Lompat ke isi

Stasiun Tanjungkarang: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 5°24′18″S 105°15′26″E / 5.40500°S 105.25722°E / -5.40500; 105.25722
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k WPCleaner v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Subjudul dengan bold)
Herman Pahabol (bicara | kontrib)
Merapikan artikel.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(20 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 10: Baris 10:
| kelurahan kota = Gunung Sari
| kelurahan kota = Gunung Sari
| alamat = Jalan Kotaraja No. 1
| alamat = Jalan Kotaraja No. 1
| kodepos = 35111
| kodepos = 35117
| lintang = -5.4088642
| lintang = -5.4088642
| bujur = 105.2599558
| bujur = 105.2599558
Baris 28: Baris 28:
| sepeda =
| sepeda =
| tinggi = +96 m
| tinggi = +96 m
| letak = km 12+230 lintas [[Stasiun Panjang|Panjang]]-Tanjungkarang-[[Stasiun Prabumulih|Prabumulih]]
| letak = km 12+230 lintas [[Stasiun Panjang|Panjang]]-'''Tanjungkarang'''-[[Stasiun Prabumulih|Prabumulih]]
| line = [[Kereta api Sriwijaya|Sriwijaya]], [[Kereta api Rajabasa|Rajabasa]], [[Kereta api Kuala Stabas|Kuala Stabas]], [[Kereta api batu bara rangkaian panjang|angkutan batu bara rangkaian panjang]], dan penyusulan antarkereta api.
| line = {{KA|Sriwijaya}}, {{KA|Rajabasa}}, {{KA|Kuala Stabas}}, dan [[Kereta api batu bara rangkaian panjang|angkutan batu bara rangkaian panjang]]
| nomor = 6910
| nomor = 6910
| ticketting = Sistem tiket daring; melayani pemesanan langsung serta pengubahan/pembatalan keberangkatan di loket.
| ticketting = Sistem tiket daring; melayani pemesanan langsung serta pengubahan/pembatalan keberangkatan di loket.
Terdapat fasilitas ala [[bandar udara|bandara]] berupa ''check-in'' mandiri untuk pencetakan ''boarding pass'' khusus KA jarak jauh/menengah.
Terdapat fasilitas ala [[bandar udara|bandara]] berupa ''check-in'' mandiri untuk pencetakan ''boarding pass'' khusus KA antarkota.
| track = 5 (jalur 2: sepur lurus)
| track = 5 (jalur 2: sepur lurus)
| platform = Satu peron sisi dan tiga peron pulau yang tinggi
| platform = Satu peron sisi dan tiga peron pulau yang tinggi
| arsitektur = {{hlist|Modern|[[Siger]] Lampung}}
| arsitektur = {{hlist|Modern|[[Siger]] Lampung}}
}}
}}
'''Stasiun Tanjungkarang (TNK)''' atau '''Stasiun Bandar Lampung''' merupakan [[stasiun kereta api]] kelas besar tipe A yang terletak di [[Kota Bandar Lampung]], tepatnya di [[Gunung Sari, Enggal, Bandar Lampung]]. Stasiun ini merupakan salah satu stasiun dalam jalur kereta api yang menghubungkan [[Kota Bandar Lampung|Bandar Lampung]] dengan [[Kota Palembang]], [[Sumatra Selatan]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +96 m ini merupakan stasiun kereta api utama [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia]] [[Divisi Regional IV Tanjungkarang]].
'''Stasiun Tanjungkarang (TNK)''' merupakan [[stasiun kereta api]] kelas besar tipe A yang terletak di [[Gunung Sari, Enggal, Bandar Lampung|Kelurahan Gunung Sari]], [[Enggal, Bandar Lampung|Kecamatan Enggal]], [[Kota Bandar Lampung]]. Stasiun ini merupakan salah satu stasiun dalam jalur kereta api yang menghubungkan Kota Bandar Lampung dengan [[Kota Palembang]], [[Sumatera Selatan]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +96 m ini merupakan stasiun kereta api utama [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia]] [[Divisi Regional IV Tanjungkarang]].


Stasiun ini difungsikan untuk pemberangkatan kereta api jarak jauh yang melayani perjalanan hingga [[Stasiun Kertapati|Stasiun Kertapati Palembang]]. Mulanya stasiun ini dikelola oleh Eksploitasi Sumatra Selatan yang kemudian berubah menjadi Divisi Regional III Sumatra Selatan dan Lampung. Sejak 1 Mei 2016, stasiun yang sebelumnya termasuk dalam Subdivre III.2, akhirnya termasuk dalam Divisi Regional IV Tanjungkarang.<ref>{{Cite web|url=http://kalogpalembang.blogspot.co.id/2016/04/ka-1162016-sosialisasi-struktur.html|title=[KA-116/2016] Sosialisasi Struktur Organisasi Divre III KPT + Divre IV TNK|website=kalogpalembang.blogspot.co.id|access-date=2018-02-26}}</ref>
Stasiun ini difungsikan untuk pemberangkatan kereta api jarak jauh yang melayani perjalanan hingga [[Stasiun Kertapati|Stasiun Kertapati Palembang]]. Mulanya stasiun ini dikelola oleh Eksploitasi Sumatera Selatan yang kemudian berubah menjadi Divisi Regional III Sumatera Selatan dan Lampung. Sejak 1 Mei 2016, stasiun yang sebelumnya termasuk dalam Subdivre III.2, akhirnya termasuk dalam Divisi Regional IV Tanjungkarang.<ref>{{Cite web|url=http://kalogpalembang.blogspot.co.id/2016/04/ka-1162016-sosialisasi-struktur.html|title=[KA-116/2016] Sosialisasi Struktur Organisasi Divre III KPT + Divre IV TNK|website=kalogpalembang.blogspot.co.id|access-date=2018-02-26}}</ref>


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Jalur kereta api pertama yang dibangun di Lampung dimulai dari [[Stasiun Panjang]], menuju Stasiun Tanjungkarang sejauh 12&nbsp;km. Jalur ini diresmikan pada tanggal 3 Agustus 1914 oleh [[Staatsspoorwegen]] op Zuid-Sumatra (ZSS), divisi dari Staatsspoorwegen (SS). Selanjutnya pembangunan diarahkan ke [[Kota Palembang]].<ref name="verslag">{{cite book|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|author=Staatsspoorwegen|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|year=1921-1932|place=Batavia}}</ref>
Jalur kereta api pertama yang dibangun di Provinsi Lampung dimulai dari [[Stasiun Panjang]] menuju Stasiun Tanjungkarang sejauh 12 km. Jalur ini diresmikan pada tanggal 3 Agustus 1914 oleh [[Staatsspoorwegen]] op Zuid-Sumatra (ZSS), divisi dari Staatsspoorwegen (SS). Selanjutnya pembangunan diarahkan ke Kota Palembang.<ref name="verslag">{{cite book|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|author=Staatsspoorwegen|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|year=1921-1932|place=Batavia}}</ref>


Dengan menggunakan lebar sepur 1.067&nbsp;mm, ZSS berhasil membangun jalur kereta api di rute Palembang–Bandar Lampung sejauh 529 kilometer. Kesuksesan yang diraih SS menginspirasi perusahaan ini pernah menyusun ''masterplan'' agar seluruh wilayah Sumatra terhubung dengan rel kereta api, namun [[Depresi Besar]] (zaman malaise) yang terjadi di akhir dekade 1920-an menyebabkan rencana ini gagal.<ref>{{Cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2008/08/16/12311273/Sejarah.Jalur.KA.Lampung.Palembang|title=Sejarah Jalur KA Lampung-Palembang|work=[[Kompas.com]]|language=en|access-date=2018-02-26}}</ref>
Dengan menggunakan lebar sepur 1.067 mm, ZSS berhasil membangun jalur kereta api di rute Palembang–Bandar Lampung sejauh 529 kilometer. Kesuksesan yang diraih SS menginspirasi perusahaan ini pernah menyusun ''masterplan'' agar seluruh wilayah Sumatra terhubung dengan rel kereta api, namun [[Depresi Besar]] (zaman malaise) yang terjadi di akhir dekade 1920-an menyebabkan rencana ini gagal.<ref>{{Cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2008/08/16/12311273/Sejarah.Jalur.KA.Lampung.Palembang|title=Sejarah Jalur KA Lampung-Palembang|work=[[Kompas.com]]|language=en|access-date=2018-02-26}}</ref>


== Bangunan dan tata letak ==
== Bangunan dan tata letak ==
Stasiun ini memiliki lima jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus ditambah satu jalur menuju depo serta dua sepur simpan untuk menyimpan cadangan rangkaian kereta api. Jalur 2 merupakan jalur untuk KA yang berjalan langsung serta [[Kereta api batu bara rangkaian panjang|Babaranjang]] isian yang berhenti normal di stasiun ini. Jalur 3 dan 4 digunakan untuk pemberangkatan dan kedatangan KA penumpang dan [[peron]]nya sudah peron tinggi untuk mempermudah penumpang naik ke dalam KA. Jalur 1 merupakan sepur belok panjang untuk bersilangnya KA barang baik isian maupun kosongan, dan umumnya kini jalur 1 digunakan untuk bersilangnya KA barang isi jika ada KA barang kosong yang melintas langsung di stasiun ini, serta jika akan ada kedatangan atau keberangkatan kereta api penumpang. Awalnya jalur 1 memiliki panjang jalur yang hampir sama dengan jalur 4, tetapi diperpanjang hingga ke rumah sinyal km 14 (pos C).<ref name="stasiun">{{Cite web |url=http://dipoinduk-tnk.blogspot.com/2015/03/stasiun-besar-tanjung-karang-93.html |title=Stasiun Besar Tanjung Karang |access-date=2015-04-26 |archive-date=2016-03-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160305064657/http://dipoinduk-tnk.blogspot.com/2015/03/stasiun-besar-tanjung-karang-93.html |dead-url=yes }}</ref>
Stasiun ini memiliki lima jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus ditambah satu jalur menuju depo serta dua sepur simpan untuk menyimpan cadangan rangkaian kereta api. Jalur 2 merupakan jalur untuk kereta api (KA) yang berjalan langsung serta [[Kereta api batu bara rangkaian panjang|KA Babaranjang]] isian yang berhenti normal di stasiun ini. Jalur 3 dan 4 digunakan untuk keberangkatan maupun kedatangan KA penumpang dan peronnya sudah berupa peron tinggi untuk mempermudah penumpang naik ke dalam KA. Jalur 1 merupakan sepur belok panjang untuk bersilangnya KA barang, baik isian maupun kosongan; umumnya jalur 1 digunakan untuk bersilangnya KA barang isi jika ada KA barang kosong yang melintas langsung di stasiun ini, serta jika akan ada kedatangan atau keberangkatan kereta api penumpang. Awalnya jalur 1 memiliki panjang jalur yang hampir sama dengan jalur 4, tetapi diperpanjang hingga ke rumah sinyal km 14 (pos C).<ref name="stasiun">{{Cite web |url=http://dipoinduk-tnk.blogspot.com/2015/03/stasiun-besar-tanjung-karang-93.html |title=Stasiun Besar Tanjung Karang |access-date=2015-04-26 |archive-date=2016-03-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160305064657/http://dipoinduk-tnk.blogspot.com/2015/03/stasiun-besar-tanjung-karang-93.html |dead-url=yes }}</ref>


Bentuk dasar bangunan stasiun ini masih mengusung aliran Modern dan [[Art Deco]] yang sudah diterapkan sejak periode akhir kolonialisme Hindia Belanda. Walaupun demikian, stasiun ini juga memadu gaya arsitektur ini dengan arsitektur yang bertemakan kebudayaan Lampung. Hal ini dibuktikan dari atap bangunan utama stasiun yang menggunakan ornamen [[siger]]. Selain itu, pada dinding stasiun, terdapat panel dengan ornamen [[kain tapis]]. Siger dan kain tapis adalah adalah bagian yang tak terpisahkan dari pakaian adat wanita Lampung serta merupakan simbol kemuliaan seorang wanita. Oleh karena itulah, ornamen siger banyak dimanfaatkan dalam tata kota di [[Lampung]].<ref>{{Cite thesis|last=Pandensolang|first=Y.C.|title=Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan Pengembangan Stasiun Kereta Api Tanjung Karang di Lampung|date=6 Agustus 2015|degree=S1|publisher=Universitas Atma Jaya Yogyakarta|url=|doi=}}</ref>
Bentuk dasar bangunan stasiun ini masih mengusung aliran Modern dan [[Art Deco]] yang sudah diterapkan sejak periode akhir kolonialisme Hindia Belanda. Walaupun demikian, stasiun ini juga memadu gaya arsitektur ini dengan arsitektur yang bertemakan kebudayaan Lampung. Hal ini dibuktikan dari atap bangunan utama stasiun yang menggunakan ornamen [[siger]]. Selain itu, pada dinding stasiun, terdapat panel dengan ornamen [[kain tapis]]. Siger dan kain tapis adalah adalah bagian yang tak terpisahkan dari pakaian adat wanita Lampung serta merupakan simbol kemuliaan seorang wanita. Oleh karena itulah, ornamen siger banyak dimanfaatkan dalam tata kota di Kota Bandar Lampung.<ref>{{Cite thesis|last=Pandensolang|first=Y.C.|title=Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan Pengembangan Stasiun Kereta Api Tanjung Karang di Lampung|date=6 Agustus 2015|degree=S1|publisher=Universitas Atma Jaya Yogyakarta|url=|doi=}}</ref>


Stasiun ini telah direnovasi pada tahun 2014, antara lain perluasan ruang tunggu serta penambahan toilet dan musala baru.<ref>{{Cite web|url=http://www.saibumi.com/artikel-53798-renovasi-ruang-tunggu-stasiun-ka-tanjungkarang-divre-iii2-sudah-50-persen.html|title=Renovasi Ruang Tunggu Stasiun KA Tanjungkarang Divre III.2 Sudah 50 persen|last=Saibumi.com|website=www.saibumi.com|language=en|access-date=2018-02-26}}</ref>
Stasiun ini telah direnovasi pada tahun 2014, antara lain perluasan ruang tunggu serta penambahan toilet dan musala baru.<ref>{{Cite web|url=http://www.saibumi.com/artikel-53798-renovasi-ruang-tunggu-stasiun-ka-tanjungkarang-divre-iii2-sudah-50-persen.html|title=Renovasi Ruang Tunggu Stasiun KA Tanjungkarang Divre III.2 Sudah 50 persen|last=Saibumi.com|website=www.saibumi.com|language=en|access-date=2018-02-26}}</ref>
Baris 57: Baris 57:


== Layanan kereta api ==
== Layanan kereta api ==
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.<ref>{{cite book|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_70_TAHUN_2023_GAPEKA_SUMBAGSEL_2023.pdf|title=Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Sumatra Bagian Selatan Tahun 2023|date=14 April 2023|accessdate=12 Mei 2023|publisher=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]|location=[[Jakarta]]}}</ref>

=== Penumpang ===
=== Penumpang ===
{| class="wikitable"
* [[Kereta api Sriwijaya|Sriwijaya]], tujuan [[Stasiun Kertapati|Palembang Kertapati]] (eksekutif-ekonomi premium)
|-
* [[Kereta api Kuala Stabas|Kuala Stabas]], tujuan [[Stasiun Baturaja|Baturaja]] (ekonomi premium)
!Nama kereta api
* [[Kereta api Rajabasa|Rajabasa]], tujuan [[Stasiun Kertapati|Palembang Kertapati]] (ekonomi)
!Kelas
!colspan=2 | Relasi perjalanan
!Keterangan
|-
|{{kereta api|Kuala Stabas}}
|Ekonomi Premium
| rowspan="3" |'''Tanjungkarang'''
|{{sta|Baturaja}}
|–
|-
| {{kereta api|Sriwijaya}}
| Eksekutif-Ekonomi
| rowspan="2" | {{sta|Kertapati}}
| {{Status KA|Sriwijaya}}
|-
| {{kereta api|Rajabasa}}
| Ekonomi
| –
|}


=== Barang ===
=== Barang ===
[[Kereta api batu bara rangkaian panjang|Angkutan batu bara rangkaian panjang]], tujuan [[Stasiun Tarahan|Tarahan]] dan [[Stasiun Tanjung Enim Baru|Tanjung Enim Baru]]

* [[Kereta api batu bara rangkaian panjang|Baratarahan]], tujuan [[Stasiun Tarahan|Tarahan]] dan [[Stasiun Tanjung Enim Baru|Tanjung Enim Baru]]
* [[Kereta api pengangkut kertas dan bubur kertas di Indonesia|Nitahan Pulp]], tujuan [[Stasiun Tarahan|Tarahan]] dan [[Stasiun Niru|Niru]]
* [[Kereta api angkutan Semen Baturaja|Tijahpidada Cement]], tujuan [[Stasiun Pidada|Pidada]] dan [[Stasiun Tigagajah|Baturaja Tigagajah]]


== Antarmoda pendukung ==
== Antarmoda pendukung ==
Baris 75: Baris 93:
!Tujuan
!Tujuan
|-
|-
| rowspan="9" |Angkot Bandar Lampung<ref>{{Cite news|url=http://www.infobandarlampung.com/transportasi/inilah-daftar-angkot-di-bandar-lampung-sesuai-dengan-jurusan.html|title=Inilah Daftar Angkot di Bandar Lampung sesuai dengan Jurusan|date=2017-05-14|newspaper=Info Bandar Lampung|language=en-US|access-date=2018-07-01|archive-date=2018-07-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20180701140243/http://www.infobandarlampung.com/transportasi/inilah-daftar-angkot-di-bandar-lampung-sesuai-dengan-jurusan.html|dead-url=yes}}</ref>
| colspan="2" |[[Trans Bandar Lampung]]<ref>{{Cite web|url=https://www.lampost.co/berita-mau-naik-bus-trans-bandar-lampung-ini-dia-rute-jalur-terbarunya.html|title=Mau Naik Bus Trans Bandar Lampung, Ini Dia Rute Jalur Terbarunya|last=|first=|website=lampost.co|language=id|access-date=2020-03-15}}</ref>
|style="background:SkyBlue; color:white"|Biru langit
|Tanjungkarang–Rajabasa
|-
|style="background:lemonchiffon;"|Krem
|Tanjungkarang–Way Halim
|-
|style="background:#ED1C24;"|Merah hati
|Tanjungkarang–Kemiling
|-
|style="background:#ED1C24; color:skyblue;"|Merah dan biru
|Tanjungkarang–Sam Ratulangi
|-
|style="background:#808080;"|Abu-abu
|Tanjungkarang–Sukarame
|-
|style="background:#808080; color:skyblue;"|Abu-abu dan biru
|Tanjungkarang–Permata Biru
|-
|style="background:#white; color:#006400"|Putih dan hijau
|Tanjungkarang–Ir. Sutami
|-
|style="background:#008000; color:white"|Hijau
|Tanjungkarang–Garuntang
|-
|style="background:#800080; color:white"|Ungu
|Tanjungkarang–Teluk Betung
|-
| colspan="2" rowspan="2" |[[Trans Bandar Lampung]]<ref>{{Cite web|url=https://www.lampost.co/berita-mau-naik-bus-trans-bandar-lampung-ini-dia-rute-jalur-terbarunya.html|title=Mau Naik Bus Trans Bandar Lampung, Ini Dia Rute Jalur Terbarunya|last=|first=|website=lampost.co|language=id|access-date=2020-03-15}}</ref>
|-
|Rajabasa-Panjang
|Rajabasa-Panjang
|-
|-
| colspan="2" rowspan="5" |[[DAMRI]]<ref>{{Cite web|url=https://www.infobdl.net/2015/04/harga-tiket-dan-rute-damri-lampung.html|title=Harga Tiket dan Rute Damri Lampung - Info Bandar Lampung|website=www.infobdl.net|access-date=2018-07-01}}</ref><ref>{{Cite web |url=https://damri.co.id/bandara/area?kd=area021 |title=Salinan arsip |access-date=2018-09-02 |archive-date=2018-09-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180902084208/https://damri.co.id/bandara/area?kd=area021 |dead-url=yes }}</ref>
| colspan="2" rowspan="5" |[[DAMRI]] (bus antarkota) <ref>{{Cite web|title=Harga Tiket dan Rute Damri Lampung - Info Bandar Lampung|url=https://www.infobdl.com/2015/04/harga-tiket-dan-rute-damri-lampung.html|website=www.infobdl.net|access-date=2018-07-01}}</ref><ref>{{Cite web |url=https://damri.co.id/bandara/area?kd=area021 |title=Salinan arsip |access-date=2018-09-02 |archive-date=2018-09-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180902084208/https://damri.co.id/bandara/area?kd=area021 |dead-url=yes }}</ref>
|Tanjungkarang–Jakarta ([[Stasiun Gambir]])
|Tanjungkarang–Jakarta ([[Stasiun Gambir]])
|-
|-

Revisi terkini sejak 16 Juni 2024 23.17

Stasiun Tanjungkarang
Kereta Api Indonesia

Stasiun Tanjungkarang sesudah direnovasi pada tahun 2015.
Lokasi
Koordinat5°24′18″S 105°15′26″E / 5.40500°S 105.25722°E / -5.40500; 105.25722
Ketinggian+96 m
Operator
Letak
km 12+230 lintas Panjang-Tanjungkarang-Prabumulih[1]
Jumlah peronSatu peron sisi dan tiga peron pulau yang tinggi
Jumlah jalur5 (jalur 2: sepur lurus)
LayananSriwijaya, Rajabasa, Kuala Stabas, dan angkutan batu bara rangkaian panjang
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Gaya arsitektur
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiBesar tipe A[2]
Sejarah
Dibuka3 Agustus 1914[3]
Perusahaan awalZuid-Sumatra Staatsspoorwegen
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Layanan pelanggan Cetak tiket mandiri Musala Area merokok Galeri ATM 
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Tanjungkarang (TNK) merupakan stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Enggal, Kota Bandar Lampung. Stasiun ini merupakan salah satu stasiun dalam jalur kereta api yang menghubungkan Kota Bandar Lampung dengan Kota Palembang, Sumatera Selatan. Stasiun yang terletak pada ketinggian +96 m ini merupakan stasiun kereta api utama PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional IV Tanjungkarang.

Stasiun ini difungsikan untuk pemberangkatan kereta api jarak jauh yang melayani perjalanan hingga Stasiun Kertapati Palembang. Mulanya stasiun ini dikelola oleh Eksploitasi Sumatera Selatan yang kemudian berubah menjadi Divisi Regional III Sumatera Selatan dan Lampung. Sejak 1 Mei 2016, stasiun yang sebelumnya termasuk dalam Subdivre III.2, akhirnya termasuk dalam Divisi Regional IV Tanjungkarang.[4]

Jalur kereta api pertama yang dibangun di Provinsi Lampung dimulai dari Stasiun Panjang menuju Stasiun Tanjungkarang sejauh 12 km. Jalur ini diresmikan pada tanggal 3 Agustus 1914 oleh Staatsspoorwegen op Zuid-Sumatra (ZSS), divisi dari Staatsspoorwegen (SS). Selanjutnya pembangunan diarahkan ke Kota Palembang.[3]

Dengan menggunakan lebar sepur 1.067 mm, ZSS berhasil membangun jalur kereta api di rute Palembang–Bandar Lampung sejauh 529 kilometer. Kesuksesan yang diraih SS menginspirasi perusahaan ini pernah menyusun masterplan agar seluruh wilayah Sumatra terhubung dengan rel kereta api, namun Depresi Besar (zaman malaise) yang terjadi di akhir dekade 1920-an menyebabkan rencana ini gagal.[5]

Bangunan dan tata letak

[sunting | sunting sumber]

Stasiun ini memiliki lima jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus ditambah satu jalur menuju depo serta dua sepur simpan untuk menyimpan cadangan rangkaian kereta api. Jalur 2 merupakan jalur untuk kereta api (KA) yang berjalan langsung serta KA Babaranjang isian yang berhenti normal di stasiun ini. Jalur 3 dan 4 digunakan untuk keberangkatan maupun kedatangan KA penumpang dan peronnya sudah berupa peron tinggi untuk mempermudah penumpang naik ke dalam KA. Jalur 1 merupakan sepur belok panjang untuk bersilangnya KA barang, baik isian maupun kosongan; umumnya jalur 1 digunakan untuk bersilangnya KA barang isi jika ada KA barang kosong yang melintas langsung di stasiun ini, serta jika akan ada kedatangan atau keberangkatan kereta api penumpang. Awalnya jalur 1 memiliki panjang jalur yang hampir sama dengan jalur 4, tetapi diperpanjang hingga ke rumah sinyal km 14 (pos C).[6]

Bentuk dasar bangunan stasiun ini masih mengusung aliran Modern dan Art Deco yang sudah diterapkan sejak periode akhir kolonialisme Hindia Belanda. Walaupun demikian, stasiun ini juga memadu gaya arsitektur ini dengan arsitektur yang bertemakan kebudayaan Lampung. Hal ini dibuktikan dari atap bangunan utama stasiun yang menggunakan ornamen siger. Selain itu, pada dinding stasiun, terdapat panel dengan ornamen kain tapis. Siger dan kain tapis adalah adalah bagian yang tak terpisahkan dari pakaian adat wanita Lampung serta merupakan simbol kemuliaan seorang wanita. Oleh karena itulah, ornamen siger banyak dimanfaatkan dalam tata kota di Kota Bandar Lampung.[7]

Stasiun ini telah direnovasi pada tahun 2014, antara lain perluasan ruang tunggu serta penambahan toilet dan musala baru.[8]

Ciri khas

[sunting | sunting sumber]

Stasiun ini memiliki ciri khas berupa lagu daerah Cangget Agung yang sering diputarkan setiap kali ada kedatangan dan keberangkatan KA penumpang.

Layanan kereta api

[sunting | sunting sumber]

Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.[9]

Penumpang

[sunting | sunting sumber]
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Kuala Stabas Ekonomi Premium Tanjungkarang Baturaja
Sriwijaya Eksekutif-Ekonomi Kertapati

Dihentikan sementara


Rajabasa Ekonomi

Angkutan batu bara rangkaian panjang, tujuan Tarahan dan Tanjung Enim Baru

Antarmoda pendukung

[sunting | sunting sumber]
Jenis angkutan umum Warna/trayek Tujuan
Trans Bandar Lampung[10] Rajabasa-Panjang
DAMRI (bus antarkota) [11][12] Tanjungkarang–Jakarta (Stasiun Gambir)
Tanjungkarang–Jakarta (Kemayoran)
Tanjungkarang–Bandung
Tanjungkarang–Bogor
Tanjungkarang–Bekasi

Pada tanggal 19 Januari 2018, Badan Narkotika Nasional Provinsi Lampung menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis sabu di Stasiun Tanjungkarang. Sabu seberat 517 gram itu akhirnya diamankan saat menjalani pemeriksaan/check in di stasiun tersebut.[13]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ a b Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken. 
  4. ^ "[KA-116/2016] Sosialisasi Struktur Organisasi Divre III KPT + Divre IV TNK". kalogpalembang.blogspot.co.id. Diakses tanggal 2018-02-26. 
  5. ^ "Sejarah Jalur KA Lampung-Palembang". Kompas.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-02-26. 
  6. ^ "Stasiun Besar Tanjung Karang". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-05. Diakses tanggal 2015-04-26. 
  7. ^ Pandensolang, Y.C. (6 Agustus 2015). Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan Pengembangan Stasiun Kereta Api Tanjung Karang di Lampung (Tesis S1). Universitas Atma Jaya Yogyakarta. 
  8. ^ Saibumi.com. "Renovasi Ruang Tunggu Stasiun KA Tanjungkarang Divre III.2 Sudah 50 persen". www.saibumi.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-02-26. 
  9. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Sumatra Bagian Selatan Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023. 
  10. ^ "Mau Naik Bus Trans Bandar Lampung, Ini Dia Rute Jalur Terbarunya". lampost.co. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  11. ^ "Harga Tiket dan Rute Damri Lampung - Info Bandar Lampung". www.infobdl.net. Diakses tanggal 2018-07-01. 
  12. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-09-02. Diakses tanggal 2018-09-02. 
  13. ^ winando, yoga (2018-01-19). "BNNP Lampung Gagalkan Upaya Penyelundupan 517 Gram Sabu di Stasiun..." Kupastuntas.co. Diakses tanggal 2018-02-26. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

(Indonesia) Situs web resmi KAI dan jadwal kereta api

Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Labuanratu
ke arah Prabumulih
Prabumulih–Panjang Garuntang
Pos blok
ke arah Panjang