Kue: Perbedaan antara revisi
ikha yg ubah |
|||
(22 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Bedakan|Bolu}} |
{{Bedakan|Bolu}}{{Infobox Makanan |
||
| name = Kue |
| name = Kue |
||
| image = [[Berkas:Jajan Pasar in Jakarta.JPG|250px]] |
| image = [[Berkas:Jajan Pasar in Jakarta.JPG|250px]] |
||
Baris 14: | Baris 14: | ||
| other = |
| other = |
||
}} |
}} |
||
'''Kue''' adalah kudapan atau [[makanan ringan]] yang bukan makanan utama. Kue biasanya bercita rasa [[manis]] atau ada pula yang [[gurih]] dan asin. Kue sering kali diartikan sebagai makanan ringan yang dibuat dari adonan [[tepung]], baik tepung [[beras]], tepung [[sagu]], [[tapioka]], ataupun [[terigu]]. Kue tradisional Nusantara lazim ditemukan di [[Indonesia]], [[Malaysia]], [[Singapura]], serta [[Belanda]] melalui hubungan sejarahnya dengan Indonesia. |
'''Kue''' atau '''kuih''' adalah kudapan atau [[makanan ringan]] yang bukan makanan utama. Kue biasanya bercita rasa [[manis]] atau ada pula yang [[gurih]] dan asin. Kue sering kali diartikan sebagai makanan ringan yang dibuat dari adonan [[tepung]], baik tepung [[beras]], tepung [[sagu]], [[tapioka]], ataupun [[terigu]]. Kue tradisional Nusantara lazim ditemukan di [[Indonesia]], [[Malaysia]], [[Singapura]], serta [[Belanda]] melalui hubungan sejarahnya dengan Indonesia. |
||
Kata "kue" berasal dari kata serapan dari [[Bahasa Hokkian]]: 粿 ''koé'', hal ini menunjukkan pengaruh seni memasak Tionghoa di Nusantara, beberapa kue memang menunjukkan asal mulanya dari Tiongkok seperti [[bakpia]]. Kebanyakan kue basah adalah kue tradisional [[Nusantara]], sementara beberapa kue lain seperti [[lapis legit]], risoles, pastel dan [[panekuk]] menunjukkan pengaruh Eropa, yaitu Belanda dan Portugis. Pada awalnya istilah kue memang digunakan untuk menyebut kue tradisional dan kue peranakan Tionghoa, akan tetapi kini dalam Bahasa Indonesia istilah ini telah meluas menjadi istilah yang memayungi berbagai jenis makanan ringan berbahan [[adonan]] [[tepung]], biasanya dari [[tepung terigu]] atau [[tepung beras]], termasuk untuk menyebut [[kue basah]], [[kue kering]], [[kue pastri]] |
Kata "kue" berasal dari kata serapan dari [[Bahasa Hokkian]]: 粿 ''koé'', hal ini menunjukkan pengaruh seni memasak Tionghoa di Nusantara, beberapa kue memang menunjukkan asal mulanya dari Tiongkok seperti [[bakpia]]. Kebanyakan kue basah adalah kue tradisional [[Nusantara]], sementara beberapa kue lain seperti [[lapis legit]], risoles, pastel dan [[panekuk]] menunjukkan pengaruh Eropa, yaitu Belanda dan Portugis. Pada awalnya istilah kue memang digunakan untuk menyebut kue tradisional dan kue peranakan Tionghoa, akan tetapi kini dalam Bahasa Indonesia istilah ini telah meluas menjadi istilah yang memayungi berbagai jenis makanan ringan berbahan [[adonan]] [[tepung]], biasanya dari [[tepung terigu]] atau [[tepung beras]], termasuk untuk menyebut [[kue basah]], [[kue kering]], [[kue pastri]], dan kue [[bolu]]. |
||
Kue dapat dimasak dengan cara dikukus, dipanggang, atau digoreng. Kue di Indonesia biasanya dikategorikan berdasarkan kadar airnya, yaitu kue basah dan kue kering. Kue terasa lezat apabila dinikmati selagi hangat ditemani teh atau kopi sembari mengobrol dengan kerabat terdekat. |
Kue dapat dimasak dengan cara dikukus, dipanggang, atau digoreng. Kue di Indonesia biasanya dikategorikan berdasarkan kadar airnya, yaitu kue basah dan kue kering. Kue terasa lezat apabila dinikmati selagi hangat ditemani teh atau kopi sembari mengobrol dengan kerabat terdekat. |
||
Baris 22: | Baris 22: | ||
== Kue basah == |
== Kue basah == |
||
[[Berkas:Kue basah Yogyakarta.jpg|jmpl|ka|Penjual berbagai macam kue basah di pasar tradisional di [[Yogyakarta]].]] |
[[Berkas:Kue basah Yogyakarta.jpg|jmpl|ka|Penjual berbagai macam kue basah di pasar tradisional di [[Yogyakarta]].]] |
||
'''Kue basah''' |
'''Kue basah''' adalah makanan kecil yang bisa dijadikan alternatif [[camilan]]. Biasa disantap di pagi atau sore hari. Kue basah umumnya empuk, lembut, dan tidak bertahan lama (hanya bertahan beberapa hari). Biasanya terbuat dari tepung terigu, [[sagu]], [[gula]], bahkan ada yang berbahan [[santan]] atau [[ketan]]. |
||
Kue basah umumnya empuk, bertekstur lembut, dan tidak dapat bertahan lama (hanya bertahan beberapa hari atau kurang). Hal ini karena umumnya kue tradisional terbuat dari tepung beras, gula, dan santan, sehingga lekas basi. Kue basah biasanya dimasak dengan cara dikukus, direbus, atau digoreng. Kebanyakan kue tradisional Nusantara adalah kue basah, dan umumnya dapat ditemui di pasar tradisional di Indonesia. |
Kue basah umumnya empuk, bertekstur lembut, dan tidak dapat bertahan lama (hanya bertahan beberapa hari atau kurang). Hal ini karena umumnya kue tradisional terbuat dari tepung beras, gula, dan santan, sehingga lekas basi. Kue basah biasanya dimasak dengan cara dikukus, direbus, atau digoreng. Kebanyakan kue tradisional Nusantara adalah kue basah, dan umumnya dapat ditemui di pasar tradisional di Indonesia. |
||
Baris 61: | Baris 61: | ||
* Kue bulan |
* Kue bulan |
||
* Kue burayot |
* Kue burayot |
||
* Kue |
* Kue cakwe |
||
* Kue cantik manis |
* Kue cantik manis |
||
* Kue carabikang |
* Kue [[carabikang]] |
||
* Kue carang gesing |
* Kue carang gesing |
||
* Kue cenil |
* Kue cenil |
||
Baris 74: | Baris 74: | ||
* Kue clorot |
* Kue clorot |
||
* Kue cucur |
* Kue cucur |
||
* Kue dadar gulung |
* Kue [[dadar gulung]] |
||
* Kue dadar mento isi enten |
* Kue dadar mento isi enten |
||
* Kue delapan jam |
* Kue delapan jam |
||
Baris 82: | Baris 82: | ||
* Kue geplak |
* Kue geplak |
||
* Kue getas |
* Kue getas |
||
* Kue getuk lindri |
* Kue [[getuk lindri]] |
||
* Kue hunkwe |
* Kue hunkwe |
||
* Kue jipang |
* Kue jipang |
||
Baris 97: | Baris 97: | ||
* Kue [[klepon]] |
* Kue [[klepon]] |
||
* Kue kremes |
* Kue kremes |
||
* Kue kroket kentang |
* Kue [[kroket]] kentang |
||
* Kue kroket jagung |
* Kue kroket jagung |
||
* Kue kroket nasi |
* Kue kroket nasi |
||
Baris 104: | Baris 104: | ||
* Kue ku (kue kura-kura) |
* Kue ku (kue kura-kura) |
||
* Kue [[laddu]] |
* Kue [[laddu]] |
||
* Kue |
* Kue lalampa |
||
* Kue lapis |
* Kue lapis |
||
* Kue lapis beras |
* Kue lapis beras |
||
Baris 115: | Baris 115: | ||
* Kue lemang tapai |
* Kue lemang tapai |
||
* Kue lemet singkong |
* Kue lemet singkong |
||
* Kue lempang-lempung |
|||
* Kue [[lemper]] |
* Kue [[lemper]] |
||
* Kue lepet (kue leupeut) |
* Kue lepet (kue leupeut) |
||
Baris 121: | Baris 122: | ||
* Kue [[lumpia]] |
* Kue [[lumpia]] |
||
* Kue lumpia mini isi abon |
* Kue lumpia mini isi abon |
||
* Kue lumpur pandan |
* Kue lumpur [[pandan]] |
||
* Kue lumpur surga |
* Kue lumpur surga |
||
{{Col-break}} |
{{Col-break}} |
||
Baris 140: | Baris 141: | ||
* Kue onde kacang merah |
* Kue onde kacang merah |
||
* Kue odading |
* Kue odading |
||
* Kue ongol-ongol |
* Kue [[ongol-ongol]] |
||
* Kue opak |
* Kue opak |
||
* Kue [[panada]] |
* Kue [[panada]] |
||
Baris 149: | Baris 150: | ||
* Kue peuyuem (tapai) molen |
* Kue peuyuem (tapai) molen |
||
* Kue pia |
* Kue pia |
||
* Kue pisang epe |
* Kue [[pisang]] epe |
||
* Kue pisang hijau |
* Kue pisang hijau |
||
* Kue pisang kelapa |
* Kue pisang kelapa |
||
Baris 168: | Baris 169: | ||
* Kue rangi |
* Kue rangi |
||
* Kue [[rempeyek]] |
* Kue [[rempeyek]] |
||
* Kue risoles |
* Kue [[risoles]] |
||
* Kue roti gambang |
* Kue roti gambang |
||
* Kue sagon kelapa |
* Kue sagon kelapa |
||
Baris 187: | Baris 188: | ||
* Kue [[wingko]] |
* Kue [[wingko]] |
||
* Kue yangko |
* Kue yangko |
||
* [[Kue Lempang-Lempung]] |
|||
{{Col-end}} |
{{Col-end}} |
||
== Kue kering == |
== Kue kering == |
||
[[File:Kue kering Idul Fitri.JPG|Kue_kering_Idul_Fitri|jmpl|Aneka [[kue kering]] saat [[Idul Fitri]]]] |
|||
'''Kue kering''' adalah kue dengan kadar air yang minimal, sehingga dapat tahan disimpan lebih lama daripada kue basah. |
'''Kue kering''' adalah kue dengan kadar air yang minimal, sehingga dapat tahan disimpan lebih lama daripada kue basah. Kue kering biasanya bertekstur keras tetapi renyah karena dibuat dengan cara dipanggang memakai oven. Kue kering memiliki daya tahan yang cukup lama. Bahan yang umum digunakan untuk pembuatan kue kering di antaranya tepung beras, tepung ketan, terigu, ataupun sagu. Kue kering lebih dikategorikan sebagai kue yang dipanggang mirip seperti ''[[kukis]]''. Kue kering biasanya populer disajikan pada saat perayaan [[lebaran]] atau [[natal]]. |
||
{{Col-begin}}{{Col-break}} |
{{Col-begin}}{{Col-break}} |
||
Baris 270: | Baris 271: | ||
* [[Roti]] |
* [[Roti]] |
||
* [[Dodol]] |
* [[Dodol]] |
||
* [[Kue kering|Kue Kering]] |
|||
{{makanan-stub}} |
|||
[[Kategori:Kue| ]] |
[[Kategori:Kue| ]] |
Revisi per 27 Juni 2024 16.15
Kue | |
---|---|
Nama lain | Kueh (Hokkien), kuih (Melayu), pia (Hokkien) |
Sajian | Kudapan atau makanan ringan |
Tempat asal | Indonesia, Malaysia, Singapura |
Sunting kotak info • L • B | |
Kue atau kuih adalah kudapan atau makanan ringan yang bukan makanan utama. Kue biasanya bercita rasa manis atau ada pula yang gurih dan asin. Kue sering kali diartikan sebagai makanan ringan yang dibuat dari adonan tepung, baik tepung beras, tepung sagu, tapioka, ataupun terigu. Kue tradisional Nusantara lazim ditemukan di Indonesia, Malaysia, Singapura, serta Belanda melalui hubungan sejarahnya dengan Indonesia.
Kata "kue" berasal dari kata serapan dari Bahasa Hokkian: 粿 koé, hal ini menunjukkan pengaruh seni memasak Tionghoa di Nusantara, beberapa kue memang menunjukkan asal mulanya dari Tiongkok seperti bakpia. Kebanyakan kue basah adalah kue tradisional Nusantara, sementara beberapa kue lain seperti lapis legit, risoles, pastel dan panekuk menunjukkan pengaruh Eropa, yaitu Belanda dan Portugis. Pada awalnya istilah kue memang digunakan untuk menyebut kue tradisional dan kue peranakan Tionghoa, akan tetapi kini dalam Bahasa Indonesia istilah ini telah meluas menjadi istilah yang memayungi berbagai jenis makanan ringan berbahan adonan tepung, biasanya dari tepung terigu atau tepung beras, termasuk untuk menyebut kue basah, kue kering, kue pastri, dan kue bolu.
Kue dapat dimasak dengan cara dikukus, dipanggang, atau digoreng. Kue di Indonesia biasanya dikategorikan berdasarkan kadar airnya, yaitu kue basah dan kue kering. Kue terasa lezat apabila dinikmati selagi hangat ditemani teh atau kopi sembari mengobrol dengan kerabat terdekat.
Kue basah
Kue basah adalah makanan kecil yang bisa dijadikan alternatif camilan. Biasa disantap di pagi atau sore hari. Kue basah umumnya empuk, lembut, dan tidak bertahan lama (hanya bertahan beberapa hari). Biasanya terbuat dari tepung terigu, sagu, gula, bahkan ada yang berbahan santan atau ketan.
Kue basah umumnya empuk, bertekstur lembut, dan tidak dapat bertahan lama (hanya bertahan beberapa hari atau kurang). Hal ini karena umumnya kue tradisional terbuat dari tepung beras, gula, dan santan, sehingga lekas basi. Kue basah biasanya dimasak dengan cara dikukus, direbus, atau digoreng. Kebanyakan kue tradisional Nusantara adalah kue basah, dan umumnya dapat ditemui di pasar tradisional di Indonesia.
|
|
|
|
|
Kue kering
Kue kering adalah kue dengan kadar air yang minimal, sehingga dapat tahan disimpan lebih lama daripada kue basah. Kue kering biasanya bertekstur keras tetapi renyah karena dibuat dengan cara dipanggang memakai oven. Kue kering memiliki daya tahan yang cukup lama. Bahan yang umum digunakan untuk pembuatan kue kering di antaranya tepung beras, tepung ketan, terigu, ataupun sagu. Kue kering lebih dikategorikan sebagai kue yang dipanggang mirip seperti kukis. Kue kering biasanya populer disajikan pada saat perayaan lebaran atau natal.
|
|
|
Kue pastri
Kue bolu
Galeri
-
Kue ape
-
Kue bagea kenari
-
Kue bangkit
-
Kue bika Ambon
-
Kue bugis
-
Kue carabikang
-
Kue cenil
-
Kue clorot atau cerorot
-
Kue cubit
-
Kue dadar gulung
-
Kue nagasari
-
Kue klepon
-
Kue moci
-
Kue moho
-
Kue putu
-
Kue putu mayang
-
Kue pukis
-
Kue satu
-
Lapis legit dan kue lapis
-
Kue lapis Surabaya
-
Kue semprong
-
Kue ku, dari kue China Ang Ku Kueh
-
Kue lumpang
-
Kue lumpur surga
-
Kue ongol-ongol
-
Kue risoles
-
Kue pastel
-
Kue wingko babad