Cokelat (grup musik): Perbedaan antara revisi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Saghara0170 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(21 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2: | Baris 2: | ||
{{Infobox musical artist |
{{Infobox musical artist |
||
| name = Cokelat |
| name = Cokelat |
||
| image = |
| image = Cokelat.jpg |
||
| caption = |
| caption = |
||
| image_size = |
| image_size = |
||
Baris 18: | Baris 18: | ||
* [[Ervin Syam Ilyas]] |
* [[Ervin Syam Ilyas]] |
||
| past_members = * Deden |
| past_members = * Deden |
||
* Bernard |
* Bernard |
||
* Roberto Pieter |
* Roberto Pieter |
||
* [[Sarah Hadju]] |
* [[Sarah Hadju]] |
||
Baris 31: | Baris 31: | ||
Setelah berjalan lebih dari 4 tahun akhirnya Cokelat menggaet [[Axel Andaviar]] untuk kembali bergabung mengisi kekosongan di posisi drum hingga sekarang serta menandakan kembalinya duo permainan gitar kakak beradik Edwin dan Ernest.<ref>{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/4301050/pengumuman-sang-gitaris-ernest-kembali-perkuat-cokelat-band|title=Pengumuman, Sang Gitaris Ernest Kembali Perkuat Cokelat Band|last=Hadiansyah|first=Surya|website=Liputan6.com|date=10 Juli 2020|access-date=23 Januari 2023}}</ref> Pada tanggal 29 November 2020, Cokelat memberitakan melalui channel YouTube resmi mereka secara live, bahwa [[Ayu Ratna]] (ex Garasi) resmi bergabung sebagai penyanyi.<ref>{{Cite news|url=https://www.kompas.com/hype/read/2020/11/30/143831666/aiu-ratna-resmi-jadi-vokalis-cokelat-yang-baru|title=Ayu Ratna Resmi Jadi Vokalis Cokelat yang Baru|last=Riandi|first=Ady Prawira|website=Kompas.com|date=30 November 2020|access-date=23 Januari 2023}}</ref> Banyak komen dari para 'Bintang Cokelat' (sebutan untuk fans) bahwa inilah formasi terbaik Cokelat setelah formasi dengan Kikan & Ervin. |
Setelah berjalan lebih dari 4 tahun akhirnya Cokelat menggaet [[Axel Andaviar]] untuk kembali bergabung mengisi kekosongan di posisi drum hingga sekarang serta menandakan kembalinya duo permainan gitar kakak beradik Edwin dan Ernest.<ref>{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/4301050/pengumuman-sang-gitaris-ernest-kembali-perkuat-cokelat-band|title=Pengumuman, Sang Gitaris Ernest Kembali Perkuat Cokelat Band|last=Hadiansyah|first=Surya|website=Liputan6.com|date=10 Juli 2020|access-date=23 Januari 2023}}</ref> Pada tanggal 29 November 2020, Cokelat memberitakan melalui channel YouTube resmi mereka secara live, bahwa [[Ayu Ratna]] (ex Garasi) resmi bergabung sebagai penyanyi.<ref>{{Cite news|url=https://www.kompas.com/hype/read/2020/11/30/143831666/aiu-ratna-resmi-jadi-vokalis-cokelat-yang-baru|title=Ayu Ratna Resmi Jadi Vokalis Cokelat yang Baru|last=Riandi|first=Ady Prawira|website=Kompas.com|date=30 November 2020|access-date=23 Januari 2023}}</ref> Banyak komen dari para 'Bintang Cokelat' (sebutan untuk fans) bahwa inilah formasi terbaik Cokelat setelah formasi dengan Kikan & Ervin. |
||
Di momen Hari Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 2022, Kikan ( |
Di momen Hari Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 2022, Kikan (vokalis) & Ervin (drum) kembali bergabung dan memperkuat band Cokelat, setelah 12 Tahun berpisah.<ref>{{Cite news|url=https://m.fimela.com/amp/5045967/bikin-merinding-fans-cokelat-balikan-dengan-formasi-awal-di-momen-kemerdekaan|title=Bikin Merinding Fans, Cokelat Balikan dengan Formasi Awal di Momen Kemerdekaan|last=Zulmi|first=Nizar|website=Fimela.com|date=19 Agustus 2022|access-date=21 January 2023}}</ref> Melalui media sosial resmi, mereka mengunggah potongan video Comebacknya Kikan & Ervin. |
||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
Baris 71: | Baris 71: | ||
=== Album Studio === |
=== Album Studio === |
||
* ''[[Untuk Bintang]]'' ( |
* ''[[Untuk Bintang]]'' (2000) |
||
* ''[[Rasa Baru]]'' ( |
* ''[[Rasa Baru]]'' (2001) |
||
* [[Segitiga (album)|''Segitiga'']] (2003) |
|||
* ''[[Rasa Baru#Versi Repackage|Rasa Baru Special Edition]]'' ([[:Kategori:Album tahun 2002|2002]]) |
|||
* |
* [[Dari Hati (album Cokelat)|''Dari Hati'']] (2004) |
||
⚫ | |||
* ''[[Dari Hati (album Cokelat)|Dari Hati]]'' ([[:Kategori:Album tahun 2004|2004]]) |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
=== Album Kompilasi === |
=== Album Kompilasi === |
||
* [[Indie Ten]] (1998) (bersama [[Wong (grup musik)|Wong]], [[Caffeine (grup musik)|Caffeine,]] [[Padi (grup musik)|Padi]], soda, layang, gen, fable, ninh, opus |
* ''[[Indie Ten]]'' (1998) (bersama [[Wong (grup musik)|Wong]], [[Caffeine (grup musik)|Caffeine,]] [[Padi (grup musik)|Padi]], soda, layang, gen, fable, ninh, opus |
||
* ''Dasarese' Hits'' (2003) (bersama [[Edane]], Jun Fang Gung Foo, [[Sheila On 7]], [[/rif]], Ultra, Wong Pitoe & [[Gigi (grup musik)|Gigi]]) |
|||
* ''#1 Radio Hits'' (2004) (bersama [[Padi (grup musik)|Padi]], [[/rif]], [[Gigi (grup musik)|Gigi]], [[Sheila on 7]], [[Tohpati]], [[Yovie & Nuno]], [[Glenn Fredly]], [[Audy Item|Audy]]) |
|||
* ''[[Tribute to Ian Antono]]'' (2004) (bersama [[Padi (grup musik)|Padi]], [[/rif]], [[Gigi (grup musik)|Gigi]], [[Sheila on 7]], [[Boomerang (grup musik)|Boomerang]], [[Yovie & Nuno]], [[Edane]], Rebek, Gallagasi) |
* ''[[Tribute to Ian Antono]]'' (2004) (bersama [[Padi (grup musik)|Padi]], [[/rif]], [[Gigi (grup musik)|Gigi]], [[Sheila on 7]], [[Boomerang (grup musik)|Boomerang]], [[Yovie & Nuno]], [[Edane]], Rebek, Gallagasi) |
||
* ''[[Kita Untuk Mereka]]'' (2005) (bersama [[Padi (grup musik)|Padi]], [[/rif]], [[Gigi (grup musik)|Gigi]], [[Sheila on 7]], [[Rio Febrian]], [[Yovie & Nuno]], [[Glenn Fredly]], [[Saint Loco]], [[Lea Simanjuntak]]) |
* ''[[Kita Untuk Mereka]]'' (2005) (bersama [[Padi (grup musik)|Padi]], [[/rif]], [[Gigi (grup musik)|Gigi]], [[Sheila on 7]], [[Rio Febrian]], [[Yovie & Nuno]], [[Glenn Fredly]], [[Saint Loco]], [[Lea Simanjuntak]]) |
||
⚫ | |||
* ''[[The Best of - Tak Pernah Padam]]'' ([[:Kategori:Album tahun 2006|2006]]) |
|||
⚫ | |||
=== Single === |
=== Single === |
||
* 5 Menit Untuk 5 Tahun (2009) |
* "5 Menit Untuk 5 Tahun" (lagu resmi [[Pemilu 2009]]) (2009) |
||
* 100% Indonesia (2009) |
* "100% Indonesia" (2009) |
||
* Tanpa Rasa (2010) |
* "Tanpa Rasa" (2010) |
||
* Drama (2011) |
* "Drama" (2011) |
||
* Betapa Aku Mencintaimu (2012) |
* "Betapa Aku Mencintaimu" (2012) |
||
* Hidup Ini Cinta (2013) |
* "Hidup Ini Cinta" (2013) |
||
* Cinta Matiku (2017) |
* "Cinta Matiku" (2017) |
||
* Garuda (2017) |
* "Garuda" (2017) |
||
* Peralihan Hati (2018) |
* "Peralihan Hati" (2018) |
||
* 5 Menit Untuk 5 Tahun (2019) |
* "5 Menit Untuk 5 Tahun" (2019) |
||
* Anak Garuda (ost. Anak Garuda) (2019) |
* "Anak Garuda" (ost. Anak Garuda) (2019) |
||
⚫ | |||
* Anak Garuda (New Version) feat Aiu Ratna (2020) |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
* [[Rasa Baru|Bendera]] (Rearranged Version 2022) (2022) |
|||
* [[Indie Ten|Bunga Tidur]] (Rearranged Version 2022) (2022) |
|||
⚫ | |||
== Anggota == |
== Anggota == |
||
Baris 114: | Baris 107: | ||
* [[Ronny Febry Nugroho]] (band founder) – bass/vokal <small>(1996–sekarang)</small> |
* [[Ronny Febry Nugroho]] (band founder) – bass/vokal <small>(1996–sekarang)</small> |
||
* [[Edwin Marshal Syarif]] – gitar <small>(1999–sekarang)</small> |
* [[Edwin Marshal Syarif]] – gitar <small>(1999–sekarang)</small> |
||
* [[Ernest Fardiyan Sjarif]] - gitar (2003–2014; 2020–sekarang) |
* [[Ernest Fardiyan Sjarif]] - gitar <small>(2003–2014; 2020–sekarang)</small> |
||
* [[Namara Surtikanti]] (Kikan) (band founder) – vokal <small>(1996–2010; 2022–sekarang)</small> |
* [[Namara Surtikanti]] (Kikan) (band founder) – vokal <small>(1996–2010; 2022–sekarang)</small> |
||
* [[Ervin Syam Ilyas]] – drum <small>(1998–2010; 2022–sekarang)</small> |
* [[Ervin Syam Ilyas]] – drum <small>(1998–2010; 2022–sekarang)</small> |
||
Baris 122: | Baris 115: | ||
=== Mantan Anggota === |
=== Mantan Anggota === |
||
* Deden (band founder) – drum <small>(1996–1998)</small> |
* Deden (band founder) – drum <small>(1996–1998)</small> |
||
* Bernard |
* Bernard (band founder) – gitar utama <small>(1996–1999)</small> |
||
* Roberto Pieter (Robert) (band founder) – gitar ritme <small>(1996–2001)</small> |
* Roberto Pieter (Robert) (band founder) – gitar ritme <small>(1996–2001)</small> |
||
* [[Siti Sabariah Hadju]] (Sarah) – vokal <small> (2010–2011)</small> |
* [[Siti Sabariah Hadju]] (Sarah) – vokal <small> (2010–2011)</small> |
||
* Otto Triaji Pambudi – drum <small> (2010–2014)</small> |
* Otto Triaji Pambudi – drum <small> (2010–2014)</small> |
||
* [[Jackline Rossy Natalia]] (Jackline) - |
* [[Jackline Rossy Natalia]] (Jackline) - vokal <small> (2012–2019)</small> |
||
* [[Axel Andaviar]] – drum <small>(2018–2022)</small> |
* [[Axel Andaviar]] – drum <small>(2018–2022)</small> |
||
* [[Ayu Ratna|Aiu Ratna]] |
* [[Ayu Ratna|Aiu Ratna]] – vokal/gitar musisi sesi <small>2019–2020 (2020–2022)</small> |
||
{{col-end}} |
{{col-end}} |
||
Revisi per 4 Juni 2024 18.07
Cokelat | |
---|---|
Informasi latar belakang | |
Asal | Bandung, Jawa Barat, Indonesia |
Genre | Rock alternatif, Hard rock, Emo, Pop-punk, Pop rock |
Tahun aktif | 1996–sekarang |
Label | Sony Music Indonesia (2000–2013) POS Entertainment (2013–2015) VMC Music (2016–2017) Halo Entertainment Indonesia (2017–2019) Pro-M (2019–2021) |
Anggota | |
Mantan anggota |
|
Cokelat adalah nama grup musik rock asal Bandung, Indonesia. Grup musik ini memilih nama "Cokelat" karena mereka ingin musik yang mereka suguhkan bisa dinikmati oleh semua kalangan, seperti halnya makanan cokelat. Cokelat berdiri pada tanggal 25 Juni 1996, dan sampai saat ini masih aktif dalam musik Indonesia.[1]
Setelah vokalis pertama Kikan berpisah dengan Cokelat, Cokelat mengumumkan personel barunya yaitu Sarah Hadju Pada tanggal 19 Desember 2011, Sang vokalis Siti Sabariah Hadju alias Sarah Hadju resmi mengundurkan diri dari grup band ini dikarenakan ketidak cocokan Sarah dengan band ini. Band ini telah memiliki vokalis baru sebagai pengganti Sarah, yaitu Jackline Rossy. Pada April 2014 Ernest mengundurkan diri untuk meniti karier di luar musik dan Otto mengundurkan diri untuk berhenti dari dunia musik. Setelah berjalan lebih dari 4 tahun akhirnya Cokelat menggaet Axel Andaviar untuk kembali bergabung mengisi kekosongan di posisi drum hingga sekarang serta menandakan kembalinya duo permainan gitar kakak beradik Edwin dan Ernest.[2] Pada tanggal 29 November 2020, Cokelat memberitakan melalui channel YouTube resmi mereka secara live, bahwa Ayu Ratna (ex Garasi) resmi bergabung sebagai penyanyi.[3] Banyak komen dari para 'Bintang Cokelat' (sebutan untuk fans) bahwa inilah formasi terbaik Cokelat setelah formasi dengan Kikan & Ervin.
Di momen Hari Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 2022, Kikan (vokalis) & Ervin (drum) kembali bergabung dan memperkuat band Cokelat, setelah 12 Tahun berpisah.[4] Melalui media sosial resmi, mereka mengunggah potongan video Comebacknya Kikan & Ervin.
Sejarah
Awal terbentuk (1996–2000)
Cokelat berdiri pada tanggal 25 Juni 1996 dan masih aktif sampai saat ini. Kikan, Ronny, Robert, Bernard juga Deden bingung mencari nama yang cocok untuk mereka karena mereka pada saat itu lama lagi bakal manggung di sebuah acara di kampus STISI (Sekolah Tinggi Seni Rupa & Desain Indonesia) Telkom Bandung. Kata "Cokelat" memang terucap dari sebuah spontanitas namun tanpa menghilangkan maknanya yaitu sebuah makanan gula-gula yang rasanya manis agak pahit atau sebaliknya dan disuka oleh banyak orang serta kata Cokelat inipun mudah untuk diingat. Cokelat telah mengalami beberapa kali perubahan personel. Semula ada Kikan, Ronny, Robert, Bernard, dan Deden. Setelah rilis album kompilasi Indie Ten (1998) Ervin masuk menggantikan Deden. Lalu Edwin masuk menggantikan Bernard pada era pembuatan album pertama di tahun 1999, album Untuk Bintang (2000) dan keluarnya Robert menjelang album Rasa Baru (2001).
Album pertama dan selanjutnya (2000–2010)
Cokelat memperkenalkan format barunya yang akan muncul sebagai formasi di album ketiganya. Setelah berjalan beberapa waktu, akhirnya Cokelat memutuskan untuk menetapkan Ernest menempati posisi Robert sebagai gitaris Cokelat. Ernest yang selama ini berstatus personil tambahan telah resmi menjadi personel Cokelat tertanggal 31 Mei 2003. Ernest sendiri adalah adik dari Edwin. Selama ini dirinya telah menjalani hari-hari bersama Cokelat dimulai semenjak ia menjadi crew Cokelat, hingga menggantikan posisi gitar kedua bertandem bersama sang kakak di atas panggung.
Menjelang peringatan 17 Agustus, lagu-lagu perjuangan kerap terdengar. Bukan cuma lagu-lagu nasional zaman dahulu kala yang diputar ulang. 'Bendera' termasuk salah satunya, dan bisa dibilang sudah menjadi lagu nasional Indonesia juga.
Tahun 2006, Cokelat meluncurkan album ketujuh. Yang menarik di album ketujuh ini, Cokelat memberikan 10 lagu wajib nasional Indonesia yang diaransemen ulang sehingga lebih fresh. Termasuk lagu Bendera karya Eross Chandra dan Satu Nusa Satu Bangsa karya L. Manik juga ada di dalam album Untukmu Indonesiaku.
Keluarnya Kikan dan Ervin (2010)
Namun, pada Maret 2010, band yang telah berkarier selama 14 tahun ini harus rela melepaskan Kikan sang vokalis serta Ervin Syam Ilyas sang drummer yang menyusul tidak lama kemudian. Jadwal Cokelat yang padat disebut-sebut sebagai penyebab kedua pentolan Cokelat ini mengundurkan diri, yang menyisakan Ronny, Edwin, dan Ernest sebagai personil Cokelat.[5]
Vokalis Baru (2011–2020)
Setelah melakukan audisi tertutup yang dilakukan oleh personel Cokelat yang tersisa, Cokelat mengumumkan personel barunya yaitu Sarah Hadju, finalis Indonesian Idol Musim Ke 4 (empat) (2010). Tetapi pada tanggal 19 Desember 2011 Siti Sabariah Hadju alias Sarah Hadju mengundurkan diri dikarenakan ketidakcocokan dengan band. Sebagai akibat dari kebutuhan jadwal & urgensi, Jackline Rossy dipilih menjadi vokalis Cokelat pada 14 Desember 2011.
Drummer Baru Axel Andaviar - (2018 - 2022)
Setelah selama lebih dari 2 tahun dibantu oleh beberapa additional drummer akhirnya cokelat memutuskan mengajak Axel Andaviar bergabung sebagai drummer pada tahun 2018.[6]
Aiu Ratna & kembalinya Ernest (2020)
Januari 2020, Cokelat mengganti Jackline di posisi vokalis dengan Aiu Ratna (ex Garasi band). Sedikit tentang Aiu Ratna, Aiu adalah peserta audisi Indonesian Idol tahun ke 2 (2004). Tetapi akhirnya Aiu malah terpilih sebagai pemeran utama wanita & vokalis di film Garasi oleh Mira Lesmana .
Penampilan perdana Cokelat bersama Aiu adalah di bulan November 2019 Jakarta.[7] Selang beberapa bulan, Maret 2020 di Serang, formasi Cokelat kembali menjadi 2 gitaris, yang juga menandakan kembalinya Ernest Syarif sebagai gitaris Cokelat setelah absen selama enam tahun.[8]
Pada April 2020, di tengah mewabahnya pandemi COVID-19, Cokelat merilis Bagimu Negeri, lagu nasional ciptaan Kusbini yang mereka daur ulang. Sebagai Cokelat & Friends, mereka membawakan lagu tersebut dengan mengajak banyak bintang tamu termasuk Aiu Ratna. Sejumlah tenaga medis juga ditampilkan di rekaman ini. Cokelat mempersembahkan “Bagimu Negeri” sebagai ucapan terima kasih kepada para tenaga medis Indonesia yang sedang berjuang untuk menangani COVID-19.[9]
Aiu Ratna resmi bergabung sebagai penyanyi baru yang diumumkan melalui “Live Chat Streaming” Youtube via Cokelat Band Official Channel pada 29 November 2020. Cokelat dan Aiu Ratna sudah berkolaborasi selama satu tahun dan merilis singel "Anak Garuda" pada Agustus 2020. Dan di rilisan single berikutnya berjudul Agresi (15 Desember 2020)
Formasi Cokelat terbaru ini mendapat dukungan penuh dari Bintang Cokelat dan Aishiteru, sebutan untuk penggemar Aiu. "Cokelat akhirnya menemukan formasi terbaiknya setelah formasi pertama" kata gitaris Edwin Marshal.
Kembalinya Kikan dan Ervin (2022)
Di Moment Hari Kemerdekaan Pada Tanggal 17 Agustus 2022, Kikan (Vokalis) & Ervin (Drum) Kembali memperkuat Band Cokelat setelah 12 Tahun berpisah. [1] . Melalui "official social media", mereka mengunggah potongan video Comebacknya Kikan & Ervin.
Diskografi
Album Studio
- Untuk Bintang (2000)
- Rasa Baru (2001)
- Segitiga (2003)
- Dari Hati (2004)
- Panca Indera (2008)
- #Like! (2016)
Album Kompilasi
- Indie Ten (1998) (bersama Wong, Caffeine, Padi, soda, layang, gen, fable, ninh, opus
- Tribute to Ian Antono (2004) (bersama Padi, /rif, Gigi, Sheila on 7, Boomerang, Yovie & Nuno, Edane, Rebek, Gallagasi)
- Kita Untuk Mereka (2005) (bersama Padi, /rif, Gigi, Sheila on 7, Rio Febrian, Yovie & Nuno, Glenn Fredly, Saint Loco, Lea Simanjuntak)
- Untukmu Indonesiaku (2006)
Single
- "5 Menit Untuk 5 Tahun" (lagu resmi Pemilu 2009) (2009)
- "100% Indonesia" (2009)
- "Tanpa Rasa" (2010)
- "Drama" (2011)
- "Betapa Aku Mencintaimu" (2012)
- "Hidup Ini Cinta" (2013)
- "Cinta Matiku" (2017)
- "Garuda" (2017)
- "Peralihan Hati" (2018)
- "5 Menit Untuk 5 Tahun" (2019)
- "Anak Garuda" (ost. Anak Garuda) (2019)
- "Agresi" (2020)
- "Wajar" feat Astrid (2021)
- "Memilih Untuk Indonesia" (lagu resmi Pemilu 2024) (2023)
Anggota
Anggota Sekarang
|
Mantan Anggota
|
Referensi
- ^ "Apa Salah Cokelat Sehingga Jadi 'Terdakwa' di Pengadilan Musik?". Djarum Cokelat. 23 Mei 2016. Diakses tanggal 4 April 2019.
- ^ Hadiansyah, Surya (10 Juli 2020). "Pengumuman, Sang Gitaris Ernest Kembali Perkuat Cokelat Band". Liputan6.com. Diakses tanggal 23 Januari 2023.
- ^ Riandi, Ady Prawira (30 November 2020). "Ayu Ratna Resmi Jadi Vokalis Cokelat yang Baru". Kompas.com. Diakses tanggal 23 Januari 2023.
- ^ Zulmi, Nizar (19 Agustus 2022). "Bikin Merinding Fans, Cokelat Balikan dengan Formasi Awal di Momen Kemerdekaan". Fimela.com. Diakses tanggal 21 January 2023.
- ^ "Kikan Hengkang, Cokelat Pecat Drummer". detikcom. 15 Jul 2010. Diakses tanggal 4 April 2019.
- ^ Nurin, Fajarina; Laksono, Wahyu Tri (21 September 2018). "Cokelat Band Rilis Single dan Personel Baru". Suara.com. Diakses tanggal 4 April 2019.
- ^ cokelat_band (19 November 2019). "Thank u @aiu_rp". Instagram. Diakses tanggal 2 Juli 2020.
- ^ COKELAT Band Official (16 Maret 2020). "@cokelat_band are officially welcoming back @ernest_cokelat to rejoining the band". Instagram. Diakses tanggal 2 Juli 2020.
- ^ Rura, Cecylia (14 April 2020). "Cokelat Daur Ulang Bagimu Negeri untuk Tim Medis Covid-19". Media Indonesia. Media Indonesia. Diakses tanggal 2 Juli 2020.