Khong Guan: Perbedaan antara revisi
Gibranalnn (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(48 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{noref}} |
|||
{{Infobox Brand |
{{Infobox Brand |
||
|logo=[[200px]] |
|logo=[[Berkas:Logo KhongGuan.png|200px]] |
||
|name=Khong Guan |
|name=Khong Guan |
||
|image= |
|image= |
||
|caption= |
|caption= |
||
|type=[[Biskuit]] |
|type=[[Biskuit]] |
||
|currentowner=Khong Guan Biscuit Factory (Singapore) Ltd |
|currentowner=Khong Guan Biscuit Factory (Singapore) Pte Ltd |
||
|origin={{flag|Singapura}}<br />{{flag|Indonesia}}<br />{{flag|Amerika Serikat}}<br />{{flag|Tiongkok}}<br />{{flag|Arab Saudi}} |
|origin={{flag|Singapura}}<br />{{flag|Indonesia}}<br />{{flag|Amerika Serikat}}<br />{{flag|Tiongkok}}<br />{{flag|Arab Saudi}} |
||
|discontinued= |
|discontinued= |
||
|introduced=[[1947]] |
|introduced=[[1947]] |
||
||related=[[Monde]] |
||related={{ubl|[[Monde]]|[[Nissin Biscuit|Nissin]]|[[Serena (merek)|Serena]]}} |
||
|markets=Seluruh dunia |
|markets=Seluruh dunia |
||
|previousowners= |
|previousowners= |
||
|website=[http://www.khongguan.com.sg/ www.khongguan.com.sg] (Singapura)<br />[http://www.khongguan-indonesia.com/ www.khongguan |
|website=[http://www.khongguan.com.sg/ www.khongguan.com.sg] (Singapura)<br />[http://www.khongguan-indonesia.com/ www.khongguan.co.id] (Indonesia) |
||
}} |
}} |
||
'''Khong Guan''' adalah perusahaan berskala internasional yang bergerak dibidang industri makanan khususnya produk [[biskuit]] dan [[wafer]]. Produk ini pertama kali muncul di tahun 1947, tepatnya di [[Singapura]]. |
|||
'''Khong Guan''' adalah perusahaan berskala nasional yang bergerak di bidang industri makanan khususnya produk [[biskuit]] dan [[wafer]]. Berdiri sejak tahun 1947 di wilayah [[Singapura]]. Produk-produk yang telah dihasilkan selalu diminati pasar dalam negeri atau bahkan sudah menjadi sebuah keharusan menyantap biskuit Khong Guan. Seperti diketahui "Khong Guan Red Assorted" atau lebih dikenal dengan nama "Khong Guan Merah" sudah lama menjadi sebuah tradisi bagi masyarakat Indonesia sebagai makanan atau oleh-oleh khas Lebaran yang harus ada untuk disajikan kepada para saudara dan kerabat di hari raya. Khong Guan dikenal lewat jargonnya: ''Tak Asing Lagi dan Tak Ada Duanya''. |
|||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
Khong Guan diciptakan oleh kakak beradik Chew Choo Keng dan Chew Choo Han. Keduanya adalah imigran asal [[Fujian]], [[Tiongkok]], yang bekerja di pabrik biskuit Singapura untuk menghidupi keluarganya di kampung. |
Khong Guan diciptakan oleh kakak beradik Chew Choo Keng dan Chew Choo Han. Keduanya adalah imigran asal [[Fujian]], [[Tiongkok]], yang bekerja di pabrik biskuit Singapura untuk menghidupi keluarganya di kampung. Saat Jepang menginvasi Singapura, Keng dan Han mengungsi ke [[Perak, Malaysia]]. Disini mereka membuat biskuit sampai persediaan [[tepung]] dan [[gula]] habis. Mereka lalu membuat dan menjual [[garam]] dan [[sabun]] untuk bertahan hidup. Setelah Jepang mundur, Keng dan Han kembali ke Singapura dan menjual biskuit buatan sendiri. Suatu hari Han menemukan mesin pembuat biskuit yang sudah rusak dari pabrik tempat mereka bekerja dulu. Ia pun menciptakan lini produksi biskuit semiotomatis dengan rantai sepeda. Mesin ini menggerakkan biskuit dengan sistem konveyor melalui oven bata yang telah diakali sedemikian rupa. |
||
⚫ | Penjualan meningkat seiring tingginya kemampuan produksi. Pada 1947, Khong Guan Biscuit Factory (Singapore) Limited didirikan, menyusul pabrik di Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Filipina. Di awal 1980-an, pabrik Khong Guan didirikan di beberapa kota pesisir di Tiongkok. Tak hanya di Asia Tenggara dan Tiongkok, Khong Guan juga bisa ditemukan di supermarket lebih dari 40 negara. Diantaranya Timur Tengah, Hong Kong, Jepang, Australia, Eropa, Kanada, dan Amerika Serikat. |
||
Saat Jepang menginvasi Singapura, Keng dan Han mengungsi ke Perak, Malaysia. Disini mereka membuat biskuit sampai persediaan [[tepung]] dan [[gula]] habis. Mereka lalu membuat dan menjual [[garam]] dan [[sabun]] untuk bertahan hidup. Setelah Jepang mundur, Keng dan Han kembali ke Singapura dan menjual biskuit buatan sendiri. |
|||
=== Sejarah Khong Guan di Indonesia === |
|||
Suatu hari Han menemukan mesin pembuat biskuit yang sudah rusak dari pabrik tempat mereka bekerja dulu. Iapun menciptakan lini produksi biskuit semiotomatis dengan rantai sepeda. Mesin ini menggerakkan biskuit dengan sistem konveyor melalui oven bata yang telah diakali sedemikian rupa. |
|||
PT Khong Guan Biscuit Factory Indonesia Ltd. adalah perusahaan berskala nasional yang bergerak di bidang industri makanan khususnya produk biskuit, wafer dan wafer stik. Perusahaan ini dirintis oleh tiga orang, yaitu Ong Kong Ie, Kwee Boen Thwie (Hidayat Darmono) dan Go Swie Kie (Dasuki Angkosubroto) di 6 September 1956, dengan nama awal NV Giok San Kongsie. Mulanya perusahaan tersebut hanya mengimpor biskuit Khong Guan dari Singapura saja.<ref name=cmm>{{Cite web |url=https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20221203081826-92-882264/jaya-dari-khong-guan-hartono-kweefanus-sukses-hingga-ke-filipina/amp |title=Jaya dari Khong Guan, Hartono Kweefanus Sukses hingga ke Filipina |access-date=2023-02-19 |archive-date=2023-02-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230219161528/https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20221203081826-92-882264/jaya-dari-khong-guan-hartono-kweefanus-sukses-hingga-ke-filipina/amp |dead-url=no }}</ref> Baru pada tahun 1969 setelah masuknya Ira Susanti dan Hartono Kweefanus dalam kepemilikan perusahaan, di tahun 1971 dimulai produksi biskuit Khong Guan dalam negeri di [[Surabaya]], [[Jawa Timur]]. Pada Juni 1972 NV Giok San Kongsie berganti nama menjadi PT Khong Guan Biscuit Factory Indonesia, dan di tanggal 2 Maret 1976 nama perusahaan menjadi namanya saat ini.<ref name=blog>{{Cite web |url=https://pelakubisnis.com/2019/08/khong-guan-berbenah-jelang-usia-setengah-abad/ |title=Khong Guan Berbenah Jelang Usia Setengah Abad |access-date=2023-02-19 |archive-date=2023-02-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230219170104/https://pelakubisnis.com/2019/08/khong-guan-berbenah-jelang-usia-setengah-abad/ |dead-url=no }}</ref><ref name=informasi>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=UeDsAAAAMAAJ&q=khong+guan+darmono&dq=khong+guan+darmono&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&sa=X&ved=2ahUKEwj105rW9qH9AhUNxHMBHVIQAJEQ6AF6BAgEEAM#Kweefanus |title=INFORMASI |access-date=2023-02-19 |archive-date=2023-02-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230219161526/https://books.google.co.id/books?id=UeDsAAAAMAAJ&q=khong+guan+darmono&dq=khong+guan+darmono&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&sa=X&ved=2ahUKEwj105rW9qH9AhUNxHMBHVIQAJEQ6AF6BAgEEAM#Kweefanus |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=https://www.cnbcindonesia.com/entrepreneur/20220302193040-25-319691/ternyata-khong-guan-dari-singapura-begini-cerita-masuk-ke-ri |title=Ternyata Khong Guan dari Singapura, Begini Cerita Masuk ke RI |access-date=2023-02-19 |archive-date=2023-01-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230111071824/https://www.cnbcindonesia.com/entrepreneur/20220302193040-25-319691/ternyata-khong-guan-dari-singapura-begini-cerita-masuk-ke-ri |dead-url=no }}</ref> |
|||
Bisnis keluarga ini kemudian berkembang dengan pendirian perusahaan lainnya, yaitu PT Nissin Biscuit Indonesia (1975), PT Monde Mahkota Biscuit dan PT Jaya Abadi Corak Biscuit Indonesia (1983), serta PT Serena Indopangan Industri (1991). Ditambah dengan dua pabrik PT Khong Guan yang ada di Ciracas (Jakarta) dan Cibinong ([[Jawa Barat]]), maka saat ini "Khong Guan Group" sudah memiliki 6 pabrik. Setiap pabrik memproduksi merek dan produk tersendiri, kecuali Khong Guan Merah yang diproduksi beberapa pabrik mengingat banyaknya peminat.<ref name=blog/> Hingga kini Khong Guan Group masih ditangani dan dimiliki oleh keluarga Darmono. Adapun Hartono Kweefanus menjabat sebagai Direktur Utama PT Khong Guan Biscuit Factory; Hoediono Kweefanus duduk sebagai Direktur Utama PT Monde Mahkota Biscuit dan PT Serena Indopangan Industri (keduanya putra Hidayat Darmono);<ref name=myst>{{Cite web |url=https://www.forbes.com/sites/forbesasia/2017/08/23/meet-one-of-asias-most-mysterious-tycoons-betty-ang-of-the-philippines/?sh=6a7775c652b6 |title=What We Know About One Of Asia's Most Mysterious Tycoons: Betty Ang Of The Philippine |access-date=2023-02-19 |archive-date=2023-02-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230219162115/https://www.forbes.com/sites/forbesasia/2017/08/23/meet-one-of-asias-most-mysterious-tycoons-betty-ang-of-the-philippines/?sh=6a7775c652b6 |dead-url=no }}</ref> sedangkan anggota keluarga lainnya Kataline Darmono, Emil Darmono dan Hartono Darmono duduk sebagai pimpinan di berbagai posisi.<ref name=blog/><ref>{{Cite web |url=https://mondenissin.com/our-company-board-of-directors/ |title=Board of Directors |access-date=2023-02-19 |archive-date=2023-06-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230606115640/https://mondenissin.com/our-company-board-of-directors/ |dead-url=no }}</ref> Adapun Hoediono Kweefanus sendiri memiliki istri bernama [[Betty Ang]] dari [[Filipina]], yang dikenal sebagai salah satu orang terkaya di negara itu dengan bisnis keduanya yang memiliki nama hampir sama (namun berbeda strukturnya dengan yang ada di Indonesia) bernama [[Monde Nissin]] yang sudah mencatatkan saham di [[Bursa Efek Filipina]]. Selain di sana, bisnis keluarga Darmono-Kweefanus juga tersebar ke beberapa negara seperti [[Selandia Baru]] dan [[Thailand]].<ref name=cmm/> |
|||
⚫ | |||
Khong Guan Group merupakan salah satu pemimpin pasar dalam industri makanan dan minuman nasional (khususnya biskuit), dimana diperkirakan pernah mencapai 70% dari pangsa pasar.<ref name=blog/><ref>{{Cite web |url=http://pelakubisnis.com/2019/05/si-kaleng-merah-khongguan-rajanya-produk-seasonal/ |title=Si Kaleng Merah KhongGuan, Rajanya Produk Seasonal |access-date=2023-02-19 |archive-date=2023-02-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230219164739/http://pelakubisnis.com/2019/05/si-kaleng-merah-khongguan-rajanya-produk-seasonal/ |dead-url=no }}</ref> Produk-produk yang telah dihasilkan selalu diminati pasar dalam negeri atau bahkan sudah menjadi sebuah keharusan menyantap biskuit Khong Guan. Seperti "Khong Guan Red Assorted" atau lebih dikenal dengan nama "Khong Guan Merah" sudah lama menjadi sebuah tradisi bagi masyarakat Indonesia sebagai makanan atau oleh-oleh khas lebaran yang harus ada untuk disajikan kepada para saudara dan kerabat pada hari raya. Produk lain dari Khong Guan Group yang dikenal pasar seperti biskuit Monde Butter Cookies dan wafer Nissin; sedangkan dalam merek Khong Guan, selain ada biskuit merah, juga ada Top Biscuit, Top Ekonomi, One One, Assorted Flowers, Big Royal, Marie Susu, dan Malkist. Diperkirakan ada sekitar 400 merek dari aneka jenis biskuit yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan tersebut; selain itu, pernah juga diproduksi [[mi instan]].<ref>{{Cite web |url=https://daftarperusahaanindonesia.com/2013/08/khong-guan-biscuit-factory-indonesia-ltd-pt-perusahaan-biskuit-wafer-dan-mie-instan/ |title=KHONG GUAN BISCUIT FACTORY INDONESIA LTD., PT. Perusahaan Biskuit, Wafer dan Mie Instan |access-date=2023-02-19 |archive-date=2023-02-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230219174132/https://daftarperusahaanindonesia.com/2013/08/khong-guan-biscuit-factory-indonesia-ltd-pt-perusahaan-biskuit-wafer-dan-mie-instan/ |dead-url=no }}</ref> Masing-masing merek juga menargetkan pasar sendiri, seperti Khong Guan untuk pasar bawah, Nissin untuk pasar menengah dan Monde untuk pasar kelas atas.<ref name=blog/> Dengan mesin yang modern, sertifikasi halal, [[HAACP]] dan [[ISO 22000]] ditambah kerja keras, Khong Guan hingga kini tetap menjadi merek pilihan utama masyarakat Indonesia saat membeli produk biskuit. Slogan Khong Guan adalah "Tak Asing Lagi dan Tak Ada Duanya" dan "Biskuit Khong Guan Untuk Semua". |
|||
Tak hanya di Asia Tenggara dan Tiongkok, Khong Guan juga bisa ditemukan di supermarket lebih dari 40 negara. Diantaranya Timur Tengah, Hong Kong, Jepang, Australia, Eropa, Kanada, dan Amerika Serikat. |
|||
== Budaya populer == |
|||
Sampai sekarang, kaleng Khong Guan klasik masih sama seperti dulu. Bentuknya kotak, warnanya merah, dan menampilkan ibu beserta dua orang anaknya di meja makan sedang menyantap biskuit. Adapula kaleng silinder yang lebih kecil, serta varian biskuit kalengan lain seperti Top Biscuit, Top Ekonomi, One One, Assorted Flowers. |
|||
Salah satu aspek paling dikenal dari biskuit Khong Guan adalah ilustrasi keluarga (ibu beserta dua orang anaknya di meja makan) yang sedang makan biskuit di sisi kaleng, baik yang bulat maupun kotak, suatu yang dipertahankan sejak awal kemunculannya. Gambar lukisan Bernardus Prasodjo tersebut diadaptasi dari buku cerita anak "Telling the Time" terbitan Ladybird di Inggris tahun 1962 yang kemudian diubah dan dilukis ulang dengan beberapa modifikasi di era 1970-an. Adapun gambar ibu dipilih mengingat pembeli kebanyakan didominasi perempuan. Selain desain kaleng Khong Guan, kaleng Monde dan Nissin Wafer yang masih satu atap dengan biskuit merah ini juga didesain oleh Bernardus.<ref>{{Cite web |url=https://www.liputan6.com/citizen6/read/2996604/ini-sosok-pelukis-kaleng-khong-guan-dan-alasan-tak-ada-ayah |title=Ini Sosok Pelukis Kaleng Khong Guan dan Alasan Tak Ada Ayah |access-date=2023-02-19 |archive-date=2023-02-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230219165035/https://www.liputan6.com/citizen6/read/2996604/ini-sosok-pelukis-kaleng-khong-guan-dan-alasan-tak-ada-ayah |dead-url=no }}</ref> |
|||
Tercatat, gambar tersebut telah menjadi bagian [[budaya populer]], seperti: |
|||
Didalamnya terdapat aneka bentuk dan rasa biskuit serta wafer. Namun, biasanya yang paling ditunggu-tunggu adalah wafernya karena hanya ada dua bungkus dan letaknya tersembunyi di bawah. |
|||
* Kampanye Jokowi-Ma'ruf pada Pemilu 2019 terinspirasi dari ilustrasi pada kaleng Khong Guan yang ikonik.<ref>{{Cite web|url=https://www.jawapos.com/nasional/politik/26/09/2018/ini-cerita-di-balik-iklan-khong-guan-versi-timses-jokowi/|title=Ini Cerita di Balik Iklan Khong Guan versi Timses Jokowi|last=(gwn/JPC)|editor-last=Ryandi|editor-first=Eko Dimas|date=2018-09-26|website=JawaPos.com|language=id|access-date=2020-01-19|archive-date=2018-09-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20180927125601/https://www.jawapos.com/nasional/politik/26/09/2018/ini-cerita-di-balik-iklan-khong-guan-versi-timses-jokowi|dead-url=no}}</ref> |
|||
* Penyair [[Joko Pinurbo]] menerbitkan buku kumpulan puisi berjudul ''Perjamuan Khong Guan'' pada tahun 2020.<ref>{{Cite web|url=http://www.metropolitan.id/2019/12/joko-pinurbo-segera-rilis-buku-puisi-perjamuan-khong-guan/|title=Joko Pinurbo Segera Rilis Buku Puisi 'Perjamuan Khong Guan'|date=2019-12-27|website=Metropolitan.id|language=en-US|access-date=2020-01-19|archive-date=2021-09-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20210921055452/https://www.metropolitan.id/2019/12/joko-pinurbo-segera-rilis-buku-puisi-perjamuan-khong-guan/|dead-url=yes}}</ref> |
|||
== Referensi == |
|||
Meski terkenal akan biskuit assortment-nya, Khong Guan juga memproduksi biskuit jenis lain seperti Big Royal, Marie Susu, dan Malkist. Selain merek Khong Guan, Khong Guan Group di Indonesia juga membawahi merek Monde, Nissin, dan Serena. |
|||
* [http://food.detik.com/ramadan/read/2013/08/01/105527/2320997/297/khong-guan-biskuit-nostalgia-dalam-kaleng-merah Khong Guan, Biskuit Nostalgia Dalam Kaleng Merah] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160815023538/http://food.detik.com/ramadan/read/2013/08/01/105527/2320997/297/khong-guan-biskuit-nostalgia-dalam-kaleng-merah |date=2016-08-15 }} |
|||
<references /> |
|||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
* [http://www.khongguan.com.sg/ Situs resmi Khong Guan (Singapura)] |
* [http://www.khongguan.com.sg/ Situs resmi Khong Guan (Singapura)] |
||
* [http://www.khongguan |
* [http://www.khongguan.co.id/ Situs resmi Khong Guan (Indonesia)] |
||
{{makanan-stub}} |
{{makanan-stub}} |
||
⚫ | |||
[[Kategori:Merek Indonesia]] |
[[Kategori:Merek Indonesia]] |
||
[[Kategori:Makanan kering]] |
[[Kategori:Makanan kering]] |
||
⚫ |
Revisi terkini sejak 25 Juli 2024 14.37
Jenis produk | Biskuit |
---|---|
Pemilik | Khong Guan Biscuit Factory (Singapore) Pte Ltd |
Negara | Singapura Indonesia Amerika Serikat Tiongkok Arab Saudi |
Diluncurkan | 1947 |
Merek terkait | |
Pasar | Seluruh dunia |
Situs web | www.khongguan.com.sg (Singapura) www.khongguan.co.id (Indonesia) |
Khong Guan adalah perusahaan berskala internasional yang bergerak dibidang industri makanan khususnya produk biskuit dan wafer. Produk ini pertama kali muncul di tahun 1947, tepatnya di Singapura.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Khong Guan diciptakan oleh kakak beradik Chew Choo Keng dan Chew Choo Han. Keduanya adalah imigran asal Fujian, Tiongkok, yang bekerja di pabrik biskuit Singapura untuk menghidupi keluarganya di kampung. Saat Jepang menginvasi Singapura, Keng dan Han mengungsi ke Perak, Malaysia. Disini mereka membuat biskuit sampai persediaan tepung dan gula habis. Mereka lalu membuat dan menjual garam dan sabun untuk bertahan hidup. Setelah Jepang mundur, Keng dan Han kembali ke Singapura dan menjual biskuit buatan sendiri. Suatu hari Han menemukan mesin pembuat biskuit yang sudah rusak dari pabrik tempat mereka bekerja dulu. Ia pun menciptakan lini produksi biskuit semiotomatis dengan rantai sepeda. Mesin ini menggerakkan biskuit dengan sistem konveyor melalui oven bata yang telah diakali sedemikian rupa.
Penjualan meningkat seiring tingginya kemampuan produksi. Pada 1947, Khong Guan Biscuit Factory (Singapore) Limited didirikan, menyusul pabrik di Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Filipina. Di awal 1980-an, pabrik Khong Guan didirikan di beberapa kota pesisir di Tiongkok. Tak hanya di Asia Tenggara dan Tiongkok, Khong Guan juga bisa ditemukan di supermarket lebih dari 40 negara. Diantaranya Timur Tengah, Hong Kong, Jepang, Australia, Eropa, Kanada, dan Amerika Serikat.
Sejarah Khong Guan di Indonesia
[sunting | sunting sumber]PT Khong Guan Biscuit Factory Indonesia Ltd. adalah perusahaan berskala nasional yang bergerak di bidang industri makanan khususnya produk biskuit, wafer dan wafer stik. Perusahaan ini dirintis oleh tiga orang, yaitu Ong Kong Ie, Kwee Boen Thwie (Hidayat Darmono) dan Go Swie Kie (Dasuki Angkosubroto) di 6 September 1956, dengan nama awal NV Giok San Kongsie. Mulanya perusahaan tersebut hanya mengimpor biskuit Khong Guan dari Singapura saja.[1] Baru pada tahun 1969 setelah masuknya Ira Susanti dan Hartono Kweefanus dalam kepemilikan perusahaan, di tahun 1971 dimulai produksi biskuit Khong Guan dalam negeri di Surabaya, Jawa Timur. Pada Juni 1972 NV Giok San Kongsie berganti nama menjadi PT Khong Guan Biscuit Factory Indonesia, dan di tanggal 2 Maret 1976 nama perusahaan menjadi namanya saat ini.[2][3][4]
Bisnis keluarga ini kemudian berkembang dengan pendirian perusahaan lainnya, yaitu PT Nissin Biscuit Indonesia (1975), PT Monde Mahkota Biscuit dan PT Jaya Abadi Corak Biscuit Indonesia (1983), serta PT Serena Indopangan Industri (1991). Ditambah dengan dua pabrik PT Khong Guan yang ada di Ciracas (Jakarta) dan Cibinong (Jawa Barat), maka saat ini "Khong Guan Group" sudah memiliki 6 pabrik. Setiap pabrik memproduksi merek dan produk tersendiri, kecuali Khong Guan Merah yang diproduksi beberapa pabrik mengingat banyaknya peminat.[2] Hingga kini Khong Guan Group masih ditangani dan dimiliki oleh keluarga Darmono. Adapun Hartono Kweefanus menjabat sebagai Direktur Utama PT Khong Guan Biscuit Factory; Hoediono Kweefanus duduk sebagai Direktur Utama PT Monde Mahkota Biscuit dan PT Serena Indopangan Industri (keduanya putra Hidayat Darmono);[5] sedangkan anggota keluarga lainnya Kataline Darmono, Emil Darmono dan Hartono Darmono duduk sebagai pimpinan di berbagai posisi.[2][6] Adapun Hoediono Kweefanus sendiri memiliki istri bernama Betty Ang dari Filipina, yang dikenal sebagai salah satu orang terkaya di negara itu dengan bisnis keduanya yang memiliki nama hampir sama (namun berbeda strukturnya dengan yang ada di Indonesia) bernama Monde Nissin yang sudah mencatatkan saham di Bursa Efek Filipina. Selain di sana, bisnis keluarga Darmono-Kweefanus juga tersebar ke beberapa negara seperti Selandia Baru dan Thailand.[1]
Khong Guan Group merupakan salah satu pemimpin pasar dalam industri makanan dan minuman nasional (khususnya biskuit), dimana diperkirakan pernah mencapai 70% dari pangsa pasar.[2][7] Produk-produk yang telah dihasilkan selalu diminati pasar dalam negeri atau bahkan sudah menjadi sebuah keharusan menyantap biskuit Khong Guan. Seperti "Khong Guan Red Assorted" atau lebih dikenal dengan nama "Khong Guan Merah" sudah lama menjadi sebuah tradisi bagi masyarakat Indonesia sebagai makanan atau oleh-oleh khas lebaran yang harus ada untuk disajikan kepada para saudara dan kerabat pada hari raya. Produk lain dari Khong Guan Group yang dikenal pasar seperti biskuit Monde Butter Cookies dan wafer Nissin; sedangkan dalam merek Khong Guan, selain ada biskuit merah, juga ada Top Biscuit, Top Ekonomi, One One, Assorted Flowers, Big Royal, Marie Susu, dan Malkist. Diperkirakan ada sekitar 400 merek dari aneka jenis biskuit yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan tersebut; selain itu, pernah juga diproduksi mi instan.[8] Masing-masing merek juga menargetkan pasar sendiri, seperti Khong Guan untuk pasar bawah, Nissin untuk pasar menengah dan Monde untuk pasar kelas atas.[2] Dengan mesin yang modern, sertifikasi halal, HAACP dan ISO 22000 ditambah kerja keras, Khong Guan hingga kini tetap menjadi merek pilihan utama masyarakat Indonesia saat membeli produk biskuit. Slogan Khong Guan adalah "Tak Asing Lagi dan Tak Ada Duanya" dan "Biskuit Khong Guan Untuk Semua".
Budaya populer
[sunting | sunting sumber]Salah satu aspek paling dikenal dari biskuit Khong Guan adalah ilustrasi keluarga (ibu beserta dua orang anaknya di meja makan) yang sedang makan biskuit di sisi kaleng, baik yang bulat maupun kotak, suatu yang dipertahankan sejak awal kemunculannya. Gambar lukisan Bernardus Prasodjo tersebut diadaptasi dari buku cerita anak "Telling the Time" terbitan Ladybird di Inggris tahun 1962 yang kemudian diubah dan dilukis ulang dengan beberapa modifikasi di era 1970-an. Adapun gambar ibu dipilih mengingat pembeli kebanyakan didominasi perempuan. Selain desain kaleng Khong Guan, kaleng Monde dan Nissin Wafer yang masih satu atap dengan biskuit merah ini juga didesain oleh Bernardus.[9]
Tercatat, gambar tersebut telah menjadi bagian budaya populer, seperti:
- Kampanye Jokowi-Ma'ruf pada Pemilu 2019 terinspirasi dari ilustrasi pada kaleng Khong Guan yang ikonik.[10]
- Penyair Joko Pinurbo menerbitkan buku kumpulan puisi berjudul Perjamuan Khong Guan pada tahun 2020.[11]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "Jaya dari Khong Guan, Hartono Kweefanus Sukses hingga ke Filipina". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-19. Diakses tanggal 2023-02-19.
- ^ a b c d e "Khong Guan Berbenah Jelang Usia Setengah Abad". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-19. Diakses tanggal 2023-02-19.
- ^ "INFORMASI". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-19. Diakses tanggal 2023-02-19.
- ^ "Ternyata Khong Guan dari Singapura, Begini Cerita Masuk ke RI". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-11. Diakses tanggal 2023-02-19.
- ^ "What We Know About One Of Asia's Most Mysterious Tycoons: Betty Ang Of The Philippine". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-19. Diakses tanggal 2023-02-19.
- ^ "Board of Directors". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-06. Diakses tanggal 2023-02-19.
- ^ "Si Kaleng Merah KhongGuan, Rajanya Produk Seasonal". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-19. Diakses tanggal 2023-02-19.
- ^ "KHONG GUAN BISCUIT FACTORY INDONESIA LTD., PT. Perusahaan Biskuit, Wafer dan Mie Instan". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-19. Diakses tanggal 2023-02-19.
- ^ "Ini Sosok Pelukis Kaleng Khong Guan dan Alasan Tak Ada Ayah". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-19. Diakses tanggal 2023-02-19.
- ^ (gwn/JPC) (2018-09-26). Ryandi, Eko Dimas, ed. "Ini Cerita di Balik Iklan Khong Guan versi Timses Jokowi". JawaPos.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-09-27. Diakses tanggal 2020-01-19.
- ^ "Joko Pinurbo Segera Rilis Buku Puisi 'Perjamuan Khong Guan'". Metropolitan.id (dalam bahasa Inggris). 2019-12-27. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-21. Diakses tanggal 2020-01-19.