Lompat ke isi

Datuk Perpatih Nan Sebatang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
nama Parpatih Nan Saba Tang, Nan Saba adalah bahasa minang berarti orang yang sabar.
Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Laux99 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(18 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Datuak Parpatiah Nan Saba Tang''' adalah gelar seorang tokoh legendaris penyusun [[adat Minangkabau]]<ref>{{cite book|last=Batuah|first= A. Dt.|authorlink=|coauthors= Madjoindo, A. Dt.|title=Tambo Minangkabau dan Adatnya|year=1959|publisher= Balai Pustaka|location=Jakarta|id= }}</ref>, Nan Saba adalah bahasa Minang berarti orang sabar, Tang merujuk marga pada dinasti Budha Tang di China setelah perang dengan kaisar China sesuai dengan gurindam Minang yaitu "ampek angkek parang jo Lintau, parang jo anak rajo Cino, ubek lakek pantang talampau babaliak panyakik lamo". Ada 2 pribumi besar keturunan Budha di Sumatra Barat yaitu Budha Majapahit Pagaruyung dengan tokoh pangeran Aditiawarman dan Budha Chaniago. Sistem adat yang disusun Datuak Parpatih Nan Saba Tang ini dikenal juga dengan nama ''kelarasan Bodi Caniago''.
'''Datuak Parpatiah Nan Sabatang''' adalah nama bergelar setingkat Paduka Raja seorang tokoh legendaris penyusun [[adat Minangkabau|adat Minangakabau]].<ref>{{cite book|last=Batuah|first= A. Dt.|authorlink=|coauthors= Madjoindo, A. Dt.|title=Tambo Minangkabau dan Adatnya|year=1959|publisher= Balai Pustaka|location=Jakarta|id= }}</ref> ''Datuak'' adalah bahasa Minang berarti gelar untuk Paduka Raja.


Sistem adat yang disusun Datuak Parpatih Nan Sabatang ini dikenal juga dengan nama ''[[Lareh Bodi Caniago|kelarasan Bodi Caniago]]''.
Identik dengan identitas Islam, karena raja Budha Majapahit sudah mememeluk Islam dengan Wali Songo (Wali Sembilan) yang diantaranya para pangeran atau bangsawan Majapahit, oleh karena itu tidak ada pilihan lain sebagai keluarga bangsawan Budha Chaniago (Bodi Chaniago) agar tetap menyatu dengan keturunan Majapahit di Jawa maka harus bulat memeluk Islam, sesuai falsafah Minang "bulek aia dek pambuluah, bulek kato dek mufakat. Nan bulek samo digolongkan, nan picak samo dilayangkan" artinya: "Bulat air karena pembuluh, bulat kata karena mufakat".


== Nama kecil ==
== Nama kecil ==


Beragam pendapat mengenai nama kecilnya. Ada yang mengatakan nama kecilnya adalah Balun yang kemudian disebut Sutan Balun, berdasarkan [[Tambo Minangkabau]]. Ada pula yang mengatakan nama kecilnya adalah Jatang atau Cumatang. Untuk hal ini diperlukan peneletian lebih lanjut olegh ronsoekkh para pakar sejarah.e. ko k nb vrg
Beragam pendapat mengenai nama kecilnya. Ada yang mengatakan nama kecilnya adalah Balun yang kemudian disebut Sutan Balun, berdasarkan [[Tambo Minangkabau]]. Ada pula yang mengatakan nama kecilnya adalah Jatang atau Cumatang. Untuk hal ini diperlukan peneletian lebih lanjut oleh para pakar sejarah.


== Keluarga ==
== Keluarga ==


Datuk Perpatih Nan Sebatang lahir dari pasangan [[Cati Bilang Pandai]] dan Puti Indo Jelita. Dia bersaudara dengan [[Datuk Ketumanggungan]] yang satu ibu tetapi lain ayah. Gelar Datuk Perpatih Nan Sebatang diabadikan menjadi nama sebuah jalan di Kota [[Solok]] sekarang karena konon tokoh ini sangat berjasa bagi masyarakat Solok di bidang pertanian. Gelar ini juga diturunkan oleh kemenakan yang beraliran [[Lareh Bodi Caniago|Bodi Caniago]].
Datuk Perpatih Nan Sebatang lahir dari pasangan [[Cati Bilang Pandai]] dan Puti Indo Jalito. Dia bersaudara dengan [[Datuk Ketumanggungan]] yang satu ibu tetapi lain ayah. Gelar Datuk Perpatih Nan Sebatang diabadikan menjadi nama sebuah jalan di Kota [[Solok]] sekarang karena konon tokoh ini sangat berjasa bagi masyarakat Solok di bidang pertanian. Gelar ini juga diturunkan oleh kemenakan yang beraliran [[Lareh Bodi Caniago|Bodi Caniago]].


Di [[Negeri Sembilan]], [[Malaysia]], orang Minang disana mengamalkan [[adat Perpatih]] yang merupakan hasil pemikiran dan gagasan dari Datuk Perpatih Nan Sebatang.
Di [[Negeri Sembilan]], [[Malaysia]], orang Minang disana mengamalkan [[adat Perpatih]] yang merupakan hasil pemikiran dan gagasan dari Datuk Perpatih Nan Sebatang.


Di dalam [[Prasasti Amoghapasa]] juga disebutkan namanya sebagai [[Parpatiah]]. Kadang-kadang ia diidentifikasi sebagai [[Patih Sewatang]]. Sesuai dengan gelarnya, ia menduduki jabatan sebagai [[patih]] kerajaan bersama [[Tumenggung]] yang juga dikenal sebagai [[Datuk Ketumanggungan]].
Di dalam [[Prasasti Amoghapasa]] juga disebutkan namanya sebagai [[Parpatiah]]. Kadang-kadang ia diidentifikasi sebagai [[Patih Sewatang]]. Sesuai dengan gelarnya, ia menduduki jabatan sebagai [[patih]] kerajaan bersama [[Tumenggung]] yang juga dikenal sebagai [[Datuk Ketumanggungan]].

== Patih dan Kerajaan Koto Alang ==

Sebagian sumber menyebutkan bahwa gelar Datuk Perpatih Nan Sebatang merupakan turunan dari gelar raja yang pernah berkuasa di [[Kerajaan Koto Alang]] (sebelumnya [[Kerajaan Kandis]]) yang bergelar Patih yang waktu itu juga bersaingan dengan raja bernama Tumenggung.

Karena kehancuran kerajaan Koto Alang maka Patih dan Tumenggung mencari wilayah baru di sekitar kaki [[Gunung Marapi]].


== Pengasas Sistem Adat Demokrasi di Minangkabau ==
== Pengasas Sistem Adat Demokrasi di Minangkabau ==


Jasa Datuk Parpatih tidak pernah lupa dalam ingatan orang Minang yang dituturkan secara turun temurun. Aliran Bodi Caniago yang dibentuknya melawan sistem pemerintahan yang otoriter dan aristokrasi yang dibangun oleh saudaranya, [[Datuk Ketumanggungan]].
Jasa Datuk Perpatih tidak pernah lupa dalam ingatan orang Minang yang dituturkan secara turun temurun. Aliran Bodi Caniago yang dibentuknya melawan sistem pemerintahan yang otoriter dan aristokrasi yang dibangun oleh saudaranya, [[Datuk Ketumanggungan]].


Walaupun begitu Datuk Parpatih meninggalkan nasehat kepada anak keturunannya bahwa "urang nan indak obe ampek itu urang bodoh.".
Walaupun begitu Datuk Parpatih juga berpesan kepada anak keturunannya bahwa "''urang nan indak obe ampek itu urang bodoh''".


== Rujukan ==
== Rujukan ==
Baris 32: Baris 26:
== Pranala luar ==
== Pranala luar ==


* [http://www.cimbuak.net/content/view/371/7/ Sejarah Minangkabau (2): Kerajaan Minangkabau Baru]
* [http://www.cimbuak.net/content/view/371/7/ Sejarah Minangkabau (2): Kerajaan Minangkabau Baru]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://sriandalas.multiply.com/journal/item/83 Datuk Perpatih Nan Sebatang & Datuk Ketumanggungan]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://sriandalas.multiply.com/journal/item/83 Datuk Perpatih Nan Sebatang & Datuk Ketumanggungan]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://www.antara-sumbar.com/eng/?mod=wisata&d=7&id=63 Tomb of Datuk Perpatih Nan Sabatang]
* [http://www.antara-sumbar.com/eng/?mod=wisata&d=7&id=63 Tomb of Datuk Perpatih Nan Sabatang]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://mozaikminang.wordpress.com/2009/10/18/stempel-datuak-katumanggungan-dan-datuak-perpatih-nan-sabatang/ Stempel Datuak Katumanggungan dan Datuak Perpatih Nan Sabatang]
* [http://mozaikminang.wordpress.com/2009/10/18/stempel-datuak-katumanggungan-dan-datuak-perpatih-nan-sabatang/ Stempel Datuak Katumanggungan dan Datuak Perpatih Nan Sabatang]
{{bio-stub}}


[[Kategori:Datuk di Minangkabau|Perpatih Nan Sebatang]]
[[Kategori:Datuk di Minangkabau|Perpatih Nan Sebatang]]
[[Kategori:Tokoh dalam legenda Minangkabau|Perpatih Nan Sebatang]]
[[Kategori:Tokoh dalam legenda Minangkabau|Perpatih Nan Sebatang]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Bangsawan Minangkabau]]

Revisi terkini sejak 15 Juni 2024 07.25

Datuak Parpatiah Nan Sabatang adalah nama bergelar setingkat Paduka Raja seorang tokoh legendaris penyusun adat Minangakabau.[1] Datuak adalah bahasa Minang berarti gelar untuk Paduka Raja.

Sistem adat yang disusun Datuak Parpatih Nan Sabatang ini dikenal juga dengan nama kelarasan Bodi Caniago.

Nama kecil

[sunting | sunting sumber]

Beragam pendapat mengenai nama kecilnya. Ada yang mengatakan nama kecilnya adalah Balun yang kemudian disebut Sutan Balun, berdasarkan Tambo Minangkabau. Ada pula yang mengatakan nama kecilnya adalah Jatang atau Cumatang. Untuk hal ini diperlukan peneletian lebih lanjut oleh para pakar sejarah.

Datuk Perpatih Nan Sebatang lahir dari pasangan Cati Bilang Pandai dan Puti Indo Jalito. Dia bersaudara dengan Datuk Ketumanggungan yang satu ibu tetapi lain ayah. Gelar Datuk Perpatih Nan Sebatang diabadikan menjadi nama sebuah jalan di Kota Solok sekarang karena konon tokoh ini sangat berjasa bagi masyarakat Solok di bidang pertanian. Gelar ini juga diturunkan oleh kemenakan yang beraliran Bodi Caniago.

Di Negeri Sembilan, Malaysia, orang Minang disana mengamalkan adat Perpatih yang merupakan hasil pemikiran dan gagasan dari Datuk Perpatih Nan Sebatang.

Di dalam Prasasti Amoghapasa juga disebutkan namanya sebagai Parpatiah. Kadang-kadang ia diidentifikasi sebagai Patih Sewatang. Sesuai dengan gelarnya, ia menduduki jabatan sebagai patih kerajaan bersama Tumenggung yang juga dikenal sebagai Datuk Ketumanggungan.

Pengasas Sistem Adat Demokrasi di Minangkabau

[sunting | sunting sumber]

Jasa Datuk Perpatih tidak pernah lupa dalam ingatan orang Minang yang dituturkan secara turun temurun. Aliran Bodi Caniago yang dibentuknya melawan sistem pemerintahan yang otoriter dan aristokrasi yang dibangun oleh saudaranya, Datuk Ketumanggungan.

Walaupun begitu Datuk Parpatih juga berpesan kepada anak keturunannya bahwa "urang nan indak obe ampek itu urang bodoh".

  1. ^ Batuah, A. Dt. (1959). Tambo Minangkabau dan Adatnya. Jakarta: Balai Pustaka. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]