Lompat ke isi

Tuyul: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
(95 revisi perantara oleh 67 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Portrait of a bald child wearing traditional clothing, China, ca. 1918-1938 (MFB-LS0245).jpg|thumb|Tuyul sering digambarkan sebagai anak kecil berkepala botak.]]
'''Tuyul''' adalah makhluk yang sering ditampilkan dalam cerita [[fiksi]] [[Indonesia]]. Dalam berbagai [[film]] atau [[gambar]] tuyul digambarkan sebagai [[makhluk halus]] berwujud anak kecil yang [[kerdil]], perawakannya gundul, dan suka [[pencurian|mencuri]]. Tuyul juga kadang-kadang digambarkan bekerja pada seorang majikan [[manusia]] untuk alasan tertentu. Adapun tuyul digambarkan mempunyai sifat seperti anak-anak normal biasa dimana dia harus mencari induk semang sebagai ibu ''kandung''nya.Dia digambarkan sebagai bayi yang mati baru beberapa bulan lalu dibangkitkan oleh dukun sebagai tuyul untuk tujuan-tujuan tertentu yang tidak baik.Tuyul adalah salah satu ''folklore'' dari pulau jawa disamping kuntilanak,genderuwo,banaspati,dsb.Tuyul mempunyai sifat yang sama dengan balita pada umumnya.Dalam berbagai macam film tuyul dijelaskan sebagai sebuah roh suruhan dari induknya guna mencari kekayaan dengan cara mencuri dari orang-orang kaya atau yang disuruh induk semangnya
'''Tuyul''' ([[bahasa Jawa]]: ''thuyul'') dalam [[mitologi]] pulau [[Jawa]] dan sekitarnya, adalah [[makhluk halus]] berwujud orang kerdil atau anak kecil dengan kepala [[gundul]], yang dipercaya dapat mencuri uang untuk tuannya.<ref name="republika1">{{Citation
| last = Subarkah
| first = Muhammad
| author-link =
| last2 =
| first2 =
| author2-link =
| title = Kitab Al-Adawiyah Hingga Tuyul Pada Krisis Ekonomi 1930
| newspaper = Republika
| pages =
| year =
| date = 29 May 2020
| url = https://republika.co.id/berita/qb1gha385/kitab-aladawiyah-hingga-tuyul-pada-krisis-ekonomi-1930
}}</ref><ref name="historia1">{{Citation
| last = Sitompul
| first = Martin
| author-link =
| last2 =
| first2 =
| author2-link =
| title = Onghokham, Sejarawan yang Doyan Makan
| newspaper = Historia
| pages =
| year =
| date = 1 Sep 2018
| url = https://historia.id/politik/articles/onghokham-sejarawan-yang-doyan-makan-PyRMZ
}}</ref><ref name="intisari">{{Citation
| last = Sulaeman
| first = Ade
| author-link =
| last2 =
| first2 =
| author2-link =
| title = Dari Tuyul Hingga Babi Ngepet, Inilah Makhluk-makhluk Gaib ‘Pencuri’ Harta dari Tanah Indonesia
| newspaper = Intisari
| pages =
| year =
| date = 13 Februari 2018
| url = https://intisari.grid.id/read/03108944/dari-tuyul-hingga-babi-ngepet-inilah-makhluk-makhluk-gaib-pencuri-harta-dari-tanah-indonesia?page=all
}}</ref> Mitos mengenai [[setan]] gundul pencuri [[uang]] sudah ada sejak tahun 1890-an,<ref name="historia2">{{Citation
| last = Isnaeni
| first = Hendri F.
| author-link =
| last2 =
| first2 =
| author2-link =
| title = Sejarah Tuyul, Makhluk Halus Pencuri Fulus
| newspaper = Historia
| pages =
| year =
| date = 27 Jan 2016
| url = https://historia.id/politik/articles/sejarah-tuyul-makhluk-halus-pencuri-fulus-DwRnz
}}</ref> namun istilah tuyul baru muncul sekitar tahun 1929 setelah [[krisis ekonomi]] [[Depresi Besar]].<ref name="historia2"/><ref name="Nurman">{{Citation
| last = Kholis
| first = Nurman
| author-link =
| last2 =
| first2 =
| author2-link =
| title = Al-Adawiyah Karya K.H. Ahmad Sanusi dan Krisis Ekonomi Dunia (Malaise) Tahun 1929
| newspaper = Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi, Badan litbang dan Diklat Kementerian Agama RI
| pages =
| year =
| date = Juni 2018
| url = https://www.researchgate.net/publication/327017620_Al-Adawiyah_Karya_KH_Ahmad_Sanusi_dan_Krisis_Ekonomi_Dunia_Malaise_Tahun_1929
}}</ref> Tuyul merupakan fakta yang banyak dipelajari oleh [[sejarawan]] karena masih dipercaya oleh masyarakat modern sampai sekarang.<ref name="Nurman"/><ref name="tirto">{{Citation
| last = Ardanareswari
| first = Indira
| author-link =
| last2 =
| first2 =
| author2-link =
| title = Takhayul Tuyul dalam Masyarakat Jawa
| newspaper = Tirto.id
| pages =
| year =
| date = 17 Maret 2020
| url = https://tirto.id/takhayul-tuyul-dalam-masyarakat-jawa-eDSU
}}</ref>


Sejarawan berpendapat bahwa awalnya tuyul muncul akibat [[kesenjangan sosial]] antara kalangan masyarakat yang [[agraris]] dengan [[tuan tanah]] dan [[pedagang]], dan bantuan makhlus halus dianggap sebagai cara paling mudah untuk menjelaskan segala urusan [[perniagaan]] yang semakin rumit bagi rakyat di perdesaan yang masih tradisional.<ref name="intisari"/><ref name="tirto"/>
Tuyul juga merupakan tokoh utama di [[sinetron]] [[Tuyul dan Mbak Yul]] yang populer pada tahun 1990-an di [[RCTI]] dan [[Tuyul Millennium]] yang populer pada tahun 2004 di [[TPI]]. Sinetron Tuyul dan Mbak Yul tayang ulang di [[Lativi]]. Pemerannya adalah [[Oni Syahrial]] yang populer di sinetron Tuyul dan Mbak Yul dan Tuyul Millennium. Dia juga sebagai pengisi suara [[Crayon Shinchan]] di [[RCTI]].
== Dalam budaya populer ==
Dalam dunia [[hiburan]], tuyul muncul dalam berbagai [[film komedi]] atau [[horor]]. Salah satu [[sinetron]] yang populer melibatkan tuyul, yaitu ''[[Tuyul dan Mbak Yul]]'' yang populer pada tahun 1990-an di [[RCTI]] beserta sekuelnya ''[[Tuyul Millennium]]'' yang tayang pada tahun 2003 di [[SCTV]], yang kedua sinetron tersebut diperankan oleh [[Ony Syahrial]].


== Catatan kaki ==
<references />
{{Mitos supernatural Indonesia}}
{{Ilmu Sihir di Indonesia}}
{{hantu-stub}}
{{hantu-stub}}
{{okultisme-stub}}


[[Kategori:Hantu]]
[[Kategori:Mitologi Nusantara]]
[[Kategori:Legenda urban]]
[[Kategori:Mitologi Jawa]]
[[Kategori:Mitologi Jawa]]
[[Kategori:Hantu]]

[[en:Toyol]]
[[ms:Toyol]]

Revisi per 14 Juli 2024 09.08

Tuyul sering digambarkan sebagai anak kecil berkepala botak.

Tuyul (bahasa Jawa: thuyul) dalam mitologi pulau Jawa dan sekitarnya, adalah makhluk halus berwujud orang kerdil atau anak kecil dengan kepala gundul, yang dipercaya dapat mencuri uang untuk tuannya.[1][2][3] Mitos mengenai setan gundul pencuri uang sudah ada sejak tahun 1890-an,[4] namun istilah tuyul baru muncul sekitar tahun 1929 setelah krisis ekonomi Depresi Besar.[4][5] Tuyul merupakan fakta yang banyak dipelajari oleh sejarawan karena masih dipercaya oleh masyarakat modern sampai sekarang.[5][6]

Sejarawan berpendapat bahwa awalnya tuyul muncul akibat kesenjangan sosial antara kalangan masyarakat yang agraris dengan tuan tanah dan pedagang, dan bantuan makhlus halus dianggap sebagai cara paling mudah untuk menjelaskan segala urusan perniagaan yang semakin rumit bagi rakyat di perdesaan yang masih tradisional.[3][6]

Dalam budaya populer

Dalam dunia hiburan, tuyul muncul dalam berbagai film komedi atau horor. Salah satu sinetron yang populer melibatkan tuyul, yaitu Tuyul dan Mbak Yul yang populer pada tahun 1990-an di RCTI beserta sekuelnya Tuyul Millennium yang tayang pada tahun 2003 di SCTV, yang kedua sinetron tersebut diperankan oleh Ony Syahrial.

Catatan kaki

  1. ^ Subarkah, Muhammad (29 May 2020), "Kitab Al-Adawiyah Hingga Tuyul Pada Krisis Ekonomi 1930", Republika 
  2. ^ Sitompul, Martin (1 Sep 2018), "Onghokham, Sejarawan yang Doyan Makan", Historia 
  3. ^ a b Sulaeman, Ade (13 Februari 2018), "Dari Tuyul Hingga Babi Ngepet, Inilah Makhluk-makhluk Gaib 'Pencuri' Harta dari Tanah Indonesia", Intisari 
  4. ^ a b Isnaeni, Hendri F. (27 Jan 2016), "Sejarah Tuyul, Makhluk Halus Pencuri Fulus", Historia 
  5. ^ a b Kholis, Nurman (Juni 2018), "Al-Adawiyah Karya K.H. Ahmad Sanusi dan Krisis Ekonomi Dunia (Malaise) Tahun 1929", Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi, Badan litbang dan Diklat Kementerian Agama RI 
  6. ^ a b Ardanareswari, Indira (17 Maret 2020), "Takhayul Tuyul dalam Masyarakat Jawa", Tirto.id