Lompat ke isi

Horale, Seram Utara Barat, Maluku Tengah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Elijah Mahoebessy (bicara | kontrib)
→‎Demografi: Wemale deng Ambon beda, orang Wemale seng mengakui itu
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Elijah Mahoebessy (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 18: Baris 18:


=== Fam ===
=== Fam ===
Orang Horale memiliki klan yang bersifat patrilineal, yang diturunkan dari pihak laki-laki kepada anak-anaknya. Penanda klan ini adalah penyematan nama klan tersebut setelah nama pemberian. Klan di kalangan masyarakat Horale dikenal dengan istilah ''lumatau'', matarumah, fam, serta marga. Berikut adalah fam-fam asli Horale.
Orang Horale memiliki klan yang bersifat patrilineal, yang diturunkan dari pihak laki-laki kepada anak-anaknya. Penanda klan ini adalah penyematan nama klan tersebut setelah nama pemberian. Klan di kalangan masyarakat Horale dikenal dengan istilah ''lumatau'' yang memiliki arti sama dengan ''matarumah'' pada masyarakat [[Suku Ambon|Ambon]]. Berikut adalah fam-fam asli Horale.
# Kolohuwei, berkedudukan sebagai kapitan;
# Kolohuwei, berkedudukan sebagai kapitan;
# Kololu, berkedudukan sebagai kapitan;
# Kololu, berkedudukan sebagai kapitan;
Baris 40: Baris 40:


== Hubungan sosial ==
== Hubungan sosial ==
Horale disebut-sebut memiliki ikatan [[pela]] dengan [[Nuniali, Taniwel, Seram Bagian Barat|Nuniali]]. Horale memiliki hubungan yang panas dengan [[Saleman, Seram Utara Barat, Maluku Tengah|Saleman]], negeri Muslim yang besar di tepian pesisir utara Seram. Oleh karenanya, konflik kedua negeri sering dikhawatirkan dapat meluas menjadi konflik horizontal bernuansa SARA karena keduanya memiliki agama yang berbeda. Akar konflik menurut penuturan penduduk Horale adalah terjadinya beberapa kali penyerobotan tanah oleh warga Saleman yang mengambil dan bercocok tanam di wilayah [[pertuanan (Maluku)|pertuanan]] Horale, bahkan sampai ke perbatasan dengan [[Wailulu, Seram Utara Barat, Maluku Tengah|Wailulu]] yang terletak jauh sekali dari Saleman.
Horale disebut-sebut memiliki ikatan [[pela]] dengan [[Nuniali, Taniwel, Seram Bagian Barat|Nuniali]]. Horale memiliki hubungan yang panas dengan [[Saleman, Seram Utara Barat, Maluku Tengah|Saleman]], negeri Muslim yang besar di tepian pesisir utara Seram. Oleh karenanya, konflik kedua negeri sering dikhawatirkan dapat meluas menjadi konflik horizontal bernuansa SARA karena keduanya memiliki agama yang berbeda. Akar konflik menurut penuturan penduduk Horale adalah terjadinya beberapa kali penyerobotan tanah oleh warga Saleman yang mengambil dan bercocok tanam di wilayah [[Petuanan (Maluku)|petuanan]] Horale, bahkan sampai ke perbatasan dengan [[Wailulu, Seram Utara Barat, Maluku Tengah|Wailulu]] yang terletak jauh sekali dari Saleman.


Negeri ini dikatakan tidak memiliki hubungan ''gandong'' dengan negeri-negeri lain. Namun, matarumah Helele di [[Lumahpelu, Taniwel Timur, Seram Bagian Barat|Lumahpelu]] berasal dari Horale dan dianggap sebagai ''gandong''. Hanya matarumah tersebut saja yang dianggap ''gandong'', bukan seluruh penduduk Lumahpelu.
Negeri ini dikatakan tidak memiliki hubungan ''gandong'' dengan negeri-negeri lain. Namun, matarumah Helele di [[Lumahpelu, Taniwel Timur, Seram Bagian Barat|Lumahpelu]] berasal dari Horale dan dianggap sebagai ''gandong''. Hanya matarumah tersebut saja yang dianggap ''gandong'', bukan seluruh penduduk Lumahpelu.

Revisi terkini sejak 15 Juli 2024 08.58

Horale
Negara Indonesia
ProvinsiMaluku
KabupatenMaluku Tengah
KecamatanSeram Utara Barat
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²

Horale adalah sebuah negeri di Kecamatan Seram Utara Barat, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.

Demografi

[sunting | sunting sumber]

Penduduk Horale tergolong sebagai orang Maluku asal Seram dan termasuk dalam masyarakat suku Wemale. Negeri ini merupakan negeri Sarane dan seluruh penduduk aslinya beragama Kristen Protestan, yang dilayani oleh Gereja Protestan Maluku.

Orang Horale memiliki klan yang bersifat patrilineal, yang diturunkan dari pihak laki-laki kepada anak-anaknya. Penanda klan ini adalah penyematan nama klan tersebut setelah nama pemberian. Klan di kalangan masyarakat Horale dikenal dengan istilah lumatau yang memiliki arti sama dengan matarumah pada masyarakat Ambon. Berikut adalah fam-fam asli Horale.

  1. Kolohuwei, berkedudukan sebagai kapitan;
  2. Kololu, berkedudukan sebagai kapitan;
  3. Maatukusailemane, berkedudukan sebagai kapitan dan memiliki hubungan dengan fam Halaoatuan di Saleman;
  4. Patalatu
  5. Patalatunusa
  6. Maalalu
  7. Palaapi
  8. Rumapusule
  9. Latumapina
  10. Maawara
  11. Rumalange
  12. Maatukusuanatelu
  13. Tunupu
  14. Rumahuru
  15. Mahali
  16. Helele, dinyatakan punah atau lenyap

Adat dan pemerintahan

[sunting | sunting sumber]

Negeri ini tergolong sebagai negeri Patalima dan dipimpin oleh Upu Latu atau raja.

Hubungan sosial

[sunting | sunting sumber]

Horale disebut-sebut memiliki ikatan pela dengan Nuniali. Horale memiliki hubungan yang panas dengan Saleman, negeri Muslim yang besar di tepian pesisir utara Seram. Oleh karenanya, konflik kedua negeri sering dikhawatirkan dapat meluas menjadi konflik horizontal bernuansa SARA karena keduanya memiliki agama yang berbeda. Akar konflik menurut penuturan penduduk Horale adalah terjadinya beberapa kali penyerobotan tanah oleh warga Saleman yang mengambil dan bercocok tanam di wilayah petuanan Horale, bahkan sampai ke perbatasan dengan Wailulu yang terletak jauh sekali dari Saleman.

Negeri ini dikatakan tidak memiliki hubungan gandong dengan negeri-negeri lain. Namun, matarumah Helele di Lumahpelu berasal dari Horale dan dianggap sebagai gandong. Hanya matarumah tersebut saja yang dianggap gandong, bukan seluruh penduduk Lumahpelu.

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]