Stasiun Tanjungkarang: Perbedaan antara revisi
Merapikan artikel. Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(34 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 10: | Baris 10: | ||
| kelurahan kota = Gunung Sari |
| kelurahan kota = Gunung Sari |
||
| alamat = Jalan Kotaraja No. 1 |
| alamat = Jalan Kotaraja No. 1 |
||
| kodepos = |
| kodepos = 35117 |
||
| lintang = -5.4088642 |
| lintang = -5.4088642 |
||
| bujur = 105.2599558 |
| bujur = 105.2599558 |
||
Baris 28: | Baris 28: | ||
| sepeda = |
| sepeda = |
||
| tinggi = +96 m |
| tinggi = +96 m |
||
| letak = km 12+230 lintas [[Stasiun Panjang|Panjang]]-Tanjungkarang-[[Stasiun Prabumulih|Prabumulih]] |
| letak = km 12+230 lintas [[Stasiun Panjang|Panjang]]-'''Tanjungkarang'''-[[Stasiun Prabumulih|Prabumulih]] |
||
| line = |
| line = {{KA|Sriwijaya}}, {{KA|Rajabasa}}, {{KA|Kuala Stabas}}, dan [[Kereta api batu bara rangkaian panjang|angkutan batu bara rangkaian panjang]] |
||
| nomor = 6910 |
| nomor = 6910 |
||
| ticketting = Sistem tiket daring; melayani pemesanan langsung serta pengubahan/pembatalan keberangkatan di loket. |
| ticketting = Sistem tiket daring; melayani pemesanan langsung serta pengubahan/pembatalan keberangkatan di loket. |
||
Terdapat fasilitas ala [[bandar udara|bandara]] berupa ''check-in'' mandiri untuk pencetakan ''boarding pass'' khusus KA |
Terdapat fasilitas ala [[bandar udara|bandara]] berupa ''check-in'' mandiri untuk pencetakan ''boarding pass'' khusus KA antarkota. |
||
| track = 5 (jalur 2: sepur lurus) |
| track = 5 (jalur 2: sepur lurus) |
||
| platform = Satu peron sisi dan tiga peron pulau yang tinggi |
| platform = Satu peron sisi dan tiga peron pulau yang tinggi |
||
| arsitektur = {{hlist|Modern|[[Siger]] Lampung}} |
| arsitektur = {{hlist|Modern|[[Siger]] Lampung}} |
||
}} |
}} |
||
'''Stasiun Tanjungkarang (TNK) |
'''Stasiun Tanjungkarang (TNK)''' merupakan [[stasiun kereta api]] kelas besar tipe A yang terletak di [[Gunung Sari, Enggal, Bandar Lampung|Kelurahan Gunung Sari]], [[Enggal, Bandar Lampung|Kecamatan Enggal]], [[Kota Bandar Lampung]]. Stasiun ini merupakan salah satu stasiun dalam jalur kereta api yang menghubungkan Kota Bandar Lampung dengan [[Kota Palembang]], [[Sumatera Selatan]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +96 m ini merupakan stasiun kereta api utama [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia]] [[Divisi Regional IV Tanjungkarang]]. |
||
Stasiun ini difungsikan untuk pemberangkatan kereta api jarak jauh yang melayani perjalanan hingga [[Stasiun Kertapati|Stasiun Kertapati Palembang]]. Mulanya stasiun ini dikelola oleh Eksploitasi |
Stasiun ini difungsikan untuk pemberangkatan kereta api jarak jauh yang melayani perjalanan hingga [[Stasiun Kertapati|Stasiun Kertapati Palembang]]. Mulanya stasiun ini dikelola oleh Eksploitasi Sumatera Selatan yang kemudian berubah menjadi Divisi Regional III Sumatera Selatan dan Lampung. Sejak 1 Mei 2016, stasiun yang sebelumnya termasuk dalam Subdivre III.2, akhirnya termasuk dalam Divisi Regional IV Tanjungkarang.<ref>{{Cite web|url=http://kalogpalembang.blogspot.co.id/2016/04/ka-1162016-sosialisasi-struktur.html|title=[KA-116/2016] Sosialisasi Struktur Organisasi Divre III KPT + Divre IV TNK|website=kalogpalembang.blogspot.co.id|access-date=2018-02-26}}</ref> |
||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
Jalur kereta api pertama yang dibangun di Lampung dimulai dari [[Stasiun Panjang]] |
Jalur kereta api pertama yang dibangun di Provinsi Lampung dimulai dari [[Stasiun Panjang]] menuju Stasiun Tanjungkarang sejauh 12 km. Jalur ini diresmikan pada tanggal 3 Agustus 1914 oleh [[Staatsspoorwegen]] op Zuid-Sumatra (ZSS), divisi dari Staatsspoorwegen (SS). Selanjutnya pembangunan diarahkan ke Kota Palembang.<ref name="verslag">{{cite book|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|author=Staatsspoorwegen|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|year=1921-1932|place=Batavia}}</ref> |
||
Dengan menggunakan lebar sepur 1.067 |
Dengan menggunakan lebar sepur 1.067 mm, ZSS berhasil membangun jalur kereta api di rute Palembang–Bandar Lampung sejauh 529 kilometer. Kesuksesan yang diraih SS menginspirasi perusahaan ini pernah menyusun ''masterplan'' agar seluruh wilayah Sumatra terhubung dengan rel kereta api, namun [[Depresi Besar]] (zaman malaise) yang terjadi di akhir dekade 1920-an menyebabkan rencana ini gagal.<ref>{{Cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2008/08/16/12311273/Sejarah.Jalur.KA.Lampung.Palembang|title=Sejarah Jalur KA Lampung-Palembang|work=[[Kompas.com]]|language=en|access-date=2018-02-26}}</ref> |
||
== Bangunan dan tata letak == |
== Bangunan dan tata letak == |
||
Stasiun ini memiliki lima jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus ditambah satu jalur menuju depo serta dua sepur simpan untuk menyimpan cadangan rangkaian kereta api. Jalur 2 merupakan jalur untuk KA yang berjalan langsung serta [[Kereta api batu bara rangkaian panjang|Babaranjang]] isian yang berhenti normal di stasiun ini. Jalur 3 dan 4 digunakan untuk |
Stasiun ini memiliki lima jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus ditambah satu jalur menuju depo serta dua sepur simpan untuk menyimpan cadangan rangkaian kereta api. Jalur 2 merupakan jalur untuk kereta api (KA) yang berjalan langsung serta [[Kereta api batu bara rangkaian panjang|KA Babaranjang]] isian yang berhenti normal di stasiun ini. Jalur 3 dan 4 digunakan untuk keberangkatan maupun kedatangan KA penumpang dan peronnya sudah berupa peron tinggi untuk mempermudah penumpang naik ke dalam KA. Jalur 1 merupakan sepur belok panjang untuk bersilangnya KA barang, baik isian maupun kosongan; umumnya jalur 1 digunakan untuk bersilangnya KA barang isi jika ada KA barang kosong yang melintas langsung di stasiun ini, serta jika akan ada kedatangan atau keberangkatan kereta api penumpang. Awalnya jalur 1 memiliki panjang jalur yang hampir sama dengan jalur 4, tetapi diperpanjang hingga ke rumah sinyal km 14 (pos C).<ref name="stasiun">{{Cite web |url=http://dipoinduk-tnk.blogspot.com/2015/03/stasiun-besar-tanjung-karang-93.html |title=Stasiun Besar Tanjung Karang |access-date=2015-04-26 |archive-date=2016-03-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160305064657/http://dipoinduk-tnk.blogspot.com/2015/03/stasiun-besar-tanjung-karang-93.html |dead-url=yes }}</ref> |
||
Bentuk dasar bangunan stasiun ini masih mengusung aliran Modern dan [[Art Deco]] yang sudah diterapkan sejak periode akhir kolonialisme Hindia Belanda. Walaupun demikian, stasiun ini juga memadu gaya arsitektur ini dengan arsitektur yang bertemakan kebudayaan Lampung. Hal ini dibuktikan dari atap bangunan utama stasiun yang menggunakan ornamen [[siger]]. Selain itu, pada dinding stasiun, terdapat panel dengan ornamen [[kain tapis]]. Siger dan kain tapis adalah adalah bagian yang tak terpisahkan dari pakaian adat wanita Lampung serta merupakan simbol kemuliaan seorang wanita. Oleh karena itulah, ornamen siger banyak dimanfaatkan dalam tata kota di |
Bentuk dasar bangunan stasiun ini masih mengusung aliran Modern dan [[Art Deco]] yang sudah diterapkan sejak periode akhir kolonialisme Hindia Belanda. Walaupun demikian, stasiun ini juga memadu gaya arsitektur ini dengan arsitektur yang bertemakan kebudayaan Lampung. Hal ini dibuktikan dari atap bangunan utama stasiun yang menggunakan ornamen [[siger]]. Selain itu, pada dinding stasiun, terdapat panel dengan ornamen [[kain tapis]]. Siger dan kain tapis adalah adalah bagian yang tak terpisahkan dari pakaian adat wanita Lampung serta merupakan simbol kemuliaan seorang wanita. Oleh karena itulah, ornamen siger banyak dimanfaatkan dalam tata kota di Kota Bandar Lampung.<ref>{{Cite thesis|last=Pandensolang|first=Y.C.|title=Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan Pengembangan Stasiun Kereta Api Tanjung Karang di Lampung|date=6 Agustus 2015|degree=S1|publisher=Universitas Atma Jaya Yogyakarta|url=|doi=}}</ref> |
||
Stasiun ini telah direnovasi pada tahun 2014, antara lain perluasan ruang tunggu serta penambahan toilet dan musala baru.<ref>{{Cite web|url=http://www.saibumi.com/artikel-53798-renovasi-ruang-tunggu-stasiun-ka-tanjungkarang-divre-iii2-sudah-50-persen.html|title=Renovasi Ruang Tunggu Stasiun KA Tanjungkarang Divre III.2 Sudah 50 persen|last=Saibumi.com|website=www.saibumi.com|language=en|access-date=2018-02-26}}</ref> |
Stasiun ini telah direnovasi pada tahun 2014, antara lain perluasan ruang tunggu serta penambahan toilet dan musala baru.<ref>{{Cite web|url=http://www.saibumi.com/artikel-53798-renovasi-ruang-tunggu-stasiun-ka-tanjungkarang-divre-iii2-sudah-50-persen.html|title=Renovasi Ruang Tunggu Stasiun KA Tanjungkarang Divre III.2 Sudah 50 persen|last=Saibumi.com|website=www.saibumi.com|language=en|access-date=2018-02-26}}</ref> |
||
Baris 57: | Baris 57: | ||
== Layanan kereta api == |
== Layanan kereta api == |
||
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.<ref>{{cite book|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_70_TAHUN_2023_GAPEKA_SUMBAGSEL_2023.pdf|title=Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Sumatra Bagian Selatan Tahun 2023|date=14 April 2023|accessdate=12 Mei 2023|publisher=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]|location=[[Jakarta]]}}</ref> |
|||
=== Penumpang === |
=== Penumpang === |
||
⚫ | |||
* Kelas ekonomi |
|||
** [[Kereta api Kuala Stabas|Kuala Stabas]], tujuan [[Stasiun Baturaja|Baturaja]] |
|||
** [[Kereta api Rajabasa|Rajabasa]], tujuan [[Stasiun Kertapati|Kertapati]] |
|||
=== Persilangan dan persusulan<ref>{{Cite book|last=Anonim|first=|date=2021|title=Buku Daftar Waktu Gapeka 2021 Divre IV Tanjung Karang|location=Jakarta|publisher=Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan PT Kereta Api Indonesia (Persero)|isbn=|pages=|url-status=live}}</ref> === |
|||
* [[Kereta api angkutan Semen Baturaja|KA Semen Baturaja]] '''Tijahpidada''' tujuan [[Stasiun Tigagajah|Baturaja]] (KA 3888) bersilang tiga kali berturut-turut dengan [[Stasiun Tarahan|KA Babaranjang]] tujuan [[Stasiun Tarahan|Tarahan]] (KA 3043A, KA 3045A dan KA 3001A) yang keempatnya sama-sama berhenti. |
|||
* [[Kereta api batu bara rangkaian panjang|KA Babaranjang]] tujuan [[Stasiun Tanjung Enim Baru|Tanjung Enim]] (KA 3080A) bersilang dengan [[Kereta api Rajabasa|KA Rajabasa]] (KA S11A) dari [[Stasiun Kertapati|Palembang.]] |
|||
⚫ | |||
Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Tanjungkarang '''per 18 April 2021 (revisi Gapeka 2021).''' |
|||
⚫ | |||
|- |
|- |
||
⚫ | |||
! No. KA |
|||
⚫ | |||
! KA |
|||
!colspan=2 | Relasi perjalanan |
|||
! Tujuan |
|||
!Keterangan |
|||
⚫ | |||
! Tiba |
|||
! Berangkat |
|||
|- |
|- |
||
|{{kereta api|Kuala Stabas}} |
|||
| S1A || [[Kereta api Sriwijaya|Limex Sriwijaya]] || '''Tanjungkarang (TNK)''' || Eksekutif & Ekonomi Premium || 05.25 || - |
|||
|Ekonomi Premium |
|||
| rowspan="3" |'''Tanjungkarang''' |
|||
|{{sta|Baturaja}} |
|||
|– |
|||
|- |
|- |
||
| {{kereta api|Sriwijaya}} |
|||
| S6 || |[[Kereta api Kuala Stabas|Kuala Stabas Premium]] || [[Stasiun Baturaja|Baturaja (BTA)]] || Ekonomi Premium || rowspan="2" | - || 06.30 |
|||
| Eksekutif-Ekonomi |
|||
| rowspan="2" | {{sta|Kertapati}} |
|||
| {{Status KA|Sriwijaya}} |
|||
|- |
|- |
||
| {{kereta api|Rajabasa}} |
|||
| S12A || [[Kereta api Rajabasa|Rajabasa]] || [[Stasiun Kertapati|Kertapati (KPT)]] || Ekonomi || 08.30 |
|||
| Ekonomi |
|||
|- |
|||
| – |
|||
| S5 || rowspan="2" |[[Kereta api Kuala Stabas|Kuala Stabas Premium]] || '''Tanjungkarang (TNK)''' || rowspan="2" |Ekonomi Premium || 11.40 || - |
|||
|- |
|||
| S8 || [[Stasiun Baturaja|Baturaja (BTA)]] || - || 13.30 |
|||
|- |
|||
| S11A || [[Kereta api Rajabasa|Rajabasa]] || rowspan="2" |'''Tanjungkarang (TNK)''' || Ekonomi || 17.25 || rowspan="2" | - |
|||
|- |
|||
| S7 || [[Kereta api Kuala Stabas|Kuala Stabas Premium]] || Ekonomi Premium || 19.05 |
|||
|- |
|||
| S2A || [[Kereta api Sriwijaya|Limex Sriwijaya]] || [[Stasiun Kertapati|Kertapati (KPT)]] || Eksekutif & Ekonomi Premium || - || 21.00 |
|||
|} |
|} |
||
=== Barang === |
|||
[[Kereta api batu bara rangkaian panjang|Angkutan batu bara rangkaian panjang]], tujuan [[Stasiun Tarahan|Tarahan]] dan [[Stasiun Tanjung Enim Baru|Tanjung Enim Baru]] |
|||
== Antarmoda pendukung == |
== Antarmoda pendukung == |
||
Baris 102: | Baris 93: | ||
!Tujuan |
!Tujuan |
||
|- |
|- |
||
| |
| colspan="2" |[[Trans Bandar Lampung]]<ref>{{Cite web|url=https://www.lampost.co/berita-mau-naik-bus-trans-bandar-lampung-ini-dia-rute-jalur-terbarunya.html|title=Mau Naik Bus Trans Bandar Lampung, Ini Dia Rute Jalur Terbarunya|last=|first=|website=lampost.co|language=id|access-date=2020-03-15}}</ref> |
||
|style="background:SkyBlue; color:white"|Biru langit |
|||
|Tanjungkarang–Rajabasa |
|||
|- |
|||
|style="background:lemonchiffon;"|Krem |
|||
|Tanjungkarang–Way Halim |
|||
|- |
|||
|style="background:#ED1C24;"|Merah hati |
|||
|Tanjungkarang–Kemiling |
|||
|- |
|||
|style="background:#ED1C24; color:skyblue;"|Merah dan biru |
|||
|Tanjungkarang–Sam Ratulangi |
|||
|- |
|||
|style="background:#808080;"|Abu-abu |
|||
|Tanjungkarang–Sukarame |
|||
|- |
|||
|style="background:#808080; color:skyblue;"|Abu-abu dan biru |
|||
|Tanjungkarang–Permata Biru |
|||
|- |
|||
|style="background:#white; color:#006400"|Putih dan hijau |
|||
|Tanjungkarang–Ir. Sutami |
|||
|- |
|||
|style="background:#008000; color:white"|Hijau |
|||
|Tanjungkarang–Garuntang |
|||
|- |
|||
|style="background:#800080; color:white"|Ungu |
|||
|Tanjungkarang–Teluk Betung |
|||
|- |
|||
| colspan="2" rowspan="2" |[[Trans Bandar Lampung]]<ref>{{Cite web|url=https://www.lampost.co/berita-mau-naik-bus-trans-bandar-lampung-ini-dia-rute-jalur-terbarunya.html|title=Mau Naik Bus Trans Bandar Lampung, Ini Dia Rute Jalur Terbarunya|last=|first=|website=lampost.co|language=id|access-date=2020-03-15}}</ref> |
|||
|- |
|||
|Rajabasa-Panjang |
|Rajabasa-Panjang |
||
|- |
|- |
||
| colspan="2" rowspan="5" |[[DAMRI]]<ref>{{Cite web|url=https://www.infobdl. |
| colspan="2" rowspan="5" |[[DAMRI]] (bus antarkota) <ref>{{Cite web|title=Harga Tiket dan Rute Damri Lampung - Info Bandar Lampung|url=https://www.infobdl.com/2015/04/harga-tiket-dan-rute-damri-lampung.html|website=www.infobdl.net|access-date=2018-07-01}}</ref><ref>{{Cite web |url=https://damri.co.id/bandara/area?kd=area021 |title=Salinan arsip |access-date=2018-09-02 |archive-date=2018-09-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180902084208/https://damri.co.id/bandara/area?kd=area021 |dead-url=yes }}</ref> |
||
|Tanjungkarang–Jakarta [[Stasiun Gambir |
|Tanjungkarang–Jakarta ([[Stasiun Gambir]]) |
||
|- |
|- |
||
|Tanjungkarang–Jakarta (Kemayoran) |
|Tanjungkarang–Jakarta (Kemayoran) |
||
|- |
|- |
||
|Tanjungkarang–[[Terminal Leuwi Panjang|Bandung]] |
|||
|Tanjungkarang–Bandung |
|||
|- |
|- |
||
|Tanjungkarang–[[Terminal Baranangsiang|Bogor]] |
|||
|Tanjungkarang–Bogor |
|||
|- |
|- |
||
|Tanjungkarang–[[Terminal Bekasi|Bekasi]] |
|||
|Tanjungkarang–Bekasi |
|||
|} |
|} |
||
Revisi per 16 Juni 2024 23.17
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Lokasi |
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Koordinat | 5°24′18″S 105°15′26″E / 5.40500°S 105.25722°E | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ketinggian | +96 m | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operator | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Letak | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jumlah peron | Satu peron sisi dan tiga peron pulau yang tinggi | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jumlah jalur | 5 (jalur 2: sepur lurus) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Layanan | Sriwijaya, Rajabasa, Kuala Stabas, dan angkutan batu bara rangkaian panjang | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Konstruksi | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jenis struktur | Atas tanah | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Gaya arsitektur |
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Informasi lain | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kode stasiun |
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Klasifikasi | Besar tipe A[2] | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sejarah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dibuka | 3 Agustus 1914[3] | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Perusahaan awal | Zuid-Sumatra Staatsspoorwegen | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Fasilitas dan teknis | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Fasilitas | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lokasi pada peta | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Stasiun Tanjungkarang (TNK) merupakan stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Enggal, Kota Bandar Lampung. Stasiun ini merupakan salah satu stasiun dalam jalur kereta api yang menghubungkan Kota Bandar Lampung dengan Kota Palembang, Sumatera Selatan. Stasiun yang terletak pada ketinggian +96 m ini merupakan stasiun kereta api utama PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional IV Tanjungkarang.
Stasiun ini difungsikan untuk pemberangkatan kereta api jarak jauh yang melayani perjalanan hingga Stasiun Kertapati Palembang. Mulanya stasiun ini dikelola oleh Eksploitasi Sumatera Selatan yang kemudian berubah menjadi Divisi Regional III Sumatera Selatan dan Lampung. Sejak 1 Mei 2016, stasiun yang sebelumnya termasuk dalam Subdivre III.2, akhirnya termasuk dalam Divisi Regional IV Tanjungkarang.[4]
Sejarah
Jalur kereta api pertama yang dibangun di Provinsi Lampung dimulai dari Stasiun Panjang menuju Stasiun Tanjungkarang sejauh 12 km. Jalur ini diresmikan pada tanggal 3 Agustus 1914 oleh Staatsspoorwegen op Zuid-Sumatra (ZSS), divisi dari Staatsspoorwegen (SS). Selanjutnya pembangunan diarahkan ke Kota Palembang.[3]
Dengan menggunakan lebar sepur 1.067 mm, ZSS berhasil membangun jalur kereta api di rute Palembang–Bandar Lampung sejauh 529 kilometer. Kesuksesan yang diraih SS menginspirasi perusahaan ini pernah menyusun masterplan agar seluruh wilayah Sumatra terhubung dengan rel kereta api, namun Depresi Besar (zaman malaise) yang terjadi di akhir dekade 1920-an menyebabkan rencana ini gagal.[5]
Bangunan dan tata letak
Stasiun ini memiliki lima jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus ditambah satu jalur menuju depo serta dua sepur simpan untuk menyimpan cadangan rangkaian kereta api. Jalur 2 merupakan jalur untuk kereta api (KA) yang berjalan langsung serta KA Babaranjang isian yang berhenti normal di stasiun ini. Jalur 3 dan 4 digunakan untuk keberangkatan maupun kedatangan KA penumpang dan peronnya sudah berupa peron tinggi untuk mempermudah penumpang naik ke dalam KA. Jalur 1 merupakan sepur belok panjang untuk bersilangnya KA barang, baik isian maupun kosongan; umumnya jalur 1 digunakan untuk bersilangnya KA barang isi jika ada KA barang kosong yang melintas langsung di stasiun ini, serta jika akan ada kedatangan atau keberangkatan kereta api penumpang. Awalnya jalur 1 memiliki panjang jalur yang hampir sama dengan jalur 4, tetapi diperpanjang hingga ke rumah sinyal km 14 (pos C).[6]
Bentuk dasar bangunan stasiun ini masih mengusung aliran Modern dan Art Deco yang sudah diterapkan sejak periode akhir kolonialisme Hindia Belanda. Walaupun demikian, stasiun ini juga memadu gaya arsitektur ini dengan arsitektur yang bertemakan kebudayaan Lampung. Hal ini dibuktikan dari atap bangunan utama stasiun yang menggunakan ornamen siger. Selain itu, pada dinding stasiun, terdapat panel dengan ornamen kain tapis. Siger dan kain tapis adalah adalah bagian yang tak terpisahkan dari pakaian adat wanita Lampung serta merupakan simbol kemuliaan seorang wanita. Oleh karena itulah, ornamen siger banyak dimanfaatkan dalam tata kota di Kota Bandar Lampung.[7]
Stasiun ini telah direnovasi pada tahun 2014, antara lain perluasan ruang tunggu serta penambahan toilet dan musala baru.[8]
Ciri khas
Stasiun ini memiliki ciri khas berupa lagu daerah Cangget Agung yang sering diputarkan setiap kali ada kedatangan dan keberangkatan KA penumpang.
Layanan kereta api
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.[9]
Penumpang
Nama kereta api | Kelas | Relasi perjalanan | Keterangan | |
---|---|---|---|---|
Kuala Stabas | Ekonomi Premium | Tanjungkarang | Baturaja | – |
Sriwijaya | Eksekutif-Ekonomi | Kertapati |
Dihentikan sementara
| |
Rajabasa | Ekonomi | – |
Barang
Angkutan batu bara rangkaian panjang, tujuan Tarahan dan Tanjung Enim Baru
Antarmoda pendukung
Jenis angkutan umum | Warna/trayek | Tujuan |
---|---|---|
Trans Bandar Lampung[10] | Rajabasa-Panjang | |
DAMRI (bus antarkota) [11][12] | Tanjungkarang–Jakarta (Stasiun Gambir) | |
Tanjungkarang–Jakarta (Kemayoran) | ||
Tanjungkarang–Bandung | ||
Tanjungkarang–Bogor | ||
Tanjungkarang–Bekasi |
Insiden
Pada tanggal 19 Januari 2018, Badan Narkotika Nasional Provinsi Lampung menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis sabu di Stasiun Tanjungkarang. Sabu seberat 517 gram itu akhirnya diamankan saat menjalani pemeriksaan/check in di stasiun tersebut.[13]
Referensi
- ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
- ^ a b Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken.
- ^ "[KA-116/2016] Sosialisasi Struktur Organisasi Divre III KPT + Divre IV TNK". kalogpalembang.blogspot.co.id. Diakses tanggal 2018-02-26.
- ^ "Sejarah Jalur KA Lampung-Palembang". Kompas.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-02-26.
- ^ "Stasiun Besar Tanjung Karang". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-05. Diakses tanggal 2015-04-26.
- ^ Pandensolang, Y.C. (6 Agustus 2015). Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan Pengembangan Stasiun Kereta Api Tanjung Karang di Lampung (Tesis S1). Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
- ^ Saibumi.com. "Renovasi Ruang Tunggu Stasiun KA Tanjungkarang Divre III.2 Sudah 50 persen". www.saibumi.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-02-26.
- ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Sumatra Bagian Selatan Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023.
- ^ "Mau Naik Bus Trans Bandar Lampung, Ini Dia Rute Jalur Terbarunya". lampost.co. Diakses tanggal 2020-03-15.
- ^ "Harga Tiket dan Rute Damri Lampung - Info Bandar Lampung". www.infobdl.net. Diakses tanggal 2018-07-01.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-09-02. Diakses tanggal 2018-09-02.
- ^ winando, yoga (2018-01-19). "BNNP Lampung Gagalkan Upaya Penyelundupan 517 Gram Sabu di Stasiun..." Kupastuntas.co. Diakses tanggal 2018-02-26.
Pranala luar
(Indonesia) Situs web resmi KAI dan jadwal kereta api
Stasiun sebelumnya | Lintas Kereta Api Indonesia | Stasiun berikutnya | ||
---|---|---|---|---|
Labuanratu menuju Prabumulih
|
Prabumulih–Panjang | Garuntang Pos blok menuju Panjang
|