Lokomotif CC50: Perbedaan antara revisi
itu foto CC5022 ketika di Belanda, bukan ketika masih dijaman SS Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(34 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox Lokomotif |
{{Infobox Lokomotif |
||
|image = |
|image =Lokomotif CC50.jpg |
||
|caption =Lokomotif |
|caption =Lokomotif CC5001 di Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII). |
||
|powertype =[[Uap]] |
|powertype =[[Uap]] |
||
|serialnumber = |
|serialnumber =SS 1600/CC50 |
||
|fueltype =Batubara, Kayu Jati, dan Minyak Residu |
|fueltype =Batubara, Kayu Jati, dan Minyak Residu |
||
|gauge =1.067 mm |
|gauge =1.067 mm |
||
|builder =[[Werkspoor]], [[Amsterdam]], [[Belanda]] dan SLM (Swiss Locomotive and Machineworks) [[Swiss]] |
|builder =[[Werkspoor]], [[Amsterdam]], [[Belanda]] dan SLM (Swiss Locomotive and Machineworks) [[Swiss]] |
||
|buildmodel =Mallet |
|buildmodel =Mallet Articulated |
||
|builddate =1927-1928 |
|builddate =1927-1928 |
||
|totalproduction =30 unit |
|totalproduction =30 unit |
||
Baris 21: | Baris 21: | ||
|vapor pressure =14 kg/cm² |
|vapor pressure =14 kg/cm² |
||
|watercap =25 m² |
|watercap =25 m² |
||
|cylindersize =420/ |
|cylindersize =420/650mm X 610mm |
||
|poweroutput =1200 hp |
|poweroutput =1200 hp |
||
|topspeed =55 km/ |
|topspeed =55 km/h |
||
|depot =[[Purwokerto]], [[Cibatu]], [[Ambarawa]], [[Madiun]], [[Sidotopo]], [[Purwakarta]] |
|depot =[[Purwokerto]], [[Cibatu]], [[Ambarawa]], [[Madiun]], [[Sidotopo]], [[Purwakarta]] |
||
|railroad =Pemilik asli: [[Staatsspoorwegen]] |
|railroad =Pemilik asli: [[Staatsspoorwegen]] |
||
|notes = |
|notes = |
||
|weightonready=73,6 ton|tenderweight=39,5 ton|horn=Suling D&RGW 5 Chime|currentowner=PT Kereta Api Indonesia Persero|preservedunit=CC5001 (Museum Transportasi, TMII) CC5022 (Spoorweg Museum Utrecht) CC5029 (Museum Kereta Api Ambarawa)|nickname=De Berkogningin, Si Gombar|trainbrakes=Rem Vakum, Rem Manual, Rem Riggenbach|height=3.680 mm|electricsystem=Maffei Poge (Setting pabrik) |
|||
|weightonready=73,6 ton}} |
|||
Pyle National (modif era DKA)}} |
|||
'''Lokomotif''' ''' |
'''Lokomotif''' '''CC50''' adalah [[lokomotif uap]] jenis Mallet Artikulasi yang sebelumnya dimiliki oleh Staatsspoorwegen. Lokomotif ini diproduksi oleh pabrik [[Werkspoor]], [[Belanda]] dan SLM, [[Swiss]]. Lokomotif ini memiliki susunan gandar (1C')C' (2-6-6-0). |
||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
[[File:Oude Mallet stoomlocomotief Indonesische Staatsspoorwegen aangeb Spoorwegmuseu, Bestanddeelnr 931-6013.jpg|jmpl|300px|CC5022 |
[[File:Oude Mallet stoomlocomotief Indonesische Staatsspoorwegen aangeb Spoorwegmuseu, Bestanddeelnr 931-6013.jpg|jmpl|300px|Lokomotif CC5022 yang baru tiba di Pelabuhan Rotterdam, Belanda, 1981.]] |
||
Pada tahun 1927, [[Staatsspoorwegen]] (SS) mulai mendatangkan lokomotif uap berjenis mallet yang memiliki susunan roda 2-6-6-0. Sebanyak 30 unit lokomotif langsung dipesan dari beberapa pabrik di [[Eropa]] seperti [[Werkspoor]], [[Belanda]] dan Schweizerische Lokomotiv-und Maschinenfabrik, [[Swiss]] mulai dari tahun 1927 sampai 1928. Lokomotif ini diberi nomor seri SS 1600. Jalur menanjak dan berbukit-bukit seperti [[Cibatu, Garut|Cibatu]]-Cikajang-[[Garut]] dan Purwakarta-Padalarang dengan mudahnya dilalui oleh lokomotif SS 1600. Lokomotif CC50 telah teruji bisa melewati kesulitan yang tidak dimiliki oleh lokomotif lain, seperti mampu menarik rangkaian seberat 1.300 ton dengan kecepatan 55 km/jam, juga mampu membelok di tikungan tajam. Pada zaman penjajahan Jepang, lokomotif ini mendapatkan nomor seri baru yaitu CC50, dan terus digunakan dari era DKARI hingga era PJKA.<ref>{{cite book |last1=Bagus Prayogo |first1=Yoga |author-link1= |last2=Yohanes Sapto |first2=Prabowo |author-link2= |last3=Radityo |first3=Diaz|date=2017 |title=Kereta Api di Indonesia. Sejarah Lokomotif di Indonesia. |url= |location=Yogyakarta |publisher=Jogja Bangkit Publisher |page=115|isbn=978-602-0818-55-9 |author-link=}}</ref> |
|||
Dengan semua kelebihan yang |
Dengan semua kelebihan yang dimiliki oleh CC50, maka lokomotif ini pun dipergunakan untuk jalur [[Purwakarta]], [[Cibatu]], [[Purwokerto]], [[Ambarawa]], dan [[Madiun]]. Bahkan, [[Cibatu]] adalah salah satu pangkalan utama semua lokomotif tipe Mallet. |
||
Pada tahun 1981, lokomotif |
Pada tahun 1981, lokomotif CC5022 milik Depo Lokomotif Purwokerto disumbangkan oleh PJKA ke Museum Kereta Api Utrecht, sebagai simbol persahabatan antara Indonesia dengan Belanda. Unit lokomotif ini kemudian dikembalikan ke penomoran asalnya, yaitu seri SS 1622. Selain itu, CC5019 milik Depo Lokomotif Purwakarta menjadi bintang utama pada film bertema Perang Kemerdekaan yang berjudul [[Kereta Api Terakhir]] di tahun yang sama. |
||
Dampak dari kebijakan rasionalisasi lokomotif uap ke lokomotif diesel, membuat CC50 harus purna tugas pada tahun 1984 setelah akhir masa kedinasannya dihabiskan di jalur Cibatu-Garut yang mulai ditutup pada tahun itu juga. Keberadaannya tergusur dan tergantikan oleh berbagai lokomotif diesel, ditambah lagi saat itu lokomotif CC 201 baru saja didatangkan. |
|||
== Alokasi == |
|||
Berdasarkan buku PNKA Power Parade, AE. Durrant, |
Berdasarkan buku PNKA Power Parade, AE. Durrant, alokasi lokomotif CC50 pada tahun 1969-1971 terdapat di: |
||
* [[Cibatu]] 2 unit |
* [[Cibatu]] 2 unit |
||
* [[Banjar]] |
* [[Banjar]] 1 unit |
||
* [[Purwakarta]] |
* [[Purwakarta]] 4 unit |
||
* [[Purwokerto]] 10 unit |
* [[Purwokerto]] 10 unit |
||
* [[Ambarawa]] 3 unit |
* [[Ambarawa]] 3 unit |
||
* [[Madiun]] 2 unit |
* [[Madiun]] 2 unit |
||
* [[Sidotopo]] 3 unit |
* [[Sidotopo Wetan, Kenjeran, Surabaya|Sidotopo]] 3 unit |
||
== Preservasi == |
== Preservasi == |
||
[[ |
[[Berkas:DKA CC50 (50 29 D).jpg|jmpl|Lokomotif CC5029 di [[Museum Kereta Api Ambarawa]], 2008.]] |
||
{{Listen|description=Bunyi [[semboyan 35]] lokomotif CC50.|filename=Suling_CC50.wav|pos=right|title=Suling Lokomotif CC50}} |
|||
CC 50 01 menjadi saksi bisu di Museum Transportasi [[TMII]]-[[Jakarta]], CC 50 22 di Museum Utrecht, Belanda, CC 50 29 di [[Museum KA Ambarawa]] dan CC 50 30 yang tinggal potongan kepalanya saja di [[Depo Lokomotif]] Cibatu. Sebenarnya ada satu lokomotif lagi yang dikirim ke [[Sumatra Selatan]] pada tahun 1970-an, tetapi akhirnya dirucat. |
|||
Saat ini, hanya ada 3 unit CC50 yang tersisa, yaitu CC5001, CC5022, dan CC5029. CC5001 berada di Museum Transportasi [[Taman Mini Indonesia Indah]], Jakarta. Sebelum dibawa ke TMII untuk dipreservasi, unit lokomotif ini terlebih dahulu mendapatkan komponen-komponen yang merupakan hasil kanibal dari unit CC50 lain, seperti contohnya tender yang diambil dari CC5019. CC5022 berada di,spoorwegmuseum,Utrecht,Belanda, serta CC5029 yang berada di [[Museum KA Ambarawa]]. |
|||
== Galeri == |
== Galeri == |
||
<gallery> |
<gallery> |
||
Berkas:Oude Mallet stoomlocomotief door Indonesische Staatsspoorwegen aangeboden aan , Bestanddeelnr 931-6009.jpg|alt=|Lokomotif CC5022 yang baru tiba di Pelabuhan Rotterdam, Belanda, 1981. |
|||
Berkas:Oude Mallet stoomlocomotief Indonesische Staatsspoorwegen aangeb Spoorwegmuseu, Bestanddeelnr 931-6011.jpg|alt=|Lokomotif CC5022 yang baru tiba di Pelabuhan Rotterdam, Belanda, 1981. |
|||
Berkas:Oude Mallet stoomlocomotief Indonesische Staatsspoorwegen aangeb Spoorwegmuseu, Bestanddeelnr 931-6012.jpg|alt=|Lokomotif CC5022 yang baru tiba di Pelabuhan Rotterdam, Belanda, 1981. |
|||
DKA CC50 (50 xx A).jpg| |
Berkas:DKA CC50 (50 xx A).jpg|alt=|Bangkai CC5030 di Depo Lokomotif Cibatu, 1991. |
||
DKA CC50 (50 xx B).jpg| |
Berkas:DKA CC50 (50 xx B).jpg|alt=|Bangkai CC5009, CC5030, CC5019, dan CC5024 di Depo Lokomotif Cibatu, 1991. |
||
</gallery> |
</gallery> |
||
Baris 81: | Baris 84: | ||
{{commonscat|PT Kereta Api}} |
{{commonscat|PT Kereta Api}} |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:lokomotif uap di Indonesia]] |
||
[[Kategori:Transportasi rel di Indonesia]] |
|||
{{lokomotif-stub}} |
Revisi terkini sejak 24 Juli 2024 09.45
Data teknis | |
---|---|
Sumber tenaga | Uap |
Produsen | Werkspoor, Amsterdam, Belanda dan SLM (Swiss Locomotive and Machineworks) Swiss |
Nomor seri | SS 1600/CC50 |
Model | Mallet Articulated |
Tanggal dibuat | 1927-1928 |
Jumlah dibuat | 30 unit |
Spesifikasi roda | |
Notasi Whyte | 2-6-6-0 |
Susunan roda AAR | 1-C-C |
Klasifikasi UIC | (1C')C' |
Dimensi | |
Lebar sepur | 1.067 mm |
Diameter roda | 1.106 mm |
Panjang | 19.902 mm |
Lebar | 2.450 mm |
Tinggi maksimum | 3.680 mm |
Berat | |
Berat kosong | 65,7 ton |
Berat tender | 39,5 ton |
Berat siap | 73,6 ton |
Bahan bakar | |
Jenis bahan bakar | Batubara, Kayu Jati, dan Minyak Residu |
Kapasitas air | 25 m² |
Kelistrikan | |
Sistem kelistrikan | Maffei Poge (Setting pabrik) Pyle National (modif era DKA) |
Sistem mesin | |
Ukuran silinder | 420/650mm X 610mm |
Kinerja | |
Kecepatan maksimum | 55 km/h |
Daya mesin | 1200 hp |
Lain-lain | |
Rem kereta | Rem Vakum, Rem Manual, Rem Riggenbach |
Jenis suling/klakson lokomotif | Suling D&RGW 5 Chime |
Karier | |
Perusahaan pemilik | Pemilik asli: Staatsspoorwegen |
Julukan | De Berkogningin, Si Gombar |
Unit yang dilestarikan | CC5001 (Museum Transportasi, TMII) CC5022 (Spoorweg Museum Utrecht) CC5029 (Museum Kereta Api Ambarawa) |
Pemilik sekarang | PT Kereta Api Indonesia Persero |
Lokomotif CC50 adalah lokomotif uap jenis Mallet Artikulasi yang sebelumnya dimiliki oleh Staatsspoorwegen. Lokomotif ini diproduksi oleh pabrik Werkspoor, Belanda dan SLM, Swiss. Lokomotif ini memiliki susunan gandar (1C')C' (2-6-6-0).
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 1927, Staatsspoorwegen (SS) mulai mendatangkan lokomotif uap berjenis mallet yang memiliki susunan roda 2-6-6-0. Sebanyak 30 unit lokomotif langsung dipesan dari beberapa pabrik di Eropa seperti Werkspoor, Belanda dan Schweizerische Lokomotiv-und Maschinenfabrik, Swiss mulai dari tahun 1927 sampai 1928. Lokomotif ini diberi nomor seri SS 1600. Jalur menanjak dan berbukit-bukit seperti Cibatu-Cikajang-Garut dan Purwakarta-Padalarang dengan mudahnya dilalui oleh lokomotif SS 1600. Lokomotif CC50 telah teruji bisa melewati kesulitan yang tidak dimiliki oleh lokomotif lain, seperti mampu menarik rangkaian seberat 1.300 ton dengan kecepatan 55 km/jam, juga mampu membelok di tikungan tajam. Pada zaman penjajahan Jepang, lokomotif ini mendapatkan nomor seri baru yaitu CC50, dan terus digunakan dari era DKARI hingga era PJKA.[1]
Dengan semua kelebihan yang dimiliki oleh CC50, maka lokomotif ini pun dipergunakan untuk jalur Purwakarta, Cibatu, Purwokerto, Ambarawa, dan Madiun. Bahkan, Cibatu adalah salah satu pangkalan utama semua lokomotif tipe Mallet.
Pada tahun 1981, lokomotif CC5022 milik Depo Lokomotif Purwokerto disumbangkan oleh PJKA ke Museum Kereta Api Utrecht, sebagai simbol persahabatan antara Indonesia dengan Belanda. Unit lokomotif ini kemudian dikembalikan ke penomoran asalnya, yaitu seri SS 1622. Selain itu, CC5019 milik Depo Lokomotif Purwakarta menjadi bintang utama pada film bertema Perang Kemerdekaan yang berjudul Kereta Api Terakhir di tahun yang sama.
Dampak dari kebijakan rasionalisasi lokomotif uap ke lokomotif diesel, membuat CC50 harus purna tugas pada tahun 1984 setelah akhir masa kedinasannya dihabiskan di jalur Cibatu-Garut yang mulai ditutup pada tahun itu juga. Keberadaannya tergusur dan tergantikan oleh berbagai lokomotif diesel, ditambah lagi saat itu lokomotif CC 201 baru saja didatangkan.
Alokasi
[sunting | sunting sumber]Berdasarkan buku PNKA Power Parade, AE. Durrant, alokasi lokomotif CC50 pada tahun 1969-1971 terdapat di:
- Cibatu 2 unit
- Banjar 1 unit
- Purwakarta 4 unit
- Purwokerto 10 unit
- Ambarawa 3 unit
- Madiun 2 unit
- Sidotopo 3 unit
Preservasi
[sunting | sunting sumber]Saat ini, hanya ada 3 unit CC50 yang tersisa, yaitu CC5001, CC5022, dan CC5029. CC5001 berada di Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Sebelum dibawa ke TMII untuk dipreservasi, unit lokomotif ini terlebih dahulu mendapatkan komponen-komponen yang merupakan hasil kanibal dari unit CC50 lain, seperti contohnya tender yang diambil dari CC5019. CC5022 berada di,spoorwegmuseum,Utrecht,Belanda, serta CC5029 yang berada di Museum KA Ambarawa.
Galeri
[sunting | sunting sumber]-
Lokomotif CC5022 yang baru tiba di Pelabuhan Rotterdam, Belanda, 1981.
-
Lokomotif CC5022 yang baru tiba di Pelabuhan Rotterdam, Belanda, 1981.
-
Lokomotif CC5022 yang baru tiba di Pelabuhan Rotterdam, Belanda, 1981.
-
Bangkai CC5030 di Depo Lokomotif Cibatu, 1991.
-
Bangkai CC5009, CC5030, CC5019, dan CC5024 di Depo Lokomotif Cibatu, 1991.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Depo lokomotif
- Diesel elektrik
- Industri Kereta Api Madiun
- Daftar kecelakaan kereta api di Indonesia
- Kereta Api Indonesia
- Kereta api ringan
- Union Pacific Big Boy
- Union Pacific 3985
Daftar Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Bagus Prayogo, Yoga; Yohanes Sapto, Prabowo; Radityo, Diaz (2017). Kereta Api di Indonesia. Sejarah Lokomotif di Indonesia. Yogyakarta: Jogja Bangkit Publisher. hlm. 115. ISBN 978-602-0818-55-9.