Lompat ke isi

Lê Quang Tung: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Magioladitis (bicara | kontrib)
k →‎Referensi: Persondata now moved to wikidata, removed: {{Persondata |NAME = Le, Quang Tung |ALTERNATIVE NAMES = |SHORT DESCRIPTION = Prajurit Vietnam Selatan |DATE OF BIRTH = 1923 |PLACE OF BIRTH = Distrik Huong Tra, Vie
 
(47 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{family name hatnote|Le|Tung|lang=Vietnam}}
{{periksaterjemahan|en|Lê Quang Tung}}
{{Infobox military person
{{Infobox military person
|name=Lê Quang Tung
|name=Lê Quang Tung
|birth_date=1923
|birth_date= 13 Juni 1919
|death_date= 1 November 1963
|death_date= 1 November 1963 (usia 44)
|image=
|image=
|birth_place= [[Distrik Hương Trà]], [[Annam (protektorat Perancis)|Annam]], [[Indochina Perancis]]
|birth_place= [[Distrik Hương Trà]], [[Annam (protektorat Prancis)|Annam]], [[Indochina Prancis]]
|death_place=[[Pangkalan Udara Tân Sơn Nhứt]], [[Saigon]], [[Vietnam Selatan]]
|death_place=[[Pangkalan Udara Tân Sơn Nhứt]], [[Saigon]], [[Vietnam Selatan]]
|nickname=
|nickname=
|allegiance=[[Partai Revolusioner Buruh Personalis|Partai Cần Lao]]
|allegiance=[[Partai Revolusioner Buruh Personalis|Partai Cần Lao]]
|serviceyears=1950-an–1963
|serviceyears=1950an–1963
|rank=Kolonel
|rank=Kolonel
|commands=Pimpinan [[Pasukan Pertahanan Khusus Republik Vietnam]]
|commands=Panglima [[Pasukan Pertahanan Khusus Republik Vietnam]]
|unit=
|unit=
|battles=[[Penyerbuan Pagoda Xá Lợi]]}}
|battles=[[Penyerbuan Pagoda Xá Lợi]]}}


Kolonel '''Lê Quang Tung''' (1923 – 1 November 1963) adalah seorang pimpinan [[Pasukan Pertahanan Khusus Republik Vietnam]] di bawah komando [[Ngô Đình Nhu]], saudara laki-laki presiden [[Vietnam Selatan]], [[Ngô Đình Diệm]]. Ia adalah mantan pelayan keluarga Ngô, latar belakang militer Tung adalah keamanan dan kontraspionase.
Kolonel '''Lê Quang Tung''' ({{lahirmati||13|6|1919||1|11|1963}}) adalah komandan [[Pasukan Pertahanan Khusus Republik Vietnam]] di bawah komando [[Ngô Đình Nhu]]. Nhu adalah saudara dari presiden [[Vietnam Selatan]], [[Ngô Đình Diệm]]. Sebagai mantan pelayan keluarga Ngô, Tung memiliki latar belakang militer di bidang keamanan dan kontra-intelijen.


Pada 1950-an, Tung menjadi perwira berpangkat tinggi dalam [[Partai Revolusioner Buruh Personalis|Cần Lao]] pimpinan Nhu, sebuah aparatus politik rahasia yang mengurusi kekuasaan keluarga Ngô, [[pungutan liar|memungut]] uang dari pengusaha kaya. Pada 1960, Tung diangkat langsung pada pangkal [[kolonel]] dan menjadi komandan pasukan khusus. Periodenya di ranah pasukan elit Vietnam Selatan banyak dikenal karena kerjanya dalam menumpas para [[pembangkang]], ketimbang melawan [[pemberontakan|para pemberontak]] [[Viet Cong]]. Serangan paling terkenalnya adalah [[Penyerbuan Pagoda Xá Lợi|penyerbuan ke pagoda Xá Lợi]] pada 21 Agustus 1963, dimana ratusan orang tewas atau menghilang.
Pada dekade 1950-an, Tung adalah pejabat tinggi di [[Partai Revolusioner Buruh Personalis|Cần Lao]], sebuah alat politik rahasia yang digunakan untuk mempertahankan kekuasaan keluarga Ngô dengan cara [[pungutan liar|memalak]] pengusaha kaya. Pada tahun 1960, Tung dipromosikan langsung ke pangkat [[kolonel]] dan dijadikan komandan pasukan khusus. Pada saat memimpin pasukan elit Vietnam Selatan tersebut, Tung paling dikenal karena melakukan penindasan kepada para pembangkang, bukannya melawan [[pemberontakan|para pemberontak]] [[Viet Cong]]. Serangan paling terkenalnya adalah [[penyerbuan Pagoda Xá Lợi|penyerbuan ke pagoda Xá Lợi]] pada tanggal 21 Agustus 1963, yang mengakibatkan ratusan orang tewas atau hilang.


Program militer utama Tung adalah sebuah skema dimana personil [[Tentara Republik Vietnam]] berusaha untuk menginfiltrasi [[Vietnam Utara]] dalam rangka mengadakan pertemuan intelijensi dan [[sabotase]]. Program tersebut tak efektif; kebanyakan infiltratornya tewas atau ditangkap. Tung juga dikabarkan merencanakan pembunuhan kepada [[Henry Cabot Lodge, Jr.]], [[Duta Besar Amerika Serikat untuk Vietnam Selatan]].
Program militer utama Tung adalah menyusupkan personel [[Tentara Republik Vietnam|Angkatan Darat Republik Vietnam]] ke [[Vietnam Utara]] untuk mengumpulkan [[intelijen]] dan melakukan [[sabotase]]. Tetapi program tersebut tidak berjalan efektif, karena mayoritas penyusup berhasil dibunuh atau ditangkap. Tung juga dikabarkan berencana membunuh [[Henry Cabot Lodge, Jr.]], [[Duta Besar Amerika Serikat untuk Vietnam Selatan]].


Setelah penyerbuan pagoda, Amerika Serikat berhenti mendanai pasukan Tung karena mereka dipakai sebagai alat politik ketimbang melawan [[komunis]]. Bersama dengan Diệm dan Nhu, Tung dibunuh saat [[Kudeta Vietnam Selatan 1963|kudeta November 1963]]. Nhu dan Tung telah menyiapkan kudeta palsu dan kontra-kudeta dalam rangka memberikan demonstrasi palsu dari kekuatan rezim. Namun, keduanya tak menyadari bahwa Jenderal [[Ton That Dinh|Tôn Thất Đính]], yang ikut serta merencanakan operasi tersebut, terlibat dalam rencana kudeta sebenarnya. Đính mencurangi Tung dengan mengirimkan pasukannya ke wilayah pinggiran, meninggalkan rezim tersebut di [[Saigon]] tanpa perlindungan pasukan khusus. Ini berujung pada keruntuhan mudah dari rezim tersebut.
Pasca penyerbuan ke pagoda, Amerika Serikat berhenti mendanai pasukan Tung, karena pasukan tersebut dipakai sebagai alat politik, bukannya sebagai alat untuk melawan [[komunis]]. Bersama Diệm dan Nhu, Tung lalu dibunuh pada [[kudeta Vietnam Selatan 1963|kudeta November 1963]]. Nhu dan Tung sebelumnya telah menyiapkan kudeta dan kontra-kudeta palsu untuk mendemonstrasikan kekuatan rezim Nhu. Namun, keduanya tidak menyadari bahwa Jenderal [[Tôn Thất Đính]], yang merencanakan operasi palsu tersebut, terlibat dalam rencana kudeta yang sebenarnya. Đính berhasil mengecoh Tung agar mengirim pasukannya ke wilayah pedesaan, sehingga meninggalkan rezim Nhu di [[Saigon]] tanpa perlindungan pasukan khusus. Hal tersebut pun membuat rezim Nhu dapat digulingkan dengan mudah.


== Karier awal ==
==Karier awal==
[[Berkas:Ngo_Dinh_Diem_-_Thumbnail_-_ARC_542189.png|jmpl|ka|Presiden [[Ngô Đình Diệm]]]]
[[Image:Ngo_Dinh_Diem_-_Thumbnail_-_ARC_542189.png|thumb|right|Presiden [[Ngô Đình Diệm]]]]


Tung lahir pada 1923 di [[daftar provinsi di Vietnam#Kawasan|tengah Vietnam]], yang saat itu merupakan [[protektorat]] [[Annam (protektorat Perancis)|Annam]] di [[Indochina Perancis]]. Mantan pelayan keluarga Ngô tersebut adalah seorang [[Katolik Roma]] taat,<ref>Karnow, p. 123.</ref> pendek dan berkacamata. Tung memiliki latar belakang militer hampir secara keseluruhan dalam keamanan dan [[kontraespionase]], yang merupakan dasar tak lazim bagi tokoh utama dalam pasukan khusus. Tung mula-mula diperi tugas oleh Perancis sebagai perwira keamanan di [[Vietnam Tengah]]. Ia kemudian bekerja untuk Diệm sebagai seorang [[letnan]] dalam penugasan keamanan militer di Vietnam Tengah. Sebagai perwira berpangkat tinggi dalam [[Partai Revolusioner Buruh Personalis|Cần Lao]] pimpinan Nhu,<ref name="j301"/> sebuah apparatus politik Katolik rahasia yang mengurusi kekuasaan keluarga Ngô, Tung meningkatkan dana dari pasukannya dengan memungut uang dari pengusaha kaya.<ref name="shap"/> Tung utamanya dikenal oleh salah satu koleganya atas loyalitasnya kepada Diệm.<ref name="j301">Jones, p. 301.</ref> Pada 1960, ia diangkat pada pangkat kolonel dan ditempatkan dalam pasukan khusus.<ref name="shap">Shaplen, p. 190.</ref> [[Central Intelligence Agency]] (CIA) menganggap Tung sebagai pria paling berkuasa ketiga di Vietnam Selatan setelah Diệm dan Nhu, sehingga menjadikannya perwira militer paling berkuasa di Vietnam Selatan.<ref>Prochnau, p. 368.</ref>
Tung lahir pada tanggal 13 Juni 1919 di [[Daftar provinsi di Vietnam#Wilayah|Vietnam bagian tengah]], yang saat itu merupakan [[protektorat]] [[Annam (protektorat Prancis)|Annam]] di [[Indochina Prancis]]. Mantan pelayan keluarga Ngô ini adalah seorang penganut [[Katolik Roma]] yang taat,{{sfn|Karnow|1997|p=123}} bertubuh pendek, berkacamata. Tung memiliki latar belakang militer di bidang keamanan dan [[kontra-intelijen]]. Tung awalnya ditugaskan oleh Prancis sebagai perwira keamanan di [[Vietnam Selatan]]. Ia lalu bekerja untuk Diệm sebagai [[letnan]] di badan keamanan militer di Vietnam Tengah. Sebagai pejabat tinggi di [[Partai Revolusioner Buruh Personalis|Cần Lao]] yang dipimpin oleh Nhu,{{sfn|Jones|2003|p=301}} sebuah alat politik Katolik rahasia yang digunakan untuk mempertahankan kekuasaan keluarga Ngô. Tung mengumpulkan dana untuk Cần Lao dengan cara memalak para pengusaha kaya.{{sfn|Shaplen|1966|p=190}} Tung terutama dikenal oleh koleganya sebagai orang yang sangat loyal kepada Diệm.{{sfn|Jones|2003|p=301}} Pada tahun 1960, ia dipromosikan langsung ke pangkat kolonel dan ditugaskan untuk memimpin pasukan khusus.{{sfn|Shaplen|1966|p=190}} [[Central Intelligence Agency]] (CIA) menganggap Tung sebagai orang paling berkuasa ketiga di Vietnam Selatan, di bawah Diệm dan Nhu, sehingga dengan demikian, ia juga dianggap sebagai perwira militer paling berkuasa di Vietnam Selatan.{{sfn|Prochnau|1995|p=368}}


== Kepala pasukan khusus ==
==Kepala pasukan khusus==
[[Berkas:LBJ nhu.jpg|Ngô Đình Nhu (kanan), berjabat tangan dengan Wakil Presiden AS saat itu [[Lyndon B. Johnson]] pada 1961|kiri|170px|jmpl]]
[[Image:LBJ nhu.jpg|Ngô Đình Nhu (kanan) bersalaman dengan Wakil Presiden AS [[Lyndon B. Johnson]] pada tahun 1961|left|170px|thumb]]
{{see also|Pasukan Khusus Tentara Republik Vietnam}}
{{see also|Pasukan Pertahanan Khusus Republik Vietnam}}
Tung dilatih oleh CIA di Amerika Serikat.<ref>Karnow, p. 307.</ref> Sebagai loyalis Diệm, ia memimpin 1,840 pasukan,<ref name="langguth">Langguth, p. 248.</ref> yang beroperasi di bawah pengarahan Nhu ketimbang komando ketentaraan.<ref name="j390">Jones, p. 390.</ref> Ia tak berniat mengadakan operasi melawan para pemberontak komunis [[Việt Cộng]], namun biasanya memakai pasukannya di Saigon untuk menekan para penentang rezim Diệm.<ref name="k309">Karnow, p. 309.</ref> Serangan-serangan paling terkenal Tung terjadi saat [[krisis Buddha]] pada 1963. Pada masa itu, mayoritas Buddhis mengadakan unjuk rasa melawan kebijakan-kebijakan pro-Katolik dari rezim Diệm.<ref>Jacobs, pp. 143-50.</ref>
Tung pernah dilatih oleh CIA di Amerika Serikat.{{sfn|Karnow|1997|p=307}} Sebagai seorang loyalis Diệm, ia memimpin sebuah pasukan beranggotakan 1.840 orang,{{sfn|Langguth|2000|p=248}} yang beroperasi di bawah perintah Nhu, bukannya di bawah perintah panglima tentara.{{sfn|Jones|2003|p=390}} Tung tidak melakukan operasi untuk melawan para pemberontak komunis [[Việt Cộng]], tetapi ia menggunakan pasukannya di Saigon untuk menindas para pembangkang rezim Diệm.{{sfn|Karnow|1997|p=309}} Serangan paling terkenal Tung terjadi pada [[krisis Buddha]] tahun 1963. Pada saat itu, mayoritas penganut Buddha menggelar unjuk rasa massal untuk melawan kebijakan pro-Katolik dari rezim Diệm.{{sfn|Jacobs|2006|pp=143–150}}


Pada 21 Agustus 1963, pasukan Tung, yang bertindak atas perintah Nhu, [[penyerbuan Pagoda Xá Lợi|menyerbu Pagoda Xá Lợi]], wihara Buddha utama di Saigon. Serangan tersebut menyebar ke seluruh negeri, menewaskan sekitar ratusan orang.<ref name="k317"/><ref name="raid">Jacobs, pp. 152-53.</ref> Pagoda-pagoda mengalami kerusakan dan lebih dari 1,400 [[biksu]] dan [[biksuni]] ditangkap.<ref name="raid"/> Serangan tersebut terjadi setelah Nhu menipu sekelompok jenderal [[Tentara Republik Vietnam]] (ARVN) dalam menyepakati deklarasi [[darurat militer]]. Ia mengetahui para jenderal tersebut berencana dan berharap memanfaatkan darurat militer untuk melengserkan kakaknya, namun memanuverkan mereka dengan mengirim pasukan khusus Tung ke dalam pagoda-pagoda dengan menyamar menjadi para prajurit reguler ARVN.<ref>Hammer, pp. 166-67.</ref> Akibatnya, mayoritas Buddhis Vietnam Selatan awalnya mengira tentara reguler telah menyerang para biksu, merusak kredibilitas para jenderalnya di kalangan masyarakat sebagai para pemimpin potensial dari negara tersebut.<ref>Jones, pp. 299-309.</ref><ref>{{cite book|title=Vietnam: The Ten Thousand Day War|authorlink=Michael Maclear|first=Michael|last=Maclear|year=1981|publisher=Methuen|pages=89–90|isbn=0-423-00580-4}}</ref> Setelah serangan tersebut, para pejabat AS mengancam akan menarik bantuan terhadap pasukan khusus karena mereka seharusnya dipakai untuk menyerang komunis ketimbang menyerang para pembangkang politik atau keagamaan.<ref name="langguth"/><ref name="encyc">Tucker, p. 227.</ref>
Pada tanggal 21 Agustus 1963, atas perintah dari Nhu, pasukan Tung [[penyerbuan Pagoda Xá Lợi|menyerbu Pagoda Xá Lợi]], candi Buddha utama di Saigon. Serangan tersebut lalu meluas ke seantero negeri, sehingga diperkirakan menyebabkan ratusan orang meninggal.{{sfn|Karnow|1997|p=317}}{{sfn|Jacobs|2006|pp=152–153}} Pagoda tersebut pun rusak berat serta lebih dari 1.400 [[bhikkhu]] dan [[bhikkhuni]] ditahan.{{sfn|Jacobs|2006|pp=152–153}} Serangan tersebut terjadi setelah Nhu menjebak sekelompok jenderal dari [[Tentara Republik Vietnam]] agar setuju untuk mendeklarasikan [[darurat militer]]. Ia tahu bahwa para jenderal berencana dan berharap dapat memanfaatkan darurat militer untuk menggulingkan saudaranya, tetapi ia kemudian dapat mengalahkan mereka dengan mengirim pasukan khusus Tung ke pagoda dengan menyamar sebagai prajurit Tentara Republik Vietnam biasa.{{sfn|Hammer|1987|pp=166–167}} Akibatnya, mayoritas penganut Buddha di Vietnam Selatan awalnya menganggap pasukan biasa lah yang menyerang pada bhikkhu, sehingga merusak kredibilitas para jenderal di kalangan masyarakat.{{sfn|Jones|2003|pp=299–309}}{{sfn|Maclear|1981|pp=89–90}} Pasca serangan tersebut, pejabat Amerika Serikat pun menahan bantuannya kepada pasukan khusus, kecuali jika bantuan tersebut digunakan untuk menyerang komunis, bukannya untuk menyerang para pembangkang politik atau agama.{{sfn|Langguth|2000|p=248}}{{sfn|Tucker|2000|p=227}}


Serangan keagamaan terkenal lainnya dilakukan oleh pasukan Tung pada 1963. Seekor [[ikan]] berukuran besar ditemukan berenang di sebuah kolam kecil dekat kota tengah [[Da Nang|Đà Nẵng]]. Masyarakat Buddhis lokal mulai meyakini bahwa ikan tersebut adalah sebuah [[reinkarnasi]] dari salah satu murid [[Buddha Gautama]]. Karena makin banyak orang yang berziarah ke kolam tersebut, sehingga secara tak langsung disoroti kepala distrik tersebut dan bawahan-bawahannya, yang dilayangkan kepada [[Ngô Đình Cẩn]], adik lainnya dari Diệm. Para perwira [[ranjau darat|meranjau]] kolam tersebut, namun ikan tersebut selamat. Mereka menembaki kolam tersebut dengan tembakan senjata mesin, namun ikan tersebut lagi-lagi terbebas dari kematian. Berkaitan dengan ikan tersebut, mereka memanggil pasukan khusus Tung. Pasukan Tung [[granat tangan|menggranat]] kolam tersebut, yang akhirnya menewaskan ikan tersebut. Pembunuhan tersebut dikarenakan publisitas besar beberapa surat kabar di seluruh dunia mencantumkan cerita-cerita tentang ikan ajaib tersebut. Helikopter-helikopter [[Tentara Republik Vietnam]] (ARVN) mulai mendarat ke tempat tersebut, dengan pasukan paramiliter mengisi botol-botol mereka dengan air yang mereka yakini magis.<ref>Prochnau, p. 411.</ref>
Pada tahun 1963, terjadi serangan keagamaan terkenal lainnya yang didalangi oleh pasukan Tung. Seekor [[ikan mas]] berukuran sangat besar ditemukan berenang di sebuah kolam kecil di dekat pusat kota [[Da Nang|Đà Nẵng]]. Penganut Buddha setempat lalu mulai meyakini bahwa ikan tersebut adalah [[reinkarnasi]] dari salah satu murid [[Buddha Gautama]]. Karena makin banyak orang yang berziarah ke kolam tersebut, kegelisahan kemudian timbul di kalangan kepala distrik dan para bawahaannya, yang bertanggung jawab kepada [[Ngô Đình Cẩn]], adik dari Diệm. Para pejabat lalu [[ranjau darat|meranjau]] kolam tersebut, tetapi ikan tersebut berhasil bertahan hidup. Mereka kemudian menembaki kolam tersebut dengan senapan mesin, tetapi ikan mas tersebut tetap dapat bertahan hidup. Untuk mengatasi ikan tersebut, mereka lalu memanggil pasukan khusus Tung. Pasukan Tung pun [[granat tangan|menggranat]] kolam tersebut dan akhirnya membuat ikan mas tersebut mati. Pembunuhan tersebut lalu menjadi bumerang, karena mendapat sangat banyak perhatian, dengan sejumlah surat kabar di seluruh dunia menampilkan cerita tentang ikan ajaib tersebut. Helikopter Tentara Republik Vietnam juga mulai mendarat di tempat tersebut, dan para penerjun mengisi botol mereka dengan air kolam tersebut, karena mereka mempercayainya sebagai air ajaib.{{sfn|Prochnau|1995|p=411}}


Tung juga mengepalai sebuah kelompok yang dijalankan oleh CIA, dimana personil ARVN dari wilayah utara menginfiltrasi [[Vietnam Utara]], dengan menyamar menjadi warga lokal. Kecurigaan membuat ia mengumpulkan informasi dan mengabotase fasilitas komukikasi dan infrastruktur dari para komunis. Perekrutan diadakan di pangkalan-pangkalan di [[Nha Trang]], [[Đà Nẵng]], dan terkadang di seberang laut [[Taiwan]], [[Guam]] dan [[Okinawa]]. Sekitar delapan kelompok operatif, yang masing-masing berjumlah enam atau tujuh orang, dikirim pada 1963. Mereka memasuki utara melalui penerjunan parasut dan perjalanan [[sampan]] di malam hari, namun hampir semuanya ditangkap atau dibunuh. Penangkapan tersebut kemudian dipakai dalam siaran-siaran propaganda komunis. Tung dikritik atas manajemennya dari operasi tersebut.<ref name="encyc"/><ref>Karnow, p. 378.</ref>
Tung juga memimpin sebuah kelompok yang dijalankan oleh CIA. Kelompok tersebut beranggotakan personel Tentara Republik Vietnam yang berasal dari wilayah utara. Kelompok tersebut ditugaskan untuk menginfiltrasi [[Vietnam Utara]] dengan cara menyamar sebagai warga lokal. Tujuan dari kelompok tersebut adalah mengumpulkan intelijen serta menyabotase fasilitas komunikasi dan infrastruktur komunis. Anggota kelompok tersebut dilatih di pangkalan yang terletak di [[Nha Trang]], Đà Nẵng, serta terkadang dilatih di lepas pantai [[Taiwan]], [[Guam]] dan [[Okinawa]]. Sekitar delapan puluh kelompok, yang masing-masing beranggotakan enam atau tujuh orang, kemudian mulai dikerahkan pada tahun 1963. Mereka masuk ke wilayah utara dengan cara terjun parasut atau mengayuh [[sampan]] pada malam hari, tetapi hampir semuanya kemudian berhasil ditangkap atau dibunuh. Penangkapan anggota kelompok tersebut sering ditampilkan di siaran propaganda komunis. Tung pun dikritik atas manajemennya terhadap operasi tersebut.{{sfn|Tucker|2000|p=227}}{{sfn|Karnow|1997|p=378}}


Atas permintaan Nhu, Tung melaporkan rencana operasi di bawah sorotan demonstrasi pelajar yang diorganisir pemerintah di luar [[Kedutaan Besar AS, Saigon]]. Dalam rencana ini, pasukan Tung akan membunuh duta besar [[Henry Cabot Lodge, Jr.]] dan para pejabat penting lainnya berkenaan hal tersebut. Target lainnya adalah pemimpin Buddhis [[Thích Trí Quang]], yang diberi suaka di kedubes tersebut setelah ditargetkan dalam penyerbuan pagoda. Menurut rencana tersebut, pasukan Tung kemudian akan membakar kedubes tersebut.<ref>Jones, p. 393.</ref>
Atas permintaan Nhu, Tung dikabarkan juga merencanakan sebuah operasi bersamaan dengan unjuk rasa pelajar yang diorganisasi oleh pemerintah di luar [[Kedutaan Besar Amerika Serikat, Saigon|Kedutaan Besar Amerika Serikat di Saigon]]. Dalam rencana tersebut, pasukan Tung akan membunuh duta besar [[Henry Cabot Lodge, Jr.]] dan pejabat penting lainnya. Target lain adalah pemuka agama Buddha [[Thích Trí Quang]], yang mendapat suaka di kedutaan besar tersebut setelah menjadi target dalam penyerbuan pagoda. Menurut rencana, pasukan Tung juga akan membakar kedutaan besar tersebut.{{sfn|Jones|2003|p=393}}


== Sanksi AS ==
==Sanksi Amerika Serikat==
{{see also|Kabel 243|Misi Krulak Mendenhall|Misi McNamara Taylor}}
{{see also|Kabel 243|Misi Krulak–Mendenhall|Misi McNamara–Taylor}}
Setelah penyerbuan pagoda, AS mulai mengeksplokasi kemungkinan menggantikan Diệm. [[Kabel 243]] memberitahukan kedubes AS untuk melihat pemimpin alternatif jika Diệm tidak melengserkan Nhu.<ref>Jacobs, pp. 163-64.</ref> Pada September, [[misi Krulak Mendenhall]] dikirim ke Vietnam Selatan untuk menganalisis keadaan domestik dan perang melawan komunis.<ref>Jones, pp. 356-57.</ref> Salah satu saran yang dihasilkan adalah dengan menghentikan pendanaan pasukan khusus karena perasaan tak suka terhadap tindakan Tung dan Nhu. Yang lainnya adalah menjalankan kampanye-kampanye untuk mendiskreditkan Tung.<ref>Jones, p. 359.</ref> Misi Krulak Mendenhall berakhir tanpa hasil,<ref name="k309"/> sehingga [[pemerintahan Kennedy]] menyusulnya dengan [[misi McNamara Taylor]]. Ekspedisi kedua tersebut menghasilkan penundaan pendanaan untuk pasukan khusus sampai mereka berada di bawah komando Staf Umum Bersama (''Joint General Staff'', JGS) dari angkatan darat dan dikirim dalam pertempuran.<ref name="j390"/><ref>Hammer, pp. 246-47.</ref>
Pasca penyerbuan pagoda, Amerika Serikat mulai mengeksplorasi kemungkinan untuk mengganti Diệm. Kabel 243 lalu memberitahu Kedutaan Besar Amerika Serikat agar mencari pemimpin alternatif apabila Diệm tidak mencopot Nhu.{{sfn|Jacobs|2006|pp=163–64}} Pada bulan September, misi Krulak–Mendenhall pun dikerahkan ke Vietnam Selatan untuk menganalisis situasi domestik dan perang melawan komunis.{{sfn|Jones|2003|pp=356–357}} Nasehat yang kemudian dihasilkan oleh misi tersebut salah satunya adalah menghentikan pendanaan kepada pasukan khusus sebagai bentuk ketidaksetujuan terhadap tindakan Tung dan Nhu. Nasehat lainnya adalah menjalankan kampanye rahasia untuk menyudutkan Tung.{{sfn|Jones|2003|p=359}} Misi Krulak–Mendenhall lalu berakhir dalam kebuntuan,{{sfn|Karnow|1997|p=309}} sehingga [[pemerintahan Kennedy]] menindaklanjutinya dengan misi McNamara–Taylor. Misi kedua pun menghasilkan penghentian pendanaan kepada pasukan khusus hingga mereka ditempatkan di bawah komando Staf Umum Bersama dan dikirim ke medan pertempuran.{{sfn|Jones|2003|p=390}}{{sfn|Hammer|1987|pp=246–247}}


Laporan misi McNamara Taylor menyatakan bahwa salah satu alasan untuk mengirim pasukan Tung ke lapangan adalah karena mereka "masuk mendukung Diệm".<ref name="h2356">Hammer, pp. 235-36.</ref> Pihak Amerika menyadari bahwa melengserkan pasukan khusus dari Saigon akan meningkatkan kesempatan bahwa sebuah kudeta akan berhasil, sehingga mengirim pasukannya untuk melengserkan presiden tersebut.<ref name="h2356"/> Diệm dan Nhu yang tak menyadari pemberhentian bantuan, mengirim Tung dan pasukannya ke ibukota.<ref>Hammer, pp. 272-73.</ref> Dalam perbincangan pribadi dengan para pejabat AS, Diệm menyatakan bahwa pasukan tersebut bertanggung jawab atas serangan pagoda dan bahwa pasukan Tung siap berada di bawah kontrol JGS.<ref>Hammer, p. 282.</ref>
Laporan misi McNamara–Taylor menyatakan bahwa salah satu alasan untuk mengirim pasukan Tung ke medan pertempuran adalah karena mereka "adalah dukungan berkelanjutan bagi Diệm".{{sfn|Hammer|1987|pp=235–236}} Amerika Serikat menyadari bahwa membubarkan pasukan khusus dari Saigon akan meningkatkan peluang suksesnya kudeta, sehingga mendorong tentara untuk menggulingkan presiden.{{sfn|Hammer|1987|pp=235-236}} Diệm dan Nhu tidak gentar dengan penghentian pendanaan, dengan tetap mempertahankan Tung dan pasukannya di ibukota.{{sfn|Hammer|1987|pp=272–273}} Dalam perbincangan pribadi dengan para pejabat Amerika Serikat, Diệm bersikeras bahwa tentara lah yang bertanggung jawab atas penyerbuan pagoda dan bahwa pasukan Tung telah berada di bawah kendali Staf Umum Bersama.{{sfn|Hammer|1987|p=282}}


== Kudeta dan pembunuhan ==
==Kudeta dan pembunuhan==
{{see also|Kudeta Vietnam Selatan 1963|Penangkapan dan pembunuhan Ngô Đình Diệm}}
{{see also|Kudeta Vietnam Selatan 1963|Penangkapan dan pembunuhan Ngô Đình Diệm}}
Pada bulan September, Diệm dan Nhu menyadari bahwa sekelompok jenderal merencanakan sebuah kudeta.<ref name="k318">Karnow, p. 318.</ref> Nhu memerintahkan Tung dan [[Tôn Thất Đính]] seorang jenderal loyalis yang mengkomandani [[Korps III (Vietnam Selatan)|Korps III]] ARVN yang bertugas di kawasan [[Saigon]]<ref name="k317">Karnow, p. 317.</ref> — untuk merencanakan sebuah kudeta palsu melawan pemerintah. Salah satu tujuannya adalah mengecoh para pembangkang anti pemerintah agar menjadi ikut dalam kebangkitan palsu sehingga mereka teridentifikasi dan dieliminasi.<ref name="j3989">Jones, pp. 398-99.</ref> Tujuan lainnya adalah menyediakan samaran hubungan masyarakat yang memberikan penekanan palsu dari kekuatan rezim.<ref name="k318"/>
Pada bulan September, Diệm dan Nhu telah mengetahui bahwa sekelompok jenderal sedang merencanakan sebuah kudeta.{{sfn|Karnow|1997|p=318}} Nhu lalu memerintahkan Tung dan [[Tôn Thất Đính]], seorang jenderal loyalisnya yang memimpin [[Korps III (Vietnam Selatan)|Korps III]] Tentara Republik Vietnam yang mencakup wilayah [[Saigon]]{{sfn|Karnow|1997|p=317}}, untuk merencanakan kudeta palsu terhadap pemerintah. Salah satu tujuan dari kudeta palsu tersebut adalah untuk mengecoh para pembangkang anti-pemerintah agar bergabung ke dalam kudeta palsu tersebut, sehingga mereka dapat diidentifikasi dan disingkirkan.{{sfn|Jones|2003|pp=398–399}} Tujuan lainnya adalah untuk mengadakan [[aksi publisitas]] guna memberikan kesan palsu mengenai kekuatan rezim.{{sfn|Karnow|1997|p=318}}


Bernama kode [[Operasi Bravo]], tahap pertama dari skema tersebut melibatkan beberapa prajurit loyalis Tung, yang menyamar menjadi pemberontak, memalsukan sebuah kudeta. Tung kemudian mengumumkan pembentukan "pemerintahan revolusioner" yang terdiri dari para aktivis penentang, sementara Diệm dan Nhu diam-diam menjalankannya.<ref name="encyc"/><ref name="k319"/> Saat petikaian dari kudeta pertama dibuat, para loyalis yang menyamar memberontak dan dalam rangka lebih terlihat nyata, membunuh para perencana kudeta utama, seperti Jenderal [[Dương Văn Minh]], [[Trần Văn Đôn]], [[Lê Văn Kim]] dan para perwira junior yang membantu mereka. Pasukan Tung dan beberapa orang yang diam-diam berhubungan dengan Nhu juga membantu para konspirator, seperti Wakil Presiden yang relatif kurang berkuasa namun tersohor [[Nguyễn Ngọc Thơ]], agen CIA [[Lucien Conein]], yang bertugas di Vietnam sebagai penasehat militer, dan Loji Duta Besar.<ref name=she368/> Orang-orang tersebut kemudian dituduh "unsur-unsur netralis dan prokomunis".<ref name=she368>Sheehan, p. 368.</ref> Ini disusul dengan "kontrakudeta", di mana pasukan khusus Tung, meninggalkan Saigon untuk bertarung melawan komunis, dan pasukan Đính akan memasuki lagi Saigon untuk menghimpun lagi rezim Diệm. Nhu kemudian bakal mengumpulkan dan membariskan para pembangkang.<ref name="encyc"/><ref name="k319">Karnow, p. 319.</ref>
Dengan kode [[Operasi Bravo]], tahap pertama dari kudeta palsu tersebut berupa sejumlah prajurit loyalis Tung akan menyamar sebagai pemberontak dan melakukan kudeta palsu. Tung kemudian akan mengumumkan pembentukan "pemerintahan revolusioner" yang beranggotakan para aktivis oposisi, sementara Diệm dan Nhu berpura-pura melarikan diri.{{sfn|Tucker|2000|p=227}}{{sfn|Karnow|1997|p=319}} Selama kekacauan pada kudeta pertama, para loyalis yang menyamar akan membuat kerusuhan, dan dalam kekacauan berikutnya, mereka akan membunuh para perencana kudeta terkemuka, seperti [[Dương Văn Minh]], [[Trần Văn Đôn]], dan [[Lê Văn Kim]], beserta para perwira muda yang membantu mereka. Pasukan Tung dan sejumlah orang yang memiliki hubungan rahasia dengan Nhu juga akan membunuh sejumlah tokoh yang membantu para konspirator, seperti Wakil Presiden [[Nguyễn Ngọc Thơ]], perwira CIA [[Lucien Conein]], yang ditugaskan di Vietnam sebagai penasehat militer, dan Duta Besar Lodge.{{sfn|Sheehan|1988|p=368}} Kekacauan tersebut kemudian akan dituduhkan kepada "elemen netralis dan pro-komunis".{{sfn|Sheehan|1988|p=368}} Kekacauan tersebut lalu akan disusul oleh "kudeta balasan" palsu, di mana pasukan khusus Tung, yang telah meninggalkan Saigon untuk memerangi komunis, beserta pasukan Đính, akan kembali ke Saigon dengan penuh rasa kemenangan, untuk menegaskan kembali rezim Diệm. Nhu kemudian akan memanfaatkan kekacauan tersebut untuk menangkap para pembangkang.{{sfn|Tucker|2000|p=227}}{{sfn|Karnow|1997|p=319}}


Bamun, Nhu dan Tung tak menyadari bahwa Đính adalah bagian dari rencana kudeta yang sebenarnya. Komandan Korps III tersebut berkata kepada Tung bahwa kontra-kudeta membutuhkan penempatan jumlah pasukan yang banyak. Ia berkata bahwa tank-tank akan memenuhinya "karena persenjataan itu berbahaya". Dalam upaya mengecoh Tung, Đính berkata bahwa pasukan-pasukan segar dibutuhkan,<ref name="j399">Jones, p. 399.</ref> dengan beralasan: {{quote|Jika kita menggerakkan pasukan cadangan ke kota, pihak Amerika akan murka. Mereka mengeluhkan bahwa mereka tak bertarung dalam perang. Sehingga, kita harus mengamuflase rencana kita dengan mengirim pasukan khusus keluar ke negara tersebut. Itu akan mengecoh mereka.<ref name="j399"/>}}
Namun, Nhu dan Tung tidak menyadari bahwa Đính menjadi bagian dari rencana kudeta yang sebenarnya. Panglima Korps III tersebut berkata kepada Tung bahwa kudeta balasan memerlukan penambahan jumlah pasukan. Ia berkata bahwa tank diperlukan "karena baju zirah itu berbahaya". Agar Tung terkecoh, Đính berkata bahwa pasukan baru juga dibutuhkan,{{sfn|Jones|2003|p=399}} dengan berpendapat: {{quote|Jika kita menggerakkan pasukan cadangan ke kota, maka Amerika akan marah. Mereka akan mengeluh bahwa kita tidak berjuang dalam perang. Sehingga kita harus menyamarkan rencana kita dengan mengirim pasukan khusus ke luar kota. Hal tersebut akan menipu mereka.{{sfn|Jones|2003|p=399}}}}


Para loyalis tak menyadari bahwa tujuan sebenarnya Đính adalah untuk mengerumuti Saigon dengan divisi-divisi pemberontaknya dan menyudutkan para loyalis Tung ke pinggiran dimana mereka tak bisa menjaga presiden.<ref name="k319"/> Tung dan istana sepakat untuk mengirim seluruh empat badan pasukan khusus yang berbasis di Saigon keluar dari ibu kota Saigon pada 29 Oktober 1963.<ref name="j399"/>
Para loyalis tidak menyadari bahwa tujuan Đính sebenarnya adalah mengepung Saigon dengan divisi pemberontaknya dan mengunci para loyalis Tung di luar kota, sehingga mereka tidak dapat mempertahankan presiden.{{sfn|Karnow|1997|p=319}} Tung dan istana lalu setuju untuk mengirim empat kelompok pasukan khusus yang bermarkas di Saigon ke luar kota pada tanggal 29 Oktober 1963.{{sfn|Jones|2003|p=399}}


[[Berkas:Corpse of Ngô Đình Diệm in the 1963 coup.jpg|Jasad Diệm di belakang seorang anggota personel bersenjata. Presiden tersebut [[penangkapan dan pembunuhan Ngô Đình Diệm|dieksekusi]] saat berjalan menuju markas besar militer.|jmpl|ka|150px]]
[[Image:Corpse of Ngô Đình Diệm in the 1963 coup.jpg|Jasad Diệm di belakang sebuah [[pengangkut personel lapis baja]]. Diệm telah [[penangkapan dan pembunuhan Ngô Đình Diệm|dieksekusi]] dalam perjalanan menuju markas besar militer.|thumb|right|150px]]
Pada 1 November 1963, Tung dibujuk oleh para penyelenggara kudeta untuk pergi ke markas besar Staf Umum Bersama di [[Pangkalan Udara Tân Sơn Nhứt]], dalam rangka pertemuan makan siang rutin yang diadakan oleh para perwira.<ref name="j408">Jones, p. 408.</ref> Pada pukul 13.30, Jenderal [[Trần Văn Đôn]] mengumumkan bahwa sebuah kudeta terjadi. Kebanyakan perwira bersorak-sorai, namun tidak dengan Tung. Ia didekati oleh [[Nguyễn Văn Nhung]], penjaga Jenderal [[Dương Văn Minh]]. Saat ia mendekatinya, Tung berteriak "Ingatlah siapa yang memberikanmu bintang!"<ref name="encyc"/><ref name="j408"/><ref name="ks"/>
Pada tanggal 1 November 1963, Tung dipanggil oleh para penyelenggara kudeta ke markas besar Staf Umum Bersama di dekat [[Pangkalan Udara Tân Sơn Nhứt]], dengan dalih rapat makan siang rutin para perwira.{{sfn|Jones|2003|p=408}} Pada jam 13:30, Jenderal [[Trần Văn Đôn]] mengumumkan bahwa sebuah kudeta telah terjadi. Sebagian besar perwira pun bertepuk tangan sambil berdiri, tetapi tidak dengan Tung. Ia lalu dibawa pergi oleh [[Nguyễn Văn Nhung]], pengawal Jenderal Minh. Ketika ia dibawa pergi, Tung berteriak "Ingatlah siapa yang memberi kalian bintang!"{{sfn|Tucker|2000|p=227}}{{sfn|Jones|2003|p=408}}{{sfn|Karnow|1997|p=321}}


Pada tahap-tahap kudeta awal, para pemberontak memaksa Tung untuk memerintahkan pasukannya menyerah. Ini menandakan hanya Pasukan Penjaga Presidensial yang ditinggal untuk menjaga [[Museum Ho Chi Minh City|Istana Gia Long]].<ref>Jones, p. 410.</ref><ref>Hammer, p. 287.</ref> Pada pukul 16.45, dipaksa di bawah ancaman pistol untuk berbicara dengan Diệm melalui telepon, berkata kepada presiden bahwa ia telah berkata kepada pasukannya untuk menyerah. Minh memerintahkan Nhung untuk mengeksekusi loyalis Diệm. Tung gagal membujuk presiden untuk menyerah dan masih mengkomandani loyalitas pasukannya. Para jenderal lainnya hanya memiliki sedikit simpati, semenjak komandan pasukan khusus tersebut menyamarkan pasukannya memakai seragam ketenaraan dan menuduh para jenderal atas penyerbuan pagoda.<ref name="j414"/><ref>Hammer, p. 290.</ref> Para jenderal menyadari ancaman Tung; mereka telah membicarakan eliminasinya dalam rencana mereka,<ref>Karnow, p. 310.</ref><ref>Jones, p. 325.</ref> dengan cara melakukan sebuah serangan melawan pasukan khususnya.<ref>Jones, p. 388.</ref>
Pada tahap awal kudeta tersebut, pasukan pemberontak memaksa Tung untuk memerintahkan pasukannya agar menyerah, sehingga hanya Garda Presidensial yang tersisa untuk mempertahankan [[Museum Ho Chi Minh City|Istana Gia Long]].{{sfn|Jones|2003|p=410}}{{sfn|Hammer|1987|p=287}} Pada jam 16:45, Tung ditodong senjata agar mau berbicara kepada Diệm melalui telepon dan berkata kepada Diệm bahwa ia telah memerintahkan pasukannya untuk menyerah. Minh lalu memerintahkan Nhung untuk mengeksekusi para loyalis Diệm. Tung gagal meyakinkan Diệm untuk menyerah dan berhenti memimpin para loyalisnya. Para jenderal lain hanya bersimpati sedikit kepada Tung, karena Tung sebelumnya telah menyamarkan pasukan khususnya menjadi pasukan biasa dan menyalahkan para jenderal atas penyerbuan pagoda.{{sfn|Jones|2003|p=414}}{{sfn|Hammer|1987|p=290}} Para jenderal menyadari ancaman yang dibawa oleh Tung, sehingga mereka juga mendiskusikan penyingkiran Tung pada rencana mereka,{{sfn|Karnow|1997|p=310}}{{sfn|Jones|2003|p=325}} setelah mempertimbangkan untuk melancarkan serangan kepada pasukan khusus.{{sfn|Jones|2003|p=388}}


Pada malam hari, ia dibawa dengan Mayor [[:vi:Lê Quang Tung|Lê Quang Triệu]], saudara dan deputinya,<ref name="encyc"/><ref name="ks">Karnow, p. 321.</ref> tangannya diikat, ditempatkan ke sebuah jip dan dibawa ke tepian pangkapan udara. Dipaksa untuk menjatuhkan diri ke dua liang tanah yang baru digali, kakak-beradik tersebut ditembak di makam mereka dan dikuburkan.<ref name="j414">Jones, p. 414.</ref> Kudeta tersebut berjalan lancar, dan pada keesokan paginya, Diệm dan Nhu ditangkap dan dieksekusi.<ref name="encyc"/><ref>Karnow, pp. 324-26.</ref>
Pada malam hari, Tung dibawa bersama Mayor [[:vi:Lê Quang Tung|Lê Quảng Trịệu]], saudara dan wakilnya,{{sfn|Tucker|2000|p=227}}{{sfn|Karnow|1997|p=321}} dalam keadaan tangan diikat, dengan menggunakan mobil jip ke tepian pangkalan udara. Mereka lalu dipaksa untuk berlutut di atas dua lubang yang baru digali. Kakak beradik tersebut kemudian ditembak dan dimakamkan di lubang tersebut.{{sfn|Jones|2003|p=414}} Kudeta tersebut pun berhasil, dan pada keesokan harinya, Diệm dan Nhu juga ditangkap dan dieksekusi.{{sfn|Tucker|2000|p=227}}{{sfn|Karnow|1997|pp=324–326}}
<!--formatting-->{{clear}}<!--end formatting-->
<!--formatting-->{{clear}}<!--end formatting-->


== Catatan ==
==Catatan==
{{reflist|colwidth=25em}}
{{Reflist|colwidth=25em}}


== Referensi ==
==Referensi==
* {{cite book|title=A Death in November: America in Vietnam, 1963|url=https://archive.org/details/deathinnovembera0000hamm|first=Ellen J.|last=Hammer|year=1987|publisher=E. P. Dutton|isbn=0-525-24210-4|location=New York City|ref={{sfnref|Hammer|1987}}}}

* {{cite book|title=A Death in November: America in Vietnam, 1963|first=Ellen J.|last=Hammer|year=1987|publisher=E. P. Dutton|isbn=0-525-24210-4|location=New York City}}
* {{cite book| first=Seth|last=Jacobs|year=2006|title=Cold War Mandarin: Ngo Dinh Diem and the Origins of America's War in Vietnam, 1950–1963|publisher=Rowman & Littlefield|isbn=0-7425-4447-8|location=Lanham, Maryland|ref={{sfnref|Jacobs|2006}}}}
* {{cite book|first=Seth|last=Jacobs|year=2006|title=Cold War Mandarin: Ngo Dinh Diem and the Origins of America's War in Vietnam, 1950–1963|publisher=Rowman & Littlefield|isbn=0-7425-4447-8|location=Lanham, Maryland}}
* {{cite book|first=Howard|last=Jones|year=2003|title=Death of a Generation: how the assassinations of Diem and JFK prolonged the Vietnam War|url=https://archive.org/details/deathofgeneratio0000jone|publisher=Oxford University Press|isbn=0-19-505286-2|location=New York City|ref={{sfnref|Jones|2003}}}}
* {{cite book|first=Howard|last=Jones|year=2003|title=Death of a Generation: how the assassinations of Diem and JFK prolonged the Vietnam War|publisher=Oxford University Press|isbn=0-19-505286-2|location=New York City}}
* {{cite book|title=Vietnam: A history|url=https://archive.org/details/vietnamhistory0000karn_t5l4|first=Stanley|last=Karnow|author-link=Stanley Karnow|year=1997|publisher=Penguin Books|isbn=0-670-84218-4|location=New York City|ref={{sfnref|Karnow|1997}}}}
* {{cite book|title=Vietnam: A history|first=Stanley|last=Karnow|authorlink=Stanley Karnow|year=1997|publisher=Penguin Books|isbn=0-670-84218-4|location=New York City}}
* {{cite book|title=Our Vietnam: the war, 1954–1975|author=Langguth, A. J.|year=2000|publisher=Simon & Schuster|isbn=0-684-81202-9|location=New York|url=https://archive.org/details/unset0000unse_f6q3|ref={{sfnref|Langguth|2000}}}}
* {{cite book|title=Our Vietnam: the war, 1954–1975|author=[[A. J. Langguth|Langguth, A. J.]]|year=2000|publisher=Simon & Schuster|isbn=0-684-81202-9|location=New York City, New York}}
* {{cite book|title=Vietnam: The Ten Thousand Day War|first=Michael|last=Maclear|year=1981|publisher=Methuen|isbn=0-423-00580-4|url=https://archive.org/details/vietnamtenthousa00macl/page/89|ref={{sfnref|Maclear|1981}}}}
* {{cite book|first=William|last=Prochnau|authorlink=William Prochnau|title=Once upon a Distant War|year=1995|publisher=Times Books|isbn=0-8129-2633-1|location=New York City}}
* {{cite book|first=William|last=Prochnau|title=Once upon a Distant War|year=1995|publisher=Times Books|isbn=0-8129-2633-1|location=New York|url=https://archive.org/details/onceupondistantw00proc|ref={{sfnref|Prochnau|1995}}}}
* {{cite book|first=Robert|last=Shaplen|title=The Lost Revolution: Vietnam 1945–1965|year=1966|publisher=André Deutsch|location=London}}
* {{cite book|first=Robert|last=Shaplen|title=The Lost Revolution: Vietnam 1945–1965|year=1966|publisher=André Deutsch|location=London|ref={{sfnref|Shaplen|1966}}}}
* {{cite book|title=[[A Bright Shining Lie: John Paul Vann and America in Vietnam]]|authorlink=Neil Sheehan|first= Neil|last=Sheehan|year=1988|publisher=Random House|isbn=0-679-72414-1|location=New York City}}
* {{cite book|title=A Bright Shining Lie: John Paul Vann and America in Vietnam|url=https://archive.org/details/brightshininglie0000shee_g2i2|author-link=Neil Sheehan|first= Neil|last=Sheehan|year=1988|publisher=Random House| isbn=0-679-72414-1|location=New York|ref={{sfnref|Sheehan|1988}}}}
* {{cite book|title=Encyclopedia of the Vietnam War: A Political, Social and Military History|first=Spencer C.|last=Tucker|year=2000|publisher=ABC-CLIO|isbn=1-57607-040-9|location=Santa Barbara, California}}
* {{cite book|title=Encyclopedia of the Vietnam War: A Political, Social and Military History|first=Spencer C.|last=Tucker|year=2000|publisher=ABC-CLIO|isbn=1-57607-040-9|location=Santa Barbara, California|ref={{sfnref|Tucker|2000}}}}


{{Krisis Buddha}}
{{Krisis Buddha}}


[[Kategori:Tokoh dari Provinsi Thừa Thiên-Huế]]
{{lifetime|1923|1963}}
{{artikel pilihan}}

{{Persondata
|NAME = Le, Quang Tung
|ALTERNATIVE NAMES =
|SHORT DESCRIPTION = South Vietnamese soldier
|DATE OF BIRTH = 1923
|PLACE OF BIRTH = [[Huong Tra District]], Central Vietnam
|DATE OF DEATH = 1 November 1963
|PLACE OF DEATH = Saigon, South Vietnam}}
{{DEFAULTSORT:Le Quang Tung}}
[[Kategori:Tokoh dari Provinsi Thua Thien-Hue]]
[[Kategori:Tokoh Katolik Roma Vietnam]]
[[Kategori:Tokoh Katolik Roma Vietnam]]
[[Kategori:Anggota Partai Can Lao]]
[[Kategori:Politikus Partai Revolusioner Buruh Personalis]]
[[Kategori:Anti-komunis Vietnam]]
[[Kategori:Tokoh anti-komunis Vietnam]]
[[Kategori:Pembunuhan personel militer]]
[[Kategori:Personel militer yang dibunuh]]
[[Kategori:Kematian akibat ditembak di Vietnam]]
[[Kategori:Kematian akibat senjata api di Vietnam]]
[[Kategori:Personel militer Vietnam di Perang Vietnam]]
[[Kategori:Personel militer Vietnam Selatan pada Perang Vietnam]]
[[Kategori:Personel pasukan khusus]]

Revisi terkini sejak 24 Juni 2024 08.06

Lê Quang Tung
Lahir13 Juni 1919
Distrik Hương Trà, Annam, Indochina Prancis
Meninggal1 November 1963 (usia 44)
Pangkalan Udara Tân Sơn Nhứt, Saigon, Vietnam Selatan
PengabdianPartai Cần Lao
Lama dinas1950an–1963
PangkatKolonel
KomandanPanglima Pasukan Pertahanan Khusus Republik Vietnam
Perang/pertempuranPenyerbuan Pagoda Xá Lợi

Kolonel Lê Quang Tung (13 Juni 1919 – 1 November 1963) adalah komandan Pasukan Pertahanan Khusus Republik Vietnam di bawah komando Ngô Đình Nhu. Nhu adalah saudara dari presiden Vietnam Selatan, Ngô Đình Diệm. Sebagai mantan pelayan keluarga Ngô, Tung memiliki latar belakang militer di bidang keamanan dan kontra-intelijen.

Pada dekade 1950-an, Tung adalah pejabat tinggi di Cần Lao, sebuah alat politik rahasia yang digunakan untuk mempertahankan kekuasaan keluarga Ngô dengan cara memalak pengusaha kaya. Pada tahun 1960, Tung dipromosikan langsung ke pangkat kolonel dan dijadikan komandan pasukan khusus. Pada saat memimpin pasukan elit Vietnam Selatan tersebut, Tung paling dikenal karena melakukan penindasan kepada para pembangkang, bukannya melawan para pemberontak Viet Cong. Serangan paling terkenalnya adalah penyerbuan ke pagoda Xá Lợi pada tanggal 21 Agustus 1963, yang mengakibatkan ratusan orang tewas atau hilang.

Program militer utama Tung adalah menyusupkan personel Angkatan Darat Republik Vietnam ke Vietnam Utara untuk mengumpulkan intelijen dan melakukan sabotase. Tetapi program tersebut tidak berjalan efektif, karena mayoritas penyusup berhasil dibunuh atau ditangkap. Tung juga dikabarkan berencana membunuh Henry Cabot Lodge, Jr., Duta Besar Amerika Serikat untuk Vietnam Selatan.

Pasca penyerbuan ke pagoda, Amerika Serikat berhenti mendanai pasukan Tung, karena pasukan tersebut dipakai sebagai alat politik, bukannya sebagai alat untuk melawan komunis. Bersama Diệm dan Nhu, Tung lalu dibunuh pada kudeta November 1963. Nhu dan Tung sebelumnya telah menyiapkan kudeta dan kontra-kudeta palsu untuk mendemonstrasikan kekuatan rezim Nhu. Namun, keduanya tidak menyadari bahwa Jenderal Tôn Thất Đính, yang merencanakan operasi palsu tersebut, terlibat dalam rencana kudeta yang sebenarnya. Đính berhasil mengecoh Tung agar mengirim pasukannya ke wilayah pedesaan, sehingga meninggalkan rezim Nhu di Saigon tanpa perlindungan pasukan khusus. Hal tersebut pun membuat rezim Nhu dapat digulingkan dengan mudah.

Karier awal

[sunting | sunting sumber]
Presiden Ngô Đình Diệm

Tung lahir pada tanggal 13 Juni 1919 di Vietnam bagian tengah, yang saat itu merupakan protektorat Annam di Indochina Prancis. Mantan pelayan keluarga Ngô ini adalah seorang penganut Katolik Roma yang taat,[1] bertubuh pendek, berkacamata. Tung memiliki latar belakang militer di bidang keamanan dan kontra-intelijen. Tung awalnya ditugaskan oleh Prancis sebagai perwira keamanan di Vietnam Selatan. Ia lalu bekerja untuk Diệm sebagai letnan di badan keamanan militer di Vietnam Tengah. Sebagai pejabat tinggi di Cần Lao yang dipimpin oleh Nhu,[2] sebuah alat politik Katolik rahasia yang digunakan untuk mempertahankan kekuasaan keluarga Ngô. Tung mengumpulkan dana untuk Cần Lao dengan cara memalak para pengusaha kaya.[3] Tung terutama dikenal oleh koleganya sebagai orang yang sangat loyal kepada Diệm.[2] Pada tahun 1960, ia dipromosikan langsung ke pangkat kolonel dan ditugaskan untuk memimpin pasukan khusus.[3] Central Intelligence Agency (CIA) menganggap Tung sebagai orang paling berkuasa ketiga di Vietnam Selatan, di bawah Diệm dan Nhu, sehingga dengan demikian, ia juga dianggap sebagai perwira militer paling berkuasa di Vietnam Selatan.[4]

Kepala pasukan khusus

[sunting | sunting sumber]
Ngô Đình Nhu (kanan) bersalaman dengan Wakil Presiden AS Lyndon B. Johnson pada tahun 1961

Tung pernah dilatih oleh CIA di Amerika Serikat.[5] Sebagai seorang loyalis Diệm, ia memimpin sebuah pasukan beranggotakan 1.840 orang,[6] yang beroperasi di bawah perintah Nhu, bukannya di bawah perintah panglima tentara.[7] Tung tidak melakukan operasi untuk melawan para pemberontak komunis Việt Cộng, tetapi ia menggunakan pasukannya di Saigon untuk menindas para pembangkang rezim Diệm.[8] Serangan paling terkenal Tung terjadi pada krisis Buddha tahun 1963. Pada saat itu, mayoritas penganut Buddha menggelar unjuk rasa massal untuk melawan kebijakan pro-Katolik dari rezim Diệm.[9]

Pada tanggal 21 Agustus 1963, atas perintah dari Nhu, pasukan Tung menyerbu Pagoda Xá Lợi, candi Buddha utama di Saigon. Serangan tersebut lalu meluas ke seantero negeri, sehingga diperkirakan menyebabkan ratusan orang meninggal.[10][11] Pagoda tersebut pun rusak berat serta lebih dari 1.400 bhikkhu dan bhikkhuni ditahan.[11] Serangan tersebut terjadi setelah Nhu menjebak sekelompok jenderal dari Tentara Republik Vietnam agar setuju untuk mendeklarasikan darurat militer. Ia tahu bahwa para jenderal berencana dan berharap dapat memanfaatkan darurat militer untuk menggulingkan saudaranya, tetapi ia kemudian dapat mengalahkan mereka dengan mengirim pasukan khusus Tung ke pagoda dengan menyamar sebagai prajurit Tentara Republik Vietnam biasa.[12] Akibatnya, mayoritas penganut Buddha di Vietnam Selatan awalnya menganggap pasukan biasa lah yang menyerang pada bhikkhu, sehingga merusak kredibilitas para jenderal di kalangan masyarakat.[13][14] Pasca serangan tersebut, pejabat Amerika Serikat pun menahan bantuannya kepada pasukan khusus, kecuali jika bantuan tersebut digunakan untuk menyerang komunis, bukannya untuk menyerang para pembangkang politik atau agama.[6][15]

Pada tahun 1963, terjadi serangan keagamaan terkenal lainnya yang didalangi oleh pasukan Tung. Seekor ikan mas berukuran sangat besar ditemukan berenang di sebuah kolam kecil di dekat pusat kota Đà Nẵng. Penganut Buddha setempat lalu mulai meyakini bahwa ikan tersebut adalah reinkarnasi dari salah satu murid Buddha Gautama. Karena makin banyak orang yang berziarah ke kolam tersebut, kegelisahan kemudian timbul di kalangan kepala distrik dan para bawahaannya, yang bertanggung jawab kepada Ngô Đình Cẩn, adik dari Diệm. Para pejabat lalu meranjau kolam tersebut, tetapi ikan tersebut berhasil bertahan hidup. Mereka kemudian menembaki kolam tersebut dengan senapan mesin, tetapi ikan mas tersebut tetap dapat bertahan hidup. Untuk mengatasi ikan tersebut, mereka lalu memanggil pasukan khusus Tung. Pasukan Tung pun menggranat kolam tersebut dan akhirnya membuat ikan mas tersebut mati. Pembunuhan tersebut lalu menjadi bumerang, karena mendapat sangat banyak perhatian, dengan sejumlah surat kabar di seluruh dunia menampilkan cerita tentang ikan ajaib tersebut. Helikopter Tentara Republik Vietnam juga mulai mendarat di tempat tersebut, dan para penerjun mengisi botol mereka dengan air kolam tersebut, karena mereka mempercayainya sebagai air ajaib.[16]

Tung juga memimpin sebuah kelompok yang dijalankan oleh CIA. Kelompok tersebut beranggotakan personel Tentara Republik Vietnam yang berasal dari wilayah utara. Kelompok tersebut ditugaskan untuk menginfiltrasi Vietnam Utara dengan cara menyamar sebagai warga lokal. Tujuan dari kelompok tersebut adalah mengumpulkan intelijen serta menyabotase fasilitas komunikasi dan infrastruktur komunis. Anggota kelompok tersebut dilatih di pangkalan yang terletak di Nha Trang, Đà Nẵng, serta terkadang dilatih di lepas pantai Taiwan, Guam dan Okinawa. Sekitar delapan puluh kelompok, yang masing-masing beranggotakan enam atau tujuh orang, kemudian mulai dikerahkan pada tahun 1963. Mereka masuk ke wilayah utara dengan cara terjun parasut atau mengayuh sampan pada malam hari, tetapi hampir semuanya kemudian berhasil ditangkap atau dibunuh. Penangkapan anggota kelompok tersebut sering ditampilkan di siaran propaganda komunis. Tung pun dikritik atas manajemennya terhadap operasi tersebut.[15][17]

Atas permintaan Nhu, Tung dikabarkan juga merencanakan sebuah operasi bersamaan dengan unjuk rasa pelajar yang diorganisasi oleh pemerintah di luar Kedutaan Besar Amerika Serikat di Saigon. Dalam rencana tersebut, pasukan Tung akan membunuh duta besar Henry Cabot Lodge, Jr. dan pejabat penting lainnya. Target lain adalah pemuka agama Buddha Thích Trí Quang, yang mendapat suaka di kedutaan besar tersebut setelah menjadi target dalam penyerbuan pagoda. Menurut rencana, pasukan Tung juga akan membakar kedutaan besar tersebut.[18]

Sanksi Amerika Serikat

[sunting | sunting sumber]

Pasca penyerbuan pagoda, Amerika Serikat mulai mengeksplorasi kemungkinan untuk mengganti Diệm. Kabel 243 lalu memberitahu Kedutaan Besar Amerika Serikat agar mencari pemimpin alternatif apabila Diệm tidak mencopot Nhu.[19] Pada bulan September, misi Krulak–Mendenhall pun dikerahkan ke Vietnam Selatan untuk menganalisis situasi domestik dan perang melawan komunis.[20] Nasehat yang kemudian dihasilkan oleh misi tersebut salah satunya adalah menghentikan pendanaan kepada pasukan khusus sebagai bentuk ketidaksetujuan terhadap tindakan Tung dan Nhu. Nasehat lainnya adalah menjalankan kampanye rahasia untuk menyudutkan Tung.[21] Misi Krulak–Mendenhall lalu berakhir dalam kebuntuan,[8] sehingga pemerintahan Kennedy menindaklanjutinya dengan misi McNamara–Taylor. Misi kedua pun menghasilkan penghentian pendanaan kepada pasukan khusus hingga mereka ditempatkan di bawah komando Staf Umum Bersama dan dikirim ke medan pertempuran.[7][22]

Laporan misi McNamara–Taylor menyatakan bahwa salah satu alasan untuk mengirim pasukan Tung ke medan pertempuran adalah karena mereka "adalah dukungan berkelanjutan bagi Diệm".[23] Amerika Serikat menyadari bahwa membubarkan pasukan khusus dari Saigon akan meningkatkan peluang suksesnya kudeta, sehingga mendorong tentara untuk menggulingkan presiden.[24] Diệm dan Nhu tidak gentar dengan penghentian pendanaan, dengan tetap mempertahankan Tung dan pasukannya di ibukota.[25] Dalam perbincangan pribadi dengan para pejabat Amerika Serikat, Diệm bersikeras bahwa tentara lah yang bertanggung jawab atas penyerbuan pagoda dan bahwa pasukan Tung telah berada di bawah kendali Staf Umum Bersama.[26]

Kudeta dan pembunuhan

[sunting | sunting sumber]

Pada bulan September, Diệm dan Nhu telah mengetahui bahwa sekelompok jenderal sedang merencanakan sebuah kudeta.[27] Nhu lalu memerintahkan Tung dan Tôn Thất Đính, seorang jenderal loyalisnya yang memimpin Korps III Tentara Republik Vietnam yang mencakup wilayah Saigon[10], untuk merencanakan kudeta palsu terhadap pemerintah. Salah satu tujuan dari kudeta palsu tersebut adalah untuk mengecoh para pembangkang anti-pemerintah agar bergabung ke dalam kudeta palsu tersebut, sehingga mereka dapat diidentifikasi dan disingkirkan.[28] Tujuan lainnya adalah untuk mengadakan aksi publisitas guna memberikan kesan palsu mengenai kekuatan rezim.[27]

Dengan kode Operasi Bravo, tahap pertama dari kudeta palsu tersebut berupa sejumlah prajurit loyalis Tung akan menyamar sebagai pemberontak dan melakukan kudeta palsu. Tung kemudian akan mengumumkan pembentukan "pemerintahan revolusioner" yang beranggotakan para aktivis oposisi, sementara Diệm dan Nhu berpura-pura melarikan diri.[15][29] Selama kekacauan pada kudeta pertama, para loyalis yang menyamar akan membuat kerusuhan, dan dalam kekacauan berikutnya, mereka akan membunuh para perencana kudeta terkemuka, seperti Dương Văn Minh, Trần Văn Đôn, dan Lê Văn Kim, beserta para perwira muda yang membantu mereka. Pasukan Tung dan sejumlah orang yang memiliki hubungan rahasia dengan Nhu juga akan membunuh sejumlah tokoh yang membantu para konspirator, seperti Wakil Presiden Nguyễn Ngọc Thơ, perwira CIA Lucien Conein, yang ditugaskan di Vietnam sebagai penasehat militer, dan Duta Besar Lodge.[30] Kekacauan tersebut kemudian akan dituduhkan kepada "elemen netralis dan pro-komunis".[30] Kekacauan tersebut lalu akan disusul oleh "kudeta balasan" palsu, di mana pasukan khusus Tung, yang telah meninggalkan Saigon untuk memerangi komunis, beserta pasukan Đính, akan kembali ke Saigon dengan penuh rasa kemenangan, untuk menegaskan kembali rezim Diệm. Nhu kemudian akan memanfaatkan kekacauan tersebut untuk menangkap para pembangkang.[15][29]

Namun, Nhu dan Tung tidak menyadari bahwa Đính menjadi bagian dari rencana kudeta yang sebenarnya. Panglima Korps III tersebut berkata kepada Tung bahwa kudeta balasan memerlukan penambahan jumlah pasukan. Ia berkata bahwa tank diperlukan "karena baju zirah itu berbahaya". Agar Tung terkecoh, Đính berkata bahwa pasukan baru juga dibutuhkan,[31] dengan berpendapat:

Jika kita menggerakkan pasukan cadangan ke kota, maka Amerika akan marah. Mereka akan mengeluh bahwa kita tidak berjuang dalam perang. Sehingga kita harus menyamarkan rencana kita dengan mengirim pasukan khusus ke luar kota. Hal tersebut akan menipu mereka.[31]

Para loyalis tidak menyadari bahwa tujuan Đính sebenarnya adalah mengepung Saigon dengan divisi pemberontaknya dan mengunci para loyalis Tung di luar kota, sehingga mereka tidak dapat mempertahankan presiden.[29] Tung dan istana lalu setuju untuk mengirim empat kelompok pasukan khusus yang bermarkas di Saigon ke luar kota pada tanggal 29 Oktober 1963.[31]

Jasad Diệm di belakang sebuah pengangkut personel lapis baja. Diệm telah dieksekusi dalam perjalanan menuju markas besar militer.

Pada tanggal 1 November 1963, Tung dipanggil oleh para penyelenggara kudeta ke markas besar Staf Umum Bersama di dekat Pangkalan Udara Tân Sơn Nhứt, dengan dalih rapat makan siang rutin para perwira.[32] Pada jam 13:30, Jenderal Trần Văn Đôn mengumumkan bahwa sebuah kudeta telah terjadi. Sebagian besar perwira pun bertepuk tangan sambil berdiri, tetapi tidak dengan Tung. Ia lalu dibawa pergi oleh Nguyễn Văn Nhung, pengawal Jenderal Minh. Ketika ia dibawa pergi, Tung berteriak "Ingatlah siapa yang memberi kalian bintang!"[15][32][33]

Pada tahap awal kudeta tersebut, pasukan pemberontak memaksa Tung untuk memerintahkan pasukannya agar menyerah, sehingga hanya Garda Presidensial yang tersisa untuk mempertahankan Istana Gia Long.[34][35] Pada jam 16:45, Tung ditodong senjata agar mau berbicara kepada Diệm melalui telepon dan berkata kepada Diệm bahwa ia telah memerintahkan pasukannya untuk menyerah. Minh lalu memerintahkan Nhung untuk mengeksekusi para loyalis Diệm. Tung gagal meyakinkan Diệm untuk menyerah dan berhenti memimpin para loyalisnya. Para jenderal lain hanya bersimpati sedikit kepada Tung, karena Tung sebelumnya telah menyamarkan pasukan khususnya menjadi pasukan biasa dan menyalahkan para jenderal atas penyerbuan pagoda.[36][37] Para jenderal menyadari ancaman yang dibawa oleh Tung, sehingga mereka juga mendiskusikan penyingkiran Tung pada rencana mereka,[38][39] setelah mempertimbangkan untuk melancarkan serangan kepada pasukan khusus.[40]

Pada malam hari, Tung dibawa bersama Mayor Lê Quảng Trịệu, saudara dan wakilnya,[15][33] dalam keadaan tangan diikat, dengan menggunakan mobil jip ke tepian pangkalan udara. Mereka lalu dipaksa untuk berlutut di atas dua lubang yang baru digali. Kakak beradik tersebut kemudian ditembak dan dimakamkan di lubang tersebut.[36] Kudeta tersebut pun berhasil, dan pada keesokan harinya, Diệm dan Nhu juga ditangkap dan dieksekusi.[15][41]

  1. ^ Karnow 1997, hlm. 123.
  2. ^ a b Jones 2003, hlm. 301.
  3. ^ a b Shaplen 1966, hlm. 190.
  4. ^ Prochnau 1995, hlm. 368.
  5. ^ Karnow 1997, hlm. 307.
  6. ^ a b Langguth 2000, hlm. 248.
  7. ^ a b Jones 2003, hlm. 390.
  8. ^ a b Karnow 1997, hlm. 309.
  9. ^ Jacobs 2006, hlm. 143–150.
  10. ^ a b Karnow 1997, hlm. 317.
  11. ^ a b Jacobs 2006, hlm. 152–153.
  12. ^ Hammer 1987, hlm. 166–167.
  13. ^ Jones 2003, hlm. 299–309.
  14. ^ Maclear 1981, hlm. 89–90.
  15. ^ a b c d e f g Tucker 2000, hlm. 227.
  16. ^ Prochnau 1995, hlm. 411.
  17. ^ Karnow 1997, hlm. 378.
  18. ^ Jones 2003, hlm. 393.
  19. ^ Jacobs 2006, hlm. 163–64.
  20. ^ Jones 2003, hlm. 356–357.
  21. ^ Jones 2003, hlm. 359.
  22. ^ Hammer 1987, hlm. 246–247.
  23. ^ Hammer 1987, hlm. 235–236.
  24. ^ Hammer 1987, hlm. 235-236.
  25. ^ Hammer 1987, hlm. 272–273.
  26. ^ Hammer 1987, hlm. 282.
  27. ^ a b Karnow 1997, hlm. 318.
  28. ^ Jones 2003, hlm. 398–399.
  29. ^ a b c Karnow 1997, hlm. 319.
  30. ^ a b Sheehan 1988, hlm. 368.
  31. ^ a b c Jones 2003, hlm. 399.
  32. ^ a b Jones 2003, hlm. 408.
  33. ^ a b Karnow 1997, hlm. 321.
  34. ^ Jones 2003, hlm. 410.
  35. ^ Hammer 1987, hlm. 287.
  36. ^ a b Jones 2003, hlm. 414.
  37. ^ Hammer 1987, hlm. 290.
  38. ^ Karnow 1997, hlm. 310.
  39. ^ Jones 2003, hlm. 325.
  40. ^ Jones 2003, hlm. 388.
  41. ^ Karnow 1997, hlm. 324–326.

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Templat:Krisis Buddha