Universitas Udayana
Artikel ini memiliki beberapa masalah. Tolong bantu memperbaikinya atau diskusikan masalah-masalah ini di halaman pembicaraannya. (Pelajari bagaimana dan kapan saat yang tepat untuk menghapus templat pesan ini)
|
Universitas Udayana | |
---|---|
Informasi | |
Moto | Taki-takining sewaka guna widya |
Moto dalam bahasa Indonesia | Bersungguh-sungguh mengabdikan diri pada kebajikan dan ilmu pengetahuan |
Jenis | Perguruan Tinggi Negeri |
Didirikan | 29 September 1958: Fakultas Sastra Udayana 29 September 1962: Universitas Udayana |
Para Pendiri | Letnan Kolonel Minggoe Teuku Daudsjah Prof. Dr. Ida Bagus Mantra Dr. Roelof Goris I Gusti Ketut Ranuh Mpu Prof. Dr. R. M. Ng Poerbatjaraka |
Lembaga induk | Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi |
Rektor | Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, M.T., Ph.D., IPU, ASEAN Eng. |
Staf akademik | 1,603 (2008)[1] |
Staf administrasi | 594 (2008)[1] |
Jumlah mahasiswa | 18,297 (2008)[1] |
Sarjana | 17,435 (2008)[1] |
Magister | 1,492 (2008)[1] |
Alamat | Jalan Raya Kampus Unud, Kampus Bukit Jimbaran , , , 8°47′56″S 115°10′19″E / 8.79889°S 115.17194°E |
Kampus | Urban: Kampus Pusat Bukit Jimbaran Kampus Sudirman Kampus Nias |
Warna | Biru , Emas |
Nama julukan | UNUD |
Afiliasi | AUAP,[2] ASEA UNINET[3] |
Situs web | www.unud.ac.id |
Universitas Udayana (UNUD) merupakan salah satu universitas negeri di Indonesia yang berlokasi di Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, Indonesia. Universitas Udayana berdiri pada tanggal 29 September 1962.
Rektor Universitas Udayana saat ini peiode tahun 2023-2024 adalah Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, M.T., Ph.D., IPU, ASEAN Eng.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Cikal bakal Universitas Udayana adalah Fakultas Sastra cabang Universitas Airlangga yang berdiri oleh prakarsa Letnan Kolonel Minggoe dan Teuku Muhammad Daoedsjah selaku pemimpin Yayasan-Yayasan Fakultas Nusa Tenggara. Yayasan ini bekerja sama dengan orang-orang yang memliki keahlian dalam bidang ilmu susastra, seperti Dr. Ida Bagus Mantra, Dr. Roelof Goris, dan I Gusti Ketut Ranuh. Orang-orang ini, selain mempersipakan segala sesuatu yang berkenaan dengan segi fisik, juga bertugas untuk merekrut tenaga-tenaga yang akan dijadikan sebagai pengajar (dosen). Tenaga pengajar yang berhasil direkrut antara lain Prof. Dr. Mpu Raden Mas Ngabehi Poerbatjaraka, Prof. Dr. Swami Ajarananda, Dr. Ida Bagus Mantra, dan Dr. Roelof Goris.[4]
Fakultas Sastra kemudian diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. Soekarno dan dibuka oleh Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan, Prof. Dr. Priyono pada tanggal 29 September 1958 sebagaimana tertulis pada prasasti di Fakultas Sastra, Jalan Nias, Denpasar. Universitas Udayana secara sah berdiri pada tanggal 17 Agustus 1962 dan merupakan perguruan tinggi negeri tertua di Provinsi Bali.
Fakultas Sastra inilah yang merupakan embrio dari berdirinya Universitas Udayana. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP No.104/1962, tanggal 9 Agustus 1962, Universitas Udayana secara sah berdiri sejak tanggal 17 Agustus 1962. Akan tetapi, karena hari lahir Universitas Udayana jatuh bersamaan dengan hari Kemerdekaan Republik Indonesia, perayaan hari ulang tahun Universitas Udayana dialihkan menjadi tanggal 29 September dengan mengambil tanggal peresmian fakultas sastra yang telah berdiri sejak tahun 1958.[5]
Fakultas dan Program Studi
[sunting | sunting sumber]Universitas Udayana memiliki tiga belas fakultas yang membawahi program-program studi sarjana (S-1), magister (S-2), profesi, dan doktor (S-3), sebagai berikut:
|
| |
Program Pascasarjana
[sunting | sunting sumber]Program Pascasarjana dibentuk tanggal 6 Oktober 1992, yang dimulai dengan lahirnya Program Studi Magister Linguistik berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 431/Dikti/Kep/1992, tanggal 6 Oktober 1992.
Saat ini Program Pascasarjana memiliki program studi sebagai berikut:
|
|
Lambang dan Atribut
[sunting | sunting sumber]Lambang
[sunting | sunting sumber]Lambang Unud bernama Widya Cakra Prawartana yang artinya perputaran roda ilmu pengetahuan berdasarkan Pancasila. Arti dari lambang-lambang itu adalah:
- Berwujud sebuah lingkaran yang mempunyai roda cakra, di tengah terdapat padma (bunga teratai) dengan delapan helai daun yang melambangkan delapan penjuru angin, yang melambangkan kesucian Tuhan Yang Maha Esa merupakan sila pertama dari Pancasila.
- Roda cakra mempunyai empat buah jari-jari yang melambangkan kekuatan yang membaja dari empat sila Pancasila.
- Bagian luar dari jari-jari lingkaran roda dihiasi dengan 54 titik sebagai ratna permata sesuai dengan rangkaian ilmu pengetahuan yang diberikan Unud.
- Warna lambang Unud adalah kuning keemasan dengan warna dasar biru. Warna kuning keemasan melambangkan matahari terbit dan warna biru melambangkan wama langit.
Bendera
[sunting | sunting sumber]- Bendera Unud berbentuk empat persegi panjang dengan perbandingan 3 (tiga) banding 2 (dua) berwarna dasar biru, di tengah-tengahnya terdapat lambang Unud yang berwama kuning keemasan.
Panji
[sunting | sunting sumber]Fakultas dan Program Pascasarjana di lingkungan Unud memiliki bendera dengan pola dasar yang sama dengan bendera Unud dengan tambahan warna sesuai dengan identitas keilmuan masing-masing fakultas dan program pascarsarjana, yang diletakkan di sisi bendera yang berdekatan dengan tiang bendera.
Setiap fakultas memiliki warna panji yang berbeda-beda, yaitu:
- Fakultas Ilmu Budaya, warna Kuning;
- Fakultas Kedokteran, warna Hijau;
- Fakultas Peternakan, warna Ungu Tua;
- Fakultas Hukum, warna Merah;
- Fakultas Teknik, warna Hitam;
- Fakultas Pertanian, warna Cokelat;
- Fakultas Ekonomi, warna Jingga/Oranye;
- Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, warna Perak/Abu;
- Fakultas Kedokteran Hewan, warna Magenta;
- Fakultas Teknologi Pertanian, warna Hijau Muda;
- Fakultas Pariwisata, warna Merah Muda/Pink;
- Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, warna Merah Marun;
- Fakultas Kelautan dan Perikanan, warna Biru;
- Program Pascasarjana, warna Biru Toska.
Himne Universitas Udayana
[sunting | sunting sumber]Pujastuti ke hadapan Tuhan Maha Esa
Udayana kau ksatria kusuma negara
Kami kau berikan pusaka widya Mahamerta
Kuberjanji setiakan mengabdikan darmamu
Udayana jayalah kau, di persada ibu pertiwi
Udayana megahlah kau untuk Indonesia Raya
Kampus
[sunting | sunting sumber]Kampus Nias
[sunting | sunting sumber]Kampus Nias merupakan kampus tertua di Universitas Udayana. Kampus ini terletak di Sanglah, Denpasar Barat, berdekatan dengan RSUP Sanglah Denpasar. Kampus ini didirikan pada tahun 1958 yang menjadi cikal bakal dari Universitas Udayana. Di depan kampus, berdiri sebuah patung Dewi Saraswati yang merupakan simbol dari ilmu pengetahuan. Sekarang kampus ini merupakan rumah untuk Fakultas Ilmu Budaya dan Fakultas Hukum di Jalan Pulau Bali dan Program Pascasarjana (Magister dan Doktor) Kajian Budaya dan Linguistik.
Kampus Sudirman
[sunting | sunting sumber]Kampus Sudirman berada di jantung Kota Denpasar. Di sini berdiri gedung Program Pascasarjana, Fakultas Kedokteran, Fakultas Pariwisata, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Teknik, Fakultas Peternakan, Fakultas Kedokteran Hewan, dan Fakultas Ekonomi. Selain itu juga berdiri Gedung GDLN yang berfungsi sebagai pusat layanan teknologi informasi dan komunikasi untuk seluruh kampus termasuk akses internet, pembelajaran melalui video conference, dll.[6]
Kampus Sudirman dijuluki "Kampus Palem" karena terdapat pohon palem yang ditanam di sepanjang koridor depan.
Kampus Pusat Bukit Jimbaran
[sunting | sunting sumber]Kampus Bukit Jimbaran merupakan kampus yang dibangun pada tahun 1986, merupakan kampus terbesar sekaligus terbaru dari ketiga kampus di Universitas Udayana. Kampus Bukit Jimbaran terletak di Jimbaran, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Kampus Bukit Jimbaran menjadi kampus pusat Universitas Udyana. Di dalamnya terdapat berbagai fasilitas kampus yang telah dibangun, yaitu klinik kesehatan, perpustakaan universitas, pusat olahraga, kantor pos, wisma dan perumahan universitas. Beberapa bangunan yang ada di kampus ini antara lain:
- Gedung Rektorat
- Auditorium Widya Sabha
- Perpustakaan Pusat Universitas Udayana
- Fakultas Peternakan
- Fakultas Teknik
- Fakultas Pertanian
- Fakultas MIPA
- Fakultas Ekonomi
- Fakultas Ilmu Budaya
- Fakultas Hukum
- Fakultas Kedokteran Hewan
- Fakultas Teknologi Pertanian
- Fakultas Kelautan dan Perikanan
- Asrama Mahasiswa
- Rumah Sakit Universitas Udayana
- Sekretariat IKA-YANA
Alumni
[sunting | sunting sumber]A
[sunting | sunting sumber]- Adirozal, Bupati Kerinci ke-12
- A.A.A. Putu Oka Dewi Iriani, Purnawirawan Perwira Tinggi TNI Angkatan Darat.
- Anak Agung Raka Sudewi, Rektor Universitas Udayana (2017-2021)
- Ary Ginanjar Agustian, Motivator.
- Ayu Saraswati, Duta Majelis Permusyawaratan Rakyat Indonesia, Praktisi Medis, Model dan Puteri Indonesia Lingkungan 2020
- Ayu Laksmi, Pemeran, Penyanyi, Penulis Lagu, Penari
B
[sunting | sunting sumber]- Buni Yani, Wakil Ketua Umum Partai Ummat
C
[sunting | sunting sumber]- Caliadi, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha (Dirjen Bimas Buddha) Kementerian Agama Republik Indonesia (2017-2021).
- Clafita Witoko, Dokter hewan,Model (top 8 Indonesia's Next Top Model (musim 1)
D
[sunting | sunting sumber]- Devina Bertha, Model (top 3 Indonesia's Next Top Model (musim 1)
- Dionísio Babo Soares, Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Timor Leste (2018-2020).
E
[sunting | sunting sumber]- Eva Krisna, Peneliti dan Ahli Bahasa Indonesia
G
[sunting | sunting sumber]- Gedong Bagus Oka, Cendekiawan, Tokoh Pembaharu Hindu
I
[sunting | sunting sumber]- I Dewa Gede Palguna, Hakim Konstitusi MK.
- I Gede Ngurah Patriana Krisna, Wakil Bupati Jembrana ke-4.
- I Gede Pasek Suardika, Politisi, Advokat, Anggota DPR-RI (2009-2014) dan Anggota DPD-RI (2014-2019).
- I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia Kabinet Indonesia Maju.
- I Gusti Ngurah Kesuma Kelakan, Wakil Gubernur Bali ke-3.
- I Kadek Agus Arya Wibawa, Wakil Walikota Denpasar.
- I Ketut Kariyasa Adnyana, Politisi, Anggota DPR-RI.
- I Made Bakta, Rektor Universitas Udayana (2005-2013).
- I Nengah Tamba, Bupati Jembrana.
- I Nyoman Sutjidra, Wakil Bupati Buleleng ke-3.
- I Putu Artha, Bupati Jembrana ke-8.
- I Wayan Artha Dipa, Wakil Bupati Karangasem.
- I Wayan Bawa, Akademisi dan Guru Besar Dialektologi.
- I Wayan Diar, Wakil Bupati Bangli ke-4.
K
[sunting | sunting sumber]- Kadek Maharani Kemala Dewi, Pengusaha Industri Komestik, Pendiri MS Glow
O
[sunting | sunting sumber]- Oka Rusmini, Penulis, Wartawan
P
[sunting | sunting sumber]- Putu Agus Suradnyana, Bupati Buleleng
R
[sunting | sunting sumber]S
[sunting | sunting sumber]T
[sunting | sunting sumber]- Tan Lioe Ie, Penyair, Sastrawan.
- Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Wakil Gubernur Bali.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e Bakta, I Made (2009). Buku Putih Universitas Udayana. Denpasar, Bali, Indonesia: Udayana University Press.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-09. Diakses tanggal 2020-06-09.
- ^ "Member Universities". Uibk.ac.at. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-18. Diakses tanggal 2010-05-09.
- ^ "Udayana University | FACULTY OF HUMANITIES UDAYANA UNIVERSITY". fib.unud.ac.id. Diakses tanggal 2023-09-09.
- ^ Tentang Unud, http://www.unud.ac.id/ind/tentang-unud Diarsipkan 2010-07-23 di Wayback Machine.
- ^ "Profil Universitas Udayana (Unud) Bali | schmu.id". 2021-09-17. Diakses tanggal 2022-10-23.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Situs resmi Universitas Udayana Diarsipkan 2022-02-19 di Wayback Machine.
- Yankus