Lompat ke isi

Kaktus: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fakhrissyh (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Zaigh (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(31 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{terjemahan buruk}}
{{Taxobox
{{Infobox spesies
| color = lightgreen
| fossil_range = {{fossil range|35|0}}[[Eosen]] Akhir - Sekarang
| name = Kaktus
| image = Ferocactus pilosus1.jpg
| image_width = 250px
| image_caption = ''[[Ferocactus pilosus]]''
| regnum = [[Plantae]]
| divisio = [[Magnoliophyta]]
|unranked_classis = [[Eudikotil]]
|unranked_ordo = [[Core Eudikotil]]
|ordo = [[Caryophyllales]]
| familia = '''Cactaceae'''
| familia_authority = [[Antoine Laurent de Jussieu|Juss.]]
| subdivision_ranks = [[Genus|Marga]]
| subdivision_ranks = [[Genus|Marga]]
| subdivision =
| subdivision =
Lihat [(Lepo)]
Lihat teks
}}
}}


'''Kaktus''' dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air.<ref name="qq">{{en}} {{cite book
'''Kaktus''' adalah nama yang diberikan untuk anggota tumbuhan berbunga famili '''[[Cactaceae]]'''.

Kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air.<ref name="qq">{{en}}{{cite book
|last = Nobel
|last = Nobel
|first = Park S.
|first = Park S.
Baris 28: Baris 16:
|doi =
|doi =
|id = ISBN 978-0-520-23157-3}}Hal.68-70
|id = ISBN 978-0-520-23157-3}}Hal.68-70
</ref> Kaktus biasa ditemukan di daerah-daerah yang kering (gurun).<ref name="qq"/> Kata jamak untuk kaktus adalah ''kakti''.<ref name="jj">{{en}}{{cite book|last= B.J. Nicol|first=|authorlink=|coauthors=|title= Life as a Cactus|year= 2007|publisher= Xulon Press|location=|id= ISBN 978-1-60266-265-0}}Hal.1</ref> Kaktus memiliki akar yang panjang untuk mencari air dan memperlebar penyerapan air dalam tanah.<ref name="qq"/> Air yang diserap kaktus disimpan dalam ruang di batangnya.<ref name="qq"/> Kaktus juga memiliki [[daun]] yang berubah bentuk menjadi [[duri]] sehingga dapat mengurangi [[penguapan]] air lewat daun.{<ref name="ll">{en}}{{cite book
</ref> Kaktus biasa ditemukan di daerah-daerah yang kering (gurun).<ref name="qq"/> Kata jamak untuk kaktus adalah ''kakti''.<ref name="jj">{{en}} {{cite book|last= B.J. Nicol|first=|authorlink=|coauthors=|title= Life as a Cactus|year= 2007|publisher= Xulon Press|location=|id= ISBN 978-1-60266-265-0}}Hal.1</ref> Kaktus memiliki akar yang panjang untuk mencari air dan memperlebar penyerapan air dalam tanah.<ref name="qq"/> Air yang diserap kaktus disimpan dalam ruang di batangnya.<ref name="qq"/> Kaktus juga memiliki [[daun]] yang berubah bentuk menjadi [[duri]] sehingga dapat mengurangi [[penguapan]] air lewat daun.<ref name="ll">{en}}{{cite book
|last = Nobel
|last = Nobel
|first = Park S.
|first = Park S.
Baris 40: Baris 28:
== Sejarah ==
== Sejarah ==


Penemuan tentang kaktus dipercayai telah dimulai lama sebelum bangsa Eropa menemukan [[Dunia Baru]].<ref name="b"/> Namun, berbagai informasi mengenai tumbuhan tersebut hilang ketika terjadi penjajahan oleh [[Spanyol]].<ref name="b"/> Referensi pertama mengenai tanaman kaktus ditemukan pada abad ke-16 di dalam bab 16 dari buku ''Historia general y natural de las Indias'' (1535).<ref name="b"/> Penulis buku tersebut, [[Hernandez de Oviedo y Valdez]] mendeskripsikan kaktus sebagai tanaman yang memiliki duri yang khas dan buah yang unik.<ref name="b"/> Sebagian besar spesies kaktus berasal dari Amerika Utara, Selatan, dan Tengah.<ref name="b"/> [[Genus]] kaktus pertama yang diimpor ke [[Eropa]] adalah ''[[Melocactus]]''.<ref name="b"/> Seorang [[botaniawan]] asal Swedia, [[Carl Linnaeus]], memberikan nama kaktus yang diambil dari bahasa [[Yunani]] Κακτος kaktos.<ref name="b"/> Dalam bahasa Yunani klasik, kata tersebut memiliki makna tanaman liar berduri.<ref name="b">{{en}}{{cite book
Penemuan tentang kaktus dipercayai telah dimulai lama sebelum bangsa Eropa menemukan [[Dunia Baru]].<ref name="b"/> Namun, berbagai informasi mengenai tumbuhan tersebut hilang ketika terjadi penjajahan oleh [[Spanyol]].<ref name="b"/> Referensi pertama mengenai tanaman kaktus ditemukan pada abad ke-16 di dalam bab 16 dari buku ''Historia general y natural de las Indias'' (1535).<ref name="b"/> Penulis buku tersebut, [[Hernandez de Oviedo y Valdez]] mendeskripsikan kaktus sebagai tanaman yang memiliki duri yang khas dan buah yang unik.<ref name="b"/> Sebagian besar spesies kaktus berasal dari Amerika Utara, Selatan, dan Tengah.<ref name="b"/> [[Genus]] kaktus pertama yang diimpor ke [[Eropa]] adalah ''[[Melocactus]]''.<ref name="b"/> Seorang [[botaniawan]] asal Swedia, [[Carl Linnaeus]], memberikan nama kaktus yang diambil dari bahasa [[Yunani]] Κακτος kaktos.<ref name="b"/> Dalam bahasa Yunani klasik, kata tersebut memiliki makna tanaman liar berduri.<ref name="b">{{en}} {{cite book
|last = Anderson
|last = Anderson
|first = Edward F.
|first = Edward F.
Baris 50: Baris 38:
|id = ISBN 0-88192-498-9}}</ref>
|id = ISBN 0-88192-498-9}}</ref>


== Habitat ==
== Tempat beradaptasi ==


Hanya seperempat dari keseluruhan spesies kaktus yang hidup di daerah gurun.<ref name="a"/> Sisanya hidup pada daerah semi-gurun, [[padang rumput]] kering, [[hutan meranggas]], atau padang rumput.<ref name="a"/> Umumnya, tumbuhan ini hidup di daerah beriklim [[tropis]] dan [[subtropis]].<ref name="a"/>
Hanya seperempat dari keseluruhan spesies kaktus yang hidup di daerah gurun.<ref name="a"/> Sisanya hidup pada daerah semi-gurun, [[padang rumput]] kering, [[hutan meranggas]], atau padang rumput.<ref name="a"/> Umumnya, tumbuhan ini hidup di daerah beriklim [[tropis]] dan [[subtropis]].<ref name="a"/>
Baris 56: Baris 44:
== Morfologi ==
== Morfologi ==


Kaktus termasuk ke dalam golongan tanaman [[sukulen]] karena mampu menyimpan persediaan air di batangnya.<ref name="a"/> Batang tanaman ini mampu menampung volume air yang besar dan memiliki bentuk yang bervariasi.<ref name="a"/> Untuk dapat bertahan di daerah gurun yang gersang, kaktus memiliki metabolisme tertentu.<ref name="a"/> Tumbuhan ini membuka stomatanya di malam hari ketika cuaca lebih dingin dibandingkan siang hari yang terik.<ref name="a"/> Pada malam hari, kaktus juga mengambil CO<sub>2</sub> dari lingkungan dan menyimpannya di [[vakuola]] untuk digunakan ketika [[fotosintesis]] berlangsung (terutama pada siang hari).<ref name="a"/> Banyak spesies dari kaktus yang memiliki duri yang panjang serta tajam.<ref name="a"/> Duri tersebut merupakan modifikasi dari daun dan dimanfaatkan sebagai proteksi terhadap [[herbivora]].<ref name="a"/> Bunga kaktus yang berfungsi dalam [[reproduksi]] tumbuh dari bagian ketiak atau [[areola]] dan melekat pada tumbuhan serta tidak memiliki tangkai bunga<ref name="a">{{en}}{{cite book
Kaktus termasuk ke dalam golongan tanaman [[sukulen]] karena mampu menyimpan persediaan air di batangnya.<ref name="a"/> Batang tanaman ini mampu menampung volume air yang besar dan memiliki bentuk yang bervariasi.<ref name="a"/> Untuk dapat bertahan di daerah gurun yang gersang, kaktus memiliki metabolisme tertentu.<ref name="a"/> Tumbuhan ini membuka stomatanya di malam hari ketika cuaca lebih dingin dibandingkan siang hari yang terik.<ref name="a"/> Pada malam hari, kaktus juga mengambil CO<sub>h2</sub> dari lingkungan dan menyimpannya di [[vakuola]] untuk digunakan ketika [[fotosintesis]] berlangsung (terutama pada siang hari).<ref name="a"/> Banyak spesies dari kaktus yang memiliki duri yang panjang serta tajam.<ref name="a"/> Duri tersebut merupakan modifikasi dari daun dan dimanfaatkan sebagai proteksi terhadap [[herbivora]].<ref name="a"/> Bunga kaktus yang berfungsi dalam [[reproduksi]] tumbuh dari bagian ketiak atau [[areola]] dan melekat pada tumbuhan serta tidak memiliki tangkai bunga.<ref name="a">{{en}} {{cite book
|last = Subik R, Kunte L
|last = Subik R, Kunte L
|first =
|first =
Baris 65: Baris 53:
|doi =
|doi =
|id = ISBN 90-366-1494-5 }}
|id = ISBN 90-366-1494-5 }}
</ref>.
</ref>
[[Berkas:Cactus1web.jpg|jmpl|kiri|Kaktus dengan duri yang panjang serta tajam.]]
[[Berkas:Cactus1web.jpg|jmpl|kiri|Kaktus dengan duri yang panjang serta tajam.]]

== Daftar Genus<ref name=NyffEggl10>{{Citation |last1=Nyffeler |first1=R. |last2=Eggli |first2=U. |year=2010 |title=A farewell to dated ideas and concepts: molecular phylogenetics and a revised suprageneric classification of the family Cactaceae |journal=Schumannia |volume=6 |pages=109–149 |doi=10.5167/uzh-43285 |name-list-style=amp}}</ref> ==

; Subfamili Pereskioideae
* ''[[Pereskia]]'' <small>Mill.</small>
; Subfamili Maihuenioideae
* ''[[Maihuenia]]'' <small>(Phil.ex F.A.C.Weber) K.Schum.</small>
; Subfamili Opuntioideae
* ''[[Austrocylindropuntia]]'' <small>Backeb.</small>
* ''[[Cumulopuntia]]'' <small>F.Ritter</small>
* ''[[Cylindropuntia]]'' <small>(Engelm.) F.M.Knuth</small>
* ''[[Grusonia]]'' <small>F.Rchb.ex Britton & Rose</small>
* ''[[Maihueniopsis]]'' <small>Speg.</small>
* ''[[Pereskiopsis]]'' <small>Britton & Rose</small>
* ''[[Quiabentia]]'' <small>Britton & Rose</small>
* ''[[Tephrocactus]]'' <small>Lem.</small>
* ''[[Brasiliopuntia]]'' <small>(K.Schum.) A.Berger</small>
* ''[[Consolea]]'' <small>Lem.</small>
* ''[[Miqueliopuntia]]'' <small>Fric ex F.Ritter</small>
* ''[[Opuntia]]'' <small>Mill.</small>
* ''[[Tacinga]]'' <small>Britton & Rose</small>
* ''[[Tunilla]]'' <small>D.R.Hunt & Iliff</small>
* ''[[Cumulopuntia]]'' <small>F.Ritter</small>
* ''[[Maihueniopsis]]'' <small>Speg.</small>
* ''[[Pterocactus]]'' <small>K.Schum.</small>
; Subfamili Cactoideae
* ''[[Blossfeldia]]'' <small>Werderm.</small>
* ''[[Acharagma]]'' <small>(N.P.Taylor) Glass</small>
* ''[[Ariocarpus]]'' <small>Scheidw.</small>
* ''[[Astrophytum]]'' <small>Lem.</small>
* ''[[Aztekium]]'' <small>Boed.</small>
* ''[[Coryphantha]]'' <small>(Engelm.) Lem.</small>
* ''[[Digitostigma]]'' <small>Velazco & Nevárez</small>
* ''[[Echinocactus]]'' <small>Link & Otto</small>
* ''[[Echinomastus]]'' <small>Britton & Rose</small>
* ''[[Epithelantha]]'' <small>F.A.C.Weber ex Britton & Rose</small>
* ''[[Escobaria]]'' <small>Britton & Rose</small>
* ''[[Ferocactus]]'' <small>Britton & Rose</small>
* ''[[Geohintonia]]'' <small>Glass & W.A.Fitz Maur.</small>
* ''[[Leuchtenbergia]]'' <small>Hook.</small>
* ''[[Lophophora]]'' <small>J.M.Coult.</small>
* ''[[Mammillaria]]'' <small>Haw.</small>
* ''[[Mammilloydia]]'' <small>Buxb.</small>
* ''[[Neolloydia]]'' <small>Britton & Rose</small>
* ''[[Obregonia]]'' <small>Fric</small>
* ''[[Ortegocactus]]'' <small>Alexander</small>
* ''[[Pediocactus]]'' <small>Britton & Rose</small>
* ''[[Pelecyphora]]'' <small>C.Ehrenb.</small>
* ''[[Sclerocactus]]'' <small>Britton & Rose</small>
* ''[[Stenocactus]]'' <small>(K.Schum.) A.W.Hill</small>
* ''[[Strombocactus]]'' <small>Britton & Rose</small>
* ''[[Thelocactus]]'' <small>(K.Schum.) Britton & Rose</small>
* ''[[Turbinicarpus]]'' <small>(Backeb.) Buxb.& Backeb.</small>
* ''[[Acanthocereus]]'' <small>(Engelm.ex A.Berger) Britton & Rose</small>
* ''[[Armatocereus]]'' <small>Backeb.</small>
* ''[[Austrocactus]]'' <small>Britton & Rose</small>
* ''[[Brachycereus]]'' <small>Britton & Rose</small>
* ''[[Castellanosia]]'' <small>Cárdenas</small>
* ''[[Corryocactus]]'' <small>Britton & Rose</small>
* ''[[Dendrocereus]]'' <small>Britton & Rose</small>
* ''[[Eulychnia]]'' <small>Phil.</small>
* ''[[Jasminocereus]]'' <small>Britton & Rose</small>
* ''[[Leptocereus]]'' <small>(A.Berger) Britton & Rose</small>
* ''[[Neoraimondia]]'' <small>Britton & Rose</small>
* ''[[Pfeiffera]]'' <small>Salm-Dyck</small>
* ''[[Disocactus]]'' <small>Lindl.</small>
* ''[[Epiphyllum]]'' <small>Haw.</small>
* ''[[Hylocereus]]'' <small>(A.Berger) Britton & Rose</small>
* ''[[Pseudorhipsalis]]'' <small>Britton & Rose</small>
* ''[[Selenicereus]]'' <small>(A.Berger) Britton & Rose</small>
* ''[[Weberocereus]]'' <small>Britton & Rose</small>
* ''[[Bergerocactus]]'' <small>Britton & Rose</small>
* ''[[Carnegiea]]'' <small>Britton & Rose</small>
* ''[[Cephalocereus]]'' <small>Pfeiff.</small>
* ''[[Echinocereus]]'' <small>Engelm.</small>
* ''[[Escontria]]'' <small>Rose</small>
* ''[[Isolatocereus]]'' <small>Backeb.</small>
* ''[[Myrtillocactus]]'' <small>Console</small>
* ''[[Neobuxbaumia]]'' <small>Backeb.</small>
* ''[[Pachycereus]]'' <small>(A.Berger) Britton & Rose</small>
* ''[[Peniocereus]]'' <small>(A.Berger) Britton & Rose</small>
* ''[[Polaskia]]'' <small>Backeb.</small>
* ''[[Pseudoacanthocereus]]'' <small>F.Ritter</small>
* ''[[Stenocereus]]'' <small>(A.Berger) Riccob.</small>
* ''[[Strophocactus]]'' <small>Britton & Rose</small>
* ''[[Hatiora]]'' <small>Britton & Rose</small>
* ''[[Lepismium]]'' <small>Pfeiff.</small>
* ''[[Rhipsalis]]'' <small>Gaertn.</small>
* ''[[Schlumbergera]]'' <small>Lem.</small>
* ''[[Eriosyce]]'' <small>Phil.</small>
* ''[[Neowerdermannia]]'' <small>Fric</small>
* ''[[Parodia]]'' <small>Speg.</small>
* ''[[Rimacactus]]'' <small>Mottram</small>
* ''[[Yavia]]'' <small>R.Kiesling & Piltz</small>
* ''[[Browningia]]'' <small>Cárdenas</small>
* ''[[Gymnocalycium]]'' <small>Pfeiff.ex Mittler</small>
* ''[[Lasiocereus]]'' <small>F.Ritter</small>
* ''[[Rebutia]]'' <small>K.Schum.</small>
* ''[[Stetsonia]]'' <small>Britton & Rose</small>
* ''[[Uebelmannia]]'' <small>Buining</small>
* ''[[Weingartia]]'' <small>Werderm.</small>
* ''[[Arrojadoa]]'' <small>Britton & Rose</small>
* ''[[Brasilicereus]]'' <small>Backeb.</small>
* ''[[Cereus]]'' <small>Mill.</small>
* ''[[Cipocereus]]'' <small>F.Ritter</small>
* ''[[Coleocephalocereus]]'' <small>Backeb.</small>
* ''[[Discocactus]]'' <small>Pfeiff.</small>
* ''[[Facheiroa]]'' <small>Britton & Rose</small>
* ''[[Leocereus]]'' <small>Britton & Rose</small>
* ''[[Melocactus]]'' <small>Link & Otto</small>
* ''[[Micranthocereus]]'' <small>Backeb.</small>
* ''[[Pierrebraunia]]'' <small>Esteves</small>
* ''[[Pilosocereus]]'' <small>Byles & G.D.Rowley</small>
* ''[[Praecereus]]'' <small>Buxb.</small>
* ''[[Stephanocereus]]'' <small>A.Berger</small>
* ''[[Acanthocalycium]]'' <small>Backeb.</small>
* ''[[Arthrocereus]]'' <small>A.Berger</small>
* ''[[Borzicactus]]'' <small>Riccob.</small>
* ''[[Cephalocleistocactus]]'' <small>F.Ritter</small>
* ''[[Cleistocactus]]'' <small>Lem.</small>
* ''[[Denmoza]]'' <small>Britton & Rose</small>
* ''[[Echinopsis]]'' <small>Zucc.</small>
* ''[[Espostoa]]'' <small>Britton & Rose</small>
* ''[[Espostoopsis]]'' <small>Buxb.</small>
* ''[[Haageocereus]]'' <small>Backeb.</small>
* ''[[Harrisia]]'' <small>Britton</small>
* ''[[Matucana]]'' <small>Britton & Rose</small>
* ''[[Mila]]'' <small>Britton & Rose</small>
* ''[[Oreocereus]]'' <small>(A.Berger) Riccob.</small>
* ''[[Oroya]]'' <small>Britton & Rose</small>
* ''[[Rauhocereus]]'' <small>Backeb.</small>
* ''[[Samaipaticereus]]'' <small>Cárdenas</small>
* ''[[Vatricania]]'' <small>Backeb.</small>
* ''[[Weberbauerocereus]]'' <small>Backeb.</small>
* ''[[Yungasocereus]]'' <small>F.Ritter</small>
* ''[[Calymmanthium]]'' <small>F.Ritter</small>
* ''[[Copiapoa]]'' <small>Britton & Rose</small>
* ''[[Frailea]]'' <small>Britton & Rose</small>


== Hama dan penyakit ==
== Hama dan penyakit ==
Baris 85: Baris 211:
}}
}}
</ref>
</ref>

<br/><br/><br/>
== Kegunaan kaktus bagi manusia ==
== Kegunaan kaktus bagi manusia ==
[[Berkas:Tunas Kaktus.jpg|jmpl|ka|Tunas kaktus.]]
[[Berkas:Tunas Kaktus.jpg|jmpl|ka|Tunas kaktus.]]
Berbagai jenis kaktus telah lama dimanfaatkan manusia sebagai sumber pangan, salah satunya adalah ''[[Opuntia]]''<ref name="j"/>. Spesies ini banyak dikultivasi untuk diambil buah dan batang mudanya.<ref name="j"/> Buah ''Opuntia'' banyak diolah menjadi selai yang disebut ''queso de tuna''<ref name="j">{{en}}{{cite book|last= Candelario Mondragón-Jacobo, Salvador Pérez-González,|first=|authorlink=|coauthors=|title= Cactus (Opuntia spp.) as forage|year= 2002|publisher= Food & Agriculture Organization of the United Nations|location=|id= ISBN 978-92-5-104705-7}}</ref> Sementara itu, batang muda ''Opuntia'' yang dikenal sebagai ''nopalitos'' akan dikuliti dan digoreng, dikukus, atau diolah menjadi acar dalam cuka asam-manis. Sekarang ini, ''[[Opuntia]]'' juga masih dimanfaatkan sebagai [[pakan]] ternak, [[kosmetik]], dan obat-obatan.<ref>{{en}}{{cite journal
Berbagai jenis kaktus telah lama dimanfaatkan manusia sebagai sumber pangan, salah satunya adalah ''[[Opuntia]]''.<ref name="j"/> Spesies ini banyak dikultivasi untuk diambil buah dan batang mudanya.<ref name="j"/> Buah ''Opuntia'' banyak diolah menjadi selai yang disebut ''queso de tuna''<ref name="j">{{en}} {{cite book|last= Candelario Mondragón-Jacobo, Salvador Pérez-González,|first=|authorlink=|coauthors=|title= Cactus (Opuntia spp.) as forage|year= 2002|publisher= Food & Agriculture Organization of the United Nations|location=|id= ISBN 978-92-5-104705-7}}</ref> Sementara itu, batang muda ''Opuntia'' yang dikenal sebagai ''nopalitos'' akan dikuliti dan digoreng, dikukus, atau diolah menjadi acar dalam cuka asam-manis. Sekarang ini, ''[[Opuntia]]'' juga masih dimanfaatkan sebagai [[pakan]] ternak, [[kosmetik]], dan obat-obatan.<ref>{{en}} {{cite journal
| author = VIGUERAS GAL, Ortillo LP
| author = VIGUERAS GAL, Ortillo LP
| year = 2001
| year = 2001
| month = December
| month = December
Baris 97: Baris 223:
| issue = 4
| issue = 4
| pages = 493-8
| pages = 493-8
| doi =
| doi =
| id =
| id =
| url = http://www.fcla.edu/FlaEnt/fe84p493.pdf
| url = http://www.fcla.edu/FlaEnt/fe84p493.pdf
| format =
| format =
| accessdate =
| accessdate =
| archive-date = 2010-05-27
}}
| archive-url = https://web.archive.org/web/20100527171210/http://www.fcla.edu/FlaEnt/fe84p493.pdf
</ref> Dulunya, spesies kaktus ''[[Carnegiea gigantean]]'' dimanfaatkan sebagai bahan dasar [[tepung]] untuk pembuatan roti.<ref name="a"/> Namun tepung ini sudah tidak lagi dimanfaatkan karena masyarakat lebih menyukai tepung dari jagung.<ref name="a"/> Bagian akar dari ''[[Echinocactus platycanthus]]'' juga diolah dalam cairan [[gula]] untuk dijadikan [[permen]].<ref name="a"/> Bagian akar berkayu ataupun pembuluh [[vaskular]] yang mengandung [[lignin]] dari kaktus juga dimanfaatkan sebagai bahan bangunan dan bahan
| dead-url = yes
}}</ref> Dulunya, spesies kaktus ''[[Carnegiea gigantea]]'' dimanfaatkan sebagai bahan dasar [[tepung]] untuk pembuatan roti.<ref name="a"/> Namun tepung ini sudah tidak lagi dimanfaatkan karena masyarakat lebih menyukai tepung dari jagung.<ref name="a"/> Bagian akar dari ''[[Echinocactus platycanthus]]'' juga diolah dalam cairan [[gula]] untuk dijadikan [[permen]].<ref name="a"/> Bagian akar berkayu ataupun pembuluh [[vaskular]] yang mengandung [[lignin]] dari kaktus juga dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. [[Acanthocereus tetragonus]], [[Wijaya Kusuma]], [[Cereus jamacaru]] dan beberapa spesies lainnya dijadikan sebagai tanaman Hias baik Tanaman hias dalam ruangan maupun luar ruangan.


Dewasa ini, berbagai spesies kaktus terancam punah karena adanya perusakan habitat alaminya dan eksplorasi berlebihan yang dilakukan manusia.<ref name="z"/> Dulunya, kaktus diimpor dalam jumlah besar ke [[Amerika Serikat]], [[Eropa]], [[Australia]], dan [[Jepang]] karena termasuk komoditi yang menguntungkan.<ref name="z"/> Namun, perdagangan kaktus tersebut mulai dihentikan sebelum Perang Dunia II.<ref name="z"/> Saat ini, kaktus termasuk di dalam daftar Apendiks I dan II Convention on Internasional Trade in Endangered Species ([[CITES]]) yang memberikan proteksi kepada tanaman ini.<ref name="z"/> CITES juga menggalakkan usaha propagasi buatan untuk melestarikan kaktus.<ref name="z"/> Tanaman hasil [[propagasi]] atau perbanyakan buatan merupakan tanaman yang berasal dari [[biji]], [[propagula]], maupun [[stek]] yang ditanam pada lingkungan terkontrol.<ref name="z"/> Beberapa negara juga melarang dengan keras perdagangan kaktus, terutama ke luar negeri.<ref name="z"/> Beberapa usaha [[konservasi]] kaktus pun telah dilakukan, di antaranya adalah pelestarian ''[[ex situ]]'' di dalam tanaman botani.<ref name="z">{{en}}{{cite book
Saat ini, berbagai spesies kaktus terancam punah karena adanya perusakan habitat alaminya dan eksplorasi berlebihan yang dilakukan manusia.<ref name="z"/> Dulunya, kaktus diimpor dalam jumlah besar ke [[Amerika Serikat]], [[Eropa]], [[Australia]], dan [[Jepang]] karena termasuk komoditas yang menguntungkan.<ref name="z"/> Namun, perdagangan kaktus tersebut mulai dihentikan sebelum Perang Dunia II.<ref name="z"/> Saat ini, kaktus termasuk di dalam daftar Apendiks I dan II Convention on Internasional Trade in Endangered Species ([[CITES]]) yang memberikan proteksi kepada tanaman ini.<ref name="z"/> CITES juga menggalakkan usaha propagasi buatan untuk melestarikan kaktus.<ref name="z"/> Tanaman hasil [[propagasi]] atau perbanyakan buatan merupakan tanaman yang berasal dari [[biji]], [[propagula]], maupun [[stek]] yang ditanam pada lingkungan terkontrol.<ref name="z"/> Beberapa negara juga melarang dengan keras perdagangan kaktus, terutama ke luar negeri.<ref name="z"/> Beberapa usaha [[konservasi]] kaktus pun telah dilakukan, di antaranya adalah pelestarian ''[[ex situ]]'' di dalam tanaman botani.<ref name="z">{{en}} {{cite book
|last = Nobel
|last = Nobel
|first = Park S.
|first = Park S.
Baris 114: Baris 242:
|doi =
|doi =
|id = ISBN 978-0-520-23157-3}}
|id = ISBN 978-0-520-23157-3}}
</ref>
</ref> duri kaktus bisa dibuat untuk memecahkan jerawat dah batanganya untuk rambut agar tebal lalu air nya untuk obat segala macam serigala dan getahnya dapat di bat menakuti hewan buas

== Referensi ==


==Referensi==
{{reflist}}
{{reflist}}


== Pranala luar ==
* [http://cactiguide.com/cactipests Cactipests]
* [http://cactiguide.com/cactipests Cactipests]
{{commons|Category:Cactaceae|Kaktus}}
{{commons}}
{{Taxonbar|from=Q14560}}


[[Kategori:Botani]]
[[Kategori:Kaktus| ]]
[[Kategori:Tumbuhan]]
[[Kategori:Cactaceae]]
[[Kategori:Caryophyllales]]
[[Kategori:Tumbuhan toleran kekeringan]]
[[Kategori:Kemunculan pertama priabonian]]
[[Kategori:Tumbuhan eosen]]
[[Kategori:Istilah dan tema utama pada genre barat]]

Revisi terkini sejak 15 Juli 2024 18.00

Kaktus
Periode 35–0 jtyl
Eosen Akhir - Sekarang
Cactaceae Edit nilai pada Wikidata

Edit nilai pada Wikidata
Taksonomi
KerajaanPlantae
DivisiTracheophyta
OrdoCaryophyllales
FamiliCactaceae Edit nilai pada Wikidata
Juss., 1789
Tipe taksonomiCactus Edit nilai pada Wikidata
Tata nama
Status nomenklaturnomen conservandum Edit nilai pada Wikidata
Marga
Lihat teks
Distribusi

Edit nilai pada Wikidata


Kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air.[1] Kaktus biasa ditemukan di daerah-daerah yang kering (gurun).[1] Kata jamak untuk kaktus adalah kakti.[2] Kaktus memiliki akar yang panjang untuk mencari air dan memperlebar penyerapan air dalam tanah.[1] Air yang diserap kaktus disimpan dalam ruang di batangnya.[1] Kaktus juga memiliki daun yang berubah bentuk menjadi duri sehingga dapat mengurangi penguapan air lewat daun.[3] Oleh sebab itu, kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air.[3]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Penemuan tentang kaktus dipercayai telah dimulai lama sebelum bangsa Eropa menemukan Dunia Baru.[4] Namun, berbagai informasi mengenai tumbuhan tersebut hilang ketika terjadi penjajahan oleh Spanyol.[4] Referensi pertama mengenai tanaman kaktus ditemukan pada abad ke-16 di dalam bab 16 dari buku Historia general y natural de las Indias (1535).[4] Penulis buku tersebut, Hernandez de Oviedo y Valdez mendeskripsikan kaktus sebagai tanaman yang memiliki duri yang khas dan buah yang unik.[4] Sebagian besar spesies kaktus berasal dari Amerika Utara, Selatan, dan Tengah.[4] Genus kaktus pertama yang diimpor ke Eropa adalah Melocactus.[4] Seorang botaniawan asal Swedia, Carl Linnaeus, memberikan nama kaktus yang diambil dari bahasa Yunani Κακτος kaktos.[4] Dalam bahasa Yunani klasik, kata tersebut memiliki makna tanaman liar berduri.[4]

Tempat beradaptasi[sunting | sunting sumber]

Hanya seperempat dari keseluruhan spesies kaktus yang hidup di daerah gurun.[5] Sisanya hidup pada daerah semi-gurun, padang rumput kering, hutan meranggas, atau padang rumput.[5] Umumnya, tumbuhan ini hidup di daerah beriklim tropis dan subtropis.[5]

Morfologi[sunting | sunting sumber]

Kaktus termasuk ke dalam golongan tanaman sukulen karena mampu menyimpan persediaan air di batangnya.[5] Batang tanaman ini mampu menampung volume air yang besar dan memiliki bentuk yang bervariasi.[5] Untuk dapat bertahan di daerah gurun yang gersang, kaktus memiliki metabolisme tertentu.[5] Tumbuhan ini membuka stomatanya di malam hari ketika cuaca lebih dingin dibandingkan siang hari yang terik.[5] Pada malam hari, kaktus juga mengambil COh2 dari lingkungan dan menyimpannya di vakuola untuk digunakan ketika fotosintesis berlangsung (terutama pada siang hari).[5] Banyak spesies dari kaktus yang memiliki duri yang panjang serta tajam.[5] Duri tersebut merupakan modifikasi dari daun dan dimanfaatkan sebagai proteksi terhadap herbivora.[5] Bunga kaktus yang berfungsi dalam reproduksi tumbuh dari bagian ketiak atau areola dan melekat pada tumbuhan serta tidak memiliki tangkai bunga.[5]

Kaktus dengan duri yang panjang serta tajam.

Daftar Genus[6][sunting | sunting sumber]

Subfamili Pereskioideae
Subfamili Maihuenioideae
Subfamili Opuntioideae
Subfamili Cactoideae

Hama dan penyakit[sunting | sunting sumber]

Penyakit yang umumnya menyerang kaktus disebabkan oleh bakteri dan cendawan.[7] Infeksi akibat bakteri dan cendawan dapat menyebar dengan cepat sehingga perlu dilakukan pembuangan bagian yang terinfeksi kemudian dilakukan pencangkokan.[7] Hama yang sering menyerang kaktus adalah tungau (Tetranychus urticae) dan kutu yang menghisap cairan kaktus.[7] Kerusakan bagian tertentu dari kaktus juga dapat disebabkan terbakarnya jaringan akibat sinar matahari.[7] Apabila kaktus yang biasa diletakkan di tempat teduh secara tiba-tiba dipindahkan ke lokasi yang terkena sinar matahari secara langsung maka akan timbul perubahan warna menjadi putih atau coklat pada bagian yang terekspos oleh sinar matahari.[7]

Kegunaan kaktus bagi manusia[sunting | sunting sumber]

Tunas kaktus.

Berbagai jenis kaktus telah lama dimanfaatkan manusia sebagai sumber pangan, salah satunya adalah Opuntia.[8] Spesies ini banyak dikultivasi untuk diambil buah dan batang mudanya.[8] Buah Opuntia banyak diolah menjadi selai yang disebut queso de tuna[8] Sementara itu, batang muda Opuntia yang dikenal sebagai nopalitos akan dikuliti dan digoreng, dikukus, atau diolah menjadi acar dalam cuka asam-manis. Sekarang ini, Opuntia juga masih dimanfaatkan sebagai pakan ternak, kosmetik, dan obat-obatan.[9] Dulunya, spesies kaktus Carnegiea gigantea dimanfaatkan sebagai bahan dasar tepung untuk pembuatan roti.[5] Namun tepung ini sudah tidak lagi dimanfaatkan karena masyarakat lebih menyukai tepung dari jagung.[5] Bagian akar dari Echinocactus platycanthus juga diolah dalam cairan gula untuk dijadikan permen.[5] Bagian akar berkayu ataupun pembuluh vaskular yang mengandung lignin dari kaktus juga dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Acanthocereus tetragonus, Wijaya Kusuma, Cereus jamacaru dan beberapa spesies lainnya dijadikan sebagai tanaman Hias baik Tanaman hias dalam ruangan maupun luar ruangan.

Saat ini, berbagai spesies kaktus terancam punah karena adanya perusakan habitat alaminya dan eksplorasi berlebihan yang dilakukan manusia.[10] Dulunya, kaktus diimpor dalam jumlah besar ke Amerika Serikat, Eropa, Australia, dan Jepang karena termasuk komoditas yang menguntungkan.[10] Namun, perdagangan kaktus tersebut mulai dihentikan sebelum Perang Dunia II.[10] Saat ini, kaktus termasuk di dalam daftar Apendiks I dan II Convention on Internasional Trade in Endangered Species (CITES) yang memberikan proteksi kepada tanaman ini.[10] CITES juga menggalakkan usaha propagasi buatan untuk melestarikan kaktus.[10] Tanaman hasil propagasi atau perbanyakan buatan merupakan tanaman yang berasal dari biji, propagula, maupun stek yang ditanam pada lingkungan terkontrol.[10] Beberapa negara juga melarang dengan keras perdagangan kaktus, terutama ke luar negeri.[10] Beberapa usaha konservasi kaktus pun telah dilakukan, di antaranya adalah pelestarian ex situ di dalam tanaman botani.[10]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d (Inggris) Nobel, Park S. (2002). Cacti: Biology and uses. University of California Press. ISBN 978-0-520-23157-3. Hal.68-70
  2. ^ (Inggris) B.J. Nicol (2007). Life as a Cactus. Xulon Press. ISBN 978-1-60266-265-0. Hal.1
  3. ^ a b {en}}Nobel, Park S. (2002). Cacti: Biology and uses. University of California Press. ISBN 978-0-520-23157-3. Hal.23-24
  4. ^ a b c d e f g h (Inggris) Anderson, Edward F. (2001). The Cactus Family. Timber Press, Incorporated. ISBN 0-88192-498-9. 
  5. ^ a b c d e f g h i j k l m n (Inggris) Subik R, Kunte L (2003). The Complete Encyclopedia of Cacti. Rebo Publisher. ISBN 90-366-1494-5. 
  6. ^ Nyffeler, R.; Eggli, U. (2010), "A farewell to dated ideas and concepts: molecular phylogenetics and a revised suprageneric classification of the family Cactaceae", Schumannia, 6: 109–149, doi:10.5167/uzh-43285 
  7. ^ a b c d e {{en}Kelly J, Olsen M (2008). [cals.arizona.edu/pubs/garden/az1399.pdf "Problems and Pests of Agave, Aloe, Cactus and Yucca"] Periksa nilai |url= (bantuan) (PDF). College of Agriculture and Life Sciences, The University of Arizona. 
  8. ^ a b c (Inggris) Candelario Mondragón-Jacobo, Salvador Pérez-González, (2002). Cactus (Opuntia spp.) as forage. Food & Agriculture Organization of the United Nations. ISBN 978-92-5-104705-7. 
  9. ^ (Inggris) VIGUERAS GAL, Ortillo LP (2001). "USES OF OPUNTIA SPECIES AND THE POTENTIAL IMPACT OF CACTOBLASTIS CACTORUM (LEPIDOPTERA: PYRALIDAE) IN MEXICO" (PDF). Florida Entomologist. 84 (4): 493–8. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2010-05-27. 
  10. ^ a b c d e f g h (Inggris) Nobel, Park S. (2002). Cacti: Biology and uses. University of California Press. ISBN 978-0-520-23157-3.