Lompat ke isi

Raja Inal Siregar: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(75 revisi perantara oleh 43 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Nama Batak|[[Suku Batak Angkola|Angkola]]|[[Siregar]]}}
[[Berkas:Raja Inal Siregar.jpg|right|thumb|Raja Inal Siregar]]
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix =
|name = Raja Inal Siregar
|honorific-suffix =
|image = Raja Inal Siregar as the Commander of the 13th Regional Military Command (Merdeka).jpg
|smallimage =
|caption = Raja Inal Siregar
|order = Ke-12
|office = Gubernur Sumatera Utara
|term_start = [[13 Juni]] [[1988]]
|term_end = [[15 Juni]] [[1998]]
|vicepresident =
|viceprimeminister =
|deputy =
|lieutenant =
|monarch =
|president = [[Soeharto]]<br>[[B.J. Habibie]]
|primeminister =
|taoiseach =
|chancellor =
|governor =
|governor-general =
|governor_general =
|succeeding =<!-- Diisi apabila baru terpilih dan belum menjabat. Apabila sudah menjabat, isi di bagian predecessor. -->
|predecessor = [[Kaharuddin Nasution]]
|successor = [[Tengku Rizal Nurdin]]
|constituency =
|majority =
|order2 =<!-- Can be repeated up to eight times by changing the number -->
|office2 =<!-- Can be repeated up to eight times by changing the number -->
|term_start2 =<!-- Can be repeated up to eight times by changing the number -->
|term_end2 =<!-- Can be repeated up to eight times by changing the number -->
|vicepresident2 =<!-- Can be repeated up to eight times by changing the number -->
|viceprimeminister2 =<!-- Can be repeated up to eight times by changing the number -->
|deputy2 =<!-- Can be repeated up to eight times by changing the number -->
|lieutenant2 =<!-- Can be repeated up to eight times by changing the number -->
|monarch2 =<!-- Can be repeated up to eight times by changing the number -->
|president2 =<!-- Can be repeated up to eight times by changing the number -->
|primeminister2 =<!-- Can be repeated up to eight times by changing the number -->
|governor2 =<!-- Can be repeated up to eight times by changing the number -->
|succeeding2 =<!-- Can be repeated up to eight times by changing the number -->
|predecessor2 =<!-- Can be repeated up to eight times by changing the number -->
|successor2 =<!-- Can be repeated up to eight times by changing the number -->
|constituency2 =<!-- Can be repeated up to eight times by changing the number -->
|majority2 =<!-- Can be repeated up to eight times by changing the number -->
|birth_date = {{birth date|1938|3|5}}
|birth_place = [[Medan]], [[Sumatera Utara]], [[Hindia Belanda]]
|death_date = {{Death date and age|2005|9|5|1938|3|5}}
|death_place = [[Medan]], [[Sumatera Utara]], [[Indonesia]]
|restingplace =
|restingplacecoordinates =
|birthname =
|nationality = [[Indonesia]]
|party =
|otherparty = <!--For additional political affiliations -->
|spouse = Yuniar Pane
|partner = <!--For those with a domestic partner and not married -->
|relations =
|children = 1. Hotmaria Siregar{{br}}2. Riri Rosalina Siregar{{br}}3. Yuriandi Siregar{{br}}4. Siri Yulita Siregar
|parents =
|residence =
|serviceyears = 1961 - 1988
|alma_mater = [[Akademi Militer]] (1961)
|occupation =
|profession = [[Tentara]] <br/> [[Politikus]]
|religion = [[Islam]]
|signature =
|website =
|facebook =
|facebookpage =
|twitter =
|rank = [[File:21-TNI Army-LG.svg|25px| ]] [[Letnan Jenderal]] [[TNI]] ([[Daftar istilah militer Tentara Nasional Indonesia#H|Kehormatan]])
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
|unit = [[Infanteri]]
}}
[[Letnan Jenderal]] [[TNI]] [[Pangkat kehormatan|(HOR)]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) H. '''Raja Inal Siregar''' ({{lahirmati|[[Medan]], [[Sumatera Utara]]|5|3|1938|[[Medan]], [[Sumatera Utara]]|5|9|2005}}) adalah [[Gubernur Sumatera Utara]] ke-13. Ia memerintah dari tahun [[1988]] hingga [[1998]]. Setelah tidak lagi menjabat sebagai Gubernur, ia kemudian menjadi anggota [[DPD]] dari Sumatera Utara.


Putra pasangan Kario Siregar dan Rodiah Harahap ini lulus Akademi Militer pada tahun [[1961]]. Raja Inal Siregar menyelesaikan pendidikan [[SD]] sampai [[SMA]] di beberapa tempat di [[Sumatera Utara|Sumut]] dan [[Sumatera Barat|Sumbar]].
'''Raja Inal Siregar''' ({{lahirmati|[[Medan]], [[Sumatera Utara]]|5|3|1938||5|9|2005}}) adalah [[Gubernur Sumatera Utara]] ke-12 dan 13. Ia memerintah dari tahun [[1988]] hingga [[1998]]. Setelah tidak lagi menjabat sebagai gubernur, ia kemudian menjadi anggota [[DPD]] Sumatera Utara.


==Karier==
Putra pasangan Kario Siregar dan Rodiah Hutasuhut ini lulus Akademi Militer pada tahun [[1961]]. Raja Inal Siregar menyelesaikan pendidikan [[SD]] sampai [[SMA]] di beberapa tempat di [[Sumatera Utara|Sumut]] dan [[Sumatra Barat|Sumbar]].
Karier militernya dimulai di Desa Ampat, [[Kalimantan Tengah]]. Berbagai jabatan pernah didudukinya, antara lain sebagai Komandan Kompi (Danki) Yonif B Purwokerta (1965-1967), Kepala Biro Operasi Kowanda Ujung Pandang (1967-1975), Wakil Asisten I/Intelijen Kodam II/Bukit Barisan (1975-1978), Asisten I/Intelijen Kodam I/Iskandar Muda (1978-1982).


Kemudian Asisten I/Intelijen Kodam VI/Siliwangi (1982-1983), Kasdam II/Bukit Barisan (1983-1984), Pangdam XIII/Merdeka di Manado (1984-1985), Pangdam III/Siliwangi di Bandung (1985-1988), Gubernur Sumatera Utara di Medan (1988-1999) dan terakhir menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) sejak tahun 2004.
Karier militernya dimulai di Desa Ampat, [[Kalimantan Tengah]]. Berbagai jabatan pun pernah didudukinya, antara lain sebagai Komandan Kompi (Danki) Yonif B Purwokerta (1965-1967), Karo Ops. Kowanda Ujungpandang (1967-197), Waas Intel Kodam II/BB (1975-1978), Asisten Intel Kodam I/Iskandar Muda (1978-1982).

Kemudian Asisten Kodam IV/Siliwangi (1982-1983), Kasdam II/BB (1983-1984), Pangdam XIII/Merdeka (1984-1985), Pangdam III/Siliwangi (1985-1988), Gubernur Sumatera Utara (1988-1999) dan terakhir menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) sejak tahun 2004.


== Meninggal ==
== Meninggal ==


Ia meninggal bersama dengan Gubernur Sumatera Utara yang menggantikannya, [[HT. Rizal Nurdin]], dalam [[Mandala Airlines Penerbangan RI 091|kecelakaan pesawat Mandala Airlines]] pada 5 September 2005 di Jl. Jamin Ginting, Medan. Kecelakaan naas itu menewaskan 150 orang penumpang, awak pesawat dan warga di sekitar lokasi kejadian. Pesawat jenis Boeing 737-200 buatan tahun 1981 bernomor penerbangan RI-091 yang membawa 94 penumpang dan lima awak pesawat tersebut jatuh dan meledak di Jalan Jamin Ginting, kawasan Padang Bulan, Kota Medan, sesaat setelah lepas landas dari Bandar Udara Polonia pukul 10.06. Pesawat itu rencananya akan bertolak ke Jakarta via Padang.
Pada tanggal 5 September 2005, Raja meninggal dunia bersama dengan Gubernur Sumatera Utara yang menggantikannya, [[HT. Rizal Nurdin]], dalam [[Mandala Airlines Penerbangan RI 091|kecelakaan pesawat Mandala Airlines]] di Jl. Jamin Ginting, Medan. Kecelakaan naas itu menewaskan 149 orang penumpang, awak pesawat dan warga di sekitar lokasi kejadian. Pesawat jenis Boeing 737-200 bernomor penerbangan RI-091 yang membawa 112 penumpang dan lima awak pesawat tersebut jatuh dan meledak di Jalan Jamin Ginting, kawasan Padang Bulan, Kota Medan, sesaat setelah lepas landas dari Bandar Udara Polonia pukul 10.15. Pesawat itu rencananya akan terbang ke Jakarta via Padang.


Ia meninggalkan empat orang anak, Hotmaria Siregar, Riri Rosalina Siregar, Yuriandi Siregar dan Siri Yulita Siregar, serta tiga orang cucu, dan istri Yuniar Pane.
Ia meninggalkan empat orang anak, Hotmaria Siregar, Riri Rosalina Siregar, Yuriandi Siregar dan Siri Yulita Siregar, serta tiga orang cucu, dan istri Yuniar Pane.
Baris 17: Baris 92:
== Peninggalan ==
== Peninggalan ==


Marsipature Hutana Be. Istilah yang dipopulerkan alamarhum (alm) Gubsu, Raja Inal Siregar, di ambil dari bahasa batak yang artinya adalah "Membangun/membenahi kampung halaman sendiri". Konsep ini ditujukan kepada orang-orang yang telah sukses di perantauan.
"''Marsipature hutana be''", istilah yang dipopulerkan oleh Raja Inal Siregar, diambil dari ''poda'' (pepatah) [[Suku Batak|Batak]] yang artinya adalah "Saling membenahi kampung halaman masing-masing". Konsep ini ditujukan kepada orang-orang yang telah sukses di perantauan.


Yayasan Pendidikan Marsipature Huta Na Be (YPmhb), Merupakan sebuah yayasan yang mengasuh SMA N 2 Plus YPmhb Sipirok, Sekolah yang didirikan pada tahun 1995 ini yang terletak di desa padang bujur Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan - Sumatera Utara. Di dirikan oleh Almarhum Raja Inal Siregar Utara bersama dengan masyarakat Tapanuli Selatan. Saat ini merupakan satu-satunya SMA yang berstatus Plus di Tapanuli selatan. Ditahun 2010 telah meluluskan sebanyak tigabelas angkatan yang tersebar di seluruh perguruan tinggi di Indonesia.
Yayasan Pendidikan Marsipature Hutana Be (YPMHB), merupakan sebuah yayasan yang mengasuh SMA N 2 Plus YPMHB Sipirok. Sekolah yang didirikan pada tahun 1995 ini yang terletak di desa Padang Bujur, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Didirikan oleh Almarhum Raja Inal Siregar Utara bersama dengan masyarakat Tapanuli Selatan. Saat ini merupakan satu-satunya SMA yang berstatus Plus di Tapanuli selatan. Pada tahun 2010 telah meluluskan sebanyak tiga belas angkatan yang tersebar di seluruh perguruan tinggi di Indonesia.


Anak-anak dididik selalu akrab menyapanya dengan sebutan "Pak Raja".
Anak-anak didik selalu akrab menyapanya dengan sebutan "Pak Raja".


== Pemakaman ==
== Pemakaman ==


Letjen TNI (Purn) Raja Inal Siregar di makamkan di Taman Makam Pahlawan Bukit Barisan, Jl. Sisingamangaraja, Medan. Pemakaman Raja Inal Siregar dilakukan dengan upacara militer yang dipimpin Panglima Kodam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Tritamtomo. Yuniar Pane tak kuasa menahan haru saat pemakaman suaminya Letjen TNI (Purn) Raja Inal Siregar di Taman Makam Pahlawan Bukit Barisan, Jl. Sisingamangaraja, Medan. Dia bahkan terpaksa dipapah anaknya saat beranjak keluar dari areal pemakaman. Pemakaman yang dihadiri sekitar 1.000 pelayat ini, menyebabkan ruas jalan Sisingamangaraja yang semula dua arah, dijadikan satu arah untuk kebutuhan tempat parkir kendaraan pengantar jenazah. Polisi dan polisi militer tampak mengatur lalu lintas.
Letjen TNI (Purn) Raja Inal Siregar di makamkan di Taman Makam Pahlawan Bukit Barisan, Jl. Sisingamangaraja, Medan. Pemakaman Raja Inal Siregar dilakukan dengan upacara militer yang dipimpin Panglima [[Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan|Kodam I/Bukit Barisan]] Mayjen TNI [[Tri Tamtomo]]. Yuniar Pane tak kuasa menahan haru saat pemakaman suaminya Letjen TNI (Purn) Raja Inal Siregar di Taman Makam Pahlawan Bukit Barisan, Jl. Sisingamangaraja, Medan. Dia bahkan terpaksa dipapah anaknya saat beranjak keluar dari areal pemakaman.<ref>[http://news.detik.com/read/2005/09/06/153125/436159/10/raja-inal-siregar-dimakamkan-sang-istri-terpaksa-dipapah "Raja Inal Siregar Dimakamkan, Sang Istri Terpaksa Dipapah", detikNews, 6 September 2005 15:31 WIB. Diakses pada 6 Oktober 2012]</ref> Pemakaman yang dihadiri sekitar 1.000 pelayat ini, menyebabkan ruas Jalan Sisingamangaraja yang semula dua arah, dijadikan satu arah untuk kebutuhan tempat parkir kendaraan pengantar jenazah. Polisi dan polisi militer tampak mengatur lalu lintas.

== Penghargaan{{sfn|Lembaga Pemilihan Umum|1988|p=822}}<ref>{{Cite book|last=Kerja sama Sekretariat Jenderal MPR RI dan International IDEA|first=Indonesia|date=1990|url=https://www.google.co.id/books/edition/Profil_anggota_Dewan_Perwakilan_Daerah_2/4_SJAAAAMAAJ?hl=id&gbpv=1&dq=order+of+istiqlal+yordania&pg=PA18&printsec=frontcover|title=Profil anggota Dewan Perwakilan Daerah, 2004-2009|location=Indonesia|publisher=Indonesia. Majelis Permusyawaratan Rakyat. Sekretariat Jenderal, International Institute for Democracy and Electoral Assistance
|pages=18-19|url-status=live}}</ref> ==
{| style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=PIta (Ribbon) Bintang Mahaputera Utama.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Kartika Eka Paksi Pratama.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Kartika Eka Paksi Nararya.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Kesetiaan XXIV.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Kesetiaan XVI.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Kesetiaan VIII.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Wira Dharma (1963).gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana Penegak.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Pembangunan.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=JOR Order of Independence Grand Officer Ribbon Bar.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=FRA Commander of National Order of Merit Ribbon Bar.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=MY-PERL Order of the Crown of Perlis - Companion - SMP.svg|width=100}}
|}

{| class="wikitable" width="70%" style="margin:1em auto; text-align:center;"
!Baris ke-1
| colspan="1"|[[Bintang Mahaputera Utama]] (14 Agustus 1997)<ref name="Daftar WNI yang Menerima Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003">{{cite book |title=Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 |url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/41462-Bintang_Mahaputera_tahun_1959-2003.pdf |access-date=4 Oktober 2021}}</ref>
| colspan="1"|[[Bintang Kartika Eka Paksi|Bintang Kartika Eka Paksi Pratama]] (1986)
| colspan="1"|[[Bintang Kartika Eka Paksi|Bintang Kartika Eka Paksi Nararya]] (1986)
|-
!Baris ke-2
| colspan="1"|[[Satyalancana Kesetiaan]] 24 Tahun (1985)
| colspan="1"|[[Satyalancana Kesetiaan]] 16 Tahun (1977)
| colspan="1"|[[Satyalancana Kesetiaan]] 8 Tahun
|-
!Baris ke-3
| colspan="1"|[[Satyalancana Wira Dharma]] (1964)
| colspan="1"|[[Satyalancana Penegak]]
| colspan="1"|[[Satyalancana Pembangunan]] (1991)
|-
!Baris ke-4
| colspan="1"|[[:en:Order of Independence (Jordan)|Grand Officer of the Order of Independence]] - Yordania (1986)
| colspan="1"|[[:en:Ordre national du Mérite|Commander of the Ordre national du Mérite]] - Prancis
| colspan="1"|[[:en:Orders, decorations, and medals of the Malaysian states and federal territories#Perlis|Darjah Kebesaran Mahkota Perlis Yang Amat Mulia (S.M.P.)]] - Perlis
|}


== Referensi ==
== Referensi ==
<ref>"Raja Inal Siregar Dimakamkan, Sang Istri Terpaksa Dipapah", detikNews, 6 September 2009. Diakses pada 16 Februari 2011</ref>
<references />


{{reflist}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{Commonscat}}
* {{id}} [http://www.pdat.co.id/hg/apasiapa/html/R/ads,20030625-70,R.html Profil di pdat.co.id]

* {{id}} [http://www.pdat.co.id/hg/apasiapa/html/R/ads,20030625-70,R.html Profil di pdat.co.id] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070927014757/http://www.pdat.co.id/hg/apasiapa/html/R/ads,20030625-70,R.html |date=2007-09-27 }}


{{S-start}}
{{S-start}}
{{S-mil}}
{{S-mil}}
{{Succession box | jabatan = [[Komando Daerah Militer III/Siliwangi#Pejabat Pangdam|Pangdam Siliwangi]] | years = 1985-1988 | before = [[Edi Sudradjat]] | after = [[Djamari Chaniago]] }}
{{Succession box |jabatan = [[Komando Daerah Militer III/Siliwangi#Pejabat Pangdam|Pangdam Siliwangi]] |years = 1985−1988 |before = [[Edi Sudradjat]] |after = [[Arie Sudewo]] }}
{{S-off}}
{{S-off}}
{{Succession box|tahun=[[1988]]-[[1998]]|jabatan=[[Gubernur Sumatera Utara]]|pendahulu=[[Kaharudin Nasution]]|pengganti=[[HT. Rizal Nurdin]]}}
{{Succession box|tahun=1988−1998|jabatan=[[Gubernur Sumatera Utara]]|pendahulu=[[Kaharudin Nasution]]|pengganti=[[Tengku Rizal Nurdin]]}}
{{S-end}}
{{S-end}}{{Gubernur Sumatera Utara}}


{{DEFAULTSORT:Siregar, Raja Inal}}
{{DEFAULTSORT:Siregar, Raja Inal}}

[[Kategori:Tokoh Batak]]
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh TNI]]
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]]
[[Kategori:Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi]]
[[Kategori:Tokoh Batak|S]]
[[Kategori:Tokoh Batak Angkola]]
[[Kategori:Marga Siregar|Raja]]
[[Kategori:Tokoh Sumatera Utara]]
[[Kategori:Tokoh dari Medan]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Gubernur Sumatera Utara]]
[[Kategori:Gubernur Sumatera Utara]]
[[Kategori:Marga Siregar|Raja Inal]]
[[Kategori:Anggota DPD 2004-2009]]
[[Kategori:Tokoh dari Medan]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Utama]]
[[Kategori:Penerima Satyalancana Pembangunan]]

[[en:Raja Inal Siregar]]
[[ms:Raja Inal Siregar]]
[[sv:Raja Inal Siregar]]

Revisi terkini sejak 16 Juli 2024 12.20

Raja Inal Siregar
Raja Inal Siregar
Gubernur Sumatera Utara Ke-12
Masa jabatan
13 Juni 1988 – 15 Juni 1998
PresidenSoeharto
B.J. Habibie
Informasi pribadi
Lahir(1938-03-05)5 Maret 1938
Medan, Sumatera Utara, Hindia Belanda
Meninggal5 September 2005(2005-09-05) (umur 67)
Medan, Sumatera Utara, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Suami/istriYuniar Pane
Anak1. Hotmaria Siregar
2. Riri Rosalina Siregar
3. Yuriandi Siregar
4. Siri Yulita Siregar
AlmamaterAkademi Militer (1961)
ProfesiTentara
Politikus
Karier militer
Dinas/cabang TNI Angkatan Darat
Masa dinas1961 - 1988
Pangkat Letnan Jenderal TNI (Kehormatan)
SatuanInfanteri
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Letnan Jenderal TNI (HOR) (Purn.) H. Raja Inal Siregar (5 Maret 1938 – 5 September 2005) adalah Gubernur Sumatera Utara ke-13. Ia memerintah dari tahun 1988 hingga 1998. Setelah tidak lagi menjabat sebagai Gubernur, ia kemudian menjadi anggota DPD dari Sumatera Utara.

Putra pasangan Kario Siregar dan Rodiah Harahap ini lulus Akademi Militer pada tahun 1961. Raja Inal Siregar menyelesaikan pendidikan SD sampai SMA di beberapa tempat di Sumut dan Sumbar.

Karier militernya dimulai di Desa Ampat, Kalimantan Tengah. Berbagai jabatan pernah didudukinya, antara lain sebagai Komandan Kompi (Danki) Yonif B Purwokerta (1965-1967), Kepala Biro Operasi Kowanda Ujung Pandang (1967-1975), Wakil Asisten I/Intelijen Kodam II/Bukit Barisan (1975-1978), Asisten I/Intelijen Kodam I/Iskandar Muda (1978-1982).

Kemudian Asisten I/Intelijen Kodam VI/Siliwangi (1982-1983), Kasdam II/Bukit Barisan (1983-1984), Pangdam XIII/Merdeka di Manado (1984-1985), Pangdam III/Siliwangi di Bandung (1985-1988), Gubernur Sumatera Utara di Medan (1988-1999) dan terakhir menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) sejak tahun 2004.

Meninggal

[sunting | sunting sumber]

Pada tanggal 5 September 2005, Raja meninggal dunia bersama dengan Gubernur Sumatera Utara yang menggantikannya, HT. Rizal Nurdin, dalam kecelakaan pesawat Mandala Airlines di Jl. Jamin Ginting, Medan. Kecelakaan naas itu menewaskan 149 orang penumpang, awak pesawat dan warga di sekitar lokasi kejadian. Pesawat jenis Boeing 737-200 bernomor penerbangan RI-091 yang membawa 112 penumpang dan lima awak pesawat tersebut jatuh dan meledak di Jalan Jamin Ginting, kawasan Padang Bulan, Kota Medan, sesaat setelah lepas landas dari Bandar Udara Polonia pukul 10.15. Pesawat itu rencananya akan terbang ke Jakarta via Padang.

Ia meninggalkan empat orang anak, Hotmaria Siregar, Riri Rosalina Siregar, Yuriandi Siregar dan Siri Yulita Siregar, serta tiga orang cucu, dan istri Yuniar Pane.

Peninggalan

[sunting | sunting sumber]

"Marsipature hutana be", istilah yang dipopulerkan oleh Raja Inal Siregar, diambil dari poda (pepatah) Batak yang artinya adalah "Saling membenahi kampung halaman masing-masing". Konsep ini ditujukan kepada orang-orang yang telah sukses di perantauan.

Yayasan Pendidikan Marsipature Hutana Be (YPMHB), merupakan sebuah yayasan yang mengasuh SMA N 2 Plus YPMHB Sipirok. Sekolah yang didirikan pada tahun 1995 ini yang terletak di desa Padang Bujur, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Didirikan oleh Almarhum Raja Inal Siregar Utara bersama dengan masyarakat Tapanuli Selatan. Saat ini merupakan satu-satunya SMA yang berstatus Plus di Tapanuli selatan. Pada tahun 2010 telah meluluskan sebanyak tiga belas angkatan yang tersebar di seluruh perguruan tinggi di Indonesia.

Anak-anak didik selalu akrab menyapanya dengan sebutan "Pak Raja".

Pemakaman

[sunting | sunting sumber]

Letjen TNI (Purn) Raja Inal Siregar di makamkan di Taman Makam Pahlawan Bukit Barisan, Jl. Sisingamangaraja, Medan. Pemakaman Raja Inal Siregar dilakukan dengan upacara militer yang dipimpin Panglima Kodam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Tri Tamtomo. Yuniar Pane tak kuasa menahan haru saat pemakaman suaminya Letjen TNI (Purn) Raja Inal Siregar di Taman Makam Pahlawan Bukit Barisan, Jl. Sisingamangaraja, Medan. Dia bahkan terpaksa dipapah anaknya saat beranjak keluar dari areal pemakaman.[1] Pemakaman yang dihadiri sekitar 1.000 pelayat ini, menyebabkan ruas Jalan Sisingamangaraja yang semula dua arah, dijadikan satu arah untuk kebutuhan tempat parkir kendaraan pengantar jenazah. Polisi dan polisi militer tampak mengatur lalu lintas.

Baris ke-1 Bintang Mahaputera Utama (14 Agustus 1997)[4] Bintang Kartika Eka Paksi Pratama (1986) Bintang Kartika Eka Paksi Nararya (1986)
Baris ke-2 Satyalancana Kesetiaan 24 Tahun (1985) Satyalancana Kesetiaan 16 Tahun (1977) Satyalancana Kesetiaan 8 Tahun
Baris ke-3 Satyalancana Wira Dharma (1964) Satyalancana Penegak Satyalancana Pembangunan (1991)
Baris ke-4 Grand Officer of the Order of Independence - Yordania (1986) Commander of the Ordre national du Mérite - Prancis Darjah Kebesaran Mahkota Perlis Yang Amat Mulia (S.M.P.) - Perlis

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Raja Inal Siregar Dimakamkan, Sang Istri Terpaksa Dipapah", detikNews, 6 September 2005 15:31 WIB. Diakses pada 6 Oktober 2012
  2. ^ Lembaga Pemilihan Umum 1988, hlm. 822.
  3. ^ Kerja sama Sekretariat Jenderal MPR RI dan International IDEA, Indonesia (1990). Profil anggota Dewan Perwakilan Daerah, 2004-2009. Indonesia: Indonesia. Majelis Permusyawaratan Rakyat. Sekretariat Jenderal, International Institute for Democracy and Electoral Assistance. hlm. 18–19. 
  4. ^ Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 (PDF). Diakses tanggal 4 Oktober 2021. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Jabatan militer
Didahului oleh:
Edi Sudradjat
Pangdam Siliwangi
1985−1988
Diteruskan oleh:
Arie Sudewo
Jabatan politik
Didahului oleh:
Kaharudin Nasution
Gubernur Sumatera Utara
1988−1998
Diteruskan oleh:
Tengku Rizal Nurdin