Bambang Soesatyo: Perbedaan antara revisi
penambahan konten di almamater karena bambang soesatyo menempuh pendidikan sarjana di STEI Jakarta Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Mengembalikan suntingan oleh 116.206.9.11 (bicara) ke revisi terakhir oleh Urang Kamang Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(27 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 40: | Baris 40: | ||
| spouse = Lenny Sri Mulyani |
| spouse = Lenny Sri Mulyani |
||
| children = 8 <!-- Hanya nama tokoh yang secara notable terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia --> |
| children = 8 <!-- Hanya nama tokoh yang secara notable terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia --> |
||
| |
| relations = Brigjen. Pol. [[Ruslan Aspan]] (besan) |
||
| alma_mater = [[ |
| alma_mater = [[STIE Indonesia Jakarta]] <br/> [[Universitas Terbuka]] {{br}} [[Universitas Padjadjaran]] |
||
| profession = [[Pengusaha]] <br/> [[Politikus]] |
| profession = [[Pengusaha]] <br/> [[Politikus]] |
||
| occupation = |
| occupation = |
||
}} |
}} |
||
[[Doktor|Dr.]] [[Haji|H.]] '''Bambang Soesatyo''', [[Sarjana Ekonomi| |
[[Doktor|Dr.]] [[Haji|H.]] '''Bambang Soesatyo''', [[Sarjana Ekonomi|S.E.]], [[Sarjana Hukum|S.H.]], [[w:en:Master of Business Administration|M.B.A.]] ({{lahirmati|[[Jakarta]]|10|9|1962}}) adalah seorang politikus dan pengusaha [[Indonesia]] yang saat ini menjadi [[Daftar Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat|Ketua]] [[Majelis Permusyawaratan Rakyat|Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI)]] dan sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai [[Ketua Dewan Perwakilan Rakyat|Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]]. Sebagai anggota [[Partai Golkar]], ia terpilih menjadi anggota legislatif nasional pada [[Pemilu 2009]]. Pada 15 Januari 2018, Golkar memilihnya untuk menggantikan [[Setya Novanto]], yang mengundurkan diri sebagai ketua parlemen di tengah penyelidikan korupsi. |
||
== Riwayat |
== Riwayat hidup == |
||
=== Pendidikan === |
=== Pendidikan === |
||
Dibesarkan dalam keluarga militer, Bambang bersekolah di sekolah negeri di Jakarta (SDN 8, [[SMP Negeri 49 Jakarta|SMPN 49]], [[SMA Negeri 14 Jakarta|SMAN 14]]) selama 12 tahun. Setelah menyelesaikan sekolah menengah pada tahun 1981, ia mendaftar di Akademi Akuntansi Jayabaya dan STEI Jakarta di Rawamangun, Jakarta Timur. Selama studinya, ia memimpin Senat Mahasiswa akademi. Setelah lulus pada tahun 1985, ia menyelesaikan kursus pra-[[MBA]] di Institut Pendidikan dan Pengembangan Manajemen (IPPM) di Jakarta |
Dibesarkan dalam keluarga militer, Bambang bersekolah di sekolah negeri di Jakarta (SDN 8, [[SMP Negeri 49 Jakarta|SMPN 49]], [[SMA Negeri 14 Jakarta|SMAN 14]]) selama 12 tahun. Setelah menyelesaikan sekolah menengah pada tahun 1981, ia mendaftar di Akademi Akuntansi Jayabaya dan STEI Jakarta di Rawamangun, Jakarta Timur. Selama studinya, ia memimpin Senat Mahasiswa akademi. Setelah lulus pada tahun 1985, ia menyelesaikan kursus pra-[[MBA]] di Institut Pendidikan dan Pengembangan Manajemen (IPPM) di Jakarta. Ia memperoleh gelar sarjana ekonomi dalam bidang manajemen perusahaan dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jakarta pada tahun 1992 setelah menyelesaikan MBA di Sekolah Tinggi Manajemen Institut Manajemen Newport Indonesia pada tahun 1990.<ref name="kompas">{{Cite news|title=Profil Ketua DPR Bambang Soesatyo |url=http://nasional.kompas.com/read/2018/01/15/10591771/profil-ketua-dpr-bambang-soesatyo|access-date=15 January 2018|work=[[Kompas.com]]|date=15 January 2018|language=id|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20180115055831/http://nasional.kompas.com/read/2018/01/15/10591771/profil-ketua-dpr-bambang-soesatyo|archive-date=15 January 2018|df=|editor-last=Gatra|editor-first=Sandro}}</ref><ref>{{Cite news|title=Profil Bambang Soesatyo|url=https://www.viva.co.id/siapa/read/316-bambang-soesatyo|access-date=15 January 2018|work=[[VIVA.co.id]]|language=id|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20170525011652/http://www.viva.co.id/siapa/read/316-bambang-soesatyo|archive-date=25 May 2017|df=}}</ref> Ia meraih gelar doktor ilmu hukum dari [[Universitas Padjadjaran]] pada 2023,<ref>https://www.mpr.go.id/berita/Wisuda-Doktor-Ilmu-Hukum-UNPAD,-Ketua-MPR-RI-Bamsoet-Ingatkan-Perlunya-Penguatan-MPR-RI-Antisipasi-Kedaruratan-Politik-Atau-Konstitusi</ref> kemudian memperoleh gelar sarjana hukum dari [[Universitas Terbuka]] pada 2023.<ref>https://www.mpr.go.id/berita/Jadi-Wisudawan-Fakultas-Hukum-Universitas-Terbuka,-Ketua-MPR-RI-Bamsoet-Tegaskan-Akan-Terus-Belajar</ref> |
||
Selama masa studinya, ia aktif di organisasi kemahasiswaan. Salah satunya, |
Selama masa studinya, ia aktif di organisasi kemahasiswaan. Salah satunya, Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), berafiliasi dengan [[Golkar]], yang saat itu merupakan partai politik [[Soeharto]] yang berkuasa.<ref name="lima">{{Cite news|title=Bambang Soesatyo Masuk DPR Setelah Ikut 5 Pemilu|url=https://news.detik.com/berita/d-2176039/bambang-soesatyo-masuk-dpr-setelah-ikut-5-pemilu|access-date=15 January 2018|work=[[Detik.com|detikcom]]|date=21 February 2013|language=id|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20180116011313/https://news.detik.com/berita/d-2176039/bambang-soesatyo-masuk-dpr-setelah-ikut-5-pemilu|archive-date=16 January 2018|df=}}</ref> |
||
=== Karier === |
=== Karier === |
||
Baris 59: | Baris 59: | ||
=== Sebagai politikus === |
=== Sebagai politikus === |
||
[[File:Zozibini Tunzi Attending Puteri Indonesia 2020 (2).jpg|thumb|left|275px|Soesatyo bersama [[Miss Universe 2019]] [[Zozibini Tunzi]] dan [[Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia]] [[Wishnutama Kusubandio]].]] |
|||
Setelah empat kali gagal mendapatkan kursi (termasuk [[Pemilu 1997|1997]], [[Pemilu 1999|1999]], dan [[ |
Setelah empat kali gagal mendapatkan kursi (termasuk [[Pemilu 1997|1997]], [[Pemilu 1999|1999]], dan [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2004|2004]]), Bambang mendapatkan kursi di [[Dewan Perwakilan Rakyat]] setelah [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2009|pemilu 2009]] di mana ia mencalonkan diri di dapil Jawa Tengah VII —meliputi [[Kabupaten Purbalingga]], [[Banjar]], dan [[Kebumen]].<ref name="lima"/><ref>{{cite news|last1=Chan|first1=Francis|title=Bambang Soesatyo: From rookie MP to Indonesia's Speaker of Parliament in 8 years|url=http://www.straitstimes.com/asia/se-asia/from-rookie-mp-to-speaker-in-8-years|access-date=6 February 2018|work=The Straits Times|date=22 January 2018|language=en|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20180206131536/http://www.straitstimes.com/asia/se-asia/from-rookie-mp-to-speaker-in-8-years|archive-date=6 February 2018|df=}}</ref> Setelah dilantik, ia ditugaskan di Komisi III bidang hukum, HAM dan keamanan. Kemudian, ia menjadi bagian dari panitia khusus yang menyelidiki dana talangan kontroversial senilai Rp 6,7 triliun untuk [[Bank Century]], yang diberikan selama [[krisis keuangan 2007-2008]], yang melibatkan Menteri Keuangan [[Sri Mulyani Indrawati]] dan kemudian Wakil Presiden [[Boediono]].<ref>{{Cite news|title=Bambang Soesatyo: Selesaikan Kasus Century Agar Sri Mulyani Bisa Nyapres|url=https://news.detik.com/berita/1655771/bambang-soesatyo-selesaikan-kasus-century-agar-sri-mulyani-bisa-nyapres|access-date=15 January 2018|work=[[Detik.com|detikcom]]|date=8 June 2011|language=id|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20180116135043/https://news.detik.com/berita/1655771/bambang-soesatyo-selesaikan-kasus-century-agar-sri-mulyani-bisa-nyapres|archive-date=16 January 2018|df=}}</ref> |
||
[[File:Puteri Indonesia 2020 Queens as People's Consultative Assembly of The Republic of Indonesia Ambassador.jpg|thumb|left|270px|Soesatyo meilih [[Puteri Indonesia 2020]] sebagai Duta Empat Pilar [[MPR RI]] pada 12 Maret 2020.<ref name="Indonesia PCA Ambassador (1)">{{cite web|url=https://www.mpr.go.id/berita/mpr-ri-angkat-finalis-puteri-indonesia-sebagai-duta-empat-pilar-mpr-ri|title=MPR RI Angkat Finalis Puteri Indonesia Sebagai Duta Empat Pilar MPR RI|trans-title=The People's Consultative Assembly Ambassador for the Republic of Indonesia (MPR RI) Appoints Puteri Indonesia Finalists as Ambassador of the Four Pillars of the People's Consultative Assembly Ambassador for the Republic of Indonesia (MPR RI)|language=id|publisher=[[People's Consultative Assembly|People's Consultative Assembly of The Republic of Indonesia]]|accessdate=March 12, 2020}}</ref><ref name="Indonesia PCA Ambassador (2)">{{cite web|url=https://www.mpr.go.id/berita/detail/bamsoet-puteri-indonesia-harus-paham-dan-terapkan-nilai-nilai-pancasila-dalam-keseharian|title=Bamsoet, Puteri Indonesia Harus Paham dan Terapkan Nilai-Nilai Pancasila Dalam Keseharian|trans-title=Bambang Soesatyo, Puteri Indonesia Must Understand and Apply Pancasila Values in Everyday Life|language=id|publisher=[[People's Consultative Assembly|People's Consultative Assembly of The Republic of Indonesia]]|accessdate=March 7, 2020}}</ref><ref name="Indonesia PCA Ambassador (3)">{{cite web|url=https://www.mpr.go.id/berita/bamsoet-harap-puteri-indonesia-jadi-duta-empat-pilar-mpr-ri|title=Bamsoet Harap Puteri Indonesia Jadi Duta Empat Pilar MPR RI|trans-title=Bamsoet Expects the Puteri Indonesia to Become the Ambassador of the Four Pillars of the Indonesian People's Consultative Assembly|language=id|publisher=[[People's Consultative Assembly|People's Consultative Assembly of The Republic of Indonesia]]|accessdate=April 30, 2020}}</ref>]] |
|||
Pada tahun 2014, Bambang mencalonkan diri kembali dalam [[Pemilu 2014|pemilihan umum]] dan memperoleh 57.235 suara, menjadikannya satu-satunya calon dari kabupaten yang berafiliasi dengan Golkar.<ref>{{cite web|title=Laporan Penghitungan Suara Pileg 2014|url=http://www.kpu.go.id/koleksigambar/06._Laporan_Penghitungan_Suara_Pileg-ilovepdf-compressed_.pdf|publisher=KPU|archiveurl=https://web.archive.org/web/20170822221102/http://www.kpu.go.id/koleksigambar/06._Laporan_Penghitungan_Suara_Pileg-ilovepdf-compressed_.pdf|archivedate=22 August 2017|language=id}}</ref> Dia menyalahkan pembelian suara sebagai alasan penurunan suara Golkar.<ref>{{Cite news|title=Perolehan Suara Golkar Stagnan, Bambang Soesatyo Salahkan Politik Uang|author=Ihsanuddin|url=http://nasional.kompas.com/read/2014/04/22/1421490/Perolehan.Suara.Golkar.Stagnan.Bambang.Soesatyo.Salahkan.Politik.Uang|access-date=15 January 2018|work=[[Kompas.com]]|date=22 April 2014|language=id|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20180116004613/http://nasional.kompas.com/read/2014/04/22/1421490/Perolehan.Suara.Golkar.Stagnan.Bambang.Soesatyo.Salahkan.Politik.Uang|archive-date=16 January 2018|df=|last=Ihsanuddin|editor-last=Wiwoho|editor-first=Laksono Hari}}</ref> Pada Januari 2016, perubahan internal di Golkar membuatnya diangkat sebagai Ketua Komisi III.<ref>{{Cite news|title=Bambang Soesatyo Ditunjuk Jadi Ketua Komisi III DPR|url=https://news.detik.com/berita/d-3124013/bambang-soesatyo-ditunjuk-jadi-ketua-komisi-iii-dpr|access-date=15 January 2018|work=[[Detik.com|detikcom]]|date=21 January 2016|language=id|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20180116013023/https://news.detik.com/berita/d-3124013/bambang-soesatyo-ditunjuk-jadi-ketua-komisi-iii-dpr|archive-date=16 January 2018|df=|first=M|last=Iqbal}}</ref> Bambang juga pernah menjadi anggota Panitia Khusus (Pansus) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dipandang oleh banyak pengamat sebagai upaya untuk membatasi kewenangan KPK.<ref name="msus">{{Cite news|title=Jadi Ketua DPR, Bambang Soesatyo Ditarik dari Pansus Angket KPK|url=https://nasional.tempo.co/read/1050428/jadi-ketua-dpr-bambang-soesatyo-ditarik-dari-pansus-angket-kpk|access-date=15 January 2018|work=[[Tempo.co]]|date=15 January 2018|language=id|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20180115092524/https://nasional.tempo.co/read/1050428/jadi-ketua-dpr-bambang-soesatyo-ditarik-dari-pansus-angket-kpk|archive-date=15 January 2018|df=|editor-last=Kurniawati|editor-first=Endri|last=Nurita|first=Dewi}}</ref> |
Pada tahun 2014, Bambang mencalonkan diri kembali dalam [[Pemilu 2014|pemilihan umum]] dan memperoleh 57.235 suara, menjadikannya satu-satunya calon dari kabupaten yang berafiliasi dengan Golkar.<ref>{{cite web|title=Laporan Penghitungan Suara Pileg 2014|url=http://www.kpu.go.id/koleksigambar/06._Laporan_Penghitungan_Suara_Pileg-ilovepdf-compressed_.pdf|publisher=KPU|archiveurl=https://web.archive.org/web/20170822221102/http://www.kpu.go.id/koleksigambar/06._Laporan_Penghitungan_Suara_Pileg-ilovepdf-compressed_.pdf|archivedate=22 August 2017|language=id}}</ref> Dia menyalahkan pembelian suara sebagai alasan penurunan suara Golkar.<ref>{{Cite news|title=Perolehan Suara Golkar Stagnan, Bambang Soesatyo Salahkan Politik Uang|author=Ihsanuddin|url=http://nasional.kompas.com/read/2014/04/22/1421490/Perolehan.Suara.Golkar.Stagnan.Bambang.Soesatyo.Salahkan.Politik.Uang|access-date=15 January 2018|work=[[Kompas.com]]|date=22 April 2014|language=id|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20180116004613/http://nasional.kompas.com/read/2014/04/22/1421490/Perolehan.Suara.Golkar.Stagnan.Bambang.Soesatyo.Salahkan.Politik.Uang|archive-date=16 January 2018|df=|last=Ihsanuddin|editor-last=Wiwoho|editor-first=Laksono Hari}}</ref> Pada Januari 2016, perubahan internal di Golkar membuatnya diangkat sebagai Ketua Komisi III.<ref>{{Cite news|title=Bambang Soesatyo Ditunjuk Jadi Ketua Komisi III DPR|url=https://news.detik.com/berita/d-3124013/bambang-soesatyo-ditunjuk-jadi-ketua-komisi-iii-dpr|access-date=15 January 2018|work=[[Detik.com|detikcom]]|date=21 January 2016|language=id|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20180116013023/https://news.detik.com/berita/d-3124013/bambang-soesatyo-ditunjuk-jadi-ketua-komisi-iii-dpr|archive-date=16 January 2018|df=|first=M|last=Iqbal}}</ref> Bambang juga pernah menjadi anggota Panitia Khusus (Pansus) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dipandang oleh banyak pengamat sebagai upaya untuk membatasi kewenangan KPK.<ref name="msus">{{Cite news|title=Jadi Ketua DPR, Bambang Soesatyo Ditarik dari Pansus Angket KPK|url=https://nasional.tempo.co/read/1050428/jadi-ketua-dpr-bambang-soesatyo-ditarik-dari-pansus-angket-kpk|access-date=15 January 2018|work=[[Tempo.co]]|date=15 January 2018|language=id|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20180115092524/https://nasional.tempo.co/read/1050428/jadi-ketua-dpr-bambang-soesatyo-ditarik-dari-pansus-angket-kpk|archive-date=15 January 2018|df=|editor-last=Kurniawati|editor-first=Endri|last=Nurita|first=Dewi}}</ref> |
||
Baris 73: | Baris 76: | ||
Pada Oktober 2019, Bambang terpilih secara aklamasi sebagai Ketua MPR.<ref>{{Cite news|title=Bamsoet Terpilih Jadi Ketua MPR Periode 2019-2024 |url=https://cnnindonesia.com/nasional/20191003171139-32-436477/bamsoet-terpilih-jadi-ketua-mpr-periode-2019-2024 |accessdate=3 October 2019 |work=[[CNN Indonesia]] |date=3 October 2019 |language=id}}</ref> Pada Agustus 2020, ia mengusulkan legalisasi kepemilikan pistol 9 milimeter dan amunisi untuk pertahanan diri.<ref>{{cite news |title=MPR speaker proposes legalizing ownership of 9mm pistols for self-defense |url=https://www.thejakartapost.com/news/2020/08/02/mpr-speaker-proposes-legalizing-ownership-of-9mm-pistols-for-self-defense.html?src=mostviewed&pg=news/2020/05/07/morality-ministry-communications-ministry-mocked-for-shrugging-off-data-breach.html |accessdate=3 August 2020 |publisher=The Jakarta Post |date=2 August 2020}}</ref> |
Pada Oktober 2019, Bambang terpilih secara aklamasi sebagai Ketua MPR.<ref>{{Cite news|title=Bamsoet Terpilih Jadi Ketua MPR Periode 2019-2024 |url=https://cnnindonesia.com/nasional/20191003171139-32-436477/bamsoet-terpilih-jadi-ketua-mpr-periode-2019-2024 |accessdate=3 October 2019 |work=[[CNN Indonesia]] |date=3 October 2019 |language=id}}</ref> Pada Agustus 2020, ia mengusulkan legalisasi kepemilikan pistol 9 milimeter dan amunisi untuk pertahanan diri.<ref>{{cite news |title=MPR speaker proposes legalizing ownership of 9mm pistols for self-defense |url=https://www.thejakartapost.com/news/2020/08/02/mpr-speaker-proposes-legalizing-ownership-of-9mm-pistols-for-self-defense.html?src=mostviewed&pg=news/2020/05/07/morality-ministry-communications-ministry-mocked-for-shrugging-off-data-breach.html |accessdate=3 August 2020 |publisher=The Jakarta Post |date=2 August 2020}}</ref> |
||
== Pekerjaan == |
|||
* Wartawan Harian Umum PRIORITAS (1985) |
* Wartawan Harian Umum PRIORITAS (1985) |
||
* Sekretaris Redaktur Majalah VISTA (1987) |
* Sekretaris Redaktur Majalah VISTA (1987) |
||
Baris 86: | Baris 90: | ||
== Kehidupan pribadi == |
== Kehidupan pribadi == |
||
Bambang menikah dengan Lenny Sri dan memiliki delapan anak.<ref>{{Cite news|title=Tak Kalah Cantik dari Artis, inilah Foto-foto Lenny Sri, Istri Sah Ketua DPR Bambang Soesatyo|url=http://makassar.tribunnews.com/2018/01/19/tak-kalah-cantik-dari-artis-inilah-foto-foto-lenny-sri-istri-sah-ketua-dpr-bambang-soesatyo?page=2|access-date=19 January 2018|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|date=19 January 2018|language=id|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20180120065838/http://makassar.tribunnews.com/2018/01/19/tak-kalah-cantik-dari-artis-inilah-foto-foto-lenny-sri-istri-sah-ketua-dpr-bambang-soesatyo?page=2|archive-date=20 January 2018|df=|last=Arsyam|first=Ilham}}</ref> Dia mengumpulkan kendaraan mewah termasuk |
Bambang menikah dengan Lenny Sri dan memiliki delapan anak.<ref>{{Cite news|title=Tak Kalah Cantik dari Artis, inilah Foto-foto Lenny Sri, Istri Sah Ketua DPR Bambang Soesatyo|url=http://makassar.tribunnews.com/2018/01/19/tak-kalah-cantik-dari-artis-inilah-foto-foto-lenny-sri-istri-sah-ketua-dpr-bambang-soesatyo?page=2|access-date=19 January 2018|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|date=19 January 2018|language=id|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20180120065838/http://makassar.tribunnews.com/2018/01/19/tak-kalah-cantik-dari-artis-inilah-foto-foto-lenny-sri-istri-sah-ketua-dpr-bambang-soesatyo?page=2|archive-date=20 January 2018|df=|last=Arsyam|first=Ilham}}</ref> Dia mengumpulkan kendaraan mewah termasuk Tesla Model X, yang dia laporkan pada tahun 2016 sebagai dua sepeda motor [[Harley-Davidson]] dan sepuluh mobil, senilai [[Rupiah|Rp]]18 miliar (sekitar US$ 1,35 juta), dibandingkan dengan total aset yang dilaporkan sebesar Rp 62 miliar (US$ 4,66 juta).<ref>{{Cite news|title=Ketua DPR Bambang Soesatyo, Mantan Wartawan Beraset Rp62 M|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180115081336-32-268812/ketua-dpr-bambang-soesatyo-mantan-wartawan-beraset-rp62-m|access-date=19 January 2018|work=[[CNN Indonesia]]|date=15 January 2018|language=id|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20180120070101/https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180115081336-32-268812/ketua-dpr-bambang-soesatyo-mantan-wartawan-beraset-rp62-m|archive-date=20 January 2018|df=|first=S. Yugo|last=Hindarto}}</ref> |
||
== Kontroversi == |
== Kontroversi == |
||
Bambang menjadi salah satu saksi kunci yang diperiksa oleh [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] (KPK) dalam penyidikan kasus-kasus pengadaan yang dicurangi [[Kasus korupsi e-KTP|proyek e-KTP]] senilai Rp 5,9 triliun (US$ 436 juta), sehingga menimbulkan Rp 2,3 triliun kerugian negara. Ia adalah satu dari lima mantan anggota DPR yang menjadi saksi terkait dua tersangka dalam kasus tersebut, yakni pengusaha Made Oka Masagung dan Irvanto Hendra Pambudi – yang terakhir ini juga keponakan mantan Ketua DPR dan terpidana korupsi [[Setya Novanto]].<ref>{{Cite news|url=http://www.thejakartapost.com/news/2017/11/30/houses-ethics-council-to-grill-setya-over-alleged-violations.html?fb_comment_id=1571205479630003_1572484146168803#f122855086dcba|title=House’s ethics council to grill Setya over alleged violations|last=Post|first=The Jakarta|work=The Jakarta Post|access-date=2018-06-27|language=en}}</ref> |
Bambang menjadi salah satu saksi kunci yang diperiksa oleh [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] (KPK) dalam penyidikan kasus-kasus pengadaan yang dicurangi [[Kasus korupsi e-KTP|proyek e-KTP]] senilai Rp 5,9 triliun (US$ 436 juta), sehingga menimbulkan Rp 2,3 triliun kerugian negara. Ia adalah satu dari lima mantan anggota DPR yang menjadi saksi terkait dua tersangka dalam kasus tersebut, yakni pengusaha Made Oka Masagung dan Irvanto Hendra Pambudi – yang terakhir ini juga keponakan mantan Ketua DPR dan terpidana [[korupsi]] [[Setya Novanto]].<ref>{{Cite news|url=http://www.thejakartapost.com/news/2017/11/30/houses-ethics-council-to-grill-setya-over-alleged-violations.html?fb_comment_id=1571205479630003_1572484146168803#f122855086dcba|title=House’s ethics council to grill Setya over alleged violations|last=Post|first=The Jakarta|work=The Jakarta Post|access-date=2018-06-27|language=en}}</ref> |
||
Pada 2013, pengusaha Indonesia [[Muhammad Nazaruddin]] setelah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menunjuk dua politisi Partai Golkar [[Aziz Syamsuddin]] dan Bambang Soesatyo serta [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] (PDIP) di Komisi III DPR, yang seharusnya terlibat dalam dugaan korupsi simulator pengadaan SIM roda dua dan empat di Korps Lalu Lintas Mabes Polri tahun anggaran 2011. Negara dikabarkan telah rugi sekitar Rp 100 miliar (US$ 10 juta) dalam kasus penipuan pengadaan senilai Rp 198,7 miliar ini. Bambang membantah semua tuduhan.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.kompas.com/read/2013/02/22/00342254/bambang.soesatyo.bantah.tuduhan.nazaruddin.soal.kasus.simulator|title=Bambang Soesatyo Bantah Tuduhan Nazaruddin soal Kasus Simulator|last=Asril|first=Sabrina|date=2013-02-22|work=[[Kompas.com]]|access-date=2018-07-12|language=en|editor-last=Auliani|editor-first=Palupi Annisa}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://en.tempo.co/read/news/2017/03/30/055860984/Novel-Baswedan-Miryam-Threatened-by-Fellow-Lawmakers|title=Novel Baswedan: Miryam Threatened by Fellow Lawmakers|access-date=2018-07-12|language=id|work=[[Tempo.co]]}}</ref> |
Pada 2013, pengusaha [[Indonesia]] [[Muhammad Nazaruddin]] setelah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menunjuk dua politisi [[Partai Golkar]] [[Aziz Syamsuddin]] dan [[Bambang Soesatyo]] serta [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] (PDIP) di Komisi III DPR, yang seharusnya terlibat dalam dugaan korupsi simulator pengadaan SIM roda dua dan empat di [[Korps Lalu Lintas]] [[Mabes Polri]] tahun anggaran 2011. Negara dikabarkan telah rugi sekitar Rp 100 miliar (US$ 10 juta) dalam kasus [[penipuan]] [[pengadaan]] senilai Rp 198,7 miliar ini. Bambang membantah semua tuduhan.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.kompas.com/read/2013/02/22/00342254/bambang.soesatyo.bantah.tuduhan.nazaruddin.soal.kasus.simulator|title=Bambang Soesatyo Bantah Tuduhan Nazaruddin soal Kasus Simulator|last=Asril|first=Sabrina|date=2013-02-22|work=[[Kompas.com]]|access-date=2018-07-12|language=en|editor-last=Auliani|editor-first=Palupi Annisa}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://en.tempo.co/read/news/2017/03/30/055860984/Novel-Baswedan-Miryam-Threatened-by-Fellow-Lawmakers|title=Novel Baswedan: Miryam Threatened by Fellow Lawmakers|access-date=2018-07-12|language=id|work=[[Tempo.co]]}}</ref> |
||
Bambang terlibat kasus pencurian tanah dengan mengaku korban bernama Vita Setyan yang telah mengajukan tuntutan pidana terhadap dia karena merampas tanahnya secara ilegal di |
Bambang terlibat kasus pencurian tanah dengan mengaku korban bernama Vita Setyan yang telah mengajukan tuntutan [[pidana]] terhadap dia karena merampas tanahnya secara ilegal di Banjar Tegal Besar di [[Kabupaten Klungkung]], [[Bali]]. Bambang memiliki [[vila]] yang berdekatan dengan sebidang tanah [[konflik]]. Bambang sampai saat ini telah membantah semua tuduhan dan berjanji untuk mengambil tindakan yang diperlukan terhadap penggugat.<ref>{{Cite web|url=http://batamnews.co.id/berita-34191-keluarga-korban-kapal-tenggelam-toba-akan-terima-santunan-rp-67-juta.html|title=Vita Mengaku Diteror dan Dibuntuti Sejak Berkonflik dengan Ketua DPR|website=batamnews.co.id|language=id|access-date=2018-08-28}}</ref> |
||
== Penghargaan == |
== Penghargaan == |
||
Baris 131: | Baris 135: | ||
[[Kategori:Tokoh Jakarta]] |
[[Kategori:Tokoh Jakarta]] |
||
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]] |
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]] |
||
[[Kategori:Tokoh |
[[Kategori:Tokoh Kebumen]]<!--dilarang memakai kategori "Tokoh dari Kebumen"--> |
||
[[Kategori:Politikus Indonesia]] |
[[Kategori:Politikus Indonesia]] |
||
[[Kategori:Politikus Partai Golongan Karya]] |
[[Kategori:Politikus Partai Golongan Karya]] |
||
Baris 139: | Baris 143: | ||
[[Kategori:Penerima Bintang Jasa Utama]] |
[[Kategori:Penerima Bintang Jasa Utama]] |
||
[[Kategori:Tokoh Himpunan Mahasiswa Islam]] |
[[Kategori:Tokoh Himpunan Mahasiswa Islam]] |
||
[[Kategori:Alumni Universitas Padjadjaran]] |
Revisi per 2 Juli 2024 03.48
Bambang Soesatyo | |
---|---|
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia ke-15 | |
Mulai menjabat 3 Oktober 2019 | |
Presiden | Joko Widodo |
Wakil Presiden | Ma'ruf Amin |
Pengganti Petahana | |
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat ke-18 | |
Masa jabatan 15 Januari 2018 – 30 September 2019 | |
Presiden | Joko Widodo |
Wakil Presiden | Jusuf Kalla |
Wakil | Fadli Zon Agus Hermanto Taufik Kurniawan Fahri Hamzah Utut Adianto |
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia | |
Mulai menjabat 1 Oktober 2009 | |
Daerah pemilihan | Jawa Tengah VII |
Informasi pribadi | |
Lahir | 10 September 1962 Jakarta, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | Partai Golongan Karya (sejak 1995) |
Suami/istri | Lenny Sri Mulyani |
Hubungan | Brigjen. Pol. Ruslan Aspan (besan) |
Anak | 8 |
Almamater | STIE Indonesia Jakarta Universitas Terbuka Universitas Padjadjaran |
Profesi | Pengusaha Politikus |
| |
Sunting kotak info • L • B |
Dr. H. Bambang Soesatyo, S.E., S.H., M.B.A. (lahir 10 September 1962) adalah seorang politikus dan pengusaha Indonesia yang saat ini menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) dan sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Sebagai anggota Partai Golkar, ia terpilih menjadi anggota legislatif nasional pada Pemilu 2009. Pada 15 Januari 2018, Golkar memilihnya untuk menggantikan Setya Novanto, yang mengundurkan diri sebagai ketua parlemen di tengah penyelidikan korupsi.
Riwayat hidup
Pendidikan
Dibesarkan dalam keluarga militer, Bambang bersekolah di sekolah negeri di Jakarta (SDN 8, SMPN 49, SMAN 14) selama 12 tahun. Setelah menyelesaikan sekolah menengah pada tahun 1981, ia mendaftar di Akademi Akuntansi Jayabaya dan STEI Jakarta di Rawamangun, Jakarta Timur. Selama studinya, ia memimpin Senat Mahasiswa akademi. Setelah lulus pada tahun 1985, ia menyelesaikan kursus pra-MBA di Institut Pendidikan dan Pengembangan Manajemen (IPPM) di Jakarta. Ia memperoleh gelar sarjana ekonomi dalam bidang manajemen perusahaan dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jakarta pada tahun 1992 setelah menyelesaikan MBA di Sekolah Tinggi Manajemen Institut Manajemen Newport Indonesia pada tahun 1990.[1][2] Ia meraih gelar doktor ilmu hukum dari Universitas Padjadjaran pada 2023,[3] kemudian memperoleh gelar sarjana hukum dari Universitas Terbuka pada 2023.[4]
Selama masa studinya, ia aktif di organisasi kemahasiswaan. Salah satunya, Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), berafiliasi dengan Golkar, yang saat itu merupakan partai politik Soeharto yang berkuasa.[5]
Karier
Bambang bekerja di kantor akuntan publik pada 1984, namun menjadi editor pada tahun berikutnya dan menjadi jurnalis pada 1986. Ia kemudian bekerja di divisi keuangan melakukan pemrosesan data elektronik sebelum kembali ke penerbitan, menjadi manajer pemasaran majalah Vista hingga 1992. Ia juga menempati posisi satu tahun sebagai dosen antara tahun 1991 dan 1992. Setelah menjadi pemimpin redaksi Info Bisnis dan Suara Karya, ia menjadi direktur sebuah perusahaan kayu dan menjabat sebagai komisaris di beberapa perusahaan lain.[1]
Sebagai politikus
Setelah empat kali gagal mendapatkan kursi (termasuk 1997, 1999, dan 2004), Bambang mendapatkan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat setelah pemilu 2009 di mana ia mencalonkan diri di dapil Jawa Tengah VII —meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjar, dan Kebumen.[5][6] Setelah dilantik, ia ditugaskan di Komisi III bidang hukum, HAM dan keamanan. Kemudian, ia menjadi bagian dari panitia khusus yang menyelidiki dana talangan kontroversial senilai Rp 6,7 triliun untuk Bank Century, yang diberikan selama krisis keuangan 2007-2008, yang melibatkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan kemudian Wakil Presiden Boediono.[7]
Pada tahun 2014, Bambang mencalonkan diri kembali dalam pemilihan umum dan memperoleh 57.235 suara, menjadikannya satu-satunya calon dari kabupaten yang berafiliasi dengan Golkar.[11] Dia menyalahkan pembelian suara sebagai alasan penurunan suara Golkar.[12] Pada Januari 2016, perubahan internal di Golkar membuatnya diangkat sebagai Ketua Komisi III.[13] Bambang juga pernah menjadi anggota Panitia Khusus (Pansus) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dipandang oleh banyak pengamat sebagai upaya untuk membatasi kewenangan KPK.[14]
Bambang menyerukan pemecatan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan pada 2016, ketika pemeriksaan badan tersebut atas pembelian rumah sakit oleh Pemprov DKI Jakarta dibantah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak menemukan adanya pelanggaran.[15] Pada 2017, sebagai bagian dari komite penyidik KPK, ia menyatakan bahwa KPK menunjukkan gesekan internal dan pembangkangan terhadap kepemimpinannya.[16]
Dia menyerukan perluasan peraturan terhadap homoseksualitas di Indonesia, menyalahkan media sosial online atas penyebaran kelompok LGBT dan mengklaim bahwa 3 persen dari populasi akan menjadi gay tanpa mengutip sumbernya.[17] Bambang juga meminta Kepolisian Republik Indonesia dan Badan Intelijen Negara untuk mengadili provokator dan penyebar hoax di media sosial.[18]
Ketua DPR
Setelah terlibat dalam skandal korupsi senilai $170 juta, Setya Novanto mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Golkar dan Ketua DPR pada akhir 2017. Ketua baru Golkar, Airlangga Hartarto, mengangkat Bambang sebagai ketua DPR yang baru dan dilantik pada 15 Januari 2018.[19][20] Anggota parlemen Golkar Kahar Muzakir menggantikannya sebagai ketua Komisi III.[21] Sementara beberapa analis memuji penunjukan Bambang berdasarkan senioritas dan pengalaman politiknya, yang lain menyebutkan kemungkinan konflik kepentingan karena keterlibatannya dalam Pansus yang melakukan penyelidikan terhadap KPK.[22][23] Namun, Bambang mengundurkan diri dari pansus setelah dilantik.[14]
Ketua MPR
Pada Oktober 2019, Bambang terpilih secara aklamasi sebagai Ketua MPR.[24] Pada Agustus 2020, ia mengusulkan legalisasi kepemilikan pistol 9 milimeter dan amunisi untuk pertahanan diri.[25]
Pekerjaan
- Wartawan Harian Umum PRIORITAS (1985)
- Sekretaris Redaktur Majalah VISTA (1987)
- Pemimpin Redaksi Majalah INFO BISNIS (1991)
- Komisaris PT Suara Irama Indah (1999)
- Pemimpin Redaksi Harian Umum Suara Karya (2004)
- Direktur PT Suara Rakyat Membangun (Suara Karya) (2004)
- Direktur Independen PT SIMA Tbk. (2006)
- Direktur Kodeco Timber (2007)
- Anggota DPR-RI dari Fraksi Golkar (2009–sekarang)
- Ketua DPR-RI (2018–2019)
- Ketua MPR-RI (2019-2024)
Kehidupan pribadi
Bambang menikah dengan Lenny Sri dan memiliki delapan anak.[26] Dia mengumpulkan kendaraan mewah termasuk Tesla Model X, yang dia laporkan pada tahun 2016 sebagai dua sepeda motor Harley-Davidson dan sepuluh mobil, senilai Rp18 miliar (sekitar US$ 1,35 juta), dibandingkan dengan total aset yang dilaporkan sebesar Rp 62 miliar (US$ 4,66 juta).[27]
Kontroversi
Bambang menjadi salah satu saksi kunci yang diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam penyidikan kasus-kasus pengadaan yang dicurangi proyek e-KTP senilai Rp 5,9 triliun (US$ 436 juta), sehingga menimbulkan Rp 2,3 triliun kerugian negara. Ia adalah satu dari lima mantan anggota DPR yang menjadi saksi terkait dua tersangka dalam kasus tersebut, yakni pengusaha Made Oka Masagung dan Irvanto Hendra Pambudi – yang terakhir ini juga keponakan mantan Ketua DPR dan terpidana korupsi Setya Novanto.[28]
Pada 2013, pengusaha Indonesia Muhammad Nazaruddin setelah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menunjuk dua politisi Partai Golkar Aziz Syamsuddin dan Bambang Soesatyo serta Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Komisi III DPR, yang seharusnya terlibat dalam dugaan korupsi simulator pengadaan SIM roda dua dan empat di Korps Lalu Lintas Mabes Polri tahun anggaran 2011. Negara dikabarkan telah rugi sekitar Rp 100 miliar (US$ 10 juta) dalam kasus penipuan pengadaan senilai Rp 198,7 miliar ini. Bambang membantah semua tuduhan.[29][30]
Bambang terlibat kasus pencurian tanah dengan mengaku korban bernama Vita Setyan yang telah mengajukan tuntutan pidana terhadap dia karena merampas tanahnya secara ilegal di Banjar Tegal Besar di Kabupaten Klungkung, Bali. Bambang memiliki vila yang berdekatan dengan sebidang tanah konflik. Bambang sampai saat ini telah membantah semua tuduhan dan berjanji untuk mengambil tindakan yang diperlukan terhadap penggugat.[31]
Penghargaan
- Adhi Karya Award (1995)
- Top Eksekutif Indonesia (1996)
- PWI News Maker Award (2010)
- Obsession Awards (2020)[32]
- Tanda kehormatan
- Indonesia
- Bintang Jasa Utama – 2020[33]
Referensi
- ^ a b Gatra, Sandro, ed. (15 January 2018). "Profil Ketua DPR Bambang Soesatyo". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 January 2018. Diakses tanggal 15 January 2018.
- ^ "Profil Bambang Soesatyo". VIVA.co.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 May 2017. Diakses tanggal 15 January 2018.
- ^ https://www.mpr.go.id/berita/Wisuda-Doktor-Ilmu-Hukum-UNPAD,-Ketua-MPR-RI-Bamsoet-Ingatkan-Perlunya-Penguatan-MPR-RI-Antisipasi-Kedaruratan-Politik-Atau-Konstitusi
- ^ https://www.mpr.go.id/berita/Jadi-Wisudawan-Fakultas-Hukum-Universitas-Terbuka,-Ketua-MPR-RI-Bamsoet-Tegaskan-Akan-Terus-Belajar
- ^ a b "Bambang Soesatyo Masuk DPR Setelah Ikut 5 Pemilu". detikcom. 21 February 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 January 2018. Diakses tanggal 15 January 2018.
- ^ Chan, Francis (22 January 2018). "Bambang Soesatyo: From rookie MP to Indonesia's Speaker of Parliament in 8 years". The Straits Times (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 February 2018. Diakses tanggal 6 February 2018.
- ^ "Bambang Soesatyo: Selesaikan Kasus Century Agar Sri Mulyani Bisa Nyapres". detikcom. 8 June 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 January 2018. Diakses tanggal 15 January 2018.
- ^ "MPR RI Angkat Finalis Puteri Indonesia Sebagai Duta Empat Pilar MPR RI" [The People's Consultative Assembly Ambassador for the Republic of Indonesia (MPR RI) Appoints Puteri Indonesia Finalists as Ambassador of the Four Pillars of the People's Consultative Assembly Ambassador for the Republic of Indonesia (MPR RI)]. People's Consultative Assembly of The Republic of Indonesia. Diakses tanggal March 12, 2020.
- ^ "Bamsoet, Puteri Indonesia Harus Paham dan Terapkan Nilai-Nilai Pancasila Dalam Keseharian" [Bambang Soesatyo, Puteri Indonesia Must Understand and Apply Pancasila Values in Everyday Life]. People's Consultative Assembly of The Republic of Indonesia. Diakses tanggal March 7, 2020.
- ^ "Bamsoet Harap Puteri Indonesia Jadi Duta Empat Pilar MPR RI" [Bamsoet Expects the Puteri Indonesia to Become the Ambassador of the Four Pillars of the Indonesian People's Consultative Assembly]. People's Consultative Assembly of The Republic of Indonesia. Diakses tanggal April 30, 2020.
- ^ "Laporan Penghitungan Suara Pileg 2014" (PDF). KPU. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 22 August 2017.
- ^ Ihsanuddin (22 April 2014). Wiwoho, Laksono Hari, ed. "Perolehan Suara Golkar Stagnan, Bambang Soesatyo Salahkan Politik Uang". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 January 2018. Diakses tanggal 15 January 2018.
- ^ Iqbal, M (21 January 2016). "Bambang Soesatyo Ditunjuk Jadi Ketua Komisi III DPR". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 January 2018. Diakses tanggal 15 January 2018.
- ^ a b Nurita, Dewi (15 January 2018). Kurniawati, Endri, ed. "Jadi Ketua DPR, Bambang Soesatyo Ditarik dari Pansus Angket KPK". Tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 January 2018. Diakses tanggal 15 January 2018.
- ^ "Sumber Waras Bebas Korupsi, Bambang Soesatyo: BPK yang Brengsek". Tempo.co. 15 June 2016. Diakses tanggal 10 December 2018.
- ^ "Bambang Soesatyo : Kerja KPK Mesti Dibawah Kendali Pimpinan". Aktual. 4 September 2017. Diakses tanggal 10 December 2018.
- ^ "Bambang Soesatyo Desak Perluasan Hukum LGBT". Deutsche Welle. 6 February 2018. Diakses tanggal 10 December 2018.
- ^ Saputri, Maya (22 May 2017). "Ketua Komisi III Minta Polisi & BIN Deteksi Penyebar Hoax". Tirto.id. Diakses tanggal 10 December 2018.
- ^ Defianti, Ika (15 January 2018). Yulika, Nila Chrisna; Nurdiarsih, Fadjriah; Kiansantang, Jennar, ed. "Airlangga Umumkan Penunjukan Bambang Soesatyo sebagai Ketua DPR". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 January 2018. Diakses tanggal 15 January 2018.
- ^ Da Costa, Agustinus Beo; Kapoor, Kanupriya (15 January 2018). "Indonesia to swear in new parliament speaker after huge graft case". Reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 January 2018. Diakses tanggal 15 January 2018.
- ^ Hakim, Rakhmat Nur (15 January 2018). Wedhaswary, Inggried Dwi, ed. "Kahar Muzakir Gantikan Bambang Soesatyo sebagai Ketua Komisi III". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 January 2018. Diakses tanggal 15 January 2018.
- ^ "Observer: Bambang Soesatyo Right Figure to Become House Speaker". netralnews.com (dalam bahasa Inggris). 15 January 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 January 2018. Diakses tanggal 15 January 2018.
- ^ Kuwado, Fabian Januarius (15 January 2018). Asril, Sabrina, ed. "Jadi Ketua DPR, Bambang Soesatyo Dikhawatirkan Punya Konflik Kepentingan". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 January 2018. Diakses tanggal 15 January 2018.
- ^ "Bamsoet Terpilih Jadi Ketua MPR Periode 2019-2024". CNN Indonesia. 3 October 2019. Diakses tanggal 3 October 2019.
- ^ "MPR speaker proposes legalizing ownership of 9mm pistols for self-defense". The Jakarta Post. 2 August 2020. Diakses tanggal 3 August 2020.
- ^ Arsyam, Ilham (19 January 2018). "Tak Kalah Cantik dari Artis, inilah Foto-foto Lenny Sri, Istri Sah Ketua DPR Bambang Soesatyo". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 January 2018. Diakses tanggal 19 January 2018.
- ^ Hindarto, S. Yugo (15 January 2018). "Ketua DPR Bambang Soesatyo, Mantan Wartawan Beraset Rp62 M". CNN Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 January 2018. Diakses tanggal 19 January 2018.
- ^ Post, The Jakarta. "House's ethics council to grill Setya over alleged violations". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-06-27.
- ^ Asril, Sabrina (2013-02-22). Auliani, Palupi Annisa, ed. "Bambang Soesatyo Bantah Tuduhan Nazaruddin soal Kasus Simulator". Kompas.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-07-12.
- ^ "Novel Baswedan: Miryam Threatened by Fellow Lawmakers". Tempo.co. Diakses tanggal 2018-07-12.
- ^ "Vita Mengaku Diteror dan Dibuntuti Sejak Berkonflik dengan Ketua DPR". batamnews.co.id. Diakses tanggal 2018-08-28.
- ^ Redaksi, Tim (4 desember 2020). "Raih Penghargaan dari Obsession Awards 2020, Bamsoet: Cambuk untuk Terus Gelorakan Semangat Kebangsaan". JPNN.com.
- ^ Ihsanuddin (13 Agustus 2020). Erdianto, Kristian, ed. "Termasuk Fadli Zon dan Fahri Hamzah, Ini Daftar Lengkap Penerima Bintang Tanda Jasa". Kompas.com. Diakses tanggal 2021-06-01.
Pranala luar
- Profil Merdeka
- Bambang Soesatyo.com[pranala nonaktif permanen]
- News.detik.com Tokoh[pranala nonaktif permanen]
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Zulkifli Hasan |
Ketua MPR-RI 2019–sekarang |
Petahana |
Didahului oleh: Setya Novanto |
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat 2018–2019 |
Diteruskan oleh: Puan Maharani |
- Orang hidup berusia 62
- Kelahiran 1962
- Pengusaha Indonesia
- Pengusaha Jawa
- Alumni Universitas Terbuka
- Tokoh Jawa
- Tokoh Jakarta
- Tokoh dari Jakarta
- Tokoh Kebumen
- Politikus Indonesia
- Politikus Partai Golongan Karya
- Anggota DPR RI 2009–2014
- Anggota DPR RI 2014–2019
- Anggota DPR RI 2019–2024
- Penerima Bintang Jasa Utama
- Tokoh Himpunan Mahasiswa Islam
- Alumni Universitas Padjadjaran