Lompat ke isi

Taman Nasional Lore Lindu: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 1°31′S 120°11′E / 1.517°S 120.183°E / -1.517; 120.183
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Elekhh (bicara | kontrib)
+gambar
k Bot: Mengganti kategori Kawasan Burung Penting di Indonesia dengan Kawasan Burung Penting Indonesia
(37 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Use dmy dates|date=May 2013}}
{{Infobox Protected area
{{Kotak info kawasan lindung
| name = Taman Nasional Lore Lindu
| name = Taman Nasional Lore Lindu
| iucn_category = II
| iucn_category = II
| photo =
| photo = Logo TN Lore Lindu.png
| photo_caption =
| photo_caption =
| location = [[Sulawesi Tengah]], [[Indonesia]]
| map =Indonesia Sulawesi#Indonesia
| map_caption = Letak Taman Nasional Lore Lindu
| nearest_city =
| map_width = 280
| coords = {{coord|1|30|47|S|120|10|59|E|display=inline,title}}
| label = '''Lore Lindu NP'''
| lat_d =
| lat_m =
| label_position = left
| location = [[Sulawesi]], [[Indonesia]]
| nearest_city = [[Palu]]
| coords = {{coord|1|30|47|S|120|10|59|E|display=title}}
| lat_d = 1
| lat_m = 31
| lat_s =
| lat_s =
| lat_NS =
| lat_NS = S
| long_d =
| long_d = 120
| long_m =
| long_m = 11
| long_s =
| long_s =
| long_EW =
| long_EW = E
| area = 2.180 km²<ref name="dephut">Departemen Kehutanan Republik Indonesia</ref>
| area = 2.290 km²
| established = [[1982]]
| established = 1982
| visitation_num =
| visitation_num = 2.000
| visitation_year = 2007<ref>[http://www.dephut.go.id/files/Stat_2007.pdf Forestry statistics of Indonesia 2007] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130405073526/http://www.dephut.go.id/files/Stat_2007.pdf |date=2013-04-05 }}, retrieved 11 October 2010</ref>
| visitation_year =
| governing_body =
| governing_body = [[Kementerian Kehutanan Indonesia|Kementerian Kehutanan]]
}}
}}
[[Berkas:Danau Lindu 2007.jpg|thumb|Danau Lindu di dalam taman nasional]]


[[Berkas:Danau Lindu 2007.jpg|jmpl|Danau Lindu di dalam taman nasional]]
'''Taman Nasional Lore Lindu''' ('''TNLL''') merupakan [[taman nasional]] di [[Indonesia]] yang terletak di provinsi [[Sulawesi Tengah]] dan salah satu lokasi perlindungan hayati [[Sulawesi]]. Taman Nasional Lore Lindu terletak sekitar 60 kilometer selatan [[kota Palu]] dan terletak antara 119°90’ - 120°16’ di sebelah timur dan 1°8’ - 1°3’ di sebelah selatan.


'''Taman Nasional Lore Lindu''' ('''TNLL''') merupakan salah satu [[taman nasional]] di [[Indonesia]] yang terletak di provinsi [[Sulawesi Tengah]] dan salah satu lokasi perlindungan hayati [[Sulawesi]]. Taman Nasional Lore Lindu terletak sekitar 60 kilometer selatan [[kota Palu]] dan terletak antara 119°90’ 120°16’[[Bujur Timur|BT]] dan 1°8’ 1°3’[[Lintang selatan|LS]].
Kalau dibandingkan dengan taman nasional lain di Indonesia, ukurannya sedang saja, Taman Nasional ini secara resmi meliputi kawasan 217.991.18 ha (sekitar 1.2% wilayah Sulawesi yang luasnya 189.000 km² atau 2.4% dari sisa [[hutan]] Sulawesi yakni 90.000 km²)dengan ketinggian bervariasi antara 200 sampai dengan 2.610 meter diatas permukaan laut. Taman Nasional ini sebagian besar terdiri atas hutan pegunungan dan sub-pegunungan (±90%) dan sebagian kecil hutan dataran rendah (±10%).


Kalau dibandingkan dengan taman nasional lain di Indonesia, ukurannya sedang saja. Taman nasional ini secara resmi meliputi kawasan 217.991,18 hektar (sekitar 1.2% wilayah Sulawesi yang luasnya 189.000&nbsp;km² atau 2.4% dari sisa [[hutan]] Sulawesi yakni 90.000&nbsp;km²) dengan ketinggian bervariasi antara 200 sampai dengan 2.610 meter di atas permukaan laut. Taman Nasional ini sebagian besar terdiri atas hutan pegunungan dan sub-pegunungan (±90%) dan sebagian kecil hutan dataran rendah (±10%).<ref>{{Cite web|last=KSDAE|first=Datin|title=Gallery - Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem|url=http://ksdae.menlhk.go.id/|website=ksdae.menlhk.go.id|access-date=2020-08-17}}</ref>
Taman Nasional Lore Lindu memiliki fauna dan flora [[endemik]] Sulawesi serta panorama alam yang menarik karena terletak di [[garis Wallace]] yang merupakan wilayah peralihan antara zona [[Asia]] dan [[Australia]].


Taman Nasional Lore Lindu yang terletak di selatan kabupaten [[kabupaten Donggala|Donggala]] dan bagian barat kabupaten [[kabupaten Poso|Poso]] menjadi daerah tangkapan air bagi 3 [[sungai]] besar di Sulawesi Tengah, yakni sungai Lariang, sungai Gumbasa dan sungai Palu.
Taman Nasional Lore Lindu yang terletak di selatan kabupaten [[kabupaten Donggala|Donggala]] dan bagian barat kabupaten [[kabupaten Poso|Poso]] menjadi daerah tangkapan air bagi 3 [[sungai]] besar di Sulawesi Tengah, yakni [[sungai Lariang]], [[sungai Gumbasa]] dan [[sungai Palu]]. Taman nasional ini terbagi atas tiga kawasan, yakni [[Suaka Margasatwa Lore Kalamanta]], [[Hutan Wisata Danau Lindu]], dan [[Suaka Margasatwa Sopu Gumbasa]].<ref name="kompas">{{aut|Kusuma, Buyung Wijaya}} (4 November 2018). "Menjaga Lembah Palu". ''[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]''. Hlm.10</ref>


Kawasan Taman Nasional Lore Lindu merupakan habitat [[mamalia]] asli terbesar di Sulawesi. [[Anoa]], [[babirusa]], [[rusa]], kera hantu ([[Tangkasi]]), kera kakaktonkea, [[kuskus]] [[marsupial]] dan binatang pemakan daging terbesar di Sulawesi, [[musang Sulawesi]] hidup di taman ini. Taman Nasional Lore Lindu juga memiliki paling sedikit 5 jenis [[bajing]] dan 31 dari 38 jenis [[tikus]]nya, termasuk jenis endemik.
Taman Nasional Lore Lindu memiliki fauna dan flora [[endemik]] Sulawesi serta panorama alam yang menarik karena terletak di [[garis Wallace]] yang merupakan wilayah peralihan antara zona [[Asia]] dan [[Australia (benua)|Australia]].<ref name=":0">{{Cite web|title=Lore Lindu {{!}} United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization|url=http://www.unesco.org/new/en/natural-sciences/environment/ecological-sciences/biosphere-reserves/asia-and-the-pacific/indonesia/lore-lindu|website=www.unesco.org|access-date=2020-08-17}}</ref> Taman nasional ini juga merupakan habitat [[mamalia]] asli terbesar di Sulawesi. [[Anoa]], [[babirusa]], [[rusa]], [[Tarsius tarsier|binatang hantu]] ([[tangkasi]]), [[Macaca tonkeana|kera tonkea]], [[kuskus]] [[marsupial]] dan binatang pemakan daging terbesar di Sulawesi, [[musang Sulawesi]] hidup di taman ini. Taman Nasional Lore Lindu juga memiliki paling sedikit 5 jenis [[bajing]] dan 31 dari 38 jenis [[tikus]]nya, termasuk jenis endemik.<ref name=":0" />


Sedikitnya ada 55 jenis [[kelelawar]] dan lebih dari 230 jenis burung, termasuk [[maleo]], 2 jenis [[enggang]] Sulawesi yaitu julang Sulawesi dan kengkareng Sulawesi. Burung enggang benbuncak juga disebut rangkong atau [[burung allo]] menjadi penghuni Taman Nasional Lore Lindu.
Sedikitnya ada 55 jenis [[kelelawar]] dan lebih dari 230 jenis burung, termasuk [[maleo]], 2 jenis [[enggang]] Sulawesi yaitu julang Sulawesi dan [[Kangkareng sulawesi|kengkareng Sulawesi]]. Burung Enggang Benbuncak juga disebut Rangkong atau [[burung allo]] menjadi penghuni Taman Nasional Lore Lindu.<ref name=":0" /> Ribuan [[serangga]] aneh dan cantik dapat dilihat di sekitar taman ini, seperti kupu-kupu berwarna mencolok yang terbang di sekitar taman maupun sepanjang jalan setapak dan aliran sungai.<ref name=":0" />


== Peninggalan megalitikum ==
Ribuan [[serangga]] aneh dan cantik dapat dilihat di sekitar taman ini. Layak diamati adalah kupu-kupu berwarna mencolok yang terbang di sekitar taman maupun sepanjang jalan setapak dan aliran sungai.
[[Berkas:Megalitikum Lore Lindu.jpg|jmpl|kanan|Patung megalit di Taman Nasional Lore Lindu]]

Patung-patung [[megalit]] yang usianya mencapai ratusan bahkan ribuan tahun tersebar di kawasan Taman Nasional Lore Lindu seperti Lembah Napu, Besoa dan Bada. Patung-patung ini sebagai monumen batu terbaik diantara patung-patung sejenis di Indonesia. Ada 5 klasifikasi patung berdasarkan bentuknya:
Patung-patung [[megalit]] yang usianya mencapai ratusan bahkan ribuan tahun tersebar di kawasan Taman Nasional Lore Lindu seperti [[Lembah Napu]], [[Lembah Behoa|Behoa]] dan [[Lembah Bada|Bada]].<ref name=ferilatief>Latief, Feri (2018). "Misteri Pitarah Lembah Lore Lindu". ''National Geographic Indonesia''. Edisi Oktober 2018: 42{{spaced ndash}}53. [[Jakarta]]: Kompas Gramedia.</ref> Sampai penelitian tahun 2013, di sana ada 1.466 temuan megalitik dari 83 situs yang telah diungkap.<ref name=ferilatief/> Patung-patung ini sebagai monumen batu terbaik di antara patung-patung sejenis di Indonesia. Ada 5 klasifikasi patung berdasarkan bentuknya:
# Patung-patung batu: patung-patung ini biasanya memiliki ciri manusia, tetapi hanya kepala, bahu dan kelamin.
# Patung-patung batu: patung-patung ini biasanya memiliki ciri manusia, tetapi hanya [[kepala]], bahu dan kelamin.
# Kalamba: ini adalah bentuk megalit yang banyak ditemukan dan menyerupai jambangan besar. Mungkin ini adalah tempat persediaan air, atau juga tempat menaruh mayat pada upacara penguburan.
# Kalamba: ini adalah bentuk megalit yang banyak ditemukan dan menyerupai jambangan besar. Mungkin ini adalah tempat persediaan air, atau juga tempat menaruh mayat pada upacara penguburan.
# Tutu'na: ini adalah piringan-piringan dari batu, kemungkinan besar penutup kalamba.
# Tutu'na: ini adalah piringan-piringan dari batu, kemungkinan besar penutup Kalamba.
# Batu Dakon: batu-batu berbentuk rata sampai cembung yang menggambarkan saluran-saluran, lubang-lubang tidak teratur dan lekukan-lekukan lain.
# Batu Dakon: batu-batu berbentuk rata sampai cembung yang menggambarkan saluran-saluran, lubang-lubang tidak teratur dan lekukan-lekukan lain.
# Lain-lain: mortar batu, tiang penyangga rumah dan beberapa bentuk lain juga ditemukan.
# Lain-lain: mortar batu, tiang penyangga rumah dan beberapa bentuk lain juga ditemukan.


== Sejarah dan Status ==
== Sejarah dan Status ==
* Suaka Margasatwa Lore Kalamanta (1973)
* Penetapan statuss [[Biosfer]] (1977)
* Hutan Wisata/Hutan Lindung Danau Lindu (1978)
* Suaka Margasatwa Lore Lindu (Perluasan Lore Kalamanta) (1981)
* Pemerintah Indonesia menyatakan Lore Lindu sebagai Taman Nasional dalam Kongres Dunia mengenai Taman Nasional (1982)
* Dinyatakan sebagai Pusat Keanekaragaman Tanaman (1994)
* Peresmian status taman nasional (1993)
* Dinyatakan sebagai bagian dari Kawasan Burung Endemik (1998)
* Dinyatakan sebagai Kawasan Ekologi Global 200 (1998)
* Perluasan barat laut


== Demografi ==
* Suaka Margasatwa Lore Kalamanta. 1973
Ada empat kelompok etnis utama yang mendiami desa di dalam dan sekitar Taman Nasional Lore Lindu, yakni [[Suku Kaili|Kaili]], [[Suku Behoa|Behoa]], [[Suku Bada|Bada]] dan [[Suku pekurehua|Pekurehua]]. Ada sekitar 117 desa terletak di dalam taman nasional, dan 64 desa lainnya di daerah perbatasan. Mata pencaharian utama masyarakat setempat antara lain padi dan jagung, serta perkebunan kakao.<ref name=":0"/>
* Status [[Biosfer]]. 1977
* Hutan Wisata/Hutan Lindung Danau Lindu . 1978.
* Suaka Margasatwa Lore Lindu (Perluasan Lore Kalamanta). 1981
* Pemerintah Indonesia menyatakan Lore Lindu sebagai Taman Nasional dalam Konggres Dunia mengenai Taman Nasional. 1982
* Dinyatakan sebagai Pusat Keanekaragaman Tanaman. 1994
* Status Taman Nasional akhirnya diresmikan pada tahun 1993.
* Dinyatakan sebagai bagian dari Kawasan Burung Endemik. 1998
* Dinyatakan sebagai Kawasan Ekologi Global 200. 1998
* Perluasan Barat Laut.


== Hutan Wisata Danau Lindu ==
== Hutan Wisata Danau Lindu ==
Hutan Wisata [[Danau Lindu]] termasuk dalam kategori wilayah Enclave Lindu dan termasuk bagian dari wilayah kecamatan [[Kulawi, Donggala|Kulawi]] yang secara Geografis terletak di dalam Kawasan [[Taman Nasional]] Lore Lindu, oleh karena itu semua [[desa]] di wilayah ini berbatasan langsung dengan TNLL.
Hutan Wisata [[Danau Lindu]] termasuk dalam kategori wilayah enklaf Lore Lindu dan termasuk bagian dari wilayah kecamatan [[Kulawi, Donggala|Kulawi]] yang secara geografis terletak di dalam Kawasan [[Taman Nasional]] Lore Lindu. Oleh karena itu, semua [[desa]] di wilayah ini berbatasan langsung dengan kawasan taman nasional.

== Ancaman-ancaman ==
Meskipun hutan di sini telah ditetapkan sebagai taman nasional, daerah ini masih mengalami perambagan hutan, penambangan emas ilegal, dan pencurian hasil hutan.<ref name=antara>{{Cite news|title=Ini dia ancaman terbesar terhadap Taman Nasional Lore Lindu |author={{aut|Masa, Anas}} |date=3 Januari 2018 |accessdate=1 Desember 2018 |work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]] |url=https://sulteng.antaranews.com/berita/38497/ini-dia-ancaman-terbesar-terhadap-taman-nasional-lore-lindu|last=Sukardi }}</ref> Ancaman-ancaman di atas telah berlangsung beberapa dekade sebelum sekarang, selain perburuan satwa hingga pembangunan pembangkit listrik.<ref name=kompas/>

== Rujukan ==
{{reflist}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{commonscat|Lore Lindu National Park}}
* {{id}} [http://www.dephut.go.id/INFORMASI/TN%20INDO-ENGLISH/tn_lorelindu.htm Informasi di situs Departemen Kehutanan]
* {{id}} [http://www.dephut.go.id/INFORMASI/TN%20INDO-ENGLISH/tn_lorelindu.htm Informasi di situs Departemen Kehutanan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100218124107/http://www.dephut.go.id/INFORMASI/TN%20INDO-ENGLISH/tn_lorelindu.htm |date=2010-02-18 }}
* {{id}} [http://www.kolaboratif.org/component/option,com_pengelolaan/task,view/id,41/Itemid,16/ informasi lengkap TN Lore Lindu di kolaboratif.org]
* {{id}} [http://www.kolaboratif.org/component/option,com_pengelolaan/task,view/id,41/Itemid,16/ informasi lengkap TN Lore Lindu di kolaboratif.org] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100404063649/http://www.kolaboratif.org/component/option,com_pengelolaan/task,view/id,41/Itemid,16 |date=2010-04-04 }}


{{Taman nasional di Indonesia}}
{{Taman nasional di Indonesia}}
Baris 68: Baris 82:
[[Kategori:Taman nasional di Indonesia|Lore Lindu, Taman Nasional]]
[[Kategori:Taman nasional di Indonesia|Lore Lindu, Taman Nasional]]
[[Kategori:Sulawesi Tengah]]
[[Kategori:Sulawesi Tengah]]
[[Kategori:Kawasan Burung Penting Indonesia]]

[[de:Nationalpark Lore Lindu]]
[[en:Lore Lindu National Park]]
[[fr:Parc national de Lore Lindu]]
[[jv:Taman Nasional Lore Lindu]]
[[nl:Nationaal Park Lore Lindu]]

Revisi per 11 Juli 2024 06.59

Taman Nasional Lore Lindu
IUCN Kategori II (Taman Nasional)
Peta memperlihatkan letak Taman Nasional Lore Lindu
Peta memperlihatkan letak Taman Nasional Lore Lindu
Lore Lindu NP
Peta memperlihatkan letak Taman Nasional Lore Lindu
Peta memperlihatkan letak Taman Nasional Lore Lindu
Lore Lindu NP
Letak Taman Nasional Lore Lindu
LetakSulawesi, Indonesia
Kota terdekatPalu
Koordinat1°31′S 120°11′E / 1.517°S 120.183°E / -1.517; 120.183
Luas2.180 km²[1]
Didirikan1982
Pengunjung2.000 (tahun 2007[2])
Pihak pengelolaKementerian Kehutanan
Danau Lindu di dalam taman nasional

Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) merupakan salah satu taman nasional di Indonesia yang terletak di provinsi Sulawesi Tengah dan salah satu lokasi perlindungan hayati Sulawesi. Taman Nasional Lore Lindu terletak sekitar 60 kilometer selatan kota Palu dan terletak antara 119°90’ – 120°16’BT dan 1°8’ – 1°3’LS.

Kalau dibandingkan dengan taman nasional lain di Indonesia, ukurannya sedang saja. Taman nasional ini secara resmi meliputi kawasan 217.991,18 hektar (sekitar 1.2% wilayah Sulawesi yang luasnya 189.000 km² atau 2.4% dari sisa hutan Sulawesi yakni 90.000 km²) dengan ketinggian bervariasi antara 200 sampai dengan 2.610 meter di atas permukaan laut. Taman Nasional ini sebagian besar terdiri atas hutan pegunungan dan sub-pegunungan (±90%) dan sebagian kecil hutan dataran rendah (±10%).[3]

Taman Nasional Lore Lindu yang terletak di selatan kabupaten Donggala dan bagian barat kabupaten Poso menjadi daerah tangkapan air bagi 3 sungai besar di Sulawesi Tengah, yakni sungai Lariang, sungai Gumbasa dan sungai Palu. Taman nasional ini terbagi atas tiga kawasan, yakni Suaka Margasatwa Lore Kalamanta, Hutan Wisata Danau Lindu, dan Suaka Margasatwa Sopu Gumbasa.[4]

Taman Nasional Lore Lindu memiliki fauna dan flora endemik Sulawesi serta panorama alam yang menarik karena terletak di garis Wallace yang merupakan wilayah peralihan antara zona Asia dan Australia.[5] Taman nasional ini juga merupakan habitat mamalia asli terbesar di Sulawesi. Anoa, babirusa, rusa, binatang hantu (tangkasi), kera tonkea, kuskus marsupial dan binatang pemakan daging terbesar di Sulawesi, musang Sulawesi hidup di taman ini. Taman Nasional Lore Lindu juga memiliki paling sedikit 5 jenis bajing dan 31 dari 38 jenis tikusnya, termasuk jenis endemik.[5]

Sedikitnya ada 55 jenis kelelawar dan lebih dari 230 jenis burung, termasuk maleo, 2 jenis enggang Sulawesi yaitu julang Sulawesi dan kengkareng Sulawesi. Burung Enggang Benbuncak juga disebut Rangkong atau burung allo menjadi penghuni Taman Nasional Lore Lindu.[5] Ribuan serangga aneh dan cantik dapat dilihat di sekitar taman ini, seperti kupu-kupu berwarna mencolok yang terbang di sekitar taman maupun sepanjang jalan setapak dan aliran sungai.[5]

Peninggalan megalitikum

Patung megalit di Taman Nasional Lore Lindu

Patung-patung megalit yang usianya mencapai ratusan bahkan ribuan tahun tersebar di kawasan Taman Nasional Lore Lindu seperti Lembah Napu, Behoa dan Bada.[6] Sampai penelitian tahun 2013, di sana ada 1.466 temuan megalitik dari 83 situs yang telah diungkap.[6] Patung-patung ini sebagai monumen batu terbaik di antara patung-patung sejenis di Indonesia. Ada 5 klasifikasi patung berdasarkan bentuknya:

  1. Patung-patung batu: patung-patung ini biasanya memiliki ciri manusia, tetapi hanya kepala, bahu dan kelamin.
  2. Kalamba: ini adalah bentuk megalit yang banyak ditemukan dan menyerupai jambangan besar. Mungkin ini adalah tempat persediaan air, atau juga tempat menaruh mayat pada upacara penguburan.
  3. Tutu'na: ini adalah piringan-piringan dari batu, kemungkinan besar penutup Kalamba.
  4. Batu Dakon: batu-batu berbentuk rata sampai cembung yang menggambarkan saluran-saluran, lubang-lubang tidak teratur dan lekukan-lekukan lain.
  5. Lain-lain: mortar batu, tiang penyangga rumah dan beberapa bentuk lain juga ditemukan.

Sejarah dan Status

  • Suaka Margasatwa Lore Kalamanta (1973)
  • Penetapan statuss Biosfer (1977)
  • Hutan Wisata/Hutan Lindung Danau Lindu (1978)
  • Suaka Margasatwa Lore Lindu (Perluasan Lore Kalamanta) (1981)
  • Pemerintah Indonesia menyatakan Lore Lindu sebagai Taman Nasional dalam Kongres Dunia mengenai Taman Nasional (1982)
  • Dinyatakan sebagai Pusat Keanekaragaman Tanaman (1994)
  • Peresmian status taman nasional (1993)
  • Dinyatakan sebagai bagian dari Kawasan Burung Endemik (1998)
  • Dinyatakan sebagai Kawasan Ekologi Global 200 (1998)
  • Perluasan barat laut

Demografi

Ada empat kelompok etnis utama yang mendiami desa di dalam dan sekitar Taman Nasional Lore Lindu, yakni Kaili, Behoa, Bada dan Pekurehua. Ada sekitar 117 desa terletak di dalam taman nasional, dan 64 desa lainnya di daerah perbatasan. Mata pencaharian utama masyarakat setempat antara lain padi dan jagung, serta perkebunan kakao.[5]

Hutan Wisata Danau Lindu

Hutan Wisata Danau Lindu termasuk dalam kategori wilayah enklaf Lore Lindu dan termasuk bagian dari wilayah kecamatan Kulawi yang secara geografis terletak di dalam Kawasan Taman Nasional Lore Lindu. Oleh karena itu, semua desa di wilayah ini berbatasan langsung dengan kawasan taman nasional.

Ancaman-ancaman

Meskipun hutan di sini telah ditetapkan sebagai taman nasional, daerah ini masih mengalami perambagan hutan, penambangan emas ilegal, dan pencurian hasil hutan.[7] Ancaman-ancaman di atas telah berlangsung beberapa dekade sebelum sekarang, selain perburuan satwa hingga pembangunan pembangkit listrik.[4]

Rujukan

  1. ^ Departemen Kehutanan Republik Indonesia
  2. ^ Forestry statistics of Indonesia 2007 Diarsipkan 2013-04-05 di Wayback Machine., retrieved 11 October 2010
  3. ^ KSDAE, Datin. "Gallery - Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem". ksdae.menlhk.go.id. Diakses tanggal 2020-08-17. 
  4. ^ a b Kusuma, Buyung Wijaya (4 November 2018). "Menjaga Lembah Palu". Kompas. Hlm.10
  5. ^ a b c d e "Lore Lindu | United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization". www.unesco.org. Diakses tanggal 2020-08-17. 
  6. ^ a b Latief, Feri (2018). "Misteri Pitarah Lembah Lore Lindu". National Geographic Indonesia. Edisi Oktober 2018: 42 – 53. Jakarta: Kompas Gramedia.
  7. ^ Sukardi (3 Januari 2018). "Ini dia ancaman terbesar terhadap Taman Nasional Lore Lindu". ANTARA News. Diakses tanggal 1 Desember 2018. 

Pranala luar