (15,88%)<br/>PT [[Primantara Utama Sejahtera]] (10,40%)<br/>[[Publik]] (48,10%)
| location = [[Lippo Village]], [[Kabupaten Tangerang]], [[Indonesia]]
| location = [[Lippo Village]], [[Kabupaten Tangerang]], [[Indonesia]]
| key_people = [[Ketut Budi Wijaya]] (co-CEO)<br />[[John Riady]] (co-CEO)
| key_people = [[Ketut Budi Wijaya]] (co-CEO)<br />[[John Riady]] (co-CEO)
| revenue = {{profit}} [[Indonesian Rupiah|Rp]] 12.282&nbsp;trillion (2018)
| revenue = {{profit}} [[Indonesian Rupiah|Rp]] 12.282&nbsp;Triliun (2018)
| assets = {{profit}} Rp 49.806&nbsp;trillion (2018)
| assets = {{profit}} Rp 49.806&nbsp;triliun (2018)
| operating_income = {{profit}} [[Indonesian Rupiah|Rp]] 847.5&nbsp;billion (2018)
| operating_income = {{profit}} [[Indonesian Rupiah|Rp]] 847.5&nbsp;Miliar (2018)
| net_income = {{down}} [[Indonesian Rupiah|Rp]] 695.1&nbsp;billion (2018)
| net_income = {{down}} [[Indonesian Rupiah|Rp]] 695.1&nbsp;Miliar (2018)
| equity = {{profit}} Rp 25.47&nbsp;trillion (2018)
| equity = {{profit}} Rp 25.47&nbsp;triliun (2018)
| homepage = [http://www.lippokarawaci.co.id/ Lippo karawaci]
| homepage = [http://www.lippokarawaci.co.id/ Lippo karawaci]
}}
}}


'''PT Lippo Karawaci Tbk''' (pertama kali didirikan sebagai '''PT Tunggal Reksakencana''') didirikan pada tanggal 24 Oktober 1990 sebagai anak perusahaan [[Lippo Group]]. Pada tanggal 5 Januari 1993, Lippo Karawaci meresmikan pembangunan kota mandiri pertamanya [[Lippo Village]] tempatnya di kecamatan [[Curug, Tangerang|Curug]] dan [[Kelapa Dua, Tangerang|Kelapa Dua]], [[Kabupaten Tangerang]], yang terletak 30&nbsp;km sebelah barat Jakarta. Pada tahun yang sama, Perseroan mulai mengembangkan [[Lippo Cikarang]], sebuah kota mandiri dengan kawasan industri ringan yang terletak 40&nbsp;km sebelah timur Jakarta. Selanjutnya Lippo Karawaci mengembangkan kota mandiri Tanjung Bunga di [[Kota Makassar|Makassar]], [[Sulawesi Selatan]] pada tahun 1997.
'''PT Lippo Karawaci Tbk''' (pertama kali didirikan sebagai '''PT Tunggal Reksakencana''') didirikan pada tanggal 24 Oktober 1990 sebagai anak perusahaan [[Lippo Group]]. Pada tanggal 5 Januari 1993, Lippo Karawaci meresmikan pembangunan kota mandiri pertamanya [[Lippo Village]] tempatnya di kecamatan [[Curug, Tangerang|Curug]] dan [[Kelapa Dua, Tangerang|Kelapa Dua]], [[Kabupaten Tangerang]], yang terletak 30&nbsp;km sebelah barat Jakarta. Pada tahun yang sama, Perseroan mulai mengembangkan [[Lippo Cikarang]], sebuah kota mandiri dengan kawasan industri ringan yang terletak 40&nbsp;km sebelah timur Jakarta. Selanjutnya Lippo Karawaci mengembangkan kota mandiri Tanjung Bunga di [[Kota Makassar|Makassar]], [[Sulawesi Selatan]] pada tahun 1997 yang menjadikan proyek pertama di wilayah [[Indonesia Timur]].


==Merger==
==Penggabungan==
Pada 15 Mei 2004,<ref>[https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-157054/8-perusahaan-grup-lippo-merger 8 Perusahaan Grup Lippo Merger]</ref> Lippo Karawaci mengumumkan niatnya merger dengan 7 perusahaan sekaligus, yang bergerak di bidang hotel, [[rumah sakit]], ''leisure'', dan properti milik Lippo Grup lainnya untuk menciptakan perusahaan properti terpadu. Merger ini telah tuntas dilakukan pada 2 Agustus 2004,<ref>[https://sahamidx.com/?view=Stock.Profile&path=Stock&stock_code=LPKR LPKR ~ Lippo Karawaci Tbk.]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=o5NnDwAAQBAJ&pg=PA215&dq=merger+lippo+karawaci+2004&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjRk6PUzcb3AhUhaGwGHe4zADIQ6AF6BAgFEAI#v=onepage&q=merger%20lippo%20karawaci%202004&f=false KOMPAS 100 Coporate Marketing Cases]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=j48WAQAAMAAJ&dq=merger+lippo+karawaci+2004&focus=searchwithinvolume&q=+karawaci+ Informasi & peluang bisnis SWA sembada, Volume 21,Masalah 16-21]</ref> dengan kepemilikan mayoritas tetap dipegang pemegang saham Lippo Karawaci (48,16%), seluruh perusahaan-perusahaan itu melebur ke Lippo Karawaci, tiga perusahaan publik ''delisting'', dan anak usaha dari perusahaan-perusahaan yang dimerger menjadi milik Lippo Karawaci.<ref name=Lippo1/> Dengan adanya merger, berarti memperluas portofolio bisnisnya sebagai salah satu perusahaan properti terbesar di Indonesia.<Ref>[https://www.coursehero.com/file/p6lo4b6q/merupakan-berita-tentang-perusahaan-individu-kegiatan-pelayanan-atau-produk/ Merupakan berita tentang perusahaan individu kegiatan]</ref> Kini, Lippo Karawaci mengembangkan portofolio usahanya mencakup ''Urban Development, Large Scale Integrated Development, Retail Malls, Hospitals, Hotels & Leisure'' serta ''Fee-based Income''.
Pada 15 Mei 2004,<ref>[https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-157054/8-perusahaan-grup-lippo-merger 8 Perusahaan Grup Lippo Merger]</ref> Lippo Karawaci mengumumkan niatnya menggabungkan 7 perusahaan sekaligus, yang bergerak di bidang hotel, [[rumah sakit]], ''leisure'', dan properti milik Lippo Grup lainnya untuk menciptakan perusahaan properti terpadu. Penggabungan ini telah tuntas dilakukan pada 2 Agustus 2004,<ref>[https://sahamidx.com/?view=Stock.Profile&path=Stock&stock_code=LPKR LPKR ~ Lippo Karawaci Tbk.]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=o5NnDwAAQBAJ&pg=PA215&dq=merger+lippo+karawaci+2004&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjRk6PUzcb3AhUhaGwGHe4zADIQ6AF6BAgFEAI#v=onepage&q=merger%20lippo%20karawaci%202004&f=false KOMPAS 100 Coporate Marketing Cases]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=j48WAQAAMAAJ&dq=merger+lippo+karawaci+2004&focus=searchwithinvolume&q=+karawaci+ Informasi & peluang bisnis SWA sembada, Volume 21,Masalah 16-21]</ref> dengan kepemilikan mayoritas tetap dipegang pemegang saham Lippo Karawaci (48,16%), seluruh perusahaan-perusahaan itu melebur ke Lippo Karawaci, tiga perusahaan publik ''delisting'', dan anak usaha dari perusahaan-perusahaan yang digabung menjadi milik Lippo Karawaci.<ref name=Lippo1/> Dengan adanya penggabungan, Lippo Karawaci memperluas portofolio bisnisnya sebagai salah satu perusahaan properti terbesar di Indonesia.<ref>[https://www.coursehero.com/file/p6lo4b6q/merupakan-berita-tentang-perusahaan-individu-kegiatan-pelayanan-atau-produk/ Merupakan berita tentang perusahaan individu kegiatan]</ref> Kini, Lippo Karawaci mengembangkan portofolio usahanya mencakup ''Urban Development, Large Scale Integrated Development, Retail Malls, Hospitals, Hotels & Leisure'' serta ''Fee-based Income''.
Perusahaan-perusahaan yang dimerger, meliputi:
Perusahaan-perusahaan yang digabung meliputi:
* PT Lippo Land Development Tbk
* PT Lippo Land Development Tbk
Perusahaan ini merupakan bisnis properti pertama yang dimiliki keluarga Riady. Lippo sendiri mengakuisisi perusahaan yang didirikan pada 20 Agustus 1983<ref name=Lippo1>[https://www.lippokarawaci.co.id/uploads/file/Publication/Prospectus/ProspectusMerger_ID.pdf Prospektus Merger 2004]</ref> oleh [[Hasjim Ning]] bersama tiga perusahaan [[Belanda]], yaitu Inter Beton BV, DHV Beheer BV, dan BV Pabema, dengan proyek utamanya membangun gedung Centre Point (kini [[BeritaSatu Plaza]], diresmikan pada 1986) pada pertengahan 1980-an.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=5M8TAQAAMAAJ&q=Bisnis+properti+ini+bermodalkan+gedung+Lippo+Centre+.+Semula+,+nama+gedung+itu+Centre+Point+..&dq=Bisnis+properti+ini+bermodalkan+gedung+Lippo+Centre+.+Semula+,+nama+gedung+itu+Centre+Point+..&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj3-42Cv8f3AhW_7XMBHTv5DPQQ6AF6BAgJEAI Jakarta Jakarta]</ref><Ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=zF9YAAAAMAAJ&dq=PT-Nidepa+inter+beton&focus=searchwithinvolume&q=Beheer Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 7,Masalah 1-6]</ref> Perusahaan yang awalnya bernama PT NIDEPA tersebut kemudian berganti nama menjadi PT Lippo Land Development Tbk pada 21 Agustus 1990, dan pada 15 Juli 1991 masuk ke [[Bursa Efek Jakarta]] (BES) dan [[Bursa Efek Surabaya|Surabaya]] (BES) dengan kode emiten '''LPLD'''.<ref name=Lippo1/> Tidak lama kemudian, perusahaan ini juga mengembangkan bisnis-bisnis lain seperti membangun [[Menara Sudirman]]<Ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=huPsAAAAMAAJ&dq=LippoLand+Development&focus=searchwithinvolume&q=tower Top eksekutif Indonesia, Volume 2]</ref> dan mengembangkan [[Lippo Village]],<ref>[https://books.google.co.id/books?id=jcNUAAAAMAAJ&q=LippoLand+Development&dq=LippoLand+Development&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwictY2Rwcf3AhVdT2wGHWYRC7I4HhDoAXoECAYQAg Urban Land, Volume 53]</ref> dengan pada 1994 mencapai 14 proyek.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=1uIdAQAAMAAJ&q=LippoLand+Nidepa&dq=LippoLand+Nidepa&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwidpbrowcf3AhWvRmwGHTVQB9MQ6AF6BAgFEAI Asiamoney, Volume 5,Masalah 1-5]</ref>
Perusahaan ini merupakan bisnis properti pertama yang dimiliki keluarga Riady. Lippo sendiri mengakuisisi perusahaan yang didirikan pada 20 Agustus 1983<ref name=Lippo1>[https://www.lippokarawaci.co.id/uploads/file/Publication/Prospectus/ProspectusMerger_ID.pdf Prospektus Merger 2004]</ref> oleh [[Hasjim Ning]] bersama tiga perusahaan [[Belanda]], yaitu Inter Beton BV, DHV Beheer BV, dan BV Pabema, dengan proyek utamanya membangun gedung Centre Point (kini [[Commodity Square]], diresmikan pada 1986) pada pertengahan 1980-an.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=5M8TAQAAMAAJ&q=Bisnis+properti+ini+bermodalkan+gedung+Lippo+Centre+.+Semula+,+nama+gedung+itu+Centre+Point+..&dq=Bisnis+properti+ini+bermodalkan+gedung+Lippo+Centre+.+Semula+,+nama+gedung+itu+Centre+Point+..&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj3-42Cv8f3AhW_7XMBHTv5DPQQ6AF6BAgJEAI Jakarta Jakarta]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=zF9YAAAAMAAJ&dq=PT-Nidepa+inter+beton&focus=searchwithinvolume&q=Beheer Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 7,Masalah 1-6]</ref> Perusahaan yang awalnya bernama PT NIDEPA tersebut kemudian berganti nama menjadi PT Lippo Land Development Tbk pada 21 Agustus 1990, dan pada 15 Juli 1991 masuk ke [[Bursa Efek Jakarta]] (BES) dan [[Bursa Efek Surabaya|Surabaya]] (BES) dengan kode emiten '''LPLD'''.<ref name=Lippo1/> Tidak lama kemudian, perusahaan ini juga mengembangkan bisnis-bisnis lain seperti membangun [[Menara Sudirman]]<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=huPsAAAAMAAJ&dq=LippoLand+Development&focus=searchwithinvolume&q=tower Top eksekutif Indonesia, Volume 2]</ref> dan mengembangkan [[Lippo Village]],<ref>[https://books.google.co.id/books?id=jcNUAAAAMAAJ&q=LippoLand+Development&dq=LippoLand+Development&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwictY2Rwcf3AhVdT2wGHWYRC7I4HhDoAXoECAYQAg Urban Land, Volume 53]</ref> dengan pada 1994 mencapai 14 proyek.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=1uIdAQAAMAAJ&q=LippoLand+Nidepa&dq=LippoLand+Nidepa&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwidpbrowcf3AhWvRmwGHTVQB9MQ6AF6BAgFEAI Asiamoney, Volume 5,Masalah 1-5]</ref>
* PT Aryaduta Hotels Tbk
* PT Aryaduta Hotels Tbk
Didirikan pada 24 Juli 1969 dengan nama PT Hotel Prapatan,<ref name=Lippo1/> bisnis perusahaan ini bergerak di bidang perhotelan dengan mendirikan [[Hotel Aryaduta]] Jakarta pada tahun 1971, mulai beroperasi pada Juni 1974, dan berkongsi dengan [[Hyatt]] pada 1976.<Ref>[https://dokumen.tips/documents/tata-hidang-print.html Pendahuluan]</ref> Masuk ke BEJ pada tahun 29 Februari 1984<ref name=Lippo1/> dengan kode emiten '''HPSB''', perusahaan ini awalnya dimiliki oleh keluarga tokoh pers [[B.M. Diah]]. Di era 1990-an, PT Hotel Prapatan sempat berencana membeli gedung [[apartemen]] pada 1995 (batal pada 1996) dan memperluas jaringan hotel serta restoran miliknya untuk meluaskan bisnisnya.<Ref>[https://jawawa.id/newsitem/hotel-prapatans-profits-decline-1447893297 JP/Hotel Prapatan's profits decline]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=dtrsAAAAMAAJ&q=PT+HotelPrapatan+apartemen&dq=PT+HotelPrapatan+apartemen&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwilt6iqxsf3AhXJTmwGHe2UDyYQ6AF6BAgDEAI Informasi, Volume 16,Masalah 183-186]</ref> Pada tahun 1990-an perusahaan ini sempat dirumorkan akan diambil alih oleh [[Salim Group]],<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=ZgYoAAAAMAAJ&dq=PT+Tegar+Perkasa+Dinamika&focus=searchwithinvolume&q=Tegar+ Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 4,Masalah 23-30]</ref> namun kemudian baru pada 1997 keluarga Diah melepas 40% sahamnya ke Grup Lippo.<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=Q2dYAAAAMAAJ&q=HotelPrapatan&dq=HotelPrapatan&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjx3OGWwsf3AhVOR2wGHUtWA7IQ6AF6BAgEEAI Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 8,Masalah 41-49]</ref> Lippo masuk awalnya ke perusahaan itu dengan menggandeng [[Sumitro Djojohadikusumo]] pada 1996, ketika salah satu pemiliknya [[Endang Utari Mokodompit]] harus menjual sahamnya (dan [[Auric Pacific]]) ke tangan Lippo akibat harus menyelesaikan masalah kredit macet [[Bank Pacific]].<ref>[https://books.google.co.id/books?id=FMbQtvLl32QC&pg=PA220&dq=endang+hotel+prapatan&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj5lqTDxcf3AhURTGwGHbBnB8kQ6AF6BAgLEAI#v=onepage&q=endang%20hotel%20prapatan&f=false Inside Indonesia, Masalah 46-52]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=FMbQtvLl32QC&pg=PA220&dq=endang+hotel+prapatan&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj5lqTDxcf3AhURTGwGHbBnB8kQ6AF6BAgLEAI#v=onepage&q=endang%20hotel%20prapatan&f=false Financial Fragility and Instability in Indonesia]</ref> Bagaimanapun, isu perubahan kepemilikan ini sempat menuai beberapa kali kontroversi.<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=ugflAAAAMAAJ&q=HotelPrapatan&dq=HotelPrapatan&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwipsoqGxsf3AhWvRmwGHTVQB9MQ6AF6BAgGEAI Transparansi independensi pengawasan kejahatan pasar modal]</ref> Pada 30 Juni 2000, nama perusahaan menjadi PT Aryaduta Hotels Tbk.
Didirikan pada 24 Juli 1969 dengan nama PT Hotel Prapatan,<ref name=Lippo1/> bisnis perusahaan ini bergerak di bidang perhotelan dengan mendirikan [[Hotel Aryaduta]] Jakarta pada tahun 1971, mulai beroperasi pada Juni 1974, dan berkongsi dengan [[Hyatt]] pada 1976.<ref>[https://dokumen.tips/documents/tata-hidang-print.html Pendahuluan]</ref> Masuk ke BEJ pada tahun 29 Februari 1984<ref name=Lippo1/> dengan kode emiten '''HPSB''', perusahaan ini awalnya dimiliki oleh keluarga tokoh pers [[B.M. Diah]]. Di era 1990-an, PT Hotel Prapatan sempat berencana membeli gedung [[apartemen]] pada 1995 (batal pada 1996) dan memperluas jaringan hotel serta restoran miliknya untuk meluaskan bisnisnya.<ref>[https://jawawa.id/newsitem/hotel-prapatans-profits-decline-1447893297 JP/Hotel Prapatan's profits decline]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=dtrsAAAAMAAJ&q=PT+HotelPrapatan+apartemen&dq=PT+HotelPrapatan+apartemen&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwilt6iqxsf3AhXJTmwGHe2UDyYQ6AF6BAgDEAI Informasi, Volume 16,Masalah 183-186]</ref> Pada tahun 1990-an perusahaan ini sempat dirumorkan akan diambil alih oleh [[Salim Group]],<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=ZgYoAAAAMAAJ&dq=PT+Tegar+Perkasa+Dinamika&focus=searchwithinvolume&q=Tegar+ Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 4,Masalah 23-30]</ref> namun kemudian baru pada 1997 keluarga Diah melepas 40% sahamnya ke Grup Lippo.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=Q2dYAAAAMAAJ&q=HotelPrapatan&dq=HotelPrapatan&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjx3OGWwsf3AhVOR2wGHUtWA7IQ6AF6BAgEEAI Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 8,Masalah 41-49]</ref> Lippo masuk awalnya ke perusahaan itu dengan menggandeng [[Sumitro Djojohadikusumo]] pada 1996, ketika salah satu pemiliknya [[Endang Utari Mokodompit]] harus menjual sahamnya (dan [[Auric Pacific]]) ke tangan Lippo akibat harus menyelesaikan masalah kredit macet [[Bank Pacific]].<ref>[https://books.google.co.id/books?id=FMbQtvLl32QC&pg=PA220&dq=endang+hotel+prapatan&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj5lqTDxcf3AhURTGwGHbBnB8kQ6AF6BAgLEAI#v=onepage&q=endang%20hotel%20prapatan&f=false Inside Indonesia, Masalah 46-52]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=FMbQtvLl32QC&pg=PA220&dq=endang+hotel+prapatan&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj5lqTDxcf3AhURTGwGHbBnB8kQ6AF6BAgLEAI#v=onepage&q=endang%20hotel%20prapatan&f=false Financial Fragility and Instability in Indonesia]</ref> Bagaimanapun, isu perubahan kepemilikan ini sempat menuai beberapa kali kontroversi.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=ugflAAAAMAAJ&q=HotelPrapatan&dq=HotelPrapatan&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwipsoqGxsf3AhWvRmwGHTVQB9MQ6AF6BAgGEAI Transparansi independensi pengawasan kejahatan pasar modal]</ref> Pada 30 Juni 2000, nama perusahaan menjadi PT Aryaduta Hotels Tbk.
* PT Siloam Health Care Tbk
* PT Siloam Health Care Tbk
Perusahaan ini dikenal awalnya sebagai PT Baligraha Medikatama yang didirikan oleh pemilik [[Bank Bali]], [[Djaja Ramli]] bersama 12 dokter dengan skema patungan (50-50%) untuk para dokter tersebut dan Djaja. Didirikan pada 11 Maret 1988,<ref name=Lippo1/> bisnis pertamanya (dan satu-satunya) adalah RS Graha Medika (kini Siloam Hospitals Kebon Jeruk) yang diresmikan pada 13 Agustus 1991.<ref>[http://dion.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/34379/BAHAN+KULIAH+DION+MERGER+DAN+AKUISISI+-+OKEEH.pdf BAHAN KULIAH]</ref> Baligraha sendiri melepas sahamnya di BEJ pada 26 Desember 1997,<ref name=Lippo10>[https://books.google.co.id/books?id=zf9cEAAAQBAJ&pg=PA225&dq=Baligraha+Medikatama+1997&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiX1bnOy8f3AhXeSGwGHedOARcQ6AF6BAgJEAI#v=onepage&q=Baligraha%20Medikatama%201997&f=false PORTOFOLIO DAN ANALISIS INVESTASI: Pendekatan Modul]</ref> berkode emiten '''BGMT''' dan kemudian 28,42% sahamnya dipegang publik. Tidak lama kemudian, melalui sejumlah anak perusahaan dan skema, Grup Lippo tampil sebagai pengendali utama Baligraha.<ref name=Lippo10/>
Perusahaan ini dikenal awalnya sebagai PT Baligraha Medikatama yang didirikan oleh pemilik [[Bank Bali]], [[Djaja Ramli]] bersama 12 dokter dengan skema patungan (50-50%) untuk para dokter tersebut dan Djaja. Didirikan pada 11 Maret 1988,<ref name=Lippo1/> bisnis pertamanya (dan satu-satunya) adalah RS Graha Medika (kini Siloam Hospitals Kebon Jeruk) yang diresmikan pada 13 Agustus 1991.<ref>[http://dion.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/34379/BAHAN+KULIAH+DION+MERGER+DAN+AKUISISI+-+OKEEH.pdf BAHAN KULIAH]</ref> Baligraha sendiri melepas sahamnya di BEJ pada 26 Desember 1997,<ref name=Lippo10>[https://books.google.co.id/books?id=zf9cEAAAQBAJ&pg=PA225&dq=Baligraha+Medikatama+1997&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiX1bnOy8f3AhXeSGwGHedOARcQ6AF6BAgJEAI#v=onepage&q=Baligraha%20Medikatama%201997&f=false PORTOFOLIO DAN ANALISIS INVESTASI: Pendekatan Modul]</ref> berkode emiten '''BGMT''' dan kemudian 28,42% sahamnya dipegang publik. Tidak lama kemudian, melalui sejumlah anak perusahaan dan skema, Grup Lippo tampil sebagai pengendali utama Baligraha.<ref name=Lippo10/>


Sebenarnya, Lippo juga saat itu sudah memiliki PT Siloam Gleneagles Healthcare Tbk. Perusahaan ini adalah pengelola rumah sakit Siloam pertama di Indonesia, yang didirikan pada 1996 sebagai perusahaan rumah sakit patungan pertama antara asing dan lokal (60% Lippo dan 40% [[Parkway Hospitals]]) bernama RS Siloam Gleneagles yang berpusat di [[Lippo Village|Lippo Karawaci]], Tangerang. Perusahaan ini kemudian melepas sahamnya di BES pada tahun 1997,<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=CzGfAAAAIAAJ&dq=SiloamGleneagles+Surabaya&focus=searchwithinvolume&q=Tbk Corporate Handbook, Singapore, Masalah 1]</ref> sebesar 32% dari modalnya dengan harga penawaran Rp 2.950/lembar.<Ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=TyQWAQAAMAAJ&dq=SiloamGleneagles++stock&focus=searchwithinvolume&q=SiloamInternational Financing Review: IFR., Masalah 1168-1171]</ref> Sejak tahun 1998, Parkway melepas seluruh sahamnya dan Lippo menjadi pengendali penuh perusahaan ini.<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=XR0dAwAAQBAJ&pg=PT116&dq=SiloamGleneagles++S&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjlwZD8ycf3AhXkmeYKHTQHAd8Q6AF6BAgGEAI#v=onepage&q=SiloamGleneagles%20%20S&f=false Building Wealth through REITS (Expanded Edition)]</ref>
Sebenarnya, Lippo juga saat itu sudah memiliki PT Siloam Gleneagles Healthcare Tbk. Perusahaan ini adalah pengelola rumah sakit Siloam pertama di Indonesia, yang didirikan pada 1996 sebagai perusahaan rumah sakit patungan pertama antara asing dan lokal (60% Lippo dan 40% [[Parkway Hospitals]]) bernama RS Siloam Gleneagles yang berpusat di [[Lippo Village|Lippo Karawaci]], Tangerang. Perusahaan ini kemudian melepas sahamnya di BES pada tahun 1997,<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=CzGfAAAAIAAJ&dq=SiloamGleneagles+Surabaya&focus=searchwithinvolume&q=Tbk Corporate Handbook, Singapore, Masalah 1]</ref> sebesar 32% dari modalnya dengan harga penawaran Rp 2.950/lembar.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=TyQWAQAAMAAJ&dq=SiloamGleneagles++stock&focus=searchwithinvolume&q=SiloamInternational Financing Review: IFR., Masalah 1168-1171]</ref> Sejak tahun 1998, Parkway melepas seluruh sahamnya dan Lippo menjadi pengendali penuh perusahaan ini.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=XR0dAwAAQBAJ&pg=PT116&dq=SiloamGleneagles++S&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjlwZD8ycf3AhXkmeYKHTQHAd8Q6AF6BAgGEAI#v=onepage&q=SiloamGleneagles%20%20S&f=false Building Wealth through REITS (Expanded Edition)]</ref>


Di tanggal 28 Maret 2000, Lippo lalu me-merger PT Siloam Gleneagles dengan PT Baligraha, dengan Baligraha sebagai perusahaan penerima penggabungan,<ref name=Lippo1/> dan eks-pemegang saham Siloam Gleneagles menjadi pengendali PT Baligraha.<ref name=Lippo10/> Merger yang sesungguhnya terjadi antara [[perusahaan induk]] dan [[anak usaha]] ini terjadi agar Siloam dapat mencatatkan sahamnya di BEJ (''backdoor listing''), setelah sebelumnya terpaksa terdaftar di BES akibat tidak memenuhi syarat,<ref>[https://jawawa.id/newsitem/investors-ownership-in-baligraha-to-decline-by-66-1447893297 JP/Investors' ownership in Baligraha to decline by 66%]</ref> dan Baligraha menjadi perusahaan yang menerima merger karena keuangannya lebih baik.<ref name=Lippo10/> PT Baligraha Medikatama kemudian mengganti namanya menjadi PT Siloam Health Care Tbk, dengan aset RS Siloam Gleneagles Tangerang dan RS Graha Medika. Pada 2004, tercatat perusahaan ini memiliki 4 rumah sakit.<ref name=Lippo1/> Akan tetapi, dalam perkembangannya perusahaan ini cenderung selalu merugi.<ref name=Lippo10/>
Di tanggal 28 Maret 2000, Lippo lalu menggabungkan PT Siloam Gleneagles dengan PT Baligraha, dengan Baligraha sebagai perusahaan penerima penggabungan,<ref name=Lippo1/> dan eks-pemegang saham Siloam Gleneagles menjadi pengendali PT Baligraha.<ref name=Lippo10/> Penggabungan yang sesungguhnya terjadi antara [[perusahaan induk]] dan [[anak usaha]] ini terjadi agar Siloam dapat mencatatkan sahamnya di BEJ (''backdoor listing''), setelah sebelumnya terpaksa terdaftar di BES akibat tidak memenuhi syarat,<ref>[https://jawawa.id/newsitem/investors-ownership-in-baligraha-to-decline-by-66-1447893297 JP/Investors' ownership in Baligraha to decline by 66%]</ref> dan Baligraha menjadi perusahaan yang menerima penggabungan karena keuangannya lebih baik.<ref name=Lippo10/> PT Baligraha Medikatama kemudian mengganti namanya menjadi PT Siloam Health Care Tbk, dengan aset RS Siloam Gleneagles Tangerang dan RS Graha Medika. Pada 2004, tercatat perusahaan ini memiliki 4 rumah sakit.<ref name=Lippo1/> Akan tetapi, dalam perkembangannya perusahaan ini cenderung selalu merugi.<ref name=Lippo10/>
* PT Sumber Waluyo
* PT Sumber Waluyo
Anak usaha PT Siloam Health Care ini didirikan pada 26 September 1996, dengan usahanya adalah mengoperasikan RS Budi Mulya [[Surabaya]] (kini RS Siloam Surabaya). Nama usahanya diubah dari awalnya PT Budi Mulya Surabaya menjadi PT Sumber Waluyo pada 27 Maret 2002.<ref name=Lippo1/>
Anak usaha PT Siloam Health Care ini didirikan pada 26 September 1996, dengan usahanya adalah mengoperasikan RS Budi Mulya [[Surabaya]] (kini RS Siloam Surabaya). Nama usahanya diubah dari awalnya PT Budi Mulya Surabaya menjadi PT Sumber Waluyo pada 27 Maret 2002.<ref name=Lippo1/>
Baris 45: Baris 46:
Didirikan pada 30 April 2002, Anggadipa memiliki anak usaha yang memiliki tanah di [[Puri Indah]], [[Jakarta Barat]].<ref name=Lippo1/>
Didirikan pada 30 April 2002, Anggadipa memiliki anak usaha yang memiliki tanah di [[Puri Indah]], [[Jakarta Barat]].<ref name=Lippo1/>


== Beberapa anak perusahaan Lippo Karawaci ==
== Beberapa anak perusahaan ==
=== Properti (Lippo Homes) ===
=== Properti (LippoLand) ===
* Indonesia bagian barat
* [[Lippo Village]]
* [[Lippo Cikarang]]
** [[Lippo Village]]
* [[Tanjung Bunga]]
** [[Lippo Cikarang]]
** Royal Serpong Village
* Holland Village Manado
** Lippo Karawang City
* [[Royal Serpong Village]]
** Park Serpong
* Indonesia bagian timur
** [[Tanjung Bunga]]
** Holland Village Manado


=== Superblok ===
=== Superblok ===
* Indonesia bagian barat
* [[City of Tomorrow]]
* [[Kemang Village]]
** [[Kemang Village]]
* Holland Village Jakarta
** Holland Village Jakarta
** Orange County
* Millennium Village
** The St. Moritz Penthouses & Residences
* Orange County
* Indonesia bagian timur
* The St. Moritz Penthouses & Residences
** [[City of Tomorrow]]


=== Rumah Sakit ===
=== Rumah Sakit ===
* [[Rumah Sakit Siloam]] (Lippo Village, Kebun Jeruk, Lippo Cikarang, Surabaya, Jambi, Balikpapan)
* [[Rumah Sakit Siloam]]
* Rumah Sakit Siloam MRCCC
* Rumah Sakit Siloam MRCCC
* Semanggi Specialist Clinic
* Semanggi Specialist Clinic


=== Pusat Perbelanjaan (Lippo Malls) ===
=== Pusat Perbelanjaan (Lippo Malls) ===
* Indonesia bagian barat
{{main|Lippo Malls}}
** [[Sun Plaza]]
** [[Palembang Icon]]
** [[Pluit Village]]
** The St. Moritz
*** [[Lippo Mall Puri]]
** [[Kemang Village]]
*** [[Lippo Mall Kemang]]
** Gajah Mada Plaza
** [[Plaza Semanggi]]
** Senayan Park
** Citywalk Lippo Cikarang
** Lippo Plaza Keboen Raya Bogor
** [[Istana Plaza]]
** [[Bandung Indah Plaza]]
** Lippo Plaza Jogja
* Indonesia bagian timur
** Lippo Mall Kuta
** Lippo Plaza Sunset
** Lippo Plaza Kairagi Manado


=== Hotel ===
=== Hotel ===
Baris 86: Baris 111:
* [https://cariloker.id/lowongan/?perusahaan=pt-lippo-karawaci-tbk- Lowongan Kerja di PT Lippo Karawaci Tbk]
* [https://cariloker.id/lowongan/?perusahaan=pt-lippo-karawaci-tbk- Lowongan Kerja di PT Lippo Karawaci Tbk]


{{Kota mandiri di Indonesia}}
{{Lippo Group}}
{{Lippo Group}}
{{Lippo Karawaci}}
{{Lippo Karawaci}}
{{perusahaan-Indonesia-stub}}
{{Perusahaan properti di Indonesia}}


[[Kategori:Perusahaan Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan lahan yasan Indonesia]]
[[Kategori:Lippo Group]]
[[Kategori:Lippo Group]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1990 di Indonesia]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1993 di Indonesia]]
[[Kategori:Curug, Tangerang]]
[[Kategori:Kelapa Dua, Tangerang]]

Revisi per 1 Juni 2024 02.28

PT Lippo Karawaci Tbk
Publik
Kode emitenIDX: LPKR
IndustriProperti
Didirikan24 Oktober 1990
PendiriMochtar Riady
Kantor
pusat
Lippo Village, Kabupaten Tangerang, Indonesia
Tokoh
kunci
Ketut Budi Wijaya (co-CEO)
John Riady (co-CEO)
PendapatanKenaikan Rp 12.282 Triliun (2018)
Kenaikan Rp 847.5 Miliar (2018)
Penurunan Rp 695.1 Miliar (2018)
Total asetKenaikan Rp 49.806 triliun (2018)
Total ekuitasKenaikan Rp 25.47 triliun (2018)
PemilikPT Inti Anugerah Pratama (25,62%)
Sierra Inc. (15,88%)
PT Primantara Utama Sejahtera (10,40%)
Publik (48,10%)
Situs webLippo karawaci

PT Lippo Karawaci Tbk (pertama kali didirikan sebagai PT Tunggal Reksakencana) didirikan pada tanggal 24 Oktober 1990 sebagai anak perusahaan Lippo Group. Pada tanggal 5 Januari 1993, Lippo Karawaci meresmikan pembangunan kota mandiri pertamanya Lippo Village tempatnya di kecamatan Curug dan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, yang terletak 30 km sebelah barat Jakarta. Pada tahun yang sama, Perseroan mulai mengembangkan Lippo Cikarang, sebuah kota mandiri dengan kawasan industri ringan yang terletak 40 km sebelah timur Jakarta. Selanjutnya Lippo Karawaci mengembangkan kota mandiri Tanjung Bunga di Makassar, Sulawesi Selatan pada tahun 1997 yang menjadikan proyek pertama di wilayah Indonesia Timur.

Penggabungan

Pada 15 Mei 2004,[1] Lippo Karawaci mengumumkan niatnya menggabungkan 7 perusahaan sekaligus, yang bergerak di bidang hotel, rumah sakit, leisure, dan properti milik Lippo Grup lainnya untuk menciptakan perusahaan properti terpadu. Penggabungan ini telah tuntas dilakukan pada 2 Agustus 2004,[2][3][4] dengan kepemilikan mayoritas tetap dipegang pemegang saham Lippo Karawaci (48,16%), seluruh perusahaan-perusahaan itu melebur ke Lippo Karawaci, tiga perusahaan publik delisting, dan anak usaha dari perusahaan-perusahaan yang digabung menjadi milik Lippo Karawaci.[5] Dengan adanya penggabungan, Lippo Karawaci memperluas portofolio bisnisnya sebagai salah satu perusahaan properti terbesar di Indonesia.[6] Kini, Lippo Karawaci mengembangkan portofolio usahanya mencakup Urban Development, Large Scale Integrated Development, Retail Malls, Hospitals, Hotels & Leisure serta Fee-based Income. Perusahaan-perusahaan yang digabung meliputi:

  • PT Lippo Land Development Tbk

Perusahaan ini merupakan bisnis properti pertama yang dimiliki keluarga Riady. Lippo sendiri mengakuisisi perusahaan yang didirikan pada 20 Agustus 1983[5] oleh Hasjim Ning bersama tiga perusahaan Belanda, yaitu Inter Beton BV, DHV Beheer BV, dan BV Pabema, dengan proyek utamanya membangun gedung Centre Point (kini Commodity Square, diresmikan pada 1986) pada pertengahan 1980-an.[7][8] Perusahaan yang awalnya bernama PT NIDEPA tersebut kemudian berganti nama menjadi PT Lippo Land Development Tbk pada 21 Agustus 1990, dan pada 15 Juli 1991 masuk ke Bursa Efek Jakarta (BES) dan Surabaya (BES) dengan kode emiten LPLD.[5] Tidak lama kemudian, perusahaan ini juga mengembangkan bisnis-bisnis lain seperti membangun Menara Sudirman[9] dan mengembangkan Lippo Village,[10] dengan pada 1994 mencapai 14 proyek.[11]

  • PT Aryaduta Hotels Tbk

Didirikan pada 24 Juli 1969 dengan nama PT Hotel Prapatan,[5] bisnis perusahaan ini bergerak di bidang perhotelan dengan mendirikan Hotel Aryaduta Jakarta pada tahun 1971, mulai beroperasi pada Juni 1974, dan berkongsi dengan Hyatt pada 1976.[12] Masuk ke BEJ pada tahun 29 Februari 1984[5] dengan kode emiten HPSB, perusahaan ini awalnya dimiliki oleh keluarga tokoh pers B.M. Diah. Di era 1990-an, PT Hotel Prapatan sempat berencana membeli gedung apartemen pada 1995 (batal pada 1996) dan memperluas jaringan hotel serta restoran miliknya untuk meluaskan bisnisnya.[13][14] Pada tahun 1990-an perusahaan ini sempat dirumorkan akan diambil alih oleh Salim Group,[15] namun kemudian baru pada 1997 keluarga Diah melepas 40% sahamnya ke Grup Lippo.[16] Lippo masuk awalnya ke perusahaan itu dengan menggandeng Sumitro Djojohadikusumo pada 1996, ketika salah satu pemiliknya Endang Utari Mokodompit harus menjual sahamnya (dan Auric Pacific) ke tangan Lippo akibat harus menyelesaikan masalah kredit macet Bank Pacific.[17][18] Bagaimanapun, isu perubahan kepemilikan ini sempat menuai beberapa kali kontroversi.[19] Pada 30 Juni 2000, nama perusahaan menjadi PT Aryaduta Hotels Tbk.

  • PT Siloam Health Care Tbk

Perusahaan ini dikenal awalnya sebagai PT Baligraha Medikatama yang didirikan oleh pemilik Bank Bali, Djaja Ramli bersama 12 dokter dengan skema patungan (50-50%) untuk para dokter tersebut dan Djaja. Didirikan pada 11 Maret 1988,[5] bisnis pertamanya (dan satu-satunya) adalah RS Graha Medika (kini Siloam Hospitals Kebon Jeruk) yang diresmikan pada 13 Agustus 1991.[20] Baligraha sendiri melepas sahamnya di BEJ pada 26 Desember 1997,[21] berkode emiten BGMT dan kemudian 28,42% sahamnya dipegang publik. Tidak lama kemudian, melalui sejumlah anak perusahaan dan skema, Grup Lippo tampil sebagai pengendali utama Baligraha.[21]

Sebenarnya, Lippo juga saat itu sudah memiliki PT Siloam Gleneagles Healthcare Tbk. Perusahaan ini adalah pengelola rumah sakit Siloam pertama di Indonesia, yang didirikan pada 1996 sebagai perusahaan rumah sakit patungan pertama antara asing dan lokal (60% Lippo dan 40% Parkway Hospitals) bernama RS Siloam Gleneagles yang berpusat di Lippo Karawaci, Tangerang. Perusahaan ini kemudian melepas sahamnya di BES pada tahun 1997,[22] sebesar 32% dari modalnya dengan harga penawaran Rp 2.950/lembar.[23] Sejak tahun 1998, Parkway melepas seluruh sahamnya dan Lippo menjadi pengendali penuh perusahaan ini.[24]

Di tanggal 28 Maret 2000, Lippo lalu menggabungkan PT Siloam Gleneagles dengan PT Baligraha, dengan Baligraha sebagai perusahaan penerima penggabungan,[5] dan eks-pemegang saham Siloam Gleneagles menjadi pengendali PT Baligraha.[21] Penggabungan yang sesungguhnya terjadi antara perusahaan induk dan anak usaha ini terjadi agar Siloam dapat mencatatkan sahamnya di BEJ (backdoor listing), setelah sebelumnya terpaksa terdaftar di BES akibat tidak memenuhi syarat,[25] dan Baligraha menjadi perusahaan yang menerima penggabungan karena keuangannya lebih baik.[21] PT Baligraha Medikatama kemudian mengganti namanya menjadi PT Siloam Health Care Tbk, dengan aset RS Siloam Gleneagles Tangerang dan RS Graha Medika. Pada 2004, tercatat perusahaan ini memiliki 4 rumah sakit.[5] Akan tetapi, dalam perkembangannya perusahaan ini cenderung selalu merugi.[21]

  • PT Sumber Waluyo

Anak usaha PT Siloam Health Care ini didirikan pada 26 September 1996, dengan usahanya adalah mengoperasikan RS Budi Mulya Surabaya (kini RS Siloam Surabaya). Nama usahanya diubah dari awalnya PT Budi Mulya Surabaya menjadi PT Sumber Waluyo pada 27 Maret 2002.[5]

  • PT Metropolitan Tatanugraha

Didirikan pada 6 Agustus 1992 sebagai usaha penanaman modal asing dengan nama PT Metropolitan Anugrah, namanya berganti menjadi PT Metropolitan Tatanugraha pada 12 November 1993. Bisnisnya adalah pengelolaan hotel Imperial Aryaduta Hotel Makassar (kini Hotel Aryaduta Makassar) sejak Juli 2003. Hotel ini sebelumnya dikelola oleh Sedona International Hotel Pte. Ltd. (Singapura) dengan nama Hotel Sedona Makassar, dari Januari 1997. Imperial Aryaduta sendiri didirikan pada 1995.[5]

  • PT Kartika Abadi Sejahtera

Didirikan pada 22 Mei 2003, perusahaan ini merupakan induk dari Gowa Makassar Tourism Development Tbk.[5]

  • PT Anggadipa Berkat Mulia

Didirikan pada 30 April 2002, Anggadipa memiliki anak usaha yang memiliki tanah di Puri Indah, Jakarta Barat.[5]

Beberapa anak perusahaan

Properti (LippoLand)

Superblok

  • Indonesia bagian barat
    • Kemang Village
    • Holland Village Jakarta
    • Orange County
    • The St. Moritz Penthouses & Residences
  • Indonesia bagian timur

Rumah Sakit

Pusat Perbelanjaan (Lippo Malls)

Hotel

Restoran

  • Maxx

Taman Makam

Rujukan

Pranala luar