Lompat ke isi

Dokter spesialis: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Steve Krisyanto (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: menambahkan teks berbahasa Inggris VisualEditor
 
(75 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{ref improve|date=Maret 2014}}
{{ref improve|date=Oktober 2023}}
'''Dokter spesialis''' adalah [[dokter]] yang mengkhususkan diri dalam suatu bidang ilmu kedokteran tertentu. Untuk menjadi seorang dokter spesialis, seorang dokter harus menempuh program pendidikan dokter spesialis (PPDS). Program pendidikan dokter spesialis sendiri merupakan program lanjutan dari program profesi dokter setelah seorang dokter menyelesaikan program profesi, lolos [[Uji Kompetensi Dokter Indonesia|Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter]], dan menjalani internsip di bawah [[Kementerian Kesehatan Republik Indonesia]].
'''Dokter spesialis''' adalah [[dokter umum|dokter]] dan [[dokter gigi]] yang mengkhususkan diri dalam suatu bidang ilmu [[kedokteran]] dan [[kedokteran gigi]] tertentu. Untuk menjadi seorang dokter spesialis, seorang [[dokter umum|dokter]] dan [[dokter gigi]] harus menempuh program pendidikan dokter spesialis (PPDS) dan program pendidikan dokter gigi spesialis (PPDGS). Program pendidikan dokter spesialis dan dokter gigi spesialis sendiri merupakan program lanjutan dari program profesi [[dokter umum|dokter]] dan [[dokter gigi]] setelah seorang [[dokter umum|dokter]] dan [[dokter gigi]] menyelesaikan program profesi, lolos [[Uji Kompetensi Dokter Indonesia|Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter]] dan Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Gigi, dan menjalani internsip di bawah [[Kementerian Kesehatan Republik Indonesia]].


Program pendidikan dokter spesialis di [[Indonesia]] hanya tersedia di fakultas-fakultas kedokteran [[universitas negeri]]. Lama program pendidikan bervariasi antar spesialis, dari 6 hingga 11 semester. Peserta program pendidikan dokter spesialis juga disebut sebagai residen.
Program pendidikan dokter spesialis di [[Indonesia]] hanya tersedia di [[kedokteran|fakultas kedokteran]] dan [[kedokteran gigi|fakultas kedokteran gigi]] [[universitas negeri]]. Lama program pendidikan bervariasi antar spesialis, dari 6 hingga 11 semester untuk program pendidikan dokter spesialis (PPDS) dan 6 hingga 12 semester untuk program pendidikan dokter gigi spesialis (PPDGS). Peserta program pendidikan dokter spesialis dan dokter gigi spesialis disebut sebagai residen.


== Daftar spesialisasi kedokteran di Indonesia ==
== Daftar spesialisasi kedokteran di Indonesia ==
Di bawah ini adalah daftar spesialisasi kedokteran, beserta gelar, masa studi, dan organisasi penaung.<ref name=":0">{{Cite web|date=14 Desember 2021|title=Surat Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi No. 5245/I2/JM.01.02/2021 Perihal Surat Balasan Mengenai Penamaan Program Studi Subspesialis|url=https://infodrg.com/wp-content/uploads/2021/12/wp-1640967253810.pdf|website=InfoDrg|access-date=1 Mei 2023}}</ref><ref>{{Cite web|date=18 Juli 2022|title=Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi No. 163/E/KPT/2022 Tentang Nama Program Studi pada Jenis Pendidikan Akademik dan Pendidikan Profesi|url=https://lldikti3.kemdikbud.go.id/v6/wp-content/uploads/2022/10/Salinan-Kepdirjen-Nama-Prodi-No.-163-Th-2022.pdf|website=LL Dikti 3 Kemdikbud Ristek|access-date=12 Oktober 2023}}</ref>
Di bawah ini adalah daftar spesialisasi kedokteran, beserta gelar, masa studi, organisasi penaung, dan standar kompetensi terbaru di Indonesia.
{| class="wikitable sortable"
{| class="wikitable sortable"
|-
|-
Baris 11: Baris 11:
! Gelar !! Lama Studi (semester)
! Gelar !! Lama Studi (semester)
!Organisasi Penaung
!Organisasi Penaung
!Standar Kompetensi Terbaru
|-
|-
|[[Pediatri|Anak]]
|[[Pediatri|Anak]]
| Sp.A || 8
| Sp.A || 8
|Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
|Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
|Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 61 Tahun 2019 tentang Standar Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak<ref>[http://www.kki.go.id/assets/data/arsip/Peraturan_KKI_Nomor_61_Tahun_2019.pdf Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 61 Tahun 2019 tentang Standar Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak]</ref>
|-
|-
|[[Andrologi]]
|[[Andrologi]]
| Sp.And || 8
| Sp.And || 8
|Perhimpunan Dokter Spesialis Andrologi Indonesia (PERSANDI)
|Perhimpunan Dokter Spesialis Andrologi Indonesia (PERSANDI)
|n/a
|-
|-
|[[Anestesi|Anestesiologi dan Terapi Intensif]]
|[[Anestesi|Anestesiologi dan Terapi Intensif]]
| Sp.An || 6
| Sp.An
Sp.An-TI
| 6
|Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN)
|Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN)
|Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 60 Tahun 2019 tentang Standar Pendidikan Dokter Subpesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif
|-
|-
| Akupunktur Medik
| Akupunktur Medik
| Sp.Ak || 6
| Sp.Ak || 6
|Perhimpunan Dokter Spesialis Akupunktur Medik Indonesia (PDAI)
|Perhimpunan Dokter Spesialis Akupunktur Medik Indonesia (PDAI)
|Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 56 Tahun 2018 tentang Standar Pendidikan Dokter Spesialis Akupunktur Medik<ref>[http://www.kki.go.id/assets/data/arsip/Perkonsil_56_Tahun_2018.pdf Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 56 Tahun 2018 tentang Standar Pendidikan Dokter Spesialis Akupunktur Medik]</ref>
|-
|-
|[[Bedah]]
|[[Bedah]]
| Sp.B || 10
| Sp.B || 10
|Persatuan Dokter Spesialis Bedah Umum Indonesia (PABI)
|Persatuan Dokter Spesialis Bedah Umum Indonesia (PABI)
|Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 73 Tahun 2020 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Bedah<ref>{{cite web |url=http://kki.go.id/assets/data/arsip/Perkonsil_No._73_Tahun_2019__.pdf |title=Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 73 Tahun 2020 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Bedah}}</ref>
|-
|-
|[[Bedah anak|Bedah Anak]]
|[[Bedah anak|Bedah Anak]]
| Sp.BA || 10
| Sp.BA || 10
|Persatuan Dokter Spesialis Bedah Anak Indonesia (PERBANI)
|Persatuan Dokter Spesialis Bedah Anak Indonesia (PERBANI)
|Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 52 Tahun 2018 tentang Standar Pendidikan Profesi dan Standar Kompetensi Dokter Spesialis Bedah Anak<ref>[http://www.kki.go.id/assets/data/arsip/Peraturan_KKI_Nomor_52_Tahun_2018_tentang_Standar_Pendidikan_dan_Kompetensi_Bedah_Anak.pdf Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 52 Tahun 2018 Standar Pendidikan Profesi dan Standar Kompetensi Dokter Spesialis Bedah Anak]</ref>
|-
|-
|[[Bedah plastik|Bedah Plastik, Rekonstruksi, dan Estetik]]
|[[Bedah plastik|Bedah Plastik, Rekonstruksi, dan Estetik]]
| Sp.BP-RE || 10
| Sp.BPRE || 10
|Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Indonesia (PERAPI)
|Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Indonesia (PERAPI)
|Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 75 Tahun 2020 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik<ref>[http://www.kki.go.id/assets/data/arsip/Perkonsil_75_tahun_2020_SALINAN.pdf Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 75 Tahun 2020 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik]</ref>
|-
|-
|[[Bedah saraf|Bedah Saraf]]
|[[Bedah saraf|Bedah Saraf]]
| Sp.BS || 11
| Sp.BS || 11
|Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Saraf Indonesia (PERSPEBSI)
|Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Saraf Indonesia (PERSPEBSI)
|Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 89 Tahun 2020 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Bedah Saraf<ref>[http://kki.go.id/assets/data/arsip/Peraturan_KKI_No._89_Tahun_2020_.pdf Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 89 Tahun 2020 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Bedah Saraf]</ref>
|-
|-
| Bedah Toraks, Kardiak, dan Vaskular
| Bedah Toraks, Kardiak, dan Vaskular
| Sp.BTKV || 10
| Sp.BTKV || 10 (Lulusan Dokter Umum)
7 (Lulusan Spesialis Bedah/Sp.B)
|Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Toraks Kardiak dan Vaskular Indonesia (HBTKVI)
|Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Toraks Kardiak dan Vaskular Indonesia (HBTKVI)
|Keputusan Konsil Kedokteran Indonesia No. 31 Tahun 2016 tentang Pengakuan Perubahan Spesialis Bedah dengan Kompetensi Subspesialis Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular menjadi Spesialis Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular<ref>{{Cite web|url=http://www.kki.go.id/assets/data/arsip/Kepkonsil_No_31_Tahun_20162.pdf|title=Kepkonsil No 31 Tahun 2016 tentang Pengakuan Perubahan Spesialis Bedah dengan Kompetensi Subspesialis Bedah Toraks, Kardiak, dan Vaskular, menjadi Spesialis Bedah, Toraks, dan Vaskular|last=|first=|date=|website=KKI|access-date=8 Agustus 2020}}</ref>
|-
|-
|[[Dermatologi]] dan Venereologi
|[[Dermatologi]] Venereologi Estetika
| Sp.DV
| Sp.KK
Sp.DV

Sp.DVE
| 7
| 7
|Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI)
|Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI)
|Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 44 Tahun 2016 tentang Standar Pendidikan dan Standar Kompetensi Dokter Spesialis Dermatologi dan Venereologi Indonesia<ref>[http://www.kki.go.id/assets/data/arsip/perkonsil_44_tahun_2016.pdf Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 44 Tahun 2016 tentang Standar Pendidikan dan Standar Kompetensi Dokter Spesialis Dermatologi dan Venereologi Indonesia]</ref>
|-
|-
|''Emergency Medicine'' (Kegawatdaruratan Medik)
|[[Kedokteran gawat darurat|''Emergency Medicine'' (Kegawatdaruratan Medik)]]
| Sp.EM || 8
| Sp.EM || 8
|Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PERDAMSI)
|Perhimpunan Dokter Ahli Emergensi Indonesia (PERDAMSI)
|Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 59 Tahun 2019 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Emergensi Medisin<ref>[http://www.kki.go.id/assets/data/arsip/Peraturan_Konsil_Kedokteran_Indonesia_Nomor_59_Tahun_2019.pdf Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 59 Tahun 2019 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Emergensi Medisin]</ref>
|-
|-
| Farmakologi Klinik
| Farmakologi Klinik
| Sp.FK || 6
| Sp.FK || 6
|Perhimpunan Dokter Spesialis Farmakologi Klinik Indonesia (PERDAFKI)
|Perhimpunan Dokter Spesialis Farmakologi Klinik Indonesia (PERDAFKI)
|n/a
|-
|-
|[[Ilmu forensik|Forensik dan Medikolegal]]
|[[Ilmu forensik|Forensik dan Medikolegal]]
| Sp.FM
| Sp.F
Sp.FM
| 6
| 6
|Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI)
|Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI)
|Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 66 Tahun 2019 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Forensik dan Medikolegal<ref>{{cite web |url=http://kki.go.id/assets/data/arsip/Perkonsil_No._66_Tahun_2020_.pdf |title=Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 66 Tahun 2019 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Forensik dan Medikolegal}}</ref>
|-
|-
| Gizi Klinik
| Gizi Klinik
| Sp.GK || 6
| Sp.GK || 6
|Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI)
|Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI)
|Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 55 Tahun 2018 tentang Standar Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Gizi Klinis<ref>[http://www.kki.go.id/assets/data/arsip/Perkonsil_55_Tahun_2018.pdf Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 55 Tahun 2018 tentang Standar Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Gizi Klinis]</ref>
|-
|-
|[[Kardiologi|Jantung dan Pembuluh Darah]]
|[[Kardiologi|Jantung dan Pembuluh Darah]]
| Sp.JP || 10
| Sp.JP || 10
|Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI)
|Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI)
|Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 70 Tahun 2020 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah<ref>{{cite web |url=http://kki.go.id/assets/data/arsip/Perkonsil_No._70_Tahun_2020_1.pdf |title=Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 70 Tahun 2020 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah}}</ref>
|-
|-
| Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
| Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
| Sp.KFR || 8
| Sp.KFR || 8
|Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Indonesia (PERDOSRI)
|Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Indonesia (PERDOSRI)
|n/a
|-
|-
|[[Psikiatri|Kedokteran Jiwa]]
|[[Psikiatri|Kedokteran Jiwa]]
| Sp.KJ || 8
| Sp.KJ || 8
|Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI)
|Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI)
|n/a
|-
|-
|Kedokteran Kelautan
|Kedokteran Kelautan
Baris 104: Baris 93:
|7
|7
|Perhimpunan Kedokteran Kelautan (PERDOKLA)
|Perhimpunan Kedokteran Kelautan (PERDOKLA)
|Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 71 Tahun 2020 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Kedokteran Kelautan<ref>{{cite web |url=http://kki.go.id/assets/data/arsip/Perkonsil_No._71_Tahun_2020_.pdf |title=Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 71 Tahun 2020 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Kedokteran Kelautan}}</ref>
|-
|-
| Kedokteran Keluarga Layanan Primer
| Kedokteran Keluarga Layanan Primer
| Sp.DLP || 6
| Sp.KKLP || 6
| n/a
| n/a
|Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 65 Tahun 2019 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer
|-
|-
| Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler
| Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler
| Sp.KN || 8
| Sp.KN
Sp.KNTM
| 8
|Perhimpunan Kedokteran Nuklir Indonesia (PKNI)
|Perhimpunan Kedokteran Nuklir Indonesia (PKNI)
|n/a
|-
|-
| Kedokteran Okupasi
| Kedokteran Okupasi
| Sp.Ok || 6
| Sp.Ok || 6
|Perhimpunan Dokter Okupasi Indonesia (PERDOKI)
|Perhimpunan Dokter Okupasi Indonesia (PERDOKI)
|n/a
|-
|-
| Kedokteran Olahraga
| Kedokteran Olahraga
| Sp.KO || 7
| Sp.KO || 7
|Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO)
|Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO)
|Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 88 Tahun 2020 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga<ref>[http://kki.go.id/assets/data/arsip/Peraturan_KKI_No._88_Tahun_2020_.pdf Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 88 Tahun 2020 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga]</ref>
|-
|-
| Kedokteran Penerbangan
| Kedokteran Penerbangan
| Sp.KP || 9
| Sp.KP || 9
|Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Penerbangan Indonesia (PERDOSPI)
|Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Penerbangan Indonesia (PERDOSPI)
|n/a
|-
|-
| Mikrobiologi Klinik
| Mikrobiologi Klinik
| Sp.MK || 6
| Sp.MK || 7
|Perhimpunan Ahli Mikrobiologi Klinik Indonesia (PAMKI)
|Perhimpunan Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik Indonesia (PAMKI)
|n/a
|-
|-
|[[Neurologi]]
|[[Neurologi]]
| Sp.N
| Sp.S
Sp.N
| 8
| 8
|Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI)
|Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI)
|n/a
|-
|-
|[[Obstetri]] dan [[Ginekologi]]
|[[Obstetri]] dan [[Ginekologi]]
| Sp.OG || 9
| Sp.OG || 9
|Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI)
|Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI)
|Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 86 Tahun 2020 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi<ref>[http://kki.go.id/assets/data/arsip/Peraturan_KKI_No._86_Tahun_2020_.pdf Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 86 Tahun 2020 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi]</ref>
|-
|-
|[[Oftalmologi]]
|[[Oftalmologi]]
| Sp.M || 7
| Sp.M || 7
|Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI)
|Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI)
|Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 69 Tahun 2020 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Oftalmologi<ref>{{cite web |url=http://kki.go.id/assets/data/arsip/Perkonsil_No._69_Tahun_2020_tentang_Std_Pendk_Profesi_Dokter_Spesialis_Oftalmologi__.pdf |title=Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 69 Tahun 2020 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Oftalmologi}}</ref>
|-
|-
| Onkologi Radiasi
| Onkologi Radiasi
| Sp.Onk.Rad || 7
| Sp.Onk.Rad || 7
|Perhimpunan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Indonesia (PORI)
|Perhimpunan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Indonesia (PORI)
|n/a
|-
|-
|[[Bedah ortopedi|Orthopaedi dan Traumatologi]]
|[[Bedah ortopedi|Orthopaedi dan Traumatologi]]
| Sp.OT || 9
| Sp.OT || 9
|Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Orthopedi dan Traumatologi Indonesia (PABOI)
|Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Orthopedi dan Traumatologi Indonesia (PABOI)
|Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 67 Tahun 2019 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi<ref>{{cite web |url=http://kki.go.id/assets/data/arsip/Peraturan_Konsil_Kedokteran_Indonesia_No._67_Tahun_2020__.pdf |title=Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 67 Tahun 2019 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi}}</ref>
|-
|-
| Parasitologi Klinik
| Parasitologi Klinik
| Sp.ParK || 6
| Sp.Par.K || 6
|Perhimpunan Dokter Spesialis Parasitologi Klinik Indonesia (PDS PARKI)
|Perhimpunan Dokter Spesialis Parasitologi Klinik Indonesia (PDS PARKI)
|n/a
|-
|-
|[[Patologi anatomi|Patologi Anatomi]]
|[[Patologi anatomi|Patologi Anatomi]]
| Sp.PA || 6
| Sp.PA || 6
|Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Indonesia (IAPI)
|Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Indonesia (IAPI)
|n/a
|-
|-
|[[Patologi klinik|Patologi Klinik]]
|[[Patologi klinik|Patologi Klinik]]
| Sp.PK || 8
| Sp.PK || 8
|Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Indonesia (PDS PATKLIN)
|Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Indonesia (PDS PATKLIN)
|Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 98 Tahun 2021 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Patologi Klinik<ref>[http://www.kki.go.id/assets/data/arsip/Peraturan_KKI_No._98_Tahun_2021_.pdf Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 98 Tahun 2021 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Patologi Klinik]</ref>
|-
|-
|[[Penyakit dalam|Penyakit Dalam]]
|[[Penyakit dalam|Penyakit Dalam]]
| Sp.PD || 9
| Sp.PD || 9
|Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI)
|Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI)
|Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 48 Tahun 2017 tentang Standar Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam<ref>[http://www.kki.go.id/assets/data/arsip/Perkonsil_Nomor_48_Tahun_2017_-_Standar_Pendidikan_Dokter_Sp_Penyakit_Dalam_.pdf Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 48 Tahun 2017 tentang Standar Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam]</ref>
|-
|-
|[[Pulmonologi|Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi]]
|[[Pulmonologi|Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi]]
| Sp.P || 7
| Sp.P
Sp.PKR
| 7
|Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI)
|Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI)
|Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 63 Tahun 2019 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi<ref>[http://www.kki.go.id/assets/data/arsip/Peraturan_KKI_No._63_Tahun_2019__.pdf Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 63 Tahun 2019 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi]</ref>
|-
|-
|[[Radiologi]]
|[[Radiologi]]
| Sp.Rad || 7
| Sp.Rad || 7
|Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Indonesia (PDSRI)
|Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Indonesia (PDSRI)
|Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 93 Tahun 2021 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Radiologi<ref>[http://www.kki.go.id/assets/data/arsip/Peraturan_KKI_No._93_Tahun_2021_.pdf Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 93 Tahun 2021 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Radiologi]</ref>
|-
|-
|[[Otolaringologi|Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher]]
|[[Otolaringologi|Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher]]
| Sp.THT-KL || 8
| Sp.THT
Sp.THT-KL
Sp.THTBKL
| 8
|Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Indonesia (PERHATI-KL)
|Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Indonesia (PERHATI-KL)
|Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 45 Tahun 2016 tentang Standar Pendidikan dan Standar Kompetensi Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Indonesia<ref>[http://www.kki.go.id/assets/data/arsip/Peraturan_KKI_No_45_Tahun_2016.pdf Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 45 Tahun 2016 tentang Standar Pendidikan dan Standar Kompetensi Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Indonesia]</ref>
|-
|-
|[[Urologi]]
|[[Urologi]]
| Sp.U || 10
| Sp.U || 10
|Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUI)
|Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUI)
|-
|Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 68 Tahun 2020 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Urologi<ref>{{cite web |url=http://kki.go.id/assets/data/arsip/Perkonsil_No._68_Tahun_2020_tentang_Std_Pendk_Profesi_Dokter_Spesialis_Urologi__.pdf |title=Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia No. 68 Tahun 2020 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis Urologi}}</ref>
|[[Bedah mulut|Bedah Mulut dan Maksilofasial (Dokter Gigi)]]
|Sp.BM
Sp.BMM
Sp.BMMF
|12
|Persatuan Ahli Bedah Mulut dan Maksilofasial Indonesia (PABMI)
|-
|Kedokteran Gigi Anak (Dokter Gigi)
|Sp.KGA
|6
|Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia (IDGAI)
|-
|Konservasi Gigi (Dokter Gigi)
|Sp.KG
|8
|Ikatan Konservasi Gigi Indonesia (IKORGI)
|-
|Odontologi Forensik (Dokter Gigi)
|Sp.OF
|6 (Lulusan Dokter Gigi Umum)
4 (Lulusan Magister Kedokteran Gigi Forensik)
|Ikatan Odontologi Forensik Indonesia (IOFI)
|-
|[[Ortodonsia|Ortodonsia (Dokter Gigi)]]
|Sp.Ort
|6
|Ikatan Ortodontis Indonesia (IKORTI)
|-
|Patologi Mulut dan Maksilofasial (Dokter Gigi)
|Sp.PMMF
|n/a
|Ikatan Spesialisasi Patologi Mulut dan Maksilofasial Indonesia (ISPaMMI)
|-
|Penyakit Mulut (Dokter Gigi)
|Sp.PM
|6
|Ikatan Spesialis Penyakit Mulut Indonesia (ISPMI)
|-
|[[Periodonti|Periodonsia (Dokter Gigi)]]
|Sp.Perio
|n/a
|Ikatan Periodontologi Indonesia (IPERI)
|-
|[[Prostodonsia|Prostodonsia (Dokter Gigi)]]
|Sp.Pros
|6
|Ikatan Prostodonsia Indonesia (IPROSI)
|-
|Radiologi Kedokteran Gigi (Dokter Gigi)
|Sp.Rad.OM
Sp.RKG
|n/a
|Ikatan Radiologi Kedokteran Gigi Indonesia (IKARGI)
|}
|}
=== Sub-spesialis / konsultan ===
=== Sub-spesialis / konsultan ===
Sebagian dokter spesialis melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu subspesialis (Sp2), atau lebih dikenal sebagai konsultan. Pendidikan Sp2 ini dijalani selama 4 sampai 6 semester. Beberapa gelar yang ditambahkan:
Sebagian dokter spesialis melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu subspesialis (Sp2), atau lebih dikenal sebagai konsultan. Pendidikan Sp2 ini dijalani selama 4 sampai 6 semester. Beberapa gelar yang ditambahkan<ref name=":0" />:
* (K) di akhir gelar spesialisasi berarti Konsultan/Spesialis 2/Sub Spesialis, misalnya Sp.A (K) - artinya Spesialis Anak Konsultan
* Gelar yang bisa ditambahkan pada spesialis jantung dan spesialis bedah (gelar ini kebanyakan hanya menunjukkan keanggotaan dokter tersebut pada organisasi tersebut, walaupun tentunya ada syarat-syaratnya untuk menjadi anggotanya):
* Gelar yang bisa ditambahkan pada spesialis jantung dan spesialis bedah (gelar ini kebanyakan hanya menunjukkan keanggotaan dokter tersebut pada organisasi tersebut, walaupun tentunya ada syarat-syaratnya untuk menjadi anggotanya):
** FACC - "Fellow of the American College of Cardiologists"
** FACC - "Fellow of the American College of Cardiologists"
Baris 215: Baris 245:
** FIHA - "Fellow of Indonesian Heart Association"
** FIHA - "Fellow of Indonesian Heart Association"
** FINASIM - "Fellows of the Indonesian Society of Internal Medicine"
** FINASIM - "Fellows of the Indonesian Society of Internal Medicine"
** FIAS ( Fellow Indonesian Association Sexologist)
** FIAS - "Fellow Indonesian Association Sexologist"
** FISR - "Fellow of Indonesian Society of Respirology"
** FAPSR - "Fellow of the Asian Pasific Society of Respirology"
** FINSDV - "Fellow of the Indonesian Society of Dermatology and Venereology"
** FAADV - "Fellow of Asian Academy of Dermatology and Venereology"
* Tambahan gelar lainnya:
* Tambahan gelar lainnya:
** DPM - "Doctor of Pediatric Medicine"
** DPM - "Doctor of Pediatric Medicine"
Baris 227: Baris 261:
** FACG - "Fellow of the American College of Gastroenterology"
** FACG - "Fellow of the American College of Gastroenterology"
** FICD - "Fellow of International College of Dentist" (Dokter Gigi)
** FICD - "Fellow of International College of Dentist" (Dokter Gigi)
* Dalam ilmu penyakit dalam, terdapat 11 sub-spesialis, di antaranya:
* Gelar Sub-spesialis dalam Ilmu Penyakit Dalam, antara lain:
** Alergi-Immunologi Klinik (Sp.PD, K-AI)
** Alergi-Immunologi Klinik (Sp.PD, Subsp.AI)
** Gastroenterologi-Hepatologi (Sp.PD, K-GEH)
** Gastroenterologi-Hepatologi (Sp.PD, Subsp.GEH)
** Geriatri (Sp.PD, K-Ger)
** Geriatri (Sp.PD, Subsp.Ger)
** Ginjal-Hipertensi (Sp.PD, K-GH)
** Ginjal-Hipertensi (Sp.PD, Subsp.GH)
** Hematologi-Onkologi Medik (Sp.PD, K-HOM)
** Hematologi-Onkologi Medik (Sp.PD, Subsp.HOM)
** Kardiovaskular (Sp.PD, K-KV)
** Kardiovaskular (Sp.PD, Subsp.KV)
** Endokrin-Metabolik-Diabetes(Sp.PD, K-EMD)
** Endokrin-Metabolik-Diabetes (Sp.PD, Subsp.EMD)
** Psikosomatik (Sp.PD, K-Psi)
** Psikosomatik dan Paliatif Medik (Sp.PD, Subsp.PPM)
** Pulmonologi (Sp.PD, K-P)
** Pulmonologi dan Medik Kritis (Sp.PD, Subsp.PMK)
** Reumatologi (Sp.PD, K-R)
** Reumatologi (Sp.PD, Subsp.R)
** Penyakit Tropik-Infeksi (Sp.PD, K-PTI)
** Penyakit Tropik-Infeksi (Sp.PD, Subsp.PTI)
* Terdapat 15 sub-spesialis Ilmu Kesehatan Anak, antara lain:
* Gelar Sub-spesialis dalam Ilmu Kesehatan Anak, antara lain:
** Alergi Imunologi
** Alergi Imunologi (Sp.A, Subsp.AI)
** Endokrinologi
** Endokrinologi (Sp.A, Subsp.End)
** Gastro-Hepatologi
** Gastro-Hepatologi (Sp.A, Subsp.GH)
** Hematologi Onkologi
** Hematologi Onkologi (Sp.A, Subsp.HO)
** Infeksi & Pediatri Tropis
** Infeksi dan Pediatri Tropis (Sp.A, Subsp.IPT)
** Kardiologi
** Kardiologi (Sp.A, Subsp.Kardio)
** Nefrologi
** Nefrologi (Sp.A, Subsp.Nefro)
** Neurologi
** Neurologi (Sp.A, Subsp.Neuro)
** Nutrisi & Penyakit Metabolik
** Nutrisi dan Penyakit Metabolik (Sp.A, Subsp.NPM)
** Emergensi dan Rawat Intensif Anak (Sp.A, Subsp.ERIA)
** Pediatri Gawat Darurat
** Pencitraan
** Pencitraan (Sp.A, Subsp.PCT)
** Neonatologi (Sp.A, Subsp.Neo)
** Perinatologi
** Respirologi
** Respirologi (Sp.A, Subsp.Resp)
** Tumbuh Kembang Ped. Sosial
** Tumbuh Kembang Pediatri Sosial (Sp.A, Subsp.TKPS)
* Gelar Sub-spesialis dalam Ilmu THT-BKL, antara lain:
** Kesehatan Remaja
** Otologi (Sp.THTBKL, Subsp.Oto(K))
* Terdapat 9 sub-spesialis ilmu THT-KL, antara lain:
** Neurotologi (Sp.THTBKL, Subsp.NO(K))
** Otologi
** Rinologi (Sp.THTBKL, Subsp.Rino(K))
** Neurotologi
** Laringo-Faringologi (Sp.THTBKL, Subsp.LF(K))
** Rinologi
** Onkologi Kepala Leher (Sp.THTBKL, Subsp.Onk(K))
** Laringo-Faringologi
** Plastik Rekonstruksi (Sp.THTBKL, Subsp.FPR(K))
** Onkologi Kepala Leher
** Bronkoesofagologi (Sp.THTBKL, Subsp.BE(K))
** Plastik Rekonstruksi
** Alergi Imunologi (Sp.THTBKL, Subsp.AI(K))
** Bronkoesofagologi
** THT Komunitas (Sp.THTBKL, Subsp.Kom(K))
** Alergi Imunologi
* Gelar Sub-spesialis dalam Ilmu Anestesiologi dan Terapi Intensif, antara lain:
** THT Komunitas
* Sub-spesialis dalam Ilmu Anestesiologi dan Terapi Intensif, di antaranya:
** Terapi Intensif/ICU (Sp.An-TI, Subsp.TI(K))
** Konsultan intensive care/ICU (Sp.An-KIC)
** Manajemen Nyeri (Sp.An-TI, Subsp.MN(K))
** Anestesi Regional (Sp.An-TI, Subsp.An.R(K))
** Konsultan anestesi kardiovaskuler (Bedah jantung, thorax) (Sp.An-KAKV)
** Konsultan Manajemen nyeri (Sp.An-KMN)
** Neuroanestesi dan Critical Care (Sp.An-TI, Subsp.N.An(K))
** Konsultan anestesi regional dan intervensi (Sp.An-KAR)
** Anestesi Kardiovaskular dan Critical Care (Sp.An-TI, Subsp.An.KV(K))
** Anestesi Pediatri dan Critical Care (Sp.An-TI, Subsp.An.Ped(K))
** Konsultan neuroanestesi (bedah saraf) (Sp.An-KNA)
** Konsultan anestesi pediatri (bedah anak) (Sp.An-KAP)
** Anestesi Obstetri dan Critical Care (Sp.An-TI, Subsp.An.O(K))
* Gelar Sub-spesialis dalam Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin (Dermatologi dan Venereologi dan Estetika), antara lain:
** Konsultan anestesi obstetri (kebidanan, menangani nyeri persalinan) (Sp.An-KAO)
** Onkologi dan Bedah Kulit (Sp.DVE, Subsp.OBK)
* Sub-spesialis dalam Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, antara lain:
** Dermatologi Anak (Sp.DVE, Subsp.DA)
** Tumor dan Bedah Kulit
** Dermatologi Pediatrik
** Dermatologi Kosmetik dan Estetika (Sp.DVE, Subsp.DKE)
** Dermatologi Geriatrik
** Dermatologi Infeksi Tropik (Sp.DVE, Subsp.DT)
** Dermatologi Kosmetik
** Dermatologi Alergi dan Imunologi (Sp.DVE, Subsp.DAI)
** Venereologi (Sp.DVE, Subsp.Ven)
** Dermatologi Infeksi Tropik
* Gelar Sub-spesialis dalam Oftalmologi, antara lain:
** Dermatologi Alergi dan Imunologi
** Katarak dan Bedah Refraktif (Sp.M, Subsp.KBR)
** Penyakit Menular Seksual
** Glaukoma (Sp.M, Subsp.G)
* Sub-spesialis dalam Oftalmologi, antara lain:
** Vitreo Retina (Sp.M, Subsp.Vit)
** Kornea & Bedah Refraktif
** Refraksi dan Optimasi Visual (Sp.M, Subsp.ROV)
** Glaukoma
** Infeksi dan Imunologi (Sp.M, Subsp.II)
** Vitreo Retina
** Rekonstruksi, Okuloplasti, dan Onkologi (Sp.M, Subsp.ROO)
** Refraksi
** Oftamologi Komunitas (Sp.M, Subsp.OK)
** Infeksi & Imunologi
** Neuro Oftalmologi (Sp.M, Subsp.N)
** Tumor Mata
** Pediatrik Oftamologi dan Strabismus (Sp.M, Subsp.POS)
** Plastik Rekonstruksi
* Gelar Sub-spesialis Ilmu Bedah, antara lain:
** Neuro Oftalmologi
** Bedah Onkologi (Sp.B, Subsp.Onk(K))
** Pediatrik
** Bedah Digestif (Sp.B, Subsp.BD(K))
** Strabismus
** Bedah Vaskular dan Endovaskular (Sp.B, Subsp.BVE(K))
* Sub-spesialis dalam ilmu bedah, antara lain:
** Bedah Onkologi (Sp.B(K)Onk)
** Bedah Pediatri (Sp.B, Subsp.Ped(K))
* Gelar Sub-spesialis dalam Bedah Plastik Rekonstrusi dan Estetik, antara lain:
** Bedah Digestif (Sp.B-KBD)
** Bedah Kepala Leher (Sp.B-KL)
** Luka Bakar dan Luka (Sp.BPRE, Subsp.LBL(K))
** Bedah Vaskular dan Endovaskular (Sp.B(K)V)
** Rekonstruksi Bedah Mikro dan Onkoplasti (Sp.BPRE, Subsp.MO(K))
** Bedah Anak (Sp.B, Sp.BA)
** Kraniomaksilofasial (Sp.BPRE, Subsp.KF(K))
** Bedah Tangan (Sp.BPRE, Subsp.T(K))
* Sub-spesialis dalam Bedah Plastik Rekonstrusi dan Estetik
** Genitalia Eksterna (Sp.BPRE, Subsp.GE(K))
** Konsultan Burn (Luka Bakar)
** Bedah Estetik Lanjut (Sp.BPRE, Subsp.EL(K))
** Konsultan Micro Surgery
* Gelar Sub-spesialis dalam Bedah Tulang (Orthopaedi dan Traumatologi), antara lain:
** Konsultan Kraniofasial (KKF)
** Trauma Ortopaedi Lanjut (Sp.OT, Subsp.TL)
** Konsultan Hand (bedah tangan)
** Ortopaedi Tulang Belakang (Sp.OT, Subsp.OTB)
** Konsultan Genitalia Eksterna
** Onkologi Ortopaedi dan Rekonstruksi (Sp.OT, Subsp.Onk.Ort.R)
** Konsultan Estetik
** Ortopaedi Anak (Sp.OT, Subsp.A)
, Subspesialis dalam Bedah Tulang (Orthopaedi dan Traumatologi), antara lain:
** Cedera Olahraga (Sp.OT, Subsp.CO)
** Subspesialis Trauma dan Rekonstruksi
** Tangan, Lengan dan Bedah Mikro (Sp.OT, Subsp.TLBM)
** Subpesialis Tulang Belakang (Spine)
** Pinggul dan Lutut (Sp.OT, Subsp.PL)
** Subspesialis Tumor tulang
** Bahu dan Siku (Sp.OT, Subsp.OBS)
** Subspesialis Ortopedi Pediatrik (anak)
** Kaki dan Pergelangan Kaki (Sp.OT, Subsp.KP)
** Subspesialis Olahraga dan Arthroskopi Ortopaedi
* Gelar Sub-spesialis dalam Ilmu Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (Paru), antara lain:
** Subspesialis Tangan dan Operasi Kecil (Microsurgery)
** Infeksi Paru (Sp.PKR, Subsp.IP)
** Subspesialis Rekonstruksi Dewasa (Hip and Knee)
** Onkologi Toraks (Sp.PKR, Subsp.Onk.T)
** Subspesialis Bioortopedi (Bioorthopaedic)
** Asma dan PPOK (Sp.PKR, Subsp.APPOK)
* Sub-spesialis dalam ilmu Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (Paru), antara lain:
** Pulmonologi Intervensi dan Gawat Darurat Napas (Sp.PKR, Subsp.PIKN)
** Infeksi
** Paru Kerja dan Lingkungan (Sp.PKR, Subsp.PKL)
** Onkologi Toraks
** Imunologi dan Penyakit Paru Interstisial (Sp.PKR, Subsp.IPPI)
** Asma dan PPOK
* Gelar Sub-spesialis dalam Ilmu Forensik dan Studi Medikolegal, antara lain:
** Pulmonologi Intervensi dan Gawat Darurat Napas
** Etika dan Medikolegal (Sp.FM, Subsp.EM(K))
** Faal Paru Klinik
** Patologi Forensik (Sp.FM, Subsp.PF(K))
** Paru Kerja dan Lingkungan
** Forensik Klinik (Sp.FM, Subsp.FK(K))
** Imunologik klinik
** Sero-biologi Molekuler (Sp.FM, Subsp.SBM(K))
* Sub-spesialis dalam ilmu Radiologi, antara lain:
** Radiologi Anak
* Gelar Sub-spesialis dalam Ilmu Radiologi, antara lain:
** Radiologi Thorax
** Radiologi Anak (Sp.Rad, Subsp.RA(K))
** Radiologi Muskuloskeletal
** Radiologi Thorax (Sp.Rad, Subsp.TR(K))
** Radiologi Intervensi dan Vaskular
** Radiologi Muskuloskeletal (Sp.Rad, Subsp.MSK(K))
** Radiologi Abdomen
** Radiologi Intervensional (Sp.Rad, Subsp.RI(K))
** Radiologi Abdomen (Sp.Rad, Subsp.Abd(K))
** Neuroradiologi dan Kepala Leher
** Neuroradiologi dan Kepala Leher (Sp.Rad, Subsp.NKL(K))
** Radiologi Organ Superfisial
** Radiologi Payudara dan Reproduksi Perempuan (Sp.Rad, Subsp.PRP(K))
* Sub-spesialis dalam ilmu Obstetri dan Ginekologi ada 5, antara lain:
** Radiologi Nuklir dan Pencitraan Molekular (Sp.Rad, Subsp.RNPM(K))
** Konsultan Uroginekologi dan Bedah Rekonstruksi Panggul
* Gelar Sub-spesialis dalam Ilmu Obstetri dan Ginekologi, antara lain:
** Konsultan Fetomaternal (KFM)
** Konsultan Onkologi Ginekologi (KOnk)
** Konsultan Uroginekologi dan Bedah Rekonstruksi Panggul (Sp.OG, Subsp.Urogin RE)
** Konsultan Obstetri-Ginekologi Sosial
** Konsultan Fetomaternal (Sp.OG, Subsp.KFM)
** Konsultan Fertilitas-Endokrinologi Reproduksi (KFER)
** Konsultan Onkologi Ginekologi (Sp.OG, Subsp.Onk)
** Konsultan Obstetri-Ginekologi Sosial (Sp.OG, Subsp.Obginsos)
* Sub-spesialis dalam Neurologi / Ilmu Penyakit Saraf, antara lain:
** Konsultan ''Cerebrovascular Disease''
** Konsultan Fertilitas-Endokrinologi Reproduksi (Sp.OG, Subsp.FER)
* Gelar Sub-spesialis dalam Ilmu Penyakit Saraf (Neurologi), antara lain:
** Konsultan Epilepsi
** Konsultan Neurovaskular, Intervensi, Imaging Otologi, Oftamologi (Sp.N, Subsp.NIIOO(K))
** Konsultan Neurofisiologi
** Konsultan Epilepsi dan Neurofisiologi Klinis (Sp.N, Subsp.NNET(K))
** Konsultan Neuroinfeksi
** Konsultan Neuroonkologi
** Konsultan Neurodegeneratif (Sp.N, Subsp.NGD(K))
** Konsultan Saraf Tepi
** Konsultan Neuroonkologi (Sp.N, Subsp.N-Onk(K))
** Konsultan Neuroophthalmologi dan Neurootologi
** Konsultan Neurologi Nyeri (Sp.N, Subsp.NNNK(K))
** Konsultan Neurorestorasi
** Konsultan Neurorestorasi dan Neuroengineering (Sp.N, Subsp.NRE(K))
** Konsultan Neurotrauma
** Konsultan Neuropediatri (Sp.N, Subsp.Ped(K))
** Konsultan Sleep Medicine
** Konsultan Neurokritikal dan Intensif (Sp.N, Subsp.NIITCC(K))
* Gelar Sub-spesialis Kedokteran Jiwa, antara lain:
** Konsultan Nyeri dan Nyeri Kepala
** Psikiatri Anak dan Remaja (Sp.KJ, Subsp.AR(K))
** Konsultan ''Neurobehavior'' dan Fungsi Luhur
** Psikiatri Geriatri (Sp.KJ, Subsp.Ger(K))
** Konsultan Neuropediatri
** Psikiatri Adiksi (Sp.KJ, Subsp.Ad(K))
** Konsultan Neurogeriatri
** Psikiatri Forensik (Sp.KJ, Subsp.For(K))
** Konsultan Neurointervensi
** Psikiatri Komunitas (Sp.KJ, Subsp.Kom(K))
* Sub-spesialis dalam Urologi, antara lain:
** Psikiatri Konsultasi dan Liaison (Sp.KJ, Subsp.KL(K))
** Androurologi
** Psikiatri Biologi dan Psikofarmakologi (Sp.KJ, Subsp.BP(K))
** Urologi wanita
** Psikiatri Psikoseksual dan Marital (Sp.KJ, Subsp.Psi.Mar(K))
** Urologi Pediatrik
** Psikoterapi Kedokteran (Sp.KJ, Subsp.PK(K))
** Neurourologi
* Gelar Sub-spesialis dalam Urologi, antara lain:
** Onkologi Urologi
** Urologi Rekonstruktif
** Urologi Andrologi (Sp.U, Subsp.And)
** Urologi Perempuan, Fungsional, dan Neurologi (Sp.U, Subsp.FFN)
** Endourologi
** Urologi Pediatrik (Sp.U, Subsp.Ped)
** Onkologi Urologi (Sp.U, Subsp.Onk)
** Urologi Rekonstruksi (Sp.U, Subsp.TRK)
** Urologi Transplantasi (Sp.U, Subsp.Trans)
* Gelar Sub-spesialis dalam Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, antara lain:
** Muskuloskeletal (Sp.KFR, Subsp.MS(K))
** Neuromuskular (Sp.KFR, Subsp.NM(K))
** Geriatri (Sp.KFR, Subsp.Ger(K))
** Pediatri (Sp.KFR, Subsp.Ped(K))
** Kardiorespirasi (Sp.KFR, Subsp.KR(K))
* Gelar Sub-spesialis dalam Kedokteran Patologi Anatomi, antara lain:
** Digestif Hepatobilier (Sp.PA, Subsp.DHB(K))
** Obstetri Ginekologi Payudara (Sp.PA, Subsp.OGP(K))
** Muskuloskeletal (Sp.PA, Subsp.MS(K))
** Uropatologi Reproduksi Laki-laki (Sp.PA, Subsp.URL(K))
** Kardiovaskular Respirasi dan Mediastinum (Sp.PA, Subsp.KVRM(K))
** Hemato-limfoid Endokrin (Sp.PA, Subsp.HLE(K))
** Kulit dan Adneksa (Sp.PA, Subsp.KA(K))
** Saraf dan Mata (Sp.PA, Subsp.SM(K))
** Sitopatologi (Sp.PA, Subsp.SP(K))
* Gelar Sub-spesialis dalam Kedokteran Patologi Klinik, antara lain:
** Hematologi Klinik (Sp.PK, Subsp.HK(K))
** Penyakit Infeksi (Sp.PK, Subsp.PI(K))
** Gastroenterohepatologi (Sp.PK, Subsp.GEH(K))
** Bank Darah dan Kedokteran Transfusi (Sp.PK, Subsp.BDKT(K))
** Onkologi Klinik (Sp.PK, Subsp.Onk.K(K))
** Imunologi Klinik (Sp.PK, Subsp.IK(K))
** Nefrologi dan Respirasi (Sp.PK, Subsp.NR(K))
** Endokrinologi dan Metabolisme (Sp.PK, Subsp.EM(K))
** Kardioserebrovaskular (Sp.PK, Subsp.KV(K))
* Gelar Sub-spesialis dalam Mikrobiologi Klinik, antara lain:
** Mikrobiologi Klinik Bakteriologi (Sp.MK, Subsp.Bakt(K))
** Mikrobiologi Klinik Virologi (Sp.MK, Subsp.Vir(K))
** Mikrobiologi Klinik Mikologi (Sp.MK, Subsp.Mik(K))
* Gelar Sub-spesialis dalam Kedokteran Parasitologi Klinik, antara lain:
** Penyakit Protozoa (Sp.Par.K, Subsp.PP(K))
** Penyakit Mikosis (Sp.Par.K, Subsp.Miko(K))
* Gelar Sub-spesialis dalam ''Emergency Medicine'' (Kegawatdaruratan Medik), antara lain:
** Konsultan ''Emergency Care'' (Sp.Em, KEC)
** Konsultan ''Prehospital Emergency Care'' (Sp.Em, KPEC)
** Konsultan ''Disaster Medicine'' (Sp.Em, KDM)
** Konsultan ''Emergency Toxicology'' (Sp.Em, K.Tox)
* Gelar Sub-spesialis dalam Akupuntur Medik, antara lain:
** Geriatri (Sp.Ak, Subsp.Ak-G(K))
** Analgesi Anastesi (Sp.Ak, Subsp.Ak-AA(K))
* Gelar Sub-spesialis dalam Andrologi, antara lain:
** Fertilitas & Endokrinologi Reproduksi (Sp.And, Subsp.FER(K))
** Seksologi & Pengobataan Anti-penuaan (Sp.And, Subsp.SPAP(K))
* Gelar Sub-spesialis dalam Bedah Anak, antara lain:
** Bedah Digestif Anak (Sp.BA, Subsp.BA DA(K))
** Bedah Urogenital Anak (Sp.BA, Subsp.BA BUA(K))
* Gelar Sub-spesialis dalam Bedah Saraf, antara lain:
** Neurotrauma (Sp.BS, Subsp.N-Tr)
** Neuroonkologi (Sp.BS, Subsp.N-Onk)
** Neurovaskular (Sp.BS, Subsp.N-Vas)
** Tulang Belakang (Sp.BS, Subsp.TB)
** Neuropediatri (Sp.BS, Subsp.N-Ped)
** Neurofungsional (Sp.BS, Subsp.NF)
* Gelar Sub-spesialis dalam Bedah Toraks, Kardiak, & Vaskular, antara lain:
** Bedah Jantung Dewasa (Sp.BTKV, Subsp.JD(K))
** Bedah Jantung Pediatrik dan Kongenital (Sp.BTKV, Subsp.JPK(K))
** Bedah Toraks (Sp.BTKV, Subsp.T(K))
** Bedah Vaskular dan Endovaskular (Sp.BTKV, Subsp.VE(K))
* Gelar Sub-spesialis dalam Gizi Klinik, antara lain:
** Kelainan Metabolisme Gizi (Sp.GK, Subsp.KM)
** Penyakit Kritis (Sp.GK, Subsp.PK)
* Gelar Sub-spesialis dalam Jantung & Pembuluh Darah, antara lain:
** Aritmia (Sp.JP, Subsp.Ar(K))
** Ekokardiografi (Sp.JP, Subsp.Eko(K))
** Kardiologi Intervensi (Sp.JP, Subsp.KI(K))
** Kardiologi Pediatrik dan Penyakit Jantung Bawaan (Sp.JP, Subsp.KPPJB(K))
** Vaskular (Sp.JP, Subsp.Vas(K))
** Pencitraan Kardiovaskular (Sp.JP, Subsp.PKV(K))
** Perawatan Intensif dan Kegawatan Kardiovaskular (Sp.JP, Subsp.IKKV(K))
** Prevensi dan Rehabilitasi Kardiovaskular (Sp.JP, Subsp.PRKV(K))
* Gelar Sub-spesialis dalam Kedokteran Forensik dan Medikolegal, antara lain:
** Etika dan Medikolegal (Sp.FM, Subsp.EM(K))
** Patologi Forensik (Sp.FM, Subsp.PF(K))
** Forensik Klinik (Sp.FM, Subsp.FK(K))
** Sero-biologi Molekular (Sp.FM, Subsp.SBM(K))
* Gelar Sub-spesialis dalam Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler, antara lain:
** Onkologi (Sp.KNTM, Subsp.Onk(K))
** Kardiovaskular (Sp.KNTM, Subsp.KV(K))
** Pediatrik (Sp.KNTM, Subsp.Ped(K))
** Neurologi (Sp.KNTM, Subsp.N(K))
* Gelar Sub-spesialis dalam Kedokteran Okupasi, antara lain:
** Fisika Kedokteran Okupasi (Sp.Ok, Subsp.FKO(K))
** Ergonomi Kedokteran Okupasi (Sp.Ok, Subsp.EKO(K))
** Psikososial Kedokteran Okupasi (Sp.Ok, Subsp.Psi-KO(K))
** Toksikologi Kedokteran Okupasi (Sp.Ok, Subsp.Toksi-KO(K))
* Gelar Sub-spesialis dalam Kedokteran Onkologi Radiasi, antara lain:
** Onkologi Radiasi Keganasan Kepala, Leher, dan SSP (Sp.Onk.Rad, Subsp.KLSSP(K))
** Onkologi Radiasi Keganasan Toraks, Pediatril, dan Limfo-Muskuloskeletal (Sp.Onk.Rad, Subsp.TPL(K))
** Onkologi Radiasi Keganasan Abdomino-Pelviks (Sp.Onk.Rad, Subsp.AP(K))
* Gelar Sub-spesialis dalam Kedokteran Olahraga, antara lain:
** Asuhan Pelatihan dan Kompetisi (Sp.KO, Subsp.ALK(K))
** Asuhan Pasien dan Komunitas (Sp.KO, Subsp.APK(K))
* Gelar Sub-spesialis dalam Kedokteran Kelautan, antara lain:
** Kepelautan dan Transportasi Air (Sp.KL, Subsp.KT(K))
** Penyelaman dan Hiperbarik (Sp.KL, Subsp.PH(K))
** Pelabuhan dan Pesisir (Sp.KL, Subsp.PP(K))
*Sub-spesialis dalam Bedah Mulut dan Maksilofasial (Dokter Gigi), antara lain:
**Bedah Ortognati dan Osteodistraksi (Sp.BMMF, Subsp.Ortognan-D(K))
**Bedah Celah Oral dan Maksilofasial (Sp.BMMF, Subsp.COMF(K))
**Bedah Trauma Maksilofasial dan Kelainan Sendi Temporo Mandibular Joint (Sp.BMMF, Subsp.TMF-TMJ(K))
**Bedah Dental Implan dan Maksilofasial (Sp.BMMF, Subsp.IDMF(K))
**Bedah Pediatrik Oral dan Maksilofasial (Sp.BMMF, Subsp.Ped.OMF(K))
*Sub-spesialis dalam Ilmu Kedokteran Gigi Anak (Dokter Gigi), antara lain:
**Anak dan Individu Berkebutuhan Khusus (Sp.KGA, Subsp.AIBK(K))
**Penyakit dan Kelainan Anak (Sp.KGA, Subsp.PKA(K))
**Kompleks Kraniofasial (Sp.KGA, Subsp.KKA(K))
*Sub-spesialis dalam Ilmu Konservasi Gigi (Dokter Gigi), antara lain:
**Restorasi Dental (Sp.KG, Subsp.KR(K))
**Perawatan Saluran Akar dan Bedah Endodontik (Sp.KG, Subsp.KE(K))
*Sub-spesialis dalam Ortodonsia (Dokter Gigi), antara lain:
**Tumbuh Kembang Dentofasial (Sp.Ort, Subsp.TK(K))
**Ortodonsia Dewasa (Sp.Ort, Subsp.OD(K))
*Sub-spesialis dalam Odontologi Forensik (Dokter Gigi), antara lain:
**Odontologi Forensik Klinik (Sp.OF, Subsp.OFK(K))
**Identifikasi Odontologi Forensik (Sp.OF, Subsp.IOF(K))
*Sub-spesialis dalam Patologi Mulut dan Maksilofasial (Dokter Gigi), antara lain:
**Penyakit Infeksi (Sp.PMMF, Subsp.Inf(K))
**Kista dan Neoplasma (Sp.PMMF, Subsp.KKN(K))
*Sub-spesialis dalam Ilmu Penyakit Mulut (Dokter Gigi), antara lain:
**Penyakit Mulut dan Maksilofasial Infeksi (Sp.PM, Subsp.Inf(K))
**Penyakit Mulut dan Maksilofasial Non Infeksi (Sp.PM, Subsp.Noninf(K))
*Sub-spesialis dalam Periodonsia (Dokter Gigi), antara lain:
**Pengobatan Periodontal (Sp.Perio, Subsp.PP(K))
**Bedah-Rekontruksi Periodontal dan Dental Implan (Sp.Perio, Subsp.RPID(K))
*Sub-spesialis dalam Prostodonsia (Dokter Gigi), antara lain:
**Nyeri Orofasial dan Gangguan Sendi Temporomandibula (Sp.Pros, Subsp.OGST(K))
**Prostodonsia Kompleks dan Implan Kedokteran Gigi (Sp.Pros, Subsp.PKIKG(K))
**Prostetik Maksilofasial (Sp.Pros, Subsp.PMF(K))
*Sub-spesialis dalam Radiologi Kedokteran Gigi (Dokter Gigi), antara lain:
**Radiopatologi Kedokteran Gigi (Sp.RKG, Subsp.Rad.P(K))
**Radiodiagnostik Pencitraan Kedokteran Gigi (Sp.RKG, Subsp.Rad.D(K))


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
Baris 365: Baris 535:
* [[Dokter]]
* [[Dokter]]
* [[Sekolah kedokteran]]
* [[Sekolah kedokteran]]
* [[Dokter Hewan Spesialis]]
* [[Kedokteran gigi]]
* [[Dokter umum]]
* [[Dokter umum]]



Revisi terkini sejak 4 Juli 2024 21.07

Dokter spesialis adalah dokter dan dokter gigi yang mengkhususkan diri dalam suatu bidang ilmu kedokteran dan kedokteran gigi tertentu. Untuk menjadi seorang dokter spesialis, seorang dokter dan dokter gigi harus menempuh program pendidikan dokter spesialis (PPDS) dan program pendidikan dokter gigi spesialis (PPDGS). Program pendidikan dokter spesialis dan dokter gigi spesialis sendiri merupakan program lanjutan dari program profesi dokter dan dokter gigi setelah seorang dokter dan dokter gigi menyelesaikan program profesi, lolos Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter dan Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Gigi, dan menjalani internsip di bawah Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Program pendidikan dokter spesialis di Indonesia hanya tersedia di fakultas kedokteran dan fakultas kedokteran gigi universitas negeri. Lama program pendidikan bervariasi antar spesialis, dari 6 hingga 11 semester untuk program pendidikan dokter spesialis (PPDS) dan 6 hingga 12 semester untuk program pendidikan dokter gigi spesialis (PPDGS). Peserta program pendidikan dokter spesialis dan dokter gigi spesialis disebut sebagai residen.

Daftar spesialisasi kedokteran di Indonesia[sunting | sunting sumber]

Di bawah ini adalah daftar spesialisasi kedokteran, beserta gelar, masa studi, dan organisasi penaung.[1][2]

Spesialisasi Gelar Lama Studi (semester) Organisasi Penaung
Anak Sp.A 8 Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Andrologi Sp.And 8 Perhimpunan Dokter Spesialis Andrologi Indonesia (PERSANDI)
Anestesiologi dan Terapi Intensif Sp.An

Sp.An-TI

6 Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN)
Akupunktur Medik Sp.Ak 6 Perhimpunan Dokter Spesialis Akupunktur Medik Indonesia (PDAI)
Bedah Sp.B 10 Persatuan Dokter Spesialis Bedah Umum Indonesia (PABI)
Bedah Anak Sp.BA 10 Persatuan Dokter Spesialis Bedah Anak Indonesia (PERBANI)
Bedah Plastik, Rekonstruksi, dan Estetik Sp.BPRE 10 Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Indonesia (PERAPI)
Bedah Saraf Sp.BS 11 Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Saraf Indonesia (PERSPEBSI)
Bedah Toraks, Kardiak, dan Vaskular Sp.BTKV 10 (Lulusan Dokter Umum)

7 (Lulusan Spesialis Bedah/Sp.B)

Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Toraks Kardiak dan Vaskular Indonesia (HBTKVI)
Dermatologi Venereologi Estetika Sp.KK

Sp.DV

Sp.DVE

7 Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI)
Emergency Medicine (Kegawatdaruratan Medik) Sp.EM 8 Perhimpunan Dokter Ahli Emergensi Indonesia (PERDAMSI)
Farmakologi Klinik Sp.FK 6 Perhimpunan Dokter Spesialis Farmakologi Klinik Indonesia (PERDAFKI)
Forensik dan Medikolegal Sp.F

Sp.FM

6 Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI)
Gizi Klinik Sp.GK 6 Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI)
Jantung dan Pembuluh Darah Sp.JP 10 Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI)
Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Sp.KFR 8 Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Indonesia (PERDOSRI)
Kedokteran Jiwa Sp.KJ 8 Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI)
Kedokteran Kelautan Sp.KL 7 Perhimpunan Kedokteran Kelautan (PERDOKLA)
Kedokteran Keluarga Layanan Primer Sp.KKLP 6 n/a
Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler Sp.KN

Sp.KNTM

8 Perhimpunan Kedokteran Nuklir Indonesia (PKNI)
Kedokteran Okupasi Sp.Ok 6 Perhimpunan Dokter Okupasi Indonesia (PERDOKI)
Kedokteran Olahraga Sp.KO 7 Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO)
Kedokteran Penerbangan Sp.KP 9 Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Penerbangan Indonesia (PERDOSPI)
Mikrobiologi Klinik Sp.MK 7 Perhimpunan Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik Indonesia (PAMKI)
Neurologi Sp.S

Sp.N

8 Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI)
Obstetri dan Ginekologi Sp.OG 9 Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI)
Oftalmologi Sp.M 7 Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI)
Onkologi Radiasi Sp.Onk.Rad 7 Perhimpunan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Indonesia (PORI)
Orthopaedi dan Traumatologi Sp.OT 9 Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Orthopedi dan Traumatologi Indonesia (PABOI)
Parasitologi Klinik Sp.Par.K 6 Perhimpunan Dokter Spesialis Parasitologi Klinik Indonesia (PDS PARKI)
Patologi Anatomi Sp.PA 6 Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Indonesia (IAPI)
Patologi Klinik Sp.PK 8 Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Indonesia (PDS PATKLIN)
Penyakit Dalam Sp.PD 9 Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI)
Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Sp.P

Sp.PKR

7 Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI)
Radiologi Sp.Rad 7 Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Indonesia (PDSRI)
Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Sp.THT

Sp.THT-KL Sp.THTBKL

8 Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Indonesia (PERHATI-KL)
Urologi Sp.U 10 Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUI)
Bedah Mulut dan Maksilofasial (Dokter Gigi) Sp.BM

Sp.BMM Sp.BMMF

12 Persatuan Ahli Bedah Mulut dan Maksilofasial Indonesia (PABMI)
Kedokteran Gigi Anak (Dokter Gigi) Sp.KGA 6 Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia (IDGAI)
Konservasi Gigi (Dokter Gigi) Sp.KG 8 Ikatan Konservasi Gigi Indonesia (IKORGI)
Odontologi Forensik (Dokter Gigi) Sp.OF 6 (Lulusan Dokter Gigi Umum)

4 (Lulusan Magister Kedokteran Gigi Forensik)

Ikatan Odontologi Forensik Indonesia (IOFI)
Ortodonsia (Dokter Gigi) Sp.Ort 6 Ikatan Ortodontis Indonesia (IKORTI)
Patologi Mulut dan Maksilofasial (Dokter Gigi) Sp.PMMF n/a Ikatan Spesialisasi Patologi Mulut dan Maksilofasial Indonesia (ISPaMMI)
Penyakit Mulut (Dokter Gigi) Sp.PM 6 Ikatan Spesialis Penyakit Mulut Indonesia (ISPMI)
Periodonsia (Dokter Gigi) Sp.Perio n/a Ikatan Periodontologi Indonesia (IPERI)
Prostodonsia (Dokter Gigi) Sp.Pros 6 Ikatan Prostodonsia Indonesia (IPROSI)
Radiologi Kedokteran Gigi (Dokter Gigi) Sp.Rad.OM

Sp.RKG

n/a Ikatan Radiologi Kedokteran Gigi Indonesia (IKARGI)

Sub-spesialis / konsultan[sunting | sunting sumber]

Sebagian dokter spesialis melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu subspesialis (Sp2), atau lebih dikenal sebagai konsultan. Pendidikan Sp2 ini dijalani selama 4 sampai 6 semester. Beberapa gelar yang ditambahkan[1]:

  • Gelar yang bisa ditambahkan pada spesialis jantung dan spesialis bedah (gelar ini kebanyakan hanya menunjukkan keanggotaan dokter tersebut pada organisasi tersebut, walaupun tentunya ada syarat-syaratnya untuk menjadi anggotanya):
    • FACC - "Fellow of the American College of Cardiologists"
    • FAPSIC - "Fellow of the Asian Pacific Society of Interventional Cardiologist" [3]
    • FACC - "Fellow of the American College of Cardiologists"
    • FACP - "Fellow of the American College of Physicians"
    • FACS - "Fellow of the American College of Surgeons", menandakan Fellow dari "American College of Surgeons"
    • FESC - "Fellow of the European Society of Cardiology"
    • FICS - "Fellow of the International College Of Surgeon"
    • FIHA - "Fellow of Indonesian Heart Association"
    • FINASIM - "Fellows of the Indonesian Society of Internal Medicine"
    • FIAS - "Fellow Indonesian Association Sexologist"
    • FISR - "Fellow of Indonesian Society of Respirology"
    • FAPSR - "Fellow of the Asian Pasific Society of Respirology"
    • FINSDV - "Fellow of the Indonesian Society of Dermatology and Venereology"
    • FAADV - "Fellow of Asian Academy of Dermatology and Venereology"
  • Tambahan gelar lainnya:
    • DPM - "Doctor of Pediatric Medicine"
    • FAAEM - "Fellow of the American Academy of Emergency Medicine"
    • FAAFP - "Fellow of the American Academy of Family Physicians" spesialis di bidang "dokter keluarga"
    • FACE - "Fellow of the American College of Endocrinology"
    • FACEP - "Fellow of the American College of Emergency Physicians"
    • FACFAS - "Fellow of the American College of Foot and Ankle Surgeons"
    • FACOG - "Fellow of the American College of Obstetrics and Gynecologists"
    • FCCP - "Fellow of the American College of Chest Physicians"
    • FACG - "Fellow of the American College of Gastroenterology"
    • FICD - "Fellow of International College of Dentist" (Dokter Gigi)
  • Gelar Sub-spesialis dalam Ilmu Penyakit Dalam, antara lain:
    • Alergi-Immunologi Klinik (Sp.PD, Subsp.AI)
    • Gastroenterologi-Hepatologi (Sp.PD, Subsp.GEH)
    • Geriatri (Sp.PD, Subsp.Ger)
    • Ginjal-Hipertensi (Sp.PD, Subsp.GH)
    • Hematologi-Onkologi Medik (Sp.PD, Subsp.HOM)
    • Kardiovaskular (Sp.PD, Subsp.KV)
    • Endokrin-Metabolik-Diabetes (Sp.PD, Subsp.EMD)
    • Psikosomatik dan Paliatif Medik (Sp.PD, Subsp.PPM)
    • Pulmonologi dan Medik Kritis (Sp.PD, Subsp.PMK)
    • Reumatologi (Sp.PD, Subsp.R)
    • Penyakit Tropik-Infeksi (Sp.PD, Subsp.PTI)
  • Gelar Sub-spesialis dalam Ilmu Kesehatan Anak, antara lain:
    • Alergi Imunologi (Sp.A, Subsp.AI)
    • Endokrinologi (Sp.A, Subsp.End)
    • Gastro-Hepatologi (Sp.A, Subsp.GH)
    • Hematologi Onkologi (Sp.A, Subsp.HO)
    • Infeksi dan Pediatri Tropis (Sp.A, Subsp.IPT)
    • Kardiologi (Sp.A, Subsp.Kardio)
    • Nefrologi (Sp.A, Subsp.Nefro)
    • Neurologi (Sp.A, Subsp.Neuro)
    • Nutrisi dan Penyakit Metabolik (Sp.A, Subsp.NPM)
    • Emergensi dan Rawat Intensif Anak (Sp.A, Subsp.ERIA)
    • Pencitraan (Sp.A, Subsp.PCT)
    • Neonatologi (Sp.A, Subsp.Neo)
    • Respirologi (Sp.A, Subsp.Resp)
    • Tumbuh Kembang Pediatri Sosial (Sp.A, Subsp.TKPS)
  • Gelar Sub-spesialis dalam Ilmu THT-BKL, antara lain:
    • Otologi (Sp.THTBKL, Subsp.Oto(K))
    • Neurotologi (Sp.THTBKL, Subsp.NO(K))
    • Rinologi (Sp.THTBKL, Subsp.Rino(K))
    • Laringo-Faringologi (Sp.THTBKL, Subsp.LF(K))
    • Onkologi Kepala Leher (Sp.THTBKL, Subsp.Onk(K))
    • Plastik Rekonstruksi (Sp.THTBKL, Subsp.FPR(K))
    • Bronkoesofagologi (Sp.THTBKL, Subsp.BE(K))
    • Alergi Imunologi (Sp.THTBKL, Subsp.AI(K))
    • THT Komunitas (Sp.THTBKL, Subsp.Kom(K))
  • Gelar Sub-spesialis dalam Ilmu Anestesiologi dan Terapi Intensif, antara lain:
    • Terapi Intensif/ICU (Sp.An-TI, Subsp.TI(K))
    • Manajemen Nyeri (Sp.An-TI, Subsp.MN(K))
    • Anestesi Regional (Sp.An-TI, Subsp.An.R(K))
    • Neuroanestesi dan Critical Care (Sp.An-TI, Subsp.N.An(K))
    • Anestesi Kardiovaskular dan Critical Care (Sp.An-TI, Subsp.An.KV(K))
    • Anestesi Pediatri dan Critical Care (Sp.An-TI, Subsp.An.Ped(K))
    • Anestesi Obstetri dan Critical Care (Sp.An-TI, Subsp.An.O(K))
  • Gelar Sub-spesialis dalam Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin (Dermatologi dan Venereologi dan Estetika), antara lain:
    • Onkologi dan Bedah Kulit (Sp.DVE, Subsp.OBK)
    • Dermatologi Anak (Sp.DVE, Subsp.DA)
    • Dermatologi Kosmetik dan Estetika (Sp.DVE, Subsp.DKE)
    • Dermatologi Infeksi Tropik (Sp.DVE, Subsp.DT)
    • Dermatologi Alergi dan Imunologi (Sp.DVE, Subsp.DAI)
    • Venereologi (Sp.DVE, Subsp.Ven)
  • Gelar Sub-spesialis dalam Oftalmologi, antara lain:
    • Katarak dan Bedah Refraktif (Sp.M, Subsp.KBR)
    • Glaukoma (Sp.M, Subsp.G)
    • Vitreo Retina (Sp.M, Subsp.Vit)
    • Refraksi dan Optimasi Visual (Sp.M, Subsp.ROV)
    • Infeksi dan Imunologi (Sp.M, Subsp.II)
    • Rekonstruksi, Okuloplasti, dan Onkologi (Sp.M, Subsp.ROO)
    • Oftamologi Komunitas (Sp.M, Subsp.OK)
    • Neuro Oftalmologi (Sp.M, Subsp.N)
    • Pediatrik Oftamologi dan Strabismus (Sp.M, Subsp.POS)
  • Gelar Sub-spesialis Ilmu Bedah, antara lain:
    • Bedah Onkologi (Sp.B, Subsp.Onk(K))
    • Bedah Digestif (Sp.B, Subsp.BD(K))
    • Bedah Vaskular dan Endovaskular (Sp.B, Subsp.BVE(K))
    • Bedah Pediatri (Sp.B, Subsp.Ped(K))
  • Gelar Sub-spesialis dalam Bedah Plastik Rekonstrusi dan Estetik, antara lain:
    • Luka Bakar dan Luka (Sp.BPRE, Subsp.LBL(K))
    • Rekonstruksi Bedah Mikro dan Onkoplasti (Sp.BPRE, Subsp.MO(K))
    • Kraniomaksilofasial (Sp.BPRE, Subsp.KF(K))
    • Bedah Tangan (Sp.BPRE, Subsp.T(K))
    • Genitalia Eksterna (Sp.BPRE, Subsp.GE(K))
    • Bedah Estetik Lanjut (Sp.BPRE, Subsp.EL(K))
  • Gelar Sub-spesialis dalam Bedah Tulang (Orthopaedi dan Traumatologi), antara lain:
    • Trauma Ortopaedi Lanjut (Sp.OT, Subsp.TL)
    • Ortopaedi Tulang Belakang (Sp.OT, Subsp.OTB)
    • Onkologi Ortopaedi dan Rekonstruksi (Sp.OT, Subsp.Onk.Ort.R)
    • Ortopaedi Anak (Sp.OT, Subsp.A)
    • Cedera Olahraga (Sp.OT, Subsp.CO)
    • Tangan, Lengan dan Bedah Mikro (Sp.OT, Subsp.TLBM)
    • Pinggul dan Lutut (Sp.OT, Subsp.PL)
    • Bahu dan Siku (Sp.OT, Subsp.OBS)
    • Kaki dan Pergelangan Kaki (Sp.OT, Subsp.KP)
  • Gelar Sub-spesialis dalam Ilmu Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (Paru), antara lain:
    • Infeksi Paru (Sp.PKR, Subsp.IP)
    • Onkologi Toraks (Sp.PKR, Subsp.Onk.T)
    • Asma dan PPOK (Sp.PKR, Subsp.APPOK)
    • Pulmonologi Intervensi dan Gawat Darurat Napas (Sp.PKR, Subsp.PIKN)
    • Paru Kerja dan Lingkungan (Sp.PKR, Subsp.PKL)
    • Imunologi dan Penyakit Paru Interstisial (Sp.PKR, Subsp.IPPI)
  • Gelar Sub-spesialis dalam Ilmu Forensik dan Studi Medikolegal, antara lain:
    • Etika dan Medikolegal (Sp.FM, Subsp.EM(K))
    • Patologi Forensik (Sp.FM, Subsp.PF(K))
    • Forensik Klinik (Sp.FM, Subsp.FK(K))
    • Sero-biologi Molekuler (Sp.FM, Subsp.SBM(K))
  • Gelar Sub-spesialis dalam Ilmu Radiologi, antara lain:
    • Radiologi Anak (Sp.Rad, Subsp.RA(K))
    • Radiologi Thorax (Sp.Rad, Subsp.TR(K))
    • Radiologi Muskuloskeletal (Sp.Rad, Subsp.MSK(K))
    • Radiologi Intervensional (Sp.Rad, Subsp.RI(K))
    • Radiologi Abdomen (Sp.Rad, Subsp.Abd(K))
    • Neuroradiologi dan Kepala Leher (Sp.Rad, Subsp.NKL(K))
    • Radiologi Payudara dan Reproduksi Perempuan (Sp.Rad, Subsp.PRP(K))
    • Radiologi Nuklir dan Pencitraan Molekular (Sp.Rad, Subsp.RNPM(K))
  • Gelar Sub-spesialis dalam Ilmu Obstetri dan Ginekologi, antara lain:
    • Konsultan Uroginekologi dan Bedah Rekonstruksi Panggul (Sp.OG, Subsp.Urogin RE)
    • Konsultan Fetomaternal (Sp.OG, Subsp.KFM)
    • Konsultan Onkologi Ginekologi (Sp.OG, Subsp.Onk)
    • Konsultan Obstetri-Ginekologi Sosial (Sp.OG, Subsp.Obginsos)
    • Konsultan Fertilitas-Endokrinologi Reproduksi (Sp.OG, Subsp.FER)
  • Gelar Sub-spesialis dalam Ilmu Penyakit Saraf (Neurologi), antara lain:
    • Konsultan Neurovaskular, Intervensi, Imaging Otologi, Oftamologi (Sp.N, Subsp.NIIOO(K))
    • Konsultan Epilepsi dan Neurofisiologi Klinis (Sp.N, Subsp.NNET(K))
    • Konsultan Neurodegeneratif (Sp.N, Subsp.NGD(K))
    • Konsultan Neuroonkologi (Sp.N, Subsp.N-Onk(K))
    • Konsultan Neurologi Nyeri (Sp.N, Subsp.NNNK(K))
    • Konsultan Neurorestorasi dan Neuroengineering (Sp.N, Subsp.NRE(K))
    • Konsultan Neuropediatri (Sp.N, Subsp.Ped(K))
    • Konsultan Neurokritikal dan Intensif (Sp.N, Subsp.NIITCC(K))
  • Gelar Sub-spesialis Kedokteran Jiwa, antara lain:
    • Psikiatri Anak dan Remaja (Sp.KJ, Subsp.AR(K))
    • Psikiatri Geriatri (Sp.KJ, Subsp.Ger(K))
    • Psikiatri Adiksi (Sp.KJ, Subsp.Ad(K))
    • Psikiatri Forensik (Sp.KJ, Subsp.For(K))
    • Psikiatri Komunitas (Sp.KJ, Subsp.Kom(K))
    • Psikiatri Konsultasi dan Liaison (Sp.KJ, Subsp.KL(K))
    • Psikiatri Biologi dan Psikofarmakologi (Sp.KJ, Subsp.BP(K))
    • Psikiatri Psikoseksual dan Marital (Sp.KJ, Subsp.Psi.Mar(K))
    • Psikoterapi Kedokteran (Sp.KJ, Subsp.PK(K))
  • Gelar Sub-spesialis dalam Urologi, antara lain:
    • Urologi Andrologi (Sp.U, Subsp.And)
    • Urologi Perempuan, Fungsional, dan Neurologi (Sp.U, Subsp.FFN)
    • Urologi Pediatrik (Sp.U, Subsp.Ped)
    • Onkologi Urologi (Sp.U, Subsp.Onk)
    • Urologi Rekonstruksi (Sp.U, Subsp.TRK)
    • Urologi Transplantasi (Sp.U, Subsp.Trans)
  • Gelar Sub-spesialis dalam Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, antara lain:
    • Muskuloskeletal (Sp.KFR, Subsp.MS(K))
    • Neuromuskular (Sp.KFR, Subsp.NM(K))
    • Geriatri (Sp.KFR, Subsp.Ger(K))
    • Pediatri (Sp.KFR, Subsp.Ped(K))
    • Kardiorespirasi (Sp.KFR, Subsp.KR(K))
  • Gelar Sub-spesialis dalam Kedokteran Patologi Anatomi, antara lain:
    • Digestif Hepatobilier (Sp.PA, Subsp.DHB(K))
    • Obstetri Ginekologi Payudara (Sp.PA, Subsp.OGP(K))
    • Muskuloskeletal (Sp.PA, Subsp.MS(K))
    • Uropatologi Reproduksi Laki-laki (Sp.PA, Subsp.URL(K))
    • Kardiovaskular Respirasi dan Mediastinum (Sp.PA, Subsp.KVRM(K))
    • Hemato-limfoid Endokrin (Sp.PA, Subsp.HLE(K))
    • Kulit dan Adneksa (Sp.PA, Subsp.KA(K))
    • Saraf dan Mata (Sp.PA, Subsp.SM(K))
    • Sitopatologi (Sp.PA, Subsp.SP(K))
  • Gelar Sub-spesialis dalam Kedokteran Patologi Klinik, antara lain:
    • Hematologi Klinik (Sp.PK, Subsp.HK(K))
    • Penyakit Infeksi (Sp.PK, Subsp.PI(K))
    • Gastroenterohepatologi (Sp.PK, Subsp.GEH(K))
    • Bank Darah dan Kedokteran Transfusi (Sp.PK, Subsp.BDKT(K))
    • Onkologi Klinik (Sp.PK, Subsp.Onk.K(K))
    • Imunologi Klinik (Sp.PK, Subsp.IK(K))
    • Nefrologi dan Respirasi (Sp.PK, Subsp.NR(K))
    • Endokrinologi dan Metabolisme (Sp.PK, Subsp.EM(K))
    • Kardioserebrovaskular (Sp.PK, Subsp.KV(K))
  • Gelar Sub-spesialis dalam Mikrobiologi Klinik, antara lain:
    • Mikrobiologi Klinik Bakteriologi (Sp.MK, Subsp.Bakt(K))
    • Mikrobiologi Klinik Virologi (Sp.MK, Subsp.Vir(K))
    • Mikrobiologi Klinik Mikologi (Sp.MK, Subsp.Mik(K))
  • Gelar Sub-spesialis dalam Kedokteran Parasitologi Klinik, antara lain:
    • Penyakit Protozoa (Sp.Par.K, Subsp.PP(K))
    • Penyakit Mikosis (Sp.Par.K, Subsp.Miko(K))
  • Gelar Sub-spesialis dalam Emergency Medicine (Kegawatdaruratan Medik), antara lain:
    • Konsultan Emergency Care (Sp.Em, KEC)
    • Konsultan Prehospital Emergency Care (Sp.Em, KPEC)
    • Konsultan Disaster Medicine (Sp.Em, KDM)
    • Konsultan Emergency Toxicology (Sp.Em, K.Tox)
  • Gelar Sub-spesialis dalam Akupuntur Medik, antara lain:
    • Geriatri (Sp.Ak, Subsp.Ak-G(K))
    • Analgesi Anastesi (Sp.Ak, Subsp.Ak-AA(K))
  • Gelar Sub-spesialis dalam Andrologi, antara lain:
    • Fertilitas & Endokrinologi Reproduksi (Sp.And, Subsp.FER(K))
    • Seksologi & Pengobataan Anti-penuaan (Sp.And, Subsp.SPAP(K))
  • Gelar Sub-spesialis dalam Bedah Anak, antara lain:
    • Bedah Digestif Anak (Sp.BA, Subsp.BA DA(K))
    • Bedah Urogenital Anak (Sp.BA, Subsp.BA BUA(K))
  • Gelar Sub-spesialis dalam Bedah Saraf, antara lain:
    • Neurotrauma (Sp.BS, Subsp.N-Tr)
    • Neuroonkologi (Sp.BS, Subsp.N-Onk)
    • Neurovaskular (Sp.BS, Subsp.N-Vas)
    • Tulang Belakang (Sp.BS, Subsp.TB)
    • Neuropediatri (Sp.BS, Subsp.N-Ped)
    • Neurofungsional (Sp.BS, Subsp.NF)
  • Gelar Sub-spesialis dalam Bedah Toraks, Kardiak, & Vaskular, antara lain:
    • Bedah Jantung Dewasa (Sp.BTKV, Subsp.JD(K))
    • Bedah Jantung Pediatrik dan Kongenital (Sp.BTKV, Subsp.JPK(K))
    • Bedah Toraks (Sp.BTKV, Subsp.T(K))
    • Bedah Vaskular dan Endovaskular (Sp.BTKV, Subsp.VE(K))
  • Gelar Sub-spesialis dalam Gizi Klinik, antara lain:
    • Kelainan Metabolisme Gizi (Sp.GK, Subsp.KM)
    • Penyakit Kritis (Sp.GK, Subsp.PK)
  • Gelar Sub-spesialis dalam Jantung & Pembuluh Darah, antara lain:
    • Aritmia (Sp.JP, Subsp.Ar(K))
    • Ekokardiografi (Sp.JP, Subsp.Eko(K))
    • Kardiologi Intervensi (Sp.JP, Subsp.KI(K))
    • Kardiologi Pediatrik dan Penyakit Jantung Bawaan (Sp.JP, Subsp.KPPJB(K))
    • Vaskular (Sp.JP, Subsp.Vas(K))
    • Pencitraan Kardiovaskular (Sp.JP, Subsp.PKV(K))
    • Perawatan Intensif dan Kegawatan Kardiovaskular (Sp.JP, Subsp.IKKV(K))
    • Prevensi dan Rehabilitasi Kardiovaskular (Sp.JP, Subsp.PRKV(K))
  • Gelar Sub-spesialis dalam Kedokteran Forensik dan Medikolegal, antara lain:
    • Etika dan Medikolegal (Sp.FM, Subsp.EM(K))
    • Patologi Forensik (Sp.FM, Subsp.PF(K))
    • Forensik Klinik (Sp.FM, Subsp.FK(K))
    • Sero-biologi Molekular (Sp.FM, Subsp.SBM(K))
  • Gelar Sub-spesialis dalam Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler, antara lain:
    • Onkologi (Sp.KNTM, Subsp.Onk(K))
    • Kardiovaskular (Sp.KNTM, Subsp.KV(K))
    • Pediatrik (Sp.KNTM, Subsp.Ped(K))
    • Neurologi (Sp.KNTM, Subsp.N(K))
  • Gelar Sub-spesialis dalam Kedokteran Okupasi, antara lain:
    • Fisika Kedokteran Okupasi (Sp.Ok, Subsp.FKO(K))
    • Ergonomi Kedokteran Okupasi (Sp.Ok, Subsp.EKO(K))
    • Psikososial Kedokteran Okupasi (Sp.Ok, Subsp.Psi-KO(K))
    • Toksikologi Kedokteran Okupasi (Sp.Ok, Subsp.Toksi-KO(K))
  • Gelar Sub-spesialis dalam Kedokteran Onkologi Radiasi, antara lain:
    • Onkologi Radiasi Keganasan Kepala, Leher, dan SSP (Sp.Onk.Rad, Subsp.KLSSP(K))
    • Onkologi Radiasi Keganasan Toraks, Pediatril, dan Limfo-Muskuloskeletal (Sp.Onk.Rad, Subsp.TPL(K))
    • Onkologi Radiasi Keganasan Abdomino-Pelviks (Sp.Onk.Rad, Subsp.AP(K))
  • Gelar Sub-spesialis dalam Kedokteran Olahraga, antara lain:
    • Asuhan Pelatihan dan Kompetisi (Sp.KO, Subsp.ALK(K))
    • Asuhan Pasien dan Komunitas (Sp.KO, Subsp.APK(K))
  • Gelar Sub-spesialis dalam Kedokteran Kelautan, antara lain:
    • Kepelautan dan Transportasi Air (Sp.KL, Subsp.KT(K))
    • Penyelaman dan Hiperbarik (Sp.KL, Subsp.PH(K))
    • Pelabuhan dan Pesisir (Sp.KL, Subsp.PP(K))
  • Sub-spesialis dalam Bedah Mulut dan Maksilofasial (Dokter Gigi), antara lain:
    • Bedah Ortognati dan Osteodistraksi (Sp.BMMF, Subsp.Ortognan-D(K))
    • Bedah Celah Oral dan Maksilofasial (Sp.BMMF, Subsp.COMF(K))
    • Bedah Trauma Maksilofasial dan Kelainan Sendi Temporo Mandibular Joint (Sp.BMMF, Subsp.TMF-TMJ(K))
    • Bedah Dental Implan dan Maksilofasial (Sp.BMMF, Subsp.IDMF(K))
    • Bedah Pediatrik Oral dan Maksilofasial (Sp.BMMF, Subsp.Ped.OMF(K))
  • Sub-spesialis dalam Ilmu Kedokteran Gigi Anak (Dokter Gigi), antara lain:
    • Anak dan Individu Berkebutuhan Khusus (Sp.KGA, Subsp.AIBK(K))
    • Penyakit dan Kelainan Anak (Sp.KGA, Subsp.PKA(K))
    • Kompleks Kraniofasial (Sp.KGA, Subsp.KKA(K))
  • Sub-spesialis dalam Ilmu Konservasi Gigi (Dokter Gigi), antara lain:
    • Restorasi Dental (Sp.KG, Subsp.KR(K))
    • Perawatan Saluran Akar dan Bedah Endodontik (Sp.KG, Subsp.KE(K))
  • Sub-spesialis dalam Ortodonsia (Dokter Gigi), antara lain:
    • Tumbuh Kembang Dentofasial (Sp.Ort, Subsp.TK(K))
    • Ortodonsia Dewasa (Sp.Ort, Subsp.OD(K))
  • Sub-spesialis dalam Odontologi Forensik (Dokter Gigi), antara lain:
    • Odontologi Forensik Klinik (Sp.OF, Subsp.OFK(K))
    • Identifikasi Odontologi Forensik (Sp.OF, Subsp.IOF(K))
  • Sub-spesialis dalam Patologi Mulut dan Maksilofasial (Dokter Gigi), antara lain:
    • Penyakit Infeksi (Sp.PMMF, Subsp.Inf(K))
    • Kista dan Neoplasma (Sp.PMMF, Subsp.KKN(K))
  • Sub-spesialis dalam Ilmu Penyakit Mulut (Dokter Gigi), antara lain:
    • Penyakit Mulut dan Maksilofasial Infeksi (Sp.PM, Subsp.Inf(K))
    • Penyakit Mulut dan Maksilofasial Non Infeksi (Sp.PM, Subsp.Noninf(K))
  • Sub-spesialis dalam Periodonsia (Dokter Gigi), antara lain:
    • Pengobatan Periodontal (Sp.Perio, Subsp.PP(K))
    • Bedah-Rekontruksi Periodontal dan Dental Implan (Sp.Perio, Subsp.RPID(K))
  • Sub-spesialis dalam Prostodonsia (Dokter Gigi), antara lain:
    • Nyeri Orofasial dan Gangguan Sendi Temporomandibula (Sp.Pros, Subsp.OGST(K))
    • Prostodonsia Kompleks dan Implan Kedokteran Gigi (Sp.Pros, Subsp.PKIKG(K))
    • Prostetik Maksilofasial (Sp.Pros, Subsp.PMF(K))
  • Sub-spesialis dalam Radiologi Kedokteran Gigi (Dokter Gigi), antara lain:
    • Radiopatologi Kedokteran Gigi (Sp.RKG, Subsp.Rad.P(K))
    • Radiodiagnostik Pencitraan Kedokteran Gigi (Sp.RKG, Subsp.Rad.D(K))

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]