Lompat ke isi

Pameungpeuk, Garut: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 7°38′0″S 107°43′0″E / 7.63333°S 107.71667°E / -7.63333; 107.71667
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Referensi: Bot: Merapikan artikel
Aziz.gb (bicara | kontrib)
Menambahkan sejarah
Baris 14: Baris 14:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Strand met duinen ten zuiden van Pameungpeuk West-Java TMnr 60010775.jpg|jmpl|270px|Pantai Pameungpeuk pada tahun 1918.]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Strand met duinen ten zuiden van Pameungpeuk West-Java TMnr 60010775.jpg|jmpl|270px|Pantai Pameungpeuk pada tahun 1918.]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het strand op het eiland in de baai van Tjilaoeteureun nabij Pameungpeuk aan de zuidkust van West-Java TMnr 60010776.jpg|jmpl|270px|Orang Belanda di pulau di [[Teluk Cilauteureun]] dekat Pameungpeuk (tahun 1918).]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het strand op het eiland in de baai van Tjilaoeteureun nabij Pameungpeuk aan de zuidkust van West-Java TMnr 60010776.jpg|jmpl|270px|Orang Belanda di pulau di [[Teluk Cilauteureun]] dekat Pameungpeuk (tahun 1918).]]
'''Pameungpeuk''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Garut]], [[Provinsi]] [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]. Kecamatan ini berjarak sekitar 86 Km dari ibu kota [[Kabupaten Garut]] ke selatan. Pusat pemerintahannya berada di [[Mandalakasih, Pameungpeuk, Garut|Desa Mandalakasih]]. Kecamatan ini terlatak di wilayah Garut Selatan dan menjadi pusat [[kecamatan]] paling berkembang di kawasan ini.
'''Pameungpeuk''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Garut]], [[Provinsi]] [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]. Kecamatan ini berjarak sekitar 86 Km dari ibu kota [[Kabupaten Garut]] ke arah selatan. Pusat pemerintahannya berada di [[Mandalakasih, Pameungpeuk, Garut|Desa Mandalakasih]]. Kecamatan ini terletak di wilayah Garut bagian Selatan dan menjadi pusat [[kecamatan]] paling berkembang di kawasan ini.


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Kecamatan Pameungpeuk sebelumnya disebut sebagai ''Nagara'' karena diduga akan ramai seperti pelabuhan [[Sunda Kelapa]] di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] (dahulu [[Batavia]]). Awalnya kecamatan ini merupakan bagian dari [[Kabupaten Soekapoera]] sebelum menjadi bagian dari [[Kabupaten Garut]].<ref>{{Cite web|url=https://naratasgaroet.wordpress.com/2016/06/24/sadjarah-pameungpeuk-poesaka-soenda-1924/|title=Sadjarah Pameungpeuk (Poesaka Soenda, 1924)|date=2016-06-23|website=Naratas Garoet|access-date=2016-07-26}}</ref>
Kecamatan Pameungpeuk sebelumnya disebut sebagai ''Nagara'' karena diduga akan ramai seperti pelabuhan [[Sunda Kelapa]] di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] (dahulu [[Batavia]]). Awalnya kecamatan ini merupakan bagian dari [[Kabupaten Soekapoera]] sebelum menjadi bagian dari [[Kabupaten Garut]].<ref>{{Cite web|url=https://naratasgaroet.wordpress.com/2016/06/24/sadjarah-pameungpeuk-poesaka-soenda-1924/|title=Sadjarah Pameungpeuk (Poesaka Soenda, 1924)|date=2016-06-23|website=Naratas Garoet|access-date=2016-07-26}}</ref>

Pameungpeuk sebelumnya dikenal sebagai Desa Nagara, memiliki sejarah yang terkait erat dengan Kerajaan Sunda dan masa pemerintahan Prabu Geusan Ulun. Terdapat beberapa versi mengenai asal-usul nama Pameungpeuk. Salah satu versi menyebutkan bahwa nama tersebut berasal dari praktik ''"meungpeuk"'' atau membendung sungai dengan batu besar, yang dilakukan atas perintah Prabu Geusan Ulun untuk mengalihkan aliran Ci Mandalakasih dan membangun pelabuhan baru.

Versi lain mengaitkan nama Pameungpeuk dengan wasiat ayah Prabu Geusan Ulun, yang meminta agar jasadnya dibuang ke sungai dan jika tersangkut, sungai tersebut harus ditimbun dengan batu. Praktik menimbun sungai dengan batu ini dalam bahasa Sunda disebut ''"dipeupeuk ku batu"''.

Terlepas dari versi mana yang benar, praktik ''"meungpeuk"'' ini memiliki dampak signifikan terhadap perkembangan Pameungpeuk. Pengalihan aliran Ci Mandalakasih menyebabkan daerah tersebut menjadi lebih ramai dan berkembang pesat, sehingga tidak lagi menjadi sekadar perkampungan biasa.

Seiring berjalannya waktu, daerah tersebut dikenal dengan nama Pameungpeuk, yang mengacu pada alat "meungpeuk" yang digunakan dalam proses pembendungan sungai.


== Batas wilayah ==
== Batas wilayah ==
Baris 29: Baris 37:


== Kelurahan/desa ==
== Kelurahan/desa ==
Kampung dukuh
# [[Bojong, Pameungpeuk, Garut|Bojong]]
# [[Bojong, Pameungpeuk, Garut|Bojong]]
# [[Bojong Kidul, Pameungpeuk, Garut|Bojong Kidul]]
# [[Bojong Kidul, Pameungpeuk, Garut|Bojong Kidul]]
Baris 40: Baris 47:


== Pariwisata ==
== Pariwisata ==
* Pantai Sayang Heulang di Desa Mancagahar
* Pantai Sayang Heulang
* Bukit Telettubies


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==

Revisi per 21 Juni 2024 03.42

7°38′0″S 107°43′0″E / 7.63333°S 107.71667°E / -7.63333; 107.71667

Pameungpeuk
ᮕᮙᮩᮀᮕᮩᮊ᮪
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
KabupatenGarut
Pemerintahan
 • CamatDrs.H.Hendra S Gumilang
Populasi
 • Total42,362 jiwa
Kode pos
44175
Kode Kemendagri32.05.27 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3205070 Edit nilai pada Wikidata
Luas44,11 km²[1]
Desa/kelurahan8
Pantai Pameungpeuk pada tahun 1918.
Orang Belanda di pulau di Teluk Cilauteureun dekat Pameungpeuk (tahun 1918).

Pameungpeuk adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kecamatan ini berjarak sekitar 86 Km dari ibu kota Kabupaten Garut ke arah selatan. Pusat pemerintahannya berada di Desa Mandalakasih. Kecamatan ini terletak di wilayah Garut bagian Selatan dan menjadi pusat kecamatan paling berkembang di kawasan ini.

Sejarah

Kecamatan Pameungpeuk sebelumnya disebut sebagai Nagara karena diduga akan ramai seperti pelabuhan Sunda Kelapa di Jakarta (dahulu Batavia). Awalnya kecamatan ini merupakan bagian dari Kabupaten Soekapoera sebelum menjadi bagian dari Kabupaten Garut.[2]

Pameungpeuk sebelumnya dikenal sebagai Desa Nagara, memiliki sejarah yang terkait erat dengan Kerajaan Sunda dan masa pemerintahan Prabu Geusan Ulun. Terdapat beberapa versi mengenai asal-usul nama Pameungpeuk. Salah satu versi menyebutkan bahwa nama tersebut berasal dari praktik "meungpeuk" atau membendung sungai dengan batu besar, yang dilakukan atas perintah Prabu Geusan Ulun untuk mengalihkan aliran Ci Mandalakasih dan membangun pelabuhan baru.

Versi lain mengaitkan nama Pameungpeuk dengan wasiat ayah Prabu Geusan Ulun, yang meminta agar jasadnya dibuang ke sungai dan jika tersangkut, sungai tersebut harus ditimbun dengan batu. Praktik menimbun sungai dengan batu ini dalam bahasa Sunda disebut "dipeupeuk ku batu".

Terlepas dari versi mana yang benar, praktik "meungpeuk" ini memiliki dampak signifikan terhadap perkembangan Pameungpeuk. Pengalihan aliran Ci Mandalakasih menyebabkan daerah tersebut menjadi lebih ramai dan berkembang pesat, sehingga tidak lagi menjadi sekadar perkampungan biasa.

Seiring berjalannya waktu, daerah tersebut dikenal dengan nama Pameungpeuk, yang mengacu pada alat "meungpeuk" yang digunakan dalam proses pembendungan sungai.

Batas wilayah

Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

Utara Kecamatan Cisompet
Timur Kecamatan Cisompet dan Kecamatan Cibalong
Selatan Samudra Hindia
Barat Kecamatan Cikelet

Kelurahan/desa

  1. Bojong
  2. Bojong Kidul
  3. Jatimulya
  4. Mancagahar
  5. Mandalakasih
  6. Paas
  7. Pameungpeuk
  8. Sirnabakti

Pariwisata

  • Pantai Sayang Heulang
  • Bukit Telettubies

Lihat pula

Pranala luar

Referensi