Yusak Pakage: Perbedaan antara revisi
k menghapus Kategori:Konflik Papua menggunakan HotCat |
k →Referensi: Persondata now moved to wikidata, removed: {{Persondata |NAME =Pakage, Yusuf |ALTERNATIVE NAMES = |SHORT DESCRIPTION = Aktivis kemerdekaan Papua |DATE OF BIRTH = c. 1979 |PLACE OF BIRTH = |DATE OF DEATH = |P |
||
(9 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Nama Papua|([[Suku Mee|Mee]])|Pakage}} |
|||
{{Infobox person |
{{Infobox person |
||
|name = Yusak Pakage |
|name = Yusak Pakage |
||
Baris 9: | Baris 10: | ||
|known_for = {{Plainlist| |
|known_for = {{Plainlist| |
||
* Aktivisme kemerdekaan [[Papua (provinsi)|Papua]] |
* Aktivisme kemerdekaan [[Papua (provinsi)|Papua]] |
||
* Penahanan |
* Penahanan 2005–2010 |
||
}} |
}} |
||
|organization = ''Parlemen Jalanan'' |
|organization = ''Parlemen Jalanan'' |
||
}} |
}} |
||
⚫ | '''Yusak Pakage''' (lahir {{circa}} 1979<ref name=AI>{{cite web |url=http://www.highbeam.com/doc/1G1-230974669.html |title=Amnesty International Welcomes Release of Indonesian prisoner of conscience jailed for raising flag |date=8 July 2010 |publisher=States News Service |accessdate=2 September 2012 |archive-date=2015-09-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150924152440/http://www.highbeam.com/doc/1G1-230974669.html |dead-url=yes }}{{subscription required}}</ref>) adalah aktivis kemerdekaan [[Papua Barat (daerah)|Papua]] asal Indonesia. Ia menjadi terkenal setelah ditahan pada 2005–2010 karena mengibarkan bendera pro-kemerdekaan [[bendera Bintang Kejora|Bintang Kejora]]. |
||
⚫ | '''Yusak Pakage''' (lahir {{circa}} 1979<ref name=AI>{{cite web |url=http://www.highbeam.com/doc/1G1-230974669.html |title=Amnesty International Welcomes Release of Indonesian prisoner of conscience jailed for raising flag |date=8 July 2010 |publisher=States News Service |accessdate=2 September 2012}}{{subscription required}}</ref>) adalah aktivis kemerdekaan [[Papua Barat (daerah)|Papua]] asal Indonesia. Ia menjadi terkenal setelah ditahan pada |
||
== Latar belakang == |
== Latar belakang == |
||
Kekuasaan Indonesia atas [[Papua ( |
Kekuasaan Indonesia atas [[Papua (wilayah Indonesia)|Papua]] masih diperdebatkan sejak 1963 ketika negara ini mengambil alih provinsi tersebut dari Belanda. Sebuah [[Organisasi Papua Merdeka|gerakan separatis]] dibentuk dan memerangi pemerintah Indonesia selama lebih dari 40 tahun. Sepanjang periode tersebut, seperenam penduduk Papua meninggal akibat [[konflik Papua|operasi militer]].<ref name=AP2 /> Warga Papua juga mempermasalahkan isu ekonomi. Mereka menyatakan bahwa eksploitasi sumber daya alam daerah hanya menguntungkan pemerintah pusat di ibu kota [[Jakarta]].<ref name="JG1"/> |
||
== Insiden pengibaran bendera == |
== Insiden pengibaran bendera == |
||
[[Berkas:Morning Star flag.svg| |
[[Berkas:Morning Star flag.svg|jmpl|250px|[[Bendera Bintang Kejora]] yang dipakai para pendukung kemerdekaan Papua]] |
||
Bulan Desember 2004, pada usia 26 tahun, Pakage dan aktivis [[Filep Karma]] mengibarkan [[bendera Bintang Kejora]] dalam aksi demonstrasi 200 orang di luar [[Abepura]], Papua. Menurut [[Amnesty International]], polisi menembaki kerumunan dan memukuli sebagian dari mereka dengan tongkat. Mereka juga menangkap Karma. Pakage kemudian memprotes penangkapan Karma di kantor polisi namun malah ditangkap.<ref>{{cite web |url=http://www.highbeam.com/doc/1P3-1005209531.html |title=Free Papuan Protestors |date=1 January 2005 |publisher=Amnesty International |accessdate=2 September 2012}}{{subscription required}}</ref> |
Bulan Desember 2004, pada usia 26 tahun, Pakage dan aktivis [[Filep Karma]] mengibarkan [[bendera Bintang Kejora]] dalam aksi demonstrasi 200 orang di luar [[Abepura]], Papua. Menurut [[Amnesty International]], polisi menembaki kerumunan dan memukuli sebagian dari mereka dengan tongkat. Mereka juga menangkap Karma. Pakage kemudian memprotes penangkapan Karma di kantor polisi namun malah ditangkap.<ref>{{cite web |url=http://www.highbeam.com/doc/1P3-1005209531.html |title=Free Papuan Protestors |date=1 January 2005 |publisher=Amnesty International |accessdate=2 September 2012 |archive-date=2013-01-25 |archive-url=https://archive.today/20130125135410/http://www.highbeam.com/doc/1P3-1005209531.html |dead-url=yes }}{{subscription required}}</ref> |
||
Pada Januari 2005, Pakage dan Karma diadili atas tuduhan pengkhianatan di Pengadilan Distrik [[Jayapura]]. Jaksa menuduh Pakage "mengganggu kedaulatan Indonesia".<ref>{{cite web |url=http://www.thejakartapost.com/news/2005/01/13/papuan-separatists-trial-treason.html |title=Papuan separatists on trial for treason |date=13 January 2005 |work=The Jakarta Post |author=Nethy Dharma Somba |archivedate= |
Pada Januari 2005, Pakage dan Karma diadili atas tuduhan pengkhianatan di Pengadilan Distrik [[Jayapura]]. Jaksa menuduh Pakage "mengganggu kedaulatan Indonesia".<ref>{{cite web |url=http://www.thejakartapost.com/news/2005/01/13/papuan-separatists-trial-treason.html |title=Papuan separatists on trial for treason |date=13 January 2005 |work=The Jakarta Post |author=Nethy Dharma Somba |archivedate=2012-09-03 |deadurl=no |archiveurl=https://www.webcitation.org/6AOCA2IIH?url=http://www.thejakartapost.com/news/2005/01/13/papuan-separatists-trial-treason.html |accessdate=2 September 2012 }}</ref> Bulan Meinya, para pendukung kemerdekaan Papua terlibat rusuh dengan polisi di luar pengadilan, melempar botol dan batu kepada polisi yang menyerang balik dengan tongkat.<ref>{{cite web |url=http://www.highbeam.com/doc/1G1-132393720.html |title=Dozens Injured at Trial of Separatists |date=12 May 2005 |publisher=Pacific Islands Broadcasting Association |accessdate=2 September 2012 |archive-date=2015-09-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150924125949/http://www.highbeam.com/doc/1G1-132393720.html |dead-url=yes }}{{subscription required}}</ref> Komandan polisi yang bertugas dalam operasi ini dinyatakan bersalah atas pelanggaran hak asasi manusia dan diganti beberapa hari pasca insiden ini.<ref>{{cite web |url=http://www.rnzi.com/pages/news.php?op=read&id=16697 |title=Senior Papua police officer replaced, and four officers under questioning, following riot |date=12 May 2005 |publisher=Radio New Zealand International |deadurl=no |archivedate=2012-09-03 |archiveurl=https://www.webcitation.org/6AOBk6e5L?url=http://www.rnzi.com/pages/news.php?op=read |accessdate=2 September 2012 }}</ref> |
||
Di penghujung sidang, Pakage divonis penjara selama 10 tahun,<ref name=AP/> sedangkan Karma 15 tahun.<ref name=AI /> Pada tanggal 24 Agustus 2005, Pakage sempat kabur dari pengawalan dalam perjalanan untuk mengambil buku dari rumahnya. Ia ditangkap kembali beberapa jam kemudian di kantor LSM ''Elsham Papua''.<ref>{{cite web |url=http://www.thejakartapost.com/news/2005/08/25/papuan-leader-back-behind-bars.html |title=Papuan leader back behind bars |author= |date=25 August 2005 |work=The Jakarta Post |deadurl=no|archivedate= |
Di penghujung sidang, Pakage divonis penjara selama 10 tahun,<ref name=AP/> sedangkan Karma 15 tahun.<ref name=AI /> Pada tanggal 24 Agustus 2005, Pakage sempat kabur dari pengawalan dalam perjalanan untuk mengambil buku dari rumahnya. Ia ditangkap kembali beberapa jam kemudian di kantor LSM ''Elsham Papua''.<ref>{{cite web |url=http://www.thejakartapost.com/news/2005/08/25/papuan-leader-back-behind-bars.html |title=Papuan leader back behind bars |author= |date=25 August 2005 |work=The Jakarta Post |deadurl=no |archivedate=2012-09-03 |archiveurl=https://www.webcitation.org/6AOCV7UQg?url=http://www.thejakartapost.com/news/2005/08/25/papuan-leader-back-behind-bars.html |accessdate=2 September 2012 }}</ref> Sejumlah organisasi HAM internasional melayangkan protes atas nama Pakage dan Karma, termasuk [[Amnesty International]] yang menetapkan mereka sebagai [[tahanan keyakinan]],<ref name=AI2>{{cite web |url=http://www.amnesty.org/en/library/asset/ASA21/032/2012/en/bafbb186-ac3e-433e-bd56-1f90805430b5/asa210322012en.html |title=Urgent Action: Papuan Political Activist at Risk |date=24 August 2012 |publisher=Amnesty International |archivedate=2012-09-02 |deadurl=no |archiveurl=https://www.webcitation.org/6AO7eksfk?url=http://www.amnesty.org/en/library/asset/ASA21/032/2012/en/bafbb186-ac3e-433e-bd56-1f90805430b5/asa210322012en.html |accessdate=2 September 2012 }}</ref> dan [[Human Rights Watch]] yang menyebut mereka tahanan politik dan menuntut pembebasan mereka secepat mungkin.<ref>{{cite web |url=http://www.thejakartapost.com/news/2007/02/22/human-rights-watch-demands-release-prisoners-papua.html |title=Human Rights Watch demands release of prisoners in Papua |date=22 February 2007 |work=The Jakarta Post |deadurl=no |archivedate=2012-09-03 |archiveurl=https://www.webcitation.org/6AOC0ZtqF?url=http://www.thejakartapost.com/news/2007/02/22/human-rights-watch-demands-release-prisoners-papua.html |accessdate=2 September 2012 }}</ref> |
||
Pada bulan Agustus 2008, 40 anggota [[Kongres Amerika Serikat]] mengirim surat kepada pemerintah Indonesia yang isinya meminta Pakage dan Karma dibebaskan. Akibatnya, 100 orang mengadakan demonstrasi di depan Kedutaan Besar AS di [[Jakarta]].<ref name=AP2>{{cite web |url=http://www.highbeam.com/doc/1A1-D92EPKF00.html |title=Protester killed at independence rally in Papua |date=9 August 2008 |publisher=Associated Press |accessdate=2 September 2012}} |
Pada bulan Agustus 2008, 40 anggota [[Kongres Amerika Serikat]] mengirim surat kepada pemerintah Indonesia yang isinya meminta Pakage dan Karma dibebaskan. Akibatnya, 100 orang mengadakan demonstrasi di depan Kedutaan Besar AS di [[Jakarta]].<ref name=AP2>{{cite web |url=http://www.highbeam.com/doc/1A1-D92EPKF00.html |title=Protester killed at independence rally in Papua |date=9 August 2008 |publisher=Associated Press |accessdate=2 September 2012 |archive-date=2015-09-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150924041456/http://www.highbeam.com/doc/1A1-D92EPKF00.html |dead-url=yes }}{{subscription required}}</ref> Pemerintah Indonesia menolah permintaan tersebut.<ref>{{cite web |url=http://www.thejakartapost.com/news/2008/08/12/ri-rejects-us-congressmen039s-request-two-opm-activists.html |title=RI rejects US congressmen's request on two OPM activists |date=12 August 2008 |work=The Jakarta Post |deadurl=no |archivedate=2012-09-03 |archiveurl=https://www.webcitation.org/6AOBYPr1Q?url=http://www.thejakartapost.com/news/2008/08/12/ri-rejects-us-congressmen039s-request-two-opm-activists.html |accessdate=2 September 2012 }}</ref> Demianus Rumbiak dari Divisi Papua di Kementerian Hukum dan HAM menyatakan bahwa Kongres AS tidak berhak mencampuri masalah dalam negeri Indonesia. Ia juga menyatakan bahwa penangkapan Pakage bukan karena masalah HAM, tetapi karena melanggar [[hukum positif]] Indonesia. Pakage adalah satu dari 457 tahanan Papua yang diberikan pengurangan masa tahanan selama tiga bulan.<ref>{{cite web |url=http://nasional.kompas.com/read/2008/08/16/0857113/pengibar.bintang.kejora.dapat.remisi |title=Pengibar Bintang Kejora Dapat Remisi |language=Indonesian |first=Martian |last=Damanik |trans_title=Morning Star Flag Bearers Receive Clemency |date=16 August 2008 |accessdate=3 September 2012 |archivedate=2012-09-03 |deadurl=no |archiveurl=https://www.webcitation.org/6AOF4fQ3s?url=http://nasional.kompas.com/read/2008/08/16/0857113/pengibar.bintang.kejora.dapat.remisi |work=Kompas }}</ref> |
||
⚫ | Penangkapan Pakage dan Karma menjadi topik unjuk rasa di depan [[Kedutaan Indonesia di Washington, D.C.|kedubes Indonesia]] di Washington, D.C., tahun 2009.<ref name="JG1">{{cite web |title=Rights Groups Protest in Washington to Demand Release of Papuan Activists |date=2 December 2009 |url=http://www.thejakartaglobe.com/home/rights-groups-protest-in-washington-to-demand-release-of-papuan-activists/345006 |archivedate=2012-09-03 |accessdate=3 September 2009 |deadurl=no |archiveurl=https://www.webcitation.org/6AOFjQU3o?url=http://www.thejakartaglobe.com/home/rights-groups-protest-in-washington-to-demand-release-of-papuan-activists/345006 |work=The Jakarta Globe }}</ref> Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] mengampuni Pakage pada pertengahan 2010 dan ia dibebaskan tanggal 8 Juli. [[Human Rights Watch]] merilis pernyataan yang memuji pembebasan ini tetapi juga meminta agar tahanan politik Indonesia yang lainnya dibebaskan.<ref name=AP>{{cite news|url=http://www.thejakartapost.com/news/2010/07/08/indonesia-releases-2-papuan-political-prisoners.html|title=Indonesia releases 2 Papuan political prisoners|date=8 July 2010|agency=Associated Press|work=The Jakarta Post|archiveurl=https://www.webcitation.org/6AO8c2iYr?url=http://www.thejakartapost.com/news/2010/07/08/indonesia-releases-2-papuan-political-prisoners.html|deadurl=no|archivedate=2012-09-02|accessdate=2 September 2012}}</ref> |
||
Penangkapan Pakage dan Karma menjadi topik unjuk rasa di depan [[Kedutaan Indonesia di Washington, D.C.|kedubes Indonesia]] di Washington, D.C., tahun 2009.<ref name="JG1">{{cite web|title=Rights Groups Protest in Washington to Demand Release of Papuan Activists |
|||
⚫ | |date=2 December 2009 |url=http://www.thejakartaglobe.com/home/rights-groups-protest-in-washington-to-demand-release-of-papuan-activists/345006 |archivedate= |
||
== Aktivitas terkini == |
== Aktivitas terkini == |
||
Pakage melanjutkan aktivismenya setelah dibebaskan. Ia menjadi koordinator ''Parlemen Jalanan'' yang mewakili para tahanan Papua.<ref name=AI2 /> Pada Mei 2012, Pakage dan [[Organisasi Papua Merdeka]] mengumumkan akan kembali menyelenggarakan upacara pengibaran bendera Bintang Kejora.<ref>{{cite web |url=http://www.rnzi.com/pages/news.php?op=read&id=67947 |title=Papuans plan flying banned flag for July commemoration |date=4 May 2012 |publisher=Radio New Zealand International|deadurl=no |archivedate= |
Pakage melanjutkan aktivismenya setelah dibebaskan. Ia menjadi koordinator ''Parlemen Jalanan'' yang mewakili para tahanan Papua.<ref name=AI2 /> Pada Mei 2012, Pakage dan [[Organisasi Papua Merdeka]] mengumumkan akan kembali menyelenggarakan upacara pengibaran bendera Bintang Kejora.<ref>{{cite web |url=http://www.rnzi.com/pages/news.php?op=read&id=67947 |title=Papuans plan flying banned flag for July commemoration |date=4 May 2012 |publisher=Radio New Zealand International |deadurl=no |archivedate=2012-09-02 |archiveurl=https://www.webcitation.org/6AOBLhx8z?url=http://www.rnzi.com/pages/news.php?op=read |accessdate=2 September 2012 }}</ref> |
||
Tanggal 23 Juli 2012, Pakage ditangkap lagi karena membawa pisau lipat di tasnya saat menghadiri sidang pengadilan sesama aktivis [[Buchtar Tabuni]]<ref name=RNZI /> yang dituduh memulai unjuk rasa yang berakhir ricuh.<ref>{{cite web |url=http://www.thejakartapost.com/news/2012/06/15/riots-jayapura-police-shoot-dead-papuan-activist.html |title=Riots in Jayapura as police shoot dead Papuan activist |author=Nethy Dharma Somba and Bagus BT Saragih |date=15 June 2012 |work=The Jakarta Post|deadurl=no |archivedate= |
Tanggal 23 Juli 2012, Pakage ditangkap lagi karena membawa pisau lipat di tasnya saat menghadiri sidang pengadilan sesama aktivis [[Buchtar Tabuni]]<ref name=RNZI /> yang dituduh memulai unjuk rasa yang berakhir ricuh.<ref>{{cite web |url=http://www.thejakartapost.com/news/2012/06/15/riots-jayapura-police-shoot-dead-papuan-activist.html |title=Riots in Jayapura as police shoot dead Papuan activist |author=Nethy Dharma Somba and Bagus BT Saragih |date=15 June 2012 |work=The Jakarta Post |deadurl=no |archivedate=2012-09-03 |archiveurl=https://www.webcitation.org/6AP1EYWTU?url=http://www.thejakartapost.com/news/2012/06/15/riots-jayapura-police-shoot-dead-papuan-activist.html |accessdate=2 September 2012 }}</ref> Pakage diadili dengan tuduhan "kepemilikan senjata" dan terancam hukuman penjara 10 tahun.<ref name=RNZI>{{cite web |url=http://www.rnzi.com/pages/news.php?op=read&id=70484 |title=Concerns Papuan prisoner is denied access to medical treatment |date=26 August 2012 |publisher=Radio New Zealand International |archivedate=2012-09-02 |deadurl=no |archiveurl=https://www.webcitation.org/6AOAuPbmZ?url=http://www.rnzi.com/pages/news.php?op=read |accessdate=2 September 2012 }}</ref> Menurut Amnesty International, per 24 Agustus ia masih tidak diizinkan bertemu pengacaranya dan kabarnya diancam akan disiksa secara fisik oleh polisi.<ref name=AI2 /> |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Baris 43: | Baris 42: | ||
{{Konflik Papua}} |
{{Konflik Papua}} |
||
{{Persondata |
|||
|NAME =Pakage, Yusuf |
|||
|ALTERNATIVE NAMES = |
|||
|SHORT DESCRIPTION = Aktivis kemerdekaan Papua |
|||
|DATE OF BIRTH = c. 1979 |
|||
|PLACE OF BIRTH = |
|||
|DATE OF DEATH = |
|||
|PLACE OF DEATH = |
|||
}} |
|||
{{DEFAULTSORT:Pakage, Yusuf}} |
{{DEFAULTSORT:Pakage, Yusuf}} |
||
[[Kategori:Tahanan keyakinan Amnesty International]] |
[[Kategori:Tahanan keyakinan Amnesty International]] |
||
[[Kategori:Aktivis Indonesia]] |
[[Kategori:Aktivis Indonesia]] |
||
[[Kategori:Tokoh Papua]] |
|||
[[Kategori:Tokoh Organisasi Papua Merdeka]] |
Revisi terkini sejak 24 Juni 2024 07.59
Yusak Pakage | |
---|---|
Lahir | ca 1979 (umur 44–45) |
Kebangsaan | Indonesia |
Organisasi | Parlemen Jalanan |
Dikenal atas |
|
Yusak Pakage (lahir ca 1979[1]) adalah aktivis kemerdekaan Papua asal Indonesia. Ia menjadi terkenal setelah ditahan pada 2005–2010 karena mengibarkan bendera pro-kemerdekaan Bintang Kejora.
Latar belakang
[sunting | sunting sumber]Kekuasaan Indonesia atas Papua masih diperdebatkan sejak 1963 ketika negara ini mengambil alih provinsi tersebut dari Belanda. Sebuah gerakan separatis dibentuk dan memerangi pemerintah Indonesia selama lebih dari 40 tahun. Sepanjang periode tersebut, seperenam penduduk Papua meninggal akibat operasi militer.[2] Warga Papua juga mempermasalahkan isu ekonomi. Mereka menyatakan bahwa eksploitasi sumber daya alam daerah hanya menguntungkan pemerintah pusat di ibu kota Jakarta.[3]
Insiden pengibaran bendera
[sunting | sunting sumber]Bulan Desember 2004, pada usia 26 tahun, Pakage dan aktivis Filep Karma mengibarkan bendera Bintang Kejora dalam aksi demonstrasi 200 orang di luar Abepura, Papua. Menurut Amnesty International, polisi menembaki kerumunan dan memukuli sebagian dari mereka dengan tongkat. Mereka juga menangkap Karma. Pakage kemudian memprotes penangkapan Karma di kantor polisi namun malah ditangkap.[4]
Pada Januari 2005, Pakage dan Karma diadili atas tuduhan pengkhianatan di Pengadilan Distrik Jayapura. Jaksa menuduh Pakage "mengganggu kedaulatan Indonesia".[5] Bulan Meinya, para pendukung kemerdekaan Papua terlibat rusuh dengan polisi di luar pengadilan, melempar botol dan batu kepada polisi yang menyerang balik dengan tongkat.[6] Komandan polisi yang bertugas dalam operasi ini dinyatakan bersalah atas pelanggaran hak asasi manusia dan diganti beberapa hari pasca insiden ini.[7]
Di penghujung sidang, Pakage divonis penjara selama 10 tahun,[8] sedangkan Karma 15 tahun.[1] Pada tanggal 24 Agustus 2005, Pakage sempat kabur dari pengawalan dalam perjalanan untuk mengambil buku dari rumahnya. Ia ditangkap kembali beberapa jam kemudian di kantor LSM Elsham Papua.[9] Sejumlah organisasi HAM internasional melayangkan protes atas nama Pakage dan Karma, termasuk Amnesty International yang menetapkan mereka sebagai tahanan keyakinan,[10] dan Human Rights Watch yang menyebut mereka tahanan politik dan menuntut pembebasan mereka secepat mungkin.[11]
Pada bulan Agustus 2008, 40 anggota Kongres Amerika Serikat mengirim surat kepada pemerintah Indonesia yang isinya meminta Pakage dan Karma dibebaskan. Akibatnya, 100 orang mengadakan demonstrasi di depan Kedutaan Besar AS di Jakarta.[2] Pemerintah Indonesia menolah permintaan tersebut.[12] Demianus Rumbiak dari Divisi Papua di Kementerian Hukum dan HAM menyatakan bahwa Kongres AS tidak berhak mencampuri masalah dalam negeri Indonesia. Ia juga menyatakan bahwa penangkapan Pakage bukan karena masalah HAM, tetapi karena melanggar hukum positif Indonesia. Pakage adalah satu dari 457 tahanan Papua yang diberikan pengurangan masa tahanan selama tiga bulan.[13]
Penangkapan Pakage dan Karma menjadi topik unjuk rasa di depan kedubes Indonesia di Washington, D.C., tahun 2009.[3] Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengampuni Pakage pada pertengahan 2010 dan ia dibebaskan tanggal 8 Juli. Human Rights Watch merilis pernyataan yang memuji pembebasan ini tetapi juga meminta agar tahanan politik Indonesia yang lainnya dibebaskan.[8]
Aktivitas terkini
[sunting | sunting sumber]Pakage melanjutkan aktivismenya setelah dibebaskan. Ia menjadi koordinator Parlemen Jalanan yang mewakili para tahanan Papua.[10] Pada Mei 2012, Pakage dan Organisasi Papua Merdeka mengumumkan akan kembali menyelenggarakan upacara pengibaran bendera Bintang Kejora.[14]
Tanggal 23 Juli 2012, Pakage ditangkap lagi karena membawa pisau lipat di tasnya saat menghadiri sidang pengadilan sesama aktivis Buchtar Tabuni[15] yang dituduh memulai unjuk rasa yang berakhir ricuh.[16] Pakage diadili dengan tuduhan "kepemilikan senjata" dan terancam hukuman penjara 10 tahun.[15] Menurut Amnesty International, per 24 Agustus ia masih tidak diizinkan bertemu pengacaranya dan kabarnya diancam akan disiksa secara fisik oleh polisi.[10]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "Amnesty International Welcomes Release of Indonesian prisoner of conscience jailed for raising flag". States News Service. 8 July 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-24. Diakses tanggal 2 September 2012.(perlu berlangganan)
- ^ a b "Protester killed at independence rally in Papua". Associated Press. 9 August 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-24. Diakses tanggal 2 September 2012.(perlu berlangganan)
- ^ a b "Rights Groups Protest in Washington to Demand Release of Papuan Activists". The Jakarta Globe. 2 December 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-03. Diakses tanggal 3 September 2009.
- ^ "Free Papuan Protestors". Amnesty International. 1 January 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-25. Diakses tanggal 2 September 2012.(perlu berlangganan)
- ^ Nethy Dharma Somba (13 January 2005). "Papuan separatists on trial for treason". The Jakarta Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-03. Diakses tanggal 2 September 2012.
- ^ "Dozens Injured at Trial of Separatists". Pacific Islands Broadcasting Association. 12 May 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-24. Diakses tanggal 2 September 2012.(perlu berlangganan)
- ^ "Senior Papua police officer replaced, and four officers under questioning, following riot". Radio New Zealand International. 12 May 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-03. Diakses tanggal 2 September 2012.
- ^ a b "Indonesia releases 2 Papuan political prisoners". The Jakarta Post. Associated Press. 8 July 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-02. Diakses tanggal 2 September 2012.
- ^ "Papuan leader back behind bars". The Jakarta Post. 25 August 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-03. Diakses tanggal 2 September 2012.
- ^ a b c "Urgent Action: Papuan Political Activist at Risk". Amnesty International. 24 August 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-02. Diakses tanggal 2 September 2012.
- ^ "Human Rights Watch demands release of prisoners in Papua". The Jakarta Post. 22 February 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-03. Diakses tanggal 2 September 2012.
- ^ "RI rejects US congressmen's request on two OPM activists". The Jakarta Post. 12 August 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-03. Diakses tanggal 2 September 2012.
- ^ Damanik, Martian (16 August 2008). "Pengibar Bintang Kejora Dapat Remisi". Kompas (dalam bahasa Indonesian). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-03. Diakses tanggal 3 September 2012.
- ^ "Papuans plan flying banned flag for July commemoration". Radio New Zealand International. 4 May 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-02. Diakses tanggal 2 September 2012.
- ^ a b "Concerns Papuan prisoner is denied access to medical treatment". Radio New Zealand International. 26 August 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-02. Diakses tanggal 2 September 2012.
- ^ Nethy Dharma Somba and Bagus BT Saragih (15 June 2012). "Riots in Jayapura as police shoot dead Papuan activist". The Jakarta Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-03. Diakses tanggal 2 September 2012.