Lompat ke isi

Abdul Haris (akademisi): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
NFarras (bicara | kontrib)
k Added {{BLP sources}} tag (🗿)
Sfriu (bicara | kontrib)
k Perbaikan dan penyempurnaan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
(45 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Officeholder
{{Multiple issues|
| name = Abdul Haris
{{Like resume|date=Agustus 2022}}
| image = File:Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Abdul Haris.jpg
{{BLP sources|date=Agustus 2022}}
| office = [[Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi|Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi,<br>Riset, dan Teknologi]]
| term_start = 15 Maret 2024
| term_end =
| predecessor = Nizam
| successor =
| office1 = Wakil Rektor<br>Bidang Akademik dan Kemahasiswaan<br>[[Universitas Indonesia]]
| term_start1 = 20 Oktober 2020
| term_end1 = 15 Maret 2024
| predecessor1 = [[Rosari Saleh]]
| successor1 = Dedi Priadi (Plt.)
| office2 = Wakil Rektor<br>Bidang Riset dan Inovasi<br>[[Universitas Indonesia]]
| term_start2 = 12 Desember 2019
| term_end2 = 20 Oktober 2020
| predecessor2 = [[Dedi Priadi]]
| successor2 = drg. Nurtami, Ph.D.
| office3 = [[Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia| Dekan Fakultas Matematika<br>dan Ilmu Pengetahuan Alam<br>Universitas Indonesia]]
| term_start3 = 2014
| term_end3 = 12 Desember 2019
| predecessor3 = Dr. Adi Basukriadi, M.Sc.
| successor3 = Dr. Rokhmatuloh, S.Si., M.Sc.
| birth_place = [[Pemalang]], [[Indonesia]]
| birth_date = {{Birth date and age|1970|09|21}}
| nationality = [[Indonesia]]
| alma_mater = [[Universitas Indonesia]], [[Universitas]] [[Kiel]] [[Jerman]]
| profession = Akademisi, Guru Besar
}}
}}
{{Infobox Officeholder|name={{PAGENAME}}|image=|office=Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan [[Universitas Indonesia]]|predecessor=[[Rosari Saleh]]|office2=Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi [[Universitas Indonesia]]|predecessor2=[[Rosari Saleh]]|successor2=drg. Nurtami, Ph.D.|successor=[[petahana]]|term_start=20 Oktober 2020|appointer=[[Ari Kuncoro]]|term_start2=12 Desember 2019|term_end2=20 Oktober 2020|term_end=[[Petahana]]|term_end3=12 Desember 2019|term_start3=2014|birth_place=[[Pemalang]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]|birth_date={{Birth date and age|1970|09|21}}|nationality=[[Indonesia]]|alma_mater=[[Universitas Indonesia]], [[the University of Kiel]]|office3=Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia|predecessor3=Dr. Adi Basukriadi, M.Sc.|successor3=Dr. Rokhmatuloh, S.Si., M.Sc.|profession=Akademisi, Guru Besar}}


[[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr. rer.nat]]. '''Abdul Haris''', [[w:en:Master of Science|M.Si.]] ({{lahirmati|[[Kabupaten Pemalang|Pemalang]]|21|09|1970}}) adalah [[Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi|Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi]]. Ia diangkat oleh [[Daftar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia|Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi]], [[Nadiem Makarim]] pada 15 Maret 2024 berdasarkan [[Keputusan Presiden (Indonesia)|Keputusan Presiden]] Republik Indonesia Nomor 20/TPA Tahun 2024 tentang Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.<ref name=":0">{{Cite news|last=Setiawanty|first=Intan|date=16 Maret 2024|title=Nadiem Makarim Lantik Wakil Rektor UI Abdul Haris Jadi Dirjen Diktiristek|url=https://nasional.tempo.co/read/1845576/nadiem-makarim-lantik-wakil-rektor-ui-abdul-haris-jadi-dirjen-diktiristek|work=Tempo|access-date=7 Mei 2024}}</ref> Ia juga merupakan Guru Besar tetap di bidang ilmu geofisika pada [[Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia]]<ref name=":1">{{Cite news|title=Prof. Abdul Haris Dikukuhkan Sebagai Guru Besar FMIPA UI|url=https://www.sci.ui.ac.id/prof-abdul-haris-dikukuhkan-sebagai-guru-besar-fmipa-ui/|work=Universitas Indonesia|access-date=7 Mei 2024}}</ref>
'''Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, M.Sc.''' akrab dipanggil '''Abdul Haris''' (lahir di [[Kabupaten Pemalang|Pemalang]], 21 September 1970) adalah seorang Guru Besar [[Geofisika]] di [[Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia]]. Haris memperoleh gelar ''Doctor rerum naturalium'' dengan predikat ''cum laude'' di Program Studi Geofisika University of Kiel, Jerman dengan disertasi berjudul "''Amplitude Preserving Pre-stack Depth Migration and Its Application to Imaging of BSR in Marine Multichannel Seismic Reflection Data".''


== Pendidikan ==
Pada 26 September 2019, ia menjadi salah satu dari tiga kandidat dalam Pemilihan Rektor (Pilrek) UI 2019 - 2024 dan mendapat 7 suara, kalah unggul dari Prof. [[Ari Kuncoro]], M.A., Ph.D. yang memperoleh 16 suara.<ref>{{Cite web|last=developer|first=mediaindonesia com|date=2019-09-26|title=Ari Kuncoro Akhirnya Pimpin UI|url=https://mediaindonesia.com/humaniora/261720/ari-kuncoro-akhirnya-pimpin-ui|website=mediaindonesia.com|language=id|access-date=2022-08-30}}</ref> Ia kemudian ditunjuk oleh Ari Kuncoro sebagai Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi sampai tahun 2020. Kemudian pada tanggal 21 Oktober 2020, ia ditugaskan untuk menjadi Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan menggantikan Prof. [[Rosari Saleh]] yang diputuskan dalam SK Rektor UI Nomor: 1701/SK/R/UI/2020<ref>{{Cite web|date=2020-10-22|title=UI Lantik Tiga Wakil Rektor Baru|url=https://dikti.kemdikbud.go.id/kabar-dikti/kampus-kita/ui-lantik-tiga-wakil-rektor-baru/|website=Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia|language=en|access-date=2022-08-30}}</ref><ref>{{Cite web|last=Saputra|first=Andi|title=Dicopot dari Kursi Warek, Prof Rosari Kalah Vs Rektor UI di Kasasi|url=https://news.detik.com/berita/d-6074363/dicopot-dari-kursi-warek-prof-rosari-kalah-vs-rektor-ui-di-kasasi|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2022-08-30}}</ref>.
Abdul Haris lahir pada tanggal 21 September 1970 di [[Kabupaten Pemalang|Pemalang]], [[Jawa Tengah]], sebagai anak tertua dari enam bersaudara. Orang tuanya bekerja sebagai petani. Setelah menyelesaikan SMA pada tahun 1988, Abdul Haris belajar fisika di [[Universitas Indonesia]], dan lulus pada tahun 1992. Ia memperoleh gelar master di bidang fisika dari universitas yang sama pada tahun 1995.<ref name=":1" /><ref name=":2">{{Cite web |title=Dr. rer. nat. Abdul Haris |url=https://staff.ui.ac.id/aharis |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20140707123318/https://staff.ui.ac.id/aharis |archive-date=7 July 2014 |access-date=16 March 2024 |website=University of Indonesia}}</ref>


Abdul Haris memulai studi doktoralnya di bidang geofisika di [[Kiel University]], [[Jerman]] pada tahun 1999. Ia menyelesaikannya pada tahun 2002 dengan disertasi berjudul ''"Amplitude Preserving Pre-stack Depth Migration and Its Application to Imaging of BSR in Marine Multi-channel Seismic Reflection Data"''.<ref name=":1" /><ref name=":2" />
Dalam jabatannya sebagai Dekan FMIPA UI, dikatakan bahwa dia membawa perubahan melalui penambahan fasilitas kesejahteraan. Sebanyak dua gedung laboratorium Riset Multidisiplin [[Pertamina]]-FMIPA UI juga berhasil didirikan dan hibah sebesar Rp 7 miliar dari [[Sinar Mas]] Group juga didapatkan untuk utilisasi gedung tersebut. Ada pula kerja sama dengan beberapa perusahaan, seperti [[Schlumberger]]. Dalam bidang riset, Haris membuat FMIPA sebagai penghasil publikasi terbesar kedua di UI sehingga berdampak pada peningkatan guru besar hingga 117 persen<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2019-09-20|title=Mengenal 3 Besar Calon Rektor UI, Ikuti Profilnya Halaman all|url=https://edukasi.kompas.com/read/2019/09/20/17145271/mengenal-3-besar-calon-rektor-ui-ikuti-profilnya|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-08-30}}</ref>.

== Kehidupan Pribadi ==
Haris lahir pada 21 September 1970 di Pemalang dari keluarga petani yang membentuknya menjadi pribadi yang disiplin dan bekerja keras.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2019-09-20|title=Mengenal 3 Besar Calon Rektor UI, Ikuti Profilnya Halaman all|url=https://edukasi.kompas.com/read/2019/09/20/17145271/mengenal-3-besar-calon-rektor-ui-ikuti-profilnya|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-08-30}}</ref> Ia merantau ke Jakarta pada tahun 1988 untuk berkuliah Sarjana dan Master di Jurusan Fisika FMIPA Universitas Indonesia.


== Karier ==
== Karier ==
Abdul Haris memulai kariernya sebagai asisten peneliti setelah menyelesaikan gelar masternya di UI. Ia kemudian bekerja sebagai konsultan seismik untuk ARCO di [[Papua (wilayah Indonesia)|Papua]] sebelum memulai program doktoralnya di Jerman. Ia kemudian kembali ke UI pada tahun 2003 dan menjadi Sekretaris Program Magister Fisika pada tahun 2003 hingga 2004.<ref name=":1" /><ref name=":2" />
* 2008 - 2013: Sekretaris Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia

* 2014 - 2018: Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Karier akademis Abdul Haris di UI perlahan menanjak. Ia menjadi Manager Riset dan Pengabdian Masyarakat pada tahun 2004 sampai 2008, dan dilanjut menjadi Sekretaris FMIPA UI pada 2008 hingga 2013. Pada tahun 2009, Abdul terpilih sebagai wakil presiden bidang sertifikasi Himpunaan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI). Sepanjang kariernya di fakultas, Abdul Haris terus memberikan kuliah di bidang geofisika dan membimbing mahasiswa sarjana dan pascasarjana geofisika.<ref name=":1" /><ref name=":2" />
* 2018 - 2019: Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (Periode Kedua)

* 2018 - 2023: Ketua Komisariat Wilayah Jakarta Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
Abdul Haris dilantik menjadi Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UI pada 7 Januari 2014. Ia mengalahkan Sumi Hudiyono PWS dan Emil Budianto dari jurusan kimia serta Gatot Fatwanto H. dari jurusan matematika. Abdul Haris dilantik keesokan harinya. Ia diangkat kembali untuk posisi tersebut pada tahun 2017 sebagai kandidat tunggal.<ref>{{Cite web |title=Selamat atas terpilihnya Dr. rer. nat. Abdul Haris sebagai Dekan FMIPA UI |url=https://www.sci.ui.ac.id/selamat-atas-terpilihnya-dr-rer-nat-abdul-haris-sebagai-dekan-fmipa-ui/ |access-date=2024-03-16 |website=Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UI |language=id-ID}}</ref><ref>{{Cite web |title=Terpilih Kembali, Ini Prioritas Abdul Haris |url=https://www.sci.ui.ac.id/terpilih-kembali-ini-prioritas-dr-rer-nat-abdul-haris/ |access-date=2024-03-16 |website=Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam |language=id-ID}}</ref> Selama menjabat, fakultas menjalin kerjasama dengan [[Universitas Putra Malaysia]].<ref>{{Cite web |title=FMIPA UI Bahas Kerjasama dengan Fakulti Sains UPM - FMIPA UI |url=https://www.sci.ui.ac.id/fmipa-ui-bahas-kerjasama-dengan-fakulti-sains-upm/ |access-date=2024-03-19 |website=sci.ui.ac.id |language=id-ID}}</ref>
* 2019: Ketua dan Pendiri Lembaga Akreditasi Mandiri Sains Alam dan Ilmu Formal (LAMSAMA)<ref>{{Cite web|title=Struktur Organisasi|url=https://lamsama.or.id/tentang-kami/pimpinan/|website=Lamsama|access-date=2022-08-30}}</ref>

* 2019 - 2020: Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Universitas Indonesia
Pada Juli 2019, ia dikukuhkan oleh Rektor UI [[Muhammad Anis]] menjadi Guru Besar tetap di bidang ilmu geofisika.<ref name=":1" /> Setahun setelah masa jabatan keduanya sebagai dekan, pada September 2019, ia menjadi salah satu kandidat dalam Pemilihan [[Rektor UI]] periode 2019-2024 berhadapan dengan Dekan Ekonomi dan Bisnis [[Ari Kuncoro]] dan Guru Besar Kedokteran [[Budi Wiweko]]. Dalam pemilihan itu, [[Ari Kuncoro]] terpilih menjadi Rektor UI,<ref>{{Cite news|last=developer|first=mediaindonesia com|date=2019-09-26|title=Ari Kuncoro Akhirnya Pimpin UI|url=https://mediaindonesia.com/humaniora/261720/ari-kuncoro-akhirnya-pimpin-ui|work=[[Media Indonesia]]|language=id|access-date=2022-08-30}}</ref> lalu menunjuknya menjadi Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi pada tahun 2019 hingga 2020. Pada tahun 2020, Ari Kuncoro lalu menunjuknya kembali menjadi Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan menggantikan [[Rosari Saleh]].<ref name=":2" /> Pada Maret 2024, ia lalu diangkat oleh Menteri [[Nadiem Makarim]] menjadi Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.<ref name=":0" />
* 2020 - sekarang: Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia (Petahana)


== Penghargaan ==
== Penghargaan ==
Abdul Haris dinobatkan sebagai peneliti terbaik SINTA (Indonesia’s Science and Technology Index) di Indonesia oleh [[Menteri Riset dan Teknologi]] Republik Indonesia, dan mendapat ''honorable mention'' dalam American Association of Petroleum Geologists’ Asia Pacific Regional Imperial Barrel pada tahun 2017.<ref>{{Cite web|title=Abdul Haris|url=https://www.timeshighered-events.com/asia-universities-summit-2024/agenda/speakers/3260158|website=The Asia University Summit|access-date=7 Mei 2024}}</ref>
* Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya X Tahun
* ''Honorable Mention Asia Pacific Region Imperial Barrel Award'' 2017
* Peneliti Terbaik di Indonesia Versi SINTA
* Penghargaan Prestasi Kerja Luar Biasa (SK Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor: 56212/MPK.A/KP.05.01/2021


== Referensi ==
== Referensi ==
<references />{{Bio-stub}}
[[Kategori:Ilmuwan Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Profesor Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Pemalang]]
[[Kategori:Penerima Satyalancana Karya Satya]]

Revisi per 10 Juli 2024 12.20

Abdul Haris
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi,
Riset, dan Teknologi
Mulai menjabat
15 Maret 2024
Sebelum
Pendahulu
Nizam
Pengganti
Petahana
Sebelum
Wakil Rektor
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
Universitas Indonesia
Masa jabatan
20 Oktober 2020 – 15 Maret 2024
Sebelum
Pendahulu
Rosari Saleh
Pengganti
Dedi Priadi (Plt.)
Sebelum
Wakil Rektor
Bidang Riset dan Inovasi
Universitas Indonesia
Masa jabatan
12 Desember 2019 – 20 Oktober 2020
Sebelum
Pendahulu
Dedi Priadi
Pengganti
drg. Nurtami, Ph.D.
Sebelum
Dekan Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Indonesia
Masa jabatan
2014 – 12 Desember 2019
Sebelum
Pendahulu
Dr. Adi Basukriadi, M.Sc.
Pengganti
Dr. Rokhmatuloh, S.Si., M.Sc.
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir21 September 1970 (umur 54)
Pemalang, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Alma materUniversitas Indonesia, Universitas Kiel Jerman
ProfesiAkademisi, Guru Besar
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Prof. Dr. rer.nat. Abdul Haris, M.Si. (lahir 21 September 1970) adalah Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi. Ia diangkat oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim pada 15 Maret 2024 berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 20/TPA Tahun 2024 tentang Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.[1] Ia juga merupakan Guru Besar tetap di bidang ilmu geofisika pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia[2]

Pendidikan

Abdul Haris lahir pada tanggal 21 September 1970 di Pemalang, Jawa Tengah, sebagai anak tertua dari enam bersaudara. Orang tuanya bekerja sebagai petani. Setelah menyelesaikan SMA pada tahun 1988, Abdul Haris belajar fisika di Universitas Indonesia, dan lulus pada tahun 1992. Ia memperoleh gelar master di bidang fisika dari universitas yang sama pada tahun 1995.[2][3]

Abdul Haris memulai studi doktoralnya di bidang geofisika di Kiel University, Jerman pada tahun 1999. Ia menyelesaikannya pada tahun 2002 dengan disertasi berjudul "Amplitude Preserving Pre-stack Depth Migration and Its Application to Imaging of BSR in Marine Multi-channel Seismic Reflection Data".[2][3]

Karier

Abdul Haris memulai kariernya sebagai asisten peneliti setelah menyelesaikan gelar masternya di UI. Ia kemudian bekerja sebagai konsultan seismik untuk ARCO di Papua sebelum memulai program doktoralnya di Jerman. Ia kemudian kembali ke UI pada tahun 2003 dan menjadi Sekretaris Program Magister Fisika pada tahun 2003 hingga 2004.[2][3]

Karier akademis Abdul Haris di UI perlahan menanjak. Ia menjadi Manager Riset dan Pengabdian Masyarakat pada tahun 2004 sampai 2008, dan dilanjut menjadi Sekretaris FMIPA UI pada 2008 hingga 2013. Pada tahun 2009, Abdul terpilih sebagai wakil presiden bidang sertifikasi Himpunaan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI). Sepanjang kariernya di fakultas, Abdul Haris terus memberikan kuliah di bidang geofisika dan membimbing mahasiswa sarjana dan pascasarjana geofisika.[2][3]

Abdul Haris dilantik menjadi Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UI pada 7 Januari 2014. Ia mengalahkan Sumi Hudiyono PWS dan Emil Budianto dari jurusan kimia serta Gatot Fatwanto H. dari jurusan matematika. Abdul Haris dilantik keesokan harinya. Ia diangkat kembali untuk posisi tersebut pada tahun 2017 sebagai kandidat tunggal.[4][5] Selama menjabat, fakultas menjalin kerjasama dengan Universitas Putra Malaysia.[6]

Pada Juli 2019, ia dikukuhkan oleh Rektor UI Muhammad Anis menjadi Guru Besar tetap di bidang ilmu geofisika.[2] Setahun setelah masa jabatan keduanya sebagai dekan, pada September 2019, ia menjadi salah satu kandidat dalam Pemilihan Rektor UI periode 2019-2024 berhadapan dengan Dekan Ekonomi dan Bisnis Ari Kuncoro dan Guru Besar Kedokteran Budi Wiweko. Dalam pemilihan itu, Ari Kuncoro terpilih menjadi Rektor UI,[7] lalu menunjuknya menjadi Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi pada tahun 2019 hingga 2020. Pada tahun 2020, Ari Kuncoro lalu menunjuknya kembali menjadi Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan menggantikan Rosari Saleh.[3] Pada Maret 2024, ia lalu diangkat oleh Menteri Nadiem Makarim menjadi Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.[1]

Penghargaan

Abdul Haris dinobatkan sebagai peneliti terbaik SINTA (Indonesia’s Science and Technology Index) di Indonesia oleh Menteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia, dan mendapat honorable mention dalam American Association of Petroleum Geologists’ Asia Pacific Regional Imperial Barrel pada tahun 2017.[8]

Referensi

  1. ^ a b Setiawanty, Intan (16 Maret 2024). "Nadiem Makarim Lantik Wakil Rektor UI Abdul Haris Jadi Dirjen Diktiristek". Tempo. Diakses tanggal 7 Mei 2024. 
  2. ^ a b c d e f "Prof. Abdul Haris Dikukuhkan Sebagai Guru Besar FMIPA UI". Universitas Indonesia. Diakses tanggal 7 Mei 2024. 
  3. ^ a b c d e "Dr. rer. nat. Abdul Haris". University of Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 July 2014. Diakses tanggal 16 March 2024. 
  4. ^ "Selamat atas terpilihnya Dr. rer. nat. Abdul Haris sebagai Dekan FMIPA UI". Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UI. Diakses tanggal 2024-03-16. 
  5. ^ "Terpilih Kembali, Ini Prioritas Abdul Haris". Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Diakses tanggal 2024-03-16. 
  6. ^ "FMIPA UI Bahas Kerjasama dengan Fakulti Sains UPM - FMIPA UI". sci.ui.ac.id. Diakses tanggal 2024-03-19. 
  7. ^ developer, mediaindonesia com (2019-09-26). "Ari Kuncoro Akhirnya Pimpin UI". Media Indonesia. Diakses tanggal 2022-08-30. 
  8. ^ "Abdul Haris". The Asia University Summit. Diakses tanggal 7 Mei 2024.