Lompat ke isi

Pangkalan TNI Angkatan Udara Iswahjudi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 125.164.35.220 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Rafa elnino
Tag: Pengembalian
menetralkan kalimat
 
(42 revisi perantara oleh 35 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox military unit
{{Infobox military unit
| unit_name = Pangkalan Udara TNI AU Iswahjudi
| unit_name = Pangkalan Udara TNI AU Iswahjudi
| image = [[Berkas:Lanud.png|150px]]
| image = [[Berkas:Logo LANUD.png|150px]]
| caption = Lambang Lanud
| caption = Lambang Lanud
| start_date = 1940
| start_date = 1940
Baris 7: Baris 7:
| allegiance =
| allegiance =
| branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Air Force.svg|25px]] [[TNI Angkatan Udara]]
| branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Air Force.svg|25px]] [[TNI Angkatan Udara]]
| type = [[Pangkalan Udara Militer]]
| type = [[Lanud]] Tipe '''A'''
| role =
| role = Pangkalan Angkatan Udara
| size =
| size =
| command_structure = [[Komando Operasi Angkatan Udara II]]
| command_structure = [[Komando Operasi Angkatan Udara II]]
| garrison =
| garrison = [[Magetan]]
| garrison_label =
| garrison_label = [[Lanud]]
| nickname =
| nickname =
| patron =
| patron = [[Tentara Nasional Indonesia]]
| motto = ''Prayatna Kerta Gegana''
| motto = ''Prayatna Kerta Gegana''
| colors =
| colors =
| colors_label =
| colors_label = [[Baret]]
| march =
| march =
| mascot =
| mascot =
Baris 33: Baris 33:
{{Infobox airport
{{Infobox airport
| nativename = Iswahjudi Air Force Base
| nativename = Iswahjudi Air Force Base
| location = [[Madiun]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]
| location = [[Maospati, Magetan|Maospati]], [[Magetan]], [[Indonesia]]
| elevation-m = 110
| elevation-m = 110
| metric-rwy = y
| metric-rwy = y
Baris 56: Baris 56:
| footnotes =
| footnotes =
}}
}}
'''Pangkalan TNI Angkatan Udara Iswahjudi (Lanud Iswahjudi)''', '''Bandar Udara Iswahjudi''', atau '''Lapangan Udara Iswahjudi''' adalah [[Pangkalan Udara Militer|Pangkalan TNI Angkatan Udara]] yang terletak di [[kecamatan]] [[Maospati, Magetan|Maospati]], [[Kabupaten Magetan]], [[Provinsi Jawa Timur]], kurang lebih berjarak 10 Km dari [[Madiun]]. Meskipun demikian, Lanud Iswahjudi dikenal masyarakat Indonesia sebagai bandara di [[Madiun]], karena semua aset dikelola oleh Pemerintah [[Kota Madiun]]. Lanud ini digunakan oleh [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara]] (TNI-AU). Secara nasional, ini adalah lapangan terbang paling penting bagi [[TNI Angkatan Udara]] selain [[Bandar Udara Halim Perdanakusuma|Lanud Halim Perdanakusumah]]. Saat ini Lanud Iswahyudi diperkuat dengan personel organik sebanyak 3.000 personel. Nama pangkalan udara ini diambil dari salah seorang pahlawan TNI-AU, [[Marsekal Muda]] ([[Anumerta]]) [[Iswahjoedi]].
'''Pangkalan TNI Angkatan Udara Iswahjudi (Lanud Iswahjudi)''', '''Bandar Udara Iswahjudi''', atau '''Lapangan Udara Iswahjudi''' adalah [[Pangkalan Udara Militer|Pangkalan TNI Angkatan Udara]] yang terletak di [[Maospati, Magetan|Kecamatan Maospati]], [[Kabupaten Magetan]], [[Provinsi Jawa Timur]], kurang lebih berjarak 11 Km dari [[Kota Madiun|Madiun]] dan 23 Km dari [[Kota Ngawi|Ngawi]]. Lanud ini digunakan oleh [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara]] (TNI-AU). Secara nasional, ini adalah lapangan terbang bagi [[TNI Angkatan Udara]] selain [[Bandar Udara Halim Perdanakusuma|Lanud Halim Perdanakusumah]]. Saat ini Lanud Iswahyudi diperkuat dengan personel organik sebanyak 3.000 personel. Nama pangkalan udara ini diambil dari salah seorang pahlawan TNI-AU, [[Marsekal Muda]] ([[Anumerta]]) [[Iswahjoedi]].


== Geografis ==
== Geografis ==
Lanud ini terletak pada koordinat 111° 26'02.82" BT dan 07° 36' 56.76" LS, [[Maospati, Magetan|Kecamatan Maospati]], [[Kabupaten Magetan]], [[Madiun]], [[Jawa Timur]].{{Sfn|Rahardjo|2003|p=1 - 4}} [[Maospati, Maospati, Magetan|Maospati]] berada di pertigaan Jalan Raya yang menghubungkan [[Kota Madiun]], [[Kabupaten Magetan]] dan [[Kabupaten Ngawi]]. Sebelah Barat terdapat [[Gunung Lawu]] dengan ketinggian 10.712 kaki, sebelah Timur terdapat [[Gunung Wilis|Pegunungan Wilis]] dengan puncak 8.400 kaki, sebelah Selatan membentang tanah Pegunungan sampai [[Samudera Indonesia|Laut Selatan]] dan sebelah Utara merupakan dataran rendah yang luas.{{Sfn|Rahardjo|2003|p=1 - 4}}
Lanud ini terletak pada koordinat 111° 26'02.82" BT dan 07° 36' 56.76" LS, [[Maospati, Magetan|Kecamatan Maospati]], [[Magetan]], [[Jawa Timur]].{{Sfn|Rahardjo|2003|p=1 - 4}} [[Maospati, Maospati, Magetan|Maospati]] berada di pertigaan Jalan Raya yang menghubungkan [[Kabupaten Madiun]] dan [[Kota Madiun]]; [[Kabupaten Magetan]]; [[Kabupaten Ngawi]] dan [[Kecamatan Ngawi]]. Sebelah Barat terdapat [[Gunung Lawu]] dengan ketinggian 10.712 kaki, sebelah Timur terdapat [[Gunung Wilis|Pegunungan Wilis]] dengan puncak 8.400 kaki, sebelah Selatan membentang tanah Pegunungan sampai [[Samudera Indonesia|Laut Selatan]] dan sebelah Utara merupakan dataran rendah yang luas.{{Sfn|Rahardjo|2003|p=1 - 4}}


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Baris 69: Baris 69:
Sekitar tahun 1939, Belanda mulai membangun '''"Pangkalan Udara Maospati (PAU Maospati)"''', dengan ukuran 1.586 X 53 meter, dan berada pada ketinggian 120 meter [[dpl]].{{Sfn|Sutisna|2002|p=xxiii}}{{Sfn|Sutisna|2002|p=6}}{{Sfn|Rahardjo|2003|p=1 - 4}} Pangkalan ini dibangun sebagai bagian dari persiapan departemen ''Van Ooorlog'' Belanda (Departemen Perang - Belanda) untuk menghadapi serbuan udara [[Jepang]], sehingga dapat segera menampung pesawat-pesawat [[Militaire Luchtvaart van het Koninklijk Nederlands-Indisch Leger|''Militaire Luchtvaart'']].{{Sfn|Rahardjo|2003|p=1 - 4}}
Sekitar tahun 1939, Belanda mulai membangun '''"Pangkalan Udara Maospati (PAU Maospati)"''', dengan ukuran 1.586 X 53 meter, dan berada pada ketinggian 120 meter [[dpl]].{{Sfn|Sutisna|2002|p=xxiii}}{{Sfn|Sutisna|2002|p=6}}{{Sfn|Rahardjo|2003|p=1 - 4}} Pangkalan ini dibangun sebagai bagian dari persiapan departemen ''Van Ooorlog'' Belanda (Departemen Perang - Belanda) untuk menghadapi serbuan udara [[Jepang]], sehingga dapat segera menampung pesawat-pesawat [[Militaire Luchtvaart van het Koninklijk Nederlands-Indisch Leger|''Militaire Luchtvaart'']].{{Sfn|Rahardjo|2003|p=1 - 4}}


Pembangunan pangkalan udara ini memerlukan tanah cukup luas, sehingga diadakan pemindahan penduduk dengan paksa dari desa-desa berikut:{{Sfn|Soewito|2008|p=7}}
Pembangunan pangkalan udara ini memerlukan tanah cukup luas, sehingga diadakan pemindahan penduduk dari desa-desa berikut:{{Sfn|Soewito|2008|p=7}}


# Desa [[Ngujung, Maospati, Magetan]], dipindah seluruhnya
# Desa [[Ngujung, Maospati, Magetan]], dipindah seluruhnya
Baris 79: Baris 79:
# Desa [[Pandeyan, Maospati, Magetan|Pandeyan]], penduduk desa di bagian selatan dipindah, dan pindah ke wilayah yang sekarang menjadi desa [[Bogorejo, Barat, Magetan]]
# Desa [[Pandeyan, Maospati, Magetan|Pandeyan]], penduduk desa di bagian selatan dipindah, dan pindah ke wilayah yang sekarang menjadi desa [[Bogorejo, Barat, Magetan]]
# Desa [[Mranggen, Maospati, Magetan|Mranggen]], penduduk desa di bagian selatan dipindah{{Sfn|Soewito|2008|p=7}}
# Desa [[Mranggen, Maospati, Magetan|Mranggen]], penduduk desa di bagian selatan dipindah{{Sfn|Soewito|2008|p=7}}
Penduduk yang sudah memperoleh uang ganti rugi, pindah dengan sukarela, dan ada beberapa desa yang pindah keseluruhannya (''bedol desa''). Seperti warga desa [[Pandeyan, Maospati, Magetan|Pandeyan]], mereka pindah ke sebelah utara jalan besar dan menempati desa [[Bogorejo, Barat, Magetan|Bogorejo]] dan desa [[Ronowijayan, Maospati, Magetan|Ronowijayan]] menjadi desa [[Sukolilo, Jiwan, Madiun|Sukolilo]].{{Sfn|Soewito|2008|p=7}}[[Berkas:Een militair vliegtuig (een Dakota) landt, Bestanddeelnr 377.jpg|jmpl|Sebuah pesawat tempur berjenis Dakota mendarat di Lanud Maospati sekitar 19 April 1949|al=|350x350px]]Setelah penduduk pindah, dimulailah pembangunan pangkalan udara pada tahun 1939. Landasan pacu adalah hal pertama yang dibangun. Kemudian dilanjutkan dengan pembangunan hanggar sebanyak tiga buah di daerah [[Klecorejo, Mejayan, Madiun|Klecorejo]], [[Setren, Bendo, Magetan|Setren]] dan [[Ngujung, Maospati, Magetan|Ngujung]].[[Brewster F2A Buffalo|{{Sfn|Ikoputra|2019|p=2 - 4}}]][[Pangkalan TNI Angkatan Udara Iswahjudi#cite%20note-FOOTNOTEIkoputra20192%20-%204-6|<span class="mw-reflink-text">[6]</span>]][[Pangkalan TNI Angkatan Udara Iswahjudi#cite%20note-FOOTNOTEIkoputra20192%20-%204-6|<span class="mw-reflink-text">[6]</span>]][[Pangkalan TNI Angkatan Udara Iswahjudi#cite%20note-FOOTNOTEIkoputra20192%20-%204-6|<span class="mw-reflink-text">[6]</span>]][[Pangkalan TNI Angkatan Udara Iswahjudi#cite%20note-FOOTNOTEIkoputra20192%20-%204-6|<span class="mw-reflink-text">[6]</span>]][[Pangkalan TNI Angkatan Udara Iswahjudi#cite%20note-FOOTNOTEIkoputra20192%20-%204-6|<span class="mw-reflink-text">[6]</span>]][[Pangkalan TNI Angkatan Udara Iswahjudi#cite%20note-FOOTNOTEIkoputra20192%20-%204-6|<span class="mw-reflink-text">[6]</span>]] Kemudian, mereka membangun gedung workshop (sekarang hanggar [[Skadron Teknik 042]]), gedung untuk ''montage'' dekat workshop, empat buah gudang, bengkel dan lainnya. Pembangunan dilanjutkan dengan membangun perkantoran, asrama militer (''campement'') untuk tentara Belanda beserta keluarganya.{{Sfn|Rahardjo|2003|p=1 - 4}}{{Sfn|Soewito|2008|p=7}}
Penduduk yang sudah memperoleh uang ganti rugi, pindah dengan sukarela, dan ada beberapa desa yang pindah keseluruhannya (''bedol desa''). Seperti warga desa [[Pandeyan, Maospati, Magetan|Pandeyan]], mereka pindah ke sebelah utara jalan besar dan menempati desa [[Bogorejo, Barat, Magetan|Bogorejo]] dan desa [[Ronowijayan, Maospati, Magetan|Ronowijayan]] menjadi desa [[Sukolilo, Jiwan, Madiun|Sukolilo]].{{Sfn|Soewito|2008|p=7}}[[Berkas:Een militair vliegtuig (een Dakota) landt, Bestanddeelnr 377.jpg|jmpl|Sebuah pesawat angkutan berjenis Dakota mendarat di Lanud Maospati sekitar 19 April 1949|al=|350x350px]]Setelah penduduk pindah, dimulailah pembangunan pangkalan udara pada tahun 1939. Landasan pacu adalah hal pertama yang dibangun. Kemudian dilanjutkan dengan pembangunan hanggar sebanyak tiga buah di daerah [[Klecorejo, Mejayan, Madiun|Klecorejo]], [[Setren, Bendo, Magetan|Setren]] dan [[Ngujung, Maospati, Magetan|Ngujung]].[[Brewster F2A Buffalo|{{Sfn|Ikoputra|2019|p=2 - 4}}]][[Pangkalan TNI Angkatan Udara Iswahjudi#cite note-FOOTNOTEIkoputra20192 - 4-6|<span class="mw-reflink-text">[6]</span>]][[Pangkalan TNI Angkatan Udara Iswahjudi#cite note-FOOTNOTEIkoputra20192 - 4-6|<span class="mw-reflink-text">[6]</span>]][[Pangkalan TNI Angkatan Udara Iswahjudi#cite note-FOOTNOTEIkoputra20192 - 4-6|<span class="mw-reflink-text">[6]</span>]][[Pangkalan TNI Angkatan Udara Iswahjudi#cite note-FOOTNOTEIkoputra20192 - 4-6|<span class="mw-reflink-text">[6]</span>]][[Pangkalan TNI Angkatan Udara Iswahjudi#cite note-FOOTNOTEIkoputra20192 - 4-6|<span class="mw-reflink-text">[6]</span>]][[Pangkalan TNI Angkatan Udara Iswahjudi#cite note-FOOTNOTEIkoputra20192 - 4-6|<span class="mw-reflink-text">[6]</span>]] Kemudian, mereka membangun gedung workshop (sekarang hanggar [[Skadron Teknik 042]]), gedung untuk ''montage'' dekat workshop, empat buah gudang, bengkel dan lainnya. Pembangunan dilanjutkan dengan membangun perkantoran, asrama militer (''campement'') untuk tentara Belanda beserta keluarganya.{{Sfn|Rahardjo|2003|p=1 - 4}}{{Sfn|Soewito|2008|p=7}}
Pembangunan PAU Maospati selesai pada akhir Mei 1940. Pangkalan ini resmi dibuka dengan penempatan tiga skadron udara :
Pembangunan PAU Maospati selesai pada akhir Mei 1940. Pangkalan ini resmi dibuka dengan penempatan tiga skadron udara :


* Satu skadron tempur, berkekuatan 13 pesawat [[Curtiss 75A-7 Hawk]], sejak 1 Februari 1941{{Sfn|Rahardjo|2003|p=5 - 11}}
* Satu skadron tempur, berkekuatan 13 pesawat [[Curtiss 75A-7 Hawk]], sejak 1 Februari 1941{{Sfn|Rahardjo|2003|p=5 - 11}}
* Dua skadron tempur, berkekuatan 17 pesawat [[Curtiss Wright 21B Interceptor]], sejak akhir tahun 1941{{Sfn|Rahardjo|2003|p=5 - 11}}
* Dua skadron tempur, berkekuatan 17 pesawat [[Curtiss Wright 21B Interceptor]], sejak akhir tahun 1941{{Sfn|Rahardjo|2003|p=5 - 11}}
* Satu skadron latih, berkekuatan 6 pesawat [[Brewster F2A Buffalo]][[Pangkalan TNI Angkatan Udara Iswahjudi#cite%20note-FOOTNOTEIkoputra20192%20-%204-6|<span class="mw-reflink-text">[6]</span>]][[Pangkalan TNI Angkatan Udara Iswahjudi#cite%20note-FOOTNOTEIkoputra20192%20-%204-6|<span class="mw-reflink-text">[6]</span>]][[Pangkalan TNI Angkatan Udara Iswahjudi#cite%20note-FOOTNOTEIkoputra20192%20-%204-6|<span class="mw-reflink-text">[6]{{Sfn|Rahardjo|2003|p=5 - 11}}{{Sfn|Rahardjo|2003|p=5 - 11}}</span>]][[Pangkalan TNI Angkatan Udara Iswahjudi#cite%20note-FOOTNOTERahardjo20035%20-%2011-7|<span class="mw-reflink-text">[7]</span>]]{{Sfn|Rahardjo|2003|p=5 - 11}}[[Pangkalan TNI Angkatan Udara Iswahjudi#cite%20note-FOOTNOTERahardjo20035%20-%2011-7|<span class="mw-reflink-text">[7]</span>]]{{Sfn|Rahardjo|2003|p=5 - 11}}[[Pangkalan TNI Angkatan Udara Iswahjudi#cite%20note-FOOTNOTERahardjo20035%20-%2011-7|<span class="mw-reflink-text">[7]</span>]]
* Satu skadron latih, berkekuatan 6 pesawat [[Brewster F2A Buffalo]][[Pangkalan TNI Angkatan Udara Iswahjudi#cite note-FOOTNOTEIkoputra20192 - 4-6|<span class="mw-reflink-text">[6]</span>]][[Pangkalan TNI Angkatan Udara Iswahjudi#cite note-FOOTNOTEIkoputra20192 - 4-6|<span class="mw-reflink-text">[6]</span>]][[Pangkalan TNI Angkatan Udara Iswahjudi#cite note-FOOTNOTEIkoputra20192 - 4-6|<span class="mw-reflink-text">[6]{{Sfn|Rahardjo|2003|p=5 - 11}}{{Sfn|Rahardjo|2003|p=5 - 11}}</span>]][[Pangkalan TNI Angkatan Udara Iswahjudi#cite note-FOOTNOTERahardjo20035 - 11-7|<span class="mw-reflink-text">[7]</span>]]{{Sfn|Rahardjo|2003|p=5 - 11}}[[Pangkalan TNI Angkatan Udara Iswahjudi#cite note-FOOTNOTERahardjo20035 - 11-7|<span class="mw-reflink-text">[7]</span>]]{{Sfn|Rahardjo|2003|p=5 - 11}}[[Pangkalan TNI Angkatan Udara Iswahjudi#cite note-FOOTNOTERahardjo20035 - 11-7|<span class="mw-reflink-text">[7]</span>]]


Total ada 36 pesawat yang terbagi atas ketiga skadron udara tersebut.[[Pangkalan TNI Angkatan Udara Iswahjudi#cite%20note-FOOTNOTEIkoputra20192%20-%204-6|<span class="mw-reflink-text">[6]</span>]][[Pangkalan TNI Angkatan Udara Iswahjudi#cite%20note-FOOTNOTEIkoputra20192%20-%204-6|<span class="mw-reflink-text">[6]</span>]][[Pangkalan TNI Angkatan Udara Iswahjudi#cite%20note-FOOTNOTEIkoputra20192%20-%204-6|<span class="mw-reflink-text">[6]</span>]]
Total ada 36 pesawat yang terbagi atas ketiga skadron udara tersebut.[[Pangkalan TNI Angkatan Udara Iswahjudi#cite note-FOOTNOTEIkoputra20192 - 4-6|<span class="mw-reflink-text">[6]</span>]][[Pangkalan TNI Angkatan Udara Iswahjudi#cite note-FOOTNOTEIkoputra20192 - 4-6|<span class="mw-reflink-text">[6]</span>]][[Pangkalan TNI Angkatan Udara Iswahjudi#cite note-FOOTNOTEIkoputra20192 - 4-6|<span class="mw-reflink-text">[6]</span>]]


=== Pendudukan Jepang ===
=== Pendudukan Jepang ===
Baris 97: Baris 97:
=== Pasca kemerdekaan ===
=== Pasca kemerdekaan ===
[[Berkas:Penyerahan lapangan terbang Maospati dari pihak Belanda.jpg|jmpl|ka|Pada tanggal 9 November 1949, Mayor Sabirin Mochtar, Komandan Batalyon Sikatan, Sedang menerima penyerahan lapangan terbang Maospati dari pihak Belanda setelah selesainya Agresi Belanda II... Sebelumnya mereka masih saling serang dalam pertempuran di [[Kediri]] dan [[Madiun]]]]
[[Berkas:Penyerahan lapangan terbang Maospati dari pihak Belanda.jpg|jmpl|ka|Pada tanggal 9 November 1949, Mayor Sabirin Mochtar, Komandan Batalyon Sikatan, Sedang menerima penyerahan lapangan terbang Maospati dari pihak Belanda setelah selesainya Agresi Belanda II... Sebelumnya mereka masih saling serang dalam pertempuran di [[Kediri]] dan [[Madiun]]]]
Pasca kemerdekaan Indonesia, Pangkalan Udara Maospati dikuasai oleh laskar-laskar perjuangan saat itu. Pada tanggal 27 Agustus 1945, Lanud ini diserahkan oleh komandan Dai Nippon di Maospati kepada Wedono Maospati. BKO TKR (Bengkel Kapal Oedara Tentara Keamanan Rakyat) Maospati diserah terimakan dari Komandan Resimen TKR Madiun kepada MB AURI (Markas Besar AURI) pada 5 Mei 1946, dan sejak itu resmi menjadi milik AURI dan disebut sebagai Pangkalan Udara Nasional. Dan [[Abdul Rahman Saleh (pahlawan)|Prof. Dr. Abdul Rahman Saleh]] ditunjuk sebagai komandan pangkalan sekaligus merangkap sebagai komandan pangkalan [[Lanud Abdul Rachman Saleh|Bugis]], Malang. Dan sebagai wakilnya adalah H. Soejono yang juga berasal dari pangkalan yang sama.{{Sfn|Rahardjo|2003|p=15 - 18}}
Pasca kemerdekaan Indonesia, Pangkalan Udara Maospati dikuasai oleh laskar-laskar perjuangan saat itu. Pada tanggal 27 Agustus 1945, Lanud ini diserahkan oleh komandan Dai Nippon di Maospati kepada Wedono [[Maospati]]. BKO TKR (Bengkel Kapal Oedara Tentara Keamanan Rakyat) Maospati diserahterimakan dari Komandan Resimen TKR Madiun kepada MB AURI (Markas Besar AURI) pada 5 Mei 1946, dan sejak itu resmi menjadi milik AURI dan disebut sebagai Pangkalan Udara Nasional. Dan [[Abdul Rahman Saleh (pahlawan)|Prof. Dr. Abdul Rahman Saleh]] ditunjuk sebagai komandan pangkalan sekaligus merangkap sebagai komandan pangkalan [[Lanud Abdul Rachman Saleh|Bugis]], Malang. Dan sebagai wakilnya adalah [[Muhammad Sujono|H. Soejono]] yang juga berasal dari pangkalan yang sama.{{Sfn|Rahardjo|2003|p=15 - 18}}


=== Perjuangan Kemerdekaan I ===
=== Perjuangan Kemerdekaan I ===
Baris 105: Baris 105:


== Satuan di bawah Kendali Lanud Iswahyudi ==
== Satuan di bawah Kendali Lanud Iswahyudi ==
Satuan-satuan Dalam Jajaran [[Lanud Iswahyudi]] diantaranya:
Satuan-satuan Dalam Jajaran [[Lanud Iswahyudi]] di antaranya :
-----
* [[Wing Udara 3 Tempur]]
* [[Wing Udara 3 Tempur]]
:* [[Skadron Udara 3]]
:* [[Skadron Udara 3]]
Baris 113: Baris 114:
* [[RSAU dr. Efram Harsana]]
* [[RSAU dr. Efram Harsana]]
* [[Satpomau Lanud Iswahyudi]]
* [[Satpomau Lanud Iswahyudi]]
* [[Sathanlan Lanud Iswahjudi]]
Disamping satuan-satuan dalam jajaran [[Lanud Iswahyudi]], juga terdapat satuan-satuan Insub diantaranya:
:* Air Weapon Range (AWR) Pulung, Ponorogo
-----
Di samping satuan-satuan dalam jajaran [[Lanud Iswahyudi]], juga terdapat satuan-satuan Insub di antaranya :
-----
* [[Depo Pemeliharaan 20]]
* [[Depo Pemeliharaan 20]]
:* Satuan Pemeliharaan 21
:* [[Satuan Pemeliharaan 21]]
:* Satuan Pemeliharaan 22
:* [[Satuan Pemeliharaan 22]]
:* Satuan Pemeliharaan 23
:* [[Satuan Pemeliharaan 23]]
* [[Depo Pemeliharaan 60]]
* [[Depo Pemeliharaan 60]]
:* Satuan Pemeliharaan 61
:* [[Satuan Pemeliharaan 61]]
:* Satuan Gudang 62
:* [[Satuan Gudang 62]]
:* Satuan Gudang 63
:* [[Satuan Gudang 63]]
:* Satuan Pemeliharaan 64
:* [[Satuan Pemeliharaan 64]]
:* Satuan Pemerintahan 65
:* [[Satuan Pemeliharaan 65]]
* [[Depo Pemeliharaan 80]]
* [[Depo Pemeliharaan 80]]
:* Satuan Pemeliharaan 81
:* [[Satuan Pemeliharaan 81]]
:* Satuan Pemeliharaan 82
:* [[Satuan Pemeliharaan 82]]
:* Satuan Pemeliharaan 83
:* [[Satuan Pemeliharaan 83]]
* [[Batalyon Komando 463/Paskhas]]
* [[Batalyon Komando 463/Paskhas]]
* [[Detasemen Hanud 476/Kunta Wijayandanu]]
* Sekolah Bahasa di bawah jajaran Skadik 505 Wingdikum
* Sekolah Bahasa di bawah jajaran Skadik 505 [[Wing Pendidikan Umum|Wingdikum]]


== Komandan ==
== Komandan ==
{{utama|Daftar Komandan Lanud Iswahjudi}}
Saat ini Komandan Pangkalan TNI AU lswahyudi adalah Marsma TNI [[Widyargo Ikoputra|Widyargo Ikoputra, S.E.,M.M.]] mengantikan Marsma TNI [[Fachri Adamy|Samsul Rizal S.Ip, M.Tr (Han)]] yang mengemban amanat sebagai Kaskoopasu I.
Saat ini Komandan Pangkalan TNI AU lswahyudi adalah Marsma TNI [[Firman Dwi Cahyono]]
{{col|2}}
----
# [[Abdulrahman Saleh (pahlawan)|Opsir Udara I Prof. Dr. Abdulrahman Saleh]] (Komandan Pertama pada 5 Mei 1946)
# [[Iswahjoedi|Opsir Udara II Iswahjoedi]] (Komandan Kedua pada 29 Juli 1946)
# [[Kornel Singawinata|Opsir Udara I dr. Kornel Singawinata]] (1948)
# [[RI Mantiri|Opsir Udara II RI Mantiri]]
# [[Kadmadi|Opsir Udara I Kadmadi]] (1951-1952)
# [[Kaelani|Letnan Udara II Kaelani]] (1952-1954)
# [[R. Obbos|Letnan Udara II R. Obbos]] (1954-1956)
# [[Dhemayi Agan|Kapten Udara Dhemayi Agan]] (1956-1961)
# [[Suroso Hurip|Letkol Udara Suroso Hurip]] (1961-1962)
# [[Soewondo|Kolonel Udara Soewondo]] (1962-1965)
# [[Suwastodjo|Letkol Udara Suwastodjo]] (1965-1966)
# [[Soemarsono|Kolonel Udara Soemarsono]] (1966-1967)
# [[Soemitro|Kolonel Udara Soemitro]] (1967-1969)
# [[Nurman Munaf|Kolonel Pnb Nurman Munaf]] (1969-1973)
# [[Sudjatio Adi|Kolonel Pnb Sudjatio Adi]] (1973-1975)
# [[Soemakno Iswadi|Kolonel Pnb Soemakno]] Iswadi (1975-1978)
# [[Jahman|Marsekal Pertama TNI Jahman]] (1978-1983)
# [[I. Soetikno|Kolonel Pnb I. Soetikno]] (1983-1985)
# [[Zainuddin Sikado|Marsekal Pertama Zainuddin Sikado]] (1985-1986)
# [[Isbandi Gondosuwignyo|Marsekal Pertama TNI Isbandi Gondosuwignyo]] (1986-1987)
# [[F.X. Soejitno|Marsekal Pertama TNI F.X. Soejitno]] (1987-1990)
# [[Kadar Poeraatmaja|Marsekal Pertama TNI Kadar Poeraatmaja]] (1990-1991)
# [[Imam Basuki|Marsekal Pertama TNI Imam Basuki]] (1991-1993)
# [[Mahpudin Taka|Marsekal Pertama TNI Mahpudin Taka]] (1993-1994)
# [[Hanafie Asnan|Marsekal Muda TNI Hanafie Asnan]] (1994-1996)
# [[Suprihadi|Marsekal Pertama TNI Suprihadi]] (1996-1997)
# [[Djoko Suyanto|Marsekal Pertama TNI Djoko Suyanto]] (1997-1999)
# [[Djoko Poerwoko|Marsekal Pertama TNI Faustinus Djoko Poerwoko]] (1999-2002)
# [[M. Basri Sidehabi|Marsekal Pertama TNI M. Basri Sidehabi, S.Ip., MBA.]] (23 April 2002-9 Juli 2002)
# [[Drajat Rahardjo|Marsekal Pertama TNI Drajat Rahardjo, S.Ip]] (2002-2003)
# [[Imam Sufaat|Marsekal Pertama TNI Imam Sufaat]] (2003-2006)
# [[Dede Rusamsi|Marsekal Pertama TNI Dede Rusamsi]] (2006-2008)
# [[Bambang Samoedro|Marsekal Pertama TNI Bambang Samoedro, S.Sos]] (2008-2010)
# [[Ismono Wijayanto|Marsekal Pertama TNI Ismono Wijayanto]] (2010-2011)
# [[M. Syaugi|Marsekal Pertama TNI M. Syaugi]] (2011-2012)
# [[Yuyu Sutisna|Marsekal Pertama TNI Yuyu Sutisna,S.E.]] (2012-2014)
# [[Donny Ermawan|Marsekal Pertama TNI Donny Ermawan Taufanto, M.Ds]] (2014-2015)
# [[Fachri Adamy|Marsekal Pertama TNI Fachri Adamy]] (2015-2016)
# [[Andyawan Martono Putra|Marsekal Pertama TNI Andyawan Martono Putra, S.Ip., M.Tr (Han).,]] (2016-2017)
# [[Samsul Rizal|Marsekal Pertama TNI Samsul Rizal, S.Ip., M.Tr (Han).,]] (2017-2018)
# [[Widyargo Ikoputra|Marsekal Pertama TNI Widyargo Ikoputra, S.E.,]] (2018-Sekarang)
{{end-col}}

== Referensi ==
== Referensi ==


Baris 195: Baris 159:
* [http://www.dutchaviationsupport.com/00-HTMS/Indon-Airforce%20-9.htm gambar gambar pesawat klasik indonesia di Iswahyudi]
* [http://www.dutchaviationsupport.com/00-HTMS/Indon-Airforce%20-9.htm gambar gambar pesawat klasik indonesia di Iswahyudi]
* [https://budhiachmadi.wordpress.com/2009/09/05/lintasan-perjalanan-sejarah-keudaraan-menuju-lanud-iswahjudi/ Lintasan Perjalanan Sejarah Keudaraan Menuju Lanud Iswahjudi]
* [https://budhiachmadi.wordpress.com/2009/09/05/lintasan-perjalanan-sejarah-keudaraan-menuju-lanud-iswahjudi/ Lintasan Perjalanan Sejarah Keudaraan Menuju Lanud Iswahjudi]
* [http://www.pelita.or.id/baca.php?id=24887 "Terbang, Nostalgia" dengan F-5"]
* [http://www.pelita.or.id/baca.php?id=24887 "Terbang, Nostalgia" dengan F-5"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150209212935/http://www.pelita.or.id/baca.php?id=24887 |date=2015-02-09 }}


{{Commons|Iswahyudi Air Force Base}}
{{Commons|Iswahyudi Air Force Base}}
Baris 203: Baris 167:
{{Tni-stub}}
{{Tni-stub}}


[[Kategori:Bandar udara di Jawa Timur|Iswahyudi]]
[[Kategori:Bandar udara di Jawa Timur|Iswahjudi]]
[[Kategori:Maospati, Magetan]]
[[Kategori:Bandar udara di Magetan|Iswahjudi]]
[[Kategori:Pangkalan TNI AU]]
[[Kategori:Kabupaten Magetan]]
[[Kategori:Pangkalan TNI AU|Iswahjudi]]

Revisi terkini sejak 23 Juni 2024 10.23

Pangkalan Udara TNI AU Iswahjudi
Lambang Lanud
Dibentuk1940
NegaraIndonesia Indonesia
Cabang TNI Angkatan Udara
Tipe unitLanud Tipe A
PeranPangkalan Angkatan Udara
Bagian dariKomando Operasi Angkatan Udara II
LanudMagetan
PelindungTentara Nasional Indonesia
MotoPrayatna Kerta Gegana
Situs webLanud Iswahjudi
Pangkalan Angkatan Udara Iswahjudi

Iswahjudi Air Force Base
Informasi
JenisMiliter
PemilikTNI AU
PengelolaTNI Angkatan Udara
LokasiMaospati, Magetan, Indonesia
Ketinggian dpl110 mdpl
Situs webLanud Iswahjudi
Landasan pacu
Arah Panjang Permukaan
m kaki
17R/35L 3.050 10.007 Aspal
17L/35R 2,575 8,448 Aspal

Pangkalan TNI Angkatan Udara Iswahjudi (Lanud Iswahjudi), Bandar Udara Iswahjudi, atau Lapangan Udara Iswahjudi adalah Pangkalan TNI Angkatan Udara yang terletak di Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur, kurang lebih berjarak 11 Km dari Madiun dan 23 Km dari Ngawi. Lanud ini digunakan oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI-AU). Secara nasional, ini adalah lapangan terbang bagi TNI Angkatan Udara selain Lanud Halim Perdanakusumah. Saat ini Lanud Iswahyudi diperkuat dengan personel organik sebanyak 3.000 personel. Nama pangkalan udara ini diambil dari salah seorang pahlawan TNI-AU, Marsekal Muda (Anumerta) Iswahjoedi.

Geografis

[sunting | sunting sumber]

Lanud ini terletak pada koordinat 111° 26'02.82" BT dan 07° 36' 56.76" LS, Kecamatan Maospati, Magetan, Jawa Timur.[1] Maospati berada di pertigaan Jalan Raya yang menghubungkan Kabupaten Madiun dan Kota Madiun; Kabupaten Magetan; Kabupaten Ngawi dan Kecamatan Ngawi. Sebelah Barat terdapat Gunung Lawu dengan ketinggian 10.712 kaki, sebelah Timur terdapat Pegunungan Wilis dengan puncak 8.400 kaki, sebelah Selatan membentang tanah Pegunungan sampai Laut Selatan dan sebelah Utara merupakan dataran rendah yang luas.[1]

Hindia Belanda

[sunting | sunting sumber]
Seorang petugas ATC Hindia Belanda sedang berada di tower Pangkan Udara Maospati (Lanud Iswahjudi - sekarang), sekitar 19 April 1949.

Pada tahun 1890, di Batavia dan Aceh, dilakukan penerbangan dengan mempergunakan balon "ballonvaarten" dengan berhasil. Hal ini merupakan percobaan pertama yang dilakukan oleh Koninklijk Nederlandsch-Indische Leger (KNIL) dalam dunia kedirgantaraan. dan kemudian pemerintahan Hindia Belanda mulai mengembangkannya. Pada bulan Februari 1913, dilakukan uji coba terbang di Surabaya dengan sebuah pesawat yang diangkut dari negeri Belanda dengan kapal laut. Dan ketika Perang Dunia I meletus, semakin dirasa perlu untuk membangun kekuatan Angkatan Udara.[2]

Pada 30 Mei 1914, embrio Angkatan Udara Kerajaan Belanda berdiri dengan nama Proefvliegafdeling (PVA) atau Jurusan Uji Terbang. Kemudian pada 31 Maret 1939 didirikanlan Angkatan Udara Belanda atau yang lebih dikenal sebagai Militaire Luchtvaart (ML) di Kalijati, Subang, Jawa Barat. Dan didirikan pula Marine Luchtvaart Verkeersleider in verkeerstoren, Bestanddeelnr 378.jpgDienst (MLD) di Surabaya. Keduanya hanya mengutamakan melatih tentara Belanda saja.[2]

Sekitar tahun 1939, Belanda mulai membangun "Pangkalan Udara Maospati (PAU Maospati)", dengan ukuran 1.586 X 53 meter, dan berada pada ketinggian 120 meter dpl.[3][4][1] Pangkalan ini dibangun sebagai bagian dari persiapan departemen Van Ooorlog Belanda (Departemen Perang - Belanda) untuk menghadapi serbuan udara Jepang, sehingga dapat segera menampung pesawat-pesawat Militaire Luchtvaart.[1]

Pembangunan pangkalan udara ini memerlukan tanah cukup luas, sehingga diadakan pemindahan penduduk dari desa-desa berikut:[5]

  1. Desa Ngujung, Maospati, Magetan, dipindah seluruhnya
  2. Desa Setren, sebagian sawah dipindah
  3. Desa Kleco, sebagian sawah dipindah
  4. Desa Lemahbang, dipindah seluruhnya
  5. Desa Kinandang, dipindah seluruhnya
  6. Desa Kincang Kulon, dipindah seluruhnya
  7. Desa Pandeyan, penduduk desa di bagian selatan dipindah, dan pindah ke wilayah yang sekarang menjadi desa Bogorejo, Barat, Magetan
  8. Desa Mranggen, penduduk desa di bagian selatan dipindah[5]

Penduduk yang sudah memperoleh uang ganti rugi, pindah dengan sukarela, dan ada beberapa desa yang pindah keseluruhannya (bedol desa). Seperti warga desa Pandeyan, mereka pindah ke sebelah utara jalan besar dan menempati desa Bogorejo dan desa Ronowijayan menjadi desa Sukolilo.[5]

Sebuah pesawat angkutan berjenis Dakota mendarat di Lanud Maospati sekitar 19 April 1949

Setelah penduduk pindah, dimulailah pembangunan pangkalan udara pada tahun 1939. Landasan pacu adalah hal pertama yang dibangun. Kemudian dilanjutkan dengan pembangunan hanggar sebanyak tiga buah di daerah Klecorejo, Setren dan Ngujung.[6][6][6][6][6][6][6] Kemudian, mereka membangun gedung workshop (sekarang hanggar Skadron Teknik 042), gedung untuk montage dekat workshop, empat buah gudang, bengkel dan lainnya. Pembangunan dilanjutkan dengan membangun perkantoran, asrama militer (campement) untuk tentara Belanda beserta keluarganya.[1][5]

Pembangunan PAU Maospati selesai pada akhir Mei 1940. Pangkalan ini resmi dibuka dengan penempatan tiga skadron udara :

Total ada 36 pesawat yang terbagi atas ketiga skadron udara tersebut.[6][6][6]

Pendudukan Jepang

[sunting | sunting sumber]

Ketika pecah perang pasifik tahun 1941, pangkalan udara ini dijadikan basis kekuatan tentara Sekutu di Pulau Jawa.[1] Ketika Belanda menyerah kepada Jepang tahun 1942, Angkatan Laut Jepang (Kaigun Kokusho) menguasai pangkalan udara ini. Di sekitar pangkalan ditempatkan pasukan pertahanan pangkalan dari Rikugun (batalyon AD).[1]

Pada peristiwa penyerbuan pangkalan oleh Jepang, komandan pangkalannya adalah Kapten H.J. Van De Pool, yang akhirnya gugur dalam pertempuran udara. Dikarenakan pendudukannya yang singkat dan kesibukannya dalam Perang Pasifik, Jepang tidak memiliki kesempatan membangun lanud ini.[1]

Pangkalan ini, waktu itu, digunakan untuk menyimpan berbagai jenis suku cadang motor pesawat buatan Jepang.[1]

Pasca kemerdekaan

[sunting | sunting sumber]
Pada tanggal 9 November 1949, Mayor Sabirin Mochtar, Komandan Batalyon Sikatan, Sedang menerima penyerahan lapangan terbang Maospati dari pihak Belanda setelah selesainya Agresi Belanda II... Sebelumnya mereka masih saling serang dalam pertempuran di Kediri dan Madiun

Pasca kemerdekaan Indonesia, Pangkalan Udara Maospati dikuasai oleh laskar-laskar perjuangan saat itu. Pada tanggal 27 Agustus 1945, Lanud ini diserahkan oleh komandan Dai Nippon di Maospati kepada Wedono Maospati. BKO TKR (Bengkel Kapal Oedara Tentara Keamanan Rakyat) Maospati diserahterimakan dari Komandan Resimen TKR Madiun kepada MB AURI (Markas Besar AURI) pada 5 Mei 1946, dan sejak itu resmi menjadi milik AURI dan disebut sebagai Pangkalan Udara Nasional. Dan Prof. Dr. Abdul Rahman Saleh ditunjuk sebagai komandan pangkalan sekaligus merangkap sebagai komandan pangkalan Bugis, Malang. Dan sebagai wakilnya adalah H. Soejono yang juga berasal dari pangkalan yang sama.[8]

Perjuangan Kemerdekaan I

[sunting | sunting sumber]

Dalam periode ini, Lanud ini mengalami kerusakan yang parah akibat serangan pesawat-pesawat tempur Belanda dan hampir semua lanud lainnya di Jawa kecuali Lanud Maguwo dan MB AURI di Yogyakarta karena terlindungi oleh cuaca buruk.

Berdasarkan Keputusan Menteri/Panglima Angkatan Udara Nomor 564 tanggal 4 November 1960, "Pangkalan Udara Maospati" berubah nama menjadi "Pangkalan TNI AU Iswahyudi". Dengan berkembangnya peran Lanud Iswahjudi dalam perebutan Irian Jaya, lanud ini menjadi Pangkalan Udara Utama (Lanuma). Saat ini, Pangkalan TNI AU lswahyudi merupakan Lanud tipe A dan berada di bawah Komando Operasi Angkatan Udara II.

Satuan di bawah Kendali Lanud Iswahyudi

[sunting | sunting sumber]

Satuan-satuan Dalam Jajaran Lanud Iswahyudi di antaranya :


  • Air Weapon Range (AWR) Pulung, Ponorogo

Di samping satuan-satuan dalam jajaran Lanud Iswahyudi, juga terdapat satuan-satuan Insub di antaranya :


Saat ini Komandan Pangkalan TNI AU lswahyudi adalah Marsma TNI Firman Dwi Cahyono


Referensi

[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f g h i Rahardjo 2003, hlm. 1 - 4.
  2. ^ a b Soewito 2008, hlm. 1.
  3. ^ Sutisna 2002, hlm. xxiii.
  4. ^ Sutisna 2002, hlm. 6.
  5. ^ a b c d Soewito 2008, hlm. 7.
  6. ^ Ikoputra 2019, hlm. 2 - 4.
  7. ^ a b c d e f Rahardjo 2003, hlm. 5 - 11.
  8. ^ Rahardjo 2003, hlm. 15 - 18.

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]
  • Ikoputra, Widyargo (2019). Lanud Iswahjudi Basis Pesawat Tempur. Madiun: Lanud Iswahjudi. 
  • Rahardjo, Drajat (2003). Elang Tanah Air Di Kaki Lawu. Madiun: Iswahyudi Air Force Base. 
  • Soewito, Dra. Irna H.N. Hadi; Suyono, Dr. Nana Nurliana; Suhartono, Dra. Soedarini (2008). Awal Kedirgantaraan Di Indonesia : Perjuangan AURI 1945 - 1950. Yayasan Pustaka Obor Indonesia. ISBN 978-602-433-016-3. 
  • Sutisna, Yuyu (2002). Kepak Sayap Skadron Udara 14 "1962 - 2002" : Tentara Langit, Pahlawan Hati. Dinas Penerangan TNI AU ; Skadron Udara 14 - Lanud Iswahjudi. ISBN 979-9555-75-2. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]