Lompat ke isi

Panjaitan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Tokoh: Menghapus pranala ke halaman yang tidak ada......
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(9 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Marga Batak
{{Infobox Marga Batak
| nama = Panjaitan
| nama = Panjaitan
| gambar = <table border=0 align="center" style="font-size:90%;">
| gambar = Tugu Raja Panjaitan (01).jpg
| keterangan = Tugu Raja Panjaitan di [[Balige, Toba|Balige]]
| gambar2 = <table border=0 align="center" style="font-size:90%;">
<tr>
<tr>
<td>[[Berkas:Panjaitan.jpg|60x80px]]</td>
<td>[[Berkas:Panjaitan.jpg|60x80px]]</td>
Baris 39: Baris 41:
</tr>
</tr>
</table>
</table>
| keterangan = Beberapa tokoh yang bermarga Panjaitan.
| keterangan2 = Beberapa tokoh yang bermarga Panjaitan.
| gambar2 =
| keterangan2 =




| marga = Panjaitan
| marga = Panjaitan
Baris 53: Baris 51:
| jarak = {{Infobox | subbox = yes
| jarak = {{Infobox | subbox = yes
| labelstyle = background-color:#FF9966;
| labelstyle = background-color:#FF9966;
| label1 = 1 | data1 = {{{gen1|[[Si Raja Batak]]}}}
| label1 = 1 | data1 = {{{gen1|[[Siraja Batak]]}}}
| label2 = 2 | data2 = {{{gen2|[[Raja Isumbaon]]}}}
| label2 = 2 | data2 = {{{gen2|[[Raja Isumbaon]]}}}
| label3 = 3 | data3 = {{{gen3|Tuan Sorimangaraja}}}
| label3 = 3 | data3 = {{{gen3|Tuan Sorimangaraja}}}
Baris 113: Baris 111:
</center>
</center>


Menurut silsilah garis keturunan Suku Batak (''tarombo''), Raja Panjaitan adalah generasi ketujuh dari [[Si Raja Batak]] dan anak pertama (sulung) dari [[Tuan Dibangarna]].<ref>{{Cite book|last=Hutagalung|first=W. M.|date=1991|url=https://worldcat.org/title/33133368|title=Pustaha Batak: Tarombo dohot Turiturian ni Bangso Batak|location=[[Kota Medan|Medan]]|publisher=Tulus Jaya|pages=226-227|language=[[Bahasa Batak Toba|Batak]]|oclc=33133368|url-status=live}}</ref>
Menurut silsilah garis keturunan Suku Batak (''tarombo''), Raja Panjaitan adalah generasi ketujuh dari [[Siraja Batak]] dan anak pertama (sulung) dari [[Tuan Dibangarna]].<ref>{{Cite book|last=Hutagalung|first=W. M.|date=1991|url=https://worldcat.org/title/33133368|title=Pustaha Batak: Tarombo dohot Turiturian ni Bangso Batak|location=[[Kota Medan|Medan]]|publisher=Tulus Jaya|pages=226-227|language=[[Bahasa Batak Toba|Batak]]|oclc=33133368|url-status=live}}</ref>


Dalam perkembangannya, Keturunan Raja Panjaitan mengklasifikasikan diri ke dalam empat kelompok:
Dalam perkembangannya, Keturunan Raja Panjaitan mengklasifikasikan diri ke dalam empat kelompok:
Baris 124: Baris 122:
{{main|Dalihan Na Tolu}}
{{main|Dalihan Na Tolu}}


Keturunan Raja Panjaitan memiliki hubungan erat dengan marga-marga keturunan [[Tuan Dibangarna]] lainnya; keempat marga tersebut (Panjaitan, [[Silitonga]], [[Siagian]], dan [[Sianipar]]) memegang teguh ikatan persaudaraan untuk tidak menikah antar satu dengan yang lain. Namun di beberapa daerah seperti [[Balige, Toba|Balige]] dan [[Sipahutar, Tapanuli Utara|Sipahutar]], ditemukan juga praktik dimana marga Panjaitan telah saling menikah dengan marga turunan Tuan Dibangarna lainnya dikarenakan keterbatasan marga-marga asing yang mendiami wilayah tersebut. Namun dewasa ini, praktik pernikahan antar sesama marga turunan Tuan Dibangarna tersebut sudah mulai ditinggalkan dan dianggap [[tabu]].
Keturunan Raja Panjaitan memiliki hubungan erat dengan marga-marga keturunan [[Tuan Dibangarna]] lainnya; keempat marga tersebut (Panjaitan, [[Silitonga]], [[Siagian]], dan [[Sianipar]]) memegang teguh ikatan persaudaraan untuk tidak menikah antar satu dengan yang lain. Namun di beberapa daerah seperti [[Balige, Toba|Balige]] dan [[Sipahutar, Tapanuli Utara|Sipahutar]], ditemukan juga praktik dimana marga Panjaitan telah saling menikah dengan marga turunan Tuan Dibangarna lainnya dikarenakan keterbatasan marga-marga asing yang mendiami wilayah tersebut. Namun saat ini, praktik pernikahan antar sesama marga turunan Tuan Dibangarna tersebut sudah mulai ditinggalkan dan dianggap [[tabu]].


Dikarenakan Raja Panjaitan merupakan anak sulung dari Tuan Dibangarna, maka marga Panjaitan juga dituakan diantara ketiga marga turunan Tuan Dibangarna lainnya. Oleh sebab itu sesuai dengan istiadat [[Partuturan Batak Toba|''partuturan'' Batak Toba]], seluruh keturunan dari ketiga marga tersebut harus memanggil abang/kakak ketika bertemu dengan marga Panjaitan tanpa memperhatikan usia.
Dikarenakan Raja Panjaitan merupakan anak sulung dari Tuan Dibangarna, maka marga Panjaitan juga dituakan diantara ketiga marga turunan Tuan Dibangarna lainnya. Oleh sebab itu sesuai dengan istiadat [[Partuturan Batak Toba|''partuturan'' Batak Toba]], seluruh keturunan dari ketiga marga tersebut harus memanggil abang/kakak ketika bertemu dengan marga Panjaitan tanpa memperhatikan usia.
Baris 144: Baris 142:
* [[Hinca Panjaitan]]
* [[Hinca Panjaitan]]
* [[Hotmangaraja Panjaitan]]
* [[Hotmangaraja Panjaitan]]
* [[John Turman Panjaitan]]
* [[Johnson Panjaitan]]
* [[Johnson Panjaitan]]
* [[Luhut Binsar Panjaitan]]
* [[Luhut Binsar Panjaitan]]
Baris 149: Baris 148:
* [[Martina Tesela|Martina Tesela Panjaitan]]
* [[Martina Tesela|Martina Tesela Panjaitan]]
* [[Nurmala Kartini Sjahrir|Nurmala Kartini Sjahrir Panjaitan]]
* [[Nurmala Kartini Sjahrir|Nurmala Kartini Sjahrir Panjaitan]]
* [[Paulus Panjaitan]]
* [[Robin Panjaitan]]
* [[Sintong Panjaitan]]
* [[Sintong Panjaitan]]
* [[Sturman Panjaitan]]
* [[Sturman Panjaitan]]
* [[Todung Pandjaitan]]
* [[Todung Pandjaitan]]
* [[Trimedya Panjaitan]]
* [[Trimedya Panjaitan]]
* [[Paulus Panjaitan]]
* [[Robin Panjaitan]]
* [[John Turman Panjaitan]]
{{Div col end}}
{{Div col end}}

== Galeri ==
<gallery>
Tugu Raja Panjaitan (02).jpg|Tugu Raja Panjaitan di [[Balige, Toba|Balige]]
</gallery>


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}

== Sumber ==
== Sumber ==
*{{citation|last=Hutagalung|first=W.M.|title=Pustaha Batak Tarombo dohot Turiturian ni Bangso Batak|year=1991|pp=226-227|}}
*{{citation|last=Hutagalung|first=W.M.|title=Pustaha Batak Tarombo dohot Turiturian ni Bangso Batak|year=1991|pp=226-227|}}

Revisi terkini sejak 8 Juni 2024 00.01

Panjaitan
Tugu Raja Panjaitan di Balige
Beberapa tokoh yang bermarga Panjaitan.
Aksara Batakᯇᯉ᯲ᯐᯤᯖᯉ᯲
(Surat Batak Toba)
Nama margaPanjaitan
Nama/
penulisan
alternatif
Silsilah
Jarak
generasi
dengan
Siraja Batak
1Siraja Batak
2Raja Isumbaon
3Tuan Sorimangaraja
4Tuan Sorbadibanua
(Nai Suanon)
5Sibagot ni Pohan
6Tuan Dibangarna
7Raja Panjaitan
Nama lengkap
tokoh
Raja Panjaitan
Nama istriTumandi boru Hasibuan
Nama anakRaja Situngo Nai Borngin
Kekerabatan
Induk margaTuan Dibangarna
Persatuan
marga
Tuan Dibangarna
Kerabat
marga
Turunan
  • Martibi Raja
  • Raja Dogor
  • Raja Siponot
  • Raja Sijanggut ni Huting
Matani ari
binsar
Hasibuan
Padan
Asal
SukuBatak
EtnisBatak Toba
Daerah asalBalige, Toba
Kawasan
dengan
populasi
signifikan
Paguyuban
Lokasi tuguBalige, Toba
2°19′24″N 99°03′56″E / 2.323471393651546°N 99.0654772740141°E / 2.323471393651546; 99.0654772740141
PaguyubanPunguan Raja Panjaitan dohot Boru (PRPDB)

Panjaitan (Surat Batak: ᯇᯉ᯲ᯐᯤᯖᯉ᯲) adalah salah satu marga Batak Toba yang berasal dari daerah Balige, Toba.

Berikut merupakan tarombo (silsilah) keturunan Raja Panjaitan:

Tuan Dibangarna
Raja PanjaitanRaja SilitongaRaja SiagianRaja Sianipar
Raja Situngo Nai Borngin
Martibi RajaRaja DogorRaja SiponotRaja Sijanggut ni Huting

Menurut silsilah garis keturunan Suku Batak (tarombo), Raja Panjaitan adalah generasi ketujuh dari Siraja Batak dan anak pertama (sulung) dari Tuan Dibangarna.[1]

Dalam perkembangannya, Keturunan Raja Panjaitan mengklasifikasikan diri ke dalam empat kelompok:

  • Martibi Raja
  • Raja Dogor
  • Raja Siponot
  • Raja Sijanggut ni Huting

Kekerabatan

[sunting | sunting sumber]

Keturunan Raja Panjaitan memiliki hubungan erat dengan marga-marga keturunan Tuan Dibangarna lainnya; keempat marga tersebut (Panjaitan, Silitonga, Siagian, dan Sianipar) memegang teguh ikatan persaudaraan untuk tidak menikah antar satu dengan yang lain. Namun di beberapa daerah seperti Balige dan Sipahutar, ditemukan juga praktik dimana marga Panjaitan telah saling menikah dengan marga turunan Tuan Dibangarna lainnya dikarenakan keterbatasan marga-marga asing yang mendiami wilayah tersebut. Namun saat ini, praktik pernikahan antar sesama marga turunan Tuan Dibangarna tersebut sudah mulai ditinggalkan dan dianggap tabu.

Dikarenakan Raja Panjaitan merupakan anak sulung dari Tuan Dibangarna, maka marga Panjaitan juga dituakan diantara ketiga marga turunan Tuan Dibangarna lainnya. Oleh sebab itu sesuai dengan istiadat partuturan Batak Toba, seluruh keturunan dari ketiga marga tersebut harus memanggil abang/kakak ketika bertemu dengan marga Panjaitan tanpa memperhatikan usia.

Raja Panjaitan menikah dengan boru Hasibuan, oleh sebab itu Hulahula (mataniari binsar) dari seluruh marga Panjaitan adalah marga Hasibuan.

Keturunan Raja Panjaitan memiliki ikatan Padan (ikrar janji) dengan tiga marga, yaitu: Manullang, Sibuea, dan Sinambela. Keturunan Raja Panjaitan memegang teguh padan dengan tidak menikah kepada ketiga marga tersebut.

Beberapa tokoh yang bermarga Panjaitan, di antaranya adalah:

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Hutagalung, W. M. (1991). Pustaha Batak: Tarombo dohot Turiturian ni Bangso Batak (dalam bahasa Batak). Medan: Tulus Jaya. hlm. 226–227. OCLC 33133368. 
  • Hutagalung, W.M. (1991), Pustaha Batak Tarombo dohot Turiturian ni Bangso Batak, hlm. 226–227 
  • Siahaan, Amanihut N.; Pardede, H. (1957), Sejarah perkembangan Marga - Marga Batak 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]