Malik bin Anas: Perbedaan antara revisi
Palladin911 (bicara | kontrib) transklusi templat |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(40 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox Ulama Muslim |
|||
{{rapikan}} |
|||
⚫ | |||
{{Infobox_Philosopher |
|||
⚫ | |||
| era = [[Zaman keemasan Islam]] |
| era = [[Zaman keemasan Islam]] |
||
|image =Malik Bin Anas Name.png |
|||
| color = #B0C4DE |
| color = #B0C4DE |
||
| name = '''Mālik bin Anas bin Malik bin 'Āmr al-Asbahi''' |
| name = '''Mālik bin Anas bin Malik bin 'Āmr al-Asbahi''' |
||
| birth_date = 711 |
| birth_date = 711 M/ 95 H |
||
| birth_place = [[Madinah]], [[ |
| birth_place = [[Madinah]], [[Kekhalifahan Umayyah]] |
||
| death_date = 795 |
| death_date = 795 M/179 H |
||
| death_place = Madinah, |
| death_place = [[Madinah]], [[Kekhalifahan Abbasiyah]] |
||
| |
|denomination = [[Sunni|Ahlus Sunnah]] |
||
| |
|jurisprudence = [[Maliki]] |
||
|creed = [[As-Salaf]] |
|||
⚫ | | influences = [[Ayyub as-Sikhtiyani]], |
||
| main_interests = [[Fiqh]]{{,}} [[hadis]] |
|||
⚫ | | influenced = [[Abu Yusuf]], |
||
⚫ | | influences = [[Ayyub as-Sikhtiyani]]{{,}}[[Abu Hanifah]]{{,}}[[Nafi Maula Ibnu Umar]]{{,}}[[Abu Suhail an-Nafi]]{{,}}[[Ibnu Syihab al-Zuhri]]{{,}}[[Jafar as-Sadiq]]{{,}}[[Hisyam bin Urwah]].<ref name="autogenerated1">[http://muslimheritage.com/topics/default.cfm?ArticleID=471 MuslimHeritage.com - Topics<!-- Bot generated title -->]</ref> |
||
| notable_ideas = Evolusi [[Fiqh]] |
|||
⚫ | | influenced = [[Abu Yusuf]]{{,}}[[Al-Syafi'i]]{{,}} [[Sufyan ats-Tsauri]]{{,}}[[Al-Auza'i|Abdurrahman al-Auza'i]]<ref>The Origins of Islamic Law: The Qurʼan, the Muwaṭṭaʼ dan Madinan ʻAmal, hal. 16</ref>{{,}}[[Qadhi Iyad]]{{,}}[[Ibnu Rusyd]]{{,}}[[al-Qurtubi]]{{,}}[[Syihabuddin al-Qarafi]]{{,}}[[Yusuf bin Tasyfin]]{{,}}[[Ibnu Khaldun]]{{,}}[[Usman dan Fodio]] |
||
| works = [[Al-Muwatta]]| |
| works = [[Al-Muwatta]]| |
||
}} |
}} |
||
'''Mālik ibn Anas bin Malik bin 'Āmr al-Asbahi''' atau '''Malik bin Anas''' (lengkapnya: ''Malik bin Anas bin Malik bin `Amr, al-Imam, Abu `Abd Allah al-Humyari al-Asbahi al-Madani''), |
'''Mālik ibn Anas bin Malik bin 'Āmr al-Asbahi''' atau '''Malik bin Anas''' (lengkapnya: ''Malik bin Anas bin Malik bin `Amr, al-Imam, Abu `Abd Allah al-Humyari al-Asbahi al-Madani''), [[Bahasa Arab]]: '''مالك بن أنس''', lahir di [[Madinah]] pada tahun [[711|711 M]] / 90H dan meninggal pada tahun [[795]]M / 174H. Ia adalah pakar ilmu [[fiqih|fikih]] dan [[Hadits|hadis]], serta pendiri [[Mazhab Maliki]]. Juga merupakan guru dari [[Muhammad bin Idris as-Syafi'i|Muhammad bin Idris]] pendiri [[Mazhab|Madzhab]] [[Syafi'i]]. |
||
== Biografi == |
== Biografi == |
||
'''Abu Abdullah Malik bin Anas bin Malik bin Abi Amir bin Amr bin al-Haris bin Ghaiman bin Jutsail bin Amr bin al-Haris Dzi Ashbah'''. Imam Malik dilahirkan di kota [[Madinah]]. sedangkan mengenai masalah tahun kelahirannya terdapat perbedaaan riwayat. [[Al-Yafii]] dalam kitabnya ''Thabaqat fuqoha'' meriwayatkan bahwa Imam Malik dilahirkan pada [[94]] H. Ibn Khalikan dan yang lain berpendapat bahwa Imam Malik dilahirkan pada 95 H. Sedangkan [[Imam adz-Dzahabi|Imam Adz-Dzahabi]] meriwayatkan Imam Malik dilahirkan 90 H. Imam Yahya bin Bakir meriwayatkan bahwa ia mendengar Malik berkata, "Aku dilahirkan pada 93 H," dan inilah riwayat yang paling benar (menurut al-Sam'ani dan ibn farhun).<ref name="Biografi Malik dalam Al Muwaththa">Malik bin Anas: "Al Muwaththa", halaman 7-9. Mesir:Dar al-Ghad al-gadeed ISBN 977-372-088-8</ref> |
|||
Abu abdullah [[Malik]] bin Anas bin Malik bin Abi Amirbin Amr bin al-Haris bin Ghaiman bin Jutsail binAmr bin al-Haris Dzi Ashbah. |
|||
Imama malik dilahirkan di [[Madinah]] al Munawwaroh. sedangkan mengenai masalah tahun kelahiranya terdapat perbedaaan riwayat. [[al-Yafii]] dalam kitabnya Thabaqat fuqoha meriwayatkan bahwa imam malik dilahirkan pada [[94]] H. ibn Khalikan dan yang lain berpendapat bahwa imam malik dilahirkan pada 95 H. sedangkan Imam Adz-Dzahabi meriwayatkan imam malik dilahirkan 90 H. |
|||
Imam yahya bin bakir meriwayatkan bahwa ia mendengar malik berkata : " Aku dilahirkan pada 93 H ". dan inilah riwayat yang paling benar (menurut al-Sam'ani dan ibn farhun)<ref name="Biografi Malik dalam Al Muwaththa">Malik bin Anas: "Al Muwaththa", halaman 7-9. Mesir :Dar al-Ghad al-gadeed ISBN 977-372-088-8</ref>. |
|||
Imam Malik bin Anas dikenal luas akan kecerdasannya.Suatu waktu ia pernah dibacakan 31 buah Hadis [[Muhammad|Rasulullah |
Imam Malik bin Anas dikenal luas akan kecerdasannya. Suatu waktu ia pernah dibacakan 31 buah Hadis [[Muhammad|Rasulullah]] dan mampu mengulanginya dengan baik dan benar tanpa harus menuliskannya terlebih dahulu. |
||
Ia menyusun kitab [[Al Muwaththa']], dan dalam penyusunannya ia menghabiskan waktu 40 tahun, selama waktu itu, ia menunjukan kepada 70 ahli fiqh Madinah. |
Ia menyusun kitab [[Al Muwaththa']], dan dalam penyusunannya ia menghabiskan waktu 40 tahun, selama waktu itu, ia menunjukan kepada 70 ahli fiqh Madinah. |
||
Kitab tersebut menghimpun 100.000 hadis, dan yang meriwayatkan [[Al Muwaththa’]] lebih dari seribu orang, karena itu naskahnya berbeda beda dan seluruhnya berjumlah 30 naskah, tetapi yang terkenal hanya 20 buah. Dan yang paling masyur adalah riwayat dari Yahya bin Yahyah al |
Kitab tersebut menghimpun 100.000 hadis, dan yang meriwayatkan [[Al Muwaththa’]] lebih dari seribu orang, karena itu naskahnya berbeda beda dan seluruhnya berjumlah 30 naskah, tetapi yang terkenal hanya 20 buah. Dan yang paling masyur adalah riwayat dari Yahya bin Yahyah al-Laitsi al-Andalusi al-Mashmudi. |
||
Sejumlah |
Sejumlah ulama berpendapat bahwa sumber-sumber hadits itu ada tujuh, yaitu al-Kutub as-Sittah ditambah [[Al Muwaththa]]’. Ada pula ulama yang menetapkan [[Sunan Ad-Darimi|Sunan ad-Darimi]] sebagai ganti [[Al Muwaththa’]]. Ketika melukiskan kitab besar ini, [[Ibnu Hazm]] berkata,” [[Al Muwaththa’]] adalah kitab tentang [[fiqh]] dan [[hadis]], aku belum mengetahui bandingannya. |
||
[[Hadis]]-[[hadis]] yang terdapat dalam Al Muwaththa’ tidak semuanya [[Musnad]], ada yang [[Mursal]], [[mu’dlal]] dan [[munqathi]]. Sebagian [[‘Ulama]] menghitungnya berjumlah 600 hadis musnad, 222 hadis mursal, 613 hadis mauquf, 285 perkataan tabi’in, disamping itu ada 61 hadis tanpa penyandara, hanya dikatakan telah sampai kepadaku” dan |
[[Hadis]]-[[hadis]] yang terdapat dalam [[Al Muwaththa|Al Muwaththa’]] tidak semuanya [[Musnad]], ada yang [[Mursal]], [[mu’dlal]] dan [[munqathi]]. Sebagian [[‘Ulama|ulama]] menghitungnya berjumlah 600 hadis musnad, 222 hadis mursal, 613 hadis mauquf, 285 perkataan [[Tabiin|tabi’in]], disamping itu ada 61 hadis tanpa penyandara, hanya dikatakan "telah sampai kepadaku” dan “dari orang kepercayaan," tetapi hadits-hadits tersebut bersanad dari jalur-jalur lain yang bukan jalur dari [[Imam Malik]] sendiri, karena itu [[Ibn Abdil Bar an Namiri]] menentang penyusunan kitab yang berusaha memuttashilkan hadits-Nadifa mursal, munqathi’ dan mu’dhal yang terdapat dalam [[Al Muwaththa’]] Malik. |
||
[[Imam Malik]] menerima |
[[Imam Malik]] menerima hadits dari 900 orang (guru), 300 dari golongan [[tabi’in]] dan 600 dari tabi’in-tabi’in. Imam Malik meriwayatkan hadits bersumber dari [[Nu’main al-Mujmir,]] [[Zaib bin Aslam, Nafi’, Syarik bin Abdullah, Az-Zuhri, Abi az Ziyad, Sa’id al Maqburi dan Humaid ath Thawil]], muridnya yang paling akhir adalah [[Hudzafah as Sahmi al Anshari.]] |
||
Adapun yang meriwayatkan darinya |
Adapun yang meriwayatkan darinya banyak sekali di antaranya ada yang lebih tua darinya seperti [[az-Zuhri]] dan [[Yahya bin Sa’id.]] Ada yang sebaya seperti [[Al-Auza’i]], [[Sufyan Ats-Tsauri]], [[Sufyan bin Uyainah]], [[Al-Laits bin Sa’ad]], [[Ibnu Juraij]] dan Syu’bah bin [[Hajjaj]]. Adapula yang belajar darinya seperti [[Asy Safi’i]], Ibnu Wahb, Ibnu Mahdi, al-Qaththan dan Abi Ishaq. |
||
Malik bin Anas menyusun kompilasi hadis dan ucapan para [[Sahabat Nabi|sahabat]] dalam buku yang terkenal hingga kini, [[Muwaththa Malik|Al Muwatta]]. |
Malik bin Anas menyusun kompilasi hadis dan ucapan para [[Sahabat Nabi|sahabat]] dalam buku yang terkenal hingga kini, [[Muwaththa Malik|Al Muwatta]]'. |
||
Imam Malik diketahui sangat jarang keluar dari kota [[Madinah]].Ia memilih |
Imam Malik diketahui sangat jarang keluar dari kota [[Madinah]]. Ia memilih menyibukkan diri dengan mengajar dan berdakwah di kota tempat Rasulullah Saw wafat tersebut. Beliau sesekali keluar dari kota [[Madinah]] untuk melakukan ibadah haji di kota [[Mekkah]] |
||
Di antara guru dia adalah [[Nafi’ bin Abi Nu’aim]], [[Nafi’ al Muqbiri]], [[Na’imul Majmar]], [[Az-Zuhri]], [[Amir bin Abdullah bin Az-Zubair]], [[Ibnul Munkadir]], [[Abdullah bin Dinar]], dan lain-lain. |
Di antara guru dia adalah [[Nafi’ bin Abi Nu’aim]], [[Nafi’ al Muqbiri]], [[Na’imul Majmar]], [[Az-Zuhri]], [[Amir bin Abdullah bin Az-Zubair]], [[Ibnul Munkadir]], [[Abdullah bin Dinar]], dan lain-lain. |
||
Baris 46: | Baris 45: | ||
=== Pujian Ulama untuk Imam Malik === |
=== Pujian Ulama untuk Imam Malik === |
||
[[An Nasa’i]] berkata,” Tidak ada yang saya lihat orang yang pintar, mulia dan jujur, tepercaya periwayatan hadisnya melebihi Malik, kami tidak tahu dia ada meriwayatkan hadis dari rawi matruk, kecuali Abdul Karim”. |
[[An Nasa’i]] berkata,” Tidak ada yang saya lihat orang yang pintar, mulia dan jujur, tepercaya periwayatan hadisnya </sup> melebihi Malik, kami tidak tahu dia ada meriwayatkan hadis dari rawi matruk, kecuali Abdul Karim”. |
||
(Ket: Abdul Karim bin Abi al Mukharif al Basri yang menetap di Makkah, karena tidak senegeri dengan Malik, keadaanya tidak banyak diketahui, Malik hanya sedikit mentahrijkan hadisnya tentang keutamaan amal atau menambah pada matan). |
(Ket: Abdul Karim bin Abi al Mukharif al Basri yang menetap di Makkah, karena tidak senegeri dengan Imam Malik, keadaanya tidak banyak diketahui, Imam Malik hanya sedikit mentahrijkan hadisnya tentang keutamaan amal atau menambah pada matan). |
||
Ibnu Hayyan berkata, ”Malik adalah orang yang pertama menyeleksi para tokoh ahli fiqh di Madinah, dengan fiqh, agama dan keutamaan ibadah." |
|||
Imam [[as-Syafi'i]] berkata, "Imam Malik adalah Hujjatullah atas makhluk-Nya setelah para [[Tabi'in]]<ref name="Biografi Malik dalam Al Muwaththa"/> |
Imam [[as-Syafi'i]] berkata, "Imam Malik adalah Hujjatullah atas makhluk-Nya setelah para [[Tabi'in|Tabi'in."]]<ref name="Biografi Malik dalam Al Muwaththa"/> |
||
[[Yahya bin Ma'in]] berkata, "Imam Malik adalah Amirul mukminin dalam (ilmu) [[Hadis]]" |
[[Yahya bin Ma'in]] berkata, "Imam Malik adalah Amirul mukminin dalam (ilmu) [[Hadis]]." |
||
Ayyub bin Suwaid berkata, "Imam Malik adalah Imam Darul Hijrah (Imam madinah) dan as-Sunnah |
Ayyub bin Suwaid berkata, "Imam Malik adalah Imam Darul Hijrah (Imam madinah) dan as-Sunnah seorang yang [[tsiqah]], seorang yang dapat dipercaya." |
||
[[Ahmad bin Hanbal]] berkata, " |
[[Ahmad bin Hanbal]] berkata, "Jika engkau melihat seseorang yang membenci Imam Malik, maka ketahuilah bahwa orang tersebut adalah ahli bid'ah." |
||
Seseorang bertanya kepada [[as-Syafi'i]], " apakah anda menemukan seseorang yang |
Seseorang bertanya kepada [[as-Syafi'i]], " apakah anda menemukan seseorang yang alim seperti imam malik?" as-Syafi'i menjawab, "aku mendengar dari orang yang lebih tua dan lebih berilmu daripada aku, mereka mengatakan kami tidak menemukan orang yang alim seperti Imam Malik, maka bagaimana kami (orang sekarang) menemui yang seperti Imam Malik?"<ref name="Biografi Malik dalam Al Muwaththa"/> |
||
Imam [[Abu Hanifah]] berkata, "Aku tidak pernah melihat seseorang yang lebih pandai tentang [[sunnah]] [[Rasulullah]] dari Imam Malik." |
Imam [[Abu Hanifah]] berkata, "Aku tidak pernah melihat seseorang yang lebih pandai tentang [[sunnah]] [[Rasulullah]] dari Imam Malik." |
||
[[Abdurrahman bin Mahdi]], " |
[[Abdurrahman bin Mahdi]], "Aku tidak pernah tahu seorang ulama Hijaz kecuali mereka menghormati Imam Malik, sesungguhnya [[Allah]] tidak mengumpulkan umat [[Muhammad]], kecuali dalam petunjuk." |
||
[[Ibnu Atsir]], "Cukuplah kemuliaan bagi asy-Syafi'i bahwa syaikhnya adalah Imam Malik, dan cukuplah kemuliaan bagi Malik bahwa di antara muridnya adalah asy-Syafi'i." |
[[Ibnu Atsir]], "Cukuplah kemuliaan bagi asy-Syafi'i bahwa syaikhnya adalah Imam Malik, dan cukuplah kemuliaan bagi Imam Malik bahwa di antara muridnya adalah asy-Syafi'i." |
||
[[Abdullah bin Mubarak]] berkata, "Tidak pernah aku melihat seorang penulis ilmu Rasulullah lebih berwibawa dari Malik, dan lebih besar penghormatannya terhadap hadis Rasulullah dari Malik, serta kikir terhadap agamanya dari Malik, jika dikatakan kepadaku pilihlah Imam bagi umat ini, maka aku akan pilih Malik." |
[[Abdullah bin Mubarak]] berkata, "Tidak pernah aku melihat seorang penulis ilmu Rasulullah lebih berwibawa dari Imam Malik, dan lebih besar penghormatannya terhadap hadis Rasulullah Saw dari Imam Malik, serta kikir terhadap agamanya dari Imam Malik, jika dikatakan kepadaku pilihlah Imam bagi umat ini, maka aku akan pilih Imam Malik." |
||
[[Laits bin Saad]] berkata, "Tidak ada orang yang lebih aku cintai di muka bumi ini dari Malik." |
[[Laits bin Saad]] berkata, "Tidak ada orang yang lebih aku cintai di muka bumi ini dari Malik." |
||
Baris 78: | Baris 77: | ||
== Akhir Hayat == |
== Akhir Hayat == |
||
Menjelang wafat, Imam Malik ditanya |
Menjelang wafat, Imam Malik ditanya kenapa ia tak pergi lagi ke Masjid Nabawi selama tujuh tahun, ia menjawab, "Seandainya bukan karena akhir dari kehidupan saya di dunia, dan awal kehidupan di akhirat, aku tidak akan memberitahukan hal ini kepada kalian. Yang menghalangiku untuk melakukan semua itu adalah penyakit sering buang air kecil, karena sebab ini aku tak sanggup untuk mendatangi Masjid Rasulullah. Dan, aku tak suka menyebutkan penyakitku, karena khawatir aku akan selalu mengadu kepada Allah." Imam Malik mulai jatuh sakit pada hari Ahad sampai 22 hari lalu wafat pada hari Ahad, tanggal 10 Rabi'ul Awwal 179 Hijriyah atau 800 Miladiyyah. |
||
Masyarakat |
Masyarakat Madinah menjalankan wasiat yang ia sampaikan, yakni dikafani dengan kain putih, dan dishalati diatas keranda. Imam shalat jenazahnya adalah Abdullah bin Muhammad bin Ibrahim al-Hasyimi yang merupakan gubernur Madinah. Gubernur Madinah datang melayat dengan jalan kaki, bahkan termasuk salah satu yang ikut serta dalam mengangkat jenazah hingga ke makamnya. Dia dimakamkan di Pemakaman Baqi', seluruh murid-murid dia turut mengebumikan dia. |
||
Informasi tentang |
Informasi tentang kematian dia tersebar di seantero negeri Islam, mereka sungguh sangat bersedih dan merasa sangat kehilangan, seraya mendoakan dia agar selalu dilimpahi rahmat dan pahala yang belipat ganda berkat ilmu dan amal yang dia persembahkan untuk Islam. |
||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
Baris 98: | Baris 97: | ||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
* [http://www.haqislam.org/biographies/imam-malik.htm Kehidupan Imam Malik] |
* [http://www.haqislam.org/biographies/imam-malik.htm Kehidupan Imam Malik] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090714023954/http://www.haqislam.org/biographies/imam-malik.htm |date=2009-07-14 }} |
||
* [http://www.momin.ca/biographies/Imaam%20Malik.htm Biografi Imam Malik] |
* [http://www.momin.ca/biographies/Imaam%20Malik.htm Biografi Imam Malik] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070503073301/http://www.momin.ca/biographies/Imaam%20Malik.htm |date=2007-05-03 }} |
||
* [http://www.sunnah.org/publication/khulafa_rashideen/malik.htm Biografi lengkap Imam Malik] |
* [http://www.sunnah.org/publication/khulafa_rashideen/malik.htm Biografi lengkap Imam Malik] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110609220703/http://www.sunnah.org/publication/khulafa_rashideen/malik.htm |date=2011-06-09 }} |
||
* [http://www.sunnipath.com/Resources/PrintMedia/Hadith/H0001P0000.aspx Al-Muwatta' Imam Malik] |
* [http://www.sunnipath.com/Resources/PrintMedia/Hadith/H0001P0000.aspx Al-Muwatta' Imam Malik] |
||
* [http://www.muslimsofnorwich.org.uk Muslim Norwich] Komunitas Maliki |
* [http://www.muslimsofnorwich.org.uk Muslim Norwich] Komunitas Maliki |
||
* Biografi 10 Imam Besar |
* Biografi 10 Imam Besar |
||
{{Portal|Islam}} |
{{Portal|Islam}} |
||
{{Islam-bio-stub}} |
|||
⚫ | |||
{{Islam-stub}} |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
{{DEFAULTSORT:{{PAGENAME}}}} |
|||
<!--anda dapat berkontribusi dalam pelacakan artikel biografi tokoh muslim di wikipedia dengan menambahkan templat ini pada halaman tokoh muslim yang belum terhimpun di dalam kategori pelacakan --Kategori:Semua artikel biografi tokoh muslim -- Lihat Templat:Lifetime-Tokoh-Muslim --> |
<!--anda dapat berkontribusi dalam pelacakan artikel biografi tokoh muslim di wikipedia dengan menambahkan templat ini pada halaman tokoh muslim yang belum terhimpun di dalam kategori pelacakan --Kategori:Semua artikel biografi tokoh muslim -- Lihat Templat:Lifetime-Tokoh-Muslim --> |
||
{{Lifetime-Tokoh-Muslim |
{{Lifetime-Tokoh-Muslim |
||
|sort = |
|sort = Malik bin Anas |
||
|hari_lahir = |
|hari_lahir = |
||
|tgl_lahir_h = |
|tgl_lahir_h = |
||
Baris 140: | Baris 130: | ||
|tempat_makam = |
|tempat_makam = |
||
}} |
}} |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
[[Kategori:Cendekiawan Muslim Sunni]] |
Revisi terkini sejak 19 Juli 2024 13.55
Nama | Mālik bin Anas bin Malik bin 'Āmr al-Asbahi |
---|---|
Lahir | 711 M/ 95 H Madinah, Kekhalifahan Umayyah |
Meninggal | 795 M/179 H Madinah, Kekhalifahan Abbasiyah |
Zaman | Zaman keemasan Islam |
Wilayah aktif | Madinah |
Firkah | Ahlus Sunnah |
Mazhab Fikih | Maliki |
Mazhab Akidah | As-Salaf |
Minat utama | Fiqh · hadis |
Karya yang terkenal | Al-Muwatta |
Dipengaruhi oleh | |
Mempengaruhi |
Mālik ibn Anas bin Malik bin 'Āmr al-Asbahi atau Malik bin Anas (lengkapnya: Malik bin Anas bin Malik bin `Amr, al-Imam, Abu `Abd Allah al-Humyari al-Asbahi al-Madani), Bahasa Arab: مالك بن أنس, lahir di Madinah pada tahun 711 M / 90H dan meninggal pada tahun 795M / 174H. Ia adalah pakar ilmu fikih dan hadis, serta pendiri Mazhab Maliki. Juga merupakan guru dari Muhammad bin Idris pendiri Madzhab Syafi'i.
Biografi
[sunting | sunting sumber]Abu Abdullah Malik bin Anas bin Malik bin Abi Amir bin Amr bin al-Haris bin Ghaiman bin Jutsail bin Amr bin al-Haris Dzi Ashbah. Imam Malik dilahirkan di kota Madinah. sedangkan mengenai masalah tahun kelahirannya terdapat perbedaaan riwayat. Al-Yafii dalam kitabnya Thabaqat fuqoha meriwayatkan bahwa Imam Malik dilahirkan pada 94 H. Ibn Khalikan dan yang lain berpendapat bahwa Imam Malik dilahirkan pada 95 H. Sedangkan Imam Adz-Dzahabi meriwayatkan Imam Malik dilahirkan 90 H. Imam Yahya bin Bakir meriwayatkan bahwa ia mendengar Malik berkata, "Aku dilahirkan pada 93 H," dan inilah riwayat yang paling benar (menurut al-Sam'ani dan ibn farhun).[3]
Imam Malik bin Anas dikenal luas akan kecerdasannya. Suatu waktu ia pernah dibacakan 31 buah Hadis Rasulullah dan mampu mengulanginya dengan baik dan benar tanpa harus menuliskannya terlebih dahulu.
Ia menyusun kitab Al Muwaththa', dan dalam penyusunannya ia menghabiskan waktu 40 tahun, selama waktu itu, ia menunjukan kepada 70 ahli fiqh Madinah.
Kitab tersebut menghimpun 100.000 hadis, dan yang meriwayatkan Al Muwaththa’ lebih dari seribu orang, karena itu naskahnya berbeda beda dan seluruhnya berjumlah 30 naskah, tetapi yang terkenal hanya 20 buah. Dan yang paling masyur adalah riwayat dari Yahya bin Yahyah al-Laitsi al-Andalusi al-Mashmudi.
Sejumlah ulama berpendapat bahwa sumber-sumber hadits itu ada tujuh, yaitu al-Kutub as-Sittah ditambah Al Muwaththa’. Ada pula ulama yang menetapkan Sunan ad-Darimi sebagai ganti Al Muwaththa’. Ketika melukiskan kitab besar ini, Ibnu Hazm berkata,” Al Muwaththa’ adalah kitab tentang fiqh dan hadis, aku belum mengetahui bandingannya.
Hadis-hadis yang terdapat dalam Al Muwaththa’ tidak semuanya Musnad, ada yang Mursal, mu’dlal dan munqathi. Sebagian ulama menghitungnya berjumlah 600 hadis musnad, 222 hadis mursal, 613 hadis mauquf, 285 perkataan tabi’in, disamping itu ada 61 hadis tanpa penyandara, hanya dikatakan "telah sampai kepadaku” dan “dari orang kepercayaan," tetapi hadits-hadits tersebut bersanad dari jalur-jalur lain yang bukan jalur dari Imam Malik sendiri, karena itu Ibn Abdil Bar an Namiri menentang penyusunan kitab yang berusaha memuttashilkan hadits-Nadifa mursal, munqathi’ dan mu’dhal yang terdapat dalam Al Muwaththa’ Malik.
Imam Malik menerima hadits dari 900 orang (guru), 300 dari golongan tabi’in dan 600 dari tabi’in-tabi’in. Imam Malik meriwayatkan hadits bersumber dari Nu’main al-Mujmir, Zaib bin Aslam, Nafi’, Syarik bin Abdullah, Az-Zuhri, Abi az Ziyad, Sa’id al Maqburi dan Humaid ath Thawil, muridnya yang paling akhir adalah Hudzafah as Sahmi al Anshari.
Adapun yang meriwayatkan darinya banyak sekali di antaranya ada yang lebih tua darinya seperti az-Zuhri dan Yahya bin Sa’id. Ada yang sebaya seperti Al-Auza’i, Sufyan Ats-Tsauri, Sufyan bin Uyainah, Al-Laits bin Sa’ad, Ibnu Juraij dan Syu’bah bin Hajjaj. Adapula yang belajar darinya seperti Asy Safi’i, Ibnu Wahb, Ibnu Mahdi, al-Qaththan dan Abi Ishaq.
Malik bin Anas menyusun kompilasi hadis dan ucapan para sahabat dalam buku yang terkenal hingga kini, Al Muwatta'.
Imam Malik diketahui sangat jarang keluar dari kota Madinah. Ia memilih menyibukkan diri dengan mengajar dan berdakwah di kota tempat Rasulullah Saw wafat tersebut. Beliau sesekali keluar dari kota Madinah untuk melakukan ibadah haji di kota Mekkah
Di antara guru dia adalah Nafi’ bin Abi Nu’aim, Nafi’ al Muqbiri, Na’imul Majmar, Az-Zuhri, Amir bin Abdullah bin Az-Zubair, Ibnul Munkadir, Abdullah bin Dinar, dan lain-lain.
Di antara murid dia adalah Ibnul Mubarak, Al Qaththan, Ibnu Mahdi, Ibnu Wahb, Ibnu Qasim, Al Qa’nabi, Abdullah bin Yusuf, Sa’id bin Manshur, Yahya bin Yahya al-Andalusi, Yahya bin Bakir, Qutaibah Abu Mush’ab, Al-Auza’i, Sufyan ats-Tsauri, Sufyan bin Uyainah, Imam Syafi’i, Abu Hudzafah as Sahmi, Az Zubairi, dan lain-lain.
Pujian Ulama untuk Imam Malik
[sunting | sunting sumber]An Nasa’i berkata,” Tidak ada yang saya lihat orang yang pintar, mulia dan jujur, tepercaya periwayatan hadisnya melebihi Malik, kami tidak tahu dia ada meriwayatkan hadis dari rawi matruk, kecuali Abdul Karim”.
(Ket: Abdul Karim bin Abi al Mukharif al Basri yang menetap di Makkah, karena tidak senegeri dengan Imam Malik, keadaanya tidak banyak diketahui, Imam Malik hanya sedikit mentahrijkan hadisnya tentang keutamaan amal atau menambah pada matan).
Ibnu Hayyan berkata, ”Malik adalah orang yang pertama menyeleksi para tokoh ahli fiqh di Madinah, dengan fiqh, agama dan keutamaan ibadah."
Imam as-Syafi'i berkata, "Imam Malik adalah Hujjatullah atas makhluk-Nya setelah para Tabi'in."[3]
Yahya bin Ma'in berkata, "Imam Malik adalah Amirul mukminin dalam (ilmu) Hadis."
Ayyub bin Suwaid berkata, "Imam Malik adalah Imam Darul Hijrah (Imam madinah) dan as-Sunnah seorang yang tsiqah, seorang yang dapat dipercaya."
Ahmad bin Hanbal berkata, "Jika engkau melihat seseorang yang membenci Imam Malik, maka ketahuilah bahwa orang tersebut adalah ahli bid'ah."
Seseorang bertanya kepada as-Syafi'i, " apakah anda menemukan seseorang yang alim seperti imam malik?" as-Syafi'i menjawab, "aku mendengar dari orang yang lebih tua dan lebih berilmu daripada aku, mereka mengatakan kami tidak menemukan orang yang alim seperti Imam Malik, maka bagaimana kami (orang sekarang) menemui yang seperti Imam Malik?"[3]
Imam Abu Hanifah berkata, "Aku tidak pernah melihat seseorang yang lebih pandai tentang sunnah Rasulullah dari Imam Malik."
Abdurrahman bin Mahdi, "Aku tidak pernah tahu seorang ulama Hijaz kecuali mereka menghormati Imam Malik, sesungguhnya Allah tidak mengumpulkan umat Muhammad, kecuali dalam petunjuk."
Ibnu Atsir, "Cukuplah kemuliaan bagi asy-Syafi'i bahwa syaikhnya adalah Imam Malik, dan cukuplah kemuliaan bagi Imam Malik bahwa di antara muridnya adalah asy-Syafi'i."
Abdullah bin Mubarak berkata, "Tidak pernah aku melihat seorang penulis ilmu Rasulullah lebih berwibawa dari Imam Malik, dan lebih besar penghormatannya terhadap hadis Rasulullah Saw dari Imam Malik, serta kikir terhadap agamanya dari Imam Malik, jika dikatakan kepadaku pilihlah Imam bagi umat ini, maka aku akan pilih Imam Malik."
Laits bin Saad berkata, "Tidak ada orang yang lebih aku cintai di muka bumi ini dari Malik."
Kitab Al-Muwaththa
[sunting | sunting sumber]Al-Muwaththa berarti ‘yang disepakati’ atau ‘tunjang’ atau ‘panduan’ yang membahas tentang ilmu dan hukum-hukum agama Islam. Al-Muwaththa merupakan sebuah kitab yang berisikan hadis-hadis yang dikumpulkan oleh Imam Malik serta pendapat para sahabat dan ulama-ulama tabiin. Kitab ini lengkap dengan berbagai problem agama yang merangkum ilmu hadis, ilmu fiqh dan sebagainya. Semua hadis yang ditulis adalah sahih kerana Imam Malik terkenal dengan sifatnya yang tegas dalam penerimaan sebuah hadis. Dia sangat berhati-hati ketika menapis, mengasingkan, dan membahas serta menolak riwayat yang meragukan. Dari 100.000 hadis yang dihafal dia, hanya 10.000 saja diakui sah dan dari 10.000 hadis itu, hanya 5.000 saja yang disahkan sahih olehnya setelah diteliti dan dibandingkan dengan al-Quran. Menurut sebuah riwayat, Imam Malik menghabiskan 40 tahun untuk mengumpul dan menapis hadis-hadis yang diterima dari guru-gurunya. Imam Syafii pernah berkata, “Tiada sebuah kitab di muka bumi ini setelah al qur`an yang lebih banyak mengandungi kebenaran selain dari kitab Al-Muwaththa karangan Imam Malik, inilah karangan para ulama muaqoddimin.”
Akhir Hayat
[sunting | sunting sumber]Menjelang wafat, Imam Malik ditanya kenapa ia tak pergi lagi ke Masjid Nabawi selama tujuh tahun, ia menjawab, "Seandainya bukan karena akhir dari kehidupan saya di dunia, dan awal kehidupan di akhirat, aku tidak akan memberitahukan hal ini kepada kalian. Yang menghalangiku untuk melakukan semua itu adalah penyakit sering buang air kecil, karena sebab ini aku tak sanggup untuk mendatangi Masjid Rasulullah. Dan, aku tak suka menyebutkan penyakitku, karena khawatir aku akan selalu mengadu kepada Allah." Imam Malik mulai jatuh sakit pada hari Ahad sampai 22 hari lalu wafat pada hari Ahad, tanggal 10 Rabi'ul Awwal 179 Hijriyah atau 800 Miladiyyah.
Masyarakat Madinah menjalankan wasiat yang ia sampaikan, yakni dikafani dengan kain putih, dan dishalati diatas keranda. Imam shalat jenazahnya adalah Abdullah bin Muhammad bin Ibrahim al-Hasyimi yang merupakan gubernur Madinah. Gubernur Madinah datang melayat dengan jalan kaki, bahkan termasuk salah satu yang ikut serta dalam mengangkat jenazah hingga ke makamnya. Dia dimakamkan di Pemakaman Baqi', seluruh murid-murid dia turut mengebumikan dia.
Informasi tentang kematian dia tersebar di seantero negeri Islam, mereka sungguh sangat bersedih dan merasa sangat kehilangan, seraya mendoakan dia agar selalu dilimpahi rahmat dan pahala yang belipat ganda berkat ilmu dan amal yang dia persembahkan untuk Islam.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ MuslimHeritage.com - Topics
- ^ The Origins of Islamic Law: The Qurʼan, the Muwaṭṭaʼ dan Madinan ʻAmal, hal. 16
- ^ a b c Malik bin Anas: "Al Muwaththa", halaman 7-9. Mesir:Dar al-Ghad al-gadeed ISBN 977-372-088-8
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Kehidupan Imam Malik Diarsipkan 2009-07-14 di Wayback Machine.
- Biografi Imam Malik Diarsipkan 2007-05-03 di Wayback Machine.
- Biografi lengkap Imam Malik Diarsipkan 2011-06-09 di Wayback Machine.
- Al-Muwatta' Imam Malik
- Muslim Norwich Komunitas Maliki
- Biografi 10 Imam Besar