Lompat ke isi

Sefalosporin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
reviewed
 
(13 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 14: Baris 14:
}}
}}


'''Sefalosporin''' (sg. {{IPAc-en|icon|ˌ|s|ɛ|f|ə|l|ɵ|ˈ|s|p|ɔr|ɨ|n}}) adalah kelas [[antibiotik beta-laktam|antibiotik β-laktam]] yang aslinya diturunkan dari [[fungus]] ''[[Acremonium]]'' dan sebelumnya bernama "Cephalosporium".<ref>{{DorlandsDict|two/000019430|cephalosporin}}</ref>
'''Sefalosporin''' (sg. {{IPAc-en|ˌ|s|ɛ|f|ə|l|ə|ˈ|s|p|ɔːr||n}}) adalah kelas [[antibiotik beta-laktam|antibiotik β-laktam]] yang aslinya diturunkan dari [[fungus]] ''[[Acremonium]]'' dan sebelumnya bernama "Cephalosporium".<ref>{{DorlandsDict|two/000019430|cephalosporin}}</ref> Bersama [[sefamisin]], mereka membentuk subkelompok antibiotik β-laktam bernama [[sefem]].


Saat ini sefalosporin relatif banyak digunakan dibandingkan antibiotik lainnya, karena kemungkinan terjadinya alergi kecil, memiliki sifat meracuni yang rendah dan merupakan [[antibiotik spektrum luas]] (broad spectrum).<ref>{{cite web |url=http://jac.oxfordjournals.org/content/48/4/463.full |title=The problem with cephalosporins |author=S. J. Dancer |accessdate=22 Desember 2014}}</ref>
Bersama [[sefamisin]], mereka membentuk subkelompok antibiotik β-laktam bernama [[sefem]].


Di Indonesia juga banyak sekali digunakan sefalosporin bahkan untuk penyakit kronis di mana sebaiknya untuk penyakit kronis dilakukan kultur terlebih dahulu untuk mengetahui jenis bakteri dan antibiotik apa yang paling sesuai. Pemberian antibiotik dengan spektrum luas yang tidak tepat sasaran dapat mempermudah terjadinya [[resistensi obat berganda]].
Saat ini Sefalosporin relatif banyak digunakan dibandingkan antibiotik lainnya, karena kemungkinan terjadinya alergi kecil, memiliki sifat meracuni yang rendah dan merupakan antibiotik dengan cakupan luas (broad spectrum).<ref>{{cite web |url=http://jac.oxfordjournals.org/content/48/4/463.full |title=The problem with cephalosporins |author=S. J. Dancer |accessdate=22 Desember 2014}}</ref>


== Penggunaan medis ==
Di Indonesia juga banyak sekali digunakan sefalosporin bahkan untuk penyakit kronis dimana sebaiknya untuk penyakit kronis dilakukan kultur terlebih dahulu untuk mengetahui jenis bakteri dan antibiotik apa yang paling sesuai. Pemberian antibiotik dengan cakupan luas yang tidak tepat sasaran dapat mempermudah terjadinya [[resistensi obat berganda]].

==Pemakaian medis==
Sefalosporin ditujukan untuk [[profilaksis]] dan penanganan infeksi akibat [[bakteri]] yang rentan terhadap antibiotik ini. Sefalosporin generasi pertama sangat aktif melawan bakteri [[Gram-positif]], dan generasi-generasi selanjutnya semakin aktif melawan bakteri [[Gram-negatif]] (meski aktivitasnya sering berkurang ketika melawan organisme Gram-positif).
Sefalosporin ditujukan untuk [[profilaksis]] dan penanganan infeksi akibat [[bakteri]] yang rentan terhadap antibiotik ini. Sefalosporin generasi pertama sangat aktif melawan bakteri [[Gram-positif]], dan generasi-generasi selanjutnya semakin aktif melawan bakteri [[Gram-negatif]] (meski aktivitasnya sering berkurang ketika melawan organisme Gram-positif).


==Generasi Sefalosporin==
== Generasi Sefalosporin ==
Hingga saat ini antibiotik broad spectrum (gram positif dan negatif) Sefalosporin telah memasuki Generasi Ke-5:<ref>{{cite web |url=http://apotik.medicastore.com/artikel-obat/sefalosporin |title=SEFALOSFORIN |accessdate=July 7, 2014}}</ref>
Hingga saat ini antibiotik spektrum luas sefalosporin telah memasuki generasi Ke-5:<ref>{{cite web |url=http://apotik.medicastore.com/artikel-obat/sefalosporin |title=SEFALOSFORIN |accessdate=July 7, 2014 |archive-date=2014-07-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140714154415/http://apotik.medicastore.com/artikel-obat/sefalosporin |dead-url=yes }}</ref>
* Generasi I: Sudah jarang digunakan. Obat oral generik yang tersedia di Indonesia, misalnya: Cefadroxil
* Generasi I: sudah jarang digunakan. Obat oral generik yang tersedia di Indonesia, misalnya: [[sefadroksil]]
* Generasi II: Kurang sensitif terhadap Bakteri Gram Positip, tetapi cukup sensitif untuk Bakteri Gram Negatif seperti H. influenza, Pr. mirabilis, Encheria Coli dan Klebsiela sp. Obat oral generik yang tersedia di Indonesia, misalnya: Ceflaclor dan Cefprozil
* Generasi II: kurang sensitif terhadap bakteri Gram positif, tetapi cukup sensitif untuk bakteri Gram negatif seperti H. influenza, Pr. mirabilis, Encheria Coli dan Klebsiela sp. Obat oral generik yang tersedia di Indonesia, misalnya: [[sefaklor]] dan [[sefprozil]]
* Generasi ke III: Generasi ini saat ini paling banyak digunakan di Indonesia, efektif untuk menangani bakteri Enterobacteriaceae termasuk strain penghasil penisilinase. Obat oral generik yang tersedia di Indonesia, misalnya: Cefixime dan Cefpodoxime
* Generasi ke III: generasi ini saat ini paling banyak digunakan di Indonesia, efektif untuk menangani bakteri Enterobacteriaceae termasuk strain penghasil [[penisilinase]]. Obat oral generik yang tersedia di Indonesia, misalnya: [[sefiksim]] dan [[sefpodoksim]]
* Generasi ke IV: Hampir sama dengan generasi ke III, tetapi sediaannya biasanya adalah bukan obat oral
* Generasi ke IV: hampir sama dengan generasi ke III, tetapi sediaannya biasanya adalah bukan obat oral
* Generasi ke V: Khusus untuk penyakit/bakteri yang multiresisten atau sudah tidak mempan terhadap kebanyakan antibiotik oral
* Generasi ke V: khusus untuk penyakit/bakteri yang multiresisten atau sudah tidak mempan terhadap kebanyakan antibiotik oral
<small>Catatan: Walaupun Sefalosporin adalah antibiotik broad spectrum, tetapi ia kurang efektif (bahkan mungkin resisten) terhadap bakteri aerobik (bukan anaerob), misalnya: Pseudomonas Aeruginosa dan Aeromonas hydrophyla</small>
<small>Catatan: Walaupun sefalosporin adalah antibiotik spektrum luas, tetapi ia kurang efektif (bahkan mungkin resisten) terhadap bakteri aerobik (bukan anaerob), misalnya: Pseudomonas aeruginosa dan Aeromonas hydrophyla</small>

== Sefalosporin generik ==
Pada pertengahan bulan April 2015, India sebagai negara yang memproduksi obat generik terbesar, memiliki 1.246 obat generik dan juga Sefalosporin generik seperti berikut ini:<ref>{{cite web |url=http://www.medindia.net/drug-price/index.asp?alpha=c |title=Generic Drug Database with Price Details |accessdate=15 April 2015}}</ref> Cefaclor, Cefalexin, Cefadroxil, Cefaloridine, Cefazolin, Cefdinir, Cefditoren, Cefepime, Cefetamet, Cefixime, Cefoperazone+Sulbactam, Cefoperazone Sodium Injection, Cefotaxime, Cefpirome, Cefpodoxime Proxetil, Cefproxil, Ceftazidime, Ceftibuten, Ceftriaxone, Ceftriaxone+Tazobactam, Cefuroxime, Ceforoxime Sodium Injection.


==Catatan kaki==
== Referensi ==
{{Reflist|2}}
{{Reflist|2}}


Baris 40: Baris 41:


[[Kategori:Antibiotik sefalosporin|*]]
[[Kategori:Antibiotik sefalosporin|*]]
[[Kategori:Kedokteran]]
[[Kategori:Penghambat dehidrogenase asetaldehida]]

Revisi terkini sejak 11 Juli 2024 12.19

Sefalosporin
Kelas obat-obatan
Struktur inti sefalosporin
PemakaianInfeksi bakteri
Target biologisProtein pengikat penisilin
Kode ATCJ01D
Pranala luar
MeSHD002511
AHFS/Drugs.comDrug Classes

Sefalosporin (sg. /ˌsɛfələˈspɔːrɪn/) adalah kelas antibiotik β-laktam yang aslinya diturunkan dari fungus Acremonium dan sebelumnya bernama "Cephalosporium".[1] Bersama sefamisin, mereka membentuk subkelompok antibiotik β-laktam bernama sefem.

Saat ini sefalosporin relatif banyak digunakan dibandingkan antibiotik lainnya, karena kemungkinan terjadinya alergi kecil, memiliki sifat meracuni yang rendah dan merupakan antibiotik spektrum luas (broad spectrum).[2]

Di Indonesia juga banyak sekali digunakan sefalosporin bahkan untuk penyakit kronis di mana sebaiknya untuk penyakit kronis dilakukan kultur terlebih dahulu untuk mengetahui jenis bakteri dan antibiotik apa yang paling sesuai. Pemberian antibiotik dengan spektrum luas yang tidak tepat sasaran dapat mempermudah terjadinya resistensi obat berganda.

Penggunaan medis

[sunting | sunting sumber]

Sefalosporin ditujukan untuk profilaksis dan penanganan infeksi akibat bakteri yang rentan terhadap antibiotik ini. Sefalosporin generasi pertama sangat aktif melawan bakteri Gram-positif, dan generasi-generasi selanjutnya semakin aktif melawan bakteri Gram-negatif (meski aktivitasnya sering berkurang ketika melawan organisme Gram-positif).

Generasi Sefalosporin

[sunting | sunting sumber]

Hingga saat ini antibiotik spektrum luas sefalosporin telah memasuki generasi Ke-5:[3]

  • Generasi I: sudah jarang digunakan. Obat oral generik yang tersedia di Indonesia, misalnya: sefadroksil
  • Generasi II: kurang sensitif terhadap bakteri Gram positif, tetapi cukup sensitif untuk bakteri Gram negatif seperti H. influenza, Pr. mirabilis, Encheria Coli dan Klebsiela sp. Obat oral generik yang tersedia di Indonesia, misalnya: sefaklor dan sefprozil
  • Generasi ke III: generasi ini saat ini paling banyak digunakan di Indonesia, efektif untuk menangani bakteri Enterobacteriaceae termasuk strain penghasil penisilinase. Obat oral generik yang tersedia di Indonesia, misalnya: sefiksim dan sefpodoksim
  • Generasi ke IV: hampir sama dengan generasi ke III, tetapi sediaannya biasanya adalah bukan obat oral
  • Generasi ke V: khusus untuk penyakit/bakteri yang multiresisten atau sudah tidak mempan terhadap kebanyakan antibiotik oral

Catatan: Walaupun sefalosporin adalah antibiotik spektrum luas, tetapi ia kurang efektif (bahkan mungkin resisten) terhadap bakteri aerobik (bukan anaerob), misalnya: Pseudomonas aeruginosa dan Aeromonas hydrophyla

Sefalosporin generik

[sunting | sunting sumber]

Pada pertengahan bulan April 2015, India sebagai negara yang memproduksi obat generik terbesar, memiliki 1.246 obat generik dan juga Sefalosporin generik seperti berikut ini:[4] Cefaclor, Cefalexin, Cefadroxil, Cefaloridine, Cefazolin, Cefdinir, Cefditoren, Cefepime, Cefetamet, Cefixime, Cefoperazone+Sulbactam, Cefoperazone Sodium Injection, Cefotaxime, Cefpirome, Cefpodoxime Proxetil, Cefproxil, Ceftazidime, Ceftibuten, Ceftriaxone, Ceftriaxone+Tazobactam, Cefuroxime, Ceforoxime Sodium Injection.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "cephalosporin" di Kamus Medis Dorland
  2. ^ S. J. Dancer. "The problem with cephalosporins". Diakses tanggal 22 Desember 2014. 
  3. ^ "SEFALOSFORIN". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-07-14. Diakses tanggal July 7, 2014. 
  4. ^ "Generic Drug Database with Price Details". Diakses tanggal 15 April 2015.