Lompat ke isi

National University Debating Championship: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
GOATetokounmpo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(8 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 442: Baris 442:
|'''Indonesia''' (Kezia Ascencio Widayat, Elgard Mario Wiandika)
|'''Indonesia''' (Kezia Ascencio Widayat, Elgard Mario Wiandika)
|-
|-
|2022<ref>https://home.amikom.ac.id/2022/09/17/universitas-amikom-yogyakarta-juara-3-national-university-debating-championship-nudc-2022/</ref><ref>https://nudc2022.herokuapp.com/nudc2022{{Pranala mati|date=Mei 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
|2022<ref>https://home.amikom.ac.id/2022/09/17/universitas-amikom-yogyakarta-juara-3-national-university-debating-championship-nudc-2022/</ref><ref>[https://nudc2022.herokuapp.com/nudc2022{{Pranala mati|date=Mei 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} https://nudc2022.au-tab.app]</ref>
|'''Teknologi Bandung''' (Leonardus Hans Sebastian, Marvin Tandy)
|'''Teknologi Bandung''' (Leonardus Hans Sebastian, Marvin Tandy)
|'''Gadjah Mada''' (Terre Thierry Timothy, Reinhart Timothy Antonio Siregar)
|'''Gadjah Mada''' (Terre Thierry Timothy, Reinhart Timothy Antonio Siregar)
Baris 502: Baris 502:
Aldo Fernando Salakay, ''Sam Ratulangi''
Aldo Fernando Salakay, ''Sam Ratulangi''
|'''Jember''' (Aidilla Lungguh Arumdipta, Yohana Valentine)
|'''Jember''' (Aidilla Lungguh Arumdipta, Yohana Valentine)
|'''STIE Ciputra Makassar''' (Franse, Sonny Suliantoro)
|'''STIE Ciputra Makassar''' (Franse, Sanny Suliantoro)
'''Muhammadiyah Malang''' (Faris Hilaal Firaas, Muhammad Rakan Putra Zazli Agus)
'''Muhammadiyah Malang''' (Faris Hilaal Firaas, Muhammad Rakan Putra Zazli Agus)


'''Nusa Cendana''' (Adel Ariesta Sharon Toi, Yosua Nobrihas)
'''Nusa Cendana''' (Adel Ariesta Sharon Toi, Yosua Nobrihas)
|Ramazan Bayran Sofiano, ''Kristen Indonesia''
|Ramazan Bayram Sofiano, ''Kristen Indonesia''
|'''Indonesia''' (Justin Gabriel Wibisono, Hezron Kowardi)
|'''Indonesia''' (Justin Gabriel Wibisono, Hezron Kowardi)
|-
|2024<ref>{{Cite web|title=NUDC 2024 {{!}} Welcome to NUDC 2024 Tingkat Nasional|url=https://nudc2024.au-tab.app/national/|website=nudc2024.au-tab.app|language=id|access-date=2024-05-30}}</ref>
|'''Kristen Indonesia''' (Ramazan Bayram Sofiano, Fransiska Anastasia Hutabarat)
|'''Surabaya''' (Qeilisha Yamilla, Setiawan Wicaksono)
'''Brawijaya''' (Hemalia Kusumadewi, Muhammad Irfan Azhari)

'''Atma Jaya Jakarta''' (Lindsey Renee Rumuy, Luis Andrian)
|Brian Hose Antonio Hambur, ''Gadjah Mada''
Jason Valentino Samvero, ''Gadjah Mada''

Mayta Ciara Salsabila, ''Indonesia''

Sutra Setiara Ruslim, ''Indonesia''

Aulia Shafa Kamila, ''Padjadjaran''

Muhammad Nail Rifqillah, ''Hasanuddin''

Setiawan Wicaksono, ''Surabaya''

Rachel Chen, ''Bina Nusantara''

Faishal Nurbagus Hariri, ''Tanjungpura''

Ramazan Bayram Sofiano, ''Kristen Indonesia''
|'''Gunadarma''' (Ariel Davis Suntoro, Muhammad Khafidz Al Gifani)
|'''Bisnis Teknologi Informasi & Bisnis''' (Carlos Wijaya, Zivanka Gonawi)
'''Riau''' (Dina Anggraeni, Jupri Yanus Halawa)

'''Pattimura''' (Godelieva B Nanulaita, Nurul Azizah Rahman Marasabessy)
|Kathleen Yasmin, ''Presiden''
|'''Gadjah Mada''' (Brian Hose Antonio Hambur, Jason Valentino Samvero)
|}
|}


== Penjurian ==
== Penjurian ==
Dewan Penjurian Inti terdiri dari 4 - 5 orang terpilih yang bertugas untuk menentukan mosi perdebatan di setiap ronde, membuat tes akreditasi juri, menentukan nama-nama juri undangan, serta memastikan pertandingan berjalan dengan lancar.
Dewan Penjurian Inti terdiri dari 4 - 5 orang terpilih yang bertugas untuk menentukan mosi perdebatan di setiap ronde, membuat tes akreditasi juri, menentukan nama-nama juri undangan, serta memastikan pertandingan berjalan dengan lancar.


Untuk mengenang '''Boby Andika Ruitang''' ([[Universitas Indonesia|Indonesia]]), salah satu pelopor debat parlementer dan sosok yang sangat dihormati dalam kalangan debat parlementer yang telah meninggal dunia pada tahun 2021, maka sejak NUDC 2023, terdapat penghargaan khusus '''''Boby Andika Ruitang Award''''' kepada juri institusional yang berhasil mengumpulkan nilai tertinggi selama ''preliminary rounds'' dan memperoleh penghargaan Juri Institusional Terbaik.
{| class="wikitable"
{| class="wikitable"
|+
|+
Baris 517: Baris 552:
!Dewan Penjurian Inti (''CAP)''
!Dewan Penjurian Inti (''CAP)''
!Juri Institutional Terbaik
!Juri Institutional Terbaik
|-
|2010
|Vitri Sekarsari, UNY
Lutfi
|
|-
|-
|2014
|2014
Baris 625: Baris 655:
Magreta Kailla Adenta, ''Indonesia''
Magreta Kailla Adenta, ''Indonesia''


Muh. Batara Mulya, ''Hasanuddin''
Muh. Batara Mulya, ''Bina Nusantara''


Tengku Omar Azfar, ''Padjadjaran''
Tengku Omar Azfar, ''Padjadjaran''
|Stanley Marco Effendi, ''Teknologi Telkom Bandung''
|
|-
|2024
|Anisya Alistasya, ''Mataram''
Kevin Kesuma, ''Airlangga''

Rakyan Sekar Kinanthi Mutiara Putri, ''Gadjah Mada''

Revaldi Wirabuana, ''Indonesia''

Tengku Omar Azfar, ''Padjadjaran''
|Raziq Othman Ali, ''Diponegoro''
|}
|}



Revisi terkini sejak 1 Juni 2024 15.29

National University Debating Championship (NUDC) adalah kompetisi debat parlementer berbahasa Inggris tingkat universitas se-Indonesia. Kompetisi ini diselenggarakan setahun sekali dari tahun 2007 hingga sekarang oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Indonesia, setelah sebelumnya diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Indonesia. Kegiatan ini seringkali digunakan untuk memilih delegasi Indonesia untuk berkompetisi di World Universities Debating Championship (WUDC).[1][2]

Format dan Sistem Pertandingan

[sunting | sunting sumber]

Format yang digunakan dalam NUDC adalah sistem British Parliamentary, di mana tim beranggotakan 2 orang beradu dengan 3 tim lainnya dalam sebuah chamber untuk memperebutkan posisi pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Keempat tim akan medapatkan posisi berbeda yang terdiri dari Opening Government, Opening Opposition, Closing Government, dan Closing Opposition. [3]

NUDC terdiri dari 2 babak, yaitu babak penyisihan (preliminary rounds) dan babak eliminasi (elimination rounds). 32 tim dengan perolehan VPs (Victory Points) dan Speaker Score tertinggi berhak melaju ke babak eliminasi.

Novice category mengacu kepada kategori babak eliminasi yang diperuntukkan kepada tim-tim yang anggotanya baru pertama kali mengikuti pertandingan debat di tingkat universitas.

Pemenang dan Finalis [4]

[sunting | sunting sumber]

Dalam NUDC, terdapat beberapa gelar atau award yang dapat dimenangkan oleh para pesertanya, antara lain sebagai berikut.

  • Juara 1 (Open Champion), yaitu tim yang memenangkan babak Open Grand Final. Tim ini memperoleh penghargaan berupa medali emas.
  • Juara 2 (Open Runner-Up), yaitu tim yang memperoleh peringkat 2 pada babak Open Grand Final. Tim ini memperoleh penghargaan berupa medali perak.
  • Juara 3 (Open 2nd Runner-Up), yaitu tim yang memperoleh peringkat 3 pada babak Open Grand Final. Tim ini memperoleh penghargaan berupa medali perunggu.
  • Juara 4 (Open Grandfinalist), yaitu tim yang memperoleh peringkat 4 pada babak Open Grand Final. Tim ini memperoleh penghargaan berupa medali perunggu.
  • Juara 1 Novice (Novice Champion), yaitu tim yang memenangkan babak Novice Grand Final.
  • Juara 2 Novice (Novice Runner-Up), yaitu tim yang memperoleh peringkat 2 pada babak Novice Grand Final.
  • Juara 3 Novice (Novice2nd Runner-Up), yaitu tim yang memperoleh peringkat 3 pada babak Novice Grand Final.
  • Juara 4 Novice (Novice Grandfinalist), yaitu tim yang memperoleh peringkat 4 pada babak Novice Grand Final.
  • Pembicara Terbaik, yang merupakan susunan peringkat dari 1 sampai 15 dari pembicara terbaik selama babak preliminary rounds dalam NUDC. Pembicara terbaik 1 sampai 5 memperoleh penghargaan berupa medali emas, pembicara terbaik 6 sampai 10 memperoleh penghargaan berupa medali perak, dan pembicara terbaik 11 sampai 15 memperoleh penghargaan berupa medali perunggu.

Untuk mengenang Roderick Jonathan Sibarani (Indonesia), salah satu pelopor debat parlementer dan sosok yang sangat dihormati dalam kalangan debat parlementer yang telah meninggal dunia pada tahun 2018, maka sejak NUDC 2019, terdapat penghargaan khusus Roderick Sibarani Trophy kepada tim yang berhasil mengumpulkan VP dan Speaker Score tertinggi selama prelimary rounds. Secara praktik, tim yang lolos dengan peringkat tertinggi (first break) akan memperoleh gelar Roderick Sibarani Trophy Awardee. Pemenang gelar ini diharapkan mampu untuk terus membawa dan mencerminkan semangat dan komitmen Roderick Sibarani dalam memperluas dan berkontribusi bukan terhadap kalangan debat parlementer saja, tetapi kepada masyarakat secara luas.

Tahun Open Champion Open Grandfinalist Open Top 10 Speaker(s) Novice Champion Novice Grandfinalist Best Novice Speaker Roderick Sibarani Trophy Awardee
2009 Teknologi Bandung (Muhammad Pandu, Luthfi Abdurrahman) Indonesia

Atma Jaya Jakarta

Negeri Malang

Astari Damia, Indonesia - - -
2010 Diponegoro (Satrio Adi Pratama, Buna Rizal) Indonesia (Natalia Ria Luki Tampubolon, Ahmad Naufal Dai)

Gadjah Mada (Eldhianto Maulana Yusuf, Yunizar Adiputera)

Atma Jaya Yogyakarta (Keinesasih Hapsari Puteri, Thalita Evani Hindarto)

Satrio Adi Pratama, Diponegoro - - -
2011 Bina Nusantara Internasional (Astrio Feligent, Christian Leonardo) Teknologi Bandung (Dito Krista, Rifan Ibnu Rahman)

Indonesia (Adlini Ilma Ghaisany, Roderick Sibarani)

Bakrie (Ammar Syah Anwar, Aryo Febrian)

Dito Krista, Teknologi Bandung

Adlini Ilma Ghaisany, Indonesia

Roderick Sibarani, Indonesia

Rifan Ibnu Rahman, Teknologi Bandung

Astrio Feligent, Bina Nusantara Internasional

Christian Leonardo, Bina Nusantara Internasional

Mayang Puspita, Padjadjaran

Rendi Prahara, Padjadjaran

Astri Agustina, Gadjah Mada

Ammar Syah Anwar, Bakrie

STBA Teknokrat Lampung (Nurul Djannah, Sheila Koesin) Lambung Mangkurat (Melda Frisca, A. Ghazali)

Teknologi Telkom Bandung (Aditya Cakrawidya, Andi Darmawangsa)

Politeknik Negeri Sriwijaya (Malisa Sudirman, M. Syallaby)

Aditya Purnomo Saputro, Kristen Satya Wacana
2012 Bina Nusantara (Rosmiyana, Sabarudin Adinugroho) Atma Jaya Jakarta (Cindy Fransisca, Davin Sutanto)

Teknologi Bandung (Kirana Kania, Jane Revevalin)

Parahyangan (Dwita Aryani, Josefhine Chitra)

Riza Aryani, Indonesia

Dwita Aryani, Parahyangan

Edward Sutanto, Diponegoro

Kirana Kania, Teknologi Bandung (4 Bersama)

Rosmiyana, Bina Nusantara (4 Bersama)

Sabarudin Adinugroho, Bina Nusantara

Cindy Fransisca, Atma Jaya Jakarta (7 Bersama)

Thoriq Murtadho, Gadjah Mada (7 Bersama)

Erwina Salsabila, Gadjah Mada

Jane Revevalin, Teknologi Bandung (10 Bedrsama)

Dimas Hokka, Indonesia (10 Bersama)

Negeri Yogyakarta (Retno Rahma Safitri, Niki Septi Pawestri) Politeknik Tonggak Equator (Jeffrey Hartanto, Sisca)

Politeknik Negeri Ujung Pandang (Furqon Kokoh, Muhammad Rifai)

STBA Teknokrat Lampung (Danang, Septian Trisilo)

Retno Rahma Safitri, Negeri Yogyakarta
2013 Bina Nusantara (Invi Atmanegara, Jaran Walia) Bakrie (Aryo Febrian, Alifia Firliani)

Teknologi Bandung (Fauzan Reza Maulana, Vicario Reinaldo)

Gadjah Mada (Amir Abdul Aziz, Nabila Aghniarizqa)

Invi Atmanegara, Bina Nusantara

Roderick Sibarani, Indonesia

Jaran Walia, Bina Nusantara (3 Bersama)

Amir Abdul Aziz, Gadjah Mada (3 Bersama)

Nabila Aghniarizqa, Gadjah Mada (3 Bersama)

Vicario Reinaldo, Teknologi Bandung (6 Bersama)

Egalita Irfan, Indonesia (6 Bersama)

Fauzan Reza Maulana, Teknologi Bandung

Aryo Febrian, Bakrie

Nur Rizki Oceano, Brawijaya

Lampung (Hesti Setyawaty, Vianna Maria Ursula) - Bahram Naderil, Jember
2014 Indonesia (Dennys Victor Kapa, Aulia Anggita Larasati) Bina Nusantara (Rivera Kathrin, Marchella Febriyanti)

Gadjah Mada (Indriani Pratwi, Wida Wahyuni)

Sanata Dharma (Sekartiyasa Kusumastuti, Tethy Pesoa)

Dennys Victor Kapa, Indonesia

Indriani Pratiwi, Gadjah Mada

Aulia Anggita Larasati, Indonesia

Wida Wahyuni, Gadjah Mada (4 Bersama)

Rivera Kathrin, Bina Nusantara (4 Bersama)

Muhammad Luthfi, Teknologi Bandung

Marchella Febriyanti, Bina Nusantara (7 Bersama)

Saagar Teckchandani, Pelita Harapan (7 Bersama)

Aulia Widyaputra, Teknologi Bandung

Aliefah Saras, Paramadina (10 Bersama)

Tethy Pesoa, Sanata Dharma (10 Bersama)

Teknologi Sepuluh Nopember (Novarian Budi, Husna Amirah) Andalas (Rifki Dermawan, Melati Dwianugrah Khalik)


Universitas Mulawarman (Alfisyahrin Fitriani, Dara Silfiana)

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Ida Ayu Pradnya Paramita, Udayana
2015 Gadjah Mada (Alif Satria, Romario Hasintongan) Atma Jaya Jakarta (Anggi Ariskhan, Kario Teguh Chandra)

Indonesia (Magreta Kailla Adenta, Terry Muthahhari)

Brawijaya (Nadya Ayuning Wuryanto, Haris Apriyanto)

Alif Satria, Gadjah Mada

Romario Hasintongan, Gadjah Mada (1 Bersama)

Magreta Kailla Adenta, Indonesia

Terry Muthahhari, Indonesia

Haris Apriyanto, Brawijaya

Aulia Widyaputra, Teknologi Bandung

M. Anwari Sugiharto, Pertanian Bogor (7 Bersama)

Tyas Wahyukirana, Sanata Dharma (7 Bersama)

Ratu Istihajar K, Padjadjaran (7 Bersama)

Nadya Ayuning Wuryanto, Brawijaya (10 Bersama)

Kario Teguh Chandra, Atma Jaya Jakarta (10 Bersama)

Kristen Duta Wacana (Modi Tiko Pradana, Stefanus Paulus) Negeri Jakarta (Regina Nopia Helnaz, Christanto)

Negeri Padang (Hengki Agus Rifai, Annisa Adelina Fajri)

Lambung Mangkurat (Anita Zulrakhmida Fajriani, Nabila Hadiah Akbar)

Mulyawati Moeliono, Seni Indonesia Denpasar
2016 Indonesia (Revaldi Nathanael Wirabuana, Gabriel Charlotte Wajong) Gadjah Mada (Aryanda Putra Tony, Aldila Irsyad)

Bina Nusantara (Stella Ermada Bestio, Willem Chua)

Brawijaya (Leiditya Naristi, Muhammad Afdhal Anugrah Abdillah)

Revian Wirabuana, Parahyangan

Stella Ermada Bestio, Bina Nusantara

Aldila Irsyad, Gadjah Mada

Revaldi Nathanael Wirabuana, Indonesia

Aryanda Putra Tony, Gadjah Mada

Gabriel Charlotte Wajong, Indonesia

Willem Chua, Bina Nusantara

Charlie Sanjaya, Pertanian Bogor

Jeanne Sanjaya Awaluddin, Parahyangan

Yosephine Gita Asaria H, Teknologi Bandung

Lampung (Muhammad Fikri Hasan, I Ketut Dharma Putra Yoga) Sriwijaya (Muhammad Nazali Yusuf, Fathan Mustaghfirin)

Mulawarman (Dini Hariyatti, Richa Rachmawati Afag)

Politeknik Negeri Bandung (Zefanya Alanza C. L., Sarah Siti Jubaedah)

Khatibul Umam, Hasanuddin
2017 Indonesia (Alif Azadi Taufik, Regina Cara Riantoputra) Negeri Malang (Feri Kurniawan, Lisa Ramadhani Harianti)

Teknologi Sepuluh Nopember (Muhammad Itqon Askary, M. Abdan Syakura)

Gadjah Mada (Dhanny Lazuardi, Noel Hasintongan)

Alif Azadi Taufik, Indonesia

Regina Cara Riantoputra, Indonesia

Dhanny Lazuardi, Gadjah Mada

Kezia Sekarsari, Teknologi Bandung (4 Bersama)

Ahmad Kushay, Teknologi Bandung (4 Bersama)

Noel Hasintongan, Gadjah Mada

Feri Kurniawan, Negeri Malang

Muhammad Itqon Askary, Teknologi Sepuluh Nopember (8 Bersama)

Ahmad Dzulfiqar Adi, Airlangga (8 Bersama)

Shannon Suryaatmadja, Atma Jaya Jakarta

Politeknik Negeri Sriwijaya (Malik Nurahman, Leila Utarina) Sam Ratulangi (Andika Saputra Popang, Dimas Prakoso)

Lampung (Elia Agusta, Silfi Dia Antika)

Tanjungpura (Rizka Suhani, Emi Fitri Audina)

Dedy Gunawan Lien, Sumatera Utara
2018 [5] Bina Nusantara (Pandu Noer Umaro, Vici Indrati Millenia) Teknologi Bandung (Vincentius Michael, Ahmad Kushay)

Sriwijaya (Bioantika, Nur Fathimah Azzahra Syafil)

Indonesia (Adfikri Kevin Marvel, Jessica Andriani Liong)

Vincentius Michael, Teknologi Bandung

Adfikri Kevin Marvel, Indonesia

Jessica Andriani Liong, Indonesia

Ahmad Kushay, Teknologi Bandung

Syagung Gunawan May, Gadjah Mada

Pandu Noer Umaro, Bina Nusantara

Sandy Sanjaya Awaluddin, Gadjah Mada

Vici Indrati Millenia, Bina Nusantara

Nicholas Christianto W., Kristen Petra

Felicia Evelyn Salim, Parahyangan

Negeri Medan (Asrita Sari, Fajar Fadli) Muhammadiyah Sumatera Utara (M. Al Anas, Abdurrahman Zuhdi)

Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan (Athika, Sultan Wijaya)

Sebelas Maret Surakarta (Yudhistira Andarusukma, Garin Frige Janitra)

Maerel Dhalia Arumnisa, Diponegoro
2019 [6] Diponegoro (Maerel Dhalia Arumnisa, Yusuf Alfat Fauzani) Kristen Petra (Joshua Chang, Danny Purnama)

Gadjah Mada (Rahma Hanum Amalia Sugianto, Firsttolia Larasati Yan Sugianto)

Indonesia (Derril Pramana Tungka, Adam Rifky)

Rahma Hanum Amalia Sugianto, Gadjah Mada

Derril Pramana Tungka, Indonesia

Firsttolia Larasati Yan Sugianto, Gadjah Mada

Adam Rifky, Indonesia

Bobby Ongkojoyo, Surabaya

Giovanni Nickson Zefanya, Padjadjaran

Daud Hernoud Christhen Loudoe, Surabaya

Madeleine Claudya, Atma Jaya Jakarta

Livina Septiana, Atma Jaya Jakarta

Salsafia Putri, Institut Teknologi Bandung

Dian Nuswantoro (Ernest Nathan Handrijono, Syella Telyvia Tania) Riau (Fahira Zheryn Azzahra, Maria Lucia Dwigama Purba)

Udayana (Putu Ditha Tilottami Upaningtyas, Rizaldy Wahyudinata Danupoyo)

Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia (Ivan Paskal, T. Angga Djovangka Putra)

Feliani, Tanjungpura Indonesia (Derril Pramana Tungka, Adam Rifky)
2020 [7] Tanjungpura (Feliani, Leonardo) Gadjah Mada (Muhammad Zufar Farhan Zuhdi, Muhammad Rizki Akbar Lubis)

Parahyangan (Cheryl Michelin Pangestu, Matthew Adith Sagito)

Tadulako (Diah Annisa Aprilia, Carlitos Imanuel Mamusu)

Muhammad Rizki Akbar Lubis, Gadjah Mada

Muhammad Zufar Farhan Zuhdi, Gadjah Mada

Audrina, Teknologi Bandung

Eugenia Leonetta, Indonesia

Joshua Chang, Kristen Petra

Mutiara Noverita Arumdapta, Diponegoro

Felix Kurniawan, Bina Nusantara

Fakhri Al-Mughni, Teknologi Bandung

Matthew Adith Sagito, Parahyangan

Ida Ayu Laksmi Anjali, Surabaya

Katolik Soegijapranata (Jimmy Christofer, Yosephin Tiara Putri Dewanti) Udayana (Ayu Bintang Rena Sanjiwani Budhiarta, Hillary Sekarningrum Ompusunggu)

Lampung (Andre Agusti Wijaya, Manda Bagaskara)

Mulawarman (Rifqi Favian Anargya, Aegirine Rafilah Dahlan)

Bi Asma Taroa Kasipahu, Mataram Teknologi Bandung (Audrina, Fakhri Al-Mughni)
2021 [8] Mataram (Anisya Alistasya, M. Iwan Suryadi) Surabaya (Hartono Ongkojoyo, Vioni Daffa Ghaisani)

Atma Jaya Jakarta (Beauty Ariel Ben, Angelia Giovanni)

Diponegoro (Mutiara Noverita Arumdapta, Kevin Rendra Pratama)

Kezia Ascencio Widayat, Indonesia

Elgard Mario Wiandika, Indonesia

Rakyan Sekar Kinanthi Mutiara Putri, Gadjah Mada

Mutiara Noverita Arumdapta, Diponegoro

Kevin Rendra Pratama, Diponegoro

Nabila Talitha Sani, Gadjah Mada

Hartono Ongkojoyo, Surabaya

Beauty Ariel Ben, Atma Jaya Jakarta

Teja Kurniawan, Padjadjaran

Vioni Daffa Ghaisani, Surabaya

Islam Indonesia (Aliifah Bianca Nuradrina, Salsabila Zannuba Kurniawan) Bina Nusantara (Delviana Pramata, Fiona Pratiwi Suharto)

Warmadewa (I Gusti Ayu Ari Danayati Tantera, Joshua)

Udayana (A.A. Ayu Riezka Adelia, Tjokorda Istri Nadya Dewi Pemayun)

Geremy Joy Napitupulu, Riau Indonesia (Kezia Ascencio Widayat, Elgard Mario Wiandika)
2022[9][10] Teknologi Bandung (Leonardus Hans Sebastian, Marvin Tandy) Gadjah Mada (Terre Thierry Timothy, Reinhart Timothy Antonio Siregar)

Airlangga (Prashanti Lakshita Putri Ariadhi, Kevin Kesuma)

Diponegoro (Hilya Khalisha Mumtazah, The, Jessica Verdinado)

Justin Gabriel Wibisono, Indonesia

Leonardus Hans Sebastian, Teknologi Bandung

Reinhart Timothy Antonio Siregar, Gadjah Mada

Hilya Khalisha Mumtazah, Diponegoro

Marvin Tandy, Teknologi Bandung

Terre Thierry Timothy, Gadjah Mada

Frederick Roland Aristito, Indonesia

Kevin Kesuma, Airlangga

The, Jessica Verdinado, Diponegoro

Jonathan Hizkia Burju Simanjutak, Pertanian Bogor

Sampoerna (Qorina Salmaneta Setya Wulandari, Feliks Antonio Siahaan) Pertanian Bogor (Jonathan Hizkia Burju Simanjutak, Teuku Muhammad Riyadh Farsyah)

Mulawarman (Andrian Bethel, Miftah Farid)

Amikom Yogyakarta (Cherfly Kaope, Rochmatul Mala)

Jonathan Hizkia Burju Simanjutak, Pertanian Bogor Teknologi Bandung (Leonardus Hans Sebastian, Marvin Tandy)
2023[11] Gadjah Mada (Anak Agung Gde Satwika Ananta, Ryan Kusnadi) STBA Persahabatan Internasional Asia (Ricofelix Wijaya, William)

Udayana (Joshua Amadeo Enzo Rivaldo Karouw, Farrel Yano Tonapa)

Teknologi Telkom Bandung (I Kadek Dwi Arya Divananda, Joceline Tay)

Justin Gabriel Wibisono, Indonesia

Hezron Kowardi, Indonesia

Ryan Kusnadi, Gadjah Mada

Vinay Ashok Tekani, Atma Jaya Jakarta

Dennis Mitchel, Surabaya

Joceline Tay, Teknologi Telkom Bandung

I Kadek Dwi Arya Divananda, Teknologi Telkom Bandung

Anak Agung Gde Satwika Ananta, Gadjah Mada

Angelique Chandra, Parahyangan

Aldo Fernando Salakay, Sam Ratulangi

Jember (Aidilla Lungguh Arumdipta, Yohana Valentine) STIE Ciputra Makassar (Franse, Sanny Suliantoro)

Muhammadiyah Malang (Faris Hilaal Firaas, Muhammad Rakan Putra Zazli Agus)

Nusa Cendana (Adel Ariesta Sharon Toi, Yosua Nobrihas)

Ramazan Bayram Sofiano, Kristen Indonesia Indonesia (Justin Gabriel Wibisono, Hezron Kowardi)
2024[12] Kristen Indonesia (Ramazan Bayram Sofiano, Fransiska Anastasia Hutabarat) Surabaya (Qeilisha Yamilla, Setiawan Wicaksono)

Brawijaya (Hemalia Kusumadewi, Muhammad Irfan Azhari)

Atma Jaya Jakarta (Lindsey Renee Rumuy, Luis Andrian)

Brian Hose Antonio Hambur, Gadjah Mada

Jason Valentino Samvero, Gadjah Mada

Mayta Ciara Salsabila, Indonesia

Sutra Setiara Ruslim, Indonesia

Aulia Shafa Kamila, Padjadjaran

Muhammad Nail Rifqillah, Hasanuddin

Setiawan Wicaksono, Surabaya

Rachel Chen, Bina Nusantara

Faishal Nurbagus Hariri, Tanjungpura

Ramazan Bayram Sofiano, Kristen Indonesia

Gunadarma (Ariel Davis Suntoro, Muhammad Khafidz Al Gifani) Bisnis Teknologi Informasi & Bisnis (Carlos Wijaya, Zivanka Gonawi)

Riau (Dina Anggraeni, Jupri Yanus Halawa)

Pattimura (Godelieva B Nanulaita, Nurul Azizah Rahman Marasabessy)

Kathleen Yasmin, Presiden Gadjah Mada (Brian Hose Antonio Hambur, Jason Valentino Samvero)

Penjurian

[sunting | sunting sumber]

Dewan Penjurian Inti terdiri dari 4 - 5 orang terpilih yang bertugas untuk menentukan mosi perdebatan di setiap ronde, membuat tes akreditasi juri, menentukan nama-nama juri undangan, serta memastikan pertandingan berjalan dengan lancar.


Untuk mengenang Boby Andika Ruitang (Indonesia), salah satu pelopor debat parlementer dan sosok yang sangat dihormati dalam kalangan debat parlementer yang telah meninggal dunia pada tahun 2021, maka sejak NUDC 2023, terdapat penghargaan khusus Boby Andika Ruitang Award kepada juri institusional yang berhasil mengumpulkan nilai tertinggi selama preliminary rounds dan memperoleh penghargaan Juri Institusional Terbaik.

Tahun Dewan Penjurian Inti (CAP) Juri Institutional Terbaik
2014 Boby Andika Ruitang, Indonesia

Egalita Irfan, Indonesia

Erwina Salsabila, Gadjah Mada

Cindy Fransisca, Atma Jaya Jakarta

2015 Boby Andika Ruitang, Indonesia

Indriani Pratiwi, Gadjah Mada

Jane Marella Revevalin, Teknologi Bandung

Marchella Febriyanti, Bina Nusantara

Rivera Kathrin, Bina Nusantara

2016 Alif Satria, Gadjah Mada

Anggi Ariskhan, Atma Jaya Jakarta

Boby Andika Ruitang, Indonesia

Nadya Ayuning Wuryanto, Brawijaya

Romario Hasintongan, Gadjah Mada

2017 Boby Andika Ruitang, Indonesia

Haris Apriyanto, Brawijaya

Magreta Kailla Adenta, Indonesia

Rifan Ibnu Rahman, Teknologi Bandung

Vicario Reinaldo, Teknologi Bandung

2018 Anggi Ariskhan, Atma Jaya Jakarta

Boby Andika Ruitang, Indonesia

Dhanny Lazuardi, Gadjah Mada

Feri Kurniawan, Negeri Malang

Regina Cara Riantoputra, Indonesia

Mulan Gabriella Pasaribu, Gadjah Mada
2019 Boby Andika Ruitang, Indonesia

Jane Marella Revevalin, Teknologi Bandung

Jessica Andriani Liong, Indonesia

Syagung Gunawan May, Gadjah Mada

Vincentius Michael, Teknologi Bandung

Audrina, Teknologi Bandung
2020 Agnes Isna Kuswondo, Bina Nusantara

Boby Andika Ruitang, Indonesia

Madeleine Claudya, Atma Jaya Jakarta

Maerel Dhalia Arumnisa, Diponegoro

Uphie Abdurrahman, Teknologi Bandung

Febrilliant Maulana Husein, Gadjah Mada
2021 Devi Salsabila, Airlangga

Jane Marella Revevalin, Teknologi Bandung

Muhammad Rizki Akbar Lubis, Gadjah Mada

Muhammad Zufar Farhan Zuhdi, Gadjah Mada

Uphie Abdurrahman, Teknologi Bandung

Vieri Adi Dharma Puguh Putra, Lambung Mangkurat
2022 Firsttolia Larasati Yan Sugianto, Gadjah Mada

Judah Purwanto, College London

Tengku Omar Azfar, Padjadjaran

Uphie Abdurrahman, Teknologi Bandung

Omahira Al Kahfi Satrio Samudro, Teknologi Sepuluh Nopember
2023 Feliani, Tanjungpura

Leonardus Hans Sebastian, Teknologi Bandung

Magreta Kailla Adenta, Indonesia

Muh. Batara Mulya, Bina Nusantara

Tengku Omar Azfar, Padjadjaran

Stanley Marco Effendi, Teknologi Telkom Bandung
2024 Anisya Alistasya, Mataram

Kevin Kesuma, Airlangga

Rakyan Sekar Kinanthi Mutiara Putri, Gadjah Mada

Revaldi Wirabuana, Indonesia

Tengku Omar Azfar, Padjadjaran

Raziq Othman Ali, Diponegoro

Referensi

[sunting | sunting sumber]