Indonesian Paradise Property

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
PT Indonesian Paradise Property Tbk
Paradise Indonesia
Sebelumnya
PT Penta Karsa Lubrindo (1996-2004)
Perusahaan publik
Kode emitenIDX: INPP
IndustriProperti
Didirikan14 Juni 1996; 27 tahun lalu (1996-06-14)
Kantor
pusat
Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh
kunci
Anthony Prabowo Susilo[1]
(Direktur Utama)
Todo Sihombing[1]
(Komisaris Utama)
Produk
JasaManajemen properti
PendapatanKenaikan Rp 955,541 milyar (2022)[2]
Kenaikan Rp 169,116 milyar (2022)[2]
Kenaikan Rp 65,615 milyar (2022)[2]
Total asetKenaikan Rp 9,164 triliun (2022)[2]
Total ekuitasKenaikan Rp 5,740 triliun (2022)[2]
PemilikTree of Blessing Pte. Ltd. (42,75%)
PT Grahatama Kreasibaru (37%)
Elysium Investment Partners Ltd. (18%)
Publik
Karyawan
Kenaikan 991 (2022)[2]
Anak
usaha
Lihat daftar
Situs webparadiseindonesia.com

PT Indonesian Paradise Property Tbk (berbisnis dengan nama dagang Paradise Indonesia) adalah sebuah perusahaan properti yang berkantor pusat di Jakarta. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2022, perusahaan ini memiliki sejumlah properti yang tersebar di Bali, Batam, Yogyakarta, Jakarta, Makassar, Bandung.[2][3]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Perusahaan ini didirikan pada tahun 1996 dengan nama PT Penta Karsa Lubrindo. Pada tahun 2002, perusahaan ini mulai mengoperasikan Harris Hotel Tuban di Bali. Pada tahun 2004, perusahaan ini mengubah namanya menjadi seperti sekarang dan resmi melantai di Bursa Efek Surabaya. Perusahaan ini juga mulai mengoperasikan Harris Resort Kuta Beach di Bali. Setahun kemudian, perusahaan ini mulai mengoperasikan Harris Hotel Tebet di Jakarta. Pada tahun 2011, perusahaan ini mulai mengoperasikan Harris Hotel Batam Center di Batam dan Harris Suites fX Sudirman di Jakarta. Setahun kemudian, perusahaan ini mulai mengoperasikan POP! Hotel Sangaji di Yogyakarta serta kawasan Sahid Kuta Lifestyle Resort di Bali, yang terdiri dari beachwalk, Sheraton Bali Kuta Resort, dan Harris Resort Kuta Beach.

Pada tahun 2013, perusahaan ini mulai mengoperasikan Cikini Gold Center di Jakarta. Dua tahun kemudian, perusahaan ini mulai mengoperasikan Park23 Entertainment Center di Bali. Perusahaan ini juga membeli saham PT Plaza Indonesia Realty Tbk, PT Sepingan Properti, PT Mitra Perdana Nuansa, PT Anugerah Nusaraya, dan PT Mitra Gemilang Mahacipta. Pada tahun 2016, perusahaan ini mulai mengoperasikan Maison Aurelia Sanur di Bali dan mendivestasi PT Sepingan Properti. Setahun kemudian, perusahaan ini mulai mengoperasikan 23 Paskal Shopping Center di Bandung dan meletakkan batu pertama pembangunan One Residence di Batam. Perusahaan ini juga membongkar Harris Resort Kuta Beach di Bali. Pada tahun 2018, perusahaan ini mulai mengoperasikan kembali Harris Resort Waterfront di Batam dan mengembangkan Sahid Kuta Lifestyle Resort II di Bali. Setahun kemudian, perusahaan ini mendivestasi saham PT Plaza Indonesia Realty Tbk serta meletakkan batu pertama pembangunan apartemen 31 Sudirman Suites di Jakarta dan Hyatt Place Hotel di Makassar. Bersama PT Retzan Indonusa, perusahaan ini juga mengakuisisi 100% saham PT Adhitama Citra Selaras.

Pada tahun 2020, perusahaan ini mendivestasi saham PT Karsa Citra Unggul dan mengakuisisi 88,61% saham PT Mega Biru Selaras. Perusahaan ini juga meningkatkan investasinya di PT Praba Kumala Sajati dan PT Segara Biru Kencana, serta mulai merenovasi Harris Hotel Tuban di Bali. Setahun kemudian, perusahaan ini diundang oleh kurator dari PT Prospek Duta Sukses untuk melanjutkan pembangunan 45 Antasari. Perusahaan ini kemudian setuju untuk melanjutkannya bersama PT Paloma Suasa Manajemen. Pada tahun yang sama, perusahaan ini juga mulai mengoperasikan Yello Hotel Kuta Beach di Bali. Pada tahun 2022, perusahaan ini mulai mengoperasikan Aloft Bali Kuta di Bali dan mulai membangun Antasari Place di Jakarta.[2][3] Pada bulan Agustus 2023, perusahaan ini meneken nota kesepahaman dengan ITDC mengenai rencananya untuk membangun lapangan padel di Nusa Dua dan Mandalika.[4]

Anak usaha[sunting | sunting sumber]

Hingga akhir tahun 2022, perusahaan ini memiliki 17 anak usaha, yakni:

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b "Komisaris & Direksi". PT Indonesian Paradise Property Tbk. Diakses tanggal 18 Agustus 2023. 
  2. ^ a b c d e f g h "Laporan Tahunan 2022". PT Indonesian Paradise Property Tbk. Diakses tanggal 18 Agustus 2023. 
  3. ^ a b "Sekilas Perusahaan". PT Indonesian Paradise Property Tbk. Diakses tanggal 18 Agustus 2023. 
  4. ^ Chaidir, Ridwan (23 Agustus 2023). "ITDC dan Paradise Indonesia kolaborasi bangun lapangan padel". LKBN Antara. Diakses tanggal 26 Agustus 2023.